Penduduk, masyarakat, dan kebudayaan saling berhubungan erat, dimana penduduk membentuk masyarakat dan masyarakatlah yang membentuk kebudayaan. Dokumen ini membahas konsep dan hubungan ketiganya serta perkembangan kebudayaan di Indonesia."
1. PENDUDUK, MASYARAKAT, DAN KEBUDAYAAN
I. Latar belakang
Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan adalah konsep-konsep yang berhubungan satu sama
lain. Penduduk bertempat tinggal di dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu
pula, , dan berkemungkinan akan terbentuknya suatu masyarakat di wilayah tersebut. Demikian pula
hubungan antara masyarakat dengan kebudayaan, ini adalah hubungan dwi tunggal, yang
merupakan kebudayaan adalah hasil dari masyarakat.
Kebudayaan bisa terlahir, tumbuh, dan berkembang dalam suatu masyarakat, sebaliknya tidak
ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. Maka dari itu, hubungan masyarakat
dengan kebudayaan adalah sangat menentukan.
Pertumbuhan masyarakat mulai sangat pesat, dan mendorong aspek – aspek kehidupan
seperti, ekonomi, politik, dan social menjadi semakin bertumbuh.
2. Rumusan Masalah
Pengertian Penduduk
Pengertian Masyarakat
Pengertian Kebudayaan
Dan Apa keterkaitan penduduk, masyarakat, dan kebudayaan?
3. Tujuan Permasalahan
Dalam Hal ini, kita dapat mengetahui tentang penduduk, masyarakat, dan kebudayaan itu sendiri. Setelah itu
kita juga dapat mengetahui apa saja yang terkait dalam penduduk, masyarakat, dan kebudayaan itu sendiri.
4. II. ISI
Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan adalah konsep-konsep yang saling berhubungan satu sama lain.
Penduduk bertempat tinggal di dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula dan berkemungkinan
akan terbentuknya suatu masyarakat di wilayah tersebut.
Masyarakat adalah sebuah individu yang mempunyai keterkaitan dalam sosial dan budaya, namun budaya
itu sendiri adalah hal yang terkait dalam akal dan budi manusia, dari ketiga hal itu mempunyai keterkaitan dalam
satu ruang lingkup yang kompleks, dan memang sangat berdekatan. Kebudayaan sangat erat hubungannya
dengan masyarakat di perjelas oleh Melville j. Herskovit dan Bronislaw M. Mereka berpendapat bahwa segala
sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.
Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
5. Pengertian
Penduduk
Pengertian Penduduk dalam arti sempit adalah sekumpulan manusia yang duduk atau menempati
pada wilayah tertentu. Dalam arti luas, Penduduk atau populasi merupakan sejumlah makhluk sejenis
yang mendiami atau menduduki tempat tertentu misalkan Beruang kutub yang hanya terdapat di
daerah kutub atau Hutan bakau hanya terdapat di daerah hutan bakau saja. Dalam kaitannya dengan
manusia yang mendiami dunia atau bagian-bagiannya (Ruslan H, 1981 : 3).
Manusia selalu berkembang seiring berjalannya waktu, dengan memiliki ciri khas tertentu dalam
perubahan – perubahan yang tercipta dari masa ke masa berikutnya. Perubahan – perubahan yang
terbuat juga sebuah desakan dan kebutuhan manusia yang lama kelamaan selalu menjadi lebih besar
dari seiring berkembangnya zaman.
6. Pertumbuhan Penduduk
Sebutan pertambahan penduduk merujuk pada semua spesies, tetapi selalu mengarah pada
manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertambahan penduduk, dan
digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia. Ketika pertumbuhan penduduk mulai semakin
banyak, akan melewati kapasitas muat di suatu wilayah tertentu dan menimbulkan kelebihan penduduk.
Meskipun hal itu dapat di tutupi dengan teknologi dan pertumbuhan ekonomi. Namun suatu
lingkungan akan dibilang “kurang penduduk” jika populasi tidak bisa atau tidak cukup untuk mengolah sistem
ekonomi suatu wilayah tersebut.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_penduduk).
7. Masyarakat
Adalah suatu wilayah yang mempunyai kehidupan manusia, dan dalam
kehidupan sosialnyaa mempunyai pranata sosial yang telah menjadi tradisi.
Dalam kehidupan sosial masyarakat, pranata sosial memegang peranan
penting dalam kehidupan sosial, karena dengan pranata sosial kehidupan sosial dapat
berjalan secara teratur.
8. Kebudayaan
Kebudayaan adalah hasil budidaya manusia yang mampu
menciptakan kaya, rasa, dan cipta masyarakat, karya dalam kebudayaan manusia dapat
menghasilkan teknologi, sedangkan rasa dapat menciptakan norma dan nilai dalam
kehidupan manusia, dan cipta adalah kemampuan dalam berfikir, mental, yang mampu
menghasilkan sebuah filsafat, dan ilmu pengetahuan.
