SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 36
Downloaden Sie, um offline zu lesen
7 QC Tools7 QC Tools
INNOVATION TOWARDS GLOBAL
PLAYERS
1. Stratifikasi
2. Lembar Data
3. Grafik
4. Diagram Pareto
5. Histogram
6. Diagram
Ishikawa
7. Diagram Tebar
7 QC TOOLS7 QC TOOLS
I.I. CHECKSHEETCHECKSHEET
• Checksheet adalah suatu formulir, dalam
bentuk diagram atau tabel yang digunakan
untuk mengumpulkan data dan memeriksa
kondisi
• Hasilnya merupakan alat bantu untuk
memahami situasi yang sebenarnya,
menganalisa persoalan, mengendalikan
proses, mengambil keputusan dan
membuat rencana
a. JENIS CHECK SHEETa. JENIS CHECK SHEET
JENIS KEGUNAAN
Defective Item C/S Menentukan detil cacat
Defect Factor C/S Menentukan kejadian cacat perhari, operator, mesin, dsb
Defect Position C/S Menentukan lokasi cacat
Process Distribution C/S Menentukan penyebaran dimensi, kekerasan, berat, dsb
Inspection & validation C/S Inspeksi mesin, alat-alat, atau memeriksa proses
bb. KEEFEKTIFAN CHECK. KEEFEKTIFAN CHECK
SHEETSHEET
• Check Sheet Akan Efektif Bila :
1. Mengandung informasi yang sama
Data yang dikumpulkan masing-masing checksheet
harus berasal dari sample yang sama
2. Secara visual memperlihatkan data dalam
formulir...............
Pertimbangkan layout secara visual saat mendesign
sebuah form checksheet.
3. Mudah dimengerti dan digunakan
cc. STEP MEMBUAT CHECKSHEET. STEP MEMBUAT CHECKSHEET
a) Identifikasi proses dimana informasi/data diambil
b) Tetapkan tujuan pengambilan data
c) Tetapkan data apa yang diambil
d) Tetapkan jangka waktu pengambilan data
e) Buatlah format yang mudah dibaca, contoh :
1. Sediakan ruang untuk menulis
2. Minimumkan penulisan data (exp : gunakan check mark)
KEAKURATAN DATAKEAKURATAN DATA
• Yakinkan data dikumpulkan secara benar dan
konsisten dengan cara :
1. Menjelaskan kepada pengumpul data tentang
pentingnya kegiatan tersebut
2. Data yang dikumpulkan harus sesuai dengan
kategorinya
3. Berikan waktu yang cukup buat pengumpul data
TTIPSIPS
• Data yang dikumpulkan, dapat ditampilkan
dalam bentuk grafik atau diagram pareto
CONTOH CHECK SHEETCONTOH CHECK SHEET
Date
Tipe
Problem
2 Mar
A
3 Mar
B
4 Mar
A
5 Mar
B
Total
Kertas
8
Macet 7
Posisi
5
Tebal
7
Total
7 7 6 7 27
Check Sheet Problem Fotocopy
Paint Line, Maret 2-5, 2010
1. Judul diletakkan
diatas Checksheet
2. Item harus mudah
dimengerti. Pikirkan
tentang bagaimana
mengelompokkannya.
Sehingga mudah
menyimpulkan data.
3. Gunakan Checkmark
Dalam bentuk yang
mudah dimengerti
4. Tambahkan kolom
rata-rata, persentase, dll
yang dibutuhkan untuk
mempermudah
pengumpulan dan
pemeriksaan
5. Yakinkan bahwa
checksheet sesuai
dengan tujuannya
TOOLS : PARETOTOOLS : PARETO
Penyebab Jumlah
X1 50
X2 30
X3 15
X4 5
Penyebab Jumlah %
X1 50 50
X2 30 30
X3 15 15
X4 5 5
Penyebab Jumlah % % Kum
X1 50 50 50
X2 30 30 80
X3 15 15 95
X4 5 5 100
1. Membuat Daftar Masalah
2. Prosentasekan
3. Hitung nilai kumulatif
4. Menggambarkan diagram pareto : sumbu
mendatar adalah masalah, sumbu tegak kiri
menyatakan jumlah atau bobot (bisa frekwensi
terjadinya masalah bisa juga nilai kerugian), sumbu
tegak sebelah kanan menyatakan prosentase
X1 X3X2 X4
PRINSIP PARETO 20 : 80
• Berfokus pada 20% sumber persoalan yang
berkontribusi terhadap 80% dari semua
persoalan yang muncul
•Menggunakan tenaga/usaha 20%
menyelesaikan 80% persoalan
100 %
TUJUAN GRAFIK PARETOTUJUAN GRAFIK PARETO
1. Mengidentifikasi masalah-masalah yang harus
dipelajari atau mempersempit penyebab masalah
2. Melihat hasil-hasil dari perubahan yang dilakukan
3. Membangun konsensus kelompok dengan
memberikan perhatian terhadap isu-isu utama
TIPSTIPS
• Gunakan penilaian yang baik saat akan
menginterpretasikan diagram pareto. Problem
yang muncul seringkali bukan merupakan
problem yang amat membebani perusahaan.
CONTOH PARETOCONTOH PARETO
X1 X3X2 X4
100 %
5
0
10
30
15
25
20
40
35
50
45
60
55
65
1. Gunakan warna atau
arsir untuk
menunjukkan masalah
yang penting
2. Cumulative ratio dimulai
dari angka nol
3. Cummulative Ratio
diletakkan pada sumbu
vertikal sebelah kanan
50
