SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
MA
Un
Mata K
Dosen
Ne
FA
JURU
TUGA
ANAJEME
ntuk Memen
Kuliah Kew
Pengampu P
elda Ratna P
AKULTAS I
USAN MARK
JA
AS INDIVIDU
EN FUNG
nuhi Salah S
wirausahaan
Prof. Dr. Ha
Oleh:
Pratiwi (4431
ILMU KOM
KETING KO
AKARTA
2018
U
GSIONAL
Satu Tugas
1 (2A4164E
apzi Ali, CM
173120020)
MUNIKASI
OMUNIKA
L
EL)
MA.
ASI
PEMBAHASAN
Manajemen Fungsional
Pengertian dari fungsi adalah suatu klasifikasi yang menunjuk pada sekelompok aktivitas
serupa dalam suatu organisasi seperti pemasaran. Sedangkan pengertian fungsional adalah
sesuatu hal yang di rancang untuk mampu melakukan satu atau lebih kegiatan yang practical,
lebih mengutamakan fungsi dan kebergunaan daripada hal-hal yang bersifat dekorasi atraktif.
Jadi, Manajemen fungsional adalah untuk mempertahankan kontribusi departemen pada
tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga
jika manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan
organisasi. Fungsi – fungsi manajemen fungsional antaralain:
1. Perencanaan
Perencanaan diartikan sebagai proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat
strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.
Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa
perencanaan fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan
dapat berjalan. Perencanaan yang baik mempertimbangkan: Kondisi mendatang, Kegiatan
yang akan dilaksanakan, dan Periode sekarang rencana dibuat.
Perencanaan merupakan suatu proses yang tidak berakhir dan akan dikembangkan
perencanaan kembali, jadi perencanaan bersifat “ fleksibilitas, aktif, dinamis,
berkesinambungan dan kreatif “ di sesuaikan dengan tujuan organisasi dan perkembangan
bisnis. Aspek penting dalam perencanaan: Pembuatan keputusan, Proses pengembangan, dan
Penyeleksian sekumpulan kegiatan untuk memecahkan masalah.
Tujuan dari perencanaan menurut Stephen Robbins dan Mary Coulter adalah
a. Memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun karyawan nonmanajerial.
b. Mengurangi ketidakpastian.
c. Meminimalisir pemborosan.
d. Menetapkan tujuan dan standar yang digunakan.
Elemen perencanaan terdiri dari dua, yaitu sasaran dan rencana itu sendiri.
a. Sasaran adalah hal yang ingin dicapai (tujuan) oleh individu, grup, atau seluruh
organisasi. Sasaran dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Sasaran yang dinyatakan
(stated goals) dan Sasaran real. Stated goals adalah sasaran yang dinyatakan organisasi
kepada masyarakat luas. Sedangkan, Sasaran real adalah sasaran yang benar-benar
dinginkan oleh perusahaan. Ada dua pendekatan utama yang dapat digunakan organisasi
untuk mencapai sasarannya, yaitu:
1) Pendekatan tradisional. Pendekatan ini mengasumsikan bahwa manajer puncak adalah
orang yang tahu segalanya karena mereka telah melihat gambaran besar perusahaan.
2) Pendekatan management by objective (MBO). Pada pendekatan ini, sasaran dan tujuan
organisasi tidak ditentukan oleh manajer puncak saja, tetapi juga oleh karyawan
dengan membuat sasaran-sasaran yang ingin mereka capai.
b. Rencana atau plan adalah dokumen yang digunakan sebagai skema untuk mencapai
tujuan. Rencana dibagi berdasarkan cakupan, jangka waktu, kekhususan, dan frekuensi
penggunaannya.
1) Berdasarkan cakupan
 Rencana strategis adalah rencana umum yang berlaku diseluruh lapisan organisasi
 Rencana operasional adalah rencana yang mengatur kegiatan sehari-hari anggota
organisasi.
2) Berdasarkan jangka waktu
 Rencana jangka panjang umumnya jangka waktu tiga tahun,
 Rencana jangka pendek memiliki jangka waktu satu tahun.
 Sementara rencana yang berada diantara keduanya dikatakan memiliki intermediate
time frame.
3) Menurut kekhususan
 Rencana direksional adalah rencana yang hanya memberikan guidelines secara
umum, tidak mendetail. (fleksibel, namun tingkat ambiguitasnya tinggi)
 Rencana spesifik adalah rencana yang secara detail menentukan cara-cara yang
harus dilakukan untuk mencapai tujuan.
4) Rencana berdasarkan frekuensi penggunan
 Single-use plans adalah rencana yang didesain untuk dilaksanakan satu kali saja.
 Standing plans adalah rencana yang berjalan selama perusahaan tersebut berdiri,
yang termasuk di dalamnya adalah prosedur, peraturan, kebijakan, dan lain-lain.
Hubungan Perencanaan Dengan Fungsi Manajemen
Perencanaan adalah fungsi yang paling dan meresap ke seluruh fungsi - fungsi Manajemen;
Saling berhubung, Saling tergantung dan berinteraksi. Bagaimana perencanaan dihubungkan
dengan fungsi manajemen? Contoh hubungan:
 Proses pengaturan kerja bersama sumber daya organisasi
 Penyusunan personalia
 Penerapan dan menentukan kombinasi dari factor, kekuatan, sumber daya dan hubungan
mengarahkan dan memotivasi karyawan
 Pengawasan sebagai kreteria penilaian pelaksanaan kerja terhadap rencana
Tujuan setiap rencana adalah membantu sumber daya dalam kontribusinya secara positif
terhadap pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Para manajer harus dapat menentukan
hubungan-hubungan organisasi, kualifikasi personalia, bagaimana bawahan diarahkan dan cara
pengawasan yang diterapkan.
Pengorganisasian
Definisi organisasi dalam arti umum merupakan sekumpulan atau sekelompok orang (dua
atau lebih) yang secara formal dipersatukan untuk bekejasama dengan pembagian atau alokasi
tugas dan tanggung jawab tertentu dalam system koordinasi, kooperatif, dorongan-
dorongan, dan pengaturan guna memudahkan pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan.
