SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
ISOLASI DNA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2015
BIOTEKNOLOGI MOLEKULER
KELOMPOK I:
IDA BAGUS PUTU W. (F1C112030)
TITI SRY YULIA S. (F1C112045)
NIRWANA (F1C113024)
ISMAR (F1C113016)
PENDAHULUAN
tersusun atas rangkaian nukleotida (polinukleotida). Yang setiap nukleotida
disusun oleh senyawa : Gula, pospat dan basa nitrogen , yang susunanya
selalu GULA diapit oleh senyawa Phospat (PO4) dan Basa Nitrogen
DNA
DNA kita sepakati sebagai senyawa penting yang hanya ada di mahkluk hidup.
Di mahkluk hidup senyawa ini sebagai master kehidupan untuk penentuan
karakter dan karakter itu bisa diwariskan keketurunan
Sebagian besar terdapat dalam makhluk hidup baik makhluk hidup tingkat
tinggi maupun rendah
Letak
DNA
Fungsi
DNA
- penentu karakter mahkluk hidup dan karakter itu bisa diwariskan.
- perancang / arsitek sintesis protein
Pita ganda berpilin (double heliks) dan panjang membentuk untaian seperti
trangga berpilin
Bentuk
DNA
Struktur
DNA
Isolasi
DNA
POKOK BAHASAN
DNA
LETAK DNA
FAKTOR-FAKTOR DNA
RUSAK
ISOLASI DNA
A. DNA
DNA (Deoxyribonucleic acid) adalah polimer
asam nukleat yang tersusun secara sistematis
dan merupakan pembawa informasi genetik
yang diturunkan kepada jasad keturunannya. Deoksiribonukleotida
H
DNA
Lanjutan....
Asam
fosfat
Basa nitrogen Gula
pentosa
B. LETAK DNA
DNA pada organisme eukariotik seperti hewan dan tumbuhan terdapat di dalam inti
sel, dan beberapa organ lain di dalam sel seperti mitokondria dan kloroplast (Hanya
pada tumbuhan). Sedangkan DNA pada organisme prokariotik terdapat pada
nukleoid yang tidak diselubungi oleh membran inti.
Sel Bakteri Sel Hewan Sel Tumbuhan
1. Tekanan
Adanya tekanan terkadang dapat merusak dna jika tekanan yang diberikan sampai menembus ke sel DNA
melalui membran sel. Tekanan itu antara lain tumbukkan menngunakan mortal dan pestel.
2. pH Tinggi
Peningkatan pH akan menyebabkan perubahan struktur guanin dari bentuk keto menjadi bentuk
enolat karena molekul tersebut kehilangan sebuah proton. Selanjutnya, perubahan ini akan
menyebabkan terputusnya sejumlah ikatan hidrogen sehingga pada akhirnya rantai ganda DNA
mengalami denaturasi. Derajat keasaman (pH) yang ekstrim (pH<3 atau pH>10) maka DNA akan
mengalami denaturasi DNA.
3. Suhu (Panas)
Panas juga dapat menyebabkan rusaknya DNA, karena adanya panas yang ekstrim sehingga
molekul rantai ganda (pada dsDNA) akan berubah menjadi molekul rantai tunggal. dan suhu yang
dapat merusak DNA berkisar dari 80 ºC hingga 100ºC untuk molekul-molekul DNA yang panjang.
C. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DNA
RUSAK
Lanjutan...
4. Radiasi
Radiasi yang bersifat mutagenik antara lain berasal dari sinar kosmis, sinar ultraviolet, sinar gamma, sinarX,
partikel beta, pancaran netron ion- ion berat, dan sina- sinar lain yang mempunyai daya ionisasi. Radiasi dapat
memicu kerusakan DNA. Radiasi pengionan seperti sinar kosmik yang dapat menyebabkan break dalam
DNA strands. Kerusakan yang terjadi akibat radiasi pengionan dapat berupa: DNA sama sekali putus (Double Strand
Brake), satuback bone DNA putus (Single Strand Break), kerusakan base (Base Damage), dan kerusakan gula ribosa
pada backbone DNA.
5. Tidak tersedianya senyawa kromatin kompleks
Tidak tersedianya senyawa kromatin kompleks yang dapat berperan sebagai pelindung dari serangan senyawa o2