47 %
4. Dicantumkan nilai
kontribusi untuk
mempermudah pembahasan
5. Jarak antar
batang rapat
Defect Paint Line , Juni 2010
Masalah
III.III. TOOLS :TOOLS : SCATTERSCATTER DIAGRAMDIAGRAM
• Diagram ini disebut juga Diagram
pencar, merupakan diagram yang
menggambarkan korelasi/hubungan
antara 2 faktor/data yang ada
• Dengan memakai diagram ini, kita dapat
melihat apakah kedua faktor tersebut
saling berhubungan atau tidak
Langkah Pengumpulan DataLangkah Pengumpulan Data
• Langkah awal membuat scatter diagram adalah
identifikasi dan mengumpulkan data yang diperlukan
seperti :
1. Memilih variabel akibat
2. Memilih variabel sebab
3. Menentukan satuan unit
4. Menyajikan data : untuk alasan praktis, kumpulkan
minimum 75 pasang
Membuat Scatter DiagramMembuat Scatter Diagram
Kegunaan : Tujuan Scatter diagram adalah untuk
menyajikan representasi visual dari informasi sehingga
menambah bobot evaluasi dari hubungan antara
sebab dan akibat.
1. Buat Sumbu X & Y
Buatlah sumbu X & Y, tandai sumbu X dengan
variabel sebab. Tandai sumbu Y dengan variabel
akibat. Buatlah interval pengukuran yang
mengakomodasi seluruh data.
2. Tentukan Titik yang dimaksud
Tentukan titik yang dimaksud dengan mencari
persilangan data sebab dan akibat.
CONTOH SCATTER DIAGRAMCONTOH SCATTER DIAGRAM
NO JLH. KUNJUNGAN PENJUALAN
1 90 4
2 130 3
3 140 8
4 100 5
5 123 7
6 121 6
7 133 8
8 96 3
9 88 2
10 136 10
11 117 4
12 125 5
13 92 3
14 132 7
15 106 11
16 129 4
17 102 3
50 100 1500
2
4
6
8
10
Jumlah Kunjungan
JumlahPenjualan
12
3
Skala lebar
harus sama,
sehingga
memperjelas
scatter
Lebih dari 1
data pada satu
tempat
n=20
Menandakan besaran
data
N=banyaknya populasi
n=banyaknya sample
Hubungan antara Jumlah
Kunjungan dan Penjualan
Mengartikan Scatter DiagramMengartikan Scatter Diagram
• Scatter diagram tidak membuktikan bahwa satu
item akan menyebabkan yang lainnya. Saat
melakukan evaluasi, lihat pola yang ditimbulkan.
Jenis KorelasiJenis Korelasi
1. Korelasi Positif
Ditunjukkan dengan kenaikan nilai variable sebab
menyebabkan kenaikan nilai variabel akibat.
2. Korelasi Negatif
Ditunjukkan dengan kenaikan nilai variabel sebab
menyebabkan penurunan nilai variabel akibat.
3. Tidak ada Korelasi
Ditunjukkan dengan perubahan nilai variabel sebab tidak
berdampak terhadap variabel akibat
Kemungkinan ada
penyebab lainnya
Mengindikasikan
perubahan efek
dalam satu arah
IV.IV. TOOLS : HISTOGRAMTOOLS : HISTOGRAM
• Histogram ditampilkan dalam bentuk diagram
balok, yang digunakan untuk menampilkan
distribusi data dan menampilkan variasi dalam
proses atau produk. Tampilan datanya
memudahkan pemeriksaan visual terhadap
proses atau produk dan menentukan metode
perbaikan yang paling memungkinkan.
Membuat HistogramMembuat Histogram
• Kumpulkan Data
Identifikasi produk atau proses yang ingin di periksa.
Kumpulkan data numerik (misalnya, jumlah waktu,
ukuran, atau berat). Sebagai aturan praktis,
kumpulkan minimal 45 nilai data. Sebuah Check Sheet
adalah salah satu cara mengumpulkan data.
Membuat HistogramMembuat Histogram
• Tentukan Jumlah Kelas
Tentukan jumlah kelas menggunakan jumlah data
yang dihasilkan.
Sebagai panduan :
1. Data < 50; bentuk 5 – 7 kelas
2. Data 50 – 99; bentuk 6 – 10 kelas
3. Data 100 – 129; bentuk 7 – 12 kelas
4. Data > 250; bentuk 10 – 20 kelas
Membuat HistogramMembuat Histogram
• Tentukan Lebar Kelas
Hitunglah rentangnya dengan mengurangi nilai
terkecil dengan nilai terbesar.
Hitung lebar tiap kelas dengan membagi rentang
dengan jumlah kelas. Untuk 90 nilai data, jumlah kelas
dapat berkisar dari enam sampai 10.
Catatan: Jika semua angka sulit untuk digunakan,
mungkin lebih mudah untuk mengumpulkan lebar
kelas ke desimal terdekat. Misalnya, jika lebar kelas
sama dengan 0,057, mungkin dibulatkan ke 0,06.
Membuat HistogramMembuat Histogram
• Tentukan Batas Kelas
Tentukan batas-batas untuk setiap kelas (yaitu, nilai
terkecil dan terbesar untuk kelas masing-masing).
Kelas-kelas tersebut tidak boleh berisi nilai yang sama,
karena itu, batas harus sangat jelas
• Tentukan Jumlah (Frekwensi) Masing-Masing Kelas
