2. Laut adalah bagian dari permukaan
bumi yang digenangi oleh air
mengandung kadar garam.
3. A. Perairan Laut Berdasarkan
Luas dan Bentuknya
1) Teluk adalah bagian laut yang
menjorok (masuk) ke daratan.
Misalnya, Teluk Pelabuhan
Ratu, Teluk Poso, dan Teluk
Tomini.
4. Perairan Laut Berdasarkan
Luas dan Bentuknya
2) Selat adalah laut yang relatif
sempit dan terletak di antara dua
pulau. Misalnya, Selat Sunda, Selat
Bali, dan Selat Madura.
5. Perairan Laut Berdasarkan
Luas dan Bentuknya
3) Laut adalah perairan yang
terletak di antara pulau-pulau yang
relatif lebih luas dibadingkan
dengan selat. Misalnya, Laut
Jawa, Laut Tengah, dan Laut
Merah.
6. Perairan Laut Berdasarkan
Luas dan Bentuknya
4) Samudera adalah laut yang
sangat luas dan terletak di antara
benua-benua. Misalnya, Samudera
Hindia, Samudera Atlantik, dan
Samudera Pasifik.
7. B. Perairan Laut Berdasarkan
Proses Terjadinya
1) Laut Transgresi adalah laut yang
terjadi karena ada genangan air
laut terhadap daratan pada waktu
berakhirnya zaman es.
Misalnya, Laut Jawa, Laut
Arafuru, dan Laut Cina Selatan.
8. Perairan Laut Berdasarkan
Proses Terjadinya
2) Laut Regresi adalah laut yang
menyempit, yang terjadi pada
zaman es karena penurunan
permukaan air laut sebagai akibat
adanya penurunan.
9. Perairan Laut Berdasarkan
Proses Terjadinya
3) Laut Ingresi adalah laut yang
terjadi karena dasar laut
mengalami gerakan menurun.
Misalnya, Laut Banda, Laut
Flores, Laut Sulawesi, dan Laut
Maluku
10. C. Perairan Laut
Berdasarkan Letaknya
1) Laut Tepi adalah laut yang
terletak di tepi benua.
Misalnya, Laut Cina Selatan yang
dipisahkan oleh Kepulauan
Indonesia dan Filipina.
11. Perairan Laut
Berdasarkan Letaknya
2) Laut Pertengahan adalah laut yang
terletak di antara benua-benua.
Misalnya, laut yang berada di
Indonesia, Laut Tengah (Laut Mediteran)
yang terletak di Benua Eropa, Benua
Afrika, dan Benua Asia.
12. Perairan laut berdasarkan
letaknya
3) Laut Pedalaman adalah laut yang
terletak di tengah-tengah benua
dan dikelilingi oleh daratan.
Misalnya, Laut Kaspia, Laut
Hitam, dan Laut Mati.
13. Mengukur Kedalaman
Laut
Teknik Bandul Timah Hitam
(dradloading)
Teknik ini ditempuh dengan
menggunakan tali panjang yang ujungnya
diikat dengan bandul timah sebagai
pemberat. Dari sebuah kapal tali
diturunkan hingga bandul menyentuh
dasar laut. Selanjutnya panjang tali diukur
dan itulah kedalaman laut.
14.
15. Gema Duga/Echo Sounder
(Echoloading)
Penggunaan teknik ini didasarkan pada hukum
fisika tentang perambatan dan pemantulan bunyi
dalam air. Isyarat bunyi yang dikeluarkan dari
sebuah peralatan yang dipasang di dasar kapal
memiliki kecepatan merambat rata-rata 1600
meter per detik sampai membentur dasar laut.
Setelah membentur dasar laut bunyi dipantulkan
dalam bentuk gema dan ditangkap melalui
sebuah peralatan yang juga dipasang di dasar
kapal. Jarak waktu yang diperlukan untuk
perambatan dan pemantulan dapat
diterjemahkan sebagai kedalaman laut.
16.
17. Perairan laut menurut
kedalamannya
1) Zona littoral
• Zona littoral atau zona pesisir laut terletak di antara
garis pasang dan garis surut. Jadi, kedalamannya 0 m
(nol meter). Pada zona ini tampak beberapa jenis
binatang, tetapi bukan ikan, misalnya undur-undur dan
jengking (kepiting darat).
