SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
D
                        I
                        S
                    U
                        S
                    U
                    N

OLeh :
Kelompok 2 (XII IPA4)
 -   MUNIRA
 -   A.SUCI AULIA ZAHRA AL-AZUS
 -   ADIGUNA KURNIA
 -   AKMALUDDIN
 -   FARHAN SYAHRU RAMADHAN


           SMA NEGERI 1 BARRU
               T.A.2012/2013
KATA PENGANTAR




Segala puji hanya milik Allah SWT, Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan Rahmat-Nya kami dari kelompok II mampu
menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata pelajaran Agama Islam.

Agama sebagai sistem kepercayaan dalam kehidupan umat manusia dapat dikaji
melalui berbagai sudut pandang. Islam sebagai agama yang telah berkembang selama
empat belas abad lebih menyimpan banyak masalah yang perlu diteliti, baik itu
menyangkut ajaran dan pemikiran , keagamaan, maupun realitas sosial, politik,
ekonomi, dan budaya.

Dalam penyusunan tugas atau makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi.
Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain
berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua maupun teman-teman, sehingga
kendala-kendala yang kami hadapi teratasi.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat mampu memperluas pengetahuan mengenai
Etos Kerja, makalah yang kami sajikan berdasarkan dari buku, referensi maupun blog
mengenai etos kerja.

Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang baru kepada pembaca.
Kami sadar bahwa makalah ini banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk
itu kepada Bapak Guru maupun pembaca, kami meminta masukannya demi perbaikan
makalah ini.




                                                          Barru, 1 September 2012




                                                               Kelompok II
DAFTAR ISI



SAMPUL                                               I

KATA PENGANTAR                                       ii

DAFTAR ISI                                           iii

BAB I            Pendahuluan                         1

                 A. Latar Belakang                   1
                 B. Tujuan Penulisan                 1
                 C. Rumusan Masalah                  2
                 D. Ruang Lingkup                    2

BAB II           Pembahasan                          3

                 A. Pengertian Etos Kerja            3
                 B. Surah yang membahas Etos Kerja   6

BAB III          Penutup                             9

                 A. Kesimpulan                       9
                 B. Saran                            9

Daftar Pustaka                                       10
BAB I
                                 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

  Sebagai manusia, kita diwajibkan untuk berusaha dalam menggapai sebuah cita-
  cita. Kita tidak boleh hanya berpangku tangan dan pasrah. Ajaran agama kita
  melarang orang yang hanya pasrah tanpa berusaha. Kewajiban kita hanya berusaha
  dan berdoa, serta mengharap rahmat Allah swt. Namun harus diingat, Allah swt
  akan memberikan karunia-Nya sesuai dengan usaha seseorang dan doa yang tulus.
  Oleh karena itu, berusahalah sekuat tenaga dan berdoalah dengan khusyuk dan
  tulus.

  Agama Islam yang berdasarkan Al-Qur‟an dan Al-Hadits sebagai tuntunan dan
  pegangan bagi kaum muslimin mempunyai fungsi tidak hanya mengatur dalam
  segi ibadah saja melainkan juga mengatur umat dalam memberikan tuntutan dalam
  masalah yang berkenaan dengan kerja.

  Rasulullah SAW bersabda: “bekerjalah untuk duniamu seakan-akan kamu hidup
  selamanya, dan beribadahlah untuk akhiratmu seakan-akan kamu mati besok.”
  Dalam ungkapan lain dikatakan juga, “Tangan di atas lebih baik dari pada tangan
  di bawah, Memikul kayu lebih mulia dari pada mengemis, Mukmin yang kuat lebih
  baik dari pada muslim yang lemah. Allah swt.menyukai mukmin yang kuat
  bekerja.” Nyatanya kita kebanyakan bersikap dan bertingkah laku justru
  berlawanan dengan ungkapan-ungkapan tadi.

  Padahal dalam situasi globalisasi saat ini, kita dituntut untuk menunjukkan etos
  kerja yang tidak hanya rajin, gigih, setia, akan tetapi senantiasa menyeimbangkan
  dengan nilai-nilai Islami yang tentunya tidak boleh melampaui rel-rel yang telah
  ditetapkan al-Qur‟an dan as-Sunnah. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
  kita semua. Amin.

B. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui secara detail apa itu etos kerja.

2. Untuk mengetahui pentingnya etos kerja dalam kehidupan sehari-hari.

3. Memahami ayat-ayat Al-Quran tentang etos kerja.

4. Memahami hubungan etos kerja dengan kehidupan agama.
C. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari etos kerja ?

2. Surah apa saja yang menjelaskan etos kerja ?

3. Apa hubungan etos kerja dengan agama Islam ?




D. Ruang Lingkup

  Ruang lingkup makalah ini hanya sebatas materi etos kerja.
BAB II

                                 PEMBAHASAN

A. Pengertian Etos Kerja

Etos berarti pandangan hidup yang khas dari suatu golongan sosial. Kata kerja berarti
usaha,amal, dan apa yang harus dilakukan (diperbuat). Etos berasal dari bahasa
Yunani (etos) yang memberikan arti sikap, kepribadian, watak, karakter, serta
keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh
kelompok bahkan masyarakat . Dalam kamus besar bahasa Indonesia etos kerja
adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu
kelompok. Kerja dalam arti pengertian luas adalah semua bentuk usaha yang
dilakukan manusia, baik dalam hal materi, intelektual dan fisik, maupun hal-hal yang
berkaitan dengan keduniaan maupun keakhiratan. (Dr.Abdul Aziz.Al Khayyath,1994
: 13) berdasarkan pengertian tersebut dapat dipahamkan bahwa semua usaha manusia
baik yang dilakukan oleh akal, perasaan, maupun perbuatan adalah termasuk ke
dalam kerja. Contohnya, beribadah,berdoa,belajar,berolah raga, bekerja, bertani, dan
berdagang.

