SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Prevention Mother to
Child Transmission of HIV
Muhammad Ilham Aldika Akbar, dr. SpOG
Dept/SMF Obgyn FK UNAIR
RSUA – RSUD Dr. Soetomo
Surabaya
Penatalaksanaan Obstetri
untuk Ibu Hamil dengan
HIV
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 2
Pokok Bahasan:Pokok Bahasan:
• Tujuan penatalaksanaan obstetri
• Risiko penularan HIV selama proses persalinan
• Penatalaksanaan Antenatal
• Penatalaksanaan Persalinan
• Penatalaksanaan Pascanatal
• Kontrasepsi
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 3
Latar Belakang
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 4
Kondisi ibu baik
Tidak terjadi penularan
Ke Bayi
Ke Tim Penolong
Ke Pasien lainnya
Tindakan efektif dan efisien
Tujuan Penatalaksanaan Obstetri pada
Ibu hamil dengan HIV
Tujuan Penatalaksanaan Obstetri pada
Ibu hamil dengan HIV
Persalinan yang amanPersalinan yang aman
PMTCT
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 5
Risiko Penularan HIV dari ibu ke bayiRisiko Penularan HIV dari ibu ke bayi
tanpa intervensi PMTCTtanpa intervensi PMTCT
Periode transmisiPeriode transmisi RisikoRisiko
•Kehamilan 5 - 10 %
•Persalinan 10 - 20 %
•Menyusui 10 - 15 %
TotalTotal 2525 -- 45 %45 %
Risiko tertinggi
Mazami Enterprise © 2009
Sumber: de Cock dkk, 2000Sumber: de Cock dkk, 2000
PMTCT Komprehensif WHO
• Mencegah infeksi baru pada wanita usia
reproduktif
• Mencegah kehamilan tidak diinginkan pada
wanita dengan HIV positif
• Mencegah penularan HIV dari ibu ke bayi
• Penanganan, dukungan adekuat untuk ibu
dengan HIV positif dan keluarganya
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 6
Risiko Penularan Saat PersalinanRisiko Penularan Saat Persalinan
PercampuranPercampuran
darah ibudarah ibu
bayi melaluibayi melalui
placentaplacenta
PaparanPaparan
darah lendirdarah lendir
serviks diserviks di
jalan lahirjalan lahir
MenelanMenelan
darah lendirdarah lendir
serviks saatserviks saat
resusitasiresusitasi
Mengapa Perlu PMTCT?
15 – 45%15 – 45%
< 2-5%< 2-5%
Risiko penularan dari ibu ke janin tanpa intervensi
Risiko penularan dari ibu ke janin dengan intervensi
PMTCTPMTCT
WHO, 2016
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 8
PMTCT Pada Ibu Hamil
• Antenatal care yang
baik
• Universal screening
HIV
• Obat Antiretroviral
(ARV)
• Operasi Sesar Elektif
• Tidak menyusui
• Follow up bayi baru
lahir
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 9
Universal HIV Screening pada Ibu Hamil
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 10
Asuhan AntenatalAsuhan Antenatal Pelihara kesehatan
secara umum
Pelihara kesehatan
secara umum
Penatalaksanaan AntenatalPenatalaksanaan Antenatal
• Standar
• Vital sign, TB, BB
• Obsetrik: Tinggi Fundus
Uteri, Letak, DJJ
• Imunisasi (TT)
• Lab: Hb, UL, Gula
darah, HIV, HbsAg
• Pola hidup sehat
• Diet seimbang
• Olahraga
• Jauhi faktor risiko
• Pemeriksaan kesehatan
rutin
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 11
Penatalaksanaan AntenatalPenatalaksanaan Antenatal
Mazami Enterprise © 2009
Kurangi JumlahKurangi Jumlah
VirusVirus
Kurangi JumlahKurangi Jumlah
VirusVirus
Minum ARV secara
teratur, sedini mungkin
Deteksi dini dan atasiDeteksi dini dan atasi
faktor penyulitfaktor penyulit
Deteksi dini dan atasiDeteksi dini dan atasi
faktor penyulitfaktor penyulit
Infeksi Menular Seksual
(Sifilis, Gonore,
Kondiloma akuminata,
Hepatitis B & C dll),
Malaria
Tuberkulosis
Ketergantungan narkoba
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 12
Obat Anti Retroviral
