SlideShare a Scribd company logo
1 of 58
Anggota Kelompok
Chatarina W     XI IA6 - 07
Citra Nadia S   XI IA6 - 08
Nafiah Rafiqah XI IA6 - 22
Fariz Achmad A XI IA6 - 33
1. Sel Saraf
Sistem saraf pada manusia dibangun oleh
 jaringan saraf,sedangkan jaringan saraf
 dibagun oleh sel-sel yang disebut
 neuron,jaringan ikat saraf (neugrolia) dan
 jaringan ikat bias.
Neuron terdiri dari tiga bagian:
  Badan sel
  Dendrit
  Akson
Berdasarkan jumlah ulurannya, neuron
 dibedakan menjadi tiga:
  Neuron unipolar
  Neuron bipolar
  Neuron multipolar
Berdasarkan struktur dan fungsinya,
 neuron juga dapat dikelompokkan menjadi
 tiga, yaitu:
  Neuron sensorik
  Neuron motorik
  Neuron konektor / interneuron
Mekanisme penghantaran impuls
Rangsang yang merambat disebut impuls. Impuls
 diterima oleh reseptor kemudian akan dihantarkan
 oleh dendrit menuju badan sel saraf. Saat impuls
 sampai pada akson, impuls akan diteruskan ke
 dendrit neuron lain.
Dalam sel saraf terjadi proses
  penghantaran      impuls       secara
  konduksi. Apabila tidak ada
  rangsang maka sel saraf disebut
  dalam keadaan istirahat. Dalam
  keadaan      ini     saraf      tidak
  menghantarkan impuls. Membran
  luar sel saraf bermuatan positif
  karena kelebihan kation atom Na+.
  Membran       dalam       sel    saraf
  bermuatan negatif karena banyak
  ion K+ yang keluar akson.
Keadaan     seperti     ini     disebut
  polarisasi. Terjadinya kondisi
  demikian karena peran pompa Na –
  K dan sifat membran akson yang
  lebih permeabel terhadap K+ dan
  kurang permeabel terhadap Na+.
  Na+ dipompa ke luar. K+ dipompa
  ke dalam karena sifat membran
  akson yang permeabel terhadap K,
  maka K + dapat keluar lagi.
Jika terjadi rangsang kuat, permeabilitas membran akan
berubah. Akibatnya polarisasi membran juga berubah.
Polarisasi mengalami pembalikan pada lokasi tertentu
yang disebut depolarisasi. Selanjutnya proses
pembalikan polarisasi diulang hingga menyebabkan
rantai reaksi. Dengan demikian, impuls berjalan
sepanjang akson. Setelah impuls berlalu, membran
neuron memulihkan keadaannya seperti semula. Selama
masa pemulihan ini, impuls tidak bisa melewati neuron
tersebut. Waktu ini disebut waktu refraktori.
Titik - titik (celah) pertemuan antara neuron satu dengan neuron lain disebut
sinapsis. Akson pada setiap neuron berakhir membentuk tonjolan kecil yang
disebut tombol sinapsis. Permukaan tombol sinapsis disebut membran pre-
sinapsis. Membran pre-sinapsis berfungsi meneruskan rangsang.

Membran pre-sinapsis akson neuron satu akan bertemu dengan dendrit neuron yang
lain. Permukaan dendrit neuron itu disebut membran post-sinapsis. Fungsi
membran post-sinapsis sebagai penerima rangsang. Di antara kedua membran
tersebut terdapat suatu celah yang disebut celah sinapsis.

Bila impuls telah berada di ujung akson, ujung akson akan mengeluarkan neuro
hormon yang disebut juga neurotransmiter. Zat ini bersifat memacu dan
menghantarkan impuls ke ujung dendrit neuron yang lain. Ada beberapa
neurotransmiter yang dikenal yaitu asetilkolin, serotonin, dan dopamin.
Keduanya merupakan neurotransmiter yang terdapat di seluruh sistem saraf.

Jika impuls tiba di tombol membran pre-sinapsis, akan terjadi peningkatan
permeabilitas membran pre-sinapsis terhadap ion Ca2+. Akibatnya ion Ca2+ masuk
dan gelembung sinapsis melebur dengan membran pre-sinapsis sambil melepaskan
neurotransmiternya ke celah sinapsis. Neurotransmiter ini membawa impuls ke
membran post-sinapsis. Setelah menyampaikan impuls, selanjutnya neurotransmiter
dihidrolisis oleh enzim yang dikeluarkan oleh membran post-sinapsis, misalnya
asetilkolinesterase. Jika neurotransmiternya dihidrolisis menjadi kolin dan asam
etanoat, kedua senyawa hasil hidrolisis ini akan disimpan di gelembung sinapsis
Terjadinya Gerak
a. Gerak Biasa