Adapun pengertian kerja secara khusus, yakni yang biasa dipakai dalam dunia
ketenagakerjaan dewasa ini, adalah setiap potensi yang dikeluarkan manusia untuk
memenuhi tuntutan hidupnya, berupa makanan, pakaian tempat tinggal, dan
peningkatan taraf hidup. (Dr. Abdul Azis, Al Khayyath,1994 : 22) Dari pengertian
kerja khusus tersebut, yang dimaksud dengan kerja hanyalah usaha-usaha untuk
kepentingan duniawi semata. Contohnya, bertani, berdagang, dan mengolah kekayaan
alam.

Dalam bahasa Arab, kerja disebut amila. Menurut Dr. Abdul Aziz, di dalam kitab
suci Alquran terdapat 620 kata‟amila (kerja) dengan segala bentuknya (menurut Ilmu
Bahasa Arab). Hal itu menunjukkan bahwa masalah “kerja” harus mendapat perhatian
yang sungguh-sungguh dari setiap umat manusia, khususnya umat Islam.

Selain itu, di dalam Alquran kata amila(kerja) sering didahului dengan kata‟amanuu
atau „amanuu (beriman). Ini menunjukkan bahwa seseorang yang beriman (mukmin)
harus membuktikan imannya dengan amal (kerja), yakni perbuatan-perbuatan yang
baik yang diridai Allah. Allah swr berfirman yang berarti, “Dan Allah telah berjanji
kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang
saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di
bumi.”(Q.S.An Nur,24 : 55)
Suruhan Allah untuk bekerja sesuai dengan fitrah manusia karena menurut fitrahnya
manusia adalah makhluk kerja. Manusia bekerja karena adanya dorongan berbagai
macam kebutuhan, misalnya kebutuhan terhadap makanan, pakaian, tempat tinggal.

Apakah hewan juga merupakan makhluk kerja ? Hewan juga termasuk makhluk
kerja. Bedanya dengan manusia, hewan bekerja berdasarkan naluriah semata, tanpa
etos, kode etik, dan pertimbangan akal. Sementara itu, manusia bekerja berdasrkan
etos, kode etik, moral, dan pertimbangan akal.

Setiap muslim/muslimah di dalam melakukan segala kegiatan kerjanya hendaklah
berlandaskan etos kerja yang Islami, yakni etos kerja yang bersumber pada nilai-nilai
Islam, yang apabila dilaksanakan tentu akan mendatangkan manfaat, baik duniawi
maupun ukhrawi. Termasuk ke dalam etos kerja yang Islami antara lain sikap kerja
keras, produktif, dan memacu perubahan social untuk kemajuan.

Dalam bekerja, setiap pekerja muslim (muslimah), hendaknya sesuai dengan etika
Islam, yaitu :

  Melandasi setiap kegiatan kerja semata-mata ikhlas karena Allah serta untuk
    memperoleh rida-Nya. Pekerjaan yang halal bila dilandasi dengan niat ikhlas
    karena Allah tentu akan mendapatkan pahala ibadah.
    Rasulullah saw bersabda , yang artinya : Allah swt tidak akan menerima amalan,
    melainkan amalan yang ikhlas dan yang karena untuk mencari keridaan-
    Nya(H.R.Ibnu Majah )
  Mencintai pekerjaannya. Karena pekerja yang mencinta pekerjaanya, biasanya
    dalam bekerja akan tenang, senang, bijaksana, dan akan meraih hasil kerja yang
    optimal.
    Rasulullah saw bersabda, yang artinya Sesungguhnya Allah cinta kepada
    seseorang di antara kamu yang apabila mengerjakan sesuatu pekerjaan maka ia
    rapihkan pekerjaan itu.
  Mengawali setiap kegiatan kerjanya dengan ucapan basmalah.
    Nabi saw bersabda yang artinya :Setiap urusan yang baik (bermanfaat, yang
    tidfak dimulai dengan ucapan basmalah (bismillahirrahmanirrahim,maka
    terputus berkahnya.(H.R.Abdul Qahir dari Abu Hurairah)
  Melaksanakan setiap kegiatan kerjanya dengan cara yang halal.
    Nabi saw bersabda, yang artinya :Sesungguhnya Allah adalah Dzat yang
    baik,mencintai yang baik (halal), dan tidak menerima (sesuatu) kecuali yang
    baik, dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang-orang mukmin
    sesuatu yang diperintahkan kepada para utusan-Nya (H.R.Muslim dan Tirmidzi)
 Tidak (Haram) melakukan kegiatan kerja yang bersifat mendurhakai Allah.
    Misalnya bekerja sebagai germo, pencatat riba (renten), dan pelayan bar.




    Artinya :“Tidak ada ketaatan terhadap makhluk untuk mendurhakai sang
    pencipta”.(H.R.Ahmad bin Hambai dalam musnadnya, dan hakim dalan Al-
    Mustadrokanya, kategori hadis shahih)
  Tidak membebani diri, alat-alat produksi, dan hewan pekerja dengan pekerjaan-
    pekerjaan di luar batas kemampuan.
  Memiliki sifat-sifat terpuji seperti jujur, dapat dipercaya, suka tolong menolong
    dalam kebaikan, dan professional dalam kerjanya
  Bersabar apabila menghadapi hambatan-hambatan dalam kerjanya. Sebaliknya,
    bersyukur apabila memperoleh keberhasilan.
  Menjaga keseimbangan antara kerja yang manfaatnya untuk kehidupan di dunia
    dan yang manfaatnya untuk kehidupan di akhirat. Seseorang yang sibuk bekerja
    sehingga meninggalkan shalat lima waktu, tidak sesuai dengan Islam.
    Rasulullah saw bersabda yang artinya,”Kerjakanlah untuk kepentingan duniamu
    seolah-olah kamu akan hidup selama-lamanya, tetapi kerjakanlah untuk
    kepentingan akhiratmu seolah-olah kamu akan mati besok.”(H.R.Ibnu Asakin)

Adapun hal-hal yang penting tentang etika kerja yang harus diperhatikan adalah
sebagai berikut :

