SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 32
Kelompok 8 
• Ridha Rosmalia 11140940000007 
• Devi Ila Octaviyani 11140940000019 
• Rizki Hafri Yandera 11140940000032 
• Mujiyanti 11140940000034 
Bahasa Indonesia/Kelompok 8 1
PENALARAN 
Penalaran adalah suatu proses berpikir 
manusia untuk menghubung-hubungkan 
data atau fakta yang ada sehingga sampai 
pada suatu simpulan. 
Fakta atau data yang akan dinalar itu boleh 
benar dan boleh tidak benar. 
Kalimat pernyataan yang dapat dipergunakan 
sebagai data itu disebut Proposisi. 
Bahasa Indonesia/Kelompok 8 2
Proposisi berbentuk kalimat berita 
netral. 
Kalimat tanya, kalimat perintah dan kalimat 
harapan tidak disebut proposisi. 
Contoh proposisi : 
1. Ayam adalah burung 
2. Indonesia menjadi negara makmur. 
Bahasa Indonesia/Kelompok 8 3
Proposisi dapat dibedakan berdasarkan 
a. Jenis 
b. Kriteria 
Berdasarkan jenis dibedakan dengan lingkaran yang 
disebut lingkaran Euler. 
1. Suatu perangkat yang tercakup dalam subjek sama 
dengan perangkat yang terdapat dalam predikat. 
Semua S adalah semua P 
Semua sehat adalah semua tidak sakit. 
S = P 
Bahasa Indonesia/Kelompok 8 4
2. Suatu perangkat yang tercakup dalam subjek menjadi 
bagian dari perangkat predikat. 
Semua S adalah P 
Semua sepeda beroda. 
S 
S P 
Sebaliknya, suatu perangkat predikat merupakan bagian 
dari peringkat subjek 
Sebagian S adalah P 
Sebagian binatang adalah kera 
S P P 
Bahasa Indonesia/Kelompok 8 5
3. Suatu perangkat yang tercakup dalam 
subjek berada diluar perangkat predikat. 
Dengan kata lain, antara subjek dan 
predikat tidak terdapat relasi. 
Tidak satu pun S adalah P 
Tidak seorang pun manusia adalah 
binatang 
S P 
Bahasa Indonesia/Kelompok 8 6
4. Sebagian perangkat yang tercakup dalam 
subjek berada di luar perangkat predikat. 
Sebagian S tidaklah P 
Sebagian kaca tidaklah bening 
S P 
Bahasa Indonesia/Kelompok 8 7
Jenis proposisi berdasarkan kriteria: 
1. Berdasarkan bentuk : proposisi tunggal dan proposisi majemuk; 
• Contoh Proposisi tunggal: Semua petani harus bekerja keras 
• Contoh Proposisi majemuk : Semua petani harus bekerja keras dan hemat. 
2. Berdasarkan sifatnya : proposisi kategorial dan proposisi 
kondisional; 
• Contoh Proposisi kategorial : Sebagian binatang tidak berekor. 
• Contoh Proposisi kondisional : Jika air tidak ada, manusia akan kehausan 
3. Berdasarkan kualitas : proposisi positif (afirmatif) dan proposisi 
negatif; 
• Contoh Proposisi positif : Semua dokter adalah orang pintar. 
• Contoh Proposisi negatif : Semua harimau bukan singa. 
4. Berdasarkan kuantitas : proposisi umum (universal) dan proposisi 
khusus (partikular). 
• Contoh Proposisi umum :Semua gajah bukanlah kera. 
• Contoh Proposisi khusus :Sebagian pulau jawa adalah Jawa Tengah. 
Bahasa Indonesia/Kelompok 8 8
Bentuk-bentuk proposisi 
Berdasarkan dua jenis proposisi, yaitu 
berdasarkan kualitas dan kuantitas 
didapat empat macam proposisi, yaitu 
1) Proposisi umum-positif – proposisi A 
2) Proposisi umum-negatif – proposisi E 
3) Proposisi khusus-positif – proposisi I 
4) Proposisi khusus-negatif – proposisi O 
Bahasa Indonesia/Kelompok 8 9
Macam Penalaran 
1. Penalaran Deduktif 
2. Penalaran Induktif 
1. PENALARAN DEDUKTIF 
Penalaran yang bertolak dari sebuah 
konklusi/kesimpulan yang didapat dari 
satu atau lebih pernyataan yang lebih 
umum. 
Bahasa Indonesia/Kelompok 8 10
Dalam penalaran deduktif terdapat premis. 
Yaitu proposisi tempat menarik 
kesimpulan. 
Penarikan kesimpulan secara deduktif dapat 
dilakukan secara langsung dan tidak 
langsung. 
Penarikan secara langsung ditarik dari satu 
premis. 
Bahasa Indonesia/Kelompok 8 11
Penarikan tidak langsung ditarik dari dua premis. 
Premis pertama adalah premis yang bersifat 
umum sedangkan premis kedua adalah yang 
bersifat khusus. 
Jenis penalaran deduksi yang menarik kesimpulan 
secara tidak langsung yaitu 
a. Silogisme Kategorial; 
b. Silogisme Hipotesis; 
c. Silogisme Alternatif; 
d. Entimen. 
Bahasa Indonesia/Kelompok 8 12
a. Silogisme Kategorial : Silogisme yang 
terjadi dari tiga proposisi. 
Premis umum : Premis Mayor (My) 
Premis khusus :Premis Minor (Mn) 
Premis simpulan : Premis Kesimpulan (K) 
Dalam simpulan terdapat subjek dan 
predikat. Subjek simpulan disebut term 
mayor, dan predikat simpulan disebut 
term minor. 
Bahasa Indonesia/Kelompok 8 13
Contoh silogisme Kategorial: 
 My : Semua mahasiswa adalah lulusan SLTA 
Mn : Badu adalah mahasiswa 
K : Badu lulusan SLTA 
 My : Tidak ada manusia yang kekal 
Mn : Darwin adalah manusia 
K : Darwin tidak kekal 
 My : Semua mahasiswa memiliki ijazah SLTA. 
Mn : Amir tidak memiliki ijazah SLTA 
K : Amir bukan mahasiswa 
Bahasa Indonesia/Kelompok 8 14
b. Silogisme Hipotesis: Silogisme yang terdiri atas premis 
mayor yang berproposisi konditional hipotesis. 
Konditional hipotesis yaitu : bila premis minornya 
membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan 
konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, 
simpulannya juga menolak konsekuen. 
Contoh : 
o My : Jika tidak ada air, manusia akan kehausan. 
Mn : Air tidak ada. 
K : Jadi, Manusia akan kehausan. 
o My : Jika tidak ada udara, makhluk hidup akan mati. 
Mn : Makhluk hidup itu mati. 
K : Makhluk hidup itu tidak mendapat udara. 
Bahasa Indonesia/Kelompok 8 15
c. Silogisme Alternatif : Silogisme yang terdiri atas premis 
mayor berupa proposisi alternatif. 
Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya 
membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan 
menolak alternatif yang lain. 
Contoh 
My : Nenek Sumi berada di Bandung atau Bogor. 
Mn : Nenek Sumi berada di Bandung. 
K : Jadi, Nenek Sumi tidak berada di Bogor. 
My : Nenek Sumi berada di Bandung atau Bogor. 
Mn : Nenek Sumi tidak berada di Bogor. 
K : Jadi, Nenek Sumi berada di Bandung. 
Bahasa Indonesia/Kelompok 8 16
d. Entimen 
Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan 
sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang 