b. Gerak Refleks




   Gerak ini memungkinkan kita untuk merespons rangsang
   tanpa berpikir dulu , yaitu dikontrol oleh sumsum tulang
   belakang.Jadi otak akan bereaksi setelah gerak refleks dan
   menentukan apa tindakan selanjutnya
Gerak Refleks
Susunan Sistem Saraf
SSP
Baik otak maupun STB terdiri atas substansi kelabu
 dan substansi putih.Kelabu terdiri atas badan-badan
 neuron sedanglan yang putih mengandung saraf-
 sarad mielin.
Di otak bagian puti terdapat di luar disebut korteks
 sedangkan kelabu di dalam disebut
 medula.Sebaliknya pada STB yang putih di luar ,
 kelabu di dalam.
Bagian-Bagian Otak
SST
Saraf sadar (somatik) guna membawa sinyal ke otot
 rangka= 12 sistem saraf kranial (otak,kepala) dan 31 sistem
 saraf spinal (sumsum tulang belakang)
Saraf kranial terdiri atas: nervus olfaktori,nervus
 optik,nervus okulomotor,nervus trigeminal, nervus
 abdusen, nervus fasial, nervus auditori, nervus glosofaring,
 nervus vagus, nervus spinal , nervus hipoglosal
Saraf spinal terdiri dari 8ps saraf leher,12ps saraf
 punggung,5ps saraf pinggang,5ps saraf pinggul dan
 sepasang saraf ekor
Saraf tak sadar (autonom) guna mengirimkan sinyal yang
 mengatur lingkungan external =saraf parasimpatetik dan
 saraf simpatetik (berlawanan)
Sistem Saraf autonom
Sistem saraf dapat mengalami gangguan, adapun beberapa gangguan sistem saraf sebagai
berikut :
 Neuritis : iritasi pada neuron yang disebabkn oleh infeksi, kekurangan vitamin,
keracunan gas dan logam, maupun obat.
Epilepsi : kelainan pada neuron di otak. Penderita tidak dapat merespons berbagai
            rangsangan, bahkan otot rangka berkontraksi secara tidak terkontrol.
Alzheimer : umumnya menyerang orang – orang yang telah berumur di atas 65 tahun.
                Ditandai dengan gejala berkurangnya kemampuan dalam mengingat.
Parkinson : disebabkan oleh berkurangnya neutransmitter dopamin pada dasar
ganglion. Gejala penyakit ini adalah gemetaran sewaktu istirahat, sulit        bergerak, dan
kekakuan otot.
Amnesia : kelainan yang berupa ketidakmampuan seseorang untuk mengenali atau
mengingat peristiwa yang telah terjadi di masa lalu (hilang ingatan). Kelainan ini akibat dari
 guncangan batin dan cidera otak.
Stroke : disebabkan oleh kerusakan otak akibat tersembat atau pecahnya pembuluh darah
di otak.
Sistem Indra pada Manusia
Alat indra merupakan organ yang berperan
 penting dalam mengenal lingkungan dan
 memberi respons terhadap segala rangsangan
 yang terjadi terhadpa keadaan tubuh.
Macam rangsang menurut asal sumbernya :
  rangsang luar : bau, rasa, sentuhan, cahaya,
   kelembapan, suhu.
  Rangsang dalam : haus, lapar, rasa nyeri, kelelahan,
   kenyang
Rangsang adalah sesuatu yang memengaruhi
 perubahan pada bagian tubuh. Macam reseptor pada
 tubuh adalah :
  Kemoreseptor : hidung dan lidah
  Fotoreseptor : mata
  Mekanoreseptor : kulit
Dilihat dari asal rangsangannya, reseptor dibedakan
 atas :
  Eksteroreseptor : mampu menerima rangsang dari
    luar.
  Interoreseptor : mampu menerima rangsang dari
    dalam.
  Proprioreseptor : terdapat di dalam otot.
Hidung (Indra Penciuman)
Organ untuk mendeteksi aroma yang merupakan
 kerja dari sel-sel reseptor pada dua epitel
 olfaktori.
Hidung dapat mencium bau jika gas masuk ke
 rongga hidung bercampur dengan lendir dinding
 rongga hidung, yang kemudian menstimulir ujung
 saraf. Kemudian impuls diteruskan ke pusat saraf
 melalui serabut saraf pembau di pusat saraf
 stimuli diinterpretasikan sebagai bau.
Lidah (Indra Pengecap)
Pada permukaan lidah terdapat papila-papila yang
 mengandung indra pengecap.
Macam papila pengecap :
  Filiformis
  Fungiformis (papila jamur)
  Circum valata (papila melingkar)
•Bentuk: Sferikal, diameter 2,5cm.
Letak: Di dalam rongga mata pada tengkorak.
Struktur: Sel fotoreseptor, warna, dan struktur penyokong kerja fotoreseptor.
Bagian: Sklera, konjungtiva, kornea, koroid, badan siliaris, retina, fovea, bintik
buta, iris (selaput pelangi), pupil, lensa mata, ligamen suspensor, saraf optik,
dan otot mata.
•Sklera
•Definisi : lapisan pembungkus bola mata yang tersusun atas jaringan ikat kuat
berwarna putih buram dan tidak tembus cahaya.
Fungsi : melindungi dan mempertahankan bentuk bola mata.
•Konjungtiva
•Definisi : selaput mukosa yang tersusun atas epitel tipis yang membatasi
bagian dalam kelopak mata dan bagian depan sklera. Konjungtiva juga
menyusun epitel kornea.
•Kornea
•Definisi : lapisan transparan yang memungkinkan cahaya masuk ke dalam
mata.
Fungsi : membelokkan (membiaskan) cahaya untuk membantu pemfokusan
(pemusatan) cahaya ke retina.
•Koroid
•Definisi : lapisan sel-sel berpigmen hitam yang terletak di belakang retina.
Lapisan ini berisi banyak kapiler darah yang memberi nutrisi dan oksigen,
terutama untuk retina.
Fungsi : mencegah pantulan (refleksi) cahaya di bagian dalam bola mata retina
•Badan Siliaris
•Definisi : otot-otot melingkar dan menjari yang membentuk suatu cincin di sekeliling
lensa pada bagian depan mata, dan biasanya melekat pada lensa melalui ligamen
suspensor.
Fungsi : mengatur cembung-pipihnya lensa untuk menyesuaikan
pemusatan/pemfokusan cahaya.
•Retina
•Definisi : lapisan terdalam penyusun bola mata yang tersusun atas sel-sel saraf serta
sel-sel fotoreseptor.
Fungsi : mendeteksi ada tidaknya cahaya.
•Fovea
•Definisi : bagian terkecil pada bagian tengah retina yang tersusun atas sel-sel kerucut.
Fungsi : memberikan ketajaman pengelihatan yang tinggi.
•Bintik Buta
•Definisi : bagian kecil pada retina tempat serabut-serabut saraf bertemu menjadi saraf
optik. Bagian ini tidak memiliki sel-sel batang dan sel-sel kerucut sehingga tidak peka
terhadap cahaya.
•Iris/Selaput Pelangi
•Definisi : jaringan berbentuk cakram melingkar yang terdapat persis di depan lensa.
Jaringan ini tersusun atas serabut otot sirkuler dan radial. Di bagian ini terdapat pigmen
yang mengatur warna mata.
Fungsi : mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata dengan mengatur ukuran pupil.
•Pupil
•Definisi : lubang di tengah-tengah iris yang memungkinkan cahaya masuk ke mata.
Fungsi : tempat cahaya masuk ke mata.
•Lensa Mata
•Definisi : semacam struktur yang transparan, elastis dan berbentuk
bikonvens.
Fungsi : mengatur cahaya untuk membentuk bayangan, dan juga
membatasi rongga mata menjadi dua bagian terpisah yang masing-
masing berisi cairan bening (aqueous humour) dan bahan transparan
seperti jeli (vitreous humour).
•Ligamen Suspensor
•Definisi : ligamen kuat yang menghubungkan otot-otot siliaris dengan
lensa.
Fungsi : merubah bentuk lensa dengan kontraksi dan relaksasi otot-
otot siliaris.
•Saraf Optik
•Definisi : sekumpulan serabut saraf sensori yang meninggalkan
bagian belakang mata.
Fungsi : membawa rangsang dari retina menuju otak.
•Otot Mata
•Definisi : otot yang berada di sekeliling bola mata.
Fungsi : menggerakkan bola mata.
Adaptasi terang dan gelap

 Adaptasi terang terjadi pada waktu pembentukan iodopsin :


              Iodopsin           gelap          retinin + opsin
                                 terang
                            (adaptasi terang)



 Adaptasi gelap terjadi pada waktu pembentukan rodopsin :


            Rodopsin            terang                 vitamin A + protein
                               gelap
                            (adaptasi gelap)


Daya akomodasi mata berarti kemampuan memfokuskan bayangan agar jatuh tepat pada
    bintik kuning sehingga dapat melihat objek
Jalannya rangsang mata :
Rangsang         kornea    aqueous humor       pupil lensa vitrwous humor
    retina/bintik kuning
PROSES MELIHAT
Prinsip kerja proses melihat:
1. Cahaya dari objek direfleksikan ke segala
arah
2. Jumlah cahaya yang masuk ke mata
diatur oleh iris
3. Cahaya difokuskan oleh lensa
4. Bayangan dideteksi oleh retina
Kelainan Pada Mata
 Rabun Dekat
  Rabun dekat ialah kondisi dimana seseorang tidak dapat melihat benda yang jaraknya
  dekat. Penyakit rabun dekat ini disebut dengan hipermetropi.
 Rabun Jauh
  Rabun jauh merupakan penyakit mata yang berkebalikan dengan rabun dekat. Rabun
  jauh sering disebut dengan miopi.

 Rabun Jauh-Dekat
  Rabun jauh dan dekat atau disebut dengan presbiopi ini merupakan ketidakmampuan
  dalam melihat benda yang terlalu jauh dan terlalu dekat. Untuk mengatasi rabun jauh
  dan dekat ini, penderitanya bisa menggunakan kacamata rangkap yakni kacamata
  cekung dan kacamata cembung.

 Buta Warna
  Buta warna merupakan penyakit menurun atau dengan kata lain seorang ibu atau ayah
  yang mengalami buta warna berkemungkinan besar akan menurunkan penyakitnya itu
  kepada keturunannya. Buta warna ini merupakan keadaan dimana seseorang tak bisa
  membedakan warna.Kategorinya sendiri ada dua yakni buta warna separuh dan juga
  buta warna total. Orang yang menderita buta warna total hanya mampu melihat warna
  hitam dan putih saja.Sedangkan orang yang buta warna separuh hanya tidak bisa
  melihat warna tertentu saja, misalnya tidak bisa melihat warna merah, biru, kuning, dan
  lainnya.
 Rabun Senja
   Rabun senja atau yang juga dikenal dengan istilah rabun ayam merupakan
   ketidakmampuan untuk melihat benda dalam keadaan remang atau di malam hari.
   Mengapa gangguan penglihatan ini bisa terjadi? Gangguan mata ini disebabkan oleh
   kekurangan vitamin A sehingga sel-sel batang tidak dapat berfiungsi akibat tidak
   terbentuknya protein rodopson.