 1. Adanya keterkaitan individu terhadap Allah, kesadaran bahwa Allah melihat,
    mengontrol dalam kondisi apapun dan akan menghisab seluruh amal perbuatan
    secara adil kelak di akhirat. Kesadaran inilah yang menuntut individu untuk
    bersikap cermat dan bersungguh-sungguh dalam bekerja, berusaha keras
    memperoleh keridhaan Allah dan mempunyai hubungan baik dengan relasinya.
    Dalam sebuah hadis rasulullah bersabda, “sebaik-baiknya pekerjaan adalah usaha
    seorang pekerja yang dilakukannya secara tulus.” (HR Hambali)
 2. Berusaha dengan cara yang halal dalam seluruh jenis pekerjaan. Firman Allah
       SWT :

    “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang
    kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar
    kepada-Nya kamu menyembah.” (al-Baqarah: 172)
B. Surah yang membahas Etos Kerja
    1. Al-Quran Surah Al-Mujadilah,58:11




    Artinya :“Hai orang-orang yang beriman,apabila dikatakan kepadamu:
    „Berlapang-lapanglah dalam majelis‟, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan
    member kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan : „Berdirilah kamu‟, maka
    kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan
    Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”(Q.S.Al-Mujadilah,58:11)

Ayat Al-Quran Surah Al-Mujadilah ayat 11 isinya antara lain berkaitan dengan adab
atau tata krama yang harus diterapkan dalam majelis-majelis yang baik dan diridai
Allah swt. Adab atau tata karma yang dimaksud yaitu memberikan kelapangan dada
kepada orang-orang yang akan mengunjungi dan berada dalam majelis-majelis
tersebut dengan cara, seperti : mempersilahkan orang lain yang datang belakangan
untuk duduk di samping kita, sekiranya masih kosong,menciptakan suasana nyaman,
mewujudkan rasa persaudaraan,saling menghormati dan saling menyayangi, serta
tidak boleh menyuruh orang lain yang lebih dulu menempati tempat duduknya untuk
pindah ke tempat lain tanpa alasan yang dibenarkan oleh syara‟

Mukmin/Mukminah apabila diperintahkan Allah dan rasul-Nya untuk bangun
melaksanakan hal-hal yang baik yang diridai-Nya, seperti shalat, menuntut ilmu,
berjuang di jalan Allah, dan membiasakan diri dengan akhlak terpuji, maka perintah
tersebut hendaknya segera dilaksanakan dengan niat ikhlas dan sesuai dengan
ketentuan syara‟

Ilmu pengetahuan mempunyai banyak keutamaan. Perbuatan ibadah yang tidak
dikerjakan sesuai dengan ilmu tentang ibadah tersebut, tentu tidak akan diterima
Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda :




    Artinya : “Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu,
    niscaya Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.”(H.R.Muslim)
Asbabun Nuzul (sebab turunnya) ayat 11 surat Al Mujadalah:
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa apabila ada orang yang baru datang ke
majlis Rosululloh, para sahabat tidak mau memberikan tempat duduk di sisi
Rosululloh. Maka turunlah ayat ini (58:11) sebagai perintah untuk memberikan
tempat kepada orang yang baru datang. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Qotadah)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ayat 11 ini turun pada hari Jum‟at, di saat
pahlawan-pahlawan Badr datang ke tempat pertemuan yg penuh sesak. Orang-orang
tidak memberi tempat kepada yagn baru datang itu, sehingga terpaksa mereka berdiri.
Rosululloh menyuruh berdiri kepada pribumi, dan tamu-tamu itu (Pahlawan Badar)
disuruh duduk di tempat mereka. Orang-orang yang disuruh pindah tempat itu merasa
tersinggung perasaannya. Ayat ini (ayat 11) turun sebagai perintah kepada kaum
mu‟minin untuk menaati perintah Rosululloh dan memberikan kesempatan duduk
kepada. sesama mu‟min.

    2. Al-Quran Surah Al-Jumu‟ah: 9-10




    Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk
    melaksanakan shalat pada hari Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah
    dan tinggalkan jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu
    mengetahui. Apabila shalat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di
    bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu
    beruntung.”(Q.S.Al-Jumu‟ah 62:9-10)


Surah Al-Jumu‟ah :9-10 berisi,seruan Allah SWT terhadap orang-orang beriman atau
umat Islam yang telah memenuhi syarat-syarat sebagai mukalaf untuk melaksanakan
shalat Jumat. Agar dapat melaksanakan shalat Jumat umat Islam diwajibkan untuk
meninggalkan segala pekerjaannya, seperti menuntut ilmu dan berjual-beli. Umat
Islam yang memenuhi seruan Allah SWT tersebut tentu akan memperoleh banyak
hikmah.


Umat Islam yang telah selesai menunaikan shalat diperintah Allah SWT untuk
berusaha atau bekerja agar memperoleh karunia-Nya. Karunia Allah SWT itu antara
lain : ilmu pengetahuan, harta benda, jabatan, kesehatan, kekuatan, kedamaian, dan
kesejahteraan. Di mana pun dan kapan pun kaum Muslimin berada serta apapun yang
mereka kerjakan, mereka dituntut oleh agamanya agar selalu mengingat Allah SWT.
Insya Allah dengan cara-cara seperti itu umat Islam akan meraih keberuntungan.


Mengacu kepada Q.S. Al-Jumu‟ah: 9-10, umat Islam diperintah oleh agamanya agar
senantiasa berdisiplin dalam menunaikan ibadah wajib, seperti shalat, dan selalu giat
berusaha atau bekerja sesuai dengan nilai-nilai Islam (etos kerja yang Islami).
Termasuk ke dalam kerja yang Islami antara lain: belajar secara sungguh-sungguh,
bekerja keras, dan berkarya secara produktif sehingga dapat mendorong keadaan
kearah yang lebih maju.

