6. 6 KOMPONEN SISTEM PEMBELAJARAN METODE PEMBELAJARAN DOSEN / GURU, SISWA EVALUASI TUJUAN PEMBELAJARAN MEDIA PEMBELAJARAN TEMPAT/ LATAR MATERI PELAJARAN Losarini sumartati
7. ISTILAH-ISTILAH DALAM PENILAIAN TES Alat atau prosedursistematis untuk mengukur (Test) suatu sampel perilaku PENGUKURAN Proses untuk mengetahui gambaran suatu objek (Measurement) (sampel perilaku) dengan menggunakan alat ukur tertentu. Hasilnya berupa angka atau skor. PENILAIAN Proses menentukan nilai suatu objek sesuai (Assessment) dengan kriteria atau tolok ukur yang telah ditetapkan. Hasilnya : Baik – Buruk Berhasil – Tidak berhasil Efektif – Tidak efektif EVALUASI Sama dengan penilaian -- dalam konteks yang (Evaluation) lebih luas, dilakukan biasanya secara eksternal
11. ApapengertianPenilaian? Penilaian merupakan suatu proses pengumpulan, pelaporan dan penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa yang diperoleh melalui pengukuran untuk menganalisis atau menjelaskanunjuk kerja atau prestasi siswa dalam mengerjakan tugas-tugas yang terkait. Proses penilaian mencakup pengumpulan sejumlah bukti-bukti yang menunjukkan pencapaian hasil belajar siswa. Penilaian atau assessment adalah suatu pernyataan berdasarkan sejumlah fakta untuk menjelaskan karakteristik seseorang atau sesuatu.
12. FUNGSI PENILAIAN KELAS Gambaran penguasaan kompetensi Mengevaluasi dalam rangka membantu peserta didik Menemukan kesulitan belajar dan kemungkinan prestasi yang bisa dikembangkan Alat diagnosis bagi guru dalam menentukan remedial atau pengayaan Alat kontrol bagi pendidik dan sekolah tentang kemajuan peserta didik
13. APAKAH MANFAAT PENILAIAN KELAS? Umpan balik Memantau kemajuan dan mendiagnosis kemampuan belajar siswa Memberikan masukan kepada guru untuk perbaikan Memungkinkan siswa mencapai kompetensi yang telah ditentukan Memberikan informasiyang lebih komunikatif
14. CIRI PENILAIAN KELAS 1. BELAJAR TUNTAS 2. OTENTIK 3. BERKESINAMBUNGAN 4. BERDASARKAN ACUAN KRITERIA / PATOKAN 5. MENGGUNAKAN BERBAGAI CARA & ALAT PENILAIAN
15. Prinsip-prinsip Valid Reliabel Mendidik Berorientasi pada kompetensi Adil dan objektif Terbuka Berkesinambungan Menyeluruh Bermakna
16. Prinsip-prinsip Penilaian Berbasis Kelas 1. Motivasi mendorong guru dan peserta didik menilai secara objektif. 2. Validitas harus menjamin tercapainya kompetensi/indikator. 3. Adil semua peserta didik dapat kesempatan yang sama untuk dinilai. 4. Terbuka semua pihak perlu mengenali kemampuan masing-masing. 5. Berkesinambungan terencana, bertahap dan terus-menerus. 6. Bermakna bermanfaat bagi semua pihak dalam melihat per- kembangan kemampuan peserta didik 7. Menyeluruh dilakukan dengan berbagai teknik/prosedur agar tersedia informasi yang utuh dan lengkap 8. Edukatif mendidik guru dan peserta didik untuk mengembangkan diri
17. Menetapkan Kriteria Ketuntasan Setiap Indikator Kriteria Ketuntasan Belajar Per Indikator Kriteria 0% - 100% Idealnya 75% Sekolah menetapkan sendiri dengan pertimbangan : Kemampuan Akademis Siswa Kompleksitas Indikator Daya dukung : Guru, Sarana Tuntas Skor ≥ Kriteria Ketuntasan Tuntas Indikator -> KD -> SK -> Mapel