reaktif, aktivitas DNA repair berubah dan terdapat kerusakan pada rantai transforelektron sehingga merangsang
pembentukan senyawa O2 reaktif sekunder.
6. Konsentrasi iso elektrolit
Konsentrasi iso elektrolit seperti Na+ dan K+ serta ratio kandungan antara basa nukleotida GC terhadap AT, misal
tingginya kandungan GC akan memperlambat proses denaturasi molekul DNA.
D. ISOLASI DNA
Isolasi DNA pertama kali dilakukan oleh ilmuwan asal Swiss bernama Friedrich
Miescher pada tahun 1869. Ia menemukan senyawa asam yang mengandung nitrogen
dan fosfat pada inti sel dari sel darah putih. Senyawa ini diberi nama nuklein, namun
pada tahun 1889 muridnya yaitu Richard Altmann menamainya asam nukleat .
Metode yang digunakan oleh Miescher adalah alkalyne lysis untuk memecahkan sel
dan mengisolasi DNA.
Menurut Wilson, Keith and John, (2010) Isolasi DNA merupakan
kegunaan DNA untuk dianalisa atau dimanipulasi yang harus diisolasi
terlebih dahulu dan murni kandungannya
Isolasi DNA adalah metode untuk mendapatkan asam deoksiribonukleat
dari suatu makhluk hidup.
ISOLASI DNA
Prinsip isolasi DNA
Prinsip dasar DNA/RNA dari jaringan adalah dengan
memecah dan mengekstraksi jaringan tersebut
sehingga akan terbentuk ekstrak sel yang terdiri dari
DNA, RNA, dan substansi dasar lainnya
untuk memecah
dinding dan
membran sel
1. Pelisisan
untuk memisahkan
hasil lisisan (dinding
sel, dan kloroform)
dari DNA dengan
kecepatan tertentu
2. Sentrifugasi
untuk memisahkan
senyawa DNA dari
protein, lipid dengan
cara pengocokan
3. ekstraksi
Lanjutan......
untuk memisahkan
senyawa DNA dari
pengotornya
dengan kecepatan
tertentu
5. Sentrifugasi
Untuk memurnikan
DNA dari
kontaminan seperti
senyawa sekunder
(fenol), polisakarida.
4. Puriikasi
untuk
mengendapkan
DNA
6. Presipitasi
1. Tahap Pelisisan
1. Cara Mekanis
Pemecahan sel (lisis) merupakan tahapan dari awal isolasi DNA yang bertujuan untuk mengeluarkan isi
sel Tahap penghancuran sel atau jaringan memiliki beberapa cara yakni dengan cara fisik seperti
menggerus sampel dengan menggunakan mortar dan pestle dalam nitrogen cair atau dengan menggunakan
metode freezing-thawing, iradiasi, dapat pula dilakukan dengan cara sonikasi, pemberian tekanan tinggi,
2. Cara Kimiawi dan Enzimatis
Penghancuran dengan menggunakan kimiawi seperti penggunaan detergen yang dapat melarutkan lipid
pada membran sel sehingga terjadi destabilisasi membran sel . Sementara cara enzimatik seperti
menggunakan proteinase K seperti untuk melisiskan membran pada sel darah serta mendegradasi
protein globular maupun rantai polipeptida dalam komponen sel
Tahap Penglisisan
Bahan yang digunakan
1.Deterjen berperan dalam melisiskan membran sel juga dapat berperan dalam
mengurangi aktivitas enzim nuklease yang merupakan enzim pendegradasi DNA
2. Sodium dodecyl sulphate (SDS) berperan dalam melisiskan membran sel
3. Cetyl trimethylammonium bromide (CTAB) juga sering dipakai untuk
melisiskan membran sel pada isolasi DNA tumbuhan karena efektivitasnya
dalam menghilangkan polisakarida
Lanjutan
Penambahan deterjen dalam isolasi DNA dapat dilakukan karena
deterjen dapat menyebabkan rusaknya membran sel, melalui ikatan
yang dibentuk melalui sisi hidrofobik deterjen dengan protein dan
lemak pada membran membentuk senyawa ”lipid protein-deterjen
kompleks”. Senyawa tersebut dapat terbentuk karena protein dan lipid
memiliki ujung hidrofilik dan hidrofobik, demikian juga dengan
deterjen, sehingga dapat membentuk suatu ikatan kimia