Contoh HistogramContoh Histogram
Kegunaan HistogramKegunaan Histogram
• Histogram Dapat Mengidentifikasi Spesifikasi Yang
Diinginkan
2,0 2,1 2,4 2,7 3,0 3,3 3,6 3,9 4,2
Variasi Pengumpulan
Data
Spesifikasi Yang Diinginkan
Informasi HistogramInformasi Histogram
• Histogram menginformasikan :
1. Central Tendency, rata-rata dari data
2. Variasi data
3. Rentang Pengukuran
Bentuk HistogramBentuk Histogram
Dua atau lebih sumber
data
1. Ada nilai 0 dari kelas data
2. Data disembunyikan
Bentuk Normal
V.V. FISHBONEFISHBONE
• Disebut juga: Sebab-dan-Akibat Diagram, Ishikawa
Diagram
• Diagram tulang ikan mengidentifikasi banyak
kemungkinan penyebab atau masalah. Bisa juga
digunakan untuk menstrukturisasi hasil dari sesi
brainstrorming, dan juga mensortir dengan segera
ide-ide menjadi beberapa kategori yang lebih
berguna
TOOLS : FISHBONETOOLS : FISHBONE
Kapan Fishbone Digunakan ?
1. Saat mengidentifikasi kemungkinan penyebab atau
masalah
2. Terutama digunakan bila pemikiran team
cenderung rutinitas
CONTOHCONTOH FISHBONEFISHBONE
• Disebut juga Diagram Tulang Ikan, Diagram Sebab Akibat (Cause Effect
Diagram, Ishikawa Diagram (sesuai nama penemunya Kaoru Ishikawa)
• Berguna untuk memperlihatkan faktor-faktor yang berpengaruh pada
kualitas
• Prinsip yang dipakai untuk membuat diagram sebab akibat adalah
sumbang saran/brainstorming
• Pada umumnya ada lima faktor utama yang harus diperhatikan (4M+1E),
tetapi bukan keharusan (orang marketing misalnya, bisa menggunakan 4P
: Product price, Place, Promotion)
• Tanyakan 5 kali mengapa (5 WHY) maka akan ditemukan sumber
penyebabnya
• Jawaban terakhir adalah sumber penyebabnya (X : factor)
Y
masalah
Sebab Akibat
X1
X2
X3
X4
Manusia
Mesin
Material
Metode
Sebab 5 Akibat 4
Akibat 4 Akibat 3
Akibat 3 Akibat 2
Akibat 2 Akibat 2
Akibat 2 Akibat 2
Suatu teknik untuk mengklasifikasikan data sehingga
mudah dianalisis
Jenis Klasifikasi
o jenis kerusakan
o penyebab kerusakan
o lokasi kerusakan
o waktu kejadian
o area kerja
o operator
Keuntungan
o menunjukkan karakteristik data
o mudah dianalisis
7 Alat Bantu - Stratifikasi
1. Material Pembuat, merek, tanggal pembelian, nomor
lot
2. Mesin, peralatan Nomor mesin, model, lokasi, masa pakai
3. Operator Operator A, Shift 1, usia, masa kerja
4. Prosedur (SOP) Suhu, tekanan, prosedur, kecepatan mesin
5. Pengukuran &
Inspeksi
PIC yang mengukur, alat ukur, cara
mengukur, lokasi pengukuran
6. Waktu Jam, hari, minggu, bulan
7. Lingkungan &
cuaca
Musim hujan, musim kemarau, kering,
lembab
8. Lain-lain Baru Vs Lama, Good Vs NG, Metoda
pengiriman
Contoh Stratifikasi
Penjualan tahun 1990 berjumlah 950
distratifikasi menurut penjualan & jenisnya
7 Alat Bantu - Stratifikasi
PENJUAL
JENIS
A B C D E F TOTAL
I
II
III
125
50
25
100
100
25
50
25
-
75
25
25
100
50
25
50
50
50
500
300
150
TOTAL 200 225 75 125 175 150 950
TOOLS : GRAFIKTOOLS : GRAFIK
• Grafik menyajikan suatu informasi secara visual dan
mudah dimengerti dan diingat
• Dengan grafik bisa mengetahui kecenderungan
(trends), pola (pattern) dan karakteristik lainnya
• Grafik menyajikan informasi yang tersembunyi
Penerapan Grafik Karakteristik
Membandingkan ukuran dua
kuantitas
Bar Graph Untuk menyajikan balok identik (lebar sama)
tetapi beda ketinggian, menyatakan dua
kuantitas yang berbeda
Melihat perubahan
sepanjang waktu
Line
Graph
Menyajikan kecenderungan (TREND) data dari
waktu ke waktu
Membagi bagian masing-
masing kuantitas
Pie Chart Memperlihatkan bagian/komponen masing-
masing komponen pada periode tertentu
mudah terlihat
Band
Graph
Memperlihatkan bagian/komponen masing-
masing komponen
Menjelaskan kesetimbangan
antar item yang ada
Radar
Chart
Untuk mengamati karakteristik dan
kecenderungan kesetimbangan antara
beberapa item
Memperlihatkan kemajuan
suatu rencana
Gantt
Chart
Mempermudah pemahaman rencana secara
rinci dan kemajuannya apakah sesuai dengan
skedulnya
Menjelaskan urutan data
sampai tercapai
Z Diagram Untuk melacak perubahan pencapaian suatu
rencana atau kemajuan sejauh mana
Innovation towards Global Players