Asbabun Nuzul (sebab turunnya) Surah Al-Jumu‟ah :9-10

Pada saat Rasulullah SAW berkhutbah pada hari Jum‟at maka datanglah kafilah
membawa barang dagangan dari Syam. Kemudian orang-orang yang sedang
mendengarkan khutbah dari Rasulullah SAW pada saat itu mereka keluar untuk
menjemput rombongan kafilah itu sehingga hanya tinggal 12 orang saja yang duduk
mendengarkan khutbah dari Rasulullah. Dengan terjadinya peristiwa tersebut maka
turunlah ayat yang selanjutnya ( ayat 11) yang menegaskan bahwa apa yang ada pada
sisi Allah SWT jauh lebih baik dari pada apa yang ada pada perniagaan. (Munajb
Mahali,2002: 816)
BAB III

                                    PENUTUP

A.Kesimpulan

1. Etos berasal dari bahasa Yunani (etos) yang memberikan arti sikap, kepribadian,
watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja dimiliki oleh
individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat . Dalam kamus besar bahasa
Indonesia etos kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan
seseorang atau suatu kelompok.

2. Setiap muslim (muslimah) di dalam melakukan segala kegiatan kerjanya hendaklah
berlandaskan etos kerja yang Islami, yakni etos kerja yang bersumber pada nilai-nilai
Islam, yang apabila dilaksanakan tentu akan mendatangkan manfaat, baik duniawi
maupun ukhrawi. Termasuk ke dalam etos kerja yang Islami antara lain sikap kerja
keras, produktif, dan memacu perubahan sosial untuk kemajuan.

3. Surah Al-Mujadalah ayat 11 menganjurkan kepada kita semua untuk memerhatikan
kesopanan atau tata karma, baik dalam majelis zikir, pengajian kitab, maupun dalam
pertemuan-pertemuan yang sifatnya menjalankan perintah Allah dan mengharap
Ridha-Nya.

4. Surah Al-Jumu‟ah ayat 9, Allah menjelaskan bahwa ketika ada atau terdengar
seruan untuk ibadah Jum‟at, maka seharusnya untuk bersegera memenuhi seruan
tersebut.

5. Etos kerja sangat berpengaruh pada keberhasilan seseorang. Demikian juga
kesuksesan dalam pendidikan. Dengan etos kerja yang tinggi diharapkan seseorang
menjadi cakap, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab, terutama pada dirinya
sendiri.

6. Nabi Muhammad Saw menganjurkan umatnya agar bekerja dan berkarya dengan
kemampuan sendiri untuk mencukupi kebutuhan hidup, mencari ilmu/belajar untuk
meningkatkan kualitas diri, dan mengajarkan ketrampilan pada anak-anak.

B.Saran

Agama Islam memerintahkan para pemeluknya untuk menjaga etos kerja dengan
baik. Khususnya para pembaca yang masih duduk di bangku sekolah, penulis
menyarankan agar tetap menjaga etos kerja.
DAFTAR PUSTAKA

Lutfi Ubaidillah Muhammad, Rozak Fathur. 2011.Pendidikan Agama Islam untuk
SMA/SMK kelas XII.Jakarta: CV Arya Duta.

Syamsuri,   Yunus     Mohamad.    2003.    Agama    Islam   SMU     untuk   kelas
3.Jakarta:Erlangga.

Syamsuri. 2007. Pendidikan Agama Islam untuk SMA Kelas XII.Jakarta:Erlangga.

From.http://teghitsugaya.blogspot.com/2011/06/bab-i-pendahuluan.html.diakses pada
28 Agustus 2012

From.http://pedomanku.wordpress.com/?s=2.%09Al-Quran+Surah+Al-
Jumu%E2%80%99ah%3A+9-10 diakses pada 1 September 2012

From.http://zanikhan.multiply.com/journal/item/5027 diakses pada 1 September 2012

More Related Content

What's hot

Perkembangan Islam Di Indonesia
Perkembangan Islam Di IndonesiaPerkembangan Islam Di Indonesia
Perkembangan Islam Di Indonesia
Yulia Fauzi
 
Penjajahan barat atas dunia islam dan perjuangan kemerdekaan negara
Penjajahan barat atas dunia islam dan perjuangan kemerdekaan negaraPenjajahan barat atas dunia islam dan perjuangan kemerdekaan negara
Penjajahan barat atas dunia islam dan perjuangan kemerdekaan negara
Membangun city
 
Makalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'an
Makalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'anMakalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'an
Makalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'an
Ressy Octaviani
 
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaContoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Reski Aprilia
 
Presentasi integrasi iman, ilmu, dan amal
Presentasi  integrasi iman, ilmu, dan amalPresentasi  integrasi iman, ilmu, dan amal
Presentasi integrasi iman, ilmu, dan amal
Rizqy Putra
 
Pengertian metodologi studi islam
Pengertian metodologi studi islamPengertian metodologi studi islam
Pengertian metodologi studi islam
Edwarn Abazel
 

What's hot (20)

ppt Ibadah
ppt Ibadah ppt Ibadah
ppt Ibadah
 
Kaidah cabang al umuru bi maqasidiha
Kaidah cabang al umuru bi maqasidihaKaidah cabang al umuru bi maqasidiha
Kaidah cabang al umuru bi maqasidiha
 
Kebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamKebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islam
 
Makalah agama tentang dzikir dan doa
Makalah agama tentang dzikir dan doaMakalah agama tentang dzikir dan doa
Makalah agama tentang dzikir dan doa
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
 
Perkembangan Islam Di Indonesia
Perkembangan Islam Di IndonesiaPerkembangan Islam Di Indonesia
Perkembangan Islam Di Indonesia
 
Penjajahan barat atas dunia islam dan perjuangan kemerdekaan negara
Penjajahan barat atas dunia islam dan perjuangan kemerdekaan negaraPenjajahan barat atas dunia islam dan perjuangan kemerdekaan negara
Penjajahan barat atas dunia islam dan perjuangan kemerdekaan negara
 
Makalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'an
Makalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'anMakalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'an
Makalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'an
 
Penyebab Manusia Berbuat Syirik
Penyebab Manusia Berbuat SyirikPenyebab Manusia Berbuat Syirik
Penyebab Manusia Berbuat Syirik
 
Syirik dan bahaya bagi manusia
Syirik dan bahaya bagi manusiaSyirik dan bahaya bagi manusia
Syirik dan bahaya bagi manusia
 
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaContoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
 
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnyaMakalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
 