19. TEKNIK PENILAIAN KELAS Penilaian Unjuk Kerja Penilaian Sikap Penilaian Tertulis Penilaian Proyek Penilaian Produk Penilaian Portofolio Penilaian Diri
20. TES TERTULIS PENILAIAN PORTO FOLIO PENILAIAN DIRI PENILAIAN BERBASIS KELAS PENILAIAN SIKAP UNJUK KERJA PENILAIAN PRODUK PENILAIAN PROYEK
28. PENILAIAN TERTULISTeknik Penilaiannyaa. Soal dengan memilih jawaban # Pilihan ganda # Dua pilihan (benar-salah, ya-tidak) # Menjodohkanb. Soal dengan mensuplai jawaban # Isian atau melengkapi # Jawaban singkat atau pendek # Soal uraian
29. TEKNIK PENILAIAN SOAL Menentukan tujuan penilaian Menentukan standar kompetensinya untuk ulangan harian semester kenaikan kelas atau standar kelulusan Menentukan KD atau gabungan antar KD yang diujikan , serta indikator materi sangat esensial (UKRK) Tes Non-tes Tepat disajikan secara tertulis? Pengamatan observasi (sikap, minat, portofolio,..),Tes sikap minat, dll Tidak Tepat Tepat Bentuk objektif (PG, I, M, B-S) Tes perbuatan : kinerja, proyek, product Bentuk uraian Tulislah berdasarkan kaidah penulisan soalnya dan susunlah pedoman penskorannya secara tepat dan adil
30. HARI ESOK LEBIH BAIK DARIPADA HARI INI Urgensi (wajib dikuasai siswa, Kontiunitas (merupakan materi lanjutan), relevansi (bermanfaat terhadap mata pelajaran lain), Keterpakaian dalam kehidupan sehari-hari
31. KAIDAH PENULISAN SOAL BENTUK PG Soal harus sesuai dengan indikator Contoh soal kurang baik. Indikator : Siswa dapat menentukan faktor yang harus diutamakan dalam pelaksanaan sistem perekonomian di Indonesia. Faktor yang harus diutamakan dalam pelaksanaan sistem perekonomian di Indonesia adalah .... a. kebebasan individu secara mutlak b. mencari laba sebesar-besarnya c. kemakmuran rakyat secara menyeluruh* d. kebebasan memiliki barang-barang modal Contoh pelaksanaan sistem perekonomian pada usaha informal yang terdapat di sekitar kita adalah .... a. pedagang keliling* b. rumah makan c. pabrik rokok d. pabrik jamu (EKONOMI SMP/MTs) Contoh soal yang sesuai dg indikator.
32. 2. Pengecoh harus berfungsi. Contoh soal kurang baik. “Why did Jimmy’s mother punish him? “She ... between eating.” a. caught him eating* b. was upset c. caught him playing truant d. caught him to eat (BING SMP/MTs) Penjelasan: pilihan b adalah kata sifat (adjective), sedangkan pilihan lainnya adalah kata kerja (verb). Perbaikan: pilihan b diperbaiki menjadi kata kerja. Atau dengan perbaikan misalnya “She …between eating.” Pilihannya: eat, eaten, to eat, eating*, atau to be eating.
33. 3.Setiap soal harus mempunyai satujawaban yang benar. Contoh soal kurang baik. Bunyi /e/ pada kata enak sama dengan bunyi /e/ pada kata .... a. beras b. bebas* c. bela d. Bekas (BIN SMP/MTs) Penjelasan: pilihan c diperbaiki “belas”. Penulisan kata berikut yang benar adalah .... Senin, Sabtu, Februari, November* Senin, Rabo, Kemis, Sabtu Februari, Aperil, May, November Senen, Sabtu, Pebruari, November Penjelasan: Kunci jawaban jangan dijadikan pengecoh, kecuali mengukur keterampilan mengurutkan.