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Konsep Kaizen
Konsep KaizenKonsep Kaizen
Konsep Kaizenmasruhan
 
Pareto diagram_Pengertian & Cara Membuatnya
Pareto diagram_Pengertian & Cara MembuatnyaPareto diagram_Pengertian & Cara Membuatnya
Pareto diagram_Pengertian & Cara MembuatnyaKanaidi ken
 
4. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - PENENTUAN WAKTU BAKU, PENGUKURAN LAN...
4. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - PENENTUAN WAKTU BAKU, PENGUKURAN LAN...4. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - PENENTUAN WAKTU BAKU, PENGUKURAN LAN...
4. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - PENENTUAN WAKTU BAKU, PENGUKURAN LAN...Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
Contoh soal perancangan dan pengukuran kerja
Contoh soal perancangan dan pengukuran kerjaContoh soal perancangan dan pengukuran kerja
Contoh soal perancangan dan pengukuran kerjaAriIsmawan
 
Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukungan
Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukunganPresentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukungan
Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukunganExemplar Solution
 
Identifikasi 8 Pemborosan di area Kerja
Identifikasi 8 Pemborosan di area KerjaIdentifikasi 8 Pemborosan di area Kerja
Identifikasi 8 Pemborosan di area Kerjasatriyo wibowo
 
ISO 19011:2018 Pedoman Audit Sistem Manajemen
ISO 19011:2018 Pedoman Audit Sistem ManajemenISO 19011:2018 Pedoman Audit Sistem Manajemen
ISO 19011:2018 Pedoman Audit Sistem ManajemenAli Fuad R
 
120727 tugas kelompok six sigma
120727 tugas kelompok six sigma120727 tugas kelompok six sigma
120727 tugas kelompok six sigmarhwiryomar
 
JIT Kanban (Sejarah and Implementasi)
JIT Kanban (Sejarah and Implementasi)JIT Kanban (Sejarah and Implementasi)
JIT Kanban (Sejarah and Implementasi)Ansar Lawi
 
Perencanaan pengendalian produksi
Perencanaan pengendalian produksiPerencanaan pengendalian produksi
Perencanaan pengendalian produksiArina Nur Laili
 
Training 7 waste (7 pemborosan)
Training 7 waste (7 pemborosan)Training 7 waste (7 pemborosan)
Training 7 waste (7 pemborosan)Titip Novika
 
Qfd persentasi
Qfd persentasiQfd persentasi
Qfd persentasiAyun Restu
 
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)Try Martanto
 
Acceptance sampling untuk data variabel
Acceptance sampling untuk data variabelAcceptance sampling untuk data variabel
Acceptance sampling untuk data variabelMahros Darsin
 
Manajemen Mutu (Quality Management)
Manajemen Mutu (Quality Management)Manajemen Mutu (Quality Management)
Manajemen Mutu (Quality Management)Tri Widodo W. UTOMO
 

Was ist angesagt? (20)

7. ERGONOMI - PENDAHULUAN
7. ERGONOMI - PENDAHULUAN7. ERGONOMI - PENDAHULUAN
7. ERGONOMI - PENDAHULUAN
 
Konsep Kaizen
Konsep KaizenKonsep Kaizen
Konsep Kaizen
 
Pareto diagram_Pengertian & Cara Membuatnya
Pareto diagram_Pengertian & Cara MembuatnyaPareto diagram_Pengertian & Cara Membuatnya
Pareto diagram_Pengertian & Cara Membuatnya
 
Dimensi kualitas produk
Dimensi kualitas produkDimensi kualitas produk
Dimensi kualitas produk
 
4. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - PENENTUAN WAKTU BAKU, PENGUKURAN LAN...
4. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - PENENTUAN WAKTU BAKU, PENGUKURAN LAN...4. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - PENENTUAN WAKTU BAKU, PENGUKURAN LAN...
4. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - PENENTUAN WAKTU BAKU, PENGUKURAN LAN...
 
5. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - SAMPLING KERJA
5. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - SAMPLING KERJA5. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - SAMPLING KERJA
5. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - SAMPLING KERJA
 
Quality control
Quality controlQuality control
Quality control
 
Contoh soal perancangan dan pengukuran kerja
Contoh soal perancangan dan pengukuran kerjaContoh soal perancangan dan pengukuran kerja
Contoh soal perancangan dan pengukuran kerja
 
Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukungan
Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukunganPresentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukungan
Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukungan
 
Identifikasi 8 Pemborosan di area Kerja
Identifikasi 8 Pemborosan di area KerjaIdentifikasi 8 Pemborosan di area Kerja
Identifikasi 8 Pemborosan di area Kerja
 
ISO 19011:2018 Pedoman Audit Sistem Manajemen
ISO 19011:2018 Pedoman Audit Sistem ManajemenISO 19011:2018 Pedoman Audit Sistem Manajemen
ISO 19011:2018 Pedoman Audit Sistem Manajemen
 
120727 tugas kelompok six sigma
120727 tugas kelompok six sigma120727 tugas kelompok six sigma
120727 tugas kelompok six sigma
 
JIT Kanban (Sejarah and Implementasi)
JIT Kanban (Sejarah and Implementasi)JIT Kanban (Sejarah and Implementasi)
JIT Kanban (Sejarah and Implementasi)
 
Perencanaan pengendalian produksi
Perencanaan pengendalian produksiPerencanaan pengendalian produksi
Perencanaan pengendalian produksi
 
Training 7 waste (7 pemborosan)
Training 7 waste (7 pemborosan)Training 7 waste (7 pemborosan)
Training 7 waste (7 pemborosan)
 
Qfd persentasi
Qfd persentasiQfd persentasi
Qfd persentasi
 
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
 
Acceptance sampling untuk data variabel
Acceptance sampling untuk data variabelAcceptance sampling untuk data variabel
Acceptance sampling untuk data variabel
 
Manajemen Mutu (Quality Management)
Manajemen Mutu (Quality Management)Manajemen Mutu (Quality Management)
Manajemen Mutu (Quality Management)
 
Klausul 8 iso 9001 2015
Klausul 8 iso 9001 2015Klausul 8 iso 9001 2015
Klausul 8 iso 9001 2015
 

Ähnlich wie Seven Tools

First Seven Tools of Quality Improvement_imu rev 4 april 2014
First Seven Tools of Quality Improvement_imu rev 4 april 2014First Seven Tools of Quality Improvement_imu rev 4 april 2014
First Seven Tools of Quality Improvement_imu rev 4 april 2014Iskandar Muda
 
TRAINING 7 TOOLS PT. WAHANA INTERFOOD NUSATARA TBK.pptx
TRAINING 7 TOOLS PT. WAHANA INTERFOOD NUSATARA TBK.pptxTRAINING 7 TOOLS PT. WAHANA INTERFOOD NUSATARA TBK.pptx
TRAINING 7 TOOLS PT. WAHANA INTERFOOD NUSATARA TBK.pptxKudapanKita
 