• Salah satu elemen terpenting PMTCT
• Prinsip: menurunkan kadar virus dalam darah
ibu, menurunkan risiko transmisi
• Diberikan selama kehamilan, persalinan dan
pasca persalinan
• Aman
• Bayi diberikan 6 minggu pertama
Halaman 13
Penatalaksanaan AntenatalPenatalaksanaan Antenatal
Mazami Enterprise © 2009
Hindari penularan keHindari penularan ke
pasanganpasangan
Hindari penularan keHindari penularan ke
pasanganpasangan
Perilaku seksual sehat
Kondom
Periksa status serologis
pasangan
Konseling EdukasiKonseling Edukasi
Persiapan PersalinanPersiapan Persalinan
Konseling EdukasiKonseling Edukasi
Persiapan PersalinanPersiapan Persalinan
Pilihan metode persalinan
Keuntugan dan risiko masing2
Tempat persalinan (pelayanan
PMTCT)
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 14
Mazami Enterprise © 2009
Konseling pemberian makanan bayi
ASI EksklusifASI Eksklusif Makanan penggantiMakanan pengganti
KeuntunganKeuntunganKeuntunganKeuntungan KerugianKerugianKerugianKerugian
ManajemenManajemen
LaktasiLaktasi
ManajemenManajemen
LaktasiLaktasi
Alternatif Pengganti ASIAlternatif Pengganti ASI
AFASSAFASS
Alternatif Pengganti ASIAlternatif Pengganti ASI
AFASSAFASS
Acceptable, Feasible,
Affordable, Sustainable, Safe
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 15
Pemberian Makanan pada Bayi
dengan Ibu HIV (+)
Negara BerkembangNegara Berkembang
• Tetap menyusui eksklusif 6
bulan, kecuali ada pengganti
(AFASS)
• Risiko tidak menyusui > risiko
menyusui
• Hindari makanan padat/non
ASI
• ARV tetap diberikan untuk ibu
dan bayi
• Risiko transmisi < 1%
Negara MajuNegara Maju
• Rekomendasi tidak menyusui
• Boleh ASI ekslusif jika:
– ARV
– Viral load rendah
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 16
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 17
Risiko transmisi HIV pada ibu menyusui
eksklusif (dimana ibu dan bayi menerima
ARV) sangat rendah (<1%)
Risiko transmisi HIV pada ibu menyusui
eksklusif (dimana ibu dan bayi menerima
ARV) sangat rendah (<1%)
Mazami Enterprise © 2009
PenatalaksanaanPenatalaksanaan PersalinanPersalinan 11//44
Metode PersalinanMetode PersalinanMetode PersalinanMetode Persalinan
SCSC PervaginamPervaginam
• Ibu minum ARV teratur >
6 bulan
• Kadar virus rendah/
minimal
• Ketuban pecah dini
• Tidak konsumsi ARV
• Kadar virus tinggi
atau tidak diketahui
• Indikasi obstetrik
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 18
Mazami Enterprise © 2009
Kewaspadaan Standar
Dilakukan pada SEMUA penatalaksanaan
persalinan
Prinsip kewaspadaan standar
Cuci tangan
Penggunaan alat pelindung diri untuk mencegah
transmisi infeksi melalui cairan
Penanganan alat medis tajam, baik dalam
penggunaan, serah terima, penyimpanan maupun
pembuangan sebagai limbah medis
Penerapan budaya aman dalam kamar operasi dan
kamar bersalin
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 19
Mazami Enterprise © 2009
Seksio sesarea elektif
Metode persalinan yang memiliki
risiko transmisi terkecil
Akan mengurangi risiko penularan
HIV sebesar 50-66%
Persalinan pervaginam
Risiko penularan meningkat jika
terjadi Ketuban Pecah Dini
Bila terjadi KPD 4 jam atau lebih
PenatalaksanaanPenatalaksanaan PersalinanPersalinan
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 20
Metode Keuntungan Kerugian
Seksio
sesarea
elektif
Risiko penularan
rendah
Terencana
Lama perawatan ibu
Perlu fasilitas &
sarana pendukung
Biaya mahal
Per
vaginam
Mudah dilakukan di
sarana kesehatan
terbatas
Biaya murah
Risiko penularan
tinggi
(kecuali bila ibu minum ARV
teratur 6 bulan atau VL tidak
terdeteksi)
