4. Komponen Penyusun EkosistemKomponen Penyusun Ekosistem
Berdasarkan sifatnya ekosistem tersusun atas faktor
biotik dan abiotik.
1. FAKTOR BIOTIK
Faktor biotik adalah faktor yang meliputi semua
makhluk hidup di bumi. Faktor biotik juga meliputi
tingkatan organisasi di dalam ekologi meliputi :
Individu Populasi Komunitas Ekosistem Bioma Biosfer
2. FAKTOR ABIOTIK
Faktor abiotik adalah faktor yang meliputi faktor
fisik dan kimia. Seperti suhu, sinar matahari, air, tanah,
ketinggian, angin dan garis lintang.
BACK
10. BiosferBiosfer
* kumpulan semua ekosistem yang ada
di bumi atau bisa dikatakan seluruh
makhluk hidup yang ada di bumi
beserta dengan interaksinya dengan
komponen abiotiknya.
*bagian luar dari planet Bumi,
mencakup udara, daratan, dan air,
yang memungkinkan kehidupan dan
proses biotik berlangsung,sedangkan
pengertian luas menurut geofisiologi,
biosfer adalah sistem ekologis global
yang menyatukan seluruh makhluk
hidup dan hubungan antarmereka,
termasuk interaksinya dengan unsur
litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan
atmosfer (udara) Bumi.
BACK
12. Tipe Ekosistem TerestrialTipe Ekosistem Terestrial
Ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak
geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi
beberapa bioma. Bioma padang pasir, bioma padang rumput, bioma
tundra, bioma taiga, boma hutan basah, bioma hutan gugur.
BACK
13. Tipe Ekosistem AquatisTipe Ekosistem Aquatis
Merupakan ekosistem yang meliputi perairan, yakni ekosistem air
tawar, air laut, air, estuari ( muara tempat bersatunya sungai dan
laut ), ekositem pantai dan ekosistem sungai.
BACK
14. Tipe Ekosistem BuatanTipe Ekosistem Buatan
Ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi dari luar, tanaman atau
hewan peliharaan didominasi pengaruh manusia, dan memiliki
keanekaragaman rendah. Contoh ekosistem buatan adalah bendungan hutan
tanaman produksi seperti jati dan pinus.
BACK
16. NetralNetral
Hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat yang sama
yang bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah pihak.
BACK
19. KomensalismeKomensalisme
Hubungan antar dua organisme yang berbeda spesies dimana salah satu
spesies diuntungkan sedangkan spesies yang lain tidak dirugikan ataupun
diuntungkan.
BACK
21. AlelopatiAlelopati
Merupakan interaksi antar populasi, jika populasi yang satu menghasilkan zat
yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contohnya rumput teki
yang menghalangi tumbuhnya rumput lain karena tumbuhan ini menghasilkan
zat yang bersifat toksik. Pada mikroorganisme, istilah alelopati dikenal sebagai
anabiosa. Contohnya jamur Penicillium sp. Menghasilkan antibiotik yang dapat
menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.
BACK
22. Aliran EnergiAliran Energi
Merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu ke bentuk energi
yang lain dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen, ke konsumen primer,
ke konsumen tinggi.
RANTAI
MAKANAN
JARING-JARING
MAKANAN
PIRAMIDA
EKOLOGI
23. Rantai MakananRantai Makanan
Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan dengan urutan dan arah
tertentu. Pada peristiwa tersebut terjadi perpindahan energi dari produsen ke
konsumen, dan selanjutnya ke pengurai. Konsumen tingkat pertama juga
disebut konsumen primer, dan konsumen tingkat ketiga disebut konsumen
tersier. Tingkatan-tingkatan ini disebut trofik.
BACK
24. Jaring-Jaring MakananJaring-Jaring Makanan
Dalam ekosistem, suatu organisme tidak hanya makan satu jenis makanan saja,
dan juga dapat dimakan oleh beberapa jenis pemangsa. Oleh karena itu terjadi
beberapa rantai makanan yang saling berhubungan. Sekumpulan rantai makanan
yang saling berhubungan ini disebut dengan jaring-jaring makanan.
BACK
25. Piramida EkologiPiramida Ekologi
Struktur trofik pada ekosistem dapat disajikan dalam bentuk piramida ekologi.
Jadi piramida ekologi adalah gambaran susunan antar trofik dapat disusun
berdasarkan kepadatan populasi berat kering, maupun kemampuan menyimpan
energi pada tiap trofik.
PIRAMIDA
JUMLAH
PIRAMIDA
BIOMASSA
PIRAMIDA
ENERGI
BACK
26. Piramida JumlahPiramida Jumlah
Organisme di tingkat trofik pertama biasanya paling melimpah , sedamgkan
organisme di tingkat trofik kedua, ketiga dan selanjutnya dapat berkurang.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa jumlah tumbuhan lebih banyak
daripada jumlah organisme herbivor dan seterusnya.
BACK
27. Piramida BiomassaPiramida Biomassa
Biomassa adalah ukuran berat materi hidup di waktu tertentu.
