SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 12
Downloaden Sie, um offline zu lesen
PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN 
MULYONO
PERMASALAHAN PENDIDIKAN 
• Rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang pendidikan. 
• Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, baik 
melalui pelatihan dan peningkatan kualifikasi guru, buku dan alat pelajaran, serta 
peningkatan mutu manajemen sekolah. 
• Namun demikian belum menunjukkan peningkatan yang merata.
TIGA FAKTOR PENYEBAB RENDAH MUTU PENDIDIKAN 
(1) Kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan nasional menggunakan pendekatan 
education production function atau input-output analysis yang tidak dilaksanakan 
secara konsekuen. 
(2) Pelaksanaannya lebih memusatkan pada input pendidikan dan kurang memperhatikan 
pada proses pendidikan. 
(3) Proses pendidikan sangat menentukan output pendidikan.
(4) Penyelenggaraan pendidikan nasional dilakukan secara sentralistik, 
• Menempatkan sekolah sebagai penyelenggara pendidi-kan 
sangat tergantung pada keputusan birokrasi yang 
mempunyai jalur yang sangat panjang dan kadang-kadang 
kebijakan yang dikeluarkan tidak sesuai 
dengan kondisi sekolah setempat.
(5) PERAN SERTA MASYARAKAT 
• Khususnya orang tua siswa dalam penyelenggaraan pendidikan selama ini sangat 
minim dan pada 
umumnya lebih banyak bersifat dukungan input bukan pada proses pendidikan.
(6) Sekolah tidak mempunyai beban 
• Untuk mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan pendidikan 
kepada orangtua siswa sebagai salah satu pihak yang 
berkepentingan dengan pendidikan (stakeholder).
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI 
• Kehidupan manusia pada era globalisasi sekarang ini mengalami perubahan yang 
dramatis dalam segala aspeknya. 
• Perubahan ini ditandai dengan derasnya arus informasi dan dunia tanpa tapal batas 
yang mengakibatkan tingkat persaingan yang dihadapi oleh dunia pendidikan menjadi 
sangat ketat dan bersifat frontal. 
• Pelayanan jasa pendidikan dituntut bukan saja memikirkan strategi keluar untuk 
memenangkan pesaing, tetapi juga lebih penting lagi adalah memikirkan upaya-upaya 
melakukan konsolidasi dan pembenahan ke dalam yang seringkali disebut sebagai 
strategi ke dalam.
• Konsolidasi dan pembenahan ke dalam sangat diperlukan untuk lebih memastikan 
bahwa setiap komponen yang terkait dengan seluruh kegiatan pelayanan jasa 
pendidikan dikelola secara efisien, efektif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan 
kualitas pelayanan jasa secara menyeluruh. 
• Komponen-komponen tersebut meliputi unsur-unsur manajerial yang meliputi: Sumber 
Daya Manusia, Financial, Sarana Prasarana, Informasi, Kurikulum, dan Humas , 
sedangkan mata rantai kegiatan pelayanan jasa pendidikan meliputi: Supplier, Input, 
Proses, Out put dan Customer dan disingkat dengan SIPOC. 
• Dunia pendidikan juga menerima pengaruh era informasi.
Reigeluth dan Garfinkel (1994) menggambarkan perbedaan antara fenomena era industri dan era 
informasi yang mempengaruhi pendidikan sebagai berikut: 
Era Industri Era informasi 
Hubungan permusuhan Hubungan kerjasama 
Organisasi birokratis Organisasi tim 
Kepemimpinan otokratis Kepemimpinan bersama 
Pengawasan terpusat Otonomi dan akuntabilitas 
Otokrasi Demokrasi 
Demokrasi perwakilan Demokrasi partisipatif 
Kerelaan Inisiatif 
Komunikasi satu arah Jaringan kerjasama 
Kompartemen Holisme /integrasi tugas
Berdasarkan kenyataan tersebut perlu dilakukan upaya perbaikan, salah 
satunya dengan mengubah paradigma lama dimana sekolah dipahami 
sebagai unit produksi menjadi sekolah sebagai “Unit pelayanan jasa 
pendidikan” baik secara internal maupun eksternal.
Seperti apa perbedaan antara paradigma lama dengan baru mengenai 
sekolah dapat dilihat pada tabel berikut ini. 
PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU 
 Unit produksi 
 Berpusat pada guru 
 Guru adalah pengajar 
 Perintah, petunjuk, kontrol 
 Mengutamakan hasil, target 
 Pendekatan input-output 
 Subordinasi 
 Pengambilan keputusan terpusat. 
 Ruang gerak kaku 
 Pendekatan birokratik 
 Overregulasi 
 Unit pelayanan jasa 
 Berpusat pada siswa 
 Guru adalah fasilitator 
 Mempengaruhi, memberdayakan 
 Mengutamakan proses 
 Pendekatan input, proses, output 
 Otonomi 
 Pengambilan keputusan partisipatif 
 Ruang gerak luwes 
 Pendekatan profesional 
 Deregulasi
Meningkatkan Mutu Pendidikan di Era Globalisasi