2-3. Pengenalan SPSS dan Deskriptif (1).ppt
2-3. Pengenalan SPSS dan Deskriptif (1).ppt2-3. Pengenalan SPSS dan Deskriptif (1).ppt
2-3. Pengenalan SPSS dan Deskriptif (1).pptFaniaAmbarWanti
 
Riset dan statistik dalam bisnis
Riset dan statistik dalam bisnisRiset dan statistik dalam bisnis
Riset dan statistik dalam bisnisTatag Wahyoe
 
Laporan praktikum teori peluang 6
Laporan praktikum teori peluang 6Laporan praktikum teori peluang 6
Laporan praktikum teori peluang 6zenardjov
 
Seven Quality Control Tools baik diterapkan untuk pengembangan diri
Seven Quality Control Tools baik diterapkan untuk pengembangan diriSeven Quality Control Tools baik diterapkan untuk pengembangan diri
Seven Quality Control Tools baik diterapkan untuk pengembangan diriLazuardiIrsyam1
 
Aminullah assagaf virtual learning lampiran
Aminullah assagaf virtual learning lampiranAminullah assagaf virtual learning lampiran
Aminullah assagaf virtual learning lampiranAminullah Assagaf
 
Mastering 7-qc-tools-for-improvement
Mastering 7-qc-tools-for-improvementMastering 7-qc-tools-for-improvement
Mastering 7-qc-tools-for-improvementbaguspra0129
 
Analisis deskriptif dengan spss - Mawar Nazhira
Analisis deskriptif dengan spss - Mawar NazhiraAnalisis deskriptif dengan spss - Mawar Nazhira
Analisis deskriptif dengan spss - Mawar NazhiraRosti Hidayah
 
Teknik perbaikan kualitas
Teknik perbaikan kualitasTeknik perbaikan kualitas
Teknik perbaikan kualitasISTA
 
1. Langkah 1 Menentukan Tema.pdf projek improvement
1. Langkah 1 Menentukan Tema.pdf projek improvement1. Langkah 1 Menentukan Tema.pdf projek improvement
1. Langkah 1 Menentukan Tema.pdf projek improvementdeddyalfares
 
Laporan praktikum teori peluang 3
Laporan praktikum teori peluang 3 Laporan praktikum teori peluang 3
Laporan praktikum teori peluang 3 zenardjov
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...Arif Rahman
 

Ähnlich wie Seven Tools (20)

7 tools
7 tools7 tools
7 tools
 
First 7 tools imu
First 7 tools imuFirst 7 tools imu
First 7 tools imu
 
First Seven Tools of Quality Improvement_imu rev 4 april 2014
First Seven Tools of Quality Improvement_imu rev 4 april 2014First Seven Tools of Quality Improvement_imu rev 4 april 2014
First Seven Tools of Quality Improvement_imu rev 4 april 2014
 
MKUAL 04
MKUAL 04MKUAL 04
MKUAL 04
 
TRAINING 7 TOOLS PT. WAHANA INTERFOOD NUSATARA TBK.pptx
TRAINING 7 TOOLS PT. WAHANA INTERFOOD NUSATARA TBK.pptxTRAINING 7 TOOLS PT. WAHANA INTERFOOD NUSATARA TBK.pptx
TRAINING 7 TOOLS PT. WAHANA INTERFOOD NUSATARA TBK.pptx
 
Belajar sendiri-spss-16
Belajar sendiri-spss-16Belajar sendiri-spss-16
Belajar sendiri-spss-16
 
2-3. Pengenalan SPSS dan Deskriptif (1).ppt
2-3. Pengenalan SPSS dan Deskriptif (1).ppt2-3. Pengenalan SPSS dan Deskriptif (1).ppt
2-3. Pengenalan SPSS dan Deskriptif (1).ppt
 
7 tools
7 tools7 tools
7 tools
 
Riset dan statistik dalam bisnis
Riset dan statistik dalam bisnisRiset dan statistik dalam bisnis
Riset dan statistik dalam bisnis
 
Laporan praktikum teori peluang 6
Laporan praktikum teori peluang 6Laporan praktikum teori peluang 6
Laporan praktikum teori peluang 6
 
Seven Quality Control Tools baik diterapkan untuk pengembangan diri
Seven Quality Control Tools baik diterapkan untuk pengembangan diriSeven Quality Control Tools baik diterapkan untuk pengembangan diri
Seven Quality Control Tools baik diterapkan untuk pengembangan diri
 
pdf_20230715_141512_0000.pdf
pdf_20230715_141512_0000.pdfpdf_20230715_141512_0000.pdf
pdf_20230715_141512_0000.pdf
 
Aminullah assagaf virtual learning lampiran
Aminullah assagaf virtual learning lampiranAminullah assagaf virtual learning lampiran
Aminullah assagaf virtual learning lampiran
 
Mastering 7-qc-tools-for-improvement
Mastering 7-qc-tools-for-improvementMastering 7-qc-tools-for-improvement
Mastering 7-qc-tools-for-improvement
 
Analisis deskriptif dengan spss - Mawar Nazhira
Analisis deskriptif dengan spss - Mawar NazhiraAnalisis deskriptif dengan spss - Mawar Nazhira
Analisis deskriptif dengan spss - Mawar Nazhira
 
Teknik perbaikan kualitas
Teknik perbaikan kualitasTeknik perbaikan kualitas
Teknik perbaikan kualitas
 
1. Langkah 1 Menentukan Tema.pdf projek improvement
1. Langkah 1 Menentukan Tema.pdf projek improvement1. Langkah 1 Menentukan Tema.pdf projek improvement
1. Langkah 1 Menentukan Tema.pdf projek improvement
 
7 tools
7 tools7 tools
7 tools
 
Laporan praktikum teori peluang 3
Laporan praktikum teori peluang 3 Laporan praktikum teori peluang 3
Laporan praktikum teori peluang 3
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
 