34. CONTOH SOAL YANG LEBIH BAIK Menu berikut yang memenuhi makanan empat sehat lima sempurna adalah .... nasi, sayur, daging, ikan laut, susu nasi, sayur, ikan, buah-buahan, susu* nasi, daging, sayur, tempe, buah nasi, telur, sayur, tahu, ikan, susu (PA SD/MI) Lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB adalah .... AS, Inggris, Jerman, Rusia, RRC AS, Inggris, Perancis, Belanda, RRC AS, Inggris, Perancis, Rusia, RRC* AS, Inggris, Perancis, RRC, Australia (PS SD/MI)
35. 4. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas. Contoh soal kurang baik: Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling mulia. Pada hakikatnya manusia adalah sama, tetapi di hadapan Tuhan Yang Maha Esa manusia dibedakan menurut .... a. status sosial yang dimiliki seseorang b. tingkat keimanan dan ketaqwaan seseorang* c. harta dan kekayaan yang dimilikinya d. pendidikan dan kemampuan berpikir yang dimiliki (PKn SMP/MTs) Perbaikan: kalimat pertama pada pokok soal di atas dihilangkan.
36. 5. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja. Contoh soal kurang baik. DewanPerwakilan Rakyat merupakanlembaga tingginegara RI. Penulisansingkatandewan perwakilanrakyat yang benarterdapatdalam kalimat … a. Para anggota D.P.R. sedangrapat. b. Para anggota DPR. sedangrapat. c. Para anggota DPR sedang rapat.* d. Para anggota D.P.R sedangrapat. (Bhs. Indonesia SMP/MTs) Penjelasan: Pokok soal diperbaiki “Penulisan singkatan Dewan Perwakilan Rakyat yang benar terdapat dalam kalimat ….”
37. 6. Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar. Contoh soal kurang baik. Tumbuhan berpembuluh seperti paku memiliki floem dan xilem karena itu paku digolongkan tumbuhan …. a. tidak berpembuluh b. berpembuluh* c. berbunga d. berbiji (BIOLOGI SMP/MTs) Penjelasan: Kata “berpembuluh” dalam pokok soal dihilangkan.
38. 7. Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda. Contoh soal kurang baik. Nama bangun ruang geometri di bawah ini bukan merupakan bangun ruang, kecuali .... segitiga samakaki segitiga samasisi prisma segitiga* bujur sangkar (MAT SMP/MTs) Pokok soal diperbaiki, “Nama bangun ruang geometri di bawah ini yang merupakan bangun ruang adalah ....”
39. 8. Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi. Contoh soal kurang baik. Kata berikut yang termasuk kata ulang berubah bunyi adalah .... bolak-balik* tali-temali laki-bini getar-gemetar (BIN SMP/MTS) Penjelasan: pilihan c adalah kata majemuk bukan kata ulang. C diperbaiki “turun-temurun”.
40. 9. Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama. Contoh soal kurang baik. Salah satu isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah …. a. pembubaran Partai Komunis Indonesia b. kembali ke Undang-undang Dasar 1945* c. pembentuan Dewan Perwakilan Rakyat d. dibentuknya Dewan Nasional yang terdiri dari wakil-wakil semua partai yang ada (SEJARAH SMP/MTs)) Penjelasan: pilihan D diperbaiki, “dibentuknya Dewan Nasional”.
41. 10. Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan “Semua pilihan jawaban di atas salah/benar”. Contoh soal kurang baik. Salah satu sendi dasar Koperasi Indonesia adalah .... Mempunyai sifat keanggotaan terikat Memperoleh laba sebesar-besarnya SHU diatur menurut jasa para anggota Semua pilihan jawaban di atas benar* (EKONOMI SMP/MTS) Penjelasan: pilihan d diperbaiki menjadi, “rapat anggota merupakan kekuasaan”.
