SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Download to read offline
KEGUNAAN DAN
BAHAYA RADIOISOTOP
Copyright @ 2017 Kimia Lingkungan Kelompok PKT 12
PENYUSUN
Deviana Eka Putri
Dandi Ramdhani
Muhamad Imam Khairy
Yunita Miftahanifah
Sekolah Menengah Kejuruan SMAK Bogor
Kelas XIII-2 | Tahun Ajaran 2017/2018
CONTENTS
CONTENTS
SEJARAH
RADIOAKTIVITAS
PENGERTIAN
RADIOISOTOP
KEGUNAAN
RADIOISOTOP
BAHAYA
RADIOISOTOP
SEJARAH RADIOAKTIVITAS
1895
• W. C. Rontgen menemukan Sinar X yang dapat menembus
materi yang tidak bisa ditembus oleh sinar tampak. Para
ilmuwan menyadari bahwa beberapa unsur dapan
memancarkan sinar, meskipun pada saat itu mereka belum
mengetahui apa dan penyebabnya.
1896
• Henri Becquerel tidak sengaja mendapat “sinar X” dari batuan
yang mengandung garam uranium. Batuan tersebut dibungkus
kertas hitam dan diletakkan diatas plat film, ia terkejut bagian
film menjadi hitam. Ia menemukan radiasi yang lebih kuat dari
sinar X.
Setelah tahun 1896
• Marie Curie dan Piere Curie berhasil memisahkan sejumlah
kecil unsur baru dari beberapa ton bijih uranium yaitu
polonium dan radium. Ia menemukan bahwa uranium
merupakan unsur radioaktif yang setiap saat mengalami
peluruhan dan menciptakan unsur baru sambal memancarkan
radiasi yang kuat.
SEJARAH RADIOAKTIVITAS1900
• Penemuan sinar gamma yang oleh Paul Ulrich
Villard, namun tidak ia namkan dan publikasikan.
1903
• Rutherford menggabungkan penemuan Henri Becquerel
dan Paul Ulrich Villard, sehingga disimpulkan sinar-
sinar radioaktif terdiri dari sinar alfa yang bermuatan
positif, sinar beta yang bermuatan negatif, dan sinar
gamma yang tidak bermuatan.
1932
• James Chadwick menemukan neutron, yang
menjadi langkah dalam ditemukannya cara untuk
membuat inti atom tidak stabil dan mempunyai
gejala radioaktivitas.
PENGERTIAN
ISOTOP
Isotop adalah unsur yang
memiliki nomor atom atau jumlah proton
yang sama namun massanya berbeda.
ISOTOP STABIL DAN
ISOTOP TIDAK STABIL
Kestabilan suatu unsur
didapatkan jika gaya tolak
menolak dan gaya menahan
dalam inti atom seimbang
RADIOAKTIVITAS
Sehingga isotop yang tidak
stabil mengelami gejala
radioaktivitas atau
mempunyai sifat radioaktif
Radioisotop
adalah isotop
dari suatu unsur
yang mempunyai
sifat radioaktif.
Sinar Beta (β)
Sinar Alfa (α)
Sinar Gamma (γ)
REAKSI FISI DAN FUSI ATOM
REAKSI FISI ATOM
Sifat unsur
radioaktif
alami mulai
dari unsur
REAKSI FISI ATOM
REAKSI BERANTAI
Waktu pembangkitan neutron
untuk setiap langkah ini hanya 0,01
mikrosekon. Reaksi berantai nuklir
dengan demikian bisa menciptakan
penggandaan neutron dalam tempo
yang amat cepat yaitu 0,5
mikrosekon. Berdasarkan
perhitungan, 1 Kg U-235 untuk bisa
berfisi sempurna hanya
membutuhkan tempo 0,5 mikrosekon.
Jadi, dengan memberi kondisi