dikemukakan hanya premis minor dan simpulan. 
Contoh : 
Semua sarjana adalah orang cerdas. 
Ali adalah seorang sarjana. 
Jadi, Ali adalah orang cerdas. 
Dari silogisme ini dapat ditarik satu entimen, yaitu 
“Ali adalah orang cerdas karena dia adalah seorang 
sarjana”. 
Bahasa Indonesia/Kelompok 8 17
2.PENALARAN INDUKTIF 
Penalaran yang bertolak dari penyataan-pernyataan 
yang khusus dan 
menghasilkan simpulan yang umum. 
Bentuk-bentuk Penalaran Induktif 
a. Generalisasi : Proses penalaran yang 
mengandalkan beberapa pernyataan yang 
mempunyai sifat tertentu untuk 
mendapatkan simpulan yang bersifat 
umum. 
Bahasa Indonesia/Kelompok 8 18
Contoh generalisasi : 
1)Jika dipanaskan, besi memuai. 
Jika dipanaskan, tembaga memuai. 
Jika dipanaskan, emas memuai. 
Jika dipanaskan, platina memuai 
Jadi, jika dipanaskan, logam memuai. 
2)Jika ada udara, manusia akan hidup. 
Jika ada udara, hewan akan hidup. 
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup. 
Jadi, jika ada udara mahkluk hidup akan hidup. 
Bahasa Indonesia/Kelompok 8 19
b) Analogi : Cara penarikan penalaran 
dengan membandingkan dua hal yang 
mempunyai sifat yang sama. 
Contoh analogi: 
Nina adalah lulusan Akademi A. 
Nina dapat menjalankan tugasnya dengan baik. 
Ali adalah lulusan Akademi A. 
Oleh Sebab itu, Ali dapat menjalankan 
tugasnya dengan baik. 
Bahasa Indonesia/Kelompok 8 20
c. Hubungan kausal : penalaran yang diperoleh 
dari gejala-gejala yang saling berhubungan. 
Macam hubungan kausal : 
1) Sebab- akibat. 
Hujan turun di daerah itu mengakibatkan 
timbulnya banjir. 
2) Akibat – Sebab. 
Andika tidak lulus dalam ujian kali ini 
disebabkan dia tidak belajar dengan baik. 
3) Akibat – Akibat. 
Ibu mendapatkan jalanan di depan rumah 
becek, sehingga ibu beranggapan jemuran di 
rumah basah. 
Bahasa Indonesia/Kelompok 8 21
Soal Penalaran Deduktif 
1. My : Penyakit yang disebabkan oleh virus sulit diobati. 
Mn : Deman berdarah disebabkan oleh virus. 
K : 
Jadi, demam berdarah sulit diobati 
2. My : Semua petani yang baik adalah petani yang 
menggarap sawahnya setiap tahun. 
Mn : Paijo menggarap tanah pertaniannya setiap tahun. 
K : 
Jadi, Paijo adalah petani yang baik 
3. My : Manusia bersifat selalu ingin tahu. 
Mn : Mahasiswa adalah manusia 
K : 
Jadi, Mahasiswa bersifat selalu ingin tahu 
Bahasa Indonesia/Kelompok 8 22
Soal Penalaran Induktif 
• Kucing mempunyai kelanjar susu untuk menyusui anaknya. 
• Sapi mempunyai kelenjar susu untuk menyusui anaknya. 
• Anjing mempunyai kelenjar susu untuk menyusui anaknya. 
• Kesimpulan : ? 
Semua hewan yang mempunyai kelenjar susu dapat menyusui anaknya 
• Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. 
• Ikan Paus berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. 
Kesimpulan : ? 
Semua hewan yang mempunyai daun telinga berkembang biak dengan 
melahirkan 
Bahasa Indonesia/Kelompok 8 23
SALAH NALAR : Gagasan, pikiran, kepercayaan, 
atau simpulan yang salah, keliru, atau cacat. 
Jenis-jenis salah nalar 
a. Deduksi yang salah : Simpulan dari suatu 
silogisme dengan diawali premis yang salah 
atau tidak memenuhi persyaratan. 
contoh : 
 Kalau listrik masuk desa, rakyat di daerah itu 
menjadi cerdas. 
 Semua gelas akan pecah bila dipukul dengan 
batu. 
Bahasa Indonesia/Kelompok 8 24
b. Generalisasi terlalu luas 
Salah nalar ini disebabkan oleh jumlah 
premis yang mendukung generalisasi tidak 
seimbang dengan besarnya generalisasi itu 
sehingga simpulan yang diambil menjadi 
salah. 
Contoh : 
Orang Makasar pandai berdayung 
Kuli pelabuhan jiwanya kasar 
Bahasa Indonesia/Kelompok 8 25
c. Pemilihan terbatas pada dua alternatif 
Salah nalar ini dilandasi oleh penalaran 
alternatif yang tidak tepat dengan 
pemilihan “itu”atau “ini” 
Contoh 
Engkau harus mengikuti kehendak ayah, 
atau engkau harus pergi dari rumah ini. 
Bahasa Indonesia/Kelompok 8 26
d. Penyebab Salah Nalar 
Salah nalar ini disebabkan oleh kesalahan 
menilai sesuatu sehingga mengakibatkan 
terjadinya pergeseran maksud. 
Contoh: 
 Broto mendapat kenaikan jabatan setelah ia 
memperhatikan dan mengurusi makam 
leluhurnya. 
 Anak wanita dilarang duduk di depan pintu 
agar tidak susah jodohnya. 
Bahasa Indonesia/Kelompok 8 27
e. Analogi yang Salah 
Salah nalar ini dapat terjadi bila orang 
menganalogikan sesuatu dengan yang 
lain dengan anggapan persamaan 
salah satu segi akan memberikan 
kepastian persamaan pada segi yang 
lain. 
Contoh: 
Anto walaupun lulusan Akademi A tidak 
dapat mengerjakan tugasnya dengan 
baik. 
Bahasa Indonesia/Kelompok 8 28
f. Argumentasi Bidik Orang 
Salah nalar jenis ini disebabkan oleh 
sikap menghubungkan sifat seseorang 
dengan tugas yang diembannya. 
Contoh: 
Program keluarga berencana tidak 
dapat berjalan di desa kami karena 
petugas keluarga berencana itu 
memiliki enam orang anak. 
Bahasa Indonesia/Kelompok 8 29
g. Meniru-niru yang sudah ada 
Salah nalar jenis ini berhubungan dengan 
anggapan bahwa sesuatu itu dapat kita lakukan 
kalau orang lain melakukan hal itu. 
Contoh: 
Kita bisa melakukan korupsi karena pejabat 
pemerintah melakukannya. 
Anak SLTA saat mengerjakan ujian matematika 
dapat menggunakan kalkulator karena para 
profesor menggunakan kalkulator saat 
menjawab ujian matematika. 
Bahasa Indonesia/Kelompok 8 30
Perbaikilah kalimat salah nalar berikut ini: 
• (a) Pada hari ini saya datang terlambat karena jalannya macet 
Pada hari ini saya datang terlambat karena lalu lintas macet 
• (b) Saya mohon maaf tidak bisa mengikuti arisan karena tidak ada 
waktu. 
Saya mohon maaf tidak bisa mengikuti arisan karena tidak ada kesempatan 
untuk datang. 
• (c) Mobil Pak Sanusi mau dijual. 
Mobil Pak Sanusi akan dijual 
• (d) Waktu dan tempat kami persilakan kepada Bapak Rustamaji. 
Bapak Rustamji kami persilakan 
• (e) Bola berhasil masuk ke gawang lawan 
Ronaldo berhasil memasukkan bola ke gawang lawan. 
Bahasa Indonesia/Kelompok 8 31
Bahasa Indonesia/Kelompok 8 32