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Meningkatkan Mutu Pendidikan di Era Globalisasi

Presentasi Peran Peserta didik 22.pptx
Presentasi Peran Peserta didik 22.pptxPresentasi Peran Peserta didik 22.pptx
Presentasi Peran Peserta didik 22.pptxAgungSutanto1
 
TUGASS KONSEP DASAR DAN STRATEGI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN.pptx
TUGASS  KONSEP DASAR DAN STRATEGI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN.pptxTUGASS  KONSEP DASAR DAN STRATEGI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN.pptx
TUGASS KONSEP DASAR DAN STRATEGI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN.pptxManajemenPendidikanI3
 
STUDI KEBIJAKAN PENDIDIKAN.pptx
STUDI KEBIJAKAN PENDIDIKAN.pptxSTUDI KEBIJAKAN PENDIDIKAN.pptx
STUDI KEBIJAKAN PENDIDIKAN.pptxpaknoor1
 
18. yunia mondrow (06111404018)
18. yunia mondrow (06111404018)18. yunia mondrow (06111404018)
18. yunia mondrow (06111404018)Dewi_Sejarah
 
Presentasi Konsep model manajemen pendidikan
Presentasi Konsep model manajemen pendidikanPresentasi Konsep model manajemen pendidikan
Presentasi Konsep model manajemen pendidikanBlengep
 
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdfadhanoorfedy2
 
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis SekolahManajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis SekolahGhian Velina
 
Transformasi MSDM Pendidikan.pptx
Transformasi MSDM Pendidikan.pptxTransformasi MSDM Pendidikan.pptx
Transformasi MSDM Pendidikan.pptximan87636
 
INOVASI PENDIDIKAN-SEKOLAH AGEN INOVASI-STRATEGI INOVASI
INOVASI PENDIDIKAN-SEKOLAH AGEN INOVASI-STRATEGI INOVASIINOVASI PENDIDIKAN-SEKOLAH AGEN INOVASI-STRATEGI INOVASI
INOVASI PENDIDIKAN-SEKOLAH AGEN INOVASI-STRATEGI INOVASIAndy Wrx
 
Peranan teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan
Peranan teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikanPeranan teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan
Peranan teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikanMuhammad Idris
 
Landasan Ekonomi Pendidikan
Landasan Ekonomi PendidikanLandasan Ekonomi Pendidikan
Landasan Ekonomi PendidikanSri Handayani
 
kumpulan 3 pppm 2013-2025.pptx
kumpulan 3 pppm 2013-2025.pptxkumpulan 3 pppm 2013-2025.pptx
kumpulan 3 pppm 2013-2025.pptxZahrah32
 
Inovasi pendidikan indonesia
Inovasi pendidikan indonesiaInovasi pendidikan indonesia
Inovasi pendidikan indonesiaAdy Setiawan
 
Inovasi pendidikan indonesia
Inovasi pendidikan indonesiaInovasi pendidikan indonesia
Inovasi pendidikan indonesiaadysintang
 
Mengapa Kurikulum Berubah.pdf
Mengapa Kurikulum Berubah.pdfMengapa Kurikulum Berubah.pdf
Mengapa Kurikulum Berubah.pdfBurhanSmart1
 
Makalah pelaksanaan dan kunci keberhasilan mbs
Makalah pelaksanaan dan kunci keberhasilan mbsMakalah pelaksanaan dan kunci keberhasilan mbs
Makalah pelaksanaan dan kunci keberhasilan mbsrinanj
 

Ähnlich wie Meningkatkan Mutu Pendidikan di Era Globalisasi (20)

Presentasi Peran Peserta didik 22.pptx
Presentasi Peran Peserta didik 22.pptxPresentasi Peran Peserta didik 22.pptx
Presentasi Peran Peserta didik 22.pptx
 
TUGASS KONSEP DASAR DAN STRATEGI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN.pptx
TUGASS  KONSEP DASAR DAN STRATEGI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN.pptxTUGASS  KONSEP DASAR DAN STRATEGI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN.pptx
TUGASS KONSEP DASAR DAN STRATEGI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN.pptx
 
STUDI KEBIJAKAN PENDIDIKAN.pptx
STUDI KEBIJAKAN PENDIDIKAN.pptxSTUDI KEBIJAKAN PENDIDIKAN.pptx
STUDI KEBIJAKAN PENDIDIKAN.pptx
 
18. yunia mondrow (06111404018)
18. yunia mondrow (06111404018)18. yunia mondrow (06111404018)
18. yunia mondrow (06111404018)
 
