SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan
dirinya dan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia, sehingga manusia mampu
untuk menghadapi setiap perubahan yang terjadi, menuju arah yang lebih baik. Pembelajaran
adalah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan
penentu utama keberhasilan pendidikan.
Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak
guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid (Sagala,S.
2006 : 61 )
Pada kenyataannya pembelajaran matematika disekolah-sekolah seperti di sekolah
penulis masih menemukan beberapa masalah seperti : Siswa kurang berperan aktif dalam
belajar, Rendahnya hasil belajar siswa, Beberapa selang waktu (hari) saat di
tanyakan/dikasih soal pelajaran yang sudah dipelajari siswa sudah lupa, Siswa sering
mencontek, Saat diberikan Pekerjaan Rumah sebagian siswa ada yng tidak mengerjakan
Maasalah diatas disebabkan oleh beberapa factor antara lain : Siswa kurang
menguasai materi prasyarat, guru masih menggunakan metode ceramah serta terbatasnya
sumber belajar.
Diantara permasalahan yang penulis paparkan diatas yang paling esensial adalah Rendahnya
Hasil belajar siswa ini tentu tidak dapat dibiarkan karena berdampak pada Siswa akan tetap
tidak akan bisa menjawabkan/menyelesaikan soal yang akan diberikan setelah selang
beberapa hari/waktu, dan tidak akan meningkat hasil belajarnya.
Sebagai guru pembimbing pelajaran matematika penulis mencoba mencarikan
alternative solusi pemecahan masalah melalui penggunaan beberapa model pembelajaran
seperti : Penggunaan Metode Diskusi dan Demontrasi.
Pada penelitian ini penulis menggunakan Metode Diskusi dan Demontrasi. Adapun
alasan pengambilan motode ini karena memilik keunggulan-keunggulan sebagai berikut :
1. 2. Rumusan Masalah
Beradasarkan uraian pada latar belakang diatas maka rumusan masalah penelitian ini
adalah Apakah dengan Penggunaan Motode Diskusi dan Demontrasi dapat meningkatkan
hasil belajar siswa pada materi fungsi kuadrat di kelas X4 SMA N 18 KAB TEBO Tahun
pelajaran 2016/2017.
1. 3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Apakah dengan Penggunaan Metode
Diskusi dan Demontrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi fungsi kuadrat
di kelas X4 SMA N 18 KAB TEBO Tahun pelajaran 2016/2017.
1. 4. Manfaat Penelitian
Adapun Hasil yang diharapkan setelah penelitian tindakan kelas ini, akan memberi manfa’at
yang berarti bagi siswa, bagi guru, dan bagi sekolah ,sebagai suatu system pendidikan yang
mendukung peningkatan proses belajar.
1. Manfa’at bagi siswa
a. Meningkatkan minat belajar siswa .
b. Meningkatkan pemahaman terhadap materi pembelajaran.
c. Meningkatkan kemampuan belajar yang kritis dan aktif.
d. Dapat membangun dan menyusun pengetahuan baru.
2. Manfa’at bagi guru
a. Meningkatkan keterampilan guru dalam mengelola proses pembelajaran.
b. Meningkatkan pemahaman tentang proses pembelajaran.
c. Menambah strategi belajar yang bervariasi.
3. Manfa’at bagi sekolah
Memberikan sumbangan yang sangat berarti dalam rangka perbaikan dan peningkatan mutu
pembelajaran matematika pada SMA N 18 Kabupaten Tebo yang mengundang siswa untuk aktif
belajar secara mandiri melalui Metode pemebelajaran Diskusi dan Demontrasi yang ditulis oleh
siswa dan guru, dan dapat meningkatkan citra sekolah pada masyarakat dan dunia pendidikan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 hakekat Pembelajaran matematika (tujuan lingkup, prinsip)
Definisi pembelajaran pada hakikatnya adalah upaya untuk membelajaran siswa. Dalam upaya
membelajaran murid/siswa dapat dirancang tidak hanya berinteraksi dengan guru sebagai satu-satunya
sumber belajar, melainkan berinteraksi dengan semua sumber belajar yang mungkin untuk mencapai
hasil pembelajaran. (Madjid, 2008: 11-12).
Matematika berasal dari bahasa latin Manthanein atau Mathema yang berarti belajar atau hal yang
dipelajari, Matematika dalam bahasa Belanda disebut Wiskunde atau ilmu pasti yang kesemuanya
berkaitan dengan penalaran. Ciri utama matematika adalah penalaran deduktif yaitu kebenaran suatu
konsep atau pernyataan diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga kaitan antar
konsep atau pernyataan dalam matematika bersifat konsisten.
Matematika berfungsi mengembangkan kemampuan berhitung, mengukur, menurunkan dan
menggunakan rumus Matemtika yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari melalui materi pengukuran
dan geometri, aljabar, dan trigonometri. Matematika yang berfungsi mengembangkan kemampuan
mengkomunikasikan gagasan melalui model matemtika yang dapat berupa kalimat dan persamaan
matematika, diagram grafik atau tabel.
Berdasarkan paparan diatas dapat kita simpulkan bahwa pembelajaran Matematika merupakan upaya
membelajarkan murid/siswa agar siswa dapat mengembangkan cara berpikir matematika dan
kemampuan berhitung, mengukur, menurunkan dan menggunakan rumus matematika yang diperlukan
dalam kehidupan sehari-hari. Dijelaskan bahwa Tujuan pembelajaran matematika adalah:
1. Melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan
2. Mengembangkan aktifitas kreatif yang melibatkan imajinatif, intuisi dan penemuan
dengan mengembangkan pemikiran divergen, orisinal, rasa ingin tahu membuat prediksi dan
dugaan, serta mencoba-coba.
3. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.
4. Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan
gagasan antara lain melalui pembelajaran lisan, catatan, grafik, peta, diagram dalam
menjelaskan gagasan.
Kecakapan atau kemahiran matematika yang diharapkan dapat tercapai dalam belajar matematika mulai
dari SD dan MI sampai SMA dan MA, adalah sebagai berikut:
1. Menunjukkan pemahaman konsep Matematika yang dipelajari, menjelaskan keterkaitan
antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan
tepat dalam pemecahan masalah.
2. Memiliki kemampuan mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, grafik, atau
diagram untuk memperjelas keadaan atau masalah.
3. Menggunakan penalaran pada pola, sifat atau melakukan manipulasi matematika dalam
membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan
Matematika.
4. Menunjukkan Kemampuan strategi dalam membuat (merumuskan), menafsirkan dan
menyelesaikan model Matematika dalam pemecahan masalah.
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan Matematika dalam kehidupan (Depdiknas, 2008:
22-23).
Selain dari kegiatan belajar, dalam proses pembelajaran terdapat pula kegiatan mengajar yang dilakukan
oleh guru terhadap siswanya, hal ini sesuai dengan yang dinyatakan Ibrahim (2003:27) bahwa “Mengajar
merupakan upaya yang dilakukan oleh guru agar siswa belajar”. Di dalam mengajar guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk berbuat dan berpikir aktif lebih banyak sehingga proses belajar
mengajar yang berlangsung tidak terpusat pada guru tetapi terpusat kepada siswa
2.2 Materi Fungsi Kuadrat
Grafik/Fungsi Kuadrat
Jika digambarkan pada koordinat Cartesius, grafik fungsi kuadrat berbentuk parabola.
Parabola nya terbuka ke atas jika dan terbuka ke bawah jika .
Berikut ini langkah-langkah dalam menggambarkan grafik/kurva nya:
Pertama, tentukan titik potong terhadap sumbu , yaitu nilai
saat . Dengan demikian, nilai titik potong ini merupakan akar-akar dari persamaan
kuadrat .
Kemudian, tentukan titik potong terhadap sumbu , yaitu nilai saat .
Setelah itu, tentukan sumbu simetri nya. Sumbu simetri merupakan garis yang membagi
dua parabola menjadi sama besar. Titik potong sumbu simetri terhadap sumbu dapat
dihitung dengan menggunakan rumus:
atau .
Terakhir, tentukan titik puncak (titik balik maksimum atau minimum) grafiknya. Titik puncak
merupakan titik di mana nilai mencapai nilai maksimum atau minimum, sehingga
parabola nya akan berbalik arah.
Koordinat titik puncak parabola adalah:
.
Di mana D adalah diskriminan, yaitu .
Setelah mendapatkan titik-titik di atas, maka kita dapat menggambar grafik fungsi kuadrat
dengan menghubungkan titik-titik diatas dengan garis yang berbentuk parabola.
Agar parabolanya terlihat lebih halus (smooth), kita dapat menghitung/menentukan titik-titik
lain yang dilewati oleh kurva/fungsi .
Berikut ini merupakan contoh grafik fungsi kuadrat :
Contoh Soal:
Jika mempunyai nilai minimum , tentukanlah nilai .
Jawab:
Nilai minimum tersebut merupakan titik puncak .
Dengan demikian, dengan menggunakan rumus titik puncak kita dapat:
Titik puncak = .
.
Dengan demikian, .
Hubungan Diskriminan Grafik Fungsi Kuadrat
Jika pada persamaan kuadrat nilai diskriminan dapat kita gunakan untuk mengetahui
apakah akar-akarnya riil, kembar, atau tidak mempunyai akar-akar riil, pada fungsi kuadrat
kita dapat menggunakan nilai diskriminan untuk mengetahui apakah grafiknya memotong
sumbu di dua titik yang berlainan, menyinggung sumbu , atau tidak menyinggung
ataupun memotong sumbu .
Berikut ini sifat-sifatnya:
Jika merupakan diskriminan suatu fungsi kuadrat , maka:
Jika , maka grafik memotong sumbu pada dua titik yang berbeda
Jika , maka grafik menyinggung sumbu x pada satu titik.
Jika , maka grafik tidak memotong sumbu .
2.3 Metode Pembelajaran Matematika
Secara umum metode di artikan sebagai cara melakukan sesuatu. Secara khusus metode
pembelajaran dapat di artikan sebagai cara atau pola yang khas dalam memanfaatkan berbagai