Membran Plasma
2. Tahap sentrifugasi
CIAA (Kloroform, isoamil alkohol) berfungsi untuk mengendapkan protein, komponen
fenolik, dan polisakarida sehingga dapat dipisahkan dengan larutan DNA menggunakan
proses sentrifugasi. Setelah itu tube dicentrifuge selama 15 menit pada 12.000 rpm
untuk mengendapkan molekul kasar yang bercampur dengan DNA (dinding sel,
protein, karbohidrat) serta kloroform.
Setelah 15 menit, tube dikeluarkan dari centrifuge. Akan terlihat 3 lapisan dari hasil
centrifuge. Karena DNA bersifat ringan, maka DNA berada di lapisan paling atas
(supernatant). Lapisan kedua berbentuk padatan, berisi material padat hasil lisis sel
(debris). Misalnya serpihan dinding sel yang rusak. Sedangkan lapisan paling bawah
adalah klorofil yang larut dengan kloroform (warnanya hijau).
3. Tahap Ekstraksi
Pada tahapan ekstraksi DNA, seringkali digunakan chelating agent seperti
ethylenediamine tetraacetic acid (EDTA) yang berperan menginaktivasi
enzim DNase yang dapat mendenaturasi DNA yang diisolasi, EDTA
menginaktivasi enzim nuklease dengan cara mengikat ion magnesium dan
kalsium yang dibutuhkan sebagai kofaktor enzim DNAse (Corkill dan
Rapley, 2008) dengan cara dikocok berulang kali.
Tahap Purifikasi
Pemurnian DNA Dari Kontaminan Protein Digunakan Enzim Protease Yaitu
Pronase Atau Proteinase-k, Dan Kontaminan RNA Dengan Menggunakan
RNAse.
Bahan yang digunakan :
Penambahan RNAse berguna untuk menyingkirkan kontaminasi RNA
dan diinkubasi selama 10 menit pada suhu 65°C. Hal tersebut bertujuan
untuk mengoptimalkan kerja enzim yang sangat dipengaruhi oleh
temperatur
Pemurnian (purifikasi) DNA bertujuan untuk menghilangkan beberapa
kontaminan seperti senyawa sekunder (fenol), polisakarida, RNA dan
juga protein. Pemurnian dari kontaminan protein dan RNA dilakukan
menggunakan senyawa kloroform isoamilalkohol, asam asetat, dan enzim
RNAse. Senyawa kloroform isoamilalkohol dan asam asetat berfungsi
mendenaturasi protein sedangkan enzim RNAse berfungsi melisiskan
RNA dari ekstrak DNA tersebut.
Tahap sentrifugasi
• Tahap selanjutnya yaitu tabung di sentrifugasi kembali pada kecepatan 6.000 rpm
selama 15 menit. Hasil yang didapat yaitu berupa supernatan yang bening dan pelet
(endapan DNA murni) yang berwarna putih terdapat pada dasar tabung dan penambahan
senyawa etanol. Etanol memiliki sifat hidroilik.
• Kemudian supernatan tersebut dibuang karena DNA berada pada bagian natan. DNA
murni yang dihasilkan adalah DNA yang terbebas dari campuran material dan
komponen intraceluler yang mengandung larutan kompleks berupa RNA, protein, lemak
dan karbohidrat.
Tahap Prepitasi
Presipitasi (pemekatan) DNA dilakukan menggunakan isopropanol dingin yang
bertujuan agar DNA tersebut mengendap/mengumpul sekaligus memisahkannya dari
garam-garam mineral sisa CTAB. Pelet hasil presipitasi oleh isopropanol ini
dibersihkan menggunakan alkohol 70 %. Pemurnian ini merupakan tahapan paling
penting dalam Isolasi DNA. Karena bila ada kontaminan selain DNA maka hasil isolasi
DNA yang dilakukan diangap gagal. Kontaminasi ini dapat menurunkan kualitas DNA
hasil isolasi dan mengakibatkan data yang didapat tidak valid.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Pemotongan dan penempelan DNA
Pemotongan dan penempelan DNAPemotongan dan penempelan DNA
Pemotongan dan penempelan DNAAMusdalifah123
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiDian Khairunnisa
 
