penelitian dan pengembangan produk

1. PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PRODUK
Mata Kuliah Manajemen Operasional
Dosen : H. Asep Rustiawan, Drs, MM
Disusun oleh :
Hikmah Siti Nazwah
(13.110.0003)
JURUSAN MANAJEMEN
STIE YASA ANGGANA GARUT
Jl. Otista No. 278 A. Tarogong Garut
Tahun 2014

2. PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK
ARTI DAN TUJUAN
Penelitian dan pengembangan produk sangat menentukan keberhasilan perusahaa,dengan
penelitian dan pengembangan di mungkinkan di ciptakan inovasi,penilaian pertama,
pengembanganprototipe,penilaian ekonomis,persiapan spesifikasi,proses percobaan, dan putusan
pilihan produk seara final.
Penelitian dan pengembangan produk memungkinkan perusahaan selalu menjadi yang
pertama dapat memperkenalkan produk baru,proses atau metode produksi baru,dan lain lain
sehingga kemungkinan menjadi “pemimpin” sealalu ada. Akibatnya perusahaan akan
mendapatkan kesempatan mengembangkan usaha terlebih dahulu dapat mereka menjalan kan
penelitian dan pengembangan. Oleh karena itu kesempatan memperluas keuntungan juga lebih
banyak.
PENELITIAN
Banyak perkembangan atau pembangunan yang di dasarkan pada hasil penelitian.
Tendensi perluasan pabrik karena penelitian – penelitian telah lama di kenal
Penelitian dapat di bagi menjadi dua kategori, yaitu :
1. Penelitian murni (pure atau basic reseach dan
2. Penelitian di terapkan (applied reseach)
Penelitian murni meliputi penelitian untuk pengetahuan, dalam hal ini akan meliputi
ruang lingkup yang luas, fubdamental dan di susun untuk keperluan ilmu pengetahuan serta
tidak untuk keperluan / suatu tujuan komersial tertentu.

3. Penelitian yang di terapkan di tujukan terutama untuk menyelesaikan suatu maslah , atau
untuk kemajuan komersial. Oleh karena itu penelitian murni tidak mempunyai tujuan –
tujuan komersial maka pada umum nya dipandanng sebagai kemewahan.
Biaya yang tinggi dan kurang nya atau kecilnya tingkat kepastian, terbatasnya hasil –
hasil yang rill dan lain sebagainya merupakan ciri penelitian/ riset murni.
Pengembangan merupakan penerapan penelitian yang di terapkan di dalam rangka
mendapatkan produk atau jasa-jasa yang dapat di produksikan.
Bagi sesuatu produk, aktivitas pengembangan meliputi semua tugas – tugas yang tidak
rutin di perlukan untuk mengubah penemuan baru dalam metode – metode kerja membuat
produk tertentu.
Dalam hal ini terdapat 3 macam penelitian dan pengembangan yaitu
1.Penelitian produk
2. Penelitian proses dan
3. Penelitian sevice manajemen
PENELITIAN PRODUK
Penelitian produk bertitik berat pada perubahan atau perbaikan barang yang sudah ada
untuk lebih di sesuaikan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Hal ini harus di
laksanakan dengan batasan- batsan yang di miliki oleh perusahaan baik batsan fasilitas, tenga
kerja maupun dana. Tujuan utama penelitian produk adalah untuk mengusahakan agar produk
yang di hasilkan perusahaan dapat selalu sesuai dengan kehendak konsumen. Meskipun produk –
produk bersifat standar, seperti mobil , lemari es, pemanggang roti, produk tersebut harus pula
selalu di ubah model nya agar selalu berada dalam keadaan mutakhir.Untuk mengadakan
perubahan – perubahan itu di perlukan informasi yang terus menerus dari konsumen terutama
dalam perubahan – perubahan , perbaikan yang kan lebih memuaskan konsumen. Suatu

