Dokumen tersebut membahas tentang teknologi web dan proses pembangunan situs web. Teknologi web dibagi menjadi web statis yang hanya menggunakan HTML dan web dinamis yang menggunakan perangkat lunak tambahan seperti database. Proses pembangunan situs web meliputi perencanaan, perancangan, pemrograman, pengujian, dan pemeliharaan. Tahap perencanaan meliputi penentuan tujuan, target pengunjung, sitemap, dan jadwal kerja
1. 1Universitas Teknokrat Indonesia
BAB I TEKNOLOGI WEB
1.1 Aplikasi Web
Pada awalnya aplikasi Web dibangun hanya dengan menggunakan HTML, pada
perkembangan berikutnya, sejumlah script dan objek dikembangkan untuk memperluas
kemampuan HTML. Pada saat ini, banyak script seperti itu; antara lain yaitu PHP, JSP,
dan ASP, sedangkan contoh yang berupa objek adalah applet (Java).
Aplikasi Web sendiri dapat dibagi menjadi :
Web Statis
Web Dinamis
1.1.1 Web Statis
Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan aplikasi ini terletak
pada keharusan untuk memelihara program secara terus-menerus untuk mengikuti setiap
perubahan yang terjadi.
1.1.2 Web Dinamis
Web dinamis tidak hanya dibentuk dengan menggunakan HTML saja tetapi menggunakan
perangkat lunak tambahan (middleware), perubahan informasi dalam halaman-halaman
web dapat ditangani melalui perubahan data, bukan melalui perubahan program. Sebagai
implementasinya, aplikasi Web dapat dikoneksikan ke database, dengan demikian
perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator atau yang bertanggung
Gambar 1.5 Arsitektur web statis
2. 2Universitas Teknokrat Indonesia
jawab terhadap kemutakhiran data, dan tidak menjadi tanggung jawab programmer
atau Webmaster.
Gambar 1.6 Arsitektur Web dinamis
Pengertian Web dinamis terkadang diartikan sebagai halaman yang dilengkapi dengan
animasi gambar, selain dapat berinteraksi dengan basis data.
1.2 Teknologi Web Dinamis
Dari sisi teknologi yang digunakan untuk membentuk Web dinamis, terdapat dua macam
pengelompokkan, yaitu :
1.2.1 Teknologi Web Pada Sisi Client (Client-SideTechnology)
Teknologi Web pada sisi client diimplementasikan dengan mengirimkan kode perluasan
HTML atau program tersendiri dan HTML ke client. Client-lah yang bertanggung jawab
dalam melakukan proses terhadap seluruh kode yang diterima.
Kelebihan teknologi web pada sisi client adalah memungkinkan penampilan yang bersifat
dinamis, misalnya menampilkan jam yang terus-menerus berubah ataupun membuat
animasi gambar yang mengikuti gerakan penunjuk mouse. Sedangkan kelemahannya
adalah terdapat kemungkinan bahwa browser pada client tidak mendukung fitur kode
perluasan HTML, sebagai contoh kode VBScript yang dilekatkan pada kode HTML tidak
akan berfungsi sekiranya browser yang digunakan client tidak mendukungnya.
3. 3Universitas Teknokrat Indonesia
Yang termasuk dalam teknologi web pada sisi klien adalah :
Control ActiveX
JavaScript
Java Applet
VBScript
1.2.2 Tenologi Web pada Sisi Server (Server-Side Technology)
Teknologi Web pada sisi server memungkinkan pemrosesan kode di dalam server, kemudian
server mengirimkan hasilnya pada client dan client hanya menampilkan isinya.
Keuntungan menggunakan teknologi Web pada sisi server adalah :
Tingkat keamanan tinggi.
Mencegah masalah ketidakkompatibelan browser.
Dapat mengakses database.
Membuat tampilan web menjadi interaktif.
Mencegah client mengetahui rahasia kode karena kode yang diberikan ke klien
berbeda dengan kode asli pada server.
Sedangkan kelemahan pendekatan ini adalah beban kerja server menjadi lebih berat
sehingga memerlukan hardware dan sistem operasi yang yang powerful.
Contoh teknologi Web yang berjalan di server adalah :
Common Gateway Interafce (CGI)
Active Server Pages (ASP)
Java Servlet
Java Server Page (JSP)
PHP
4. 4Universitas Teknokrat Indonesia
II.PEMBANGUNAN SITUS WEB
Pembangunan suatu situs sama seperti pembangunan suatu aplikasi perangkat lunak
(Software). Ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk membuat suatu sistem situs.