prinsip dasar pendidikan serta berbagai teknik dan sumber daya terkait lainnya agar terjadi
proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
Pembelajaran matematika sekolah adalah pembelajaran yang mengacu pada ketiga fungsi mata
pelajaran matematika, yaitu sebagai alat, pola pikir, dan ilmu atau pengetahuan. Dua hal penting
yang merupakan bagian dari tujuan pembelajaran matematika di SMA menurut Suherman (2001:
60) adalah pembentukan sifat dengan berpikir kritis dan kreatif. Dengan berlandaskan kepada
prinsip pembelajaran matematika yang tidak sekedar learning to know, melainkan juga harus
meliputi learning to do, learning to be, hingga learning to live together, maka pembelajaran
matematika harus bersandarkan pada pemikiran bahwa peserta didik harus belajar dan
semestinya dilakukan secara komperhensif dan terpadu.
Metode mengajar matematika adalah suatu cara atau teknik yang disusun secara sistematik dan
logic ditinjau dari segi hakikat matematika dan segi psikologinya. Penyelesaian masalah dalam
matematika selalu menggunkan metode deduktif. Penalarannya adalah logic-deduktif yang pada
dasarnya mengandung kalimat “jika……, maka…………”. Suatu kebenaran matematika
dikembangkan berdasarkan alas an logic. Model terbaik untuk berfikir matematika yaitu
memanfatkan logika simbolik.
2.4 Metode Diskusi dan Demontrasi (pengertian, tujuan, perinsip, langkah, kelemahan, dan
kekuatan metode)
Metode Pembelajaran Diskusi
Metode diskusi adalah bertukar informasi, berpendapat, dan unsur-unsur pengalaman secara
teratur dengan maksud untuk mendapat pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih cermat
tentang permasalahan atau topik yang sedang dibahas.
Dengan demikian, Metode Diskusi adalah metode pembelajaran berbentuk tukar menukar
informasi, pendapat dan unsur-unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapat
pengertian yang sama, lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu atau untuk mempersiapkan dan
merampungkan keputusan bersama. Oleh karena itu diskusi bukanlah debat, karena debat adalah
perang mulut orang beradu argumentasi, beradu paham dan kemampuan persuasi untuk
memenangkan pahamnya sendiri. Dalam diskusi tiap orang diharapkan memberikan sumbangan
sehingga seluruh kelompok kembali dengan paham yang dibina bersama.
a. Kelebihan metode diskusi
 Merangsang kreatifitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan, prakarsa dan
terobosan baru dalam pemecahan masalah.
 Mengembangkan sikap saling menghargai pendapat orang lain.
 Memperluas wawasan.
 Membina untuk terbiasa musyawarah dalam memecahkan suatu masalah.
b. Kelemahan metode diskusi
 Membutuhkan waktu yang panjang.
 Tidak dapat dipakai untuk kelompok yang besar.
 Peserta mendapat informasi yang terbatas.
 Dikuasai orang-orang yang suka berbicara atau ingin menonjolkan diri.
Metode Pembelajaran Demonstrasi
Metode demonstrasi dan eksperimen merupakan metode mengajar yang sangat efektif, sebab
membantu para siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta yang
benar. Demonstrasi yang dimaksud ialah suatu metode mengajar yang memperlihatkan
bagaimana proses terjadinya sesuatu.
Metode demonstrasi adalah metode mengajar yang cukup efektif sebab membantu para
siswa untuk memperoleh jawaban dengan mengamati suatu proses atau peristiwa tertentu.
a. Kelebihan metode demonstrasi
 Menghindari verbalisme.
 Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari.
 Proses pengajaran lebih menarik.
 Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan
dan mencoba melakukannya sendiri.
b. Kelemahan metode demonstrasi
 Memerlukan keterampilan guru secara khusus.
 Kurangnya fasilitas.
 Membutuhkan waktu yang lama.
2.5 Hasil Belajar (Pengertian, domain)
Berikut di kemukakan defenisi hasil belajar menurut para ahli
1. Dimyati dan Mudjiono (2006) hasil belajar adalah hasil yang dicapai dalam bentukangka-
angka atau skor setelah diberikan tes hasil belajar pada setiap akhir pembelajaran. Nilai
yang diperoleh siswa menjadi acuan untuk melihat penguasaan siswa dalam menerima
materi pelajaran.
2. Djamarah dan Zain (2006) hasil belajar adalah apa yang diperoleh siswa setelah dilakukan
aktifitas belajar.
3. Hamalik (2008) hasil belajar adalah sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri
seseorang yang dapat di amati dan di ukur bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Perubahan tersebut dapat di artikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan
yang lebih baik sebelumnya yang tidak tahu menjadi tahu.
4. Mulyasa (2008) hasil belajar merupakanprestasi belajar siswa secara keseluruhan yang
menjadi indikator kompetensi dan derajat perubahan prilaku yang bersangkutan.
Kompetensi yang harus dikuasai siswa perlu dinyatakan sedemikian rupa agar dapat
dinilai sebagai wujud hasil belajar siswa yang mengacu pada pengalamanlangsung.
5. Winkel (dikutip oleh Purwanto, 2010) hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan
manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya.
6. Sudjana (2010) menyatakan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki
siswa setelah ia menerima pengalaman belajar.
7. Suprijono (2009) hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-
pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan.
Domain Hasil Belajar
Domain hasil belajar adalah perilaku-perilaku kejiwaan yang akan diubah dalam proses
pendidikan. Perilaku kejiwaan itu dibagi dalam tiga domain: kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Potensi perilaku untuk diubah, pengubahan perilaku dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 2.2 perubahan perilaku dalam domain hasil belajar
INPUT PROSES HASIL
Siswa:
1. Kognitif
2. Afektif
3. Psikomotorik
Proses belajar mengajar Siswa:
1. Kognitif
2. Afektif
Psikomotorik
Potensi perilaku yang dapat
diubah
Usaha mengubah perilaku Prilaku yang telah berubah:
1. Efek pengajaran
2. Efek pengiring
Hasil belajar adalah perwujudan kemampuan akibat perubahan perilaku yang dilakukan
oleh usaha pendidikan. Kemampuan menyangkut domain kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Hasil belajar atau perubahan perilaku yang menimbulkan kemampuan dapat berupa hasil utama
pengajaran maupun hasil sampingan pengiring. Hasil utama pengajaran adalah kemampuan hasil
belajar yang memang direncanakan untuk diwujudkan dalam kurikulum dan tujuan
pembelajaran. Sedang hasil pengiring adalah hasil belajar yang dicapai namun tidak
direncanakan untuk dicapai. Misalnya setelah mengikuti pelajaran siswa menyukai pelajaran
matematika yang semula tidak disukai karena siswa senang dengan cara mengajar guru
(Purwanto, 2009 :48-49).
2.6 Penelitian yang relevan (jika ada)
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
3.1 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah kelas X4 SMA N 18 Kabupaten Tebo dengan jumlah 30 orang
dengan rinician laki-laki sebanyak 16 orang dan perempuan 14 orang. (Karakteristik subjek, latar
belakang ekonomi dan pendidikan orang tua subjek).
3.2 Setting Penelitian(Tempat dan Waktu)
3.2.1 Tempat Penelitian (Profil sekolah da prestasi sekolah)
Penelitian dilakukan di SMA N 18 KAB TEBO yang beralamat di kelurahan pulau temiang
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan dari bulan Januari – April 2017 dengan rincian
kegiatan sebagai berikut :
N
O
Urain Kegiatan
Bulan
Januari Februari Maret April
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Perencanaan
Siklus I
v v
2 Pelaksanaan
Siklus I
v V
3 Observasi Siklus I v V
4 Refleksi Siklus I v
5 Perencanaan
Siklus II
v v
6 Pelaksanaan
Siklus II
v v
7 Observasi Siklus
II
v v
8 Refleksi Siklus I v
9 Penyusunan
Laporan Peneltian
v v
10 Seminar Hasil
Penelitian PTK
V
11. Revisi Laporan
PTK
v v
3.3 Prosedur Penelitian
1. Perencanaan
Untuk melaksanakan penelitian ini penulis menyiapkan beberapa perencanaan sebagai
berikut :
a. Mengembangkan Silabus
b. Membuat RPP
c. Menyiapkan Media
d. Menyiapkan Instrumen
e. Menyiapkan Jadwal
2. Pelaksanaan
Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus, satu siklus dilaksanakan untuk kali
pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan dengan langkah sebagai berikut : (Copas di
RPP)
3. Observasi
4. Refleksi
3.4 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
1.Anket
Angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar
pertanyaan untuk diiisi sendiri oleh responden. Responden adalah orang yang memberikan
tanggapan atas angket yang diajukan.
2.Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh
pewawancara kepada responden, dan jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam
dengan alat perekam.
3.Observasi
Observasi atau pengamatan kegiatan adalah setiap kegiatan untuk melakukan pengukuran,
pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak mengjukan
pertanyaan-pertanyaan.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Cara mudah-menanamkan-konsep-dasar-operasi-hitung-bilangan-bulat-dengan-mengg...
Cara mudah-menanamkan-konsep-dasar-operasi-hitung-bilangan-bulat-dengan-mengg...Cara mudah-menanamkan-konsep-dasar-operasi-hitung-bilangan-bulat-dengan-mengg...
Cara mudah-menanamkan-konsep-dasar-operasi-hitung-bilangan-bulat-dengan-mengg...Adz Adzan
 