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Ppt silogisme.pptx [autosaved]
Ppt silogisme.pptx [autosaved]Ppt silogisme.pptx [autosaved]
Ppt silogisme.pptx [autosaved]Rika Ceriia
 
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianStruktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianUwes Chaeruman
 
Powerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesiaPowerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesiaWaQhyoe Arryee
 
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...Universitas Muhammadiyah Tangerang
 
Tema, topik dan karangan
Tema, topik dan karanganTema, topik dan karangan
Tema, topik dan karanganRahmatdi Black
 
Bab tentang tema, topik dan judul
Bab tentang tema, topik dan judulBab tentang tema, topik dan judul
Bab tentang tema, topik dan judulIbnu Khoiry
 
Contoh proposal pkm pengabdian masyarakat
Contoh proposal pkm pengabdian masyarakatContoh proposal pkm pengabdian masyarakat
Contoh proposal pkm pengabdian masyarakatZakiyul Mu'min
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenAditya Panim
 
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifPerbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifAnNa Luph Black
 
50 soal latihan grammar untuk mahasiswa semester awal.
50 soal latihan grammar untuk mahasiswa semester awal.50 soal latihan grammar untuk mahasiswa semester awal.
50 soal latihan grammar untuk mahasiswa semester awal.Yanthika January
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalYesica Adicondro
 

Was ist angesagt? (20)

Ppt silogisme.pptx [autosaved]
Ppt silogisme.pptx [autosaved]Ppt silogisme.pptx [autosaved]
Ppt silogisme.pptx [autosaved]
 
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianStruktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
 
Powerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesiaPowerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesia
 
Ilmu Pengetahuan
Ilmu PengetahuanIlmu Pengetahuan
Ilmu Pengetahuan
 
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
 
Presentasi penalaran ilmiah
Presentasi penalaran ilmiahPresentasi penalaran ilmiah
Presentasi penalaran ilmiah
 