Elektroforesis bahan presentasi
Elektroforesis bahan presentasiElektroforesis bahan presentasi
Elektroforesis bahan presentasiAdjie Affan
 
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaMikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaYusuf Ahmad
 
Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).pptRekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).pptDiana Muliadi
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
Laporan praktikum kromatografi 3 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 3 (klt)Laporan praktikum kromatografi 3 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 3 (klt)aufia w
 
Transkripsi & Translasi
Transkripsi & TranslasiTranskripsi & Translasi
Transkripsi & Translasiilmanafia13
 
Isolasi dan purifikasi protein
Isolasi dan purifikasi protein Isolasi dan purifikasi protein
Isolasi dan purifikasi protein salni nindita
 
Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)cumipaus
 
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotKel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotSumayyah Nida Azizah
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...UNESA
 
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzimEnzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzimadeputra93
 

What's hot (20)

Elektroforesis
Elektroforesis Elektroforesis
Elektroforesis
 
ISOLASI PROTEIN DAN WESTERN BLOTING
ISOLASI PROTEIN DAN WESTERN BLOTINGISOLASI PROTEIN DAN WESTERN BLOTING
ISOLASI PROTEIN DAN WESTERN BLOTING
 
Kloning gen
Kloning genKloning gen
Kloning gen
 
Buah (fructus)
Buah (fructus)Buah (fructus)
Buah (fructus)
 
Pemotongan dan penempelan DNA
Pemotongan dan penempelan DNAPemotongan dan penempelan DNA
Pemotongan dan penempelan DNA
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
 
Elektroforesis bahan presentasi
Elektroforesis bahan presentasiElektroforesis bahan presentasi
Elektroforesis bahan presentasi
 
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaMikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
 
Materi Genetik (DNA & RNA)
Materi Genetik (DNA & RNA)Materi Genetik (DNA & RNA)
Materi Genetik (DNA & RNA)
 
Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).pptRekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
Laporan praktikum kromatografi 3 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 3 (klt)Laporan praktikum kromatografi 3 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 3 (klt)
 
Laporan praktikum media
Laporan praktikum mediaLaporan praktikum media
Laporan praktikum media
 
Transkripsi & Translasi
Transkripsi & TranslasiTranskripsi & Translasi
Transkripsi & Translasi
 
Isolasi dan purifikasi protein
Isolasi dan purifikasi protein Isolasi dan purifikasi protein
Isolasi dan purifikasi protein
 
Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)
 
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotKel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
 
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzimEnzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
 
PCR
PCRPCR
PCR
 

Similar to Isolasi DNA

ISOLASI_DNA_PLASMID_By_Amrullah_Mukhtar.pdf
ISOLASI_DNA_PLASMID_By_Amrullah_Mukhtar.pdfISOLASI_DNA_PLASMID_By_Amrullah_Mukhtar.pdf
ISOLASI_DNA_PLASMID_By_Amrullah_Mukhtar.pdfIrfanSuliansyah3
 
MIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptx
MIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptxMIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptx
MIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptxaliciamargaretha1
 
DNA dan RNA sintesis protein
DNA dan RNA sintesis proteinDNA dan RNA sintesis protein
DNA dan RNA sintesis proteinRisa Wahyuningsih
 
Rekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewanRekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewanWinda Zufri
 
Rekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewanRekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewanWinda Zufri
 
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnaLaporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnafahmiganteng
 
Laporan praktikum biokimia tm 8
Laporan praktikum biokimia tm 8Laporan praktikum biokimia tm 8
Laporan praktikum biokimia tm 8Raden Saputra
 
Ona's Cloning presentation
Ona's Cloning presentationOna's Cloning presentation
Ona's Cloning presentationYona Oktasari
 
Power point-dna-rna
Power point-dna-rnaPower point-dna-rna
Power point-dna-rnaAtikHa TatHa
 
Kit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand Magen
Kit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand MagenKit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand Magen
Kit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand MagenSalesIndogen
 
materi tentang Dna,rna,metabolisme purin,pirimidin
materi tentang Dna,rna,metabolisme purin,pirimidinmateri tentang Dna,rna,metabolisme purin,pirimidin
materi tentang Dna,rna,metabolisme purin,pirimidinyohanes meor
 

Similar to Isolasi DNA (20)

TUGAS PPT EKTRAKSI DNA MANGGA_Anisah Siregar dan Irayana Nurul_5J.pptx
TUGAS PPT EKTRAKSI DNA MANGGA_Anisah Siregar dan Irayana Nurul_5J.pptxTUGAS PPT EKTRAKSI DNA MANGGA_Anisah Siregar dan Irayana Nurul_5J.pptx
TUGAS PPT EKTRAKSI DNA MANGGA_Anisah Siregar dan Irayana Nurul_5J.pptx
 
PPT GENETIKA DNA REKOMBINAN.ppt
PPT GENETIKA DNA REKOMBINAN.pptPPT GENETIKA DNA REKOMBINAN.ppt
PPT GENETIKA DNA REKOMBINAN.ppt
 
ISOLASI_DNA_PLASMID_By_Amrullah_Mukhtar.pdf
ISOLASI_DNA_PLASMID_By_Amrullah_Mukhtar.pdfISOLASI_DNA_PLASMID_By_Amrullah_Mukhtar.pdf
ISOLASI_DNA_PLASMID_By_Amrullah_Mukhtar.pdf
 
MIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptx
MIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptxMIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptx
MIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptx
 
Bahan Genetik.pptx
Bahan Genetik.pptxBahan Genetik.pptx
Bahan Genetik.pptx
 
Dna
DnaDna
Dna
 
DNA dan RNA sintesis protein
DNA dan RNA sintesis proteinDNA dan RNA sintesis protein
DNA dan RNA sintesis protein
 
Praktikum biokimia 1
Praktikum biokimia 1Praktikum biokimia 1
Praktikum biokimia 1
 
Rekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewanRekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewan
 
Rekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewanRekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewan
 
Dasar-dasar Genetika
Dasar-dasar GenetikaDasar-dasar Genetika
Dasar-dasar Genetika
 
Slide genetika
Slide genetikaSlide genetika
Slide genetika
 
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnaLaporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
 
Laporan praktikum biokimia tm 8
Laporan praktikum biokimia tm 8Laporan praktikum biokimia tm 8
Laporan praktikum biokimia tm 8
 
Ona's Cloning presentation
Ona's Cloning presentationOna's Cloning presentation
Ona's Cloning presentation
 
Power point-dna-rna
Power point-dna-rnaPower point-dna-rna
Power point-dna-rna
 
Kit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand Magen
Kit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand MagenKit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand Magen
Kit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand Magen
 
dna dan gen
dna dan gendna dan gen
dna dan gen
 
materi tentang Dna,rna,metabolisme purin,pirimidin
materi tentang Dna,rna,metabolisme purin,pirimidinmateri tentang Dna,rna,metabolisme purin,pirimidin
materi tentang Dna,rna,metabolisme purin,pirimidin
 
Gen, dna, dan kromosom
Gen, dna, dan kromosomGen, dna, dan kromosom
Gen, dna, dan kromosom
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 

