Protozoa adalah mikroorganisma unisel eukariot yang hidup bebas. Mereka mempunyai struktur sel yang kompleks tanpa dinding sel. Ada empat kelas protozoa parasit manusia: ameba, flagelat, siliat, dan sporozoa. Diagnosis infeksi protozoa dilakukan dengan memeriksa najis, darah, atau endoskopi.
5. a) Ektoplasma
Fungsi:-
i) sebagai perangkap makanan
ii) membuang sisa makanan,
iii) Menjalankan respirasi
iv) Pergerakan
b) Endoplasma
- Kelihatan keruh
- Mengandungi organel
6. Nukleus
- bahagian terpenting bagi kegiatan metabolisma dan pembiakan
- ada membran nukleus
- Ada pelbagai jenis nukleus :-
a) kariosom/endosom
b) Makronukleus dan mikronukleus
7.
8. Sistem Fisiologi Protozoa
• Fungsi metabolisma dilakukan oleh organel
a) Sistem muskulo-skeletal
- tidak mempunyai skeletal
- boleh bergerak dengan menggunakan
alat pergerakan yang khas
9. b) Sistem penghadaman
- Mendapatkan makanan melalui proses “engulfing”
- Makanan ini dicernakan oleh enzim dan
di simpan di dalam vakuol
10. c) Sistem saraf
- tidak mempunyai otak
- Boleh bertindakbalas dengan cahaya dan perubahan suhu
d) Respirasi
- Pengambilan oksigen dan pembuangan karbon dioksida melalui
membran sel
11. e) Sistem pertahanan
- Penghasilan bahan enzim proteolitik, hemolisin,sitotoksik yang boleh
mengakibatkan kesan patogenik pada hos
13. Pembiakan Aseksual
i) Belahan dedua
- sel dan nukleus memanjang, mencerut dan membelah dua
menjadikan 2 sel yang homogenus
ii) Belahan gandaan skizogoni (parasit malaria)
- Nukleus akan membiak beberapa kali sebelum sitoplasma
memecah
- Anak-anak sel ini dipanggil sebagai merozoit
14. Proses pembiakan seks
i) Proses konjugasi (siliat)
- A process whereby two cells come in contact and exchange
genetic material
- Conjugation in Protozoa is a two-way process, genetic material is
passed between each conjugant.
15.
16. ii) Singami (parasit malaria)
- 2 gamate akan berpadu untuk membentuk zigot (gametogoni)
- zigot akan mengalami proses pembelahan berganda sebelum
membentuk sporozoit
17. Kitar hidup
Protozoa mempunyai 2 peringkat
infektif
1. Trofozoit
- peringkat yang aktif
- melakukan aktiviti pergerakan,
pemakanan, pembesaran dan
pembiakan
18. 2. Sista
- peringkat yang tidak aktif
- Peringkat yang resisten terhadap
sekitaran yang tidak sesuai
- Dapat melakukan transmisi dari
hos ke hos yang lain
- Transmisi melalui makanan dan air
19. Proses pertukaran trofozoit - sista
- merupakan proses keselamatan dan
perlindungan terhadap parasit
- bukannya peringkat pembiakan
a) Ensistasis (trofozoit sista)
- Proses pembentukan sista dari bentuk
tropozoit
b) Eksistasis (sista trofozoit)
- Proses pembentukan trofozoit dari bentuk
sista
20. • Protozoa usus hanya menggunakan satu hos sahaja untuk
menyempurnakan kitaran hidupnya.
• Protozoa darah seperti parasit malaria memerlukan hos kedua
untuk menyempurnakan kitarannya.
21. Diagnosis
a) Fecal / Stool exam
- This test is used to find parasites that cause diarrhea, loose or
watery stools, cramping, flatulence (gas) and other abdominal
illness.
- A fecal (stool) exam, also called an ova and parasite test
(O&P)
22.
23.
24. b) Blood smear
• This test is used to look for parasites that are found in the blood.
• By looking at a blood smear under a microscope, parasitic diseases
such as malaria or filariasis can be diagnosed.
• This test is done by placing a drop of blood on a microscope slide.
The slide is then looked at under a microscope.
25.
26.
27. c) Endoscopy
• Endoscopy is used to find parasites that cause diarrhea, loose or
watery stools, cramping, flatulence (gas) and other abdominal illness.
• This test is used when stool exams do not reveal the cause of your
diarrhea.
• This test is a procedure in which a tube is inserted into the mouth or
rectum so that the doctor, usually a gastroenterologist, can examine
the intestines. This test looks for the parasite
28.
29. Pengkelasan Protozoa
• Protozoa yang menjadi parasit pada manusia
tergolong dalam 4 kelas:-
i. Kelas Rhizopoda (Ameba)
ii. Kelas Mastigophora (Flagelat)
iii. Kelas Ciliophora (Siliat)
iv. Kelas Sporoasida (Sporozoa)