Presentasi Konsep model manajemen pendidikan
Presentasi Konsep model manajemen pendidikanPresentasi Konsep model manajemen pendidikan
Presentasi Konsep model manajemen pendidikan
 
Rochmanu, e jrnal
Rochmanu, e  jrnalRochmanu, e  jrnal
Rochmanu, e jrnal
 
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
 
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis SekolahManajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
 
Transformasi MSDM Pendidikan.pptx
Transformasi MSDM Pendidikan.pptxTransformasi MSDM Pendidikan.pptx
Transformasi MSDM Pendidikan.pptx
 
INOVASI PENDIDIKAN-SEKOLAH AGEN INOVASI-STRATEGI INOVASI
INOVASI PENDIDIKAN-SEKOLAH AGEN INOVASI-STRATEGI INOVASIINOVASI PENDIDIKAN-SEKOLAH AGEN INOVASI-STRATEGI INOVASI
INOVASI PENDIDIKAN-SEKOLAH AGEN INOVASI-STRATEGI INOVASI
 
Minggu 9
Minggu 9Minggu 9
Minggu 9
 
Peranan teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan
Peranan teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikanPeranan teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan
Peranan teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan
 
kajian tindakaku
kajian tindakakukajian tindakaku
kajian tindakaku
 
Landasan Ekonomi Pendidikan
Landasan Ekonomi PendidikanLandasan Ekonomi Pendidikan
Landasan Ekonomi Pendidikan
 
kumpulan 3 pppm 2013-2025.pptx
kumpulan 3 pppm 2013-2025.pptxkumpulan 3 pppm 2013-2025.pptx
kumpulan 3 pppm 2013-2025.pptx
 
Kelompok 3 buku 2
Kelompok 3 buku 2Kelompok 3 buku 2
Kelompok 3 buku 2
 
Inovasi pendidikan indonesia
Inovasi pendidikan indonesiaInovasi pendidikan indonesia
Inovasi pendidikan indonesia
 
Inovasi pendidikan indonesia
Inovasi pendidikan indonesiaInovasi pendidikan indonesia
Inovasi pendidikan indonesia
 
Mengapa Kurikulum Berubah.pdf
Mengapa Kurikulum Berubah.pdfMengapa Kurikulum Berubah.pdf
Mengapa Kurikulum Berubah.pdf
 
Makalah pelaksanaan dan kunci keberhasilan mbs
Makalah pelaksanaan dan kunci keberhasilan mbsMakalah pelaksanaan dan kunci keberhasilan mbs
Makalah pelaksanaan dan kunci keberhasilan mbs
 

Mehr von SMKN 36 JAKARTA UTARA (20)

KEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR
KEPEMIMPINAN ENTREPRENEURKEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR
KEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR
 
MANAJEMEN KONFLIK
MANAJEMEN KONFLIK MANAJEMEN KONFLIK
MANAJEMEN KONFLIK
 
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP
 
TRAINER
TRAINER TRAINER
TRAINER
 
TQM DALAM JASA PENDIDIKAN
TQM DALAM JASA PENDIDIKAN TQM DALAM JASA PENDIDIKAN
TQM DALAM JASA PENDIDIKAN
 
TIPS CARA BELAJAR
TIPS CARA BELAJAR TIPS CARA BELAJAR
TIPS CARA BELAJAR
 
TEORI KEPUASAN KERJA
TEORI KEPUASAN KERJA TEORI KEPUASAN KERJA
TEORI KEPUASAN KERJA
 
TEKNIK MENGHAFAL
TEKNIK MENGHAFAL TEKNIK MENGHAFAL
TEKNIK MENGHAFAL
 
Teknik komunikasi yang paling efektif
Teknik komunikasi yang paling efektifTeknik komunikasi yang paling efektif
Teknik komunikasi yang paling efektif
 
Supervisi pembelajaran
Supervisi pembelajaranSupervisi pembelajaran
Supervisi pembelajaran
 
Struktur alternatif kepemimipinan
Struktur alternatif  kepemimipinanStruktur alternatif  kepemimipinan
Struktur alternatif kepemimipinan
 
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikan
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikanStrategi peningkatan mutu layanan pendidikan
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikan
 
Sistem membaca cepat dan efektif
Sistem membaca cepat dan efektifSistem membaca cepat dan efektif
Sistem membaca cepat dan efektif
 
Strategi pengelolaan kelas
Strategi pengelolaan kelasStrategi pengelolaan kelas
Strategi pengelolaan kelas
 
Rasa pd dlm hitungan detik
Rasa pd dlm hitungan detikRasa pd dlm hitungan detik
Rasa pd dlm hitungan detik
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
PTK TKR
PTK TKR PTK TKR
PTK TKR
 
Problem based learning
Problem based learningProblem based learning
Problem based learning
 