Isolasi DNA

  • 1. ISOLASI DNA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2015 BIOTEKNOLOGI MOLEKULER KELOMPOK I: IDA BAGUS PUTU W. (F1C112030) TITI SRY YULIA S. (F1C112045) NIRWANA (F1C113024) ISMAR (F1C113016)
  • 2. PENDAHULUAN tersusun atas rangkaian nukleotida (polinukleotida). Yang setiap nukleotida disusun oleh senyawa : Gula, pospat dan basa nitrogen , yang susunanya selalu GULA diapit oleh senyawa Phospat (PO4) dan Basa Nitrogen DNA DNA kita sepakati sebagai senyawa penting yang hanya ada di mahkluk hidup. Di mahkluk hidup senyawa ini sebagai master kehidupan untuk penentuan karakter dan karakter itu bisa diwariskan keketurunan Sebagian besar terdapat dalam makhluk hidup baik makhluk hidup tingkat tinggi maupun rendah Letak DNA Fungsi DNA - penentu karakter mahkluk hidup dan karakter itu bisa diwariskan. - perancang / arsitek sintesis protein Pita ganda berpilin (double heliks) dan panjang membentuk untaian seperti trangga berpilin Bentuk DNA Struktur DNA Isolasi DNA
  • 4. A. DNA DNA (Deoxyribonucleic acid) adalah polimer asam nukleat yang tersusun secara sistematis dan merupakan pembawa informasi genetik yang diturunkan kepada jasad keturunannya. Deoksiribonukleotida H DNA
  • 6. B. LETAK DNA DNA pada organisme eukariotik seperti hewan dan tumbuhan terdapat di dalam inti sel, dan beberapa organ lain di dalam sel seperti mitokondria dan kloroplast (Hanya pada tumbuhan). Sedangkan DNA pada organisme prokariotik terdapat pada nukleoid yang tidak diselubungi oleh membran inti. Sel Bakteri Sel Hewan Sel Tumbuhan
  • 7. 1. Tekanan Adanya tekanan terkadang dapat merusak dna jika tekanan yang diberikan sampai menembus ke sel DNA melalui membran sel. Tekanan itu antara lain tumbukkan menngunakan mortal dan pestel. 2. pH Tinggi Peningkatan pH akan menyebabkan perubahan struktur guanin dari bentuk keto menjadi bentuk enolat karena molekul tersebut kehilangan sebuah proton. Selanjutnya, perubahan ini akan menyebabkan terputusnya sejumlah ikatan hidrogen sehingga pada akhirnya rantai ganda DNA mengalami denaturasi. Derajat keasaman (pH) yang ekstrim (pH<3 atau pH>10) maka DNA akan mengalami denaturasi DNA. 3. Suhu (Panas) Panas juga dapat menyebabkan rusaknya DNA, karena adanya panas yang ekstrim sehingga molekul rantai ganda (pada dsDNA) akan berubah menjadi molekul rantai tunggal. dan suhu yang dapat merusak DNA berkisar dari 80 ºC hingga 100ºC untuk molekul-molekul DNA yang panjang. C. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DNA RUSAK
  • 8. Lanjutan... 4. Radiasi Radiasi yang bersifat mutagenik antara lain berasal dari sinar kosmis, sinar ultraviolet, sinar gamma, sinarX, partikel beta, pancaran netron ion- ion berat, dan sina- sinar lain yang mempunyai daya ionisasi. Radiasi dapat memicu kerusakan DNA. Radiasi pengionan seperti sinar kosmik yang dapat menyebabkan break dalam DNA strands. Kerusakan yang terjadi akibat radiasi pengionan dapat berupa: DNA sama sekali putus (Double Strand Brake), satuback bone DNA putus (Single Strand Break), kerusakan base (Base Damage), dan kerusakan gula ribosa pada backbone DNA. 5. Tidak tersedianya senyawa kromatin kompleks Tidak tersedianya senyawa kromatin kompleks yang dapat berperan sebagai pelindung dari serangan senyawa o2 reaktif, aktivitas DNA repair berubah dan terdapat kerusakan pada rantai transforelektron sehingga merangsang pembentukan senyawa O2 reaktif sekunder. 6. Konsentrasi iso elektrolit Konsentrasi iso elektrolit seperti Na+ dan K+ serta ratio kandungan antara basa nukleotida GC terhadap AT, misal tingginya kandungan GC akan memperlambat proses denaturasi molekul DNA.