yang tepat, energi fisi dalam jumlah
yang amat besar bisa dibebaskan
dalam tempo kurang dari sepersejuta
detik. Inilah latar belakang teori
yang digunakan dalam pembuatan
bom atom.
REAKSI FUSI ATOM
Perbedaan dalam massa antara
reaktan dan produk
dimanifestasikan sebagai
pelepasan energi dalam jumlah
besar. Perbedaan dalam massa ini
muncul akibat perbedaan dalam
energi ikatan inti atom antara
sebelum dan setelah reaksi.
Fusi dari unsur yang menghasilkan inti
atom yang lebih ringan dari Fe dan Ni
akan melepaskan energi yang besar
(eksoterm) karena total massa produk
lebih kecil dari total massa reaktan
Walaupun mekanismenya sama untuk
reaksi fusi, untuk fusi yang
menghasilkan inti atom yang lebih berat
dari Fe dan Ni akan cenderung
menyerap energy yang dihasilkannya
(endoterm) untuk menstabilkan intinya
BOM ATOM/BOM NUKLIR
(A-BOMB)
BOM HIDROGEN/BOM
TERMONUKLIR
(H-BOMB)
TOTAL ENERGI YANG DIHASILKAN
 Ledakan Awal TNT
 Reaksi Fisi Uranium
 Reaksi Fisi Plutonium
Kekuatan:
Satuan KT (Kilo Ton TNT) atau 103 (Ribuan) Ton
TNT
TOTAL ENERGI YANG
DIHASILKAN
Ledakan Primer:
 Ledakan Awal TNT
 Reaksi Fisi Uranium
 Reaksi Fisi Plutonium
Ledakan Sekunder:
 Reaksi Fusi Hidrogen,
Deuterium, dan Tritium
 Reaksi Fisi Uranium
 Reaksi Fisi Plutonium
Kekuatan:
Satuan MT (Mega Ton TNT) atau
106 (Jutaan) Ton TNT
KEGUNAAN RADIOISOTOP
Kegunaan radioisotop berdasarkan sifatnya
Pengunaan radioisotop sebagai perunut didasarkan pada ikatan bahwa
isotop radioaktif mempunyai sifat kirnia yang sama dengan isotop stabil. Jadi
jika suatu isotop radioaktif melangsungkan reaksi kimia, yang sama seperti
isotop stabilnya. Perunutan merupakan merupakan suatu proses pemanfaatan
senyawa yang ditandai dengan isotop atau radioisotop untuk menjadi bagian
dari sistem biologi/mekanik sehingga diketahui mekanisme yang terjadi atau
diperoleh suatu hasil pengukuran.
Radioisotop sebagai perunut (tracer)
In Vivo
• Pemasukan radioisotop ke
dalam tubuh melalui saluran
pernafasan, melalui mulut,
ataupun suntikan.
In Vitro
• Pemasukan radioisotop
dengan direaksikan dengan
bahan biologis seperti darah,
cairan lambung, urine, dan
sebagainya yang berasal
dari tubuh pasien.
KEGUNAAN RADIOISOTOP
Kegunaan radioisotop berdasarkan sifatnya
Penggunaan radioisotop sebagai sumber radiasi didasarkan pada kenyataan bahwa
radiasi yang dihasilkan zat radioaktif dapat mempengaruhi materi maupun mahluk. Radiasi
dapat digunakan untuk memberi efek fisis: efek kimia, maupun efek biologi.
Pemanfaatan teknik nuklir radiasi yang dilakukan di bidang peternakan terutama di
sub bidang kesehatan ternak, yaitu untuk melemahkan patogenesis penyakit yang
disebabkan oleh bakteri, virus dan cacing. Litbang pemanfaatan radiasi telah
menghasilkan radio vaksin, reagen diagnosistik, dan pengawetan.