Definisi pengorganisasian adalah langkah untuk merancang struktur formal, menetapkan,
menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok,
wewenang dan pendelegasian wewenang oleh oleh pemimpin kepada staf dalam rangka
mencapai tuuan organisasi dalam efisiesi.
Organisasi sebagai “proses pengorganisasian”, yaitu proses penyusunan struktur formal,
mengelompokan, mengatur dan menbagi tugas-tugas pekerjaan diantara para anggota organisasi
agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien dan sesuai dengan sumber daya dan
lingkungan organisasi.
Proses Pengorganisasian Menurut Ernest Dale “ Organization “ ada tiga langkah dalam
pengorganisasian :
1. Perincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
2. Pembagian beban pekerjaan total secara logika dapat dilaksanakan oleh satu orang.
3. Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinakan pekerjaan para
anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis.
Aspek-aspek organisasi dan proses pengorganisasian antara lain: Pembagian kerja,
Departementalisasi, Bagan organisasi formal, Rantai perintah dan kesatuan perintah, Tingkat
hirarki manajemen, Saluran komunikasi, Penggunaan komite, dan Rentang Manajemen dan
kelompok informal yang tak dapat dihindarkan
Tujuan Pengorganisasian adalah tugas - tugas yang diberikan kepada anggota organisasi
dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan diharapkan dengan tugas setiap anggota
organisasi dapat meningkatkan keterampilannya secara khusus dalam menangani tugas – tugas
yang dibebankan. Seperti membantu koordinasi, memperlancar pengawasan, maksinalisasi
manfaat, penghematan biaya, dan meningkatkan kerukunan
Struktur Organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit kerja) dan hubungan
antara tiap bagian secara posisi yang ada pada perusahan dalam menjalin kegiatan oprasional
untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menunjukan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan.
Pekerjaan dibagi, dikelompokan dan dikordinasikan (integrasi) secara formal.
Faktor-faktor penentu perancangan struktur organisasi: Strategi organisasi, Teknologi
yang digunakan, Anggota dan orang-orang yang terlibat, dan Ukuran organisasi. Unsur-unsur
struktur organisasi: Spesialisasi kerja, Standarisasi, Koordinasi, Sentralisasi dan desentralisasi
pembuatan keputusan, dan Besaran/ukuran satuan kerja.
Bagan organisasi adalah bagan yang memperlihatkan adanya saling keterkaitan
berbagai posisi pada suatu organisasi dalam pengertian wewenang dan tanggung jawabnya, pada
dasarnya terdapat tiga pola organisasi, yaitu organisasi lini, organisasi fungsional, dan organisasi
lini dan staff. Bagan organisasi menggambarkan lima aspek utama struktur organisasi:
Pembagian kerja, Manajer dan bawahan (rantai perintah), Tipe pekerjaan yang dilaksanakan,
Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan, dan Tingkatan manajemen.
Aktivitas fungsi manajemen selanjutnya adalah actuating atau pelaksanaan atau
pengarahan. Pengarahan di definisiakan sebagai proses menuntun kegiatan – kegiatan para
anggota organisasi ke arah yang tepat. Arah yang dapat menghantarkan pada tercapainya tujuan
dari system manajemen. Maka pelaksanaan (actuating) merupakan suatu upaya untuk
menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan
pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan
peran, tugas dan tanggung jawabnya.
Pengarahan terdapat konsep mempengaruhi orang lain, atau disebut dengan istilah
influencing, kemampuan ini akan menentukan keberhasilan seorang manajer. Dalam komponen
poses pengarahan dibagi menjadi empat, yaitu: Memimpin, Memotivasi, Mempertimbangkan
kelompok – kelompok, dan Berkomunikasi.
Pengarahan merupakan aspek hubungan antar kepemimpinan yang mengikat para bawahan
untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaga kerja efektif serta efesien untuk mencapai
tujuan. Prinsip pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan harus berpegang pada beberapa
prinsip, yaitu:
1. Prinsip mengarah pada tujuan; semakin efektifnya proses pengarahan, akan semakin besar
sumbangan bawahan terhadap usaha mencapai tujuan.
2. Prinsip keharmonisan dengan tujuan; Motivasi akan mendorong seseorang untuk memenuhi
kebutuhannya, sedang kebutuhan akan terpenuhi apabila mereka dapat bekerja dengan baik.
3. Prinsip kesatuan komando; untuk menyatukan arah tujuan dan tangggung jawab para
bawahan.
Elemen – elemen pengarahan yang dapat digunakan dalam manajemen untuk mengarahkan
karyawan agar sesuai dengan tujuan perusahaan dan pencapaian tujuan perusahaan efektif dan
efisien. Menurut George R. Terry, bahwa fungsi actuating – pengarahan tercakup dalam lima sub
fungsi manajemen yaitu : Communicating, Leading, Directing, Motivating dan Facilitating.
Elemen – elemen pengarahan menurut George R. Terry sebagai berikut :
1. Coordinating; dapat melakukan komunikasi dari berbagai kepentingan dan perbedaan
kepentingan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
2. Motivating; memberikan pandangan bahwa motivasi merupakan salah satu elemen penting
dalam manajemen perusahaan.
3. Communication; menjalin komunikasi yang baik akan menimbulkan suasana kerja yang
kondusif dan menumbuhkan sikap teamwork yang baik dalam berbagai kegiatan perusahaan.
4. Commanding; Pemberian perintah harus di perhitungkan dan dipertimbangkan agar
memberikan efek atau pengaruh positif di dalam perusahaan.
