Dokumen tersebut membahas tentang program Adiwiyata sebagai program pendidikan lingkungan hidup di sekolah. Terdapat beberapa komponen yang harus dipenuhi sekolah dalam pelaksanaan program ini meliputi kebijakan, kurikulum, kegiatan, dan sarana prasarana. Sekolah perlu membentuk tim, melakukan kajian kondisi lingkungan, menyusun rencana aksi, serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program. Program ini bertujuan unt
2. NO KOMPONEN STANDAR BUKTI
NILAI
MAKSIMUN
I. Kebijakan
Berwawasan
Lingkungan
A. KTSP memuat upaya perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup
3 10
B. RKAS memuat program dalam upaya perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup 7 10
I. Pelaksanaan
Kurikulum Berbasis
Lingkung
A. Tenaga pendidik memiliki kompetensi dalam
mengembangkan kegiatan pembelajaran lingkungan hidup 7 10
B. Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran tentang
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup 3 10
II. Kegiatan
Lingkungan
Berbasis partisipatif
A. Melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup yang terencana bagi warga sekolah 5 10
B. Menjalin kemitraan dalam rangka perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup dengan berbagai pihak
(masyarakat, pemerintah, swasta, media, sekolah lain)
5 10
II. Pengelolaan
Sarana Pendukung
Ramah Lingkungan
A. Ketersediaan sarana prasarana pendukung yang ramah
lingkungan
2 10
B. Peningkatan kualitas pengelolaan sarana dan prasarana
yang ramah lingkungan di sekolah 4 10
Jml 4 8 36 80
1 PENGHARGAAN ADIWIYATA TINGKAT KABUPATEN/ KOTA 80 70% 56
2 PENGHARGAAN ADIWIYATA TINGKAT PROPINSI 80 80% 64
3 PENGHARGAAN ADIWIYATA TINGKAT NASIONAL 80 90% 72
4. PENGHARGAAN ADIWIYATA MANDIRI 80 95% 76
3. TAHAPAN
1. Membentuk Tim Sekolah
2. Menyusun Kajian Kondisi Lingkungan
3. Menyusun Rencana Aksi Lingkungan
4. Monitoring dan Evaluasi
4. TIM SEKOLAH
1. Tim yang sangat berperan dalam pelaksanaan program
ADIWIYATA di sekolah melibatkan semua unsur di sekolah
2. Unsur Anggota : Kepala Sekolah, Tenaga Pendidik, Peserta
Didik, Komite Sekolah, Orang Tua Siswa, Warga Sekolah mis :
Petugas Kebersihan, Petugas Tata Usaha, Pengelola Kantin,
Pemda setempat mis : Lurah, Camat dll, Masyarakat di sekitar
sekolah
3. Mengkaji kondisi lingkungan hidup sekolah, kebijakan
sekolah, kurikulum sekolah, kegiatan sekolah, dan sarana
prasarana
4. Membuat rencana kerja dan mengalokasikan anggaran
sekolah berdasarkan hasil kajian tersebut di atas, dan
disesuaikan dengan komponen, standar, dan implementasi
adiwiyata
5. Melaksanakan rencana kerja sekolah
6. Melakukan pemantauan dan evaluasi.
7. Melaporkan dan melakukan jaringan pelaksanaan program
Adiwiyata
5. KAJIAN KONDISI LINGKUNGAN
1. Kajian adalah cara yang efektif untuk mengevaluasi
sasara yang ditetapkan oleh sekolah hasil kajian akan
digunakan sekolah dalam menyusun rencana aksi
lingkungan di sekolah
2. Kajian Lingkungan tim sekolah dengan mencakup
berbagai lingkungan sekolah yaitu : SAMPAH, AIR,
ENERGI, KENEKARAGAMAN HAYATI, KANTIN
SEKOLAH
3. Sekolah melakukan kajian lingkungan disesuaikan
dengan kondisi lingkungan di sekolah libatkan peserta
didik sebanyak mungkin
4. Kajian lingkungan dapat dibuat dalam kurun waktu
tertentu misalnya tahunan, dua tahun sekali sesuai dgn
kebutuhan masing masing
5. Hasil kajian yang disusun menjadi satu dokumen yang
ditampilkan / dipublish pada papan pengumuman
sekolah dan website jika ada
6. RENCANA AKSI
1. Rencana aksi menjadi inti dari program Sekolah Peduli dan
Berbudaya Lingkungan
2. Perencanaan Rencana Aksi juga dapat menjadi bahan
evaluasi untuk perbaikan lingkungan sebagai hasil kajian
yang telah dilakukan
3. Rencana aksi harus dikembangkan berdasarkan hasil kajian
sekolah yang telah dilakukan sebelumnya, kegiatan disusun
dengan tujuan yang jelas, tenggat waktu yang jelas,
penganggungjawab kegiatan jelas dan selalu melibatkan
siswa dalam setiap proses yang dilakukan
4. Sasaran yang ditetapkan dalam rencana aksi juga harus
realistis, jangan terlalu ambisius sehingga sulit mencapai dan
tingkat kegagalan sekolah akan tinggi , jika sasaran terlalu
banyak buat skala prioritas dengan membagi dalam jangka
pendek, menengah dan panjang
7.
8. MONITORING DAN EVALUASI
1. Metode monitoring yang digunakan bergantung pada sasaran
dan kriteria pengukuran yang telah ditetapkan di dalam
Rencana Aksi untuk setiap topik
2. Contoh monev :
- Melakukan pembacaan meter dan perhitungan tagihan energi,
untuk melihat perubahan kegiatan penghematan energi
- Menimbang sampah yang terkumpul untuk didaur ulang,
penimbangan dilakukan untuk melihat sejauh maan pengaruh
kegiatan pengelolaan sampah
- Mendokumentasikan setiap tahap kegiatan sebelum, sesudah
untuk membandingkan perubahan yang terjadi di sekolah
- Membuat daftar spesies jika memungkinkan sebelum dan
setelah kegiatan untuk mengukur kegiatan pelestarian kehati
di sekolah
3. Menggunakan kuisioner dan survey untuk mengumpulkan
data kemajuan kegiatan dengan melibatkan siswa
4. Hasil Pemantauan juga harus diumumkan ke warga sekolah
misal dalam bentuk graifk melalui papan pengumuman dan
website
9. KESIMPULAN
• Program ini jangan dilihat sebagai “Lomba”
namun sebagai stimulator agar percepatan
sekolah dalam implementasi pendidikan
lingkungan hidup dapat terlaksana
• Pemerintah daerah baik provinsi dan kabupaten
dapat memberikan penghargaan atau apresiasi
untuk sekolah yang berpartisipasi dalam
pengembangan program Adiwiyata