Ppt aqidah islam
Ppt aqidah islamPpt aqidah islam
Ppt aqidah islam
 
Hasyim Asy'ari
Hasyim Asy'ariHasyim Asy'ari
Hasyim Asy'ari
 
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
 
Gerakan Pembaharuan Islam
Gerakan Pembaharuan IslamGerakan Pembaharuan Islam
Gerakan Pembaharuan Islam
 
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islammakalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
 
Bab 10 Iman Kepada Malaikat
Bab 10 Iman Kepada MalaikatBab 10 Iman Kepada Malaikat
Bab 10 Iman Kepada Malaikat
 
Presentasi integrasi iman, ilmu, dan amal
Presentasi  integrasi iman, ilmu, dan amalPresentasi  integrasi iman, ilmu, dan amal
Presentasi integrasi iman, ilmu, dan amal
 
Pengertian metodologi studi islam
Pengertian metodologi studi islamPengertian metodologi studi islam
Pengertian metodologi studi islam
 

Similar to MAKALAH ETOS KERJA

Presentasi manusia dan bekerja dalam perspektif islam
Presentasi manusia dan bekerja dalam perspektif islamPresentasi manusia dan bekerja dalam perspektif islam
Presentasi manusia dan bekerja dalam perspektif islam
Garuda Indonesia
 
Inspirasi Wirausahawan Sukses
Inspirasi Wirausahawan SuksesInspirasi Wirausahawan Sukses
Inspirasi Wirausahawan Sukses
laila zulfa
 

Similar to MAKALAH ETOS KERJA (20)

Presentasi manusia dan bekerja dalam perspektif islam
Presentasi manusia dan bekerja dalam perspektif islamPresentasi manusia dan bekerja dalam perspektif islam
Presentasi manusia dan bekerja dalam perspektif islam
 
Etos Kerja
Etos KerjaEtos Kerja
Etos Kerja
 
Makalah etos kerja
Makalah etos kerjaMakalah etos kerja
Makalah etos kerja
 
Ceramah ramadhan (yuti)
Ceramah ramadhan (yuti)Ceramah ramadhan (yuti)
Ceramah ramadhan (yuti)
 
menuntu ilmu
menuntu ilmumenuntu ilmu
menuntu ilmu
 
Keawajian menuntut ilmu
Keawajian menuntut ilmuKeawajian menuntut ilmu
Keawajian menuntut ilmu
 
Uas muhen
Uas muhenUas muhen
Uas muhen
 
Makalah tugas bab ibadah devi novitasari
Makalah tugas bab ibadah devi novitasariMakalah tugas bab ibadah devi novitasari
Makalah tugas bab ibadah devi novitasari
 
Modul 3 pai xii paskar
Modul 3 pai xii paskarModul 3 pai xii paskar
Modul 3 pai xii paskar
 
Modul 3 pai xii lb
Modul 3 pai xii lbModul 3 pai xii lb
Modul 3 pai xii lb
 
Etos kerja dalam_islam aspar
Etos kerja dalam_islam asparEtos kerja dalam_islam aspar
Etos kerja dalam_islam aspar
 
Inspirasi Wirausahawan Sukses
Inspirasi Wirausahawan SuksesInspirasi Wirausahawan Sukses
Inspirasi Wirausahawan Sukses
 
Etos kerja dalam_islam (1)
Etos kerja dalam_islam (1)Etos kerja dalam_islam (1)
Etos kerja dalam_islam (1)
 
Akhlak saibani
Akhlak   saibaniAkhlak   saibani
Akhlak saibani
 
Ai3 ibadah kelompok 3
Ai3 ibadah kelompok 3 Ai3 ibadah kelompok 3
Ai3 ibadah kelompok 3
 
Menyeimbangkan Iman, Ilmu dan Amal dalam Ialam
Menyeimbangkan Iman, Ilmu dan Amal dalam IalamMenyeimbangkan Iman, Ilmu dan Amal dalam Ialam
Menyeimbangkan Iman, Ilmu dan Amal dalam Ialam
 
Makalah fiqih kelompok 6 materi 8
Makalah fiqih kelompok 6 materi 8Makalah fiqih kelompok 6 materi 8
Makalah fiqih kelompok 6 materi 8
 
Hadits tentang etos kerja
Hadits tentang etos kerjaHadits tentang etos kerja
Hadits tentang etos kerja
 
Makalah akida akhlak man 2021
Makalah akida akhlak man 2021Makalah akida akhlak man 2021
Makalah akida akhlak man 2021
 
Pend. Agama Islam
Pend. Agama IslamPend. Agama Islam
Pend. Agama Islam
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 