Pengendalian merupakan proses pemantauan aktivitas untuk menjamin bahwa standar
dapat dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan dan melakukan langkah koreksi terhadap
penyimpangan yang berarti. Yang menjadi ukuran pengendalian adalah standar. Standar
merupakan pedoman atau tolak ukur atau perbandingan yang ditetapkan untuk dasar pengukuran
atau suatu pernyataan mengenai hasil yang diharapkan. Fungsi dari fungsi pengendalian adalah:
1. Untuk mencegah terjadinya penyimpangan
2. Memperbaikan setiap penyimpangan yang terjadi
3. Menjaga organisasi dinamis
4. Mempertebal rasa tanggung jawab
Pengendalian dalam manajemen mengikuti pola pada proses system, yaitu input, proses
dan output. Jenis pengendalian yang memfokuskan pada proses system, adalah :
1. Metode pengendalian umpan maju; untuk mengantisipasi masalah sebelum terjadi dengan
membuat berbagai standar kualitas dan kuantitas terdapat berbagai input – masukan.
2. Metode pengendalian berjalan atau bersamaan; mengelola masalah pada saat terjadi dengan
tindakan korektif – perbaikan ditujukan kepada perbaikan kualitas dan kuantitas sumber
daya dan operasi perusahaan.
3. Metode pengendalian umpan balik; mengelola masalah setelah terjadi, dengan tindakan
korektif di lakukan setelah output dikembalikan oleh konsumen.
Proses pengendalian merupakan pengukuran kemajuan kegiatan berdasarkan perencanaan
yang telah di tetapkan dalam rangka tujuan organisasi dan dievaluasi dan mencari alternatif
pemecahan untuk menyelesaikan masalah. Proses pengendalian terdiri dari empat langkah yaitu :
1. Penentapan standar kinerja, target sebagai dasar untuk evaluasi
2. Pengukuran prestasi atau kinerja nyata
3. Membandingak kinerja nyata dengan standar kinerja yang ditetapkan.
4. Mengevaluasi hasil dan melakukan tindakan koreksi jika standar tidak tercapai.
Sistem pengendalian yang dapat dikatakan diandalkan dan efektif mempunyai karakteristik
tertentu yang sifatnya relatif. Sistem pengendalian yang efektif memilik ciri-ciri seperti berikut
ini.
a. Akurat; Mengevaluasi ketepatan informasi yang diterima merupakam salah satu tugas
pengendalian paling penting yang dihadapi manajer.
b. Tepat waktu; Informasi hendaknya segera dimanfaatkan untuk pengambilan tindakan yang
tepat terhadap suatu masalah agar menghasilkan perbaikan.
c. Objektif dan komprehensif; Informasi yang akan digunakan untuk pengawasan harus dapat
dipahami dan dianggap objektif.
d. Dipusatkan pada titik pengendalian strategis; Pengendalian harus dipusatkan pada area di
mana kemungkinan terjadinya penyimpangan relatif banyak, juga pada area di mana
tindakan koreksi dilaksanakan dalam waktu serta tempat yang tepat hingga efektif.
e. Ekonomis; Biaya pengendalian hendaknya lebih sedikit atau paling banyak sama dengan
keuntungan yang diperoleh dalam sistem itu. Caranya ialah bahwa pengeluaran hendaknya
minimal dengan hasil yang hendaknya optimal.
f. Realistis dari organisasi; Sistem pengendalian harus dapat di gabungkan dengan realitas
organisasi.
g. Fleksibel; Secara umum semua organisasi berada pada lingkungan yang tidak stabil
sehingga perubahan-perubahan yang terjadi perlu diantisipasi. Bentuk antisipasi ini perlu
didampingi dengan pengawasan agar jalannya organisasi tetap sesuai dengan harapan.
h. Perspektif dan operasional; Sistem pengawasan yang efektif harus dapat
mengidentifikasikan tindakan korektif apakah yang perlu diambil. Informasi harus sampai
dalam bentuk yang umum di tangan orang-orang yang bertanggung jawab untuk mengambil
tindakan yang diperlukan itu.
i. Diterima oleh anggota organisasi; Bahwa sistem pengendalian dapat menghasilkan perstasi
kerja yang tinggi di kalangan para anggota organisasi dengan membangkitkan perasaan
bahwa mereka memiliki otonomi, tanggung jawab, dan kesempatan untuk mencapai
kemajuan.
KESIMPULAN
Kegiatan organisasi memerlukan manajemen agar tujuan dari organisasi dapat tercapai secara
efektif dan efesien. Pada pelaksanaan manajemen tersebut, terdiri dari beberapa proses yaitu
perencanaan, pengorganisasian, pengimplementasian, dan pengawasan yang disebut juga proses
fungsional dalam manajemen. Berdasarkan kenyataan bahwa manajemen adalah pengetahuan
sekaligus juga pengalaman dalam praktik, ilmu manajemen memiliki sisi sebagai sains namun
juga sebagai seni dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Daft, Richard (2003), Manajemen, Edisi ke-5, Jilid 1 dan 2, Erlangga, Jakarta
2. Dimas, 2010, Dasar – dasar Manajemen Actuating,STPB, Bandung
3. F. Delmar dan S. Shane, "Does Business Planning Facilitate the Development of New
Ventures" Strategic Management Journal, December 2003, pp. 1165—1185.
4. Griffin, Ricky W., and Ebert, Ronald J., 2006, Business, 8th
edition, Pearson Education Inc.,
New Jersey.
5. Griffin (2005), Fundamental of Management, 4th
Ed., Houghton Mifflin Company
6. Madura, Jeff, 2007, Introduction to Business, 4th
edition, South-Western College Publishing,
USA.
7. Mosley, Donald C. dan Paul H. Pietri (1975) : The Art Of Working With And Through
People.
8. Hanafi, Mamduh M. (2003), Manajemen, Edisi Revisi, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
9. N.Nuryesrnan M, Moral dan Etika Dalam Dunia Bisnis, Bank dan Manajemen, Mei/Juni
1996.
10. Robbins, S. and Coulter, M. (2002), Management, 7th
Ed., Prentice Hall, Inc. Upper Sadle
River, New Jersey.
11. https://raafsyamjani.wordpress.com/2013/04/25/makalah-tentang-perkenalan-dengan-
konsep-manajemen/