Tema, topik dan karangan
Tema, topik dan karanganTema, topik dan karangan
Tema, topik dan karangan
 
Bab tentang tema, topik dan judul
Bab tentang tema, topik dan judulBab tentang tema, topik dan judul
Bab tentang tema, topik dan judul
 
REVIEW SKRIPSI
REVIEW SKRIPSI REVIEW SKRIPSI
REVIEW SKRIPSI
 
Contoh proposal pkm pengabdian masyarakat
Contoh proposal pkm pengabdian masyarakatContoh proposal pkm pengabdian masyarakat
Contoh proposal pkm pengabdian masyarakat
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
 
Kelas kata dalam bahasa indonesia
Kelas kata dalam bahasa indonesiaKelas kata dalam bahasa indonesia
Kelas kata dalam bahasa indonesia
 
Review Materi Kuliah Perkim
Review Materi Kuliah PerkimReview Materi Kuliah Perkim
Review Materi Kuliah Perkim
 
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifPerbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
 
50 soal latihan grammar untuk mahasiswa semester awal.
50 soal latihan grammar untuk mahasiswa semester awal.50 soal latihan grammar untuk mahasiswa semester awal.
50 soal latihan grammar untuk mahasiswa semester awal.
 
Metlit tatabahasa
Metlit tatabahasaMetlit tatabahasa
Metlit tatabahasa
 
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan Nasional
 
Laporan Hasil Observasi
Laporan Hasil ObservasiLaporan Hasil Observasi
Laporan Hasil Observasi
 

Andere mochten auch

Rangkuman bab penalaran MK Bahasa Indonesia
Rangkuman bab penalaran MK Bahasa IndonesiaRangkuman bab penalaran MK Bahasa Indonesia
Rangkuman bab penalaran MK Bahasa Indonesiafitriiprit
 
9. penalaran dalam karangan
9. penalaran dalam karangan9. penalaran dalam karangan
9. penalaran dalam karanganbusitisahara
 
Pertemuan 7 penalaran
Pertemuan 7 penalaranPertemuan 7 penalaran
Pertemuan 7 penalaranAinul Fikri
 
Pertemuan penalaran
Pertemuan  penalaranPertemuan  penalaran
Pertemuan penalaranAinul Fikri
 
Tugas 2 bhs. Indonesia : Pengertian Penalaran
Tugas 2 bhs. Indonesia : Pengertian PenalaranTugas 2 bhs. Indonesia : Pengertian Penalaran
Tugas 2 bhs. Indonesia : Pengertian Penalaranamaliyahnovinda
 
Makalah Penalaran Karangan
Makalah Penalaran KaranganMakalah Penalaran Karangan
Makalah Penalaran KaranganAnnisa Icha
 
Teks tanggapan deskriptif
Teks tanggapan deskriptifTeks tanggapan deskriptif
Teks tanggapan deskriptifNeyo Jr.
 
Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif Mentari Nita
 
Susunan acara syukuran natal dan tahun baru 2016
Susunan acara syukuran natal dan tahun baru 2016Susunan acara syukuran natal dan tahun baru 2016
Susunan acara syukuran natal dan tahun baru 2016Budi Ringo
 
penalaran deduktif induktif
penalaran deduktif induktifpenalaran deduktif induktif
penalaran deduktif induktifferry heriyanto
 
Materi Kelas XII "Surat lamaran pekerjaan"
Materi Kelas XII "Surat lamaran pekerjaan"Materi Kelas XII "Surat lamaran pekerjaan"
Materi Kelas XII "Surat lamaran pekerjaan"SMAN 2 Dumai
 
Contoh surat lamaran kerja yang baik (download lengkap)
Contoh surat lamaran kerja yang baik (download lengkap)Contoh surat lamaran kerja yang baik (download lengkap)
Contoh surat lamaran kerja yang baik (download lengkap)Raden Wijaya
 
スタートアップ組織づくりの具体策を学ぶ 先生:金子 陽三
スタートアップ組織づくりの具体策を学ぶ 先生:金子 陽三スタートアップ組織づくりの具体策を学ぶ 先生:金子 陽三
スタートアップ組織づくりの具体策を学ぶ 先生:金子 陽三schoowebcampus
 
What Makes Great Infographics
What Makes Great InfographicsWhat Makes Great Infographics
What Makes Great InfographicsSlideShare
 
Masters of SlideShare
Masters of SlideShareMasters of SlideShare
Masters of SlideShareKapost
 
STOP! VIEW THIS! 10-Step Checklist When Uploading to Slideshare
STOP! VIEW THIS! 10-Step Checklist When Uploading to SlideshareSTOP! VIEW THIS! 10-Step Checklist When Uploading to Slideshare
STOP! VIEW THIS! 10-Step Checklist When Uploading to SlideshareEmpowered Presentations
 
10 Ways to Win at SlideShare SEO & Presentation Optimization
10 Ways to Win at SlideShare SEO & Presentation Optimization10 Ways to Win at SlideShare SEO & Presentation Optimization
10 Ways to Win at SlideShare SEO & Presentation OptimizationOneupweb
 
How To Get More From SlideShare - Super-Simple Tips For Content Marketing
How To Get More From SlideShare - Super-Simple Tips For Content MarketingHow To Get More From SlideShare - Super-Simple Tips For Content Marketing
How To Get More From SlideShare - Super-Simple Tips For Content MarketingContent Marketing Institute
 
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...SlideShare
 

Andere mochten auch (20)

Rangkuman bab penalaran MK Bahasa Indonesia
Rangkuman bab penalaran MK Bahasa IndonesiaRangkuman bab penalaran MK Bahasa Indonesia
Rangkuman bab penalaran MK Bahasa Indonesia
 