MAKALAH ETOS KERJA

  • 1. D I S U S U N OLeh : Kelompok 2 (XII IPA4) - MUNIRA - A.SUCI AULIA ZAHRA AL-AZUS - ADIGUNA KURNIA - AKMALUDDIN - FARHAN SYAHRU RAMADHAN SMA NEGERI 1 BARRU T.A.2012/2013
  • 2. KATA PENGANTAR Segala puji hanya milik Allah SWT, Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan Rahmat-Nya kami dari kelompok II mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata pelajaran Agama Islam. Agama sebagai sistem kepercayaan dalam kehidupan umat manusia dapat dikaji melalui berbagai sudut pandang. Islam sebagai agama yang telah berkembang selama empat belas abad lebih menyimpan banyak masalah yang perlu diteliti, baik itu menyangkut ajaran dan pemikiran , keagamaan, maupun realitas sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Dalam penyusunan tugas atau makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua maupun teman-teman, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi. Makalah ini disusun agar pembaca dapat mampu memperluas pengetahuan mengenai Etos Kerja, makalah yang kami sajikan berdasarkan dari buku, referensi maupun blog mengenai etos kerja. Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang baru kepada pembaca. Kami sadar bahwa makalah ini banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu kepada Bapak Guru maupun pembaca, kami meminta masukannya demi perbaikan makalah ini. Barru, 1 September 2012 Kelompok II
  • 3. DAFTAR ISI SAMPUL I KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iii BAB I Pendahuluan 1 A. Latar Belakang 1 B. Tujuan Penulisan 1 C. Rumusan Masalah 2 D. Ruang Lingkup 2 BAB II Pembahasan 3 A. Pengertian Etos Kerja 3 B. Surah yang membahas Etos Kerja 6 BAB III Penutup 9 A. Kesimpulan 9 B. Saran 9 Daftar Pustaka 10
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai manusia, kita diwajibkan untuk berusaha dalam menggapai sebuah cita- cita. Kita tidak boleh hanya berpangku tangan dan pasrah. Ajaran agama kita melarang orang yang hanya pasrah tanpa berusaha. Kewajiban kita hanya berusaha dan berdoa, serta mengharap rahmat Allah swt. Namun harus diingat, Allah swt akan memberikan karunia-Nya sesuai dengan usaha seseorang dan doa yang tulus. Oleh karena itu, berusahalah sekuat tenaga dan berdoalah dengan khusyuk dan tulus. Agama Islam yang berdasarkan Al-Qur‟an dan Al-Hadits sebagai tuntunan dan pegangan bagi kaum muslimin mempunyai fungsi tidak hanya mengatur dalam segi ibadah saja melainkan juga mengatur umat dalam memberikan tuntutan dalam masalah yang berkenaan dengan kerja. Rasulullah SAW bersabda: “bekerjalah untuk duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya, dan beribadahlah untuk akhiratmu seakan-akan kamu mati besok.” Dalam ungkapan lain dikatakan juga, “Tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah, Memikul kayu lebih mulia dari pada mengemis, Mukmin yang kuat lebih baik dari pada muslim yang lemah. Allah swt.menyukai mukmin yang kuat bekerja.” Nyatanya kita kebanyakan bersikap dan bertingkah laku justru berlawanan dengan ungkapan-ungkapan tadi. Padahal dalam situasi globalisasi saat ini, kita dituntut untuk menunjukkan etos kerja yang tidak hanya rajin, gigih, setia, akan tetapi senantiasa menyeimbangkan dengan nilai-nilai Islami yang tentunya tidak boleh melampaui rel-rel yang telah ditetapkan al-Qur‟an dan as-Sunnah. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin. B. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui secara detail apa itu etos kerja. 2. Untuk mengetahui pentingnya etos kerja dalam kehidupan sehari-hari. 3. Memahami ayat-ayat Al-Quran tentang etos kerja. 4. Memahami hubungan etos kerja dengan kehidupan agama.
  • 5. C. Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian dari etos kerja ? 2. Surah apa saja yang menjelaskan etos kerja ? 3. Apa hubungan etos kerja dengan agama Islam ? D. Ruang Lingkup Ruang lingkup makalah ini hanya sebatas materi etos kerja.
  • 6. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Etos Kerja Etos berarti pandangan hidup yang khas dari suatu golongan sosial. Kata kerja berarti usaha,amal, dan apa yang harus dilakukan (diperbuat). Etos berasal dari bahasa Yunani (etos) yang memberikan arti sikap, kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat . Dalam kamus besar bahasa Indonesia etos kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok. Kerja dalam arti pengertian luas adalah semua bentuk usaha yang dilakukan manusia, baik dalam hal materi, intelektual dan fisik, maupun hal-hal yang berkaitan dengan keduniaan maupun keakhiratan. (Dr.Abdul Aziz.Al Khayyath,1994 : 13) berdasarkan pengertian tersebut dapat dipahamkan bahwa semua usaha manusia baik yang dilakukan oleh akal, perasaan, maupun perbuatan adalah termasuk ke dalam kerja. Contohnya, beribadah,berdoa,belajar,berolah raga, bekerja, bertani, dan berdagang. Adapun pengertian kerja secara khusus, yakni yang biasa dipakai dalam dunia ketenagakerjaan dewasa ini, adalah setiap potensi yang dikeluarkan manusia untuk memenuhi tuntutan hidupnya, berupa makanan, pakaian tempat tinggal, dan peningkatan taraf hidup. (Dr. Abdul Azis, Al Khayyath,1994 : 22) Dari pengertian kerja khusus tersebut, yang dimaksud dengan kerja hanyalah usaha-usaha untuk kepentingan duniawi semata. Contohnya, bertani, berdagang, dan mengolah kekayaan alam. Dalam bahasa Arab, kerja disebut amila. Menurut Dr. Abdul Aziz, di dalam kitab suci Alquran terdapat 620 kata‟amila (kerja) dengan segala bentuknya (menurut Ilmu Bahasa Arab). Hal itu menunjukkan bahwa masalah “kerja” harus mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari setiap umat manusia, khususnya umat Islam. Selain itu, di dalam Alquran kata amila(kerja) sering didahului dengan kata‟amanuu atau „amanuu (beriman). Ini menunjukkan bahwa seseorang yang beriman (mukmin) harus membuktikan imannya dengan amal (kerja), yakni perbuatan-perbuatan yang baik yang diridai Allah. Allah swr berfirman yang berarti, “Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi.”(Q.S.An Nur,24 : 55)