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))Interest_Matematika_2011
 
Power point,urutan dan pola nombor
Power point,urutan dan pola nomborPower point,urutan dan pola nombor
Power point,urutan dan pola nomborAhmad Razin
 
Soal kasus penghitungan skor dan nilai pk guru
Soal kasus penghitungan skor dan nilai pk guruSoal kasus penghitungan skor dan nilai pk guru
Soal kasus penghitungan skor dan nilai pk guruJafar Effendi
 
Model pembelajaran make a match
Model pembelajaran make a matchModel pembelajaran make a match
Model pembelajaran make a matchAyu Triast
 
Penelitian tindakan kelas model murder eka sastrawati
Penelitian tindakan kelas model murder eka  sastrawatiPenelitian tindakan kelas model murder eka  sastrawati
Penelitian tindakan kelas model murder eka sastrawatiMaryanto Sumringah SMA 9 Tebo
 
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCHPEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCHInterest_Matematika_2011
 
Proces Penelitian ACTION Kelas doc
Proces Penelitian ACTION Kelas docProces Penelitian ACTION Kelas doc
Proces Penelitian ACTION Kelas docAl Barokah
 
kesulitan belajar matematika untuk siswa
kesulitan belajar matematika untuk siswakesulitan belajar matematika untuk siswa
kesulitan belajar matematika untuk siswaLam RoNna
 
Rpp x geometri
Rpp x geometriRpp x geometri
Rpp x geometriNilana17
 
Model pembelajaran matematika realistik indonesia ( pmri) jadi
Model pembelajaran matematika realistik indonesia  ( pmri) jadiModel pembelajaran matematika realistik indonesia  ( pmri) jadi
Model pembelajaran matematika realistik indonesia ( pmri) jadiAl-Zorozerofour Buitenzorg
 