Radioisotop sebagai sumber radiasi
KEGUNAAN RADIOISOTOP
B e r d a s a r k a n j e n i s s i n a r y a n g d i p a n c a r k a n
Sinar Beta (β): menentukan letak
kebocoran pipa saluran
minyak/cairan atau gas yang
tertimbun dalam tanah,
mengukur ketebalan kertas,
pancaran sinar beta Karbon C-14
dari fosil dapat digunakan untuk
memperkirakan umur fosil.
Sinar Alfa (α): ditembakkan pada
inti suatu atom untuk menghasilkan
radioisotop.
Sinar Gamma (γ): radioterapi (membunuh sel kanker), sterilisasi alat-alat kedokteran, sterilisasi
pada makanan dan pengawetan makanan, mengukur ketebalan baja, mendeteksi datangnya
pasokan minyak/cairan dari jauh yang disalurkan melalui pipa-pipa, membuat varietas tanaman
baru yang tahan penyakit, dimanfaatkan pada pembuatan radiovaksin.
KEGUNAAN RADIOISOTOP
Kegunaan radioisotop berdasarkan unsurnya
No Nama Unsur Manfaat/Kegunaan
1 131I • Mencari ketidaknormalan pada tiroid/kelenjar tiroid
• Di bidang hidrologi dapat digunakan untuk mengetahui kecepatan aliran
sungai
2 133I • Disuntikkan pada pasien untuk mengetahui ada tidaknya gangguan ginjal
3 14C • Mencari ketidaknormalan yang berhubungan dengan diabetes dan anemia.
4 51Cr • Keperluan scanning limpa
5 75Se • Keperluan scanning pancreas
6 99Tc • Keperluan scanning tulang dan paru-paru
• Scanning kerusakan jantung
• Menyelidiki kebocoran saluran air bawah tanah
7 201Ti • Mendeteksi kerusakan jantung, digunakan bersama dengan Tc-99.
8 67Ga • Keperluan scanning getah bening
9 133Xe • Mendeteksi kesehatan paru-paru
10 59Fe • Mempelajari pembentukan sel darah merah.
Sterilisasi radiasi alat
Untuk mengetahui kebocoran pipa saluran air
maupun pipa-pipa di industri
Memriksa ketebalan suatu material
Mencari jejak air di batuan
Mempelajari kecepatan aliran sungai
Mempelajari mekanisme fotosintesis
Mengetahui mekanisme reaksi kimia suatu senyawa
KEGUNAAN RADIOISOTOP
LAINNYA
BAHAYA
RADIOISOTOP
BAHAYA TERHADAP MATERI
Radiasi
Eksitasi
Ionisasi
Pemutusan
Ikatan Kimia
Materi
BAHAYA TERHADAP
MAKHLUK HIDUP
Dapat merusak sel-sel penting seperti sel
tulang sumsum/penghasil sel darah, akibat
radiasi tinggi yang tidak terkendali
Dapat merusak/mengubah struktur DNA
makhluk hidup
Dapat mengakibatkan tumor atau kanker
Dapat menimbulkan luka bakar (akibat
radiasi dosis tinggi)
PERTANYAAN!
PERSAMAAN TERSEBUT
DITEMUKAN OLEH
APA PERBEDAAN A-BOMB
DAN H-BOMB?
Apa Perbedaan In vivo
dan In vitro? BERIKAN
CONTOH!
Secara umum, fungsi radioisotop dibagi menjadi dua
SEBUTKAN, JELASKAN, DAN
BERI CONTOH FUNGSI
RADIOISOTOP TERSEBUT!
Radiasi dari radioisotop yang mempunyai manfaat
terhadap manusia namun secara tidak langsung juga
menimbulkan dampak negatif terhadap manusia
Sebutkan sumber radiasi
radioisotop yang dapat
mempengaruhi kesehatan
manusia?
PERTANYAAN?
RADIOISOTOP