9. penalaran dalam karangan
9. penalaran dalam karangan9. penalaran dalam karangan
9. penalaran dalam karangan
 
Pertemuan 7 penalaran
Pertemuan 7 penalaranPertemuan 7 penalaran
Pertemuan 7 penalaran
 
Pertemuan penalaran
Pertemuan  penalaranPertemuan  penalaran
Pertemuan penalaran
 
Tugas 2 bhs. Indonesia : Pengertian Penalaran
Tugas 2 bhs. Indonesia : Pengertian PenalaranTugas 2 bhs. Indonesia : Pengertian Penalaran
Tugas 2 bhs. Indonesia : Pengertian Penalaran
 
Makalah Penalaran Karangan
Makalah Penalaran KaranganMakalah Penalaran Karangan
Makalah Penalaran Karangan
 
Teks tanggapan deskriptif
Teks tanggapan deskriptifTeks tanggapan deskriptif
Teks tanggapan deskriptif
 
Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif
 
Susunan acara syukuran natal dan tahun baru 2016
Susunan acara syukuran natal dan tahun baru 2016Susunan acara syukuran natal dan tahun baru 2016
Susunan acara syukuran natal dan tahun baru 2016
 
penalaran deduktif induktif
penalaran deduktif induktifpenalaran deduktif induktif
penalaran deduktif induktif
 
Materi Kelas XII "Surat lamaran pekerjaan"
Materi Kelas XII "Surat lamaran pekerjaan"Materi Kelas XII "Surat lamaran pekerjaan"
Materi Kelas XII "Surat lamaran pekerjaan"
 
Contoh surat lamaran kerja yang baik (download lengkap)
Contoh surat lamaran kerja yang baik (download lengkap)Contoh surat lamaran kerja yang baik (download lengkap)
Contoh surat lamaran kerja yang baik (download lengkap)
 
スタートアップ組織づくりの具体策を学ぶ 先生:金子 陽三
スタートアップ組織づくりの具体策を学ぶ 先生:金子 陽三スタートアップ組織づくりの具体策を学ぶ 先生:金子 陽三
スタートアップ組織づくりの具体策を学ぶ 先生:金子 陽三
 
What Makes Great Infographics
What Makes Great InfographicsWhat Makes Great Infographics
What Makes Great Infographics
 
Masters of SlideShare
Masters of SlideShareMasters of SlideShare
Masters of SlideShare
 
STOP! VIEW THIS! 10-Step Checklist When Uploading to Slideshare
STOP! VIEW THIS! 10-Step Checklist When Uploading to SlideshareSTOP! VIEW THIS! 10-Step Checklist When Uploading to Slideshare
STOP! VIEW THIS! 10-Step Checklist When Uploading to Slideshare
 
You Suck At PowerPoint!
You Suck At PowerPoint!You Suck At PowerPoint!
You Suck At PowerPoint!
 
10 Ways to Win at SlideShare SEO & Presentation Optimization
10 Ways to Win at SlideShare SEO & Presentation Optimization10 Ways to Win at SlideShare SEO & Presentation Optimization
10 Ways to Win at SlideShare SEO & Presentation Optimization
 
How To Get More From SlideShare - Super-Simple Tips For Content Marketing
How To Get More From SlideShare - Super-Simple Tips For Content MarketingHow To Get More From SlideShare - Super-Simple Tips For Content Marketing
How To Get More From SlideShare - Super-Simple Tips For Content Marketing
 
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
 

Ähnlich wie Penalaran Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia : Efektivitas
Bahasa Indonesia : EfektivitasBahasa Indonesia : Efektivitas
Bahasa Indonesia : EfektivitasAfdan Rojabi
 
Dasar Logika tentang Proposisi2
Dasar Logika tentang Proposisi2Dasar Logika tentang Proposisi2
Dasar Logika tentang Proposisi2Pet-pet
 
f1c28c92-2775-476b-a1ee-acfc56dc1a9b=-3. MODUL 2_DOKUMEN PENDUKUNG.docx.docx
f1c28c92-2775-476b-a1ee-acfc56dc1a9b=-3. MODUL 2_DOKUMEN PENDUKUNG.docx.docxf1c28c92-2775-476b-a1ee-acfc56dc1a9b=-3. MODUL 2_DOKUMEN PENDUKUNG.docx.docx
f1c28c92-2775-476b-a1ee-acfc56dc1a9b=-3. MODUL 2_DOKUMEN PENDUKUNG.docx.docxHendroSusilo17
 
WORKSHOP PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN SOAL PTS.ppt
WORKSHOP PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN SOAL PTS.pptWORKSHOP PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN SOAL PTS.ppt
WORKSHOP PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN SOAL PTS.pptMAYAWULANDARI22
 
Penalaran eduksi (11).pptx
Penalaran eduksi (11).pptxPenalaran eduksi (11).pptx
Penalaran eduksi (11).pptxAndriRahman13
 
PENALARAN DEDUKTIF
PENALARAN DEDUKTIFPENALARAN DEDUKTIF
PENALARAN DEDUKTIFsyoretta
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran annelida kelas x
Rencana pelaksanaan pembelajaran annelida kelas xRencana pelaksanaan pembelajaran annelida kelas x
Rencana pelaksanaan pembelajaran annelida kelas xAsry Afriza
 
Alvian mitha s
Alvian mitha sAlvian mitha s
Alvian mitha staufiq99
 
IPA Modul 2 KB 4 Rev
IPA Modul 2 KB 4 RevIPA Modul 2 KB 4 Rev
IPA Modul 2 KB 4 RevPPGhybrid3
 
Bagaimana Pengembangan Paragraf
Bagaimana Pengembangan ParagrafBagaimana Pengembangan Paragraf
Bagaimana Pengembangan ParagrafMarita Cahya
 