 Juling dan Katarak
Juling terjadi karena adanya ketidakserasian pada otot-otot mata. Kalau penderita juling ini
    masih anak-anak maka potensi untuk sembuhnya masih terbuka. Sebaliknya, bagi
    orang-orang pada usia di atas 55 tahun, katarak merupakan gangguan penglihatan yang
    paling umum. Kelainan mata ini bisa disembuhkan dengan melakukan operasi
    mata.Itulah beberapa kelainan yang terjadi pada mata. Karena mata merupakan aset
    yang sangat penting maka menjaganya merupakan hal yang wajib dilakukan untuk
    menunjang beragam aktifitas keseharian yang sejatinya tak bisa dilepaskan dari peranan
    mata.
Telinga
a. Struktur
1. Telinga luar
2. Telinga tengah
3. Telinga dalam
Bagian-Bagian Telinga
Jalannya Rangsang Suara
 Gelombang suara      liang telinga membran
 timpani     tulang malleus, incus,stapes jendela
 oval    koklea organ korti       ke otak    proses
 mendengar
Telinga sebagai Alat Keseimbangan
Saluran setengah lingkaran (kanalis semisirkularis)
 sebagai alat keseimbangan di telinga. Di ujung
 saluran setengah lingkaran yang menggembung
 disebut ampula.Pada ampula berisi sel saraf sensorik
Di dalam utrikulus dan sakulus yaitu otolith (bola-
 bola kalsium karbonat berukuran kecil)
Kelainan Pada telinga
1.  Gangguan Perambatan suara
    yang disebabkan oleh kotoran , tumor , atau
    kerusakan tulang-tulang pendengar
2. Gangguan saraf pendengar
    yang disebabkan oleh kotoran , kebisingan , atau
    usia lanjut
 1) Radang telinga (otitas media)
 Penyakit ini disebabkan karena virus atau bakteri dan sering menyerang pada
  anak-anak. Gejalanya adalah sakit pada telinga, demam, dan pendengaran
  berkurang. Telinga akan mengeluarkan nanah dan kelainan ini dapat
  memecahkan gendang telinga.
 2) Labirintitis
 Labirintitis merupakan gangguan pada labirin dalam telinga. Penyakit ini
  disebabkan oleh infeksi, gegar otak, dan alergi. Gejalanya antara lain telinga
  berdengung, mual, muntah, vertigo, dan berkurang pendengaran.
 3) Mabuk perjalanan
 Dalam perjalanan di laut, udara maupun darat kadang-kadang terjadi
  semacam rasa mual, pusing, dan muntah-muntah. Orang mengatakan ini
  adalah mabuk perjalanan. Hal ini terjadi karena gangguan pada fungsi
  keseimbangan (vestibulum) yang terjadi karena gerakan atau getaran
  kendaraan
 4)Tuli Tuli atau tuna rungu ialah kehilangan kemampuan untuk dapat
  mendengar. Tuli dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tuli konduktif
  dan tuli saraf. Tuli konduktif terjadi disebabkan oleh menumpuknya kotoran
  telinga di saluran pendengaran, sehingga mengganggu transmisi suara ke
  koklea. Tuli saraf terjadi bila terdapat kerusakan syaraf pendengaran atau
  kerusakan pada koklea khususnya pada organ korti.
Kulit
Kulit terdiri dari tiga lapisan yaitu:
- Epidermis
- Dermis
- Subkutan/ adiposa
Epidermis tersusun dari stratum germinativum, stratum
  granulosum, dan stratum corneum. Perhatikan
  Gambar 8.8.
Jaringan Epidermis
Stratum germinativum merupakan lapisan basal yang selselnya aktif
   membelah untuk membentuk sel-sel kulit baru ke arah luar. Lapisan
   ini memproduksi pigmen melanin. Pigmen inilah yang menentukan
   warna kulit seseorang. Melanin mampu melindungi jaringan kulit
   agar terhindar dari bahaya sinar ultraviolet.
  Stratum granulosum berasal dari desakan sel-sel yang terbentuk di
  lapisan Malpighi. Pada lapisan ini terjadi akumulasi keratin. Keratin
  menyebabkan sel-sel pada lapisan ini kehilangan nukleus dan
  akhirnya mati.
  Stratum corneum merupakan lapisan yang terdapat di permukaan
  kulit. Lapisan ini dikenal sebagai lapisan tanduk yang tersusun dari
  sel-sel mati yang siap mengelupas. Selsel ini bersifat keras dan tahan
  terhadap air. Di tempat tertentu lapisan ini mengalami penebalan
  seperti penebalan di telapak tangan dan tapak kaki.
Jeringan Dermis
 Jaringan dermis lebih tebal daripada epidermis.
 Dermis tersusun oleh jaringan ikat dan kolagen. Di
 dalam lapisan ini terdapat bagian-bagian seperti
 pembuluh darah, folikel rambut, kelenjar minyak,
 kelenjar keringat, serabut saraf, dan lapisan lemak
 subkutans.
Fungsi Bagian-Bagian Kulit
1.   Pembuluh darah berfungsi menyuplai oksigen dan nutrisi ke
     jaringan epidermis dan dermis. Selain itu, pembuluh darah juga
     berperan     penting    dalam     mengatur     suhu     tubuh.

2.   Folikel rambut merupakan kantong yang mengelilingi akar
     rambut. Dari folikel ini akan tumbuh rambut yang berwarna hitam.
     Warna hitam pada rambut disebabkan oleh adanya melanin.

3.   Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak untuk mencegah
     kekeringan kulit dan rambut, selain itu juga melindungi kulit dari
     bakteri. Kulit yang mempunyai jaringan lemak (jaringan adipose),
     dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan.
4. Kelenjar keringat pada kulit berbentuk seperti pembuluh yang
   bergelung, tersusun dari sel-sel yang berfungsi menyerap cairan di
   sekitar kapiler dan menyimpannya di dalam pembuluh. Kelenjar ini
   mengalami desakan ke permukaan kulit dan jika ada rangsangan dari
   luar atau dari dalam tubuh akan menghasilkan keringat.
  Kelenjar keringat terdapat di seluruh permukaan tubuh dan
  jumlahnya lebih kurang 2,5 juta. Permukaan tubuh yang paling sedikit
  mengandung kelenjar keringat adalah telapak tangan, ujung jari, dan
  kulit wajah. Aktivitas kelenjar keringat berada di bawah pengaruh
  pusat pengatur suhu di hipotalamus dengan enzim brandikinin.
  Dalam keadaan normal, tubuh kita mengeluarkan keringat sebanyak
  50 cc per jam.
  Keringat merupakan air yang di dalamnya mengandung garam-garam
  dan urea. Keluarnya keringat dari permukaan kulit membantu
  menurunkan suhu tubuh.
Saraf pada kulit
      Untuk merasakan rabaan, tekanan, panas, dingin
 dan nyeri, indra yang digunakan adalah kulit. Saraf yang
 menuju kulit adalah saraf kutaneus. Saraf ini mencapai
 daerah bagian epidermis dari kulit.
      Saraf sensoris yang berada pada kulit merupakan
 saraf telanjang, artinya saraf yang tidak bermielin.
 Reseptor pada kulit bentuknya bermacam-macam sesuai
 dengan fungsinya.
      Saraf sensoris banyak terdapat pada kulit sehingga
 kulit tersebut juga sebagai reseptor (penerima rangsang).
 Dalam kulit terdapat ujung-ujung saraf untuk menerima
 rangsangan.
Ujung-ujung saraf tersebut sebagai berikut:
Ujung saraf Ruffini, untuk merasakan rangsangan panas;
Ujung saraf Merkel, untuk merasakan sentuhan dan tekanan
  ringan;
Ujung saraf Pacini, untuk merasakan rangsangan berupa
  tekanan, letaknya di sekitar akar rambut;
Ujung saraf Meissner, untuk merasakan rabaaan/sentuhan;
Ujung saraf Krausse, untuk merasakan rangsangan dingin;
Ujung saraf tanpa selaput, merupakan ujung saraf perasa
  nyeri.