  • 7. Suruhan Allah untuk bekerja sesuai dengan fitrah manusia karena menurut fitrahnya manusia adalah makhluk kerja. Manusia bekerja karena adanya dorongan berbagai macam kebutuhan, misalnya kebutuhan terhadap makanan, pakaian, tempat tinggal. Apakah hewan juga merupakan makhluk kerja ? Hewan juga termasuk makhluk kerja. Bedanya dengan manusia, hewan bekerja berdasarkan naluriah semata, tanpa etos, kode etik, dan pertimbangan akal. Sementara itu, manusia bekerja berdasrkan etos, kode etik, moral, dan pertimbangan akal. Setiap muslim/muslimah di dalam melakukan segala kegiatan kerjanya hendaklah berlandaskan etos kerja yang Islami, yakni etos kerja yang bersumber pada nilai-nilai Islam, yang apabila dilaksanakan tentu akan mendatangkan manfaat, baik duniawi maupun ukhrawi. Termasuk ke dalam etos kerja yang Islami antara lain sikap kerja keras, produktif, dan memacu perubahan social untuk kemajuan. Dalam bekerja, setiap pekerja muslim (muslimah), hendaknya sesuai dengan etika Islam, yaitu :  Melandasi setiap kegiatan kerja semata-mata ikhlas karena Allah serta untuk memperoleh rida-Nya. Pekerjaan yang halal bila dilandasi dengan niat ikhlas karena Allah tentu akan mendapatkan pahala ibadah. Rasulullah saw bersabda , yang artinya : Allah swt tidak akan menerima amalan, melainkan amalan yang ikhlas dan yang karena untuk mencari keridaan- Nya(H.R.Ibnu Majah )  Mencintai pekerjaannya. Karena pekerja yang mencinta pekerjaanya, biasanya dalam bekerja akan tenang, senang, bijaksana, dan akan meraih hasil kerja yang optimal. Rasulullah saw bersabda, yang artinya Sesungguhnya Allah cinta kepada seseorang di antara kamu yang apabila mengerjakan sesuatu pekerjaan maka ia rapihkan pekerjaan itu.  Mengawali setiap kegiatan kerjanya dengan ucapan basmalah. Nabi saw bersabda yang artinya :Setiap urusan yang baik (bermanfaat, yang tidfak dimulai dengan ucapan basmalah (bismillahirrahmanirrahim,maka terputus berkahnya.(H.R.Abdul Qahir dari Abu Hurairah)  Melaksanakan setiap kegiatan kerjanya dengan cara yang halal. Nabi saw bersabda, yang artinya :Sesungguhnya Allah adalah Dzat yang baik,mencintai yang baik (halal), dan tidak menerima (sesuatu) kecuali yang baik, dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang-orang mukmin sesuatu yang diperintahkan kepada para utusan-Nya (H.R.Muslim dan Tirmidzi)
  • 8.  Tidak (Haram) melakukan kegiatan kerja yang bersifat mendurhakai Allah. Misalnya bekerja sebagai germo, pencatat riba (renten), dan pelayan bar. Artinya :“Tidak ada ketaatan terhadap makhluk untuk mendurhakai sang pencipta”.(H.R.Ahmad bin Hambai dalam musnadnya, dan hakim dalan Al- Mustadrokanya, kategori hadis shahih)  Tidak membebani diri, alat-alat produksi, dan hewan pekerja dengan pekerjaan- pekerjaan di luar batas kemampuan.  Memiliki sifat-sifat terpuji seperti jujur, dapat dipercaya, suka tolong menolong dalam kebaikan, dan professional dalam kerjanya  Bersabar apabila menghadapi hambatan-hambatan dalam kerjanya. Sebaliknya, bersyukur apabila memperoleh keberhasilan.  Menjaga keseimbangan antara kerja yang manfaatnya untuk kehidupan di dunia dan yang manfaatnya untuk kehidupan di akhirat. Seseorang yang sibuk bekerja sehingga meninggalkan shalat lima waktu, tidak sesuai dengan Islam. Rasulullah saw bersabda yang artinya,”Kerjakanlah untuk kepentingan duniamu seolah-olah kamu akan hidup selama-lamanya, tetapi kerjakanlah untuk kepentingan akhiratmu seolah-olah kamu akan mati besok.”(H.R.Ibnu Asakin) Adapun hal-hal yang penting tentang etika kerja yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut : 1. Adanya keterkaitan individu terhadap Allah, kesadaran bahwa Allah melihat, mengontrol dalam kondisi apapun dan akan menghisab seluruh amal perbuatan secara adil kelak di akhirat. Kesadaran inilah yang menuntut individu untuk bersikap cermat dan bersungguh-sungguh dalam bekerja, berusaha keras memperoleh keridhaan Allah dan mempunyai hubungan baik dengan relasinya. Dalam sebuah hadis rasulullah bersabda, “sebaik-baiknya pekerjaan adalah usaha seorang pekerja yang dilakukannya secara tulus.” (HR Hambali) 2. Berusaha dengan cara yang halal dalam seluruh jenis pekerjaan. Firman Allah SWT : “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.” (al-Baqarah: 172)
  • 9. B. Surah yang membahas Etos Kerja 1. Al-Quran Surah Al-Mujadilah,58:11 Artinya :“Hai orang-orang yang beriman,apabila dikatakan kepadamu: „Berlapang-lapanglah dalam majelis‟, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan member kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan : „Berdirilah kamu‟, maka kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”(Q.S.Al-Mujadilah,58:11) Ayat Al-Quran Surah Al-Mujadilah ayat 11 isinya antara lain berkaitan dengan adab atau tata krama yang harus diterapkan dalam majelis-majelis yang baik dan diridai Allah swt. Adab atau tata karma yang dimaksud yaitu memberikan kelapangan dada kepada orang-orang yang akan mengunjungi dan berada dalam majelis-majelis tersebut dengan cara, seperti : mempersilahkan orang lain yang datang belakangan untuk duduk di samping kita, sekiranya masih kosong,menciptakan suasana nyaman, mewujudkan rasa persaudaraan,saling menghormati dan saling menyayangi, serta tidak boleh menyuruh orang lain yang lebih dulu menempati tempat duduknya untuk pindah ke tempat lain tanpa alasan yang dibenarkan oleh syara‟ Mukmin/Mukminah apabila diperintahkan Allah dan rasul-Nya untuk bangun melaksanakan hal-hal yang baik yang diridai-Nya, seperti shalat, menuntut ilmu, berjuang di jalan Allah, dan membiasakan diri dengan akhlak terpuji, maka perintah tersebut hendaknya segera dilaksanakan dengan niat ikhlas dan sesuai dengan ketentuan syara‟ Ilmu pengetahuan mempunyai banyak keutamaan. Perbuatan ibadah yang tidak dikerjakan sesuai dengan ilmu tentang ibadah tersebut, tentu tidak akan diterima Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda : Artinya : “Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.”(H.R.Muslim)