More Related Content

What's hot

Usaha10,iwan muklas,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercubuana,2018
Usaha10,iwan muklas,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercubuana,2018Usaha10,iwan muklas,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercubuana,2018
Usaha10,iwan muklas,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercubuana,2018
IwanMuklas
 
Azas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam Manajemen
Azas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam ManajemenAzas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam Manajemen
Azas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam Manajemen
Eka Widyastuti
 
Power point pengantar manajemen
Power point pengantar manajemenPower point pengantar manajemen
Power point pengantar manajemen
Yeni Yustika
 

What's hot (20)

Usaha10,iwan muklas,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercubuana,2018
Usaha10,iwan muklas,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercubuana,2018Usaha10,iwan muklas,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercubuana,2018
Usaha10,iwan muklas,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercubuana,2018
 
Azas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam Manajemen
Azas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam ManajemenAzas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam Manajemen
Azas azas manajemen => Proses Pengorganisasian dalam Manajemen
 
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEPENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
 
Irfa pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa   pengertian, fungsi dan unsur manajemenIrfa   pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa pengertian, fungsi dan unsur manajemen
 
Makalah konsep dasar manajemen
Makalah konsep dasar manajemenMakalah konsep dasar manajemen
Makalah konsep dasar manajemen
 
Pengertian dan Fungsi manajemen
Pengertian dan Fungsi manajemenPengertian dan Fungsi manajemen
Pengertian dan Fungsi manajemen
 
Pengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemenPengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemen
 
Power point pengantar manajemen
Power point pengantar manajemenPower point pengantar manajemen
Power point pengantar manajemen
 
Pengorganisasian
PengorganisasianPengorganisasian
Pengorganisasian
 
Materi Konsep Organisasi
Materi Konsep OrganisasiMateri Konsep Organisasi
Materi Konsep Organisasi
 
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
 
Pengantar manajemen
Pengantar manajemenPengantar manajemen
Pengantar manajemen
 
Presentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasianPresentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasian
 
Asas asas manajemen
Asas asas manajemenAsas asas manajemen
Asas asas manajemen
 
Pengorganisasian
PengorganisasianPengorganisasian
Pengorganisasian
 
Pertemuan 1 konsep manajemen dhini
Pertemuan 1 konsep manajemen dhiniPertemuan 1 konsep manajemen dhini
Pertemuan 1 konsep manajemen dhini
 
Materi organisasi
Materi organisasiMateri organisasi
Materi organisasi
 
Manajer dan Manajemen
Manajer dan ManajemenManajer dan Manajemen
Manajer dan Manajemen
 
Manajemen, Manajer dan Kepemimpinan
Manajemen, Manajer dan KepemimpinanManajemen, Manajer dan Kepemimpinan
Manajemen, Manajer dan Kepemimpinan
 
3 pengorganisasian
3 pengorganisasian3 pengorganisasian
3 pengorganisasian
 

Similar to 10, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018

10 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional,...
10 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional,...10 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional,...
10 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional,...
LisaniahAmini
 
Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02
Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02
Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02
Chenk Alie Patrician
 

Similar to 10, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018 (20)

Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar
Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah DasarFungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar
Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar
 
Makalah bab 1 administrasi organisasi dan manajemen
Makalah bab 1 administrasi organisasi dan manajemenMakalah bab 1 administrasi organisasi dan manajemen
Makalah bab 1 administrasi organisasi dan manajemen
 
Irfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemenIrfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemen
Irfa - pengertian, fungsi dan unsur manajemen
 
10 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional,...
10 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional,...10 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional,...
10 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional,...
 
Tugas minggu 9 kwh (Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organisasi Bis...
Tugas minggu 9 kwh (Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organisasi Bis...Tugas minggu 9 kwh (Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organisasi Bis...
Tugas minggu 9 kwh (Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organisasi Bis...
 