PenatalaksanaanPenatalaksanaan PersalinanPersalinan 44//44
Informasi saat konseling
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 21
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 22
Mazami Enterprise © 2009
Perawatan nifas umum
Pemeriksaan tanda vital, involusi uterus
Higiene genitalia dan payudara
Nutrisi cukup, istirahat cukup
Perawatan nifas khusus
Pastikan ibu telah menentukan pilihan pemberian
makanan untuk bayi
PenatalaksanaanPenatalaksanaan PascanatalPascanatal 11//22
Mazami Enterprise © 2009
Perawatan berkelanjutan pasca nifas
Hasil pemeriksaan/tes HIV pada bayi diinformasikan
kepada dokter spesialis obsgin yang merawat ibu,
sebagai bagian penilaian keberhasilan penerapan
PMTCT dalam institusi kesehatan, serta
memperkuat kinerja Tim PMTCT
Perawatan, Dukungan dan Pengobatan (CST)
lanjutan bagi ODHA, termasuk penatalaksanaan
infeksi oportunistik
Pemeriksaan ginekologi rutin, Inspeksi Visual Asam
asetat (IVA) dan Pap smir (bila memungkinkan)
PenatalaksanaanPenatalaksanaan PascanatalPascanatal 22//22
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 23
PRINSIP KONTRASEPSI
1. Setiap perempuan dengan HIV diberikan
konseling mengenai risiko penularan HIV
terhadap bayi yang dikandungnya
2. Tundalah kehamilan sampai kesehatan
secara umum baik
3. Sebaiknya perempuan dengan HIV tidak
hamil lagi, kontrasepsi mantap
dianjurkan
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 24
Beberapa aktivitas untuk mencegah kehamilan
yang tidak direncanakan pada ibu HIV positif
antara lain:
•Mengadakan KIE tentang HIV/AIDS dan perilaku seks aman
•Menjalankan konseling dan tes HIV sukarela untuk
pasangan
•Melakukan upaya pencegahan dan pengobatan IMS
•Melakukan promosi penggunaan kondom
•Menganjurkan perempuan HIV positif mengikuti keluarga
berencana dengan cara yang tepat
•Senantiasa menerapkan kewaspadaan standar
•Membentuk dan menjalankan layanan rujukan bagi
perempuan HIV positif yang merencanakan kehamilan
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 25
Pilihan kontrasepsi dan alasannyaPilihan kontrasepsi dan alasannya
• Vasektomi & TubektomiVasektomi & Tubektomi Bila tidak ingin anak lagi
• AKDRAKDR Dianjurkan untuk kontrasepsi
jangka panjang
• Suntik & ImplantSuntik & Implant bukan kontra indikasi
• Spons & DiafragmaSpons & Diafragma Kurang efektif
• KondomKondom Tidak dianjurkan sebagai alat
kontrasepsi tetapi berfungsi
sebagai pencegahan IMS / HIV
Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan pada
Ibu dengan HIV
22
Karena adanya risiko MTCT, maka pada dasarnya Odha perempuanKarena adanya risiko MTCT, maka pada dasarnya Odha perempuan
tidak dianjurkan untuk hamiltidak dianjurkan untuk hamil
Mazami Enterprise © 2009
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 26
RingkasanRingkasan
Semua ibu hamil harus ditawarkan pemeriksaaan HIV
Masa persalinan mempunyai risiko tertinggi dalam
penularan HIV dari Ibu ke Bayi dibanding masa
kehamilan dan nifas
Pada perempuan hamil dengan HIV positiv
pemberian ARV penting untuk mencegah tranmisi
infeksi ke bayi
Pada dasarnya persalinan ibu dengan HIV dapat
dilaksanakan di semua fasilitas kesehatan, dengan
menerapkan kewaspadaan universal standar
Kondom tetap merupakan proteksi untuk
pencegahan infeksi
Seksio sesarea berencana merupakan pilihan
apabila fasilitas memadai
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 27
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 28
Terima kasihTerima kasih
Perlindungan menyeluruh dan dinamis terhadap penularan HIV dari ibu ke bayi