Setiap tahapan yang telah selesai dilakukan, harus dilakukan analisa apakah sistem yang
sedang dibangun sudah berjalan dengan baik, secara garis besar tahapan dalam
pembangunan situs sebagai berikut :
Gambar 2.1 Tahapan Pembangun Situs
Gambar anak panah pada Gambar 2.1 menunjukkan jika terjadi kesalahan atau masalah
pada sistem situs, tidak perlu mengulang dari tahapan awal, tetapi hanya mengulang pada
tahapan yang ingin diperbaiki saja.
2.1 Planning (Perencanaan)
Perencanaan adalah tahap yang harus dilakukan sebelum mulai membuat website atau
situs web. Perencanaan harus disiapkan jauh sebelum tahap perancangan dimulai dan
harus dipersiapkan dengan baik. Karena dengan perencanaan dan persiapan yang matang,
tahap perancangan akan menjadi lebih mudah dilakukan.
Beberapa hal yang harus dipikirkan atau dipersiapkan pada tahap perencanaan adalah :
a. Menentukan tujuan dari situs web yang akan dibuat serta target yang akan dicapai
setelah situs web selesai dibuat.
5. 5Universitas Teknokrat Indonesia
b. Menentukan siapa yang akan menjadi target pengunjung situs web dan apa saja yang
dapat pengunjung lakukan pada situs web tersebut.
c. Merencanakan sistem yang akan digunakan dengan matang, agar situs menjadi stabil,
andal, dan dapat digunakan dengan baik.
d. Menentukan arsitektur atau sitemap dari situs yang akan dibuat. Arsitektur atau
sitemap sangat tergantung pada tujuan situs yang akan di-publish.
e. Mengumpulan data-data yang dibutuhkan secara lengkap dan terstruktur, agar pada
saat tahap perancangan tidak diperlukan lagi persiapan data yang akan menyita waktu
ketika bekerja.
f. Membuat time schedule (jadwal kerja) yang akan mencatat berapa lama proses kerja
dalam membangun situs web.
2.1.1 Tujuan Pembuatan Situs Web
Dalam membuat sebuah situs, harus mempunyai tujuan yang jelas untuk apa situs itu
dibuat. Dengan mengetahui tujuan dan maksud situs web dibuat, maka perancangan situs
Web akan menjadi mudah. Yang dimaksud dengan perancangan di sini adalah rancangan
layout, isi, menu, dan yang termasuk dalam isi (content) dari sebuah halaman Web.
Perancangan suatu situs akan berbeda-beda sesuai dengan tujuan dari situs yang akan
dibuat. Tujuan pembuatan situs Web bisa bermacam-macam, berikut ini beberapa jenis
situs web yang dikelompokkan sesuai dengan tujuannya :
a. Marketing tool (alat pemasaran)
Situs web yang dibuat dengan tujuan untuk mempromosikan (memasarkan) sebuah
produk atau jasa pelayanan yang ada pada suatu perusahaan atau dapat berupa
company profile.
b. Value added (nilai tambah)
Situs web yang dibuat hanya sebagai nilai tambah.
c. Katalog
Situs web yang digunakan sebagai katalog elektronik yang menampilkan produk-
produk yang akan dijual oleh suatu perusahaan.
d. E-Commerce
Situs web yang menyidiakan pelayanan dan transaksi yang dapat dilakukan secara
online. Dengan adanya e-Commerce diharapkan bisnis akan dapat dilakukan di mana
pun, kapan pun, dan lebih cepat.
e. Personal
Situs web yang tujuannya untuk mempromosikan diri sendiri.
6. 6Universitas Teknokrat Indonesia
f. E-learning
Situs web yang digunakan sebagai sekolah maya, dimana proses belajar mengajar
dilakukan dalam bentuk digital yang dijembati oleh teknologi Internet.
g. Komunitas
Situs web yang dibuat dengan tujuan untuk memungkinkan pengunjung berkomunikasi
secara bersamaan.
h. Portal
Portal adalah aplikasi berbasis web yang menyediakan akses suatu titik tunggal dari
informasi online terdistribusi, seperti dokumen yang didapat melalui pencarian, kanal
berita, dan link ke situs khusus.
2.1.2 Pembuatan Sitemap (Peta Situs)
Sitemap adalah susunan menu atau hierarki menu dari suatu situs yang menggambarkan
isi dari setiap halaman dan link atau navigasi tiap halaman pada suatu situs web. Susunan
sitemap suatu situs sangat dipengaruhi oleh tujuan dari situs web yang akan dibuat.
Sitemap dapat dibuat dalam bentuk flowchart atau biasanya dibuat dalam bentuk seperti
pohon yang bercabang-cabang. Sebagai contoh dapat dilihat pada Gambar 2.2 yaitu
sitemap situs Darisa yang merupakan situs company profile yang menginformasikan
keberadaan perusahaan tersebut beserta produk-produknya.