Piramida biomassa berfungsi menggambarkan perpaduan massa
seluruh organisme di habitat tertentu dan dinyatakan dalam gram.
BACK
28. Piramida EnergiPiramida Energi
Piramida energi dibuat berdasarkan observasi yang dilakukan dalam waktu
yang lama. Piramida energi mampu memberikan gambaran paling akurat
tentang aliran energi dalam ekosistem.
Pada piramida energi terjadi penurunan jumlah energi berturut-turut dari
tingkat trofik terendah sampai tingkat trofik tertinggi.
BACK
29. Adaptasi dalam EkosistemAdaptasi dalam Ekosistem
Pengertian adaptasi adalah cara makhluk hidup untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan hidup dimana mereka tinggal. Adaptasi ini diperlukan oleh
makhluk hidup dibumi, karena setiap lingkungan dibumi memiliki karakteristik
sendiri.
ADAPTASI
MORFOLOGI
ADAPTASI
FISIOLOGI
ADAPTASI
TINGKAH
LAKU
30. Adaptasi MorfologiAdaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi merupakan peenyesuaian bentuk tubuh untuk
kelangsungan hidupnya. Contohnya adalah gigi karnivora bertaring, paruh
burung Funch memiliki bentuk bervariasi sesuai dengan jenis makanannya.
BACK
31. Adaptasi FisiologiAdaptasi Fisiologi
Merupakan penyesuaian fungsi fisiologi tubuh uneuk mempertahankan
hidupnya. Contohnya adalah musang yang mensekrekasikan bau
busuk dengan cara menyemprotkan cairan untuk menghindarkan diri
dari musuh, begitu juga dengan tinta cumi-cumi, dan perubahan
pewarna kulit bunglon.
BACK
32. Adaptasi Tingkah LakuAdaptasi Tingkah Laku
Merupakan adaptasi yang didasarkan pada tingkah laku atau perilaku.
Contohnya adalah pura-pura tidur atau mati seperti yang dilakukan pada tupai
Virginia dan paus yang menyemburkan air ke udara.
BACK
33. SUKSESI EKOSITEMSUKSESI EKOSITEM
proses perubahan ekosistem dalam kurun waktu tertentu menuju ke arah
lingkungan yang lebih teratur dan stabil. Proses suksesi akan berakhir apabila
lingkungan tersebut telah mencapai keadaan yang stabil atau telah mencapai
klimaks. Ekosistem yang klimaks dapat dikatakan telah memiliki homeostatis,
sehingga mampu mempertahankan kestabilan internalnya.
SUKSESI
PRIMER
SUKSESI
SEKUNDER
BACK
34. Suksesi PrimerSuksesi Primer
Suksesi primer terjadi ketika komunitas awal terganggu dan mengakibatkan
hilangnya komunitas awal tersebut secara total sehingga di tempat komunitas
asal tersebut akan terbentuk substrat dan habitat baru. Gangguan ini dapat
terjadi secara alami, misalnya tanah longsor, letusan gunung berapi, endapan
lumpur yang baru di muara sungai, dan endapan pasir di pantai.
BACK
35. Suksesi SekunderSuksesi Sekunder
Apabila dalam suatu ekosistem alami mengalami gangguan,baik secara alami
ataupun buatan (karena manusia), dan gangguan tersebut tidak merusak total
tempat tumbuh organisme yang ada sehingga dalam ekosistem tersebut
substrat lama dan kehidupan lama masih ada. Contohnya gangguan alami
misalnya banjir, gelombang laut, kebakaran, angin kencang, dan gangguan
buatan seperti penebangan hutan dan pembakaran padang rumput dengan
sengaja.
BACK
36. DAUR BIOGEOKIMIADAUR BIOGEOKIMIA
Daur ulang iair dan komponen-komponen kimia (unsur kimia) yang
melibatkan peran serta dari makhluk hidup termasuk manusia dan
bebatuan/geofisik. Daur Biogeokimia memiliki peranan yang sangat penting
bagi kehidupan manusia .Yang termasuk daur biogeokima antara lain :
DAUR
FOSFOR
DAUR
HIDROGEN
DAUR
KARBON
DAUR
NITROGEN
DAUR
SULFUR
37. Daur FosforDaur Fosfor
Fosfor merupakan salah satu jenis
elemen yang penting dalam
kehidupan, sebab semua makhluk
hidup membutuhkan fosfor yang
berbentuk ATP (Adenosin Tri
Fosfat), yang berguna untuk
sumber energi metabolisme pada
sel. Fosfor berbentuk ion yaitu ion
fosfat atau (PO4
3-
), ion ini terdapat
dalam bebatuan. Akibat dari
terjadinya erosi dan pelapukan
kemungkinan fosfat akan terbawa
ke arah sungai bahkan sampai
kelaut yang membentuk sedimen.
Sedimen yang mengandung fosfat
bisa naik ke atas permukaan
disebabkan terjadinya geseran
gerak dasar bumi. Tumbuhan
mengambil fospat yang masih
berbentuk larutan yang berada di
dalam tanah.
BACK
38. Daur NitrogenDaur Nitrogen
Fiksasi Nitrogen.