More Related Content

What's hot

Infeksi Menular Seksual
Infeksi Menular SeksualInfeksi Menular Seksual
Infeksi Menular Seksual
Meironi Waimir
 
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayiImplementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
Muh Saleh
 
Kelas ibu hamil
Kelas ibu hamilKelas ibu hamil
Kelas ibu hamil
Gepy Gbu
 

What's hot (20)

Infertilitas dasar
Infertilitas dasarInfertilitas dasar
Infertilitas dasar
 
PPT kanker serviks
PPT kanker serviksPPT kanker serviks
PPT kanker serviks
 
4. program kespro (1)
4. program kespro (1)4. program kespro (1)
4. program kespro (1)
 
PPT HPV, vaksin, pap's smear dan penilaiannya
PPT HPV, vaksin, pap's smear dan penilaiannyaPPT HPV, vaksin, pap's smear dan penilaiannya
PPT HPV, vaksin, pap's smear dan penilaiannya
 
Bahaya penyakit menular seksual pada remaja
Bahaya penyakit menular seksual pada remajaBahaya penyakit menular seksual pada remaja
Bahaya penyakit menular seksual pada remaja
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan
 
Ppt sadari
Ppt sadariPpt sadari
Ppt sadari
 
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
 
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
 
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANGMETODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
 
PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint ImunisasiPPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
 
Ikterus Neonatorum
Ikterus NeonatorumIkterus Neonatorum
Ikterus Neonatorum
 
Kespro bagi catin
Kespro bagi catinKespro bagi catin
Kespro bagi catin
 
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhanapelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
 
Infeksi Menular Seksual
Infeksi Menular SeksualInfeksi Menular Seksual
Infeksi Menular Seksual
 
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayiImplementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
 
Atonia uteri
Atonia uteriAtonia uteri
Atonia uteri
 
Kelas ibu hamil
Kelas ibu hamilKelas ibu hamil
Kelas ibu hamil
 

Similar to Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi

MATERI HIV_102547.pptx
MATERI HIV_102547.pptxMATERI HIV_102547.pptx
MATERI HIV_102547.pptx
ssuserc01d84
 
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pptx
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pptxPOGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pptx
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pptx
farizrafiz
 
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pdf
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pdfPOGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pdf
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pdf
SriGustini6
 
Peningkatan pst kb melalui jampersal
Peningkatan pst kb melalui jampersalPeningkatan pst kb melalui jampersal
Peningkatan pst kb melalui jampersal
Posdaya Solok
 
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
Diandr
 
evidencebasedpracticepadapelayanankehamilan-220922101045-6d42bad4.pdf
evidencebasedpracticepadapelayanankehamilan-220922101045-6d42bad4.pdfevidencebasedpracticepadapelayanankehamilan-220922101045-6d42bad4.pdf
evidencebasedpracticepadapelayanankehamilan-220922101045-6d42bad4.pdf
Yulia Fatma Nasution
 
PNPK RUJUKAN MASA HAMIL - Updated.pptx
PNPK RUJUKAN MASA HAMIL - Updated.pptxPNPK RUJUKAN MASA HAMIL - Updated.pptx
PNPK RUJUKAN MASA HAMIL - Updated.pptx
nurrahmasiarara
 

Similar to Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi (20)

MATERI HIV_102547.pptx
MATERI HIV_102547.pptxMATERI HIV_102547.pptx
MATERI HIV_102547.pptx
 
KONSELING HIV & PMS DALAM KEHAMILAN
KONSELING HIV & PMS DALAM KEHAMILANKONSELING HIV & PMS DALAM KEHAMILAN
KONSELING HIV & PMS DALAM KEHAMILAN
 
Tatalaksama 3E.pdf
Tatalaksama 3E.pdfTatalaksama 3E.pdf
Tatalaksama 3E.pdf
 
penularan hiv dan bayinya yang sering terjadi
penularan hiv dan bayinya yang sering terjadipenularan hiv dan bayinya yang sering terjadi
penularan hiv dan bayinya yang sering terjadi
 