4. perusahaan yang dapat berhasil melaksanakan hal itu kan dapat memelihara dan memperbaikin
kedudukan nya di dalam persaingan.
Tujuan lain penelitian dalah untuk menciptakn suatu produk baru. Untuk keperluan ini biasanya
di perlukan dana yang cukup besar, resikonya tinggi , tetapi potensi hasilnya sangat besar. Di
dalam dunia persaingan , suatu perusahaan perlu selalu mengadakan usaha – usaha penelitian dan
pengembangan agra supaya kedudukan nya dalam persaingan dapat selalu di pertahankan dan di
perbaiki. Kemajuan teknik memungkinkan untuk dapat di produksinya produk – produk baru .
Sebagai contoh dalam hal ini dalah pesawat – pesawat terbang dengan kecepatan tinggi , barang
– barang electronic, alat – alat yang serba otomatis dan sebagainya.
PENELITIAN PROSES
Penelitian terhadap prooses produksi meliputi usaha – uasah perbaikan terhadap proses
produksi yang dilaksanakan untuk membuat suatu jenis produk tertentu. Seperti hal nya dalam
penelitian produk , penelitian proses ini meliputi baik proses yang sedang di laksanakan maupun
penciptaan proses – proses baru . Usaha untuk meperbaiki proses yang sudah ada perlu di
lakukan secara terus menerus , di usahakan untuk selalu dapat menurunkan biaya produksi dan
memelihara posisi persaingan perusahaan serta tingkat keuntungan nya.
PENELITIAN SERVIS MANAJEMEN
Tujuan penelitian in adalah untuk menyajikan data yang terinci kepada manjemen di
dalam bidang tertentu dan memperoleh dasar yang sehat untuk membantu manajemen di dalam
pengambilan keputusan. Penelitian ini mempelajari hal – hal yang berhubungan dengan
perkembangan perusahaan baik perkembangan di bidang produksi,finansial,organisasi
intern,organisasi ekstren dan sebagainy.
Pada umum nya usaha – usaha penelitian dan pengembanngan di laksanakan melewati
beberapa fase yaitu :
1. Konsep

5. 2. Defisi
3. Penelitian
4. Pengembangan
Fase pertama merupakan penciptaan ide – ide yang akan di alaksanakan baik terhadap proses
produksi, maupun manajemen. Fase yang kedua meliputi penyusuan terhadap spesifikasi tugas
yang terinci dan pembuatan skema – skema terhadap aktivitas penelitian dan pengembanngan
tersebut. Dalam fase ini jaringan – jaringan kerja perlus di susun sehingga menunjukan segala
aktivitas beserta hubungan – hubungan yang akan di laksanakan. Dalam hal ini PERT dan CPM
(Program evaluation anda Review Technique dan Critical Path method sangat membantu. Fase
ketiga dank e empat merupakan realisasi pendapat dan rincian – rincian rencana nya . Ini
meliputi penciptaan prototype barang prototype mana yang perlu di periksa dan kemampuan –
kemampuan serta kemungkinan – kemungkinan nya untuk dapat di produksikan.
Penelitian dna pengembangan produk ( product reseach and development = R & D ),
umumnya adalah usaha yang meliputu :
1. Penelitian atas produk yang sudah ada /produk lama untuk mempertinggi kualitasnya atau
mengusahakan agar produk tersebut dapat I produksikan dengan biaya yang lebih rendah,
sedang kualitasnya tetap.
2. Penelitian atas kemungkinan di produksikan nya produk baru termasuk di sini proses
pencetusan ide dan perencanaan produk.
DASAR R & D
Dasar R & D ini dapat di bagi dalam 3 golonga :
1. Kebutuhan akan standarisasi
2. Kebutuhan akan simplifikasi
3. Kebutuhan akan spesilisasi
Kesimpulan nya, pengaruh standarisasi dan simplifikasi akan mengurangi jumlah peralatan
yang di pergunakan untuk memproduksikan barang – barang, mengurangi biaya tenaga kerja dan