More Related Content

What's hot

LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaLaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaRidha Faturachmi
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Pujiati Puu
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-iNurwidayanti1212
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriRidha Faturachmi
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanFransiska Puteri
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanDokter Tekno
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriAndreas Cahyadi
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidratalvi lmp
 
Laporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam BasaLaporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam Basanurwiji
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidratpure chems
 
Elektroforesis bahan presentasi
Elektroforesis bahan presentasiElektroforesis bahan presentasi
Elektroforesis bahan presentasiAdjie Affan
 
Ppt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv visPpt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv visWidya Wirandika
 
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakErnalia Rosita
 
Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatifZamZam Pbj
 
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2  laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2 mila_indriani
 
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docaufia w
 
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriRidha Faturachmi
 

What's hot (20)

LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaLaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
 
Uv vis
Uv visUv vis
Uv vis
 
pH dan Larutan Buffer
pH dan Larutan BufferpH dan Larutan Buffer
pH dan Larutan Buffer
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi Pengendapan
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetri
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
 
Laporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam BasaLaporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam Basa
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidrat
 
Elektroforesis bahan presentasi
Elektroforesis bahan presentasiElektroforesis bahan presentasi
Elektroforesis bahan presentasi
 
Ppt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv visPpt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv vis
 
Uji Xantoprotein
Uji XantoproteinUji Xantoprotein
Uji Xantoprotein
 
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan Lemak
 
Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatif
 
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2  laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
 
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
 
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum Asidimetri
 

Similar to RADIOISOTOP

Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan Radioisotop
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan RadioisotopKel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan Radioisotop
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan RadioisotopITB
 
Nuklir sumber energi masa depan
Nuklir sumber energi masa depanNuklir sumber energi masa depan
Nuklir sumber energi masa depanrabiati
 
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklirIPA 2014
 
Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan
Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan
Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan Winniey Tillich Wahyuni
 
Radioactive Chernobyl.pptx
Radioactive Chernobyl.pptxRadioactive Chernobyl.pptx
Radioactive Chernobyl.pptxWahyuYogatama
 
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatan
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatanPenerapan fisika dalam asuhan keperawatan
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatanhammad hammad
 
PPT Zat Radioaktif
PPT Zat RadioaktifPPT Zat Radioaktif
PPT Zat Radioaktifworodyah
 
Makalah bahaya radiasi akbdi muna
Makalah bahaya radiasi akbdi munaMakalah bahaya radiasi akbdi muna
Makalah bahaya radiasi akbdi munaWarnet Raha
 
ATN utk Kedokteran
ATN utk KedokteranATN utk Kedokteran
ATN utk KedokteranPak Zaenal
 
INTI ATOM.pptx
INTI ATOM.pptxINTI ATOM.pptx
INTI ATOM.pptxna113
 
dokumen.tips_xxkimia-radioaktif-ppt.pptx
dokumen.tips_xxkimia-radioaktif-ppt.pptxdokumen.tips_xxkimia-radioaktif-ppt.pptx
dokumen.tips_xxkimia-radioaktif-ppt.pptxElsaAndriani3
 
Radioaktif nailul ummah xii ipa 2
Radioaktif nailul ummah xii ipa 2Radioaktif nailul ummah xii ipa 2
Radioaktif nailul ummah xii ipa 2Paarief Udin
 

Similar to RADIOISOTOP (20)

Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan Radioisotop
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan RadioisotopKel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan Radioisotop
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan Radioisotop
 
UNSUR RADIOAKTIF
UNSUR RADIOAKTIFUNSUR RADIOAKTIF
UNSUR RADIOAKTIF
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktif
 
Nuklir sumber energi masa depan
Nuklir sumber energi masa depanNuklir sumber energi masa depan
Nuklir sumber energi masa depan
 
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
 
Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan
Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan
Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan
 
Radioactive Chernobyl.pptx
Radioactive Chernobyl.pptxRadioactive Chernobyl.pptx
Radioactive Chernobyl.pptx
 
Makalah bahaya radiasi akbdi muna
Makalah bahaya radiasi akbdi munaMakalah bahaya radiasi akbdi muna
Makalah bahaya radiasi akbdi muna
 