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pptx
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pptxPOGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pptx
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pptx
 
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pdf
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pdfPOGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pdf
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pdf
 
Menggunakan aplikasi penelitian pada praktik (1).pptx
Menggunakan aplikasi penelitian pada praktik (1).pptxMenggunakan aplikasi penelitian pada praktik (1).pptx
Menggunakan aplikasi penelitian pada praktik (1).pptx
 
Praktik Kebidanan
Praktik KebidananPraktik Kebidanan
Praktik Kebidanan
 
Pmtct
PmtctPmtct
Pmtct
 
I KONSEP UMUM KEHAMILAN.ppt
I KONSEP UMUM KEHAMILAN.pptI KONSEP UMUM KEHAMILAN.ppt
I KONSEP UMUM KEHAMILAN.ppt
 
Peningkatan pst kb melalui jampersal
Peningkatan pst kb melalui jampersalPeningkatan pst kb melalui jampersal
Peningkatan pst kb melalui jampersal
 
Kesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdf
Kesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdfKesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdf
Kesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdf
 
Asuhan Kebidanan
Asuhan KebidananAsuhan Kebidanan
Asuhan Kebidanan
 
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
 
evidencebasedpracticepadapelayanankehamilan-220922101045-6d42bad4.pdf
evidencebasedpracticepadapelayanankehamilan-220922101045-6d42bad4.pdfevidencebasedpracticepadapelayanankehamilan-220922101045-6d42bad4.pdf
evidencebasedpracticepadapelayanankehamilan-220922101045-6d42bad4.pdf
 
PNPK RUJUKAN MASA HAMIL - Updated.pptx
PNPK RUJUKAN MASA HAMIL - Updated.pptxPNPK RUJUKAN MASA HAMIL - Updated.pptx
PNPK RUJUKAN MASA HAMIL - Updated.pptx
 
evidance based dalam praktik kebidanan ok
evidance based dalam praktik kebidanan okevidance based dalam praktik kebidanan ok
evidance based dalam praktik kebidanan ok
 
LEAFLET_KB_IUD_pdf.pdf
LEAFLET_KB_IUD_pdf.pdfLEAFLET_KB_IUD_pdf.pdf
LEAFLET_KB_IUD_pdf.pdf
 
Konsep dasar ibu nifas
Konsep dasar ibu nifasKonsep dasar ibu nifas
Konsep dasar ibu nifas
 
V2_Update Materi Kelas Ibu Hamil dan Buku KIA.pdf
V2_Update Materi Kelas Ibu Hamil dan Buku KIA.pdfV2_Update Materi Kelas Ibu Hamil dan Buku KIA.pdf
V2_Update Materi Kelas Ibu Hamil dan Buku KIA.pdf
 

Recently uploaded

RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 

Recently uploaded (20)

Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOASCATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 

Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi

  • 1. Prevention Mother to Child Transmission of HIV Muhammad Ilham Aldika Akbar, dr. SpOG Dept/SMF Obgyn FK UNAIR RSUA – RSUD Dr. Soetomo Surabaya Penatalaksanaan Obstetri untuk Ibu Hamil dengan HIV
  • 2. dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 2 Pokok Bahasan:Pokok Bahasan: • Tujuan penatalaksanaan obstetri • Risiko penularan HIV selama proses persalinan • Penatalaksanaan Antenatal • Penatalaksanaan Persalinan • Penatalaksanaan Pascanatal • Kontrasepsi
  • 3. dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 3 Latar Belakang
  • 4. dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 4 Kondisi ibu baik Tidak terjadi penularan Ke Bayi Ke Tim Penolong Ke Pasien lainnya Tindakan efektif dan efisien Tujuan Penatalaksanaan Obstetri pada Ibu hamil dengan HIV Tujuan Penatalaksanaan Obstetri pada Ibu hamil dengan HIV Persalinan yang amanPersalinan yang aman PMTCT
  • 5. dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 5 Risiko Penularan HIV dari ibu ke bayiRisiko Penularan HIV dari ibu ke bayi tanpa intervensi PMTCTtanpa intervensi PMTCT Periode transmisiPeriode transmisi RisikoRisiko •Kehamilan 5 - 10 % •Persalinan 10 - 20 % •Menyusui 10 - 15 % TotalTotal 2525 -- 45 %45 % Risiko tertinggi Mazami Enterprise © 2009 Sumber: de Cock dkk, 2000Sumber: de Cock dkk, 2000
  • 6. PMTCT Komprehensif WHO • Mencegah infeksi baru pada wanita usia reproduktif • Mencegah kehamilan tidak diinginkan pada wanita dengan HIV positif • Mencegah penularan HIV dari ibu ke bayi • Penanganan, dukungan adekuat untuk ibu dengan HIV positif dan keluarganya dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 6
  • 7. Risiko Penularan Saat PersalinanRisiko Penularan Saat Persalinan PercampuranPercampuran darah ibudarah ibu bayi melaluibayi melalui placentaplacenta PaparanPaparan darah lendirdarah lendir serviks diserviks di jalan lahirjalan lahir MenelanMenelan darah lendirdarah lendir serviks saatserviks saat resusitasiresusitasi
  • 8. Mengapa Perlu PMTCT? 15 – 45%15 – 45% < 2-5%< 2-5% Risiko penularan dari ibu ke janin tanpa intervensi Risiko penularan dari ibu ke janin dengan intervensi PMTCTPMTCT WHO, 2016 dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 8
  • 9. PMTCT Pada Ibu Hamil • Antenatal care yang baik • Universal screening HIV • Obat Antiretroviral (ARV) • Operasi Sesar Elektif • Tidak menyusui • Follow up bayi baru lahir dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 9
  • 10. Universal HIV Screening pada Ibu Hamil dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 10
  • 11. Asuhan AntenatalAsuhan Antenatal Pelihara kesehatan secara umum Pelihara kesehatan secara umum Penatalaksanaan AntenatalPenatalaksanaan Antenatal • Standar • Vital sign, TB, BB • Obsetrik: Tinggi Fundus Uteri, Letak, DJJ • Imunisasi (TT) • Lab: Hb, UL, Gula darah, HIV, HbsAg • Pola hidup sehat • Diet seimbang • Olahraga • Jauhi faktor risiko • Pemeriksaan kesehatan rutin dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 11
  • 12. Penatalaksanaan AntenatalPenatalaksanaan Antenatal Mazami Enterprise © 2009 Kurangi JumlahKurangi Jumlah VirusVirus Kurangi JumlahKurangi Jumlah VirusVirus Minum ARV secara teratur, sedini mungkin Deteksi dini dan atasiDeteksi dini dan atasi faktor penyulitfaktor penyulit Deteksi dini dan atasiDeteksi dini dan atasi faktor penyulitfaktor penyulit Infeksi Menular Seksual (Sifilis, Gonore, Kondiloma akuminata, Hepatitis B & C dll), Malaria Tuberkulosis Ketergantungan narkoba dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 12
  • 13. Obat Anti Retroviral • Salah satu elemen terpenting PMTCT • Prinsip: menurunkan kadar virus dalam darah ibu, menurunkan risiko transmisi • Diberikan selama kehamilan, persalinan dan pasca persalinan • Aman • Bayi diberikan 6 minggu pertama Halaman 13
  • 14. Penatalaksanaan AntenatalPenatalaksanaan Antenatal Mazami Enterprise © 2009 Hindari penularan keHindari penularan ke pasanganpasangan Hindari penularan keHindari penularan ke pasanganpasangan Perilaku seksual sehat Kondom Periksa status serologis pasangan Konseling EdukasiKonseling Edukasi Persiapan PersalinanPersiapan Persalinan Konseling EdukasiKonseling Edukasi Persiapan PersalinanPersiapan Persalinan Pilihan metode persalinan Keuntugan dan risiko masing2 Tempat persalinan (pelayanan PMTCT) dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 14
  • 15. Mazami Enterprise © 2009 Konseling pemberian makanan bayi ASI EksklusifASI Eksklusif Makanan penggantiMakanan pengganti KeuntunganKeuntunganKeuntunganKeuntungan KerugianKerugianKerugianKerugian ManajemenManajemen LaktasiLaktasi ManajemenManajemen LaktasiLaktasi Alternatif Pengganti ASIAlternatif Pengganti ASI AFASSAFASS Alternatif Pengganti ASIAlternatif Pengganti ASI AFASSAFASS Acceptable, Feasible, Affordable, Sustainable, Safe dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 15
  • 16. Pemberian Makanan pada Bayi dengan Ibu HIV (+) Negara BerkembangNegara Berkembang • Tetap menyusui eksklusif 6 bulan, kecuali ada pengganti (AFASS) • Risiko tidak menyusui > risiko menyusui • Hindari makanan padat/non ASI • ARV tetap diberikan untuk ibu dan bayi • Risiko transmisi < 1% Negara MajuNegara Maju • Rekomendasi tidak menyusui • Boleh ASI ekslusif jika: – ARV – Viral load rendah dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 16