2) Zona neritik
Zona neritik adalah laut yang terletak pada
kedalaman 0 m - 200 m. Misalnya, Laut Jawa, Laut
Natuna, Selat Malaka dan Laut Arafuru. Ciriciri zona
neritik sebagai berikut.
• a) Sinar matahari masih menembus dasar laut.
• b) Kedalamannya 200 m.
• c) Bagian paling banyak terdapat ikan dan tumbuhan
laut.Sumber
19. • Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
adalah zona yang luasnya 200 mil
dari garis dasar pantai, yang mana
dalam zona tersebut sebuah negara
pantai mempunyai hak atas
kekayaan alam di dalamnya, dan
berhak menggunakan kebijakan
hukumnya, kebebasan
bernavigasi, terbang di
atasnya, ataupun melakukan
penanaman kabel dan pipa.
20. ARUS LAUT
1. Pergerakan massa air secara vertikal
dan horizontal sehingga menuju
keseimbangannya, atau gerakan air
yang sangat luas yang terjadi di
seluruh lautan dunia
2. Gerakan mengalir suatu massa air
yang dikarenakan tiupan angin atau
perbedaan densitas atau pergerakan
gelombang panjang
3. Dipengaruhi oleh angin, perbedaan
tekanan air, perbedaan densitas air, dll
21. Selain angin, arus dipengaruhi oleh
tiga faktor:
Bentuk topografi
Gaya Coriollis dan Arus Ekman
Gaya Corriolis memengaruhi aliran massa air, di mana gaya
ini akan membelokkan arah mereka dari arah yang lurus.
Gaya corriolis juga yangmenyebabkan timbulnya
perubahan-perubahan arah arus yang kompleks
susunannya yang terjadi sesuai dengan semakin dalamnya
kedalaman suatu perairan.
Perbedaan densitas
Perbedaan densitas menyebabkan timbulnya aliran massa
air dari laut yang dalam di daerah kutub selatan dan kutub
utara ke arah daerah tropik
22. Arus Laut Berdasarkan
Penyebabnya
1. Arus Ekman : Arus yang dipengaruhi oleh
angin.
2. Arus Termohaline : Arus yang dipengaruhi
oleh densitas dan gravitasi.
3. Arus Pasut (pasang surut) : Arus yang
dipengaruhi oleh pasut.
4. Arus Deostropik : Arus yang dipengaruhi
oleh gradien tekanan mendatar dan gaya
coriolis.
5. Wind Driven Current : Arus yang
dipengaruhi oleh pola pergerakan angin
dan terjadi pada lapisan permukaan.
23. Arus Laut Berdasarkan
Kedalaman
Arus permukaan : Terjadi pada
beberapa ratus meter dari
permukaan, bergerak dengan arah
horizontal dan dipengaruhi oleh pola
sebaran angin.
Arus dalam : Terjadi jauh di dasar kolom
perairan, arah pergerakannya tidak
dipengaruhi oleh pola sebaran angin
dan mambawa massa air dari daerah
kutub ke daerah ekuator.
24. Arus Laut Berdasarkan
Suhu
1. Arus panas yaitu suhunya lebih panas
dari suhu air laut di sekitarnya.
Contoh : arus
Gulfstream, Kurosyiwo, Brazilia, Maskaren
, Agulhans
2. Arus dingin yaitu suhunya lebih dingin
dari suhu air laut di sekitarnya.
Contoh : arus
Peru, Oyasyiwo, Labrador, Canari, Bengu
ela, California
25. Relief Dasar Laut
a. Gunung Laut
b. Punggung Laut
c. Landas Kontinen (shelf dan plat)
Shelf : kedalaman kurang dari 200 m
Plat (dangkalan) : kedalaman kurang dari 20 m
d. Palung Laut/Trench : dasar laut yang berupa lembah
yang dalam, sempit dan memanjang dengan
penampang seperti huruf V.
e. Lubuk laut (basin) : dasar laut yang berbentuk
cekungan seperti huruf U dengan kedalaman mencapai
5000m.
f. Ambang laut : dasar laut berupa bukit yang
memisahkan dua buah laut.
g. Seamount dan Guyot