 Reseptor peraba terdapat pada kulit jari, bibir, dan relatif jarang
 pada kulit tubuh. Nyeri otot yang terjadi sewaktu berkontraksi
 disebabkan berkurangnya atau berhentinya aliran darah ke otot
 tersebut. Rangsangan yang diterima oleh reseptor akan menuju
 langsung ke gaanglion korteks serebrum, masuk medula
 spinalis, kemudian akan diteruskan ke medula oblongata.
Gangguan & Kelainan pada Kulit
 Jerawat
 Merupakan gangguan pada kulit yang disebabkan
 oleh aktivitas kelenjar lemak yang berlebihan, adanya
 gangguan pada proses pengelupasan kulit, serta
 adanya bakteri di permukaan kulit.

 Eksim atau dermatitis
 Merupakan gangguan pada kulit yang disebabkan
 oleh alergi, stres bawaan, ataupun kontak dengan
 penyebab iritasi.
Panu dan kurap
Merupakan gangguan pada kulit yang disebabkan
oleh jamur. Jamur ini biasanya tumbuh di daerah
lipatan-lipatan kulit yang dipicu oleh kelembapan.
Gejala yang tampak pada gangguan kulit ini
antara lain gatal-gatal bersisik, berwarna putih
(panu) dan kemerahan (kurap).

Kusta
Merupakan kelainan pada kulit yang disebabkan
oleh Micobacterium leprae. Gejalanya terdapat
benjol-benjol kecil berwarna merah muda atau
ungu pada kulit. Benjolan ini dapat menyebar
secara berkelompok hingga sampai ke mata dan
hidung serta menyebabkan pendarahan.
TERIMA KASIH
ありがとうございます

More Related Content

What's hot

Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Agung Anggoro
 
Anatomi otak & neurotransmitter
Anatomi otak & neurotransmitterAnatomi otak & neurotransmitter
Anatomi otak & neurotransmitterSeta Wicaksana
 
Sistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada ManusiaSistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada ManusiaMichu OH
 
sistem koordinasi ismail
sistem koordinasi  ismailsistem koordinasi  ismail
sistem koordinasi ismailIsmail Fizh
 
Sistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada ManusiaSistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada Manusiaahmad arif
 
sistem termoregulasi
sistem termoregulasisistem termoregulasi
sistem termoregulasiagusmelvian
 
Ppt sistem saraf_manusia (1)
Ppt sistem saraf_manusia (1)Ppt sistem saraf_manusia (1)
Ppt sistem saraf_manusia (1)bbawor aji
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAZona Bebas
 
Gerak refleks kelompok 10
Gerak refleks kelompok 10Gerak refleks kelompok 10
Gerak refleks kelompok 10EmirSyarif
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafCatur Rini
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Viliansyah Viliansyah
 
perkembangan-sistem-syaraf
perkembangan-sistem-syarafperkembangan-sistem-syaraf
perkembangan-sistem-syarafREISA Class
 
Sistem Indra - Biologi Kelas XI
Sistem Indra - Biologi Kelas XISistem Indra - Biologi Kelas XI
Sistem Indra - Biologi Kelas XIElmira Zanjabila
 

What's hot (20)

Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)
 
Anatomi otak & neurotransmitter
Anatomi otak & neurotransmitterAnatomi otak & neurotransmitter
Anatomi otak & neurotransmitter
 
Sistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada ManusiaSistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada Manusia
 
sistem koordinasi ismail
sistem koordinasi  ismailsistem koordinasi  ismail
sistem koordinasi ismail
 
Telinga
TelingaTelinga
Telinga
 
Sistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada ManusiaSistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada Manusia
 
Sistem syaraf
Sistem syarafSistem syaraf
Sistem syaraf
 
sistem termoregulasi
sistem termoregulasisistem termoregulasi
sistem termoregulasi
 
SISTEM HORMON
SISTEM HORMON SISTEM HORMON
SISTEM HORMON
 
Ppt sistem saraf_manusia (1)
Ppt sistem saraf_manusia (1)Ppt sistem saraf_manusia (1)
Ppt sistem saraf_manusia (1)
 
FISIOLOGI JARINGAN SARAF
FISIOLOGI JARINGAN SARAFFISIOLOGI JARINGAN SARAF
FISIOLOGI JARINGAN SARAF
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
 
SISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIASISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIA
 
Gerak refleks kelompok 10
Gerak refleks kelompok 10Gerak refleks kelompok 10
Gerak refleks kelompok 10
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-saraf
 
Jaringan otot
Jaringan ototJaringan otot
Jaringan otot
 
Fisiologi Kardiovaskular
Fisiologi KardiovaskularFisiologi Kardiovaskular
Fisiologi Kardiovaskular
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
 
perkembangan-sistem-syaraf
perkembangan-sistem-syarafperkembangan-sistem-syaraf
perkembangan-sistem-syaraf
 
Sistem Indra - Biologi Kelas XI
Sistem Indra - Biologi Kelas XISistem Indra - Biologi Kelas XI
Sistem Indra - Biologi Kelas XI
 

Similar to PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA

BAB 9 sistem koordinasi.pptx
BAB 9 sistem koordinasi.pptxBAB 9 sistem koordinasi.pptx
BAB 9 sistem koordinasi.pptxicuntaribiya
 
Fun with my small note uploud 1
Fun with my small note uploud 1Fun with my small note uploud 1
Fun with my small note uploud 1Iseu Pranyoto
 
Coordination (part 1)
Coordination (part 1)Coordination (part 1)
Coordination (part 1)Iseu Pranyoto
 
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusiaSistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusiaMustofa Hidayat
 
SISTEM KOORDINASI.pptx
SISTEM KOORDINASI.pptxSISTEM KOORDINASI.pptx
SISTEM KOORDINASI.pptxssusera169c01
 
Kelompok 2, struktur dan sistem saraf
Kelompok 2, struktur dan sistem sarafKelompok 2, struktur dan sistem saraf
Kelompok 2, struktur dan sistem sarafAndi Asri Ainun
 
Coordination book (part 1)
Coordination book  (part 1)Coordination book  (part 1)
Coordination book (part 1)Iseu Pranyoto
 
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....MeinaLegista
 
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....NATASYATasya14
 
PPT Sistem Saraf 1.ppt
PPT Sistem Saraf 1.pptPPT Sistem Saraf 1.ppt
PPT Sistem Saraf 1.pptshelvianazhar1
 

Similar to PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA (20)

Coordination book
Coordination bookCoordination book
Coordination book
 
BAB 9 sistem koordinasi.pptx
BAB 9 sistem koordinasi.pptxBAB 9 sistem koordinasi.pptx
BAB 9 sistem koordinasi.pptx
 
Coordination system
Coordination systemCoordination system
Coordination system
 
Fun with my small note uploud 1
Fun with my small note uploud 1Fun with my small note uploud 1
Fun with my small note uploud 1
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1 Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Coordination (part 1)
Coordination (part 1)Coordination (part 1)
Coordination (part 1)
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusiaSistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusia
 
SISTEM KOORDIASI
SISTEM KOORDIASISISTEM KOORDIASI
SISTEM KOORDIASI
 
SISTEM KOORDINASI.pptx
SISTEM KOORDINASI.pptxSISTEM KOORDINASI.pptx
SISTEM KOORDINASI.pptx
 