42. 11. Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka atau kronologis waktunya. Contoh soal kurang baik. The gardeners has been working since 8 o’clock. Now it’s 11.30. How long has he been working so far? a. 3½ hours* b. 2½ hours c. 4½ hours d. 1½ hours (BING SMP/MTs) Penjelasan: pilihan jawaban diurutkan dari angka yang paling kecil ke yang paling besar atau sebalik- nya.
43. 40 CONTOH MALPRAKTIK Buah terlarang yang dimakan Nabi Adam adalah buah . . . . khuldi* ? ? ? (PAI SMP/MTs) Surat Al-Ikhlas diturunkan di . . . . Makiyyah* Madaniyyah ? ? (PAI SMP/MTs)
44. TEKNIK MERANDOM DATA/ KUNCI JAWABAN Menggunakan tabel random Tabel Random 37 45 42 18 93 18 70 18 91 63 10 71 39 07 91 23 24 09 35 34 12 35 60 97 12 08 58 52 65 17 07 05 83 44 98 01 39 84 64 57 09 03 66 08 55 31 38 10 27 87 2. Menggunakan kalkulator. Misal fx-3600P. INV . 0,424 3. Menggunakan program Microsoft Excel. Caranya ketik =RAND()*10 dan F9 4. Menggunakan program Statistical Program for Social Science (SPSS) Data, Select Cases. Klik: Random Sample of Cases. Klik: Sample. Klik: Exactly ketik 5 misal dan ketik 50 misal jumlah soal. Atau Klik approximately ketik 10 misal. Continue dan OK. Untuk memudahkan membaca pilih Data sort Cases hasil random dipindah ke kotak Sort by. Klik Descending. OK. 5. Menggunakan rumus (Jumlah soal : option) ± 3
45. TEKNIK MERANDOM DATA/ KUNCI JAWABAN DENGAN MICROSOFT EXCEL Ketik =RAND()*10 (10 artinya 1 dijit sebelum koma; 100=2 dijit, 1000=3 dijit) Dienter, menjadi Untuk mencari angka berikutnya pencet F9
46. CONTOH PERHITUNGAN Jumlah soal= 50, jumlah option=4 = (50 : 4) ± 3 = 12,5 = 12±3 + = 15 - = 9 KUNCI JAWABAN A= 15 B= 12RUMUS= (ΣSOAL : Σ OPTION) ± 3 C= 9 D= 14 Jumlah= 50 LEMBAR JAWABAN 1. A B C D 11. A B C D 21. A B C D 31. A B C D 41. A B C D 51. A B C D 2. A B C D 12. A B C D 22. A B C D 32. A B C D 42. A B C D 52. A B C D 3. A B C D 13. A B C D 23. A B C D 33. A B C D 43. A B C D 53. A B C D 4. A B C D 14. A B C D 24. A B C D 34. A B C D 44. A B C D 54. A B C D 5. A B C D 15. A B C D 25. A B C D 35. A B C D 45. A B C D 55. A B C D 6. A B C D 16. A B C D 26. A B C D 36. A B C D 46. A B C D 56. A B C D 7. A B C D 17. A B C D 27. A B C D 37. A B C D 47. A B C D 57. A B C D 8. A B C D 18. A B C D 28. A B C D 38. A B C D 48. A B C D 58. A B C D 9. A B C D 19. A B C D 29. A B C D 39. A B C D 49. A B C D 59. A B C D 10. A B C D 20. A B C D 30. A B C D 40. A B C D 50. A B C D 60. A B C D
47. CONTOH PERHITUNGAN Jumlah soal= 40, jumlah option=4 = (40 : 4) ± 3 = 10±3 + = 13 - = 7 KUNCI JAWABAN A= 13 B= 11RUMUS= (ΣSOAL : Σ OPTION) ± 3 C= 7 D= 9 Jumlah= 40 LEMBAR JAWABAN 1. A B C D 11. A B C D 21. A B C D 31. A B C D 41. A B C D 51. A B C D 2. A B C D 12. A B C D 22. A B C D 32. A B C D 42. A B C D 52. A B C D 3. A B C D 13. A B C D 23. A B C D 33. A B C D 43. A B C D 53. A B C D 4. A B C D 14. A B C D 24. A B C D 34. A B C D 44. A B C D 54. A B C D 5. A B C D 15. A B C D 25. A B C D 35. A B C D 45. A B C D 55. A B C D 6. A B C D 16. A B C D 26. A B C D 36. A B C D 46. A B C D 56. A B C D 7. A B C D 17. A B C D 27. A B C D 37. A B C D 47. A B C D 57. A B C D 8. A B C D 18. A B C D 28. A B C D 38. A B C D 48. A B C D 58. A B C D 9. A B C D 19. A B C D 29. A B C D 39. A B C D 49. A B C D 59. A B C D 10. A B C D 20. A B C D 30. A B C D 40. A B C D 50. A B C D 60. A B C D
