AIDS disebabkan oleh infeksi HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan meninggalkan individu rentan terhadap infeksi dan kanker yang biasanya tidak berbahaya. Penularan AIDS di Provinsi Kepri terjadi melalui seks bebas dan meningkatnya jumlah pekerja seks komersial, sehingga daerah ini mengalami peningkatan kasus HIV/AIDS setiap tahunnya. Pencegahan yang disarankan adalah meningkatkan iman, menghindari hubungan
2. apa itu HIV/AIDS...?
Jika (+) terkena HIV, belum tentu ia terkena AIDS.
Jika (+) terkena AIDS, sudah pasti ia terkena HIV
3. AIDS merupakan bentuk terparah atas akibat infeksi HIV. HIV adalah retrovirus yang biasanya
menyerang organ-organ vital sistem kekebalan manusia, AIDS adalah suatu penyakit yang
sangat berbahaya karena mempunyai Case Fatality Rate 100% dalam lima tahun, artinya dalam
waktu lima tahun setelah diagnosis AIDS ditegakkan, semua penderita akan meninggal.
Pertama kali ditemukan pada tahun 1981 di Amerika Serikat dilaporkan bahwa penyakit infeksi
ini diduga kuat terjadi melalui hubungan seksual. “Pada tahun 1982-1983 mulai diketahui
adanya transmisi di luar jalur hubungan seksual, yaitu melalui transfusi darah, pengguna jarum
suntik secara bersama oleh para pengguna narkotika suntik”
Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika
Sub-Sahara. Kini AIDS telah menjadi wabah penyakit. AIDS
diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia.
4. fase 1:
HIV menjangkiti seseorang individu.
fase 2:
Di mana virus tersebut berkembang tetapi masih tidak menampakkan tanda-tanda atau gejala-
gejala yang tertentu.
fase 3:
virus berkembang dan mulai menampakkan tanda dan gejala yang memburukkan lagi
mekanisme pertahanan tubuh.
fase 4:
penderita mulai mengalami penyakit-penyakit yang jarang berlaku yang disebut ‘infeksi
oportunistik’ seperti Pneumocystis Carinii Pneumonia dan kanker termasuk Sarkoma Kaposi.
fase 5:
orang tersebut tersebut disahkan menderita AIDS. Di dalam fase ini, mekanisme pertahanan
mengalami kemusnahan yang parah dan sudah tidak mampu lagi untuk melawan serangan
bakteria, virus dan kuman-kuman lain.
5. HIV dapat ditemukan di semua cairan tubuh yang
termasuk air liur, Jaringan sistem saraf dan cairan tulang
belakang, darah, air mani, cairan pre-seminal, yang
merupakan cairan yang keluar sebelum ejakulasi,
sekresi vagina, air mata dan air susu ibu. Hanya darah,
air mani, dan payudara susu telah ditunjukkan untuk
mengirimkan infeksi kepada orang lain.
6.
7. HIV tidak dapat hidup di luar tubuh manusia.
HIV tidak dapat tertular melalui keringat, air kencing atau air mata.
HIV tidak dapat tertular menerusi kulit yang sihat ataupun melalui udara.
HIV tidak dapat hidup di luar badan manusia seperti di atas kulit atau pakaian, dalam air atau udara.
HIV tidak dapat ditularkan melalui:
Pendonoran darah dengan menggunakan peralatan yang steril
Berjabat tangan, berpelukan, bersentuhan, melancap dan berciuman ringan.
Berkongsi telefon, kolam renang dan toilet umum.
Berkongsi makanan.
Menggunakan piring, sendok dan gelas yang digunakan oleh pesakit HIV kerana virus HIV tidak
dapat hidup lama di luar tubuh manusia. Peralatan tersebut apabila dicuci seperti biasa akan
membunuh virus HIV.
Berkongsi tempat tinggal, bekerja bersama, belajar bersama atau berkongsi tempat tidur.
Bersin, batuk, keringat atau air kencing.
Gigitan serangga (termasuk gigitan nyamuk) atau binatang.
Menjaga seseorang yang positif HIV.
HIV tidak dapat menular melalui:
8.
9.
10. AIDS disebabkan oleh infeksi HIV. Virus menyerang sistem kekebalan tubuh yang
meninggalkan individu yang rentan terhadap mengancam kehidupan infeksi dan
kanker. Umum bakteri, jamur, parasit dan virus yang biasanya tidak menimbulkan
penyakit serius pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat dapat
mengubah mematikan untuk pasien AIDS
Penyebab timbulnya penyakit AIDS belum dapat dijelaskan sepenuhnya. Seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya bahwa virus HIV telah ada di dalam tubuh sebelum munculnya
penyakit AIDS ini. Namun kenyataan bahwa tidak semua orang yang terinfeksi virus HIV ini
terjangkit penyakit AIDS menunjukkan bahwa ada faktor-faktor lain yang berperan di sini.