9. Pengertian demografi
Demografi dalam buku J. Bogue yang berjudul Principles of Demografi mengatakan
bahwa demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistik dan juga matematik mengenai
komposisi, besar, dan distribusi penduduk dan perubahan – perubahannya. Melalui 5 komonen
demografi:
1. Kelahiran (Fertilitas)
2. Kematian (Mortalitas)
3. Perkawinan
4. Migrasi
5. Mobilitas Sosial
10. Faktor – Faktor yang mempengaruhi tinggi
rendahnya fertalitas penduduk.
Faktor Demografi
1. Struktur umur
2. Struktur Perkawinan
3. Umur kawin pertama
4. Paritas
5. Disrupsi perkawinan
6. Proporsi yang kawin
1. Faktor Non demografi
1. Keadaan ekonomi penduduk
2. Perbaikan status perempuan
3. Tingkat pendidikan
4. Urbanisasi dan industrialisasi
11. Manusia Sebagai Mahluk Sosial
Hidup manusia di dunia sebagian besar berada dalam kehidupan
bersama. Manusia yang wajar atau normal tidak akan pernah dapat melepaskan diri
dari masyarakat dan hidup bermasyarakat sungguh pun di dalam dirinya terlekat dua
sifat kodrati. Secara objektif, manusia terlahir sebagai makhluk sosial dan makhluk
individu sekaligus. Sebagai makhluk sosial, manusia diakui eksistensinya ketika
seseorang berada dalam lingkungan sosialnya, oleh Aristoteles disebut zoon politicon.
Hal itu menunjukkan bahwa masyarakat merupakan wadah atau tempat di mana
manusia memperoleh pemuasan hasrat sosialnya.
14. Rumus angka kematian kasar
Rumus kematian kasar adalah rumus yang dapat menghitung angka
kematian per-1000.
15. Rumus angka kematian khusus
Rumus angka kematian khusus yaitu adalah angka yang menunjukan
angka kematian setiap 1000 penduduk pada golongan umur tertentu.
16. Penulisan angka kelahiran
Pengukuran fasilitas tahunan adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu dihubungkan dengan
jumlah penduduk pada tahun tersebut. Adapun ukuran-ukuran fertilitas tahunan adalah:
Tingkat fertilitas kasar (crude birth rate) adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu tiap
1000 penduduk.
Tingkat fertilitas umum (general fertility rate) adalah jumlah kelahiran hidup per-1000 wanita usia
reproduksi (usia 14-49 atau 14-44 tahun) pada tahun tertentu.
Tingkat fertilitas menurut umur (age specific fertility rate) adalah perhitungan tingkat fertilitas perempuan
pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.
Tingkat ferlititas menurut ukuran urutan penduduk (birth order specific fertility rates) adalah perhitungan
fertilitas menurut urutan kelahiran bayi oleh wanita pada umur dan tahun tertentu.
17. Pengertian Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang
lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan
perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga
migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada
sekitar wilayah satu negara saja.
18. Macam Macam Migrasi
Pertama , Migrasi Internasional dibagi menjadi tiga , yaitu :
Imigrasi => Masuknya penduduk ke suatu negara
Emigrasi => Keluarnya penduduk ke negara lain
Remigrasi => Kembalinya penduduk ke negara
Kedua , Migrasi Nasional dibagi menjadi empat , yaitu : Urbanisasi => Dari Desa ke Kota
Transmigrasi => Dari Pulau ke Pulau
Ruralisasi => Dari Kota ke Desa
Evakuasi => Dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman
19. Proses Migrasi
Dengan adanya migrasi/perpindahan penduduk, akan ada beberapa proses dalam
melakukan sebuah migrasi atau sebuah perpindahan penduduk dari wilayah satu ke wilayah lainnya karena
tempat dimana ia tinggal sudah tidak ada.
Proses migrasi pun punya cara yaitu:
• Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah
• Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke wilayah tempat
asalnya
• Hanya sekedar berlibur diwilayah itu
20. Jenis Struktur Penduduk
Dalam Sebuah Negara terdapat jenis dan komposisi penduduk yang di dominasi dengan
beberapa jenis, dan beberapa kriteria kriteria tertentu.
Didalam dunia ada 3 jenis struktur yang dipakai dalam satu Negara atau wilayah yang
dikelompokan berdasarkan umur yaitu:
• Struktur penduduk muda adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya muda
struktur ini dimulai dengan umur 0-14 tahun
• Struktur penduduk dewasa adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya
dewasa struktur ini dimulai dengan 15-64 tahun
• Struktur penduduk tua adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya tua tidak
terdaftar lagi struktur ini dimulai dari 65 tahu keatas/senja
21. Bentuk Piramida stasioner,muda,tua
Piramida penduduk adalah suatu diagram yang digambarkan dengan bentuk
piramida yang mempunyai arti dalam mengukur suatu kependudukan di dalam satu
Negara biasanya dalam pengukuran tersebut dikelompokan tertantu seperti usia, jenis
kelamin, dan tahun lahir selain itu Penduduk laki-laki biasanya digambarkan di sebelah
kiri dan penduduk wanita di sebelah kanan. Grafik dapat menunjukkan jumlah penduduk
atau prosentase jumlah penduduk terhadap jumlah penduduk total Dengan mengamati
bentuk piramida penduduk (serta bentuk piramida penduduk dari waktu ke waktu),
banyak informasi yang didapat mengenai struktur kependudukan sebuah wilayah.