  • 10. Asbabun Nuzul (sebab turunnya) ayat 11 surat Al Mujadalah: Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa apabila ada orang yang baru datang ke majlis Rosululloh, para sahabat tidak mau memberikan tempat duduk di sisi Rosululloh. Maka turunlah ayat ini (58:11) sebagai perintah untuk memberikan tempat kepada orang yang baru datang. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Qotadah) Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ayat 11 ini turun pada hari Jum‟at, di saat pahlawan-pahlawan Badr datang ke tempat pertemuan yg penuh sesak. Orang-orang tidak memberi tempat kepada yagn baru datang itu, sehingga terpaksa mereka berdiri. Rosululloh menyuruh berdiri kepada pribumi, dan tamu-tamu itu (Pahlawan Badar) disuruh duduk di tempat mereka. Orang-orang yang disuruh pindah tempat itu merasa tersinggung perasaannya. Ayat ini (ayat 11) turun sebagai perintah kepada kaum mu‟minin untuk menaati perintah Rosululloh dan memberikan kesempatan duduk kepada. sesama mu‟min. 2. Al-Quran Surah Al-Jumu‟ah: 9-10 Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkan jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila shalat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.”(Q.S.Al-Jumu‟ah 62:9-10) Surah Al-Jumu‟ah :9-10 berisi,seruan Allah SWT terhadap orang-orang beriman atau umat Islam yang telah memenuhi syarat-syarat sebagai mukalaf untuk melaksanakan shalat Jumat. Agar dapat melaksanakan shalat Jumat umat Islam diwajibkan untuk meninggalkan segala pekerjaannya, seperti menuntut ilmu dan berjual-beli. Umat Islam yang memenuhi seruan Allah SWT tersebut tentu akan memperoleh banyak hikmah. Umat Islam yang telah selesai menunaikan shalat diperintah Allah SWT untuk berusaha atau bekerja agar memperoleh karunia-Nya. Karunia Allah SWT itu antara lain : ilmu pengetahuan, harta benda, jabatan, kesehatan, kekuatan, kedamaian, dan
  • 11. kesejahteraan. Di mana pun dan kapan pun kaum Muslimin berada serta apapun yang mereka kerjakan, mereka dituntut oleh agamanya agar selalu mengingat Allah SWT. Insya Allah dengan cara-cara seperti itu umat Islam akan meraih keberuntungan. Mengacu kepada Q.S. Al-Jumu‟ah: 9-10, umat Islam diperintah oleh agamanya agar senantiasa berdisiplin dalam menunaikan ibadah wajib, seperti shalat, dan selalu giat berusaha atau bekerja sesuai dengan nilai-nilai Islam (etos kerja yang Islami). Termasuk ke dalam kerja yang Islami antara lain: belajar secara sungguh-sungguh, bekerja keras, dan berkarya secara produktif sehingga dapat mendorong keadaan kearah yang lebih maju. Asbabun Nuzul (sebab turunnya) Surah Al-Jumu‟ah :9-10 Pada saat Rasulullah SAW berkhutbah pada hari Jum‟at maka datanglah kafilah membawa barang dagangan dari Syam. Kemudian orang-orang yang sedang mendengarkan khutbah dari Rasulullah SAW pada saat itu mereka keluar untuk menjemput rombongan kafilah itu sehingga hanya tinggal 12 orang saja yang duduk mendengarkan khutbah dari Rasulullah. Dengan terjadinya peristiwa tersebut maka turunlah ayat yang selanjutnya ( ayat 11) yang menegaskan bahwa apa yang ada pada sisi Allah SWT jauh lebih baik dari pada apa yang ada pada perniagaan. (Munajb Mahali,2002: 816)
  • 12. BAB III PENUTUP A.Kesimpulan 1. Etos berasal dari bahasa Yunani (etos) yang memberikan arti sikap, kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat . Dalam kamus besar bahasa Indonesia etos kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok. 2. Setiap muslim (muslimah) di dalam melakukan segala kegiatan kerjanya hendaklah berlandaskan etos kerja yang Islami, yakni etos kerja yang bersumber pada nilai-nilai Islam, yang apabila dilaksanakan tentu akan mendatangkan manfaat, baik duniawi maupun ukhrawi. Termasuk ke dalam etos kerja yang Islami antara lain sikap kerja keras, produktif, dan memacu perubahan sosial untuk kemajuan. 3. Surah Al-Mujadalah ayat 11 menganjurkan kepada kita semua untuk memerhatikan kesopanan atau tata karma, baik dalam majelis zikir, pengajian kitab, maupun dalam pertemuan-pertemuan yang sifatnya menjalankan perintah Allah dan mengharap Ridha-Nya. 4. Surah Al-Jumu‟ah ayat 9, Allah menjelaskan bahwa ketika ada atau terdengar seruan untuk ibadah Jum‟at, maka seharusnya untuk bersegera memenuhi seruan tersebut. 5. Etos kerja sangat berpengaruh pada keberhasilan seseorang. Demikian juga kesuksesan dalam pendidikan. Dengan etos kerja yang tinggi diharapkan seseorang menjadi cakap, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab, terutama pada dirinya sendiri. 6. Nabi Muhammad Saw menganjurkan umatnya agar bekerja dan berkarya dengan kemampuan sendiri untuk mencukupi kebutuhan hidup, mencari ilmu/belajar untuk meningkatkan kualitas diri, dan mengajarkan ketrampilan pada anak-anak. B.Saran Agama Islam memerintahkan para pemeluknya untuk menjaga etos kerja dengan baik. Khususnya para pembaca yang masih duduk di bangku sekolah, penulis menyarankan agar tetap menjaga etos kerja.
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Lutfi Ubaidillah Muhammad, Rozak Fathur. 2011.Pendidikan Agama Islam untuk SMA/SMK kelas XII.Jakarta: CV Arya Duta. Syamsuri, Yunus Mohamad. 2003. Agama Islam SMU untuk kelas 3.Jakarta:Erlangga. Syamsuri. 2007. Pendidikan Agama Islam untuk SMA Kelas XII.Jakarta:Erlangga. From.http://teghitsugaya.blogspot.com/2011/06/bab-i-pendahuluan.html.diakses pada 28 Agustus 2012 From.http://pedomanku.wordpress.com/?s=2.%09Al-Quran+Surah+Al- Jumu%E2%80%99ah%3A+9-10 diakses pada 1 September 2012 From.http://zanikhan.multiply.com/journal/item/5027 diakses pada 1 September 2012