Kelompok 2, struktur dan sistem saraf
Kelompok 2, struktur dan sistem sarafKelompok 2, struktur dan sistem saraf
Kelompok 2, struktur dan sistem saraf
 
Coordination book (part 1)
Coordination book  (part 1)Coordination book  (part 1)
Coordination book (part 1)
 
Makalah saraf
Makalah sarafMakalah saraf
Makalah saraf
 
Makalah saraf
Makalah sarafMakalah saraf
Makalah saraf
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
SISTEM KOORDINASI 1B.ppt
SISTEM KOORDINASI 1B.pptSISTEM KOORDINASI 1B.ppt
SISTEM KOORDINASI 1B.ppt
 
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
 
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
PPT Sistem Saraf 1.ppt
PPT Sistem Saraf 1.pptPPT Sistem Saraf 1.ppt
PPT Sistem Saraf 1.ppt
 

More from Nafiah RR

Pkn Proklamasi kemerdekaan
Pkn Proklamasi kemerdekaanPkn Proklamasi kemerdekaan
Pkn Proklamasi kemerdekaanNafiah RR
 
Soal & pembahasan kimia koligatif lar
Soal & pembahasan kimia koligatif larSoal & pembahasan kimia koligatif lar
Soal & pembahasan kimia koligatif larNafiah RR
 
Tugu pahlawan
Tugu pahlawanTugu pahlawan
Tugu pahlawanNafiah RR
 
Soal & pembahasan kimia koloid
Soal & pembahasan kimia koloidSoal & pembahasan kimia koloid
Soal & pembahasan kimia koloidNafiah RR
 
PPT KIMIA KSP + soal
PPT KIMIA KSP + soalPPT KIMIA KSP + soal
PPT KIMIA KSP + soalNafiah RR
 
Makalah Business Plan Catering
Makalah Business Plan CateringMakalah Business Plan Catering
Makalah Business Plan CateringNafiah RR
 
English dialogue yang mengandung unsur Pain,relief,annoyance&pleasure
English dialogue yang mengandung unsur Pain,relief,annoyance&pleasure English dialogue yang mengandung unsur Pain,relief,annoyance&pleasure
English dialogue yang mengandung unsur Pain,relief,annoyance&pleasure Nafiah RR
 
PPT Wayang Kulit Indonesia
PPT Wayang Kulit IndonesiaPPT Wayang Kulit Indonesia
PPT Wayang Kulit IndonesiaNafiah RR
 
50 Abstract nouns + derivative by nafiahrr
50 Abstract nouns + derivative by nafiahrr50 Abstract nouns + derivative by nafiahrr
50 Abstract nouns + derivative by nafiahrrNafiah RR
 
Contoh Business plan Catering
Contoh Business plan CateringContoh Business plan Catering
Contoh Business plan CateringNafiah RR
 
Soal dan Pembahasan Asam basa
Soal dan Pembahasan Asam basaSoal dan Pembahasan Asam basa
Soal dan Pembahasan Asam basaNafiah RR
 
Contoh2 Tumbuhan (klasifikasi)
Contoh2 Tumbuhan (klasifikasi)Contoh2 Tumbuhan (klasifikasi)
Contoh2 Tumbuhan (klasifikasi)Nafiah RR
 
Siklus Hidup Animalia
Siklus Hidup AnimaliaSiklus Hidup Animalia
Siklus Hidup AnimaliaNafiah RR
 
Kegunaan Sejarah
Kegunaan SejarahKegunaan Sejarah
Kegunaan SejarahNafiah RR
 
Pembahasan Ikatan Kimia
Pembahasan Ikatan KimiaPembahasan Ikatan Kimia
Pembahasan Ikatan KimiaNafiah RR
 
Pembahasan Soal2 termokimia
Pembahasan Soal2 termokimiaPembahasan Soal2 termokimia
Pembahasan Soal2 termokimiaNafiah RR
 
Pembahasan Soal2 Laju reaksi
Pembahasan Soal2 Laju reaksiPembahasan Soal2 Laju reaksi
Pembahasan Soal2 Laju reaksiNafiah RR
 

More from Nafiah RR (18)

Pkn Proklamasi kemerdekaan
Pkn Proklamasi kemerdekaanPkn Proklamasi kemerdekaan
Pkn Proklamasi kemerdekaan
 
Soal & pembahasan kimia koligatif lar
Soal & pembahasan kimia koligatif larSoal & pembahasan kimia koligatif lar
Soal & pembahasan kimia koligatif lar
 
Tugu pahlawan
Tugu pahlawanTugu pahlawan
Tugu pahlawan
 
Soal & pembahasan kimia koloid
Soal & pembahasan kimia koloidSoal & pembahasan kimia koloid
Soal & pembahasan kimia koloid
 
PPT KIMIA KSP + soal
PPT KIMIA KSP + soalPPT KIMIA KSP + soal
PPT KIMIA KSP + soal
 
Makalah Business Plan Catering
Makalah Business Plan CateringMakalah Business Plan Catering
Makalah Business Plan Catering
 
English dialogue yang mengandung unsur Pain,relief,annoyance&pleasure
English dialogue yang mengandung unsur Pain,relief,annoyance&pleasure English dialogue yang mengandung unsur Pain,relief,annoyance&pleasure
English dialogue yang mengandung unsur Pain,relief,annoyance&pleasure
 
PPT Wayang Kulit Indonesia
PPT Wayang Kulit IndonesiaPPT Wayang Kulit Indonesia
PPT Wayang Kulit Indonesia
 
50 Abstract nouns + derivative by nafiahrr
50 Abstract nouns + derivative by nafiahrr50 Abstract nouns + derivative by nafiahrr
50 Abstract nouns + derivative by nafiahrr
 
Contoh Business plan Catering
Contoh Business plan CateringContoh Business plan Catering
Contoh Business plan Catering
 
Soal dan Pembahasan Asam basa
Soal dan Pembahasan Asam basaSoal dan Pembahasan Asam basa
Soal dan Pembahasan Asam basa
 
Contoh2 Tumbuhan (klasifikasi)
Contoh2 Tumbuhan (klasifikasi)Contoh2 Tumbuhan (klasifikasi)
Contoh2 Tumbuhan (klasifikasi)
 
Siklus Hidup Animalia
Siklus Hidup AnimaliaSiklus Hidup Animalia
Siklus Hidup Animalia
 
Kegunaan Sejarah
Kegunaan SejarahKegunaan Sejarah
Kegunaan Sejarah
 
Pembahasan Ikatan Kimia
Pembahasan Ikatan KimiaPembahasan Ikatan Kimia
Pembahasan Ikatan Kimia
 
Sendi
SendiSendi
Sendi
 
Pembahasan Soal2 termokimia
Pembahasan Soal2 termokimiaPembahasan Soal2 termokimia
Pembahasan Soal2 termokimia
 
Pembahasan Soal2 Laju reaksi
Pembahasan Soal2 Laju reaksiPembahasan Soal2 Laju reaksi
Pembahasan Soal2 Laju reaksi
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA

  • 1. Anggota Kelompok Chatarina W XI IA6 - 07 Citra Nadia S XI IA6 - 08 Nafiah Rafiqah XI IA6 - 22 Fariz Achmad A XI IA6 - 33
  • 2. 1. Sel Saraf Sistem saraf pada manusia dibangun oleh jaringan saraf,sedangkan jaringan saraf dibagun oleh sel-sel yang disebut neuron,jaringan ikat saraf (neugrolia) dan jaringan ikat bias. Neuron terdiri dari tiga bagian: Badan sel Dendrit Akson
  • 3. Berdasarkan jumlah ulurannya, neuron dibedakan menjadi tiga: Neuron unipolar Neuron bipolar Neuron multipolar Berdasarkan struktur dan fungsinya, neuron juga dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: Neuron sensorik Neuron motorik Neuron konektor / interneuron
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7. Mekanisme penghantaran impuls Rangsang yang merambat disebut impuls. Impuls diterima oleh reseptor kemudian akan dihantarkan oleh dendrit menuju badan sel saraf. Saat impuls sampai pada akson, impuls akan diteruskan ke dendrit neuron lain.
  • 8. Dalam sel saraf terjadi proses penghantaran impuls secara konduksi. Apabila tidak ada rangsang maka sel saraf disebut dalam keadaan istirahat. Dalam keadaan ini saraf tidak menghantarkan impuls. Membran luar sel saraf bermuatan positif karena kelebihan kation atom Na+. Membran dalam sel saraf bermuatan negatif karena banyak ion K+ yang keluar akson. Keadaan seperti ini disebut polarisasi. Terjadinya kondisi demikian karena peran pompa Na – K dan sifat membran akson yang lebih permeabel terhadap K+ dan kurang permeabel terhadap Na+. Na+ dipompa ke luar. K+ dipompa ke dalam karena sifat membran akson yang permeabel terhadap K, maka K + dapat keluar lagi.
  • 9. Jika terjadi rangsang kuat, permeabilitas membran akan berubah. Akibatnya polarisasi membran juga berubah. Polarisasi mengalami pembalikan pada lokasi tertentu yang disebut depolarisasi. Selanjutnya proses pembalikan polarisasi diulang hingga menyebabkan rantai reaksi. Dengan demikian, impuls berjalan sepanjang akson. Setelah impuls berlalu, membran neuron memulihkan keadaannya seperti semula. Selama masa pemulihan ini, impuls tidak bisa melewati neuron tersebut. Waktu ini disebut waktu refraktori.
  • 10. Titik - titik (celah) pertemuan antara neuron satu dengan neuron lain disebut sinapsis. Akson pada setiap neuron berakhir membentuk tonjolan kecil yang disebut tombol sinapsis. Permukaan tombol sinapsis disebut membran pre- sinapsis. Membran pre-sinapsis berfungsi meneruskan rangsang. Membran pre-sinapsis akson neuron satu akan bertemu dengan dendrit neuron yang lain. Permukaan dendrit neuron itu disebut membran post-sinapsis. Fungsi membran post-sinapsis sebagai penerima rangsang. Di antara kedua membran tersebut terdapat suatu celah yang disebut celah sinapsis. Bila impuls telah berada di ujung akson, ujung akson akan mengeluarkan neuro hormon yang disebut juga neurotransmiter. Zat ini bersifat memacu dan menghantarkan impuls ke ujung dendrit neuron yang lain. Ada beberapa neurotransmiter yang dikenal yaitu asetilkolin, serotonin, dan dopamin. Keduanya merupakan neurotransmiter yang terdapat di seluruh sistem saraf. Jika impuls tiba di tombol membran pre-sinapsis, akan terjadi peningkatan permeabilitas membran pre-sinapsis terhadap ion Ca2+. Akibatnya ion Ca2+ masuk dan gelembung sinapsis melebur dengan membran pre-sinapsis sambil melepaskan neurotransmiternya ke celah sinapsis. Neurotransmiter ini membawa impuls ke membran post-sinapsis. Setelah menyampaikan impuls, selanjutnya neurotransmiter dihidrolisis oleh enzim yang dikeluarkan oleh membran post-sinapsis, misalnya asetilkolinesterase. Jika neurotransmiternya dihidrolisis menjadi kolin dan asam etanoat, kedua senyawa hasil hidrolisis ini akan disimpan di gelembung sinapsis
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14. Terjadinya Gerak a. Gerak Biasa b. Gerak Refleks Gerak ini memungkinkan kita untuk merespons rangsang tanpa berpikir dulu , yaitu dikontrol oleh sumsum tulang belakang.Jadi otak akan bereaksi setelah gerak refleks dan menentukan apa tindakan selanjutnya
  • 17. SSP Baik otak maupun STB terdiri atas substansi kelabu dan substansi putih.Kelabu terdiri atas badan-badan neuron sedanglan yang putih mengandung saraf- sarad mielin. Di otak bagian puti terdapat di luar disebut korteks sedangkan kelabu di dalam disebut medula.Sebaliknya pada STB yang putih di luar , kelabu di dalam.
  • 19. SST Saraf sadar (somatik) guna membawa sinyal ke otot rangka= 12 sistem saraf kranial (otak,kepala) dan 31 sistem saraf spinal (sumsum tulang belakang) Saraf kranial terdiri atas: nervus olfaktori,nervus optik,nervus okulomotor,nervus trigeminal, nervus abdusen, nervus fasial, nervus auditori, nervus glosofaring, nervus vagus, nervus spinal , nervus hipoglosal Saraf spinal terdiri dari 8ps saraf leher,12ps saraf punggung,5ps saraf pinggang,5ps saraf pinggul dan sepasang saraf ekor Saraf tak sadar (autonom) guna mengirimkan sinyal yang mengatur lingkungan external =saraf parasimpatetik dan saraf simpatetik (berlawanan)
  • 21. Sistem saraf dapat mengalami gangguan, adapun beberapa gangguan sistem saraf sebagai berikut :  Neuritis : iritasi pada neuron yang disebabkn oleh infeksi, kekurangan vitamin, keracunan gas dan logam, maupun obat. Epilepsi : kelainan pada neuron di otak. Penderita tidak dapat merespons berbagai rangsangan, bahkan otot rangka berkontraksi secara tidak terkontrol. Alzheimer : umumnya menyerang orang – orang yang telah berumur di atas 65 tahun. Ditandai dengan gejala berkurangnya kemampuan dalam mengingat. Parkinson : disebabkan oleh berkurangnya neutransmitter dopamin pada dasar ganglion. Gejala penyakit ini adalah gemetaran sewaktu istirahat, sulit bergerak, dan kekakuan otot. Amnesia : kelainan yang berupa ketidakmampuan seseorang untuk mengenali atau mengingat peristiwa yang telah terjadi di masa lalu (hilang ingatan). Kelainan ini akibat dari guncangan batin dan cidera otak. Stroke : disebabkan oleh kerusakan otak akibat tersembat atau pecahnya pembuluh darah di otak.
  • 22.
  • 23. Sistem Indra pada Manusia Alat indra merupakan organ yang berperan penting dalam mengenal lingkungan dan memberi respons terhadap segala rangsangan yang terjadi terhadpa keadaan tubuh. Macam rangsang menurut asal sumbernya : rangsang luar : bau, rasa, sentuhan, cahaya, kelembapan, suhu. Rangsang dalam : haus, lapar, rasa nyeri, kelelahan, kenyang
  • 24. Rangsang adalah sesuatu yang memengaruhi perubahan pada bagian tubuh. Macam reseptor pada tubuh adalah : Kemoreseptor : hidung dan lidah Fotoreseptor : mata Mekanoreseptor : kulit Dilihat dari asal rangsangannya, reseptor dibedakan atas : Eksteroreseptor : mampu menerima rangsang dari luar. Interoreseptor : mampu menerima rangsang dari dalam. Proprioreseptor : terdapat di dalam otot.