[4] rpp matematika
[4] rpp matematika[4] rpp matematika
[4] rpp matematikaJoko Lelur
 
PAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BUKU JURNAL MELALUI METODE MIND MAPPING PADA...
PAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BUKU JURNAL MELALUI  METODE MIND MAPPING PADA...PAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BUKU JURNAL MELALUI  METODE MIND MAPPING PADA...
PAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BUKU JURNAL MELALUI METODE MIND MAPPING PADA...rosiahgama
 
Rph nana 2 Oktober 2017 4k3 (isnin ) puzzle
Rph nana 2 Oktober 2017 4k3 (isnin ) puzzleRph nana 2 Oktober 2017 4k3 (isnin ) puzzle
Rph nana 2 Oktober 2017 4k3 (isnin ) puzzleNANAPOYO
 

Was ist angesagt? (19)

Cara mudah-menanamkan-konsep-dasar-operasi-hitung-bilangan-bulat-dengan-mengg...
Cara mudah-menanamkan-konsep-dasar-operasi-hitung-bilangan-bulat-dengan-mengg...Cara mudah-menanamkan-konsep-dasar-operasi-hitung-bilangan-bulat-dengan-mengg...
Cara mudah-menanamkan-konsep-dasar-operasi-hitung-bilangan-bulat-dengan-mengg...
 
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Power point,urutan dan pola nombor
Power point,urutan dan pola nomborPower point,urutan dan pola nombor
Power point,urutan dan pola nombor
 
rancangan PTK Aulia rahmawati
rancangan PTK Aulia rahmawati rancangan PTK Aulia rahmawati
rancangan PTK Aulia rahmawati
 
Soal kasus penghitungan skor dan nilai pk guru
Soal kasus penghitungan skor dan nilai pk guruSoal kasus penghitungan skor dan nilai pk guru
Soal kasus penghitungan skor dan nilai pk guru
 
Model pembelajaran make a match
Model pembelajaran make a matchModel pembelajaran make a match
Model pembelajaran make a match
 
Penelitian tindakan kelas model murder eka sastrawati
Penelitian tindakan kelas model murder eka  sastrawatiPenelitian tindakan kelas model murder eka  sastrawati
Penelitian tindakan kelas model murder eka sastrawati
 
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCHPEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
 
Proces Penelitian ACTION Kelas doc
Proces Penelitian ACTION Kelas docProces Penelitian ACTION Kelas doc
Proces Penelitian ACTION Kelas doc
 
kesulitan belajar matematika untuk siswa
kesulitan belajar matematika untuk siswakesulitan belajar matematika untuk siswa
kesulitan belajar matematika untuk siswa
 
137163469 pkp-pgsd-2
137163469 pkp-pgsd-2137163469 pkp-pgsd-2
137163469 pkp-pgsd-2
 
Rpp ketenagakerjaan 2
Rpp ketenagakerjaan 2Rpp ketenagakerjaan 2
Rpp ketenagakerjaan 2
 
Rpp x geometri
Rpp x geometriRpp x geometri
Rpp x geometri
 
Model pembelajaran matematika realistik indonesia ( pmri) jadi
Model pembelajaran matematika realistik indonesia  ( pmri) jadiModel pembelajaran matematika realistik indonesia  ( pmri) jadi
Model pembelajaran matematika realistik indonesia ( pmri) jadi
 
[4] rpp matematika
[4] rpp matematika[4] rpp matematika
[4] rpp matematika
 
proposal PTK
proposal PTKproposal PTK
proposal PTK
 
PAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BUKU JURNAL MELALUI METODE MIND MAPPING PADA...
PAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BUKU JURNAL MELALUI  METODE MIND MAPPING PADA...PAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BUKU JURNAL MELALUI  METODE MIND MAPPING PADA...
PAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BUKU JURNAL MELALUI METODE MIND MAPPING PADA...
 
Rph nana 2 Oktober 2017 4k3 (isnin ) puzzle
Rph nana 2 Oktober 2017 4k3 (isnin ) puzzleRph nana 2 Oktober 2017 4k3 (isnin ) puzzle
Rph nana 2 Oktober 2017 4k3 (isnin ) puzzle
 

Andere mochten auch

Ptk matematika
Ptk matematikaPtk matematika
Ptk matematikaata bik
 
[3] silabus smp mtk
[3] silabus smp mtk[3] silabus smp mtk
[3] silabus smp mtkfryzko iko
 
Contoh proposal ptk (2)
Contoh proposal ptk (2)Contoh proposal ptk (2)
Contoh proposal ptk (2)nu rokhman
 
Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...
Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...
Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...Titin Agustini
 
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelasContoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelasMuh Yusuf Manguluang
 
MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4
MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4
MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4Rahmita Rmdhnty
 
RPP SMP Matematika Kelas VIII
RPP SMP Matematika Kelas VIIIRPP SMP Matematika Kelas VIII
RPP SMP Matematika Kelas VIIIDiva Pendidikan
 

Andere mochten auch (7)

Ptk matematika
Ptk matematikaPtk matematika
Ptk matematika
 
[3] silabus smp mtk
[3] silabus smp mtk[3] silabus smp mtk
[3] silabus smp mtk
 
Contoh proposal ptk (2)
Contoh proposal ptk (2)Contoh proposal ptk (2)
Contoh proposal ptk (2)
 
Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...
Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...
Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...
 
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelasContoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
 
MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4
MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4
MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4
 
RPP SMP Matematika Kelas VIII
RPP SMP Matematika Kelas VIIIRPP SMP Matematika Kelas VIII
RPP SMP Matematika Kelas VIII
 

Ähnlich wie MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

Kegiatan belajar 3_revisi
Kegiatan belajar 3_revisiKegiatan belajar 3_revisi
Kegiatan belajar 3_revisiAzman Jayadi
 
POINT ARAH DAN ISU PEND. MATEMATIKA.pptx
POINT  ARAH DAN ISU PEND. MATEMATIKA.pptxPOINT  ARAH DAN ISU PEND. MATEMATIKA.pptx
POINT ARAH DAN ISU PEND. MATEMATIKA.pptxDedeSuhery
 
Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...
Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...
Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...reno sutriono
 
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI OPERASI HI...
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF   TIPE THINK-PAIR-SHARE  PADA MATERI OPERASI HI...MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF   TIPE THINK-PAIR-SHARE  PADA MATERI OPERASI HI...
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI OPERASI HI...devi kumala sari
 
Matematika sekolah dengan pbl4c
Matematika sekolah dengan pbl4cMatematika sekolah dengan pbl4c
Matematika sekolah dengan pbl4cEnung Sumarni
 
Modelpembelajaranmatematikarealistikindonesiapmrijadi 131021213803-phpapp01
Modelpembelajaranmatematikarealistikindonesiapmrijadi 131021213803-phpapp01Modelpembelajaranmatematikarealistikindonesiapmrijadi 131021213803-phpapp01
Modelpembelajaranmatematikarealistikindonesiapmrijadi 131021213803-phpapp01Sang Pencerahan
 
