Dokumen tersebut membahas tentang penerapan sistem demokrasi di Indonesia dan dampaknya bagi kesejahteraan rakyat. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang definisi demokrasi, latar belakang, ciri-ciri, keuntungan, kelemahan, dan kegagalan penerapan demokrasi di Indonesia. Dokumen juga membahas pandangan filsuf terhadap demokrasi dan fenomena yang menyebabkan demokrasi belum bisa mensejahterakan raky
2. Nama Anggota :
• HeriYulianusTia
• Muhammad Fauzan Bazmul
• Muhammad Rifaldi
• Aprilia Polakitang
• Valdo R. Solang
• Irene Enjelin Mangolo
• Wellina R. Simamora
• Pedro Sutrisno
• Enny Susilowati
• Lillian F. Sarjono
• Larisa M. Pontoh
• M. Fachrul Bandjar
• BillT. Sumampouw
• NurrahmiAlfari
• Lidya R. Goni
3. ANALISIS JUDUL
•Demokrasi menempati posisi vital dalam kaitannya pembagian
kekuasaan dalam suatu Negara (umumnya berdasarkan konsep dan
prinsip trias politica)
•Negara Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi.
Dalam negara yang menganutsistemdemokrasi, kekuasaan tertinggi berada
di tangan rakyat melalui wakil-wakilnya yang duduk di lembaga perwakilan
•Kata "demokrasi" berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat,
dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan
sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat
4. LATAR BELAKANG
• Hasil Penelitian menyatakan “mungkin untuk pertama kali dalam sejarah,
demokrasi dinyatakan sebagai nama yang paling baik dan wajar untuk
semua sistem organisasi politik dan sosial yang di perjuangkan oleh para
pendukungnya yang berpengaruh” (UNISCO 1949).
• Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan
pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung (demokrasi
langsung) atau melalui perwakilan (demokrasi perwakilan).
5. Teori-teori dan Pendapat Teoritis
Pandangan beberapa filsuf tentang demokrasi, adalah sebagai berikut:
•Plato memandang demokrasi dekat tirani, dan cenderung menuju tirani. Ia
juga berpendapat bahwa demokrasi merupakan yang terburuk dari semua
pemerintahan yang berdasarkan hukum dan yang terbaik dari semua
pemerintahan yang tidak mengenal hukum.
•Aristoteles melihat demokrasi sebagai bentuk kemunduran politeia, dan
yang paling dapat ditolerir dari ketiga bentuk pemerintahan yang merosot;
dua yang lain adalah tirani dan oligarki.
7. Ciri-ciri suatu pemerintahan demokrasi adalah
sebagai berikut.
•Adanya keterlibatan warganegara (rakyat) dalam pengambilan keputusan politik,
baik langsung maupun tidak langsung(perwakilan).
•Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.
•Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara.
•Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di lembaga
perwakilan rakyat
8. Keuntungan Penerapan demokrasi yang sesuai
dengan nilai-nilai di dalamnya antara lain:
• Kebebasan untuk berpendapat,
• Kebebasan untuk membuat kelompok,
• Kebebasan untuk berpartisipasi,
• Kesetaraan antar warga,
• Saling percaya, kerja sama
9. Kelemahan Demokrasi
• Sistem Partai yang Korupt dan
Melemahkan Bangsa.
• Mobokrasi
• Oligarchy yang Terburuk
• Pemerintahan Para Kapitalist
• Menghalangi Perkembangan
Sosial
• Menghalangi Perkembangan
Intelektual
• Demokrasi adalah Bentuk
Pemerintahan yang Mahal
10. Lord Bryce menyatakan beberapa keburukan
didalam demokrasi modern sebagai berikut:
• Uang adalah kekuatan yang menyesatkan administrasi dan perundang-
undangan.
• Kecenderungan untuk membuat demokrasi sebagai profesi yang
menguntungkan.
• Keroyalan didalam administrasi.
• Penyalahgunaan doktrin persamaan hak dan gagal untuk menghargai nilai
keahlian administrasi.
• Kekuatan organisasi partai yang tidak pantas.
• Kecenderungan para legislator dan pejabat untuk bermain atas vote,
didalam melewati hukum dan tahan terhadap pelanggaran perintah.
11. Kegagalan Demokrasi Indonesia
Berikut ini adalah beberapa fenomena kegagalan demokrasi di Indonesia :
• Pertama, Presiden tidak cukup kuat untuk menjalankan kebijakannya
• Kedua, rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat justru di tengah
kebebasan demokrasi.
• Ketiga, tidak berjalannya fungsi partai politik.
• Keempat, ketidakstabilan kepemimpinan nasional.
• Kelima, birokrasi yang politis, KKN, dan berbelit-belit.
• Keenam, banyaknya ancaman separatisme
12. KESIMPULAN
• Kita memang telah menganut demokrasi dan bahkan telah di praktekan baik
dalam keluarga, masyarakat, maupun dalam kehidupan bebangsa dan bernegara.
Akan tetapi, kita belum membudayakannya.
• Mengatakan “Demokrasi telah menjadi budaya” berarti penghayatan nilai-nilai
demokrasi telah menjadi kebiasaan yang mendarah daging di antara warga negara.
• Dalam keluarga dan masyarakat kita sendiri, nilai-nilai demokrasi itu kurang di
praktekan.
• Demokrasi di Indonesia belum bisa mensejahterakan rakyat. Hal ini ditinjau dari
masih banyaknya kegagalan demokrasi.