  • 17. dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 17 Risiko transmisi HIV pada ibu menyusui eksklusif (dimana ibu dan bayi menerima ARV) sangat rendah (<1%) Risiko transmisi HIV pada ibu menyusui eksklusif (dimana ibu dan bayi menerima ARV) sangat rendah (<1%)
  • 18. Mazami Enterprise © 2009 PenatalaksanaanPenatalaksanaan PersalinanPersalinan 11//44 Metode PersalinanMetode PersalinanMetode PersalinanMetode Persalinan SCSC PervaginamPervaginam • Ibu minum ARV teratur > 6 bulan • Kadar virus rendah/ minimal • Ketuban pecah dini • Tidak konsumsi ARV • Kadar virus tinggi atau tidak diketahui • Indikasi obstetrik dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 18
  • 19. Mazami Enterprise © 2009 Kewaspadaan Standar Dilakukan pada SEMUA penatalaksanaan persalinan Prinsip kewaspadaan standar Cuci tangan Penggunaan alat pelindung diri untuk mencegah transmisi infeksi melalui cairan Penanganan alat medis tajam, baik dalam penggunaan, serah terima, penyimpanan maupun pembuangan sebagai limbah medis Penerapan budaya aman dalam kamar operasi dan kamar bersalin dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 19
  • 20. Mazami Enterprise © 2009 Seksio sesarea elektif Metode persalinan yang memiliki risiko transmisi terkecil Akan mengurangi risiko penularan HIV sebesar 50-66% Persalinan pervaginam Risiko penularan meningkat jika terjadi Ketuban Pecah Dini Bila terjadi KPD 4 jam atau lebih PenatalaksanaanPenatalaksanaan PersalinanPersalinan dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 20
  • 21. Metode Keuntungan Kerugian Seksio sesarea elektif Risiko penularan rendah Terencana Lama perawatan ibu Perlu fasilitas & sarana pendukung Biaya mahal Per vaginam Mudah dilakukan di sarana kesehatan terbatas Biaya murah Risiko penularan tinggi (kecuali bila ibu minum ARV teratur 6 bulan atau VL tidak terdeteksi) PenatalaksanaanPenatalaksanaan PersalinanPersalinan 44//44 Informasi saat konseling dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 21
  • 22. dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 22 Mazami Enterprise © 2009 Perawatan nifas umum Pemeriksaan tanda vital, involusi uterus Higiene genitalia dan payudara Nutrisi cukup, istirahat cukup Perawatan nifas khusus Pastikan ibu telah menentukan pilihan pemberian makanan untuk bayi PenatalaksanaanPenatalaksanaan PascanatalPascanatal 11//22
  • 23. Mazami Enterprise © 2009 Perawatan berkelanjutan pasca nifas Hasil pemeriksaan/tes HIV pada bayi diinformasikan kepada dokter spesialis obsgin yang merawat ibu, sebagai bagian penilaian keberhasilan penerapan PMTCT dalam institusi kesehatan, serta memperkuat kinerja Tim PMTCT Perawatan, Dukungan dan Pengobatan (CST) lanjutan bagi ODHA, termasuk penatalaksanaan infeksi oportunistik Pemeriksaan ginekologi rutin, Inspeksi Visual Asam asetat (IVA) dan Pap smir (bila memungkinkan) PenatalaksanaanPenatalaksanaan PascanatalPascanatal 22//22 dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 23
  • 24. PRINSIP KONTRASEPSI 1. Setiap perempuan dengan HIV diberikan konseling mengenai risiko penularan HIV terhadap bayi yang dikandungnya 2. Tundalah kehamilan sampai kesehatan secara umum baik 3. Sebaiknya perempuan dengan HIV tidak hamil lagi, kontrasepsi mantap dianjurkan dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 24
  • 25. Beberapa aktivitas untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan pada ibu HIV positif antara lain: •Mengadakan KIE tentang HIV/AIDS dan perilaku seks aman •Menjalankan konseling dan tes HIV sukarela untuk pasangan •Melakukan upaya pencegahan dan pengobatan IMS •Melakukan promosi penggunaan kondom •Menganjurkan perempuan HIV positif mengikuti keluarga berencana dengan cara yang tepat •Senantiasa menerapkan kewaspadaan standar •Membentuk dan menjalankan layanan rujukan bagi perempuan HIV positif yang merencanakan kehamilan dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 25
  • 26. Pilihan kontrasepsi dan alasannyaPilihan kontrasepsi dan alasannya • Vasektomi & TubektomiVasektomi & Tubektomi Bila tidak ingin anak lagi • AKDRAKDR Dianjurkan untuk kontrasepsi jangka panjang • Suntik & ImplantSuntik & Implant bukan kontra indikasi • Spons & DiafragmaSpons & Diafragma Kurang efektif • KondomKondom Tidak dianjurkan sebagai alat kontrasepsi tetapi berfungsi sebagai pencegahan IMS / HIV Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan pada Ibu dengan HIV 22 Karena adanya risiko MTCT, maka pada dasarnya Odha perempuanKarena adanya risiko MTCT, maka pada dasarnya Odha perempuan tidak dianjurkan untuk hamiltidak dianjurkan untuk hamil Mazami Enterprise © 2009 dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 26
  • 27. RingkasanRingkasan Semua ibu hamil harus ditawarkan pemeriksaaan HIV Masa persalinan mempunyai risiko tertinggi dalam penularan HIV dari Ibu ke Bayi dibanding masa kehamilan dan nifas Pada perempuan hamil dengan HIV positiv pemberian ARV penting untuk mencegah tranmisi infeksi ke bayi Pada dasarnya persalinan ibu dengan HIV dapat dilaksanakan di semua fasilitas kesehatan, dengan menerapkan kewaspadaan universal standar Kondom tetap merupakan proteksi untuk pencegahan infeksi Seksio sesarea berencana merupakan pilihan apabila fasilitas memadai dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 27
  • 28. dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR Halaman 28 Terima kasihTerima kasih Perlindungan menyeluruh dan dinamis terhadap penularan HIV dari ibu ke bayi