Gambar 2.2 Contoh sitemap situs web
7. 7Universitas Teknokrat Indonesia
2.1.3 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dimaksudkan untuk mendapatkan keterangan dari client mengenai
semua yang berhubungan dengan situs yang akan dibuat. Untuk mendapatkan informasi
yang diperlukan, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan, seperti wawancara
langsung dengan client, pengisian kuesioner, dan memberikan contoh-contoh desain situs
yang ada.
2.1.4 Pembuatan Jadwal Kerja (Time Schedule)
Jadwal kerja digunakan untuk menentukan berapa lama waktu yang diperlukan untuk
membangun suatu situs web. Pembuatan jadwal kerja ini sangat membantu karena setiap
pekerjaan akan lebih teratur dan terencana dengan baik.
Contoh jadwal kerja :
Kegiatan Durasi (Hari)
Perencanaan & Perancangan 4
Analisa Sistem 1
Pengumpulan data 2
Struktur situs 1
Desain 10
Tampilan layar 5
HTML Based 3
Review & Revisi 1
Penyelesaian Desain 1
Animasi Flash 5
Pembuatan animasi Flash 4
Review & revisi 1
Penyelesaian animasi 1
Programming 31
Analisa 2
Pemrograman 25
Review & Revisi 3
Penyelesaian pemrograman 1
Uji Coba 6
Uji coba sistem lokal & server 3
Koreksi dan revisi 2
Tes keseluruhan 1
Peluncuran 1
Online (HTML, animasi FLASH & Programming) 1
Total 57
8. 8Universitas Teknokrat Indonesia
2.2 Designing (Perancangan)
Dari informasi dan data yang dikumpulakan pada tahap perencanaan, tahap berikutnya
dilakukan desain terhadap tampilan halaman depan (homepage) dan halaman dalam situs.
Desain diperlukan dalam masalah keindahan situs. Hal ini dapat berupa kombinasi warna-
warna unik, tata letak, jenis huruf yang membuat isi situs memikat dan mudah untuk
dibaca. Desain situs juga harus memberikan ‘imej’ yang tak terlupakan yang akan
membedakan dengan situs saingan-saingan lainnya. Keputusan bagaimana situs
berinteraksi dengan para pengunjung sehingga memudahkan mereka bernavigasi di situs
dan bagaimana informasi dikategorikan sehingga para pengunjung dapat mengakses
informasi yang mereka kehendaki, secepat mungkin ditentukan dalam tahap ini.
2.3 Scripting (Pemrograman)
Tahap ini merealisasikan ide-ide dari tahap-tahap sebelumnya ke situs. Produksi meliputi
teknologi yang digunakan untuk menjadikan ide-ide dalam tahap desain tersebut ke
realitas. Dari gambaran yang diperoleh dari tahap desain, selanjutnya dilakukan scripting
dari hasil desain tersebut ke dalam bahasa web sehingga bisa diluncurkan di Internet.
2.3.1 Testing (Pengujian)
Pengujian dilakukan untuk menyakinkan jikalau semua halaman situs telah terhubung
dengan benar dan semua link eksternal situs web terjaga. Tahap ini menguji fungsionalitas
dari formulir-formulir interaktif dan validasi penginputan data oleh pengunjung.
2.3.2 Upload
Setelah dilakukan tahap development, tahap selanjutnya adalah memindahkan file dan
database situs web dari server lokal ke server hosting. Proses pemindahan atau transfer
file ini disebut upload.
2.3.4 Promoting (Promosi)
Setelah dilakukan tahap pengujian, saatnya diluncurkan situs web ke Internet untuk
mendeklarasikan keberadaannya kepada dunia. Promosi merupakan tahap yang sangat
penting untuk membuat situs dikenal, baik melalui media offline maupun online.
9. 9Universitas Teknokrat Indonesia
Beberapa cara untuk mempromosikan suatu situs web adalah :
Melalui media bisnis yang ada, seperti kartu nama, brosur, kop surat dan lain-lain.
Memasukan situs ke search engine untuk membantu pengunjung-pengunjung baru
dalam mencari situs.
Mencari hubungan kerja sama pemasaran dengan situs lainnya sehingga dapat
ditampilakan link situs di situs mereka.
2.3.5 Maintenance (Pemeliharaan)
Setelah situs diluncurkan, maka diperlukan tahap pemeliharaan terhadap situs tersebut.
Pemeliharaan menjaga kesegaran situs dengan isi-isi yang baru. Peninjauan dan perbaikan
situs harus dilakukan secara konstan.
Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam pemeliharaan suatu situs web adalah :
Menambahkan informasi-informasi terbaru untuk menarik para pengunjung dan
membuang informasi-informasi yang sudah kadaluwarsa.
Memelihara Server yang digunakan agar kemanan situs terjaga dari serangan-serangan
hacker.
Mengubah struktur situs yang ada atau menambahan fitur-fitur baru sesuai dengan
perkembangan teknologi untuk menambah ketertarikan pengunjung.