Pengertian manajemen proyek
Pengertian manajemen proyekPengertian manajemen proyek
Pengertian manajemen proyek
 
Manajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.pptManajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.ppt
 
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerjaPertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
 
Chapter 1 Pengantar Manajemen
Chapter 1 Pengantar Manajemen Chapter 1 Pengantar Manajemen
Chapter 1 Pengantar Manajemen
 
Ornaisasi dalam-manajemen2
Ornaisasi dalam-manajemen2Ornaisasi dalam-manajemen2
Ornaisasi dalam-manajemen2
 
Pengertian dan Fungsi Manajemen
Pengertian dan Fungsi ManajemenPengertian dan Fungsi Manajemen
Pengertian dan Fungsi Manajemen
 
Kewirausahaan, elsa annastasya, 42317110032, prof. dr. ir. hapzi ali cma, mm,...
Kewirausahaan, elsa annastasya, 42317110032, prof. dr. ir. hapzi ali cma, mm,...Kewirausahaan, elsa annastasya, 42317110032, prof. dr. ir. hapzi ali cma, mm,...
Kewirausahaan, elsa annastasya, 42317110032, prof. dr. ir. hapzi ali cma, mm,...
 
PPT MANAJEMEN ORGANISASI.ppt.pptx
PPT MANAJEMEN ORGANISASI.ppt.pptxPPT MANAJEMEN ORGANISASI.ppt.pptx
PPT MANAJEMEN ORGANISASI.ppt.pptx
 
10 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , management function, univers...
10 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , management function, univers...10 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , management function, univers...
10 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , management function, univers...
 
Manajemen Organisasi.ppt
Manajemen Organisasi.pptManajemen Organisasi.ppt
Manajemen Organisasi.ppt
 
Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02
Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02
Tjuandanfungsimanajemendalamorganisasi 120109203954-phpapp02
 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018
 
9, kwh, agung rismawani, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fungsi...
9, kwh, agung rismawani, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fungsi...9, kwh, agung rismawani, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fungsi...
9, kwh, agung rismawani, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fungsi...
 
BAB 1 - Pendahuluan
BAB 1 - PendahuluanBAB 1 - Pendahuluan
BAB 1 - Pendahuluan
 
Memahami ogranisasi
Memahami ogranisasiMemahami ogranisasi
Memahami ogranisasi
 

More from nelda pratiwi

Kewirausahaan 1, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Proposal Busi...
Kewirausahaan 1, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Proposal Busi...Kewirausahaan 1, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Proposal Busi...
Kewirausahaan 1, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Proposal Busi...
nelda pratiwi
 

More from nelda pratiwi (10)

14, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Permodalan, BEP dan N...
14, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Permodalan, BEP dan N...14, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Permodalan, BEP dan N...
14, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Permodalan, BEP dan N...
 
12, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Pemasaran, ...
12, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Pemasaran, ...12, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Pemasaran, ...
12, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Pemasaran, ...
 
11, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, MSDM, Manajemen Opera...
11, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, MSDM, Manajemen Opera...11, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, MSDM, Manajemen Opera...
11, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, MSDM, Manajemen Opera...
 
8, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Dasar Manajemen dan Fu...
8, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Dasar Manajemen dan Fu...8, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Dasar Manajemen dan Fu...
8, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Dasar Manajemen dan Fu...
 
Kewirausahaan 1, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Proposal Busi...
Kewirausahaan 1, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Proposal Busi...Kewirausahaan 1, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Proposal Busi...
Kewirausahaan 1, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Proposal Busi...
 
6, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Komunikasi dab Gaya Ke...
6, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Komunikasi dab Gaya Ke...6, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Komunikasi dab Gaya Ke...
6, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Komunikasi dab Gaya Ke...
 
5, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Model Bisnis Konvensio...
5, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Model Bisnis Konvensio...5, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Model Bisnis Konvensio...
5, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Model Bisnis Konvensio...
 
4, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Berfikir Kreativitas da...
4, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Berfikir Kreativitas da...4, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Berfikir Kreativitas da...
4, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Berfikir Kreativitas da...
 
3, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pola Pikir dan Motivas...
3, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pola Pikir dan Motivas...3, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pola Pikir dan Motivas...
3, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pola Pikir dan Motivas...
 
1, Kewirausahaan, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pemahaman Ke...
1, Kewirausahaan, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pemahaman Ke...1, Kewirausahaan, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pemahaman Ke...
1, Kewirausahaan, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pemahaman Ke...
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

10, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Fungsional, Universitas Mercu Buana, 2018