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatan
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatanPenerapan fisika dalam asuhan keperawatan
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatan
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktif
 
PPT Zat Radioaktif
PPT Zat RadioaktifPPT Zat Radioaktif
PPT Zat Radioaktif
 
Fizik Radioisotop
Fizik RadioisotopFizik Radioisotop
Fizik Radioisotop
 
Makalah bahaya radiasi akbdi muna
Makalah bahaya radiasi akbdi munaMakalah bahaya radiasi akbdi muna
Makalah bahaya radiasi akbdi muna
 
Makalah bahaya radiasi akbdi muna
Makalah bahaya radiasi akbdi munaMakalah bahaya radiasi akbdi muna
Makalah bahaya radiasi akbdi muna
 
Makalah bahaya radiasi akbdi muna
Makalah bahaya radiasi akbdi munaMakalah bahaya radiasi akbdi muna
Makalah bahaya radiasi akbdi muna
 
ATN utk Kedokteran
ATN utk KedokteranATN utk Kedokteran
ATN utk Kedokteran
 
INTI ATOM.pptx
INTI ATOM.pptxINTI ATOM.pptx
INTI ATOM.pptx
 
dokumen.tips_xxkimia-radioaktif-ppt.pptx
dokumen.tips_xxkimia-radioaktif-ppt.pptxdokumen.tips_xxkimia-radioaktif-ppt.pptx
dokumen.tips_xxkimia-radioaktif-ppt.pptx
 
Radioisotop
RadioisotopRadioisotop
Radioisotop
 
Radioaktif nailul ummah xii ipa 2
Radioaktif nailul ummah xii ipa 2Radioaktif nailul ummah xii ipa 2
Radioaktif nailul ummah xii ipa 2
 

More from Muhamad Imam Khairy

Essay: Teknologi Biorefinery dari Berbagai Sisi
Essay: Teknologi Biorefinery dari Berbagai SisiEssay: Teknologi Biorefinery dari Berbagai Sisi
Essay: Teknologi Biorefinery dari Berbagai SisiMuhamad Imam Khairy
 
Product Polishing by Muhamad Imam Khairy
Product Polishing by Muhamad Imam KhairyProduct Polishing by Muhamad Imam Khairy
Product Polishing by Muhamad Imam KhairyMuhamad Imam Khairy
 
Penisilin Essay by Muhamad Imam Khairy
Penisilin Essay by Muhamad Imam KhairyPenisilin Essay by Muhamad Imam Khairy
Penisilin Essay by Muhamad Imam KhairyMuhamad Imam Khairy
 
Pengaruh Medan dan Tegangan Listrik pada Elektroforesis dalam Proses PCR (Pol...
Pengaruh Medan dan Tegangan Listrik pada Elektroforesis dalam Proses PCR (Pol...Pengaruh Medan dan Tegangan Listrik pada Elektroforesis dalam Proses PCR (Pol...
Pengaruh Medan dan Tegangan Listrik pada Elektroforesis dalam Proses PCR (Pol...Muhamad Imam Khairy
 
Biomagnifikasi Essay by Muhamad Imam Khairy
Biomagnifikasi Essay by Muhamad Imam KhairyBiomagnifikasi Essay by Muhamad Imam Khairy
Biomagnifikasi Essay by Muhamad Imam KhairyMuhamad Imam Khairy
 
SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...
SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...
SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...Muhamad Imam Khairy
 
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat KerjaSNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat KerjaMuhamad Imam Khairy
 
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...Muhamad Imam Khairy
 
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...Muhamad Imam Khairy
 
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...Muhamad Imam Khairy
 
SNI 19-7119.9-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 9: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.9-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 9: Penentuan Lokasi Pengambi...SNI 19-7119.9-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 9: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.9-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 9: Penentuan Lokasi Pengambi...Muhamad Imam Khairy
 