Pembelajaran materi trigonometri dalam menentukan luas daerah segitiga
Pembelajaran materi trigonometri dalam menentukan luas daerah segitigaPembelajaran materi trigonometri dalam menentukan luas daerah segitiga
Pembelajaran materi trigonometri dalam menentukan luas daerah segitigaGagal Seniman
 
Model Eliciting Activities (MEAs)
Model Eliciting Activities (MEAs)Model Eliciting Activities (MEAs)
Model Eliciting Activities (MEAs)Annisa Izzah
 
Pendekatan problem solving
Pendekatan problem solvingPendekatan problem solving
Pendekatan problem solvingUmmi Rachmawati
 
Problem Solving Matematika
Problem Solving MatematikaProblem Solving Matematika
Problem Solving MatematikaNailul Hasibuan
 
Apa itu kbat
Apa itu kbatApa itu kbat
Apa itu kbatZy Alwi
 
Lima tonggak dalam pengajaran dan pembelajaran matematik
Lima tonggak dalam pengajaran dan pembelajaran matematikLima tonggak dalam pengajaran dan pembelajaran matematik
Lima tonggak dalam pengajaran dan pembelajaran matematikYap Lee Hua Lee Hua
 
Pendekatan Pembelajaran realistik
Pendekatan Pembelajaran realistikPendekatan Pembelajaran realistik
Pendekatan Pembelajaran realistikVeronika Citra
 

Ähnlich wie MENINGKATKAN HASIL BELAJAR (20)

Kegiatan belajar 3_revisi
Kegiatan belajar 3_revisiKegiatan belajar 3_revisi
Kegiatan belajar 3_revisi
 
transformasi
transformasitransformasi
transformasi
 
POINT ARAH DAN ISU PEND. MATEMATIKA.pptx
POINT  ARAH DAN ISU PEND. MATEMATIKA.pptxPOINT  ARAH DAN ISU PEND. MATEMATIKA.pptx
POINT ARAH DAN ISU PEND. MATEMATIKA.pptx
 
Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...
Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...
Artikel Operasi hitung aljabar dengan menggunakan model Kooperatif Tipe Think...
 
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI OPERASI HI...
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF   TIPE THINK-PAIR-SHARE  PADA MATERI OPERASI HI...MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF   TIPE THINK-PAIR-SHARE  PADA MATERI OPERASI HI...
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI OPERASI HI...
 
Matematika sekolah dengan pbl4c
Matematika sekolah dengan pbl4cMatematika sekolah dengan pbl4c
Matematika sekolah dengan pbl4c
 
Modelpembelajaranmatematikarealistikindonesiapmrijadi 131021213803-phpapp01
Modelpembelajaranmatematikarealistikindonesiapmrijadi 131021213803-phpapp01Modelpembelajaranmatematikarealistikindonesiapmrijadi 131021213803-phpapp01
Modelpembelajaranmatematikarealistikindonesiapmrijadi 131021213803-phpapp01
 
Pembelajaran materi trigonometri dalam menentukan luas daerah segitiga
Pembelajaran materi trigonometri dalam menentukan luas daerah segitigaPembelajaran materi trigonometri dalam menentukan luas daerah segitiga
Pembelajaran materi trigonometri dalam menentukan luas daerah segitiga
 
Model Eliciting Activities (MEAs)
Model Eliciting Activities (MEAs)Model Eliciting Activities (MEAs)
Model Eliciting Activities (MEAs)
 
PEMBELAJARAN MODEL TAI
PEMBELAJARAN MODEL TAIPEMBELAJARAN MODEL TAI
PEMBELAJARAN MODEL TAI
 
Latihan ptk anjur, sman4 merlung
Latihan ptk anjur, sman4 merlungLatihan ptk anjur, sman4 merlung
Latihan ptk anjur, sman4 merlung
 
Pendekatan problem solving
Pendekatan problem solvingPendekatan problem solving
Pendekatan problem solving
 
Seminar Usul penelitian
Seminar Usul penelitianSeminar Usul penelitian
Seminar Usul penelitian
 
Problem Solving Matematika
Problem Solving MatematikaProblem Solving Matematika
Problem Solving Matematika
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i bilangan bulat
Bab i bilangan bulatBab i bilangan bulat
Bab i bilangan bulat
 
Apa itu kbat
Apa itu kbatApa itu kbat
Apa itu kbat
 
Lima tonggak dalam pengajaran dan pembelajaran matematik
Lima tonggak dalam pengajaran dan pembelajaran matematikLima tonggak dalam pengajaran dan pembelajaran matematik
Lima tonggak dalam pengajaran dan pembelajaran matematik
 
Pendekatan Pembelajaran realistik
Pendekatan Pembelajaran realistikPendekatan Pembelajaran realistik
Pendekatan Pembelajaran realistik
 
Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd
Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd
Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd
 

Mehr von Maryanto Sumringah SMA 9 Tebo

Laporan pengembangan diri (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
Laporan pengembangan diri (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)Laporan pengembangan diri (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
Laporan pengembangan diri (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)Maryanto Sumringah SMA 9 Tebo
 
B. tugas mandiri pemetaan pkg kompetensi 1 kel 14 HERNANTO,S.Pd SMA4 - ker...
B. tugas mandiri pemetaan pkg kompetensi 1  kel 14  HERNANTO,S.Pd  SMA4 - ker...B. tugas mandiri pemetaan pkg kompetensi 1  kel 14  HERNANTO,S.Pd  SMA4 - ker...
B. tugas mandiri pemetaan pkg kompetensi 1 kel 14 HERNANTO,S.Pd SMA4 - ker...Maryanto Sumringah SMA 9 Tebo
 
Laporan pengembangan diri revisi tugas gusrizal sma3 bungo
Laporan pengembangan diri revisi tugas gusrizal sma3 bungoLaporan pengembangan diri revisi tugas gusrizal sma3 bungo
Laporan pengembangan diri revisi tugas gusrizal sma3 bungoMaryanto Sumringah SMA 9 Tebo
 

Mehr von Maryanto Sumringah SMA 9 Tebo (20)

Laporan pengembangan diri lena p. h. aritonang
Laporan pengembangan diri lena p. h. aritonangLaporan pengembangan diri lena p. h. aritonang
Laporan pengembangan diri lena p. h. aritonang
 
Aulia rahmawati (lap. pengembangan diri)
Aulia rahmawati (lap. pengembangan diri)Aulia rahmawati (lap. pengembangan diri)
Aulia rahmawati (lap. pengembangan diri)
 
Tugas modul d lingkaran
Tugas modul d lingkaranTugas modul d lingkaran
Tugas modul d lingkaran
 
Jon hendri tugas pengembangan diri
Jon hendri tugas pengembangan diriJon hendri tugas pengembangan diri
Jon hendri tugas pengembangan diri
 
Jon hendri tugas ptk
Jon hendri tugas ptkJon hendri tugas ptk
Jon hendri tugas ptk
 
Tugas kelompok 4, lingkaran
Tugas kelompok 4, lingkaranTugas kelompok 4, lingkaran
Tugas kelompok 4, lingkaran
 
Klp 10 pengamatan video
Klp 10 pengamatan videoKlp 10 pengamatan video
Klp 10 pengamatan video
 