6. mengurangi jumlah berbagai bahan – bahan mentah dan komponen – komponen yang harus di
sediakan sehingga investasi pada segi –segi ini dapat dipercaya.
STANDARISASI
Istilah standarisasi berasal dari kata standar yang berarti satuan ukuran yang di
pergunakan sebagai dasar pembanding kuantitas, kualitas, nilai, hasil karya yang ada. Dalam arti
yang lenih luas maka standarisasi meliputu spesifikasi baik produk, bahan maupun prosese.
Tidak boleh tidak standar harus atau sedapat mungkin di ikuti agar supaya kegiatan maupun
hasilnya boleh di katakan dapat di terima umum oleh karena itu dasar penggunaan standar atau
ukuran ini adalah haisl kerja sama pihak – pihak yang berkepentingan dalam industry di mana
perusahaan itu berada. Misalnya , industry mobil di Amerika Serikat sepakat untuk membuat
mesin yang slinder nya dapat mempergunakan segala macam merek busi mobil, atau malah
terdapat sepakat antara industry mobil dan industry busi agar segala macam dapat di pasang di
segala mesin mobil dan sebagainya.
SIMPLIFIKASI DAN SPESIALISASI
Simplifikasi seperti telah di definisikan di muka merupakan usaha mengurangi banyak
nya macam ukuran barang yang di produksi.Dalam artian yang lebih luas lagi simlifikasi
meliputi suatu proses penyederhanaan segala hal yang berhubungan dengan produksi. Dengan
demikian maka artinya erat sekali hubungan nya dengan standarisasi. Standarisasi merupakan
penentuan ukuran yang harus diikuti dalam memproduksi barang.sedang pembuatan banyaknya
macam ukuran barang yanga kan di produksikan merupakan usaha – usaha simplifikasi.
DIVERSIFIKASI
Diversifikasi adalah usaha memperluas macam barang yang akan di jual. Ini merupakan
usaha yang berlawanan dengan spesialisasi. Ada berbagai alasan – alasan yang mendorong suatu
perusahaan mengadakan diversifikasi produk.

7. Keinginan mengadakan perluasan usaha menjadi pendorong utama. Kegiatan menjadi
serba besar, kemungkinan mendapatkan keuntunga juga akan lebih besarm karena di
produksikan sejumlah besar barang yang di butuhkan konsumen atau paling tidak pendapatan
stabil,sebab kerugian menjual barang yang satu dapat di tutup dengan keuntungan menjual
barang yang lain.
Alasan lain sebagai pendorong diversifikas ialah usaha untuk memenangkan persaingan.
Dengan jalan bergabung perusahaan – perusahaan kecil dapat mengambil keuntungan dengan
manjemen yang lebih baik terjamin misalnya supplai bahan baku atau komponen – komponen
untuk produksi.
KLASIFIKASI DAN IDENTIFIKASI
Klasifikasi adalah usaha menggolong – golongkan segaka fase kegiatan dalam
perusahaan . dalam pengertian yang lebih sempit maka klasifikasi meliputi usaha
mengkategorikan bahan – bahan yang di pakai dalam proses produksi. Adapun alasan orang
melakukan klasifikasi ialah agar supaya di ketahui dengan pasti fase mana dari kegiatan masuk
dalam golongan nya, sedang fase lain masuk dalam golongan lain.
Dengan demikian penggolongan ini dapat dipergunakan sebagia dasar perencanaan,
pengaturan, dan pengawasan prosese produksi secara lebih sistematis.
Telah di sebut bahwa klasifikasi meliputi segala fase dalam perusahaan, oleh karena itu
maka perlu di dalam mengadakan klasifikasi suatu pedoman kerja yaitu dasar apakah yang
dipergunakan,agar supaya terdapat kesatuan pendapat atau kesatuan pembacaan. Ada klasifikasi
yang berdasar pada sifat bahan sebagai contohnya yang telah disebut diatas besi,bahan kimia,
ada klasifikasi yang didasarkan pada fungsi atau kegunaan atau tugas barang misalnya : kursi,
meja, dan lain – lain, ada pula klasifikasi berdasar tempat misalnya : gudang,pabrik, bagian
servis dan lain – lain.
Disadari orang bahwa klasifikasi itu sngat membantu kelancaran jalan nya perencanaan,
pengaturan, dan pengawasan prosese produksi, dimana pelaksana produksi dapat mengetahui dan