  • 25. Hidung (Indra Penciuman) Organ untuk mendeteksi aroma yang merupakan kerja dari sel-sel reseptor pada dua epitel olfaktori. Hidung dapat mencium bau jika gas masuk ke rongga hidung bercampur dengan lendir dinding rongga hidung, yang kemudian menstimulir ujung saraf. Kemudian impuls diteruskan ke pusat saraf melalui serabut saraf pembau di pusat saraf stimuli diinterpretasikan sebagai bau.
  • 26.
  • 27. Lidah (Indra Pengecap) Pada permukaan lidah terdapat papila-papila yang mengandung indra pengecap. Macam papila pengecap : Filiformis Fungiformis (papila jamur) Circum valata (papila melingkar)
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31. •Bentuk: Sferikal, diameter 2,5cm. Letak: Di dalam rongga mata pada tengkorak. Struktur: Sel fotoreseptor, warna, dan struktur penyokong kerja fotoreseptor. Bagian: Sklera, konjungtiva, kornea, koroid, badan siliaris, retina, fovea, bintik buta, iris (selaput pelangi), pupil, lensa mata, ligamen suspensor, saraf optik, dan otot mata. •Sklera •Definisi : lapisan pembungkus bola mata yang tersusun atas jaringan ikat kuat berwarna putih buram dan tidak tembus cahaya. Fungsi : melindungi dan mempertahankan bentuk bola mata. •Konjungtiva •Definisi : selaput mukosa yang tersusun atas epitel tipis yang membatasi bagian dalam kelopak mata dan bagian depan sklera. Konjungtiva juga menyusun epitel kornea. •Kornea •Definisi : lapisan transparan yang memungkinkan cahaya masuk ke dalam mata. Fungsi : membelokkan (membiaskan) cahaya untuk membantu pemfokusan (pemusatan) cahaya ke retina. •Koroid •Definisi : lapisan sel-sel berpigmen hitam yang terletak di belakang retina. Lapisan ini berisi banyak kapiler darah yang memberi nutrisi dan oksigen, terutama untuk retina. Fungsi : mencegah pantulan (refleksi) cahaya di bagian dalam bola mata retina
  • 32. •Badan Siliaris •Definisi : otot-otot melingkar dan menjari yang membentuk suatu cincin di sekeliling lensa pada bagian depan mata, dan biasanya melekat pada lensa melalui ligamen suspensor. Fungsi : mengatur cembung-pipihnya lensa untuk menyesuaikan pemusatan/pemfokusan cahaya. •Retina •Definisi : lapisan terdalam penyusun bola mata yang tersusun atas sel-sel saraf serta sel-sel fotoreseptor. Fungsi : mendeteksi ada tidaknya cahaya. •Fovea •Definisi : bagian terkecil pada bagian tengah retina yang tersusun atas sel-sel kerucut. Fungsi : memberikan ketajaman pengelihatan yang tinggi. •Bintik Buta •Definisi : bagian kecil pada retina tempat serabut-serabut saraf bertemu menjadi saraf optik. Bagian ini tidak memiliki sel-sel batang dan sel-sel kerucut sehingga tidak peka terhadap cahaya. •Iris/Selaput Pelangi •Definisi : jaringan berbentuk cakram melingkar yang terdapat persis di depan lensa. Jaringan ini tersusun atas serabut otot sirkuler dan radial. Di bagian ini terdapat pigmen yang mengatur warna mata. Fungsi : mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata dengan mengatur ukuran pupil. •Pupil •Definisi : lubang di tengah-tengah iris yang memungkinkan cahaya masuk ke mata. Fungsi : tempat cahaya masuk ke mata.
  • 33. •Lensa Mata •Definisi : semacam struktur yang transparan, elastis dan berbentuk bikonvens. Fungsi : mengatur cahaya untuk membentuk bayangan, dan juga membatasi rongga mata menjadi dua bagian terpisah yang masing- masing berisi cairan bening (aqueous humour) dan bahan transparan seperti jeli (vitreous humour). •Ligamen Suspensor •Definisi : ligamen kuat yang menghubungkan otot-otot siliaris dengan lensa. Fungsi : merubah bentuk lensa dengan kontraksi dan relaksasi otot- otot siliaris. •Saraf Optik •Definisi : sekumpulan serabut saraf sensori yang meninggalkan bagian belakang mata. Fungsi : membawa rangsang dari retina menuju otak. •Otot Mata •Definisi : otot yang berada di sekeliling bola mata. Fungsi : menggerakkan bola mata.
  • 34. Adaptasi terang dan gelap  Adaptasi terang terjadi pada waktu pembentukan iodopsin : Iodopsin gelap retinin + opsin terang (adaptasi terang)  Adaptasi gelap terjadi pada waktu pembentukan rodopsin : Rodopsin terang vitamin A + protein gelap (adaptasi gelap) Daya akomodasi mata berarti kemampuan memfokuskan bayangan agar jatuh tepat pada bintik kuning sehingga dapat melihat objek Jalannya rangsang mata : Rangsang kornea aqueous humor pupil lensa vitrwous humor retina/bintik kuning
  • 35. PROSES MELIHAT Prinsip kerja proses melihat: 1. Cahaya dari objek direfleksikan ke segala arah 2. Jumlah cahaya yang masuk ke mata diatur oleh iris 3. Cahaya difokuskan oleh lensa 4. Bayangan dideteksi oleh retina
  • 36.
  • 37. Kelainan Pada Mata  Rabun Dekat Rabun dekat ialah kondisi dimana seseorang tidak dapat melihat benda yang jaraknya dekat. Penyakit rabun dekat ini disebut dengan hipermetropi.  Rabun Jauh Rabun jauh merupakan penyakit mata yang berkebalikan dengan rabun dekat. Rabun jauh sering disebut dengan miopi.  Rabun Jauh-Dekat Rabun jauh dan dekat atau disebut dengan presbiopi ini merupakan ketidakmampuan dalam melihat benda yang terlalu jauh dan terlalu dekat. Untuk mengatasi rabun jauh dan dekat ini, penderitanya bisa menggunakan kacamata rangkap yakni kacamata cekung dan kacamata cembung.  Buta Warna Buta warna merupakan penyakit menurun atau dengan kata lain seorang ibu atau ayah yang mengalami buta warna berkemungkinan besar akan menurunkan penyakitnya itu kepada keturunannya. Buta warna ini merupakan keadaan dimana seseorang tak bisa membedakan warna.Kategorinya sendiri ada dua yakni buta warna separuh dan juga buta warna total. Orang yang menderita buta warna total hanya mampu melihat warna hitam dan putih saja.Sedangkan orang yang buta warna separuh hanya tidak bisa melihat warna tertentu saja, misalnya tidak bisa melihat warna merah, biru, kuning, dan lainnya.
  • 38.  Rabun Senja Rabun senja atau yang juga dikenal dengan istilah rabun ayam merupakan ketidakmampuan untuk melihat benda dalam keadaan remang atau di malam hari. Mengapa gangguan penglihatan ini bisa terjadi? Gangguan mata ini disebabkan oleh kekurangan vitamin A sehingga sel-sel batang tidak dapat berfiungsi akibat tidak terbentuknya protein rodopson.  Juling dan Katarak Juling terjadi karena adanya ketidakserasian pada otot-otot mata. Kalau penderita juling ini masih anak-anak maka potensi untuk sembuhnya masih terbuka. Sebaliknya, bagi orang-orang pada usia di atas 55 tahun, katarak merupakan gangguan penglihatan yang paling umum. Kelainan mata ini bisa disembuhkan dengan melakukan operasi mata.Itulah beberapa kelainan yang terjadi pada mata. Karena mata merupakan aset yang sangat penting maka menjaganya merupakan hal yang wajib dilakukan untuk menunjang beragam aktifitas keseharian yang sejatinya tak bisa dilepaskan dari peranan mata.
  • 39.
  • 40. Telinga a. Struktur 1. Telinga luar 2. Telinga tengah 3. Telinga dalam
  • 42. Jalannya Rangsang Suara Gelombang suara liang telinga membran timpani tulang malleus, incus,stapes jendela oval koklea organ korti ke otak proses mendengar
