Dokumen tersebut membahas tentang tugas manusia sebagai khalifah di bumi berdasarkan beberapa ayat Al Quran. Ayat-ayat tersebut menjelaskan proses penciptaan manusia oleh Allah serta nikmat-nikmat yang diberikan kepada manusia seperti akal, pendengaran, dan penglihatan agar dapat mengabdi kepada-Nya.
3. ARTI Q.S. AL BAQARAH AYAT 30
Artinya:
Ingatlah ketika Tuhanmu
berfirman kepada para Malaikat:
"Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka
bumi." Mereka berkata: "Mengapa
Engkau hendak menjadikan di bumi
itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji
Engkau dan mensucikan Engkau?"
Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku
mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui.“ (Q.S. Al Baqarah ayat 30)
4. KANDUNGAN Q.S. AL BAQARAH
AYAT 30
1.Menjelaskan bahwa Allah lebih
mengetahui atas segala sesuatu apa
yang akan terjadi dibandingkan makhluk
lainnya
2.Allah menjadikan manusia sebagai
khalifah Allah dimuka bumi untuk
mengemban amanat yang Allah berikan
dengan dilengkapi ninkmat yang
diberikat Allah yaitu akal dan ilmu
pengetahuan.
3.Pemberitaan tentang diangkatnya
manusia sebagai khalifah mengandung
hikmah dan rahasia yang datang dalam
bentuk perdebatan antara malaikat dan
Allah, yang tidak dapat dipahami oleh
5. HIKMAH DARI PERDEBATAN ANTARA
MALAIKAT DAN ALLAH DALAM
Q.S. AL BAQARAH AYAT 30
1.Manusia tidak boleh berambisi
untuk mengetahui semua
rahasia Allah.
2.Allah memberikan petenjuk bagi
hambanya yang patuh dan
berserah diri kepadanya.
3.Allah memberikan keleluasaan
kepada hambanya untuk
bertanya tentang rahasia
rahasia ciptaannya dengan cara
mendekatkan diri kepada – Nya
agar mendapatkan hidayah
7. ARTI Q.S. AL MUKMINUN AYAT 12 – 14
Artinya:
Dan sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dari suatu
saripati dari tanah. Kemudian Kami
jadikan saripati itu air mani dalam
tempat yang kokoh. Kemudian air mani
itu Kami jadikan segumpal darah, lalu
segumpal darah itu Kami jadikan
segumpal daging, dan segumpal daging
itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus
dengan daging. Kemudian Kami jadikan
dia makhluk yang lain. Maka Maha
sucilah Allah, Pencipta Yang Paling
8. KANDUNGAN
Q.S. AL MUKMINUN AYAT 12 – 14
1.Tahap pertama pembentukan berawal dari
saripati tanah. Kemudian, Allah Jadikan
Nutfah (sperma) yang ditumpahkan dalam
rahim (tempat yang kokoh).
2.Tahap kedua dari nutfah, Allah jadikan
Alaqah yaitu berupa gumpalan darah
menyerupai buah lecis
3.Tahap ketiga dari stadium alaqah, kemudian
berubah mejadi mudgah yang berbentuk
segumpal daging menyerupai segumpal benda
yang dikunyah
4.Tahap keempat, Allah jadikan idzam (tulang
atau rangka)
5.Tahap berikutnya, tulang atau rangka dibalut
dengan daging
9. Q.S. AZ – ZARIYAT AYAT 56
Artinya:
“Dan aku tidak
menciptakan jin dan
manusia melainkan supaya
mereka mengabdi kepada-
Ku (Q.S. Az Zariyat : 56)
10. KANDUNGAN
Q.S. AZ – ZARIYAT AYAT 56
Allah menjadikan manusia hanya
untuk selalu beribadah kepadanya
dalam keadaan bagaimanapun. Allah
akan membalas perbuatan hambanya
yang taat dengan surga dan siksa yang
pedih (neraka) bagi mereka yang
ingkar. Kewajiban untuk beribadah
sekaligus sebagai sarana bagi manusia
untuk lebih mengenal dan
mendekatkan diri kepada Allah. Oleh
karena itu dalam surat ini islam
membenahi kesalahan serta
memberikan sarana yang benar bagi
kita untuk menyembah dan
11. Q.S. AN – NAHL AYAT 78
Artinya:
Dan Allah mengeluarkan kamu dari
perut ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatu pun, dan Dia
memberi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur (Q.S. An Nahl: 78)
12. KANDUNGAN
Q.S. AN – NAHL AYAT 78
Ayat ini memberikan informasi kepada
kita semua tentang beberapa nikmat yang
telah diberikan Allah, seperti pendengaran,
penglihatan, dan akal kepada manusia.
Sebagaimana nikmat yang telah diberikan
kepada kita, kita sebagai seorang muslim
harus mensyukuri nikmat – nikmatnya itu
dengan cara memanfaatkannya untuk
beribadah. Sebagaimana halnya
pendengaran digunakan untuk
mendengarkan sesuatu hal yang
bermanfaat, penglihatan digunakan untuk
melihat sesuatu yang bermanfaat, begitu
pula dengan akal pikiran digunakan untuk
menentukan dan mempertimbangkan suatu