8. menghubungi kembali manajemen dengan demikian manajemn pun di hemat waktu dan
tenaganya sehingga mereka dapat mencurahkan perhatian nya pada tugas – tugas perencanaan.
PROSES R & D
Proses R & D sebagai berikut :
1. Menetapkan tujuan R & D (eksplorasi & screening).
2. Apakah kegiatan R & D seirama dengan kesempatan yang terbuka pada masa datang
(spesifikasi).
3. Strategi yang perlu dia ambil (pengembangan dan pengujian).
4. Penciptaan norma – norma evaluasi proyek – proyek penelitian sesuai dengan tujuan
perusahaan.
ad.1 Dalam hal ini perlu diperhatikan , bahwa tujuan yang akan di capai harus :
1.1. Dapat menyumbang pada pencapaian tujuan perusahaan;
1.2. Dapat di jalankan, tidak muluk, sesuai dengan kepastian yang ada ;
1.3. Sesuai dengan minat perusahaan ingin memasuki “business” yang mana, berapa
perkembangan nya, berpa “market share” yang diinginkan, stabilitas yang di
kehendaki.
Dengan perkataan lain perlu dilakukan eksplorasi dan screening.
ad.2 Penentuan kemungkinan/ kesempatan yang terbuka dan yang bersaingan untuk
menentukan strategi yang akan diambil nantiny (spesifikasi).
Dalam hal ini perlu di ingat :
2.1 Forecast tentang kemajuan teknologi ;
2.2 Sekarang kita berada pada tingkat teknologi yang mana, bagaimana pesaing nya?
2.3 Apakah sebenarnya keinginan / kebutuhan konsumen yang sekarang dan konsumen
potensial,sependapat mungkin kita menciptakan permintaan dengan memberi sifat
unik pada produk,bisa menjafi substitusi, dan lain-lain.

9. ad.3 Strategi mempertimbangkan usaha-usaha pesaing (usaha pengembangan dan pengujian).
Dengan demikian perusahaan bisa saja :
3.1 Menitik beratkan pada R & D nya : dengan modal cukup, selalu menyempurnakan
“design”, memperbaiki kegunaan (fungsi) produk. Hendaknya disini di ingat, bahwa
perusahaan mungkin memproduksikan berbagai produk,persaingan demikian tidaklah
efektif apabila diusahakan memperbaiki dan mengembangkan semua produk,perlu
dipertimbangkan penetrasi pasarmsalah satu atau produk-prosuk tertentu saja.
3.2 Memilih “timing” yang cukup dapat di pertanggungjawbkan,dengan menggunakan
merek dagang yang sudah dikenal masyarakat, kita dapat setiap waktu
mengintrodusir produk baru;
3.3 Untuk beberapa barang industry penting adanya salura distribusi,pengujian ,
pengiklanan dan pokoknya perusahaan harus mampu melakukan seleksi proyek,
secara R & D biayanya cukup mahal, bila gagal,rugi besar, tetapi ada pengalaman ;
bila berhasil biaya-biaya dpaat ditutup dengan penghasilan yang diperoleh
daripadanya.
Dengan evaluasi alternative proyek dapat diketahui proyek mana yang dipilih untuk
dilaksanakan.
ad.4 Kita dapat memperhitungkan (memperkirakan) berapa kiranya modal investasi yang
diperlukan untuk R & D , berapa pengeluaran – pengeluaran selanjutnya (servis) dan
berapa kiranya penerimaan yang akan diperoleh daripadanya.
Dengan metode Rate of Return on investment dan Net Present Value kita bisa menentukan
proyek R & D mana yang perlu dijalankan.
4.1 R & D pada produk sekarang ;
4.1.1 Memperbaiki kualitas,sedang harga tetap;
4.1.2 Menurunkan harga dengan kombinasi factor produksi yang lebih sedikit,
menghasilkan kuantum yang sama,serta R & D pada prosese produksi;
4.1.3 Untuk penggunaan lain.
4.2 R & D pada produk baru :

10. 4.2.1 Perlu survai pasar untuk menjajagi kebutuhan konsumen ;
4.2.2 Menyiapkan teknologi baru ;
4.2.3 Pengiklanan dan test .