  • 1. MA Un Mata K Dosen Ne FA JURU TUGA ANAJEME ntuk Memen Kuliah Kew Pengampu P elda Ratna P AKULTAS I USAN MARK JA AS INDIVIDU EN FUNG nuhi Salah S wirausahaan Prof. Dr. Ha Oleh: Pratiwi (4431 ILMU KOM KETING KO AKARTA 2018 U GSIONAL Satu Tugas 1 (2A4164E apzi Ali, CM 173120020) MUNIKASI OMUNIKA L EL) MA. ASI
  • 2. PEMBAHASAN Manajemen Fungsional Pengertian dari fungsi adalah suatu klasifikasi yang menunjuk pada sekelompok aktivitas serupa dalam suatu organisasi seperti pemasaran. Sedangkan pengertian fungsional adalah sesuatu hal yang di rancang untuk mampu melakukan satu atau lebih kegiatan yang practical, lebih mengutamakan fungsi dan kebergunaan daripada hal-hal yang bersifat dekorasi atraktif. Jadi, Manajemen fungsional adalah untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi. Fungsi – fungsi manajemen fungsional antaralain: 1. Perencanaan Perencanaan diartikan sebagai proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan dapat berjalan. Perencanaan yang baik mempertimbangkan: Kondisi mendatang, Kegiatan yang akan dilaksanakan, dan Periode sekarang rencana dibuat. Perencanaan merupakan suatu proses yang tidak berakhir dan akan dikembangkan perencanaan kembali, jadi perencanaan bersifat “ fleksibilitas, aktif, dinamis, berkesinambungan dan kreatif “ di sesuaikan dengan tujuan organisasi dan perkembangan bisnis. Aspek penting dalam perencanaan: Pembuatan keputusan, Proses pengembangan, dan Penyeleksian sekumpulan kegiatan untuk memecahkan masalah. Tujuan dari perencanaan menurut Stephen Robbins dan Mary Coulter adalah a. Memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun karyawan nonmanajerial. b. Mengurangi ketidakpastian. c. Meminimalisir pemborosan. d. Menetapkan tujuan dan standar yang digunakan. Elemen perencanaan terdiri dari dua, yaitu sasaran dan rencana itu sendiri. a. Sasaran adalah hal yang ingin dicapai (tujuan) oleh individu, grup, atau seluruh organisasi. Sasaran dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Sasaran yang dinyatakan (stated goals) dan Sasaran real. Stated goals adalah sasaran yang dinyatakan organisasi
  • 3. kepada masyarakat luas. Sedangkan, Sasaran real adalah sasaran yang benar-benar dinginkan oleh perusahaan. Ada dua pendekatan utama yang dapat digunakan organisasi untuk mencapai sasarannya, yaitu: 1) Pendekatan tradisional. Pendekatan ini mengasumsikan bahwa manajer puncak adalah orang yang tahu segalanya karena mereka telah melihat gambaran besar perusahaan. 2) Pendekatan management by objective (MBO). Pada pendekatan ini, sasaran dan tujuan organisasi tidak ditentukan oleh manajer puncak saja, tetapi juga oleh karyawan dengan membuat sasaran-sasaran yang ingin mereka capai. b. Rencana atau plan adalah dokumen yang digunakan sebagai skema untuk mencapai tujuan. Rencana dibagi berdasarkan cakupan, jangka waktu, kekhususan, dan frekuensi penggunaannya. 1) Berdasarkan cakupan  Rencana strategis adalah rencana umum yang berlaku diseluruh lapisan organisasi  Rencana operasional adalah rencana yang mengatur kegiatan sehari-hari anggota organisasi. 2) Berdasarkan jangka waktu  Rencana jangka panjang umumnya jangka waktu tiga tahun,  Rencana jangka pendek memiliki jangka waktu satu tahun.  Sementara rencana yang berada diantara keduanya dikatakan memiliki intermediate time frame. 3) Menurut kekhususan  Rencana direksional adalah rencana yang hanya memberikan guidelines secara umum, tidak mendetail. (fleksibel, namun tingkat ambiguitasnya tinggi)  Rencana spesifik adalah rencana yang secara detail menentukan cara-cara yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. 4) Rencana berdasarkan frekuensi penggunan  Single-use plans adalah rencana yang didesain untuk dilaksanakan satu kali saja.  Standing plans adalah rencana yang berjalan selama perusahaan tersebut berdiri, yang termasuk di dalamnya adalah prosedur, peraturan, kebijakan, dan lain-lain.
  • 4. Hubungan Perencanaan Dengan Fungsi Manajemen Perencanaan adalah fungsi yang paling dan meresap ke seluruh fungsi - fungsi Manajemen; Saling berhubung, Saling tergantung dan berinteraksi. Bagaimana perencanaan dihubungkan dengan fungsi manajemen? Contoh hubungan:  Proses pengaturan kerja bersama sumber daya organisasi  Penyusunan personalia  Penerapan dan menentukan kombinasi dari factor, kekuatan, sumber daya dan hubungan mengarahkan dan memotivasi karyawan  Pengawasan sebagai kreteria penilaian pelaksanaan kerja terhadap rencana Tujuan setiap rencana adalah membantu sumber daya dalam kontribusinya secara positif terhadap pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Para manajer harus dapat menentukan hubungan-hubungan organisasi, kualifikasi personalia, bagaimana bawahan diarahkan dan cara pengawasan yang diterapkan. Pengorganisasian Definisi organisasi dalam arti umum merupakan sekumpulan atau sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan untuk bekejasama dengan pembagian atau alokasi tugas dan tanggung jawab tertentu dalam system koordinasi, kooperatif, dorongan- dorongan, dan pengaturan guna memudahkan pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan. Definisi pengorganisasian adalah langkah untuk merancang struktur formal, menetapkan, menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok, wewenang dan pendelegasian wewenang oleh oleh pemimpin kepada staf dalam rangka mencapai tuuan organisasi dalam efisiesi. Organisasi sebagai “proses pengorganisasian”, yaitu proses penyusunan struktur formal, mengelompokan, mengatur dan menbagi tugas-tugas pekerjaan diantara para anggota organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien dan sesuai dengan sumber daya dan lingkungan organisasi. Proses Pengorganisasian Menurut Ernest Dale “ Organization “ ada tiga langkah dalam pengorganisasian : 1. Perincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi 2. Pembagian beban pekerjaan total secara logika dapat dilaksanakan oleh satu orang.