Editor's Notes

  1. Topik yang akan dipresentasikan meliputi: Tujuan penatalaksanaan obstetri Risiko penularan HIV selama proses persalinan Penatalaksanaan Antenatal Penatalaksanaan Persalinan Penatalaksanaan Pascanatal Kontrasepsi
  2. His  tekanan pada plasenta meningkat Terjadi sedikit pencampuran antara darah ibu dengan darah bayi Lebih sering terjadi jika plasenta meradang/ terinfeksi Bayi terpapar darah dan lendir serviks pada saat melewati jalan lahir Bayi kemungkinan terinfeksi karena menelan darah dan lendir serviks pada saat resusitasi
  3. (Dianjurkan untuk pemeriksaan VL pada usia kehamilan 36 minggu ke atas)
  4. Konseling pemberian makanan untuk bayi meliputi: Konseling ini dilakukan saat usia kehamilan mencapai trimester 3. Dijelaskan mengenai cara transmisi HIV. Diberikan penjelasan keuntungan dan kerugian dalam memilih pemberian nutrisi pada bayi. Dipersilakan memilih metode yang telah dijelaskan.
  5. CD4 masih bagus (&amp;gt;350), minum ARV teratur lebih dari 6 bulan, viral load tidak terdeteksi, tidak didapatkan infeksi opportunistik