Profesional guru
Profesional guruProfesional guru
Profesional guru
 
Presentasi memikat
Presentasi memikatPresentasi memikat
Presentasi memikat
 

Meningkatkan Mutu Pendidikan di Era Globalisasi

  • 2. PERMASALAHAN PENDIDIKAN • Rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang pendidikan. • Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, baik melalui pelatihan dan peningkatan kualifikasi guru, buku dan alat pelajaran, serta peningkatan mutu manajemen sekolah. • Namun demikian belum menunjukkan peningkatan yang merata.
  • 3. TIGA FAKTOR PENYEBAB RENDAH MUTU PENDIDIKAN (1) Kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan nasional menggunakan pendekatan education production function atau input-output analysis yang tidak dilaksanakan secara konsekuen. (2) Pelaksanaannya lebih memusatkan pada input pendidikan dan kurang memperhatikan pada proses pendidikan. (3) Proses pendidikan sangat menentukan output pendidikan.
  • 4. (4) Penyelenggaraan pendidikan nasional dilakukan secara sentralistik, • Menempatkan sekolah sebagai penyelenggara pendidi-kan sangat tergantung pada keputusan birokrasi yang mempunyai jalur yang sangat panjang dan kadang-kadang kebijakan yang dikeluarkan tidak sesuai dengan kondisi sekolah setempat.
  • 5. (5) PERAN SERTA MASYARAKAT • Khususnya orang tua siswa dalam penyelenggaraan pendidikan selama ini sangat minim dan pada umumnya lebih banyak bersifat dukungan input bukan pada proses pendidikan.
  • 6. (6) Sekolah tidak mempunyai beban • Untuk mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan pendidikan kepada orangtua siswa sebagai salah satu pihak yang berkepentingan dengan pendidikan (stakeholder).
  • 7. PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI • Kehidupan manusia pada era globalisasi sekarang ini mengalami perubahan yang dramatis dalam segala aspeknya. • Perubahan ini ditandai dengan derasnya arus informasi dan dunia tanpa tapal batas yang mengakibatkan tingkat persaingan yang dihadapi oleh dunia pendidikan menjadi sangat ketat dan bersifat frontal. • Pelayanan jasa pendidikan dituntut bukan saja memikirkan strategi keluar untuk memenangkan pesaing, tetapi juga lebih penting lagi adalah memikirkan upaya-upaya melakukan konsolidasi dan pembenahan ke dalam yang seringkali disebut sebagai strategi ke dalam.
  • 8. • Konsolidasi dan pembenahan ke dalam sangat diperlukan untuk lebih memastikan bahwa setiap komponen yang terkait dengan seluruh kegiatan pelayanan jasa pendidikan dikelola secara efisien, efektif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan jasa secara menyeluruh. • Komponen-komponen tersebut meliputi unsur-unsur manajerial yang meliputi: Sumber Daya Manusia, Financial, Sarana Prasarana, Informasi, Kurikulum, dan Humas , sedangkan mata rantai kegiatan pelayanan jasa pendidikan meliputi: Supplier, Input, Proses, Out put dan Customer dan disingkat dengan SIPOC. • Dunia pendidikan juga menerima pengaruh era informasi.
  • 9. Reigeluth dan Garfinkel (1994) menggambarkan perbedaan antara fenomena era industri dan era informasi yang mempengaruhi pendidikan sebagai berikut: Era Industri Era informasi Hubungan permusuhan Hubungan kerjasama Organisasi birokratis Organisasi tim Kepemimpinan otokratis Kepemimpinan bersama Pengawasan terpusat Otonomi dan akuntabilitas Otokrasi Demokrasi Demokrasi perwakilan Demokrasi partisipatif Kerelaan Inisiatif Komunikasi satu arah Jaringan kerjasama Kompartemen Holisme /integrasi tugas
  • 10. Berdasarkan kenyataan tersebut perlu dilakukan upaya perbaikan, salah satunya dengan mengubah paradigma lama dimana sekolah dipahami sebagai unit produksi menjadi sekolah sebagai “Unit pelayanan jasa pendidikan” baik secara internal maupun eksternal.
  • 11. Seperti apa perbedaan antara paradigma lama dengan baru mengenai sekolah dapat dilihat pada tabel berikut ini. PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU  Unit produksi  Berpusat pada guru  Guru adalah pengajar  Perintah, petunjuk, kontrol  Mengutamakan hasil, target  Pendekatan input-output  Subordinasi  Pengambilan keputusan terpusat.  Ruang gerak kaku  Pendekatan birokratik  Overregulasi  Unit pelayanan jasa  Berpusat pada siswa  Guru adalah fasilitator  Mempengaruhi, memberdayakan  Mengutamakan proses  Pendekatan input, proses, output  Otonomi  Pengambilan keputusan partisipatif  Ruang gerak luwes  Pendekatan profesional  Deregulasi