Mehr von Najib Crypto's Scientist (6)

Pembunuhan masal
Pembunuhan masalPembunuhan masal
Pembunuhan masal
 
Pengantar industri manufaktur milling
Pengantar industri manufaktur millingPengantar industri manufaktur milling
Pengantar industri manufaktur milling
 
Bawang putih
Bawang putihBawang putih
Bawang putih
 
Buat apa sekolah
Buat apa sekolahBuat apa sekolah
Buat apa sekolah
 
Material teknik kel 4
Material teknik kel 4 Material teknik kel 4
Material teknik kel 4
 
Material teknik
Material teknikMaterial teknik
Material teknik
 

Seven Tools

  • 1. 7 QC Tools7 QC Tools INNOVATION TOWARDS GLOBAL PLAYERS
  • 2. 1. Stratifikasi 2. Lembar Data 3. Grafik 4. Diagram Pareto 5. Histogram 6. Diagram Ishikawa 7. Diagram Tebar 7 QC TOOLS7 QC TOOLS
  • 3. I.I. CHECKSHEETCHECKSHEET • Checksheet adalah suatu formulir, dalam bentuk diagram atau tabel yang digunakan untuk mengumpulkan data dan memeriksa kondisi • Hasilnya merupakan alat bantu untuk memahami situasi yang sebenarnya, menganalisa persoalan, mengendalikan proses, mengambil keputusan dan membuat rencana
  • 4. a. JENIS CHECK SHEETa. JENIS CHECK SHEET JENIS KEGUNAAN Defective Item C/S Menentukan detil cacat Defect Factor C/S Menentukan kejadian cacat perhari, operator, mesin, dsb Defect Position C/S Menentukan lokasi cacat Process Distribution C/S Menentukan penyebaran dimensi, kekerasan, berat, dsb Inspection & validation C/S Inspeksi mesin, alat-alat, atau memeriksa proses
  • 5. bb. KEEFEKTIFAN CHECK. KEEFEKTIFAN CHECK SHEETSHEET • Check Sheet Akan Efektif Bila : 1. Mengandung informasi yang sama Data yang dikumpulkan masing-masing checksheet harus berasal dari sample yang sama 2. Secara visual memperlihatkan data dalam formulir............... Pertimbangkan layout secara visual saat mendesign sebuah form checksheet. 3. Mudah dimengerti dan digunakan
  • 6. cc. STEP MEMBUAT CHECKSHEET. STEP MEMBUAT CHECKSHEET a) Identifikasi proses dimana informasi/data diambil b) Tetapkan tujuan pengambilan data c) Tetapkan data apa yang diambil d) Tetapkan jangka waktu pengambilan data e) Buatlah format yang mudah dibaca, contoh : 1. Sediakan ruang untuk menulis 2. Minimumkan penulisan data (exp : gunakan check mark)
  • 7. KEAKURATAN DATAKEAKURATAN DATA • Yakinkan data dikumpulkan secara benar dan konsisten dengan cara : 1. Menjelaskan kepada pengumpul data tentang pentingnya kegiatan tersebut 2. Data yang dikumpulkan harus sesuai dengan kategorinya 3. Berikan waktu yang cukup buat pengumpul data TTIPSIPS • Data yang dikumpulkan, dapat ditampilkan dalam bentuk grafik atau diagram pareto
  • 8. CONTOH CHECK SHEETCONTOH CHECK SHEET Date Tipe Problem 2 Mar A 3 Mar B 4 Mar A 5 Mar B Total Kertas 8 Macet 7 Posisi 5 Tebal 7 Total 7 7 6 7 27 Check Sheet Problem Fotocopy Paint Line, Maret 2-5, 2010 1. Judul diletakkan diatas Checksheet 2. Item harus mudah dimengerti. Pikirkan tentang bagaimana mengelompokkannya. Sehingga mudah menyimpulkan data. 3. Gunakan Checkmark Dalam bentuk yang mudah dimengerti 4. Tambahkan kolom rata-rata, persentase, dll yang dibutuhkan untuk mempermudah pengumpulan dan pemeriksaan 5. Yakinkan bahwa checksheet sesuai dengan tujuannya
  • 9. TOOLS : PARETOTOOLS : PARETO Penyebab Jumlah X1 50 X2 30 X3 15 X4 5 Penyebab Jumlah % X1 50 50 X2 30 30 X3 15 15 X4 5 5 Penyebab Jumlah % % Kum X1 50 50 50 X2 30 30 80 X3 15 15 95 X4 5 5 100 1. Membuat Daftar Masalah 2. Prosentasekan 3. Hitung nilai kumulatif 4. Menggambarkan diagram pareto : sumbu mendatar adalah masalah, sumbu tegak kiri menyatakan jumlah atau bobot (bisa frekwensi terjadinya masalah bisa juga nilai kerugian), sumbu tegak sebelah kanan menyatakan prosentase X1 X3X2 X4 PRINSIP PARETO 20 : 80 • Berfokus pada 20% sumber persoalan yang berkontribusi terhadap 80% dari semua persoalan yang muncul •Menggunakan tenaga/usaha 20% menyelesaikan 80% persoalan 100 %
  • 10. TUJUAN GRAFIK PARETOTUJUAN GRAFIK PARETO 1. Mengidentifikasi masalah-masalah yang harus dipelajari atau mempersempit penyebab masalah 2. Melihat hasil-hasil dari perubahan yang dilakukan 3. Membangun konsensus kelompok dengan memberikan perhatian terhadap isu-isu utama
  • 11. TIPSTIPS • Gunakan penilaian yang baik saat akan menginterpretasikan diagram pareto. Problem yang muncul seringkali bukan merupakan problem yang amat membebani perusahaan.
