SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
IMPLIKASI PENERAPAN PP 41 TAHUN 2007 TENTANG
        ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
      ( MUSKAMAL.S.Sos,M.Si )
        PKP2A II LAN Makassar
LANDASAN YURIDIS
  UU Nomor 22 Tahun 1999 serta UU. 32 tahun 2004 Tentang
   Pemerintahan Daerah.
  PP. 84 Tahun 2000 tentang Organisasi Perangkat daerah
  PP Nomor 8 Tahun 2003 tentang Organisasi Perangkat Daerah
  Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
   Perangkat Daerah
                      LANDASAN EMPIRIK
 1. Ketidaksesuaian nomenklatur lembaga daerah dengan lembaga
    pusat
 2) Struktur organisasi Pemerintah daerah di Indonesia yang
    cenderung sangat gemuk
                      RUMUSAN MASALAH
• Bagaimana implikasi PP 41/2007 terhadap besaran organisasi perangkat
  daerah OPD Kabupaten/Kota ?
• Bagaimana implikasi PP 41/2007 terhadap jumlah jabatan pada
  organisasi perangkat daerah kabupaten /Kota ?
TINJAUAN PUSTAKA
            VARIABEL BESARAN OPD KABUPATEN/KOTA

NO      VARIABEL          KABUPATEN            KOTA          NILAI
1    Jumlah Penduduk di <150.000          <50.000           8
     Luar pulau Jawa    150.001-300.000   50.001-100.000    16
     ( Jiwa)            300.001-450.000   100.001-150.000   24
                        450.001-600.000   150.001-200.000   32
                        >600.000          >200.001          40


2    Luas Wilayah di     <1.000           <75               7
     Luar Pulau Jawa     1001-2000        76-150            14
     (KM2)               2001-3000        151-225           21
                         3001-4000        226-300           28
                         >4001            >300              35
3    Jumlah APBD (Rp)    <200 M           <200 M            5
                         200,1-400M       200,1-400M        10
                         400,1-600 M      400,1-600 M       15
                         600,1-800 M      600,1-800 M       20
                         >800,1 M         >800,1 M          25
PENELITIAN , HASIL DAN ANALISIS

 Jenis Penelitian : Jenis penelitian ini adalah penelitian
  kualitatif dengan metode studi kasus

 Lokasi Penelitian : Kota Manado, Kota Mataram, Kota
  Palu Kota Ternate dan kabupaten Jembrana Kabupaten
  Sorong Sampel ini dipilih secara purposive

 Jenis dan Sumber Data , Data Primer , Data sekunder

 Analisis data : Analisis data dalam penelitian menggunakan
  analisis deskriptif
•Tabe

            Nilai besaran organisasi perangkat daerah
                       berdasarkanVariabel

KOTA/KABUPATEN        JUMLAH      LUAS      JUMLAH APBD       SKOR
                     PENDUDUK WILAYAH           ( RP )


        MANADO         417.700    157,91    546.523.220.000   76 (3)

        MATARAM        356.141     61,30    421.776.088.136   62 (4)

          PALU         295.888    295.888   426.791.018.000   90 ( 1 )

        TERNATE        163.467    5.795,4   363.658.000.000 77 ( 2)

        JEMBRANA       267,791    841,80    402.145.893.653   38 (6)

        SORONG         71.602     42.322    485.298.394.205   58 (5 )
Implikasi PP Nomor 41 Tahun 2007
                   terhadap jumlah jabatan

KOTA/KABUPATEN SEBELUM        SESUDAH       SELISIH



  MANADO ( 3)         630        619            -11

  MATARAM (4)         413        423            +10

    PALU ( 1 )        393        504            +111

   TERNATE ( 2)       330        406            +76

  JEMBRANA ( 5 )      670        611            -59

  SORONG ( 6 )        186        237            -51
KESIMPULAN
 Implikasi PP Nomor 41 Tahun 2007 terhadap nilai besaran organisasi
  perangkat daerah adalah dengan dirancangnya draft besaran organisasi
  yang mengacu kepada pola minimal atau pola maksimal. Pola minimal
  maupun maksimal tersebut perlu mempertimbangkan berbagai faktor
  yakni keuangan, kebutuhan daerah, cakupan tugas yang meliputi sasaran
  tugas yang harus diwujudkan, jenis dan banyaknya tugas, luas wilayah
  kerja dan kondisi geografis, kepadatan penduduk, potensi daerah yang
  bertalian dengan urusan yang akan ditangani, sarana dan prasarana
  penunjang tugas serta konstelasi politik dan kultur pemerintahan di
  daerah.