Klp 10 analisis pengamatan kompetensi 10
Klp 10 analisis pengamatan kompetensi 10Klp 10 analisis pengamatan kompetensi 10
Klp 10 analisis pengamatan kompetensi 10
 
Klp 10 tugas mandiri pemetaan pkg kompetensi 1 - 14
Klp 10  tugas mandiri pemetaan pkg kompetensi 1 - 14Klp 10  tugas mandiri pemetaan pkg kompetensi 1 - 14
Klp 10 tugas mandiri pemetaan pkg kompetensi 1 - 14
 
Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
 
Workshop ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
Workshop ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)Workshop ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
Workshop ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
 
Laporan pengembangan diri (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
Laporan pengembangan diri (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)Laporan pengembangan diri (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
Laporan pengembangan diri (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
 
Kompetensi 8 asli HERNANTO,S.Pd SMA4 - kerinci
Kompetensi 8 asli HERNANTO,S.Pd  SMA4 - kerinciKompetensi 8 asli HERNANTO,S.Pd  SMA4 - kerinci
Kompetensi 8 asli HERNANTO,S.Pd SMA4 - kerinci
 
B. tugas mandiri pemetaan pkg kompetensi 1 kel 14 HERNANTO,S.Pd SMA4 - ker...
B. tugas mandiri pemetaan pkg kompetensi 1  kel 14  HERNANTO,S.Pd  SMA4 - ker...B. tugas mandiri pemetaan pkg kompetensi 1  kel 14  HERNANTO,S.Pd  SMA4 - ker...
B. tugas mandiri pemetaan pkg kompetensi 1 kel 14 HERNANTO,S.Pd SMA4 - ker...
 
Tugas ptk HERNANTO,S.Pd SMA4 - kerinci
Tugas ptk  HERNANTO,S.Pd  SMA4 - kerinciTugas ptk  HERNANTO,S.Pd  SMA4 - kerinci
Tugas ptk HERNANTO,S.Pd SMA4 - kerinci
 
PKB Tugas individu HERNANTO,S.Pd SMA4 - kerinci
PKB Tugas individu HERNANTO,S.Pd  SMA4 - kerinciPKB Tugas individu HERNANTO,S.Pd  SMA4 - kerinci
PKB Tugas individu HERNANTO,S.Pd SMA4 - kerinci
 
Pkb heri purnomo, s.pd sma11 tebo
Pkb heri purnomo, s.pd sma11 teboPkb heri purnomo, s.pd sma11 tebo
Pkb heri purnomo, s.pd sma11 tebo
 
Laporan heri purnomo, s.pd SMA11 tebo
Laporan heri purnomo, s.pd SMA11 teboLaporan heri purnomo, s.pd SMA11 tebo
Laporan heri purnomo, s.pd SMA11 tebo
 
Laporan pengembangan diri revisi tugas gusrizal sma3 bungo
Laporan pengembangan diri revisi tugas gusrizal sma3 bungoLaporan pengembangan diri revisi tugas gusrizal sma3 bungo
Laporan pengembangan diri revisi tugas gusrizal sma3 bungo
 
Latihan worshop ptk 1 lanjutan gusrizal sma3 bungo
Latihan worshop ptk 1 lanjutan   gusrizal sma3 bungoLatihan worshop ptk 1 lanjutan   gusrizal sma3 bungo
Latihan worshop ptk 1 lanjutan gusrizal sma3 bungo
 