  • 12. CONTOH PARETOCONTOH PARETO X1 X3X2 X4 100 % 5 0 10 30 15 25 20 40 35 50 45 60 55 65 1. Gunakan warna atau arsir untuk menunjukkan masalah yang penting 2. Cumulative ratio dimulai dari angka nol 3. Cummulative Ratio diletakkan pada sumbu vertikal sebelah kanan 50 47 % 4. Dicantumkan nilai kontribusi untuk mempermudah pembahasan 5. Jarak antar batang rapat Defect Paint Line , Juni 2010 Masalah
  • 13. III.III. TOOLS :TOOLS : SCATTERSCATTER DIAGRAMDIAGRAM • Diagram ini disebut juga Diagram pencar, merupakan diagram yang menggambarkan korelasi/hubungan antara 2 faktor/data yang ada • Dengan memakai diagram ini, kita dapat melihat apakah kedua faktor tersebut saling berhubungan atau tidak
  • 14. Langkah Pengumpulan DataLangkah Pengumpulan Data • Langkah awal membuat scatter diagram adalah identifikasi dan mengumpulkan data yang diperlukan seperti : 1. Memilih variabel akibat 2. Memilih variabel sebab 3. Menentukan satuan unit 4. Menyajikan data : untuk alasan praktis, kumpulkan minimum 75 pasang
  • 15. Membuat Scatter DiagramMembuat Scatter Diagram Kegunaan : Tujuan Scatter diagram adalah untuk menyajikan representasi visual dari informasi sehingga menambah bobot evaluasi dari hubungan antara sebab dan akibat. 1. Buat Sumbu X & Y Buatlah sumbu X & Y, tandai sumbu X dengan variabel sebab. Tandai sumbu Y dengan variabel akibat. Buatlah interval pengukuran yang mengakomodasi seluruh data. 2. Tentukan Titik yang dimaksud Tentukan titik yang dimaksud dengan mencari persilangan data sebab dan akibat.
  • 16. CONTOH SCATTER DIAGRAMCONTOH SCATTER DIAGRAM NO JLH. KUNJUNGAN PENJUALAN 1 90 4 2 130 3 3 140 8 4 100 5 5 123 7 6 121 6 7 133 8 8 96 3 9 88 2 10 136 10 11 117 4 12 125 5 13 92 3 14 132 7 15 106 11 16 129 4 17 102 3 50 100 1500 2 4 6 8 10 Jumlah Kunjungan JumlahPenjualan 12 3 Skala lebar harus sama, sehingga memperjelas scatter Lebih dari 1 data pada satu tempat n=20 Menandakan besaran data N=banyaknya populasi n=banyaknya sample Hubungan antara Jumlah Kunjungan dan Penjualan
  • 17. Mengartikan Scatter DiagramMengartikan Scatter Diagram • Scatter diagram tidak membuktikan bahwa satu item akan menyebabkan yang lainnya. Saat melakukan evaluasi, lihat pola yang ditimbulkan.
  • 18. Jenis KorelasiJenis Korelasi 1. Korelasi Positif Ditunjukkan dengan kenaikan nilai variable sebab menyebabkan kenaikan nilai variabel akibat. 2. Korelasi Negatif Ditunjukkan dengan kenaikan nilai variabel sebab menyebabkan penurunan nilai variabel akibat. 3. Tidak ada Korelasi Ditunjukkan dengan perubahan nilai variabel sebab tidak berdampak terhadap variabel akibat
  • 20. IV.IV. TOOLS : HISTOGRAMTOOLS : HISTOGRAM • Histogram ditampilkan dalam bentuk diagram balok, yang digunakan untuk menampilkan distribusi data dan menampilkan variasi dalam proses atau produk. Tampilan datanya memudahkan pemeriksaan visual terhadap proses atau produk dan menentukan metode perbaikan yang paling memungkinkan.
  • 21. Membuat HistogramMembuat Histogram • Kumpulkan Data Identifikasi produk atau proses yang ingin di periksa. Kumpulkan data numerik (misalnya, jumlah waktu, ukuran, atau berat). Sebagai aturan praktis, kumpulkan minimal 45 nilai data. Sebuah Check Sheet adalah salah satu cara mengumpulkan data.
  • 22. Membuat HistogramMembuat Histogram • Tentukan Jumlah Kelas Tentukan jumlah kelas menggunakan jumlah data yang dihasilkan. Sebagai panduan : 1. Data < 50; bentuk 5 – 7 kelas 2. Data 50 – 99; bentuk 6 – 10 kelas 3. Data 100 – 129; bentuk 7 – 12 kelas 4. Data > 250; bentuk 10 – 20 kelas
  • 23. Membuat HistogramMembuat Histogram • Tentukan Lebar Kelas Hitunglah rentangnya dengan mengurangi nilai terkecil dengan nilai terbesar. Hitung lebar tiap kelas dengan membagi rentang dengan jumlah kelas. Untuk 90 nilai data, jumlah kelas dapat berkisar dari enam sampai 10. Catatan: Jika semua angka sulit untuk digunakan, mungkin lebih mudah untuk mengumpulkan lebar kelas ke desimal terdekat. Misalnya, jika lebar kelas sama dengan 0,057, mungkin dibulatkan ke 0,06.
  • 24. Membuat HistogramMembuat Histogram • Tentukan Batas Kelas Tentukan batas-batas untuk setiap kelas (yaitu, nilai terkecil dan terbesar untuk kelas masing-masing). Kelas-kelas tersebut tidak boleh berisi nilai yang sama, karena itu, batas harus sangat jelas • Tentukan Jumlah (Frekwensi) Masing-Masing Kelas
  • 26. Kegunaan HistogramKegunaan Histogram • Histogram Dapat Mengidentifikasi Spesifikasi Yang Diinginkan 2,0 2,1 2,4 2,7 3,0 3,3 3,6 3,9 4,2 Variasi Pengumpulan Data Spesifikasi Yang Diinginkan
  • 27. Informasi HistogramInformasi Histogram • Histogram menginformasikan : 1. Central Tendency, rata-rata dari data 2. Variasi data 3. Rentang Pengukuran