7. kalimat efektif
7. kalimat efektif 7. kalimat efektif
7. kalimat efektif busitisahara
 
Modul Ajar IPAS Kelas 5 Fase C [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 5 Fase C [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 5 Fase C [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 5 Fase C [abdiera.com]Abdiera
 

Ähnlich wie Penalaran Bahasa Indonesia (20)

TIU.pdf
TIU.pdfTIU.pdf
TIU.pdf
 
soal mid semester ganjil IPA kelas x
soal mid semester ganjil IPA kelas xsoal mid semester ganjil IPA kelas x
soal mid semester ganjil IPA kelas x
 
Bahasa Indonesia : Efektivitas
Bahasa Indonesia : EfektivitasBahasa Indonesia : Efektivitas
Bahasa Indonesia : Efektivitas
 
Dasar Logika tentang Proposisi2
Dasar Logika tentang Proposisi2Dasar Logika tentang Proposisi2
Dasar Logika tentang Proposisi2
 
2. penyusunan soal pg
2. penyusunan soal pg2. penyusunan soal pg
2. penyusunan soal pg
 
Ferry makalah bi
Ferry makalah biFerry makalah bi
Ferry makalah bi
 
f1c28c92-2775-476b-a1ee-acfc56dc1a9b=-3. MODUL 2_DOKUMEN PENDUKUNG.docx.docx
f1c28c92-2775-476b-a1ee-acfc56dc1a9b=-3. MODUL 2_DOKUMEN PENDUKUNG.docx.docxf1c28c92-2775-476b-a1ee-acfc56dc1a9b=-3. MODUL 2_DOKUMEN PENDUKUNG.docx.docx
f1c28c92-2775-476b-a1ee-acfc56dc1a9b=-3. MODUL 2_DOKUMEN PENDUKUNG.docx.docx
 
WORKSHOP PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN SOAL PTS.ppt
WORKSHOP PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN SOAL PTS.pptWORKSHOP PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN SOAL PTS.ppt
WORKSHOP PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN SOAL PTS.ppt
 
Rpp kelas 4 ipa
Rpp kelas 4 ipaRpp kelas 4 ipa
Rpp kelas 4 ipa
 
bahasa dan gaya penulisan
bahasa dan gaya penulisanbahasa dan gaya penulisan
bahasa dan gaya penulisan
 
Penalaran eduksi (11).pptx
Penalaran eduksi (11).pptxPenalaran eduksi (11).pptx
Penalaran eduksi (11).pptx
 
PENALARAN DEDUKTIF
PENALARAN DEDUKTIFPENALARAN DEDUKTIF
PENALARAN DEDUKTIF
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran annelida kelas x
Rencana pelaksanaan pembelajaran annelida kelas xRencana pelaksanaan pembelajaran annelida kelas x
Rencana pelaksanaan pembelajaran annelida kelas x
 
Alvian mitha s
Alvian mitha sAlvian mitha s
Alvian mitha s
 
IPA Modul 2 KB 4 Rev
IPA Modul 2 KB 4 RevIPA Modul 2 KB 4 Rev
IPA Modul 2 KB 4 Rev
 
Bagaimana Pengembangan Paragraf
Bagaimana Pengembangan ParagrafBagaimana Pengembangan Paragraf
Bagaimana Pengembangan Paragraf
 
Soal
SoalSoal
Soal
 
7. kalimat efektif
7. kalimat efektif 7. kalimat efektif
7. kalimat efektif
 
Modul Ajar IPAS Kelas 5 Fase C [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 5 Fase C [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 5 Fase C [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 5 Fase C [abdiera.com]
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 

Kürzlich hochgeladen

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfVenyHandayani2
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 