Kürzlich hochgeladen

MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan dirinya dan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia, sehingga manusia mampu untuk menghadapi setiap perubahan yang terjadi, menuju arah yang lebih baik. Pembelajaran adalah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid (Sagala,S. 2006 : 61 ) Pada kenyataannya pembelajaran matematika disekolah-sekolah seperti di sekolah penulis masih menemukan beberapa masalah seperti : Siswa kurang berperan aktif dalam belajar, Rendahnya hasil belajar siswa, Beberapa selang waktu (hari) saat di tanyakan/dikasih soal pelajaran yang sudah dipelajari siswa sudah lupa, Siswa sering mencontek, Saat diberikan Pekerjaan Rumah sebagian siswa ada yng tidak mengerjakan Maasalah diatas disebabkan oleh beberapa factor antara lain : Siswa kurang menguasai materi prasyarat, guru masih menggunakan metode ceramah serta terbatasnya sumber belajar. Diantara permasalahan yang penulis paparkan diatas yang paling esensial adalah Rendahnya Hasil belajar siswa ini tentu tidak dapat dibiarkan karena berdampak pada Siswa akan tetap tidak akan bisa menjawabkan/menyelesaikan soal yang akan diberikan setelah selang beberapa hari/waktu, dan tidak akan meningkat hasil belajarnya. Sebagai guru pembimbing pelajaran matematika penulis mencoba mencarikan alternative solusi pemecahan masalah melalui penggunaan beberapa model pembelajaran seperti : Penggunaan Metode Diskusi dan Demontrasi.
  • 2. Pada penelitian ini penulis menggunakan Metode Diskusi dan Demontrasi. Adapun alasan pengambilan motode ini karena memilik keunggulan-keunggulan sebagai berikut : 1. 2. Rumusan Masalah Beradasarkan uraian pada latar belakang diatas maka rumusan masalah penelitian ini adalah Apakah dengan Penggunaan Motode Diskusi dan Demontrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi fungsi kuadrat di kelas X4 SMA N 18 KAB TEBO Tahun pelajaran 2016/2017. 1. 3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Apakah dengan Penggunaan Metode Diskusi dan Demontrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi fungsi kuadrat di kelas X4 SMA N 18 KAB TEBO Tahun pelajaran 2016/2017. 1. 4. Manfaat Penelitian Adapun Hasil yang diharapkan setelah penelitian tindakan kelas ini, akan memberi manfa’at yang berarti bagi siswa, bagi guru, dan bagi sekolah ,sebagai suatu system pendidikan yang mendukung peningkatan proses belajar. 1. Manfa’at bagi siswa a. Meningkatkan minat belajar siswa . b. Meningkatkan pemahaman terhadap materi pembelajaran. c. Meningkatkan kemampuan belajar yang kritis dan aktif. d. Dapat membangun dan menyusun pengetahuan baru. 2. Manfa’at bagi guru a. Meningkatkan keterampilan guru dalam mengelola proses pembelajaran. b. Meningkatkan pemahaman tentang proses pembelajaran. c. Menambah strategi belajar yang bervariasi. 3. Manfa’at bagi sekolah Memberikan sumbangan yang sangat berarti dalam rangka perbaikan dan peningkatan mutu pembelajaran matematika pada SMA N 18 Kabupaten Tebo yang mengundang siswa untuk aktif belajar secara mandiri melalui Metode pemebelajaran Diskusi dan Demontrasi yang ditulis oleh siswa dan guru, dan dapat meningkatkan citra sekolah pada masyarakat dan dunia pendidikan.
  • 3. BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 hakekat Pembelajaran matematika (tujuan lingkup, prinsip) Definisi pembelajaran pada hakikatnya adalah upaya untuk membelajaran siswa. Dalam upaya membelajaran murid/siswa dapat dirancang tidak hanya berinteraksi dengan guru sebagai satu-satunya sumber belajar, melainkan berinteraksi dengan semua sumber belajar yang mungkin untuk mencapai hasil pembelajaran. (Madjid, 2008: 11-12). Matematika berasal dari bahasa latin Manthanein atau Mathema yang berarti belajar atau hal yang dipelajari, Matematika dalam bahasa Belanda disebut Wiskunde atau ilmu pasti yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran. Ciri utama matematika adalah penalaran deduktif yaitu kebenaran suatu konsep atau pernyataan diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga kaitan antar konsep atau pernyataan dalam matematika bersifat konsisten. Matematika berfungsi mengembangkan kemampuan berhitung, mengukur, menurunkan dan menggunakan rumus Matemtika yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari melalui materi pengukuran dan geometri, aljabar, dan trigonometri. Matematika yang berfungsi mengembangkan kemampuan mengkomunikasikan gagasan melalui model matemtika yang dapat berupa kalimat dan persamaan matematika, diagram grafik atau tabel. Berdasarkan paparan diatas dapat kita simpulkan bahwa pembelajaran Matematika merupakan upaya membelajarkan murid/siswa agar siswa dapat mengembangkan cara berpikir matematika dan kemampuan berhitung, mengukur, menurunkan dan menggunakan rumus matematika yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Dijelaskan bahwa Tujuan pembelajaran matematika adalah: 1. Melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan 2. Mengembangkan aktifitas kreatif yang melibatkan imajinatif, intuisi dan penemuan dengan mengembangkan pemikiran divergen, orisinal, rasa ingin tahu membuat prediksi dan dugaan, serta mencoba-coba. 3. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah. 4. Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui pembelajaran lisan, catatan, grafik, peta, diagram dalam menjelaskan gagasan. Kecakapan atau kemahiran matematika yang diharapkan dapat tercapai dalam belajar matematika mulai dari SD dan MI sampai SMA dan MA, adalah sebagai berikut: 1. Menunjukkan pemahaman konsep Matematika yang dipelajari, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah. 2. Memiliki kemampuan mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, grafik, atau diagram untuk memperjelas keadaan atau masalah. 3. Menggunakan penalaran pada pola, sifat atau melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan Matematika. 4. Menunjukkan Kemampuan strategi dalam membuat (merumuskan), menafsirkan dan menyelesaikan model Matematika dalam pemecahan masalah. 5. Memiliki sikap menghargai kegunaan Matematika dalam kehidupan (Depdiknas, 2008: 22-23). Selain dari kegiatan belajar, dalam proses pembelajaran terdapat pula kegiatan mengajar yang dilakukan oleh guru terhadap siswanya, hal ini sesuai dengan yang dinyatakan Ibrahim (2003:27) bahwa “Mengajar merupakan upaya yang dilakukan oleh guru agar siswa belajar”. Di dalam mengajar guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbuat dan berpikir aktif lebih banyak sehingga proses belajar mengajar yang berlangsung tidak terpusat pada guru tetapi terpusat kepada siswa
  • 4. 2.2 Materi Fungsi Kuadrat Grafik/Fungsi Kuadrat Jika digambarkan pada koordinat Cartesius, grafik fungsi kuadrat berbentuk parabola. Parabola nya terbuka ke atas jika dan terbuka ke bawah jika . Berikut ini langkah-langkah dalam menggambarkan grafik/kurva nya: Pertama, tentukan titik potong terhadap sumbu , yaitu nilai saat . Dengan demikian, nilai titik potong ini merupakan akar-akar dari persamaan kuadrat . Kemudian, tentukan titik potong terhadap sumbu , yaitu nilai saat . Setelah itu, tentukan sumbu simetri nya. Sumbu simetri merupakan garis yang membagi dua parabola menjadi sama besar. Titik potong sumbu simetri terhadap sumbu dapat dihitung dengan menggunakan rumus: atau . Terakhir, tentukan titik puncak (titik balik maksimum atau minimum) grafiknya. Titik puncak merupakan titik di mana nilai mencapai nilai maksimum atau minimum, sehingga parabola nya akan berbalik arah. Koordinat titik puncak parabola adalah: . Di mana D adalah diskriminan, yaitu . Setelah mendapatkan titik-titik di atas, maka kita dapat menggambar grafik fungsi kuadrat dengan menghubungkan titik-titik diatas dengan garis yang berbentuk parabola. Agar parabolanya terlihat lebih halus (smooth), kita dapat menghitung/menentukan titik-titik lain yang dilewati oleh kurva/fungsi . Berikut ini merupakan contoh grafik fungsi kuadrat : Contoh Soal: Jika mempunyai nilai minimum , tentukanlah nilai . Jawab: Nilai minimum tersebut merupakan titik puncak . Dengan demikian, dengan menggunakan rumus titik puncak kita dapat:
  • 5. Titik puncak = . . Dengan demikian, . Hubungan Diskriminan Grafik Fungsi Kuadrat Jika pada persamaan kuadrat nilai diskriminan dapat kita gunakan untuk mengetahui apakah akar-akarnya riil, kembar, atau tidak mempunyai akar-akar riil, pada fungsi kuadrat kita dapat menggunakan nilai diskriminan untuk mengetahui apakah grafiknya memotong sumbu di dua titik yang berlainan, menyinggung sumbu , atau tidak menyinggung ataupun memotong sumbu . Berikut ini sifat-sifatnya: Jika merupakan diskriminan suatu fungsi kuadrat , maka: Jika , maka grafik memotong sumbu pada dua titik yang berbeda Jika , maka grafik menyinggung sumbu x pada satu titik. Jika , maka grafik tidak memotong sumbu . 2.3 Metode Pembelajaran Matematika Secara umum metode di artikan sebagai cara melakukan sesuatu. Secara khusus metode pembelajaran dapat di artikan sebagai cara atau pola yang khas dalam memanfaatkan berbagai prinsip dasar pendidikan serta berbagai teknik dan sumber daya terkait lainnya agar terjadi proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Pembelajaran matematika sekolah adalah pembelajaran yang mengacu pada ketiga fungsi mata pelajaran matematika, yaitu sebagai alat, pola pikir, dan ilmu atau pengetahuan. Dua hal penting yang merupakan bagian dari tujuan pembelajaran matematika di SMA menurut Suherman (2001: 60) adalah pembentukan sifat dengan berpikir kritis dan kreatif. Dengan berlandaskan kepada prinsip pembelajaran matematika yang tidak sekedar learning to know, melainkan juga harus meliputi learning to do, learning to be, hingga learning to live together, maka pembelajaran matematika harus bersandarkan pada pemikiran bahwa peserta didik harus belajar dan semestinya dilakukan secara komperhensif dan terpadu. Metode mengajar matematika adalah suatu cara atau teknik yang disusun secara sistematik dan logic ditinjau dari segi hakikat matematika dan segi psikologinya. Penyelesaian masalah dalam matematika selalu menggunkan metode deduktif. Penalarannya adalah logic-deduktif yang pada dasarnya mengandung kalimat “jika……, maka…………”. Suatu kebenaran matematika dikembangkan berdasarkan alas an logic. Model terbaik untuk berfikir matematika yaitu memanfatkan logika simbolik. 2.4 Metode Diskusi dan Demontrasi (pengertian, tujuan, perinsip, langkah, kelemahan, dan kekuatan metode) Metode Pembelajaran Diskusi Metode diskusi adalah bertukar informasi, berpendapat, dan unsur-unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapat pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih cermat tentang permasalahan atau topik yang sedang dibahas. Dengan demikian, Metode Diskusi adalah metode pembelajaran berbentuk tukar menukar informasi, pendapat dan unsur-unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapat
  • 6. pengertian yang sama, lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu atau untuk mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama. Oleh karena itu diskusi bukanlah debat, karena debat adalah perang mulut orang beradu argumentasi, beradu paham dan kemampuan persuasi untuk memenangkan pahamnya sendiri. Dalam diskusi tiap orang diharapkan memberikan sumbangan sehingga seluruh kelompok kembali dengan paham yang dibina bersama. a. Kelebihan metode diskusi  Merangsang kreatifitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan, prakarsa dan terobosan baru dalam pemecahan masalah.  Mengembangkan sikap saling menghargai pendapat orang lain.  Memperluas wawasan.  Membina untuk terbiasa musyawarah dalam memecahkan suatu masalah. b. Kelemahan metode diskusi  Membutuhkan waktu yang panjang.  Tidak dapat dipakai untuk kelompok yang besar.  Peserta mendapat informasi yang terbatas.  Dikuasai orang-orang yang suka berbicara atau ingin menonjolkan diri. Metode Pembelajaran Demonstrasi Metode demonstrasi dan eksperimen merupakan metode mengajar yang sangat efektif, sebab membantu para siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta yang benar. Demonstrasi yang dimaksud ialah suatu metode mengajar yang memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu. Metode demonstrasi adalah metode mengajar yang cukup efektif sebab membantu para siswa untuk memperoleh jawaban dengan mengamati suatu proses atau peristiwa tertentu. a. Kelebihan metode demonstrasi  Menghindari verbalisme.  Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari.  Proses pengajaran lebih menarik.  Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri. b. Kelemahan metode demonstrasi  Memerlukan keterampilan guru secara khusus.  Kurangnya fasilitas.  Membutuhkan waktu yang lama. 2.5 Hasil Belajar (Pengertian, domain) Berikut di kemukakan defenisi hasil belajar menurut para ahli 1. Dimyati dan Mudjiono (2006) hasil belajar adalah hasil yang dicapai dalam bentukangka- angka atau skor setelah diberikan tes hasil belajar pada setiap akhir pembelajaran. Nilai yang diperoleh siswa menjadi acuan untuk melihat penguasaan siswa dalam menerima materi pelajaran.
  • 7. 2. Djamarah dan Zain (2006) hasil belajar adalah apa yang diperoleh siswa setelah dilakukan aktifitas belajar. 3. Hamalik (2008) hasil belajar adalah sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat di amati dan di ukur bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat di artikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik sebelumnya yang tidak tahu menjadi tahu. 4. Mulyasa (2008) hasil belajar merupakanprestasi belajar siswa secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dan derajat perubahan prilaku yang bersangkutan. Kompetensi yang harus dikuasai siswa perlu dinyatakan sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar siswa yang mengacu pada pengalamanlangsung. 5. Winkel (dikutip oleh Purwanto, 2010) hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. 6. Sudjana (2010) menyatakan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. 7. Suprijono (2009) hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian- pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Domain Hasil Belajar Domain hasil belajar adalah perilaku-perilaku kejiwaan yang akan diubah dalam proses pendidikan. Perilaku kejiwaan itu dibagi dalam tiga domain: kognitif, afektif, dan psikomotorik. Potensi perilaku untuk diubah, pengubahan perilaku dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel 2.2 perubahan perilaku dalam domain hasil belajar INPUT PROSES HASIL Siswa: 1. Kognitif 2. Afektif 3. Psikomotorik Proses belajar mengajar Siswa: 1. Kognitif 2. Afektif Psikomotorik Potensi perilaku yang dapat diubah Usaha mengubah perilaku Prilaku yang telah berubah: 1. Efek pengajaran 2. Efek pengiring Hasil belajar adalah perwujudan kemampuan akibat perubahan perilaku yang dilakukan oleh usaha pendidikan. Kemampuan menyangkut domain kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar atau perubahan perilaku yang menimbulkan kemampuan dapat berupa hasil utama pengajaran maupun hasil sampingan pengiring. Hasil utama pengajaran adalah kemampuan hasil belajar yang memang direncanakan untuk diwujudkan dalam kurikulum dan tujuan pembelajaran. Sedang hasil pengiring adalah hasil belajar yang dicapai namun tidak direncanakan untuk dicapai. Misalnya setelah mengikuti pelajaran siswa menyukai pelajaran matematika yang semula tidak disukai karena siswa senang dengan cara mengajar guru (Purwanto, 2009 :48-49). 2.6 Penelitian yang relevan (jika ada)
  • 8. BAB III PROSEDUR PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah kelas X4 SMA N 18 Kabupaten Tebo dengan jumlah 30 orang dengan rinician laki-laki sebanyak 16 orang dan perempuan 14 orang. (Karakteristik subjek, latar belakang ekonomi dan pendidikan orang tua subjek). 3.2 Setting Penelitian(Tempat dan Waktu) 3.2.1 Tempat Penelitian (Profil sekolah da prestasi sekolah) Penelitian dilakukan di SMA N 18 KAB TEBO yang beralamat di kelurahan pulau temiang 3.2.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan dari bulan Januari – April 2017 dengan rincian kegiatan sebagai berikut : N O Urain Kegiatan Bulan Januari Februari Maret April I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV 1 Perencanaan Siklus I v v 2 Pelaksanaan Siklus I v V 3 Observasi Siklus I v V 4 Refleksi Siklus I v 5 Perencanaan Siklus II v v 6 Pelaksanaan Siklus II v v 7 Observasi Siklus II v v
  • 9. 8 Refleksi Siklus I v 9 Penyusunan Laporan Peneltian v v 10 Seminar Hasil Penelitian PTK V 11. Revisi Laporan PTK v v 3.3 Prosedur Penelitian 1. Perencanaan Untuk melaksanakan penelitian ini penulis menyiapkan beberapa perencanaan sebagai berikut : a. Mengembangkan Silabus b. Membuat RPP c. Menyiapkan Media d. Menyiapkan Instrumen e. Menyiapkan Jadwal 2. Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus, satu siklus dilaksanakan untuk kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan dengan langkah sebagai berikut : (Copas di RPP) 3. Observasi 4. Refleksi 3.4 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data 1.Anket Angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diiisi sendiri oleh responden. Responden adalah orang yang memberikan tanggapan atas angket yang diajukan.
  • 10. 2.Wawancara Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada responden, dan jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam dengan alat perekam. 3.Observasi Observasi atau pengamatan kegiatan adalah setiap kegiatan untuk melakukan pengukuran, pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak mengjukan pertanyaan-pertanyaan.