  • 28. Bentuk HistogramBentuk Histogram Dua atau lebih sumber data 1. Ada nilai 0 dari kelas data 2. Data disembunyikan Bentuk Normal
  • 29. V.V. FISHBONEFISHBONE • Disebut juga: Sebab-dan-Akibat Diagram, Ishikawa Diagram • Diagram tulang ikan mengidentifikasi banyak kemungkinan penyebab atau masalah. Bisa juga digunakan untuk menstrukturisasi hasil dari sesi brainstrorming, dan juga mensortir dengan segera ide-ide menjadi beberapa kategori yang lebih berguna
  • 30. TOOLS : FISHBONETOOLS : FISHBONE Kapan Fishbone Digunakan ? 1. Saat mengidentifikasi kemungkinan penyebab atau masalah 2. Terutama digunakan bila pemikiran team cenderung rutinitas
  • 31. CONTOHCONTOH FISHBONEFISHBONE • Disebut juga Diagram Tulang Ikan, Diagram Sebab Akibat (Cause Effect Diagram, Ishikawa Diagram (sesuai nama penemunya Kaoru Ishikawa) • Berguna untuk memperlihatkan faktor-faktor yang berpengaruh pada kualitas • Prinsip yang dipakai untuk membuat diagram sebab akibat adalah sumbang saran/brainstorming • Pada umumnya ada lima faktor utama yang harus diperhatikan (4M+1E), tetapi bukan keharusan (orang marketing misalnya, bisa menggunakan 4P : Product price, Place, Promotion) • Tanyakan 5 kali mengapa (5 WHY) maka akan ditemukan sumber penyebabnya • Jawaban terakhir adalah sumber penyebabnya (X : factor) Y masalah Sebab Akibat X1 X2 X3 X4 Manusia Mesin Material Metode Sebab 5 Akibat 4 Akibat 4 Akibat 3 Akibat 3 Akibat 2 Akibat 2 Akibat 2 Akibat 2 Akibat 2
  • 32. Suatu teknik untuk mengklasifikasikan data sehingga mudah dianalisis Jenis Klasifikasi o jenis kerusakan o penyebab kerusakan o lokasi kerusakan o waktu kejadian o area kerja o operator Keuntungan o menunjukkan karakteristik data o mudah dianalisis 7 Alat Bantu - Stratifikasi
  • 33. 1. Material Pembuat, merek, tanggal pembelian, nomor lot 2. Mesin, peralatan Nomor mesin, model, lokasi, masa pakai 3. Operator Operator A, Shift 1, usia, masa kerja 4. Prosedur (SOP) Suhu, tekanan, prosedur, kecepatan mesin 5. Pengukuran & Inspeksi PIC yang mengukur, alat ukur, cara mengukur, lokasi pengukuran 6. Waktu Jam, hari, minggu, bulan 7. Lingkungan & cuaca Musim hujan, musim kemarau, kering, lembab 8. Lain-lain Baru Vs Lama, Good Vs NG, Metoda pengiriman Contoh Stratifikasi
  • 34. Penjualan tahun 1990 berjumlah 950 distratifikasi menurut penjualan & jenisnya 7 Alat Bantu - Stratifikasi PENJUAL JENIS A B C D E F TOTAL I II III 125 50 25 100 100 25 50 25 - 75 25 25 100 50 25 50 50 50 500 300 150 TOTAL 200 225 75 125 175 150 950
  • 35. TOOLS : GRAFIKTOOLS : GRAFIK • Grafik menyajikan suatu informasi secara visual dan mudah dimengerti dan diingat • Dengan grafik bisa mengetahui kecenderungan (trends), pola (pattern) dan karakteristik lainnya • Grafik menyajikan informasi yang tersembunyi Penerapan Grafik Karakteristik Membandingkan ukuran dua kuantitas Bar Graph Untuk menyajikan balok identik (lebar sama) tetapi beda ketinggian, menyatakan dua kuantitas yang berbeda Melihat perubahan sepanjang waktu Line Graph Menyajikan kecenderungan (TREND) data dari waktu ke waktu Membagi bagian masing- masing kuantitas Pie Chart Memperlihatkan bagian/komponen masing- masing komponen pada periode tertentu mudah terlihat Band Graph Memperlihatkan bagian/komponen masing- masing komponen Menjelaskan kesetimbangan antar item yang ada Radar Chart Untuk mengamati karakteristik dan kecenderungan kesetimbangan antara beberapa item Memperlihatkan kemajuan suatu rencana Gantt Chart Mempermudah pemahaman rencana secara rinci dan kemajuannya apakah sesuai dengan skedulnya Menjelaskan urutan data sampai tercapai Z Diagram Untuk melacak perubahan pencapaian suatu rencana atau kemajuan sejauh mana

Hinweis der Redaktion

  1. Stratifikasi merupakan Suatu teknik untuk mengklasifikasikan data sehingga mudah dianalisis Stratifikasi dapat dibagi ke dalam : jenis kerusakan penyebab kerusakan lokasi kerusakan waktu kejadian area kerja operator / orang yang mengerjakan Keuntungan penggunaan stratefikasi Dapat menunjukkan dengan terperinci karakteristik yang sudah dibuat sehingga dapat membantu melakukan analisa yang mendalam.
  2. Stratifikasi merupakan Suatu teknik untuk mengklasifikasikan data sehingga mudah dianalisis Stratifikasi dapat dibagi ke dalam : jenis kerusakan penyebab kerusakan lokasi kerusakan waktu kejadian area kerja operator / orang yang mengerjakan Keuntungan penggunaan stratefikasi Dapat menunjukkan dengan terperinci karakteristik yang sudah dibuat sehingga dapat membantu melakukan analisa yang mendalam.