48. ANALISIS KEBAIKAN TES HASIL BELAJAR Analisis Validitas Tes : 1.1. Validitas permukaan (face validity) 1.2. Validitas isi (content validity) 1.3. Validitas kriteria (criterion validity) 1.4. Validitas ramalan (predictive validity) 2. Analisis Reliabilitas Tes : 2.1. Test-retest method 2.2. Paralel test method 2.3. Split-half method 3. Analisis Kebaikan Butir Soal 3.1. Tes uraian -> daya pembeda (DP) dan tingkat kesukaran (TK) 3.2. Tes objektif Pilihan Ganda -> daya pembeda (DP), tingkat kesukaran (TK), pengecoh (distractor), dan homoginitas.
49.
50.
51. Analisis Reliabilitas Tes Reliabilitas tes adalah tingkat keajegan atau konsistensi suatu tes sejauh mana tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajeg, relatif tidak berubah meskipun diteskan pada situasi dan waktu yang berbeda-beda Reliabilitas tes diketahui dengan menghitung koefisien korelasi antara dua kelompok skor tes
55. Diperoleh harga-harga : N = 12 ∑X = 389 ∑Y = 390 ∑X = 13305 ∑Y = 13448 ∑X.Y = 13287 2 2 Harga-harga tsb. masukkan ke dalam rumus Pearsons Product Moment sebagai berikut :
56. Analisis Kebaikan Butir Soal Uraian AnalisisDayaPembeda (DP) Soal Daya pembeda (DP) soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa pandai (menguasai materi yang ditanyakan) dengan siswa yang kurang (belum/tidak menguasai materi yang ditanyakan)
57.
58. Hitung DP soal dengan rumus : Rata-rata Atas – Rata-rata Bawah DP = --------------------------------------------- Skor maksimal soal Hasil hitung bandingkan dengan kriteria : > 0,40 = Sangat Baik 0,30 – 0,39 = Baik 0,20 – 0,29 = Cukup, soal perlu direvisi < 0,19 = Jelek, soal dibuang
60. Analisis Tingkat Kesukaran (TK) Tingkat kesukaran adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu Langkah-langkah analisis Tingkat Kesukaran (TK) : 1. Menghitung skor rata-rata untuk suatu butir soal 2. Menghitung TK dengan rumus : Skor rata-rata TK = ------------------------------------ Skor maksimum suatu soal 3. Kriteria : 0,00 – 0,30 = Sukar 0,31 – 0,70 = Sedang 0,71 – 1,00 = Mudah
61. TINGKAT KESUKARAN Adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks Indek tingkat kesukaran berkisar : 0,00 – 1,00 Semakin bsar indeks tingkat kesukaran, berarti semakin mudah soal itu TK = 0,00 artinya bahwa tidak ada siswa yang menjawab benar TK = 1,00 artinya bahwa siswa semuanya menjawab benar
62. 2. Tes objektif Pilihan Ganda a. Daya Pembeda (DP) b. Tingkat kesukaran (TK) c. Pengecoh (distractor) d. Homoginitas.