Penggunaan alkohol dan obat bius, kurang gizi, tingkat stress yang tinggi dan adanya
penyakit lain terutama penyakit yang ditularkan lewat alat kelamin merupakan faktor-faktor
yang mungkin berperan.
11. Sampai saat ini tidak ada vaksin atau obat untuk HIV atau AIDS. Metode satu-satunya
yang diketahui untuk pencegahan didasarkan pada penghindaran kontak dengan virus
atau, jika gagal, perawatan antiretrovirus secara langsung setelah kontak dengan virus
secara signifikan, disebut post-exposure prophylaxis (PEP).
Penanganan infeksi HIV terkini adalah terapi antiretrovirus yang sangat aktif (highly
active antiretroviral therapy, disingkat HAART). Terapi ini telah sangat bermanfaat bagi
12.
13.
14. Tes HIV
Tes HIV umum, termasuk imunoasai enzim HIV dan pengujian Western blot,
dilakukan untuk mendeteksi antibodi HIV pada serum, plasma, cairan mulut, darah
kering, atau urin pasien. Namun demikian, periode antara infeksi dan
berkembangnya antibodi pelawan infeksi yang dapat dideteksi (window period)
bagi setiap orang dapat bervariasi. Inilah sebabnya mengapa dibutuhkan waktu 3-
6 bulan untuk mengetahui serokonversi dan hasil positif tes. Terdapat pula tes-tes
komersial untuk mendeteksi antigen HIV lainnya, HIV-RNA, dan HIV-DNA, yang
dapat digunakan untuk mendeteksi infeksi HIV meskipun perkembangan
antibodinya belum dapat terdeteksi. Meskipun metode-metode tersebut tidak
disetujui secara khusus untuk diagnosis infeksi HIV, tetapi telah digunakan secara
rutin di negara-negara maju.
15. Penyebaran HIV di Indonesia
AIDS di Indonesia ditangani oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA)
Nasional dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan
memiliki Strategi Penanggulangan AIDS Nasional untuk wilayah Indonesia.
Ada 79 daerah prioritas di mana epidemi AIDS sedang meluas. Daerah
tersebut menjangkau delapan provinsi: Papua, Papua Barat, Sumatera
Utara, Jawa Timur, Jakarta, Kepulauan Riau, Jawa Barat, dan Jawa
Tengah.
Sekitar 170.000 sampai 210.000 dari 220 juta penduduk Indonesia
mengidap HIV/AIDS. Jumlah kasus kematian akibat AIDS di Indonesia
diperkirakan mencapai 5.500 jiwa.
Epidemi tersebut terutama terkonsentrasi di kalangan pengguna obat
terlarang melalui jarum suntik dan pasangan intimnya, orang yang
berkecimpung dalam kegiatan prostitusi dan pelanggan mereka, dan pria yang
melakukan hubungan seksual dengan sesama pria.
16. Kota Batam merupakan salah satu pintu masuk penyebaran
HIV/AIDS di Provinsi Kepri. Hal ini cukup beralasan karena
Batam merupakan pintu masuk penjuru Asia ke Indonesia.
Dimungkinkan jika HIV/AIDS di Provinsi Kepri awalnya
ditemukan di kota Batam.
17.
18. Penularan AIDS di Kepri bagaikan fenomena gunung es, kelihatan kecil di atas, namun besar di bagian bawah
19. Seks bebas dan menjamurnya PSK di Provinsi Kepri menjadikan wilayah ini setiap tahunya
mengalami panen penderita HIV/ AIDS. Untuk mewaspadai dan memutuskan mata rantai virus ini
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan iman dan taqwa terhadap tuhan yang maha kuasa.
2. Bagi wanita, jangan terpancing dengan rayuan dan godaan pria ganteng dan banyak duitnya
untuk melakukan beresek esek ria, karena pria hidung belang jenis ini jangan jangan telah
terjangkit HIV/AIDS.
3. Bagi pria, jangan tergoda dengan wanita cantik, bertubuh mulus, gampang untuk diajak
bermesum ria. Karena wanita jenis ini casingnya saja yang bagus tapi dalamnya sudah hancur
hancuran, biasanya wanita jenis ini telah memiliki bibit bibit virus HIV/ AIDS didalam tubuhnya.
4. Mulai sekarang rajin rajinlah sholat dan berwudhu, biar setan dan iblis menjauh trus gak bisa
mempengaruhi hati dan otak kita. Katanya, HIV/AIDS obatnya cuma mohon ampunan dan
tobat setobatnya kepada Allah SWT