  • 43. Telinga sebagai Alat Keseimbangan Saluran setengah lingkaran (kanalis semisirkularis) sebagai alat keseimbangan di telinga. Di ujung saluran setengah lingkaran yang menggembung disebut ampula.Pada ampula berisi sel saraf sensorik Di dalam utrikulus dan sakulus yaitu otolith (bola- bola kalsium karbonat berukuran kecil)
  • 44. Kelainan Pada telinga 1. Gangguan Perambatan suara yang disebabkan oleh kotoran , tumor , atau kerusakan tulang-tulang pendengar 2. Gangguan saraf pendengar yang disebabkan oleh kotoran , kebisingan , atau usia lanjut
  • 45.  1) Radang telinga (otitas media)  Penyakit ini disebabkan karena virus atau bakteri dan sering menyerang pada anak-anak. Gejalanya adalah sakit pada telinga, demam, dan pendengaran berkurang. Telinga akan mengeluarkan nanah dan kelainan ini dapat memecahkan gendang telinga.  2) Labirintitis  Labirintitis merupakan gangguan pada labirin dalam telinga. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi, gegar otak, dan alergi. Gejalanya antara lain telinga berdengung, mual, muntah, vertigo, dan berkurang pendengaran.  3) Mabuk perjalanan  Dalam perjalanan di laut, udara maupun darat kadang-kadang terjadi semacam rasa mual, pusing, dan muntah-muntah. Orang mengatakan ini adalah mabuk perjalanan. Hal ini terjadi karena gangguan pada fungsi keseimbangan (vestibulum) yang terjadi karena gerakan atau getaran kendaraan  4)Tuli Tuli atau tuna rungu ialah kehilangan kemampuan untuk dapat mendengar. Tuli dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tuli konduktif dan tuli saraf. Tuli konduktif terjadi disebabkan oleh menumpuknya kotoran telinga di saluran pendengaran, sehingga mengganggu transmisi suara ke koklea. Tuli saraf terjadi bila terdapat kerusakan syaraf pendengaran atau kerusakan pada koklea khususnya pada organ korti.
  • 46.
  • 47. Kulit Kulit terdiri dari tiga lapisan yaitu: - Epidermis - Dermis - Subkutan/ adiposa Epidermis tersusun dari stratum germinativum, stratum granulosum, dan stratum corneum. Perhatikan Gambar 8.8.
  • 48.
  • 49. Jaringan Epidermis Stratum germinativum merupakan lapisan basal yang selselnya aktif membelah untuk membentuk sel-sel kulit baru ke arah luar. Lapisan ini memproduksi pigmen melanin. Pigmen inilah yang menentukan warna kulit seseorang. Melanin mampu melindungi jaringan kulit agar terhindar dari bahaya sinar ultraviolet. Stratum granulosum berasal dari desakan sel-sel yang terbentuk di lapisan Malpighi. Pada lapisan ini terjadi akumulasi keratin. Keratin menyebabkan sel-sel pada lapisan ini kehilangan nukleus dan akhirnya mati. Stratum corneum merupakan lapisan yang terdapat di permukaan kulit. Lapisan ini dikenal sebagai lapisan tanduk yang tersusun dari sel-sel mati yang siap mengelupas. Selsel ini bersifat keras dan tahan terhadap air. Di tempat tertentu lapisan ini mengalami penebalan seperti penebalan di telapak tangan dan tapak kaki.
  • 50. Jeringan Dermis Jaringan dermis lebih tebal daripada epidermis. Dermis tersusun oleh jaringan ikat dan kolagen. Di dalam lapisan ini terdapat bagian-bagian seperti pembuluh darah, folikel rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat, serabut saraf, dan lapisan lemak subkutans.
  • 51. Fungsi Bagian-Bagian Kulit 1. Pembuluh darah berfungsi menyuplai oksigen dan nutrisi ke jaringan epidermis dan dermis. Selain itu, pembuluh darah juga berperan penting dalam mengatur suhu tubuh. 2. Folikel rambut merupakan kantong yang mengelilingi akar rambut. Dari folikel ini akan tumbuh rambut yang berwarna hitam. Warna hitam pada rambut disebabkan oleh adanya melanin. 3. Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak untuk mencegah kekeringan kulit dan rambut, selain itu juga melindungi kulit dari bakteri. Kulit yang mempunyai jaringan lemak (jaringan adipose), dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan.
  • 52. 4. Kelenjar keringat pada kulit berbentuk seperti pembuluh yang bergelung, tersusun dari sel-sel yang berfungsi menyerap cairan di sekitar kapiler dan menyimpannya di dalam pembuluh. Kelenjar ini mengalami desakan ke permukaan kulit dan jika ada rangsangan dari luar atau dari dalam tubuh akan menghasilkan keringat. Kelenjar keringat terdapat di seluruh permukaan tubuh dan jumlahnya lebih kurang 2,5 juta. Permukaan tubuh yang paling sedikit mengandung kelenjar keringat adalah telapak tangan, ujung jari, dan kulit wajah. Aktivitas kelenjar keringat berada di bawah pengaruh pusat pengatur suhu di hipotalamus dengan enzim brandikinin. Dalam keadaan normal, tubuh kita mengeluarkan keringat sebanyak 50 cc per jam. Keringat merupakan air yang di dalamnya mengandung garam-garam dan urea. Keluarnya keringat dari permukaan kulit membantu menurunkan suhu tubuh.
  • 53. Saraf pada kulit Untuk merasakan rabaan, tekanan, panas, dingin dan nyeri, indra yang digunakan adalah kulit. Saraf yang menuju kulit adalah saraf kutaneus. Saraf ini mencapai daerah bagian epidermis dari kulit. Saraf sensoris yang berada pada kulit merupakan saraf telanjang, artinya saraf yang tidak bermielin. Reseptor pada kulit bentuknya bermacam-macam sesuai dengan fungsinya. Saraf sensoris banyak terdapat pada kulit sehingga kulit tersebut juga sebagai reseptor (penerima rangsang). Dalam kulit terdapat ujung-ujung saraf untuk menerima rangsangan.
  • 54. Ujung-ujung saraf tersebut sebagai berikut: Ujung saraf Ruffini, untuk merasakan rangsangan panas; Ujung saraf Merkel, untuk merasakan sentuhan dan tekanan ringan; Ujung saraf Pacini, untuk merasakan rangsangan berupa tekanan, letaknya di sekitar akar rambut; Ujung saraf Meissner, untuk merasakan rabaaan/sentuhan; Ujung saraf Krausse, untuk merasakan rangsangan dingin; Ujung saraf tanpa selaput, merupakan ujung saraf perasa nyeri. Reseptor peraba terdapat pada kulit jari, bibir, dan relatif jarang pada kulit tubuh. Nyeri otot yang terjadi sewaktu berkontraksi disebabkan berkurangnya atau berhentinya aliran darah ke otot tersebut. Rangsangan yang diterima oleh reseptor akan menuju langsung ke gaanglion korteks serebrum, masuk medula spinalis, kemudian akan diteruskan ke medula oblongata.
  • 55.
  • 56. Gangguan & Kelainan pada Kulit Jerawat Merupakan gangguan pada kulit yang disebabkan oleh aktivitas kelenjar lemak yang berlebihan, adanya gangguan pada proses pengelupasan kulit, serta adanya bakteri di permukaan kulit. Eksim atau dermatitis Merupakan gangguan pada kulit yang disebabkan oleh alergi, stres bawaan, ataupun kontak dengan penyebab iritasi.
  • 57. Panu dan kurap Merupakan gangguan pada kulit yang disebabkan oleh jamur. Jamur ini biasanya tumbuh di daerah lipatan-lipatan kulit yang dipicu oleh kelembapan. Gejala yang tampak pada gangguan kulit ini antara lain gatal-gatal bersisik, berwarna putih (panu) dan kemerahan (kurap). Kusta Merupakan kelainan pada kulit yang disebabkan oleh Micobacterium leprae. Gejalanya terdapat benjol-benjol kecil berwarna merah muda atau ungu pada kulit. Benjolan ini dapat menyebar secara berkelompok hingga sampai ke mata dan hidung serta menyebabkan pendarahan.