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...Muhamad Imam Khairy
 
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...Muhamad Imam Khairy
 
SNI 19-7119.4-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 4: Cara Uji Kadar Timbal (Pb...
SNI 19-7119.4-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 4: Cara Uji Kadar Timbal (Pb...SNI 19-7119.4-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 4: Cara Uji Kadar Timbal (Pb...
SNI 19-7119.4-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 4: Cara Uji Kadar Timbal (Pb...Muhamad Imam Khairy
 
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...Muhamad Imam Khairy
 
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...Muhamad Imam Khairy
 
SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...
SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...
SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...Muhamad Imam Khairy
 
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...Muhamad Imam Khairy
 
SNI 19-6449-2000 tentang Metode Pengujian Koagulasi - Flokulasi dengan Cara Jar
SNI 19-6449-2000 tentang Metode Pengujian Koagulasi - Flokulasi dengan Cara JarSNI 19-6449-2000 tentang Metode Pengujian Koagulasi - Flokulasi dengan Cara Jar
SNI 19-6449-2000 tentang Metode Pengujian Koagulasi - Flokulasi dengan Cara JarMuhamad Imam Khairy
 
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...Muhamad Imam Khairy
 

More from Muhamad Imam Khairy (20)

Essay: Teknologi Biorefinery dari Berbagai Sisi
Essay: Teknologi Biorefinery dari Berbagai SisiEssay: Teknologi Biorefinery dari Berbagai Sisi
Essay: Teknologi Biorefinery dari Berbagai Sisi
 
Product Polishing by Muhamad Imam Khairy
Product Polishing by Muhamad Imam KhairyProduct Polishing by Muhamad Imam Khairy
Product Polishing by Muhamad Imam Khairy
 
Penisilin Essay by Muhamad Imam Khairy
Penisilin Essay by Muhamad Imam KhairyPenisilin Essay by Muhamad Imam Khairy
Penisilin Essay by Muhamad Imam Khairy
 
Pengaruh Medan dan Tegangan Listrik pada Elektroforesis dalam Proses PCR (Pol...
Pengaruh Medan dan Tegangan Listrik pada Elektroforesis dalam Proses PCR (Pol...Pengaruh Medan dan Tegangan Listrik pada Elektroforesis dalam Proses PCR (Pol...
Pengaruh Medan dan Tegangan Listrik pada Elektroforesis dalam Proses PCR (Pol...
 
Biomagnifikasi Essay by Muhamad Imam Khairy
Biomagnifikasi Essay by Muhamad Imam KhairyBiomagnifikasi Essay by Muhamad Imam Khairy
Biomagnifikasi Essay by Muhamad Imam Khairy
 
SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...
SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...
SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...
 
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat KerjaSNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
 
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
 
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
 
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
 
SNI 19-7119.9-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 9: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.9-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 9: Penentuan Lokasi Pengambi...SNI 19-7119.9-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 9: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.9-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 9: Penentuan Lokasi Pengambi...
 
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
 
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
 
SNI 19-7119.4-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 4: Cara Uji Kadar Timbal (Pb...
SNI 19-7119.4-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 4: Cara Uji Kadar Timbal (Pb...SNI 19-7119.4-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 4: Cara Uji Kadar Timbal (Pb...
SNI 19-7119.4-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 4: Cara Uji Kadar Timbal (Pb...
 
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
 
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
 
SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...
SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...
SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...
 
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...
 
SNI 19-6449-2000 tentang Metode Pengujian Koagulasi - Flokulasi dengan Cara Jar
SNI 19-6449-2000 tentang Metode Pengujian Koagulasi - Flokulasi dengan Cara JarSNI 19-6449-2000 tentang Metode Pengujian Koagulasi - Flokulasi dengan Cara Jar
SNI 19-6449-2000 tentang Metode Pengujian Koagulasi - Flokulasi dengan Cara Jar
 