Penalaran Bahasa Indonesia

  • 1. Kelompok 8 • Ridha Rosmalia 11140940000007 • Devi Ila Octaviyani 11140940000019 • Rizki Hafri Yandera 11140940000032 • Mujiyanti 11140940000034 Bahasa Indonesia/Kelompok 8 1
  • 2. PENALARAN Penalaran adalah suatu proses berpikir manusia untuk menghubung-hubungkan data atau fakta yang ada sehingga sampai pada suatu simpulan. Fakta atau data yang akan dinalar itu boleh benar dan boleh tidak benar. Kalimat pernyataan yang dapat dipergunakan sebagai data itu disebut Proposisi. Bahasa Indonesia/Kelompok 8 2
  • 3. Proposisi berbentuk kalimat berita netral. Kalimat tanya, kalimat perintah dan kalimat harapan tidak disebut proposisi. Contoh proposisi : 1. Ayam adalah burung 2. Indonesia menjadi negara makmur. Bahasa Indonesia/Kelompok 8 3
  • 4. Proposisi dapat dibedakan berdasarkan a. Jenis b. Kriteria Berdasarkan jenis dibedakan dengan lingkaran yang disebut lingkaran Euler. 1. Suatu perangkat yang tercakup dalam subjek sama dengan perangkat yang terdapat dalam predikat. Semua S adalah semua P Semua sehat adalah semua tidak sakit. S = P Bahasa Indonesia/Kelompok 8 4
  • 5. 2. Suatu perangkat yang tercakup dalam subjek menjadi bagian dari perangkat predikat. Semua S adalah P Semua sepeda beroda. S S P Sebaliknya, suatu perangkat predikat merupakan bagian dari peringkat subjek Sebagian S adalah P Sebagian binatang adalah kera S P P Bahasa Indonesia/Kelompok 8 5
  • 6. 3. Suatu perangkat yang tercakup dalam subjek berada diluar perangkat predikat. Dengan kata lain, antara subjek dan predikat tidak terdapat relasi. Tidak satu pun S adalah P Tidak seorang pun manusia adalah binatang S P Bahasa Indonesia/Kelompok 8 6
  • 7. 4. Sebagian perangkat yang tercakup dalam subjek berada di luar perangkat predikat. Sebagian S tidaklah P Sebagian kaca tidaklah bening S P Bahasa Indonesia/Kelompok 8 7
  • 8. Jenis proposisi berdasarkan kriteria: 1. Berdasarkan bentuk : proposisi tunggal dan proposisi majemuk; • Contoh Proposisi tunggal: Semua petani harus bekerja keras • Contoh Proposisi majemuk : Semua petani harus bekerja keras dan hemat. 2. Berdasarkan sifatnya : proposisi kategorial dan proposisi kondisional; • Contoh Proposisi kategorial : Sebagian binatang tidak berekor. • Contoh Proposisi kondisional : Jika air tidak ada, manusia akan kehausan 3. Berdasarkan kualitas : proposisi positif (afirmatif) dan proposisi negatif; • Contoh Proposisi positif : Semua dokter adalah orang pintar. • Contoh Proposisi negatif : Semua harimau bukan singa. 4. Berdasarkan kuantitas : proposisi umum (universal) dan proposisi khusus (partikular). • Contoh Proposisi umum :Semua gajah bukanlah kera. • Contoh Proposisi khusus :Sebagian pulau jawa adalah Jawa Tengah. Bahasa Indonesia/Kelompok 8 8
  • 9. Bentuk-bentuk proposisi Berdasarkan dua jenis proposisi, yaitu berdasarkan kualitas dan kuantitas didapat empat macam proposisi, yaitu 1) Proposisi umum-positif – proposisi A 2) Proposisi umum-negatif – proposisi E 3) Proposisi khusus-positif – proposisi I 4) Proposisi khusus-negatif – proposisi O Bahasa Indonesia/Kelompok 8 9
  • 10. Macam Penalaran 1. Penalaran Deduktif 2. Penalaran Induktif 1. PENALARAN DEDUKTIF Penalaran yang bertolak dari sebuah konklusi/kesimpulan yang didapat dari satu atau lebih pernyataan yang lebih umum. Bahasa Indonesia/Kelompok 8 10
  • 11. Dalam penalaran deduktif terdapat premis. Yaitu proposisi tempat menarik kesimpulan. Penarikan kesimpulan secara deduktif dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Penarikan secara langsung ditarik dari satu premis. Bahasa Indonesia/Kelompok 8 11
  • 12. Penarikan tidak langsung ditarik dari dua premis. Premis pertama adalah premis yang bersifat umum sedangkan premis kedua adalah yang bersifat khusus. Jenis penalaran deduksi yang menarik kesimpulan secara tidak langsung yaitu a. Silogisme Kategorial; b. Silogisme Hipotesis; c. Silogisme Alternatif; d. Entimen. Bahasa Indonesia/Kelompok 8 12
  • 13. a. Silogisme Kategorial : Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi. Premis umum : Premis Mayor (My) Premis khusus :Premis Minor (Mn) Premis simpulan : Premis Kesimpulan (K) Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan disebut term mayor, dan predikat simpulan disebut term minor. Bahasa Indonesia/Kelompok 8 13
  • 14. Contoh silogisme Kategorial:  My : Semua mahasiswa adalah lulusan SLTA Mn : Badu adalah mahasiswa K : Badu lulusan SLTA  My : Tidak ada manusia yang kekal Mn : Darwin adalah manusia K : Darwin tidak kekal  My : Semua mahasiswa memiliki ijazah SLTA. Mn : Amir tidak memiliki ijazah SLTA K : Amir bukan mahasiswa Bahasa Indonesia/Kelompok 8 14
  • 15. b. Silogisme Hipotesis: Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis. Konditional hipotesis yaitu : bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen. Contoh : o My : Jika tidak ada air, manusia akan kehausan. Mn : Air tidak ada. K : Jadi, Manusia akan kehausan. o My : Jika tidak ada udara, makhluk hidup akan mati. Mn : Makhluk hidup itu mati. K : Makhluk hidup itu tidak mendapat udara. Bahasa Indonesia/Kelompok 8 15
  • 16. c. Silogisme Alternatif : Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain. Contoh My : Nenek Sumi berada di Bandung atau Bogor. Mn : Nenek Sumi berada di Bandung. K : Jadi, Nenek Sumi tidak berada di Bogor. My : Nenek Sumi berada di Bandung atau Bogor. Mn : Nenek Sumi tidak berada di Bogor. K : Jadi, Nenek Sumi berada di Bandung. Bahasa Indonesia/Kelompok 8 16
  • 17. d. Entimen Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan. Contoh : Semua sarjana adalah orang cerdas. Ali adalah seorang sarjana. Jadi, Ali adalah orang cerdas. Dari silogisme ini dapat ditarik satu entimen, yaitu “Ali adalah orang cerdas karena dia adalah seorang sarjana”. Bahasa Indonesia/Kelompok 8 17