  • 5. 3. Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinakan pekerjaan para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis. Aspek-aspek organisasi dan proses pengorganisasian antara lain: Pembagian kerja, Departementalisasi, Bagan organisasi formal, Rantai perintah dan kesatuan perintah, Tingkat hirarki manajemen, Saluran komunikasi, Penggunaan komite, dan Rentang Manajemen dan kelompok informal yang tak dapat dihindarkan Tujuan Pengorganisasian adalah tugas - tugas yang diberikan kepada anggota organisasi dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan diharapkan dengan tugas setiap anggota organisasi dapat meningkatkan keterampilannya secara khusus dalam menangani tugas – tugas yang dibebankan. Seperti membantu koordinasi, memperlancar pengawasan, maksinalisasi manfaat, penghematan biaya, dan meningkatkan kerukunan Struktur Organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit kerja) dan hubungan antara tiap bagian secara posisi yang ada pada perusahan dalam menjalin kegiatan oprasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menunjukan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan. Pekerjaan dibagi, dikelompokan dan dikordinasikan (integrasi) secara formal. Faktor-faktor penentu perancangan struktur organisasi: Strategi organisasi, Teknologi yang digunakan, Anggota dan orang-orang yang terlibat, dan Ukuran organisasi. Unsur-unsur struktur organisasi: Spesialisasi kerja, Standarisasi, Koordinasi, Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan, dan Besaran/ukuran satuan kerja. Bagan organisasi adalah bagan yang memperlihatkan adanya saling keterkaitan berbagai posisi pada suatu organisasi dalam pengertian wewenang dan tanggung jawabnya, pada dasarnya terdapat tiga pola organisasi, yaitu organisasi lini, organisasi fungsional, dan organisasi lini dan staff. Bagan organisasi menggambarkan lima aspek utama struktur organisasi: Pembagian kerja, Manajer dan bawahan (rantai perintah), Tipe pekerjaan yang dilaksanakan, Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan, dan Tingkatan manajemen. Aktivitas fungsi manajemen selanjutnya adalah actuating atau pelaksanaan atau pengarahan. Pengarahan di definisiakan sebagai proses menuntun kegiatan – kegiatan para anggota organisasi ke arah yang tepat. Arah yang dapat menghantarkan pada tercapainya tujuan dari system manajemen. Maka pelaksanaan (actuating) merupakan suatu upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan
  • 6. pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya. Pengarahan terdapat konsep mempengaruhi orang lain, atau disebut dengan istilah influencing, kemampuan ini akan menentukan keberhasilan seorang manajer. Dalam komponen poses pengarahan dibagi menjadi empat, yaitu: Memimpin, Memotivasi, Mempertimbangkan kelompok – kelompok, dan Berkomunikasi. Pengarahan merupakan aspek hubungan antar kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaga kerja efektif serta efesien untuk mencapai tujuan. Prinsip pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan harus berpegang pada beberapa prinsip, yaitu: 1. Prinsip mengarah pada tujuan; semakin efektifnya proses pengarahan, akan semakin besar sumbangan bawahan terhadap usaha mencapai tujuan. 2. Prinsip keharmonisan dengan tujuan; Motivasi akan mendorong seseorang untuk memenuhi kebutuhannya, sedang kebutuhan akan terpenuhi apabila mereka dapat bekerja dengan baik. 3. Prinsip kesatuan komando; untuk menyatukan arah tujuan dan tangggung jawab para bawahan. Elemen – elemen pengarahan yang dapat digunakan dalam manajemen untuk mengarahkan karyawan agar sesuai dengan tujuan perusahaan dan pencapaian tujuan perusahaan efektif dan efisien. Menurut George R. Terry, bahwa fungsi actuating – pengarahan tercakup dalam lima sub fungsi manajemen yaitu : Communicating, Leading, Directing, Motivating dan Facilitating. Elemen – elemen pengarahan menurut George R. Terry sebagai berikut : 1. Coordinating; dapat melakukan komunikasi dari berbagai kepentingan dan perbedaan kepentingan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. 2. Motivating; memberikan pandangan bahwa motivasi merupakan salah satu elemen penting dalam manajemen perusahaan. 3. Communication; menjalin komunikasi yang baik akan menimbulkan suasana kerja yang kondusif dan menumbuhkan sikap teamwork yang baik dalam berbagai kegiatan perusahaan. 4. Commanding; Pemberian perintah harus di perhitungkan dan dipertimbangkan agar memberikan efek atau pengaruh positif di dalam perusahaan. Pengendalian merupakan proses pemantauan aktivitas untuk menjamin bahwa standar dapat dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan dan melakukan langkah koreksi terhadap