  • 9. D. ISOLASI DNA Isolasi DNA pertama kali dilakukan oleh ilmuwan asal Swiss bernama Friedrich Miescher pada tahun 1869. Ia menemukan senyawa asam yang mengandung nitrogen dan fosfat pada inti sel dari sel darah putih. Senyawa ini diberi nama nuklein, namun pada tahun 1889 muridnya yaitu Richard Altmann menamainya asam nukleat . Metode yang digunakan oleh Miescher adalah alkalyne lysis untuk memecahkan sel dan mengisolasi DNA. Menurut Wilson, Keith and John, (2010) Isolasi DNA merupakan kegunaan DNA untuk dianalisa atau dimanipulasi yang harus diisolasi terlebih dahulu dan murni kandungannya Isolasi DNA adalah metode untuk mendapatkan asam deoksiribonukleat dari suatu makhluk hidup.
  • 10. ISOLASI DNA Prinsip isolasi DNA Prinsip dasar DNA/RNA dari jaringan adalah dengan memecah dan mengekstraksi jaringan tersebut sehingga akan terbentuk ekstrak sel yang terdiri dari DNA, RNA, dan substansi dasar lainnya untuk memecah dinding dan membran sel 1. Pelisisan untuk memisahkan hasil lisisan (dinding sel, dan kloroform) dari DNA dengan kecepatan tertentu 2. Sentrifugasi untuk memisahkan senyawa DNA dari protein, lipid dengan cara pengocokan 3. ekstraksi
  • 11. Lanjutan...... untuk memisahkan senyawa DNA dari pengotornya dengan kecepatan tertentu 5. Sentrifugasi Untuk memurnikan DNA dari kontaminan seperti senyawa sekunder (fenol), polisakarida. 4. Puriikasi untuk mengendapkan DNA 6. Presipitasi
  • 12. 1. Tahap Pelisisan 1. Cara Mekanis Pemecahan sel (lisis) merupakan tahapan dari awal isolasi DNA yang bertujuan untuk mengeluarkan isi sel Tahap penghancuran sel atau jaringan memiliki beberapa cara yakni dengan cara fisik seperti menggerus sampel dengan menggunakan mortar dan pestle dalam nitrogen cair atau dengan menggunakan metode freezing-thawing, iradiasi, dapat pula dilakukan dengan cara sonikasi, pemberian tekanan tinggi, 2. Cara Kimiawi dan Enzimatis Penghancuran dengan menggunakan kimiawi seperti penggunaan detergen yang dapat melarutkan lipid pada membran sel sehingga terjadi destabilisasi membran sel . Sementara cara enzimatik seperti menggunakan proteinase K seperti untuk melisiskan membran pada sel darah serta mendegradasi protein globular maupun rantai polipeptida dalam komponen sel
  • 13. Tahap Penglisisan Bahan yang digunakan 1.Deterjen berperan dalam melisiskan membran sel juga dapat berperan dalam mengurangi aktivitas enzim nuklease yang merupakan enzim pendegradasi DNA 2. Sodium dodecyl sulphate (SDS) berperan dalam melisiskan membran sel 3. Cetyl trimethylammonium bromide (CTAB) juga sering dipakai untuk melisiskan membran sel pada isolasi DNA tumbuhan karena efektivitasnya dalam menghilangkan polisakarida
  • 14. Lanjutan Penambahan deterjen dalam isolasi DNA dapat dilakukan karena deterjen dapat menyebabkan rusaknya membran sel, melalui ikatan yang dibentuk melalui sisi hidrofobik deterjen dengan protein dan lemak pada membran membentuk senyawa ”lipid protein-deterjen kompleks”. Senyawa tersebut dapat terbentuk karena protein dan lipid memiliki ujung hidrofilik dan hidrofobik, demikian juga dengan deterjen, sehingga dapat membentuk suatu ikatan kimia Membran Plasma