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
 

RADIOISOTOP

  • 1. KEGUNAAN DAN BAHAYA RADIOISOTOP Copyright @ 2017 Kimia Lingkungan Kelompok PKT 12
  • 2. PENYUSUN Deviana Eka Putri Dandi Ramdhani Muhamad Imam Khairy Yunita Miftahanifah Sekolah Menengah Kejuruan SMAK Bogor Kelas XIII-2 | Tahun Ajaran 2017/2018
  • 4. SEJARAH RADIOAKTIVITAS 1895 • W. C. Rontgen menemukan Sinar X yang dapat menembus materi yang tidak bisa ditembus oleh sinar tampak. Para ilmuwan menyadari bahwa beberapa unsur dapan memancarkan sinar, meskipun pada saat itu mereka belum mengetahui apa dan penyebabnya. 1896 • Henri Becquerel tidak sengaja mendapat “sinar X” dari batuan yang mengandung garam uranium. Batuan tersebut dibungkus kertas hitam dan diletakkan diatas plat film, ia terkejut bagian film menjadi hitam. Ia menemukan radiasi yang lebih kuat dari sinar X. Setelah tahun 1896 • Marie Curie dan Piere Curie berhasil memisahkan sejumlah kecil unsur baru dari beberapa ton bijih uranium yaitu polonium dan radium. Ia menemukan bahwa uranium merupakan unsur radioaktif yang setiap saat mengalami peluruhan dan menciptakan unsur baru sambal memancarkan radiasi yang kuat.
  • 5. SEJARAH RADIOAKTIVITAS1900 • Penemuan sinar gamma yang oleh Paul Ulrich Villard, namun tidak ia namkan dan publikasikan. 1903 • Rutherford menggabungkan penemuan Henri Becquerel dan Paul Ulrich Villard, sehingga disimpulkan sinar- sinar radioaktif terdiri dari sinar alfa yang bermuatan positif, sinar beta yang bermuatan negatif, dan sinar gamma yang tidak bermuatan. 1932 • James Chadwick menemukan neutron, yang menjadi langkah dalam ditemukannya cara untuk membuat inti atom tidak stabil dan mempunyai gejala radioaktivitas.
  • 6. PENGERTIAN ISOTOP Isotop adalah unsur yang memiliki nomor atom atau jumlah proton yang sama namun massanya berbeda.
  • 7. ISOTOP STABIL DAN ISOTOP TIDAK STABIL Kestabilan suatu unsur didapatkan jika gaya tolak menolak dan gaya menahan dalam inti atom seimbang
  • 8. RADIOAKTIVITAS Sehingga isotop yang tidak stabil mengelami gejala radioaktivitas atau mempunyai sifat radioaktif Radioisotop adalah isotop dari suatu unsur yang mempunyai sifat radioaktif. Sinar Beta (β) Sinar Alfa (α) Sinar Gamma (γ)
  • 9. REAKSI FISI DAN FUSI ATOM REAKSI FISI ATOM Sifat unsur radioaktif alami mulai dari unsur
  • 10. REAKSI FISI ATOM REAKSI BERANTAI Waktu pembangkitan neutron untuk setiap langkah ini hanya 0,01 mikrosekon. Reaksi berantai nuklir dengan demikian bisa menciptakan penggandaan neutron dalam tempo yang amat cepat yaitu 0,5 mikrosekon. Berdasarkan perhitungan, 1 Kg U-235 untuk bisa berfisi sempurna hanya membutuhkan tempo 0,5 mikrosekon. Jadi, dengan memberi kondisi yang tepat, energi fisi dalam jumlah yang amat besar bisa dibebaskan dalam tempo kurang dari sepersejuta detik. Inilah latar belakang teori yang digunakan dalam pembuatan bom atom.