  • 7. penyimpangan yang berarti. Yang menjadi ukuran pengendalian adalah standar. Standar merupakan pedoman atau tolak ukur atau perbandingan yang ditetapkan untuk dasar pengukuran atau suatu pernyataan mengenai hasil yang diharapkan. Fungsi dari fungsi pengendalian adalah: 1. Untuk mencegah terjadinya penyimpangan 2. Memperbaikan setiap penyimpangan yang terjadi 3. Menjaga organisasi dinamis 4. Mempertebal rasa tanggung jawab Pengendalian dalam manajemen mengikuti pola pada proses system, yaitu input, proses dan output. Jenis pengendalian yang memfokuskan pada proses system, adalah : 1. Metode pengendalian umpan maju; untuk mengantisipasi masalah sebelum terjadi dengan membuat berbagai standar kualitas dan kuantitas terdapat berbagai input – masukan. 2. Metode pengendalian berjalan atau bersamaan; mengelola masalah pada saat terjadi dengan tindakan korektif – perbaikan ditujukan kepada perbaikan kualitas dan kuantitas sumber daya dan operasi perusahaan. 3. Metode pengendalian umpan balik; mengelola masalah setelah terjadi, dengan tindakan korektif di lakukan setelah output dikembalikan oleh konsumen. Proses pengendalian merupakan pengukuran kemajuan kegiatan berdasarkan perencanaan yang telah di tetapkan dalam rangka tujuan organisasi dan dievaluasi dan mencari alternatif pemecahan untuk menyelesaikan masalah. Proses pengendalian terdiri dari empat langkah yaitu : 1. Penentapan standar kinerja, target sebagai dasar untuk evaluasi 2. Pengukuran prestasi atau kinerja nyata 3. Membandingak kinerja nyata dengan standar kinerja yang ditetapkan. 4. Mengevaluasi hasil dan melakukan tindakan koreksi jika standar tidak tercapai. Sistem pengendalian yang dapat dikatakan diandalkan dan efektif mempunyai karakteristik tertentu yang sifatnya relatif. Sistem pengendalian yang efektif memilik ciri-ciri seperti berikut ini. a. Akurat; Mengevaluasi ketepatan informasi yang diterima merupakam salah satu tugas pengendalian paling penting yang dihadapi manajer. b. Tepat waktu; Informasi hendaknya segera dimanfaatkan untuk pengambilan tindakan yang tepat terhadap suatu masalah agar menghasilkan perbaikan.
  • 8. c. Objektif dan komprehensif; Informasi yang akan digunakan untuk pengawasan harus dapat dipahami dan dianggap objektif. d. Dipusatkan pada titik pengendalian strategis; Pengendalian harus dipusatkan pada area di mana kemungkinan terjadinya penyimpangan relatif banyak, juga pada area di mana tindakan koreksi dilaksanakan dalam waktu serta tempat yang tepat hingga efektif. e. Ekonomis; Biaya pengendalian hendaknya lebih sedikit atau paling banyak sama dengan keuntungan yang diperoleh dalam sistem itu. Caranya ialah bahwa pengeluaran hendaknya minimal dengan hasil yang hendaknya optimal. f. Realistis dari organisasi; Sistem pengendalian harus dapat di gabungkan dengan realitas organisasi. g. Fleksibel; Secara umum semua organisasi berada pada lingkungan yang tidak stabil sehingga perubahan-perubahan yang terjadi perlu diantisipasi. Bentuk antisipasi ini perlu didampingi dengan pengawasan agar jalannya organisasi tetap sesuai dengan harapan. h. Perspektif dan operasional; Sistem pengawasan yang efektif harus dapat mengidentifikasikan tindakan korektif apakah yang perlu diambil. Informasi harus sampai dalam bentuk yang umum di tangan orang-orang yang bertanggung jawab untuk mengambil tindakan yang diperlukan itu. i. Diterima oleh anggota organisasi; Bahwa sistem pengendalian dapat menghasilkan perstasi kerja yang tinggi di kalangan para anggota organisasi dengan membangkitkan perasaan bahwa mereka memiliki otonomi, tanggung jawab, dan kesempatan untuk mencapai kemajuan.
  • 9. KESIMPULAN Kegiatan organisasi memerlukan manajemen agar tujuan dari organisasi dapat tercapai secara efektif dan efesien. Pada pelaksanaan manajemen tersebut, terdiri dari beberapa proses yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengimplementasian, dan pengawasan yang disebut juga proses fungsional dalam manajemen. Berdasarkan kenyataan bahwa manajemen adalah pengetahuan sekaligus juga pengalaman dalam praktik, ilmu manajemen memiliki sisi sebagai sains namun juga sebagai seni dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. DAFTAR PUSTAKA 1. Daft, Richard (2003), Manajemen, Edisi ke-5, Jilid 1 dan 2, Erlangga, Jakarta 2. Dimas, 2010, Dasar – dasar Manajemen Actuating,STPB, Bandung 3. F. Delmar dan S. Shane, "Does Business Planning Facilitate the Development of New Ventures" Strategic Management Journal, December 2003, pp. 1165—1185. 4. Griffin, Ricky W., and Ebert, Ronald J., 2006, Business, 8th edition, Pearson Education Inc., New Jersey. 5. Griffin (2005), Fundamental of Management, 4th Ed., Houghton Mifflin Company 6. Madura, Jeff, 2007, Introduction to Business, 4th edition, South-Western College Publishing, USA. 7. Mosley, Donald C. dan Paul H. Pietri (1975) : The Art Of Working With And Through People. 8. Hanafi, Mamduh M. (2003), Manajemen, Edisi Revisi, UPP AMP YKPN, Yogyakarta. 9. N.Nuryesrnan M, Moral dan Etika Dalam Dunia Bisnis, Bank dan Manajemen, Mei/Juni 1996. 10. Robbins, S. and Coulter, M. (2002), Management, 7th Ed., Prentice Hall, Inc. Upper Sadle River, New Jersey. 11. https://raafsyamjani.wordpress.com/2013/04/25/makalah-tentang-perkenalan-dengan- konsep-manajemen/