Nitrogen bebas di atmosfir
difiksasi oleh bakteri
Rhizobium yang bersimbiosis
dengan bakteri Azotobacter
dan Clostridium.
Amonofikasi.
Tumbuhanmenggunakannya
sebagai protein. Kemudian jika
tumbuhan atau hewan mati
diurai menjadi gas amoniak
Nitrifikasi.
Gas amoniak diubah menjadi
Nitrit oleh bakteri
Nitrosomonas. Kemudian nitrit
diubah menjadi nitrat oleh
bakteri nitrosoccocus.
Denitrifikasi.
Nitrat dilepaskan ke
atmosfir menjadi gas
nitrogen.
40. Daur SulfurDaur Sulfur
Sulfur terjadi akibat dari proses terjadinya pembakaran bahan bakar fosil
batu bara atau terjadi akibat adanya aktifitas gunung berapi, lalu asapnya
itu akan naik ke atmosfer, atau udara sulfur oksida itu akan berada di awan
yang menjadi hidrolidid air membentuk H2SO4, awan akan mengalami
kondensasi yang akhirnya menurunkan hujan yang dikenal dengan hujan
asam.
Air hujan itu akan masuk kedalam tanah yang akan diubah menjadi
Sulfat yang sangat peting untuk tumbuhan. Sulfat hanya terdapat dalam
bentuk anorganik (SO4
2-
), sulfat ini yang mampu berpindah dari bumi
atau alam ketubuh tanaman/ tumbuhan melalui penyerapan sulphate
oleh akar.
Sulfur akan direduksi oleh bakteri menjadi sulfida dan berbentuk sulfur
dioksida atau hidrogen sulfida.
42. Daur KarbonDaur Karbon
Daur karbon adalah proses pemanfaatan CO2 di udara untuk keperluan
fotosintesis tumbuhan dan pembentukan CO2 kembali sebagai hasil dari
proses respirasi makhluk hidup.
Siklus karbon diawali dengan pembentukan karbon di udara. CO2 dapat
terbentuk karena 2 hal, aktivitas organisme dan aktivitas alam. Aktivitas
organisme termasuk respirasi, dekomposisi makhluk hidup yang mati,
pembakaran batu bara. Aktivitas alam seperti erupsi vulkanik. C02
dimanfaatkan tumbuhan untuk fotosintesis dengan hasil akhir yakni amilum
dan oksigen. Oksigen digunakan untuk respirasi menghasilkan H2O dan
CO2 begitu seterusnya.
Pada ekosistem air, Co2 berikatan dengan air membentuk asam
karbonat, terurai menjadi ion bikarbonat. Bikarbonat inilah menjadi sumber
karbon alga.
44. Daur HidrogenDaur Hidrogen
Uap air terdapat di atmosfir uap air berasal dari air llaut dan air daratan
yang menguap karena akibat terkenanya panas yang berasal dari matahari.
Namun pada umumnya uap air yang ada diatmosfir hanya terdapat di
uapan air laut, sebab luas laut mencapai ¾ luas permukaan bumi.
Terkondensasinya uap air di atmosfir akan mengubah menjadi awan, yang
akhirnya awan-awan tersebut akan berubah menjadi hujan, air hujan yang
telah turun dimuka bumi akan masuk kedalam tanah, dan pada akhirnya
air tanah ini akan terbentuk menjadi air tanah air tanah permukaan.
Air yang ada di dalam tanah akan diserap oleh tumbuhan memalui
pembuluh yang ada dalam tubuh, lalu transpirasi uap air akan dilepaskan
oleh tanaman atau tumbuhan ke atas atmosfir. Transpirasi penguapan
dalam ekosistem darat bisa mencapai 90 % yang dilakukan oleh
tumbuhan.
45. Air tanah yang ada dipermukaan bumi mengalir ke arah sungai, lalu
bermuara ke laut dan ke danau. Daur ulang yang terjadi ini disebet
dengan siklus panjang namun siklus ini berawal dari terjadinya proses
evapotranspirasi dan transpirasi pada air yang dikuti oleh presipitasi
atau proses terjadinya air yang turun ke muka bumi disebut sikus
pendek.
Sama seperti proses fotosintesis pada siklus karbon, matahari juga
berperan penting dalam siklus hidrologi. Matahari merupakan sumber
energi yang mendorong siklus air, memanaskan air dalam samudera
dan laut. Akibat pemanasan ini, air menguap sebagai uap air ke udara.
90 % air yang menguap berasal dari lautan.Es dan salju juga dapat
menyublim dan langsung menjadi uap air. Selain itu semua, juga
terjadi evapotranspirasi air terjadi dari tanaman dan menguap dari
tanah yang menambah jumlah air yang memasuki atmosfer.
Setelah air tadi menjadi uap air, Arus udara naik mengambil uap air
agar bergerak naik sampai ke atmosfir. Semakin tinggi suatu tempat,
suhu udaranya akan semakin rendah. Nantinya suhu dingin di
atmosfer menyebabkan uap air mengembun menjadi awan. Untuk
kasus tertentu, uap air berkondensasi di permukaan bumi dan
membentuk kabut.