  • 15. 2. Tahap sentrifugasi CIAA (Kloroform, isoamil alkohol) berfungsi untuk mengendapkan protein, komponen fenolik, dan polisakarida sehingga dapat dipisahkan dengan larutan DNA menggunakan proses sentrifugasi. Setelah itu tube dicentrifuge selama 15 menit pada 12.000 rpm untuk mengendapkan molekul kasar yang bercampur dengan DNA (dinding sel, protein, karbohidrat) serta kloroform. Setelah 15 menit, tube dikeluarkan dari centrifuge. Akan terlihat 3 lapisan dari hasil centrifuge. Karena DNA bersifat ringan, maka DNA berada di lapisan paling atas (supernatant). Lapisan kedua berbentuk padatan, berisi material padat hasil lisis sel (debris). Misalnya serpihan dinding sel yang rusak. Sedangkan lapisan paling bawah adalah klorofil yang larut dengan kloroform (warnanya hijau).
  • 16. 3. Tahap Ekstraksi Pada tahapan ekstraksi DNA, seringkali digunakan chelating agent seperti ethylenediamine tetraacetic acid (EDTA) yang berperan menginaktivasi enzim DNase yang dapat mendenaturasi DNA yang diisolasi, EDTA menginaktivasi enzim nuklease dengan cara mengikat ion magnesium dan kalsium yang dibutuhkan sebagai kofaktor enzim DNAse (Corkill dan Rapley, 2008) dengan cara dikocok berulang kali.
  • 17. Tahap Purifikasi Pemurnian DNA Dari Kontaminan Protein Digunakan Enzim Protease Yaitu Pronase Atau Proteinase-k, Dan Kontaminan RNA Dengan Menggunakan RNAse. Bahan yang digunakan : Penambahan RNAse berguna untuk menyingkirkan kontaminasi RNA dan diinkubasi selama 10 menit pada suhu 65°C. Hal tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan kerja enzim yang sangat dipengaruhi oleh temperatur Pemurnian (purifikasi) DNA bertujuan untuk menghilangkan beberapa kontaminan seperti senyawa sekunder (fenol), polisakarida, RNA dan juga protein. Pemurnian dari kontaminan protein dan RNA dilakukan menggunakan senyawa kloroform isoamilalkohol, asam asetat, dan enzim RNAse. Senyawa kloroform isoamilalkohol dan asam asetat berfungsi mendenaturasi protein sedangkan enzim RNAse berfungsi melisiskan RNA dari ekstrak DNA tersebut.
  • 18. Tahap sentrifugasi • Tahap selanjutnya yaitu tabung di sentrifugasi kembali pada kecepatan 6.000 rpm selama 15 menit. Hasil yang didapat yaitu berupa supernatan yang bening dan pelet (endapan DNA murni) yang berwarna putih terdapat pada dasar tabung dan penambahan senyawa etanol. Etanol memiliki sifat hidroilik. • Kemudian supernatan tersebut dibuang karena DNA berada pada bagian natan. DNA murni yang dihasilkan adalah DNA yang terbebas dari campuran material dan komponen intraceluler yang mengandung larutan kompleks berupa RNA, protein, lemak dan karbohidrat.
  • 19. Tahap Prepitasi Presipitasi (pemekatan) DNA dilakukan menggunakan isopropanol dingin yang bertujuan agar DNA tersebut mengendap/mengumpul sekaligus memisahkannya dari garam-garam mineral sisa CTAB. Pelet hasil presipitasi oleh isopropanol ini dibersihkan menggunakan alkohol 70 %. Pemurnian ini merupakan tahapan paling penting dalam Isolasi DNA. Karena bila ada kontaminan selain DNA maka hasil isolasi DNA yang dilakukan diangap gagal. Kontaminasi ini dapat menurunkan kualitas DNA hasil isolasi dan mengakibatkan data yang didapat tidak valid.