  • 11. REAKSI FUSI ATOM Perbedaan dalam massa antara reaktan dan produk dimanifestasikan sebagai pelepasan energi dalam jumlah besar. Perbedaan dalam massa ini muncul akibat perbedaan dalam energi ikatan inti atom antara sebelum dan setelah reaksi. Fusi dari unsur yang menghasilkan inti atom yang lebih ringan dari Fe dan Ni akan melepaskan energi yang besar (eksoterm) karena total massa produk lebih kecil dari total massa reaktan Walaupun mekanismenya sama untuk reaksi fusi, untuk fusi yang menghasilkan inti atom yang lebih berat dari Fe dan Ni akan cenderung menyerap energy yang dihasilkannya (endoterm) untuk menstabilkan intinya
  • 12. BOM ATOM/BOM NUKLIR (A-BOMB) BOM HIDROGEN/BOM TERMONUKLIR (H-BOMB) TOTAL ENERGI YANG DIHASILKAN  Ledakan Awal TNT  Reaksi Fisi Uranium  Reaksi Fisi Plutonium Kekuatan: Satuan KT (Kilo Ton TNT) atau 103 (Ribuan) Ton TNT TOTAL ENERGI YANG DIHASILKAN Ledakan Primer:  Ledakan Awal TNT  Reaksi Fisi Uranium  Reaksi Fisi Plutonium Ledakan Sekunder:  Reaksi Fusi Hidrogen, Deuterium, dan Tritium  Reaksi Fisi Uranium  Reaksi Fisi Plutonium Kekuatan: Satuan MT (Mega Ton TNT) atau 106 (Jutaan) Ton TNT
  • 13.
  • 14. KEGUNAAN RADIOISOTOP Kegunaan radioisotop berdasarkan sifatnya Pengunaan radioisotop sebagai perunut didasarkan pada ikatan bahwa isotop radioaktif mempunyai sifat kirnia yang sama dengan isotop stabil. Jadi jika suatu isotop radioaktif melangsungkan reaksi kimia, yang sama seperti isotop stabilnya. Perunutan merupakan merupakan suatu proses pemanfaatan senyawa yang ditandai dengan isotop atau radioisotop untuk menjadi bagian dari sistem biologi/mekanik sehingga diketahui mekanisme yang terjadi atau diperoleh suatu hasil pengukuran. Radioisotop sebagai perunut (tracer) In Vivo • Pemasukan radioisotop ke dalam tubuh melalui saluran pernafasan, melalui mulut, ataupun suntikan. In Vitro • Pemasukan radioisotop dengan direaksikan dengan bahan biologis seperti darah, cairan lambung, urine, dan sebagainya yang berasal dari tubuh pasien.
  • 15. KEGUNAAN RADIOISOTOP Kegunaan radioisotop berdasarkan sifatnya Penggunaan radioisotop sebagai sumber radiasi didasarkan pada kenyataan bahwa radiasi yang dihasilkan zat radioaktif dapat mempengaruhi materi maupun mahluk. Radiasi dapat digunakan untuk memberi efek fisis: efek kimia, maupun efek biologi. Pemanfaatan teknik nuklir radiasi yang dilakukan di bidang peternakan terutama di sub bidang kesehatan ternak, yaitu untuk melemahkan patogenesis penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus dan cacing. Litbang pemanfaatan radiasi telah menghasilkan radio vaksin, reagen diagnosistik, dan pengawetan. Radioisotop sebagai sumber radiasi
  • 16. KEGUNAAN RADIOISOTOP B e r d a s a r k a n j e n i s s i n a r y a n g d i p a n c a r k a n Sinar Beta (β): menentukan letak kebocoran pipa saluran minyak/cairan atau gas yang tertimbun dalam tanah, mengukur ketebalan kertas, pancaran sinar beta Karbon C-14 dari fosil dapat digunakan untuk memperkirakan umur fosil. Sinar Alfa (α): ditembakkan pada inti suatu atom untuk menghasilkan radioisotop. Sinar Gamma (γ): radioterapi (membunuh sel kanker), sterilisasi alat-alat kedokteran, sterilisasi pada makanan dan pengawetan makanan, mengukur ketebalan baja, mendeteksi datangnya