22. Rasio Ketergantungan
Rasio Ketergantungan (Defendency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah
penduduk umur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun ke atas (keduanya
disebut dengan bukan angkatan kerja) dibandingkan dengan jumlah pendduk usia 15-64 tahun
(angkatan kerja).
23. Pertumbuhan dan perkembangan Kebudayaan
Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan Indonesia dimulai dari masa
kerajaan hindu dan budha, dimana itu adalah merupakan pertama kali masuknya budaya hindu
dan budha pertama kali di Indonesia pada abad ke-3 dan ke-4. dan pada abad ke-15 Kebudayaan
islam mulai masuk ke Permukaan Indonesia hingga saat ini Indonesia mempunyai banyak dan
beragam budaya dan agama.
24. 1. Kebudayaan Hindu dan Budha
Perkembangan kebudayaan Hidu-Budha masuk ke Indonesia berawal dari masuknya agama hindu sekitar abad ke-3 dan ke-4, yang dibawa
oleh para musafir dari India, di antaranya Maha Resi Agastya.dan diikuti oleh masuknya agama Budha yang dibawa oleh para musafir dari
Tiongkok diantaranya Musafir Budha Pahyien.
budaya Hindu-Budha. Contoh :
· Empu Sedah dan Panuluh dengan karyanya Bharatayudha
· Empu Kanwa dengan karyanya Arjuna Wiwaha
· Empu Dharmaja dengan karyanya Smaradhana
· Empu Prapanca dengan karyanya Negarakertagama
· Empu Tantular dengan karyanya Sutasoma.
25. 2. Kebudayaan Islam
Abad ke 15 da 16 agama islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang
disebut Walisongo. Titik penyebaran agama Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya
agama Islam masuk ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah ada wanita islam
yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia berlangsung
secara damai. Hal ini di karena masuknya Islam ke Indonesia tidak secara paksa. Abad ke 15 ketika
kejayaan maritim Majapahit mulai surut , berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merongrong
kekuasaan dan kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara- negara yang
dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung Sumatera, Negara Banten
di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan .
26. Dalam proses perkembangan negara-negara tersebut yangdikendalikan oleh pedagang.
Pedagang kaya dan golongan bangsawan kota- kota pelabuhan, nampaknya telah
terpengaruhdan menganut agama Islam. Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh
kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyaipengaruh yang mendalam dalam kehidupan
penduduk. Di daerah yang bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten, SulawesiSelatan, Sumatera
Timur, Sumatera Barat, dan Pesisr Kalimantan.
27. Kebudayaan Barat
Kebudayaan Barat sudah mendominanisasi segala aspek. Segala hal selalu mengacu kepada
Barat. Kebudayan Barat hanya sebagai petaka buruk bagi Timur. Timur yang selalu berperadaban mulia,
sedikit demi sedikit mulai mengikuti kebudayaan Barat.
Masuknya budaya Barat ke Indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis globalisasi yang
meracuni Indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan.
Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan
masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh budaya asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan
budaya(culture shock), yaitu suatu keadaan dimana masyarakat tidak mamapu menahan berbagai pengaruh
kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang
bersangkutan.
28. Daftar Pustaka
Puspalamba,Arnold. ” penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan”. 16 oktober 2014.
https://arnolduspalamba937.wordpress.com/2014/10/16/penduduk-masyarakat-dan-
kebudayaan/
Rujukan Online Dunia Pendidikan. “pengertian-dan-rumus-angka-kematian-kasar”. 26 juni
2015.https://www.berpendidikan.com/2015/06/pengertian-dan-rumus-angka-kematian-
kasar.html
Wikipedia.”Pertumbuhan-Penduduk”.30 oktober
2016.https://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_penduduk.
J.Bogue. 1969. Principles of Demography. New York:John Wiley & Sons Inc
Jaya,surya,ihwanudin. ” Pengertian Migrasi, Macam - Macam Migrasi dan Proses Migrasi”. 29
September 2012. http://ihwanudinsuryajaya.blogspot.com/2012/09/isd-pengertian-migrasi-
macam-macam.html
Suryana,adeadang. ” tiga-jenis-struktur-penduduk”. 8 oktober 2012.
https://adeadangsuryana.wordpress.com/tag/tiga-jenis-struktur-penduduk/
29. Sirusa. ”Rasio Ketergantungan”.2010.
https://sirusa.bps.go.id/index.php?r=indikator/view&id=95
Susanto,much. “Pertumbuhan dan Perkembangan kebudayaan Indonesia”. 5 oktober 2014.
http://santochan96.blogspot.com/2014/10/pertumbuhan-dan-perkembangan-
kebudayaan_5.html
Novrina,Yulia. “Kebudayaan Barat”. 13 November 2012.
https://yulianovrina1.wordpress.com/2012/11/13/kebudayaan-barat-di-indonesia/