  • 18. 2.PENALARAN INDUKTIF Penalaran yang bertolak dari penyataan-pernyataan yang khusus dan menghasilkan simpulan yang umum. Bentuk-bentuk Penalaran Induktif a. Generalisasi : Proses penalaran yang mengandalkan beberapa pernyataan yang mempunyai sifat tertentu untuk mendapatkan simpulan yang bersifat umum. Bahasa Indonesia/Kelompok 8 18
  • 19. Contoh generalisasi : 1)Jika dipanaskan, besi memuai. Jika dipanaskan, tembaga memuai. Jika dipanaskan, emas memuai. Jika dipanaskan, platina memuai Jadi, jika dipanaskan, logam memuai. 2)Jika ada udara, manusia akan hidup. Jika ada udara, hewan akan hidup. Jika ada udara, tumbuhan akan hidup. Jadi, jika ada udara mahkluk hidup akan hidup. Bahasa Indonesia/Kelompok 8 19
  • 20. b) Analogi : Cara penarikan penalaran dengan membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama. Contoh analogi: Nina adalah lulusan Akademi A. Nina dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Ali adalah lulusan Akademi A. Oleh Sebab itu, Ali dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Bahasa Indonesia/Kelompok 8 20
  • 21. c. Hubungan kausal : penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan. Macam hubungan kausal : 1) Sebab- akibat. Hujan turun di daerah itu mengakibatkan timbulnya banjir. 2) Akibat – Sebab. Andika tidak lulus dalam ujian kali ini disebabkan dia tidak belajar dengan baik. 3) Akibat – Akibat. Ibu mendapatkan jalanan di depan rumah becek, sehingga ibu beranggapan jemuran di rumah basah. Bahasa Indonesia/Kelompok 8 21
  • 22. Soal Penalaran Deduktif 1. My : Penyakit yang disebabkan oleh virus sulit diobati. Mn : Deman berdarah disebabkan oleh virus. K : Jadi, demam berdarah sulit diobati 2. My : Semua petani yang baik adalah petani yang menggarap sawahnya setiap tahun. Mn : Paijo menggarap tanah pertaniannya setiap tahun. K : Jadi, Paijo adalah petani yang baik 3. My : Manusia bersifat selalu ingin tahu. Mn : Mahasiswa adalah manusia K : Jadi, Mahasiswa bersifat selalu ingin tahu Bahasa Indonesia/Kelompok 8 22
  • 23. Soal Penalaran Induktif • Kucing mempunyai kelanjar susu untuk menyusui anaknya. • Sapi mempunyai kelenjar susu untuk menyusui anaknya. • Anjing mempunyai kelenjar susu untuk menyusui anaknya. • Kesimpulan : ? Semua hewan yang mempunyai kelenjar susu dapat menyusui anaknya • Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. • Ikan Paus berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Kesimpulan : ? Semua hewan yang mempunyai daun telinga berkembang biak dengan melahirkan Bahasa Indonesia/Kelompok 8 23
  • 24. SALAH NALAR : Gagasan, pikiran, kepercayaan, atau simpulan yang salah, keliru, atau cacat. Jenis-jenis salah nalar a. Deduksi yang salah : Simpulan dari suatu silogisme dengan diawali premis yang salah atau tidak memenuhi persyaratan. contoh :  Kalau listrik masuk desa, rakyat di daerah itu menjadi cerdas.  Semua gelas akan pecah bila dipukul dengan batu. Bahasa Indonesia/Kelompok 8 24
  • 25. b. Generalisasi terlalu luas Salah nalar ini disebabkan oleh jumlah premis yang mendukung generalisasi tidak seimbang dengan besarnya generalisasi itu sehingga simpulan yang diambil menjadi salah. Contoh : Orang Makasar pandai berdayung Kuli pelabuhan jiwanya kasar Bahasa Indonesia/Kelompok 8 25
  • 26. c. Pemilihan terbatas pada dua alternatif Salah nalar ini dilandasi oleh penalaran alternatif yang tidak tepat dengan pemilihan “itu”atau “ini” Contoh Engkau harus mengikuti kehendak ayah, atau engkau harus pergi dari rumah ini. Bahasa Indonesia/Kelompok 8 26
  • 27. d. Penyebab Salah Nalar Salah nalar ini disebabkan oleh kesalahan menilai sesuatu sehingga mengakibatkan terjadinya pergeseran maksud. Contoh:  Broto mendapat kenaikan jabatan setelah ia memperhatikan dan mengurusi makam leluhurnya.  Anak wanita dilarang duduk di depan pintu agar tidak susah jodohnya. Bahasa Indonesia/Kelompok 8 27
  • 28. e. Analogi yang Salah Salah nalar ini dapat terjadi bila orang menganalogikan sesuatu dengan yang lain dengan anggapan persamaan salah satu segi akan memberikan kepastian persamaan pada segi yang lain. Contoh: Anto walaupun lulusan Akademi A tidak dapat mengerjakan tugasnya dengan baik. Bahasa Indonesia/Kelompok 8 28
  • 29. f. Argumentasi Bidik Orang Salah nalar jenis ini disebabkan oleh sikap menghubungkan sifat seseorang dengan tugas yang diembannya. Contoh: Program keluarga berencana tidak dapat berjalan di desa kami karena petugas keluarga berencana itu memiliki enam orang anak. Bahasa Indonesia/Kelompok 8 29
  • 30. g. Meniru-niru yang sudah ada Salah nalar jenis ini berhubungan dengan anggapan bahwa sesuatu itu dapat kita lakukan kalau orang lain melakukan hal itu. Contoh: Kita bisa melakukan korupsi karena pejabat pemerintah melakukannya. Anak SLTA saat mengerjakan ujian matematika dapat menggunakan kalkulator karena para profesor menggunakan kalkulator saat menjawab ujian matematika. Bahasa Indonesia/Kelompok 8 30
  • 31. Perbaikilah kalimat salah nalar berikut ini: • (a) Pada hari ini saya datang terlambat karena jalannya macet Pada hari ini saya datang terlambat karena lalu lintas macet • (b) Saya mohon maaf tidak bisa mengikuti arisan karena tidak ada waktu. Saya mohon maaf tidak bisa mengikuti arisan karena tidak ada kesempatan untuk datang. • (c) Mobil Pak Sanusi mau dijual. Mobil Pak Sanusi akan dijual • (d) Waktu dan tempat kami persilakan kepada Bapak Rustamaji. Bapak Rustamji kami persilakan • (e) Bola berhasil masuk ke gawang lawan Ronaldo berhasil memasukkan bola ke gawang lawan. Bahasa Indonesia/Kelompok 8 31