 Implikasi PP Nomor 41 Tahun 2007 terhadap jumlah jabatan di
  lingkungan Pemerintah Daerah seiring diberlakukannya PP Nomor 41
  Tahun 2007, adalah bertambah dan berkurangnya jabatan. hal ini
  merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindari karena merupakan efek dari
  besaran dan Jumlah OPD yang dibentuk
SARAN/REKOMENDASI
 Monitoring dan evaluasi implementasi PP Nomor 41 Tahun
  2007
 Pengkajian ulang terhadap ketentuan di PP Nomor 41
  Tahun 2007 khususnya menyangkut beberapa butir
  kebijakan seperti : penentuan jumlah SKPD yang hanya
  didasarkan pada perhitungan kuantitatif (jumlah penduduk,
  luas wilayah, dan APBD).
 Restrukturisasi kelembagaan bukan satu-satunya jalan
  untuk memperbaiki kinerja daerah, akan tetapi yang
  terpenting justru perubahan kultur pemerintahan.
 Pejabat yang kehilangan jabatan bisa ditempatkan lagi
  untuk memegang jabatan pada struktur pemerintahan di
  daerah pemekaran.

More Related Content

What's hot (12)

Jawaban lap pembentukan tim pokja pembangunan zi 2017
Jawaban  lap pembentukan tim pokja pembangunan zi 2017Jawaban  lap pembentukan tim pokja pembangunan zi 2017
Jawaban lap pembentukan tim pokja pembangunan zi 2017
 
SK Tim Reformasi Birokrasi
SK Tim Reformasi BirokrasiSK Tim Reformasi Birokrasi
SK Tim Reformasi Birokrasi
 
3. iku 2015 2019 revisi
3. iku 2015 2019 revisi3. iku 2015 2019 revisi
3. iku 2015 2019 revisi
 
Menpan rb dalam pemberantasan_korupsi1-1
Menpan rb dalam pemberantasan_korupsi1-1Menpan rb dalam pemberantasan_korupsi1-1
Menpan rb dalam pemberantasan_korupsi1-1
 
Lap rapat sun lkip 2017
Lap rapat sun lkip 2017Lap rapat sun lkip 2017
Lap rapat sun lkip 2017
 
Jawaban 3.c laporan tindak lanjut monev tw i 2018
Jawaban 3.c laporan tindak lanjut monev tw i 2018Jawaban 3.c laporan tindak lanjut monev tw i 2018
Jawaban 3.c laporan tindak lanjut monev tw i 2018
 
Peningkatan kualitas data program kkb (irfan)
Peningkatan kualitas data program kkb (irfan)Peningkatan kualitas data program kkb (irfan)
Peningkatan kualitas data program kkb (irfan)
 
SAP Kebijakan Sisdur Akuntansi Daerah
SAP Kebijakan Sisdur Akuntansi DaerahSAP Kebijakan Sisdur Akuntansi Daerah
SAP Kebijakan Sisdur Akuntansi Daerah
 
A sprin renstra jaksel 2015 2019 revisi
A sprin renstra jaksel 2015 2019 revisiA sprin renstra jaksel 2015 2019 revisi
A sprin renstra jaksel 2015 2019 revisi
 
Sprint penyusunan lkip ta 2017
Sprint penyusunan lkip ta 2017Sprint penyusunan lkip ta 2017
Sprint penyusunan lkip ta 2017
 
2 kep iku js 2015 2019
2  kep iku js 2015 20192  kep iku js 2015 2019
2 kep iku js 2015 2019
 
Ekspose kadishub review renstra
Ekspose kadishub review renstraEkspose kadishub review renstra
Ekspose kadishub review renstra
 

Similar to Implikasi penerapan pp 41 th 2007 (10)

Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0
Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0
Paparan rancangan rkpd provinsi banten pada musrenbang kabupaten tangerang~0
 
20130528 raker rb_daerah_2
20130528 raker rb_daerah_220130528 raker rb_daerah_2
20130528 raker rb_daerah_2
 
Kebijakan DAK Bidang Infrastruktur dan Protret Pelaksanaan DAK Kalimantan Sel...
Kebijakan DAK Bidang Infrastruktur dan Protret Pelaksanaan DAK Kalimantan Sel...Kebijakan DAK Bidang Infrastruktur dan Protret Pelaksanaan DAK Kalimantan Sel...
Kebijakan DAK Bidang Infrastruktur dan Protret Pelaksanaan DAK Kalimantan Sel...
 
Perencanaan di kabupaten DBK_Rakor Provinsi dan kab Sulbar 2013
Perencanaan di kabupaten DBK_Rakor Provinsi dan kab Sulbar 2013Perencanaan di kabupaten DBK_Rakor Provinsi dan kab Sulbar 2013
Perencanaan di kabupaten DBK_Rakor Provinsi dan kab Sulbar 2013
 
Presentasi Pemprov DIY - 21 Feb 2020 -.pptx
Presentasi Pemprov DIY - 21 Feb 2020 -.pptxPresentasi Pemprov DIY - 21 Feb 2020 -.pptx
Presentasi Pemprov DIY - 21 Feb 2020 -.pptx
 
Ppt tekno siak
Ppt tekno siakPpt tekno siak
Ppt tekno siak
 
Arahan dirjen ck#10 wiltim
Arahan dirjen ck#10 wiltimArahan dirjen ck#10 wiltim
Arahan dirjen ck#10 wiltim
 
Capaian Program KOTAKU DKI jakarta
Capaian Program KOTAKU DKI jakartaCapaian Program KOTAKU DKI jakarta
Capaian Program KOTAKU DKI jakarta
 
2015 april 5_lkpj_ata_2014 dan amj 2010 - 2015_surakarta_sumardi
2015 april 5_lkpj_ata_2014 dan amj 2010 - 2015_surakarta_sumardi2015 april 5_lkpj_ata_2014 dan amj 2010 - 2015_surakarta_sumardi
2015 april 5_lkpj_ata_2014 dan amj 2010 - 2015_surakarta_sumardi
 
Draf rancangan-rpjpd-2010
Draf rancangan-rpjpd-2010Draf rancangan-rpjpd-2010
Draf rancangan-rpjpd-2010
 

More from Muskamal Lau

Draft Profil Pegawai PKP2A II LAN Makassar ( Muskamal, S.Sos, M.Si )
Draft Profil Pegawai PKP2A II LAN Makassar ( Muskamal, S.Sos, M.Si )Draft Profil Pegawai PKP2A II LAN Makassar ( Muskamal, S.Sos, M.Si )
Draft Profil Pegawai PKP2A II LAN Makassar ( Muskamal, S.Sos, M.Si )
Muskamal Lau
 
Nomenklatur & rasio kebutuhan pegawai ( muskamal, s.sos, m.si )
Nomenklatur & rasio kebutuhan pegawai ( muskamal, s.sos, m.si )Nomenklatur & rasio kebutuhan pegawai ( muskamal, s.sos, m.si )
Nomenklatur & rasio kebutuhan pegawai ( muskamal, s.sos, m.si )
Muskamal Lau
 
ORIENTASI LAPANGAN PIM III PKP2A II LAN Makassar (Muskamal.S.Sos, M.Si)
ORIENTASI LAPANGAN PIM III PKP2A II LAN Makassar (Muskamal.S.Sos, M.Si)ORIENTASI LAPANGAN PIM III PKP2A II LAN Makassar (Muskamal.S.Sos, M.Si)
ORIENTASI LAPANGAN PIM III PKP2A II LAN Makassar (Muskamal.S.Sos, M.Si)
Muskamal Lau
 
KAMUS KOMPETENSI PKP2A II LAN ( Muskamal,S.Sos,M.Si )
KAMUS KOMPETENSI PKP2A II LAN ( Muskamal,S.Sos,M.Si )KAMUS KOMPETENSI PKP2A II LAN ( Muskamal,S.Sos,M.Si )
KAMUS KOMPETENSI PKP2A II LAN ( Muskamal,S.Sos,M.Si )
Muskamal Lau
 
Pengelolaan barang milik negara
Pengelolaan barang milik negaraPengelolaan barang milik negara
Pengelolaan barang milik negara
Muskamal Lau
 

More from Muskamal Lau (6)

Draft Profil Pegawai PKP2A II LAN Makassar ( Muskamal, S.Sos, M.Si )
Draft Profil Pegawai PKP2A II LAN Makassar ( Muskamal, S.Sos, M.Si )Draft Profil Pegawai PKP2A II LAN Makassar ( Muskamal, S.Sos, M.Si )
Draft Profil Pegawai PKP2A II LAN Makassar ( Muskamal, S.Sos, M.Si )
 
Nomenklatur & rasio kebutuhan pegawai ( muskamal, s.sos, m.si )
Nomenklatur & rasio kebutuhan pegawai ( muskamal, s.sos, m.si )Nomenklatur & rasio kebutuhan pegawai ( muskamal, s.sos, m.si )
Nomenklatur & rasio kebutuhan pegawai ( muskamal, s.sos, m.si )
 
ORIENTASI LAPANGAN PIM III PKP2A II LAN Makassar (Muskamal.S.Sos, M.Si)
ORIENTASI LAPANGAN PIM III PKP2A II LAN Makassar (Muskamal.S.Sos, M.Si)ORIENTASI LAPANGAN PIM III PKP2A II LAN Makassar (Muskamal.S.Sos, M.Si)
ORIENTASI LAPANGAN PIM III PKP2A II LAN Makassar (Muskamal.S.Sos, M.Si)
 
KAMUS KOMPETENSI PKP2A II LAN ( Muskamal,S.Sos,M.Si )
KAMUS KOMPETENSI PKP2A II LAN ( Muskamal,S.Sos,M.Si )KAMUS KOMPETENSI PKP2A II LAN ( Muskamal,S.Sos,M.Si )
KAMUS KOMPETENSI PKP2A II LAN ( Muskamal,S.Sos,M.Si )
 
Pengelolaan barang milik negara
Pengelolaan barang milik negaraPengelolaan barang milik negara
Pengelolaan barang milik negara
 
Abk
AbkAbk
Abk
 

Implikasi penerapan pp 41 th 2007

  • 1. IMPLIKASI PENERAPAN PP 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH ( MUSKAMAL.S.Sos,M.Si ) PKP2A II LAN Makassar
  • 2. LANDASAN YURIDIS  UU Nomor 22 Tahun 1999 serta UU. 32 tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.  PP. 84 Tahun 2000 tentang Organisasi Perangkat daerah  PP Nomor 8 Tahun 2003 tentang Organisasi Perangkat Daerah  Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah LANDASAN EMPIRIK 1. Ketidaksesuaian nomenklatur lembaga daerah dengan lembaga pusat 2) Struktur organisasi Pemerintah daerah di Indonesia yang cenderung sangat gemuk RUMUSAN MASALAH • Bagaimana implikasi PP 41/2007 terhadap besaran organisasi perangkat daerah OPD Kabupaten/Kota ? • Bagaimana implikasi PP 41/2007 terhadap jumlah jabatan pada organisasi perangkat daerah kabupaten /Kota ?
  • 3. TINJAUAN PUSTAKA VARIABEL BESARAN OPD KABUPATEN/KOTA NO VARIABEL KABUPATEN KOTA NILAI 1 Jumlah Penduduk di <150.000 <50.000 8 Luar pulau Jawa 150.001-300.000 50.001-100.000 16 ( Jiwa) 300.001-450.000 100.001-150.000 24 450.001-600.000 150.001-200.000 32 >600.000 >200.001 40 2 Luas Wilayah di <1.000 <75 7 Luar Pulau Jawa 1001-2000 76-150 14 (KM2) 2001-3000 151-225 21 3001-4000 226-300 28 >4001 >300 35 3 Jumlah APBD (Rp) <200 M <200 M 5 200,1-400M 200,1-400M 10 400,1-600 M 400,1-600 M 15 600,1-800 M 600,1-800 M 20 >800,1 M >800,1 M 25
  • 4. PENELITIAN , HASIL DAN ANALISIS  Jenis Penelitian : Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus  Lokasi Penelitian : Kota Manado, Kota Mataram, Kota Palu Kota Ternate dan kabupaten Jembrana Kabupaten Sorong Sampel ini dipilih secara purposive  Jenis dan Sumber Data , Data Primer , Data sekunder  Analisis data : Analisis data dalam penelitian menggunakan analisis deskriptif
  • 5. •Tabe Nilai besaran organisasi perangkat daerah berdasarkanVariabel KOTA/KABUPATEN JUMLAH LUAS JUMLAH APBD SKOR PENDUDUK WILAYAH ( RP ) MANADO 417.700 157,91 546.523.220.000 76 (3) MATARAM 356.141 61,30 421.776.088.136 62 (4) PALU 295.888 295.888 426.791.018.000 90 ( 1 ) TERNATE 163.467 5.795,4 363.658.000.000 77 ( 2) JEMBRANA 267,791 841,80 402.145.893.653 38 (6) SORONG 71.602 42.322 485.298.394.205 58 (5 )
  • 6. Implikasi PP Nomor 41 Tahun 2007 terhadap jumlah jabatan KOTA/KABUPATEN SEBELUM SESUDAH SELISIH MANADO ( 3) 630 619 -11 MATARAM (4) 413 423 +10 PALU ( 1 ) 393 504 +111 TERNATE ( 2) 330 406 +76 JEMBRANA ( 5 ) 670 611 -59 SORONG ( 6 ) 186 237 -51
  • 7. KESIMPULAN  Implikasi PP Nomor 41 Tahun 2007 terhadap nilai besaran organisasi perangkat daerah adalah dengan dirancangnya draft besaran organisasi yang mengacu kepada pola minimal atau pola maksimal. Pola minimal maupun maksimal tersebut perlu mempertimbangkan berbagai faktor yakni keuangan, kebutuhan daerah, cakupan tugas yang meliputi sasaran tugas yang harus diwujudkan, jenis dan banyaknya tugas, luas wilayah kerja dan kondisi geografis, kepadatan penduduk, potensi daerah yang bertalian dengan urusan yang akan ditangani, sarana dan prasarana penunjang tugas serta konstelasi politik dan kultur pemerintahan di daerah.  Implikasi PP Nomor 41 Tahun 2007 terhadap jumlah jabatan di lingkungan Pemerintah Daerah seiring diberlakukannya PP Nomor 41 Tahun 2007, adalah bertambah dan berkurangnya jabatan. hal ini merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindari karena merupakan efek dari besaran dan Jumlah OPD yang dibentuk
  • 8. SARAN/REKOMENDASI  Monitoring dan evaluasi implementasi PP Nomor 41 Tahun 2007  Pengkajian ulang terhadap ketentuan di PP Nomor 41 Tahun 2007 khususnya menyangkut beberapa butir kebijakan seperti : penentuan jumlah SKPD yang hanya didasarkan pada perhitungan kuantitatif (jumlah penduduk, luas wilayah, dan APBD).  Restrukturisasi kelembagaan bukan satu-satunya jalan untuk memperbaiki kinerja daerah, akan tetapi yang terpenting justru perubahan kultur pemerintahan.  Pejabat yang kehilangan jabatan bisa ditempatkan lagi untuk memegang jabatan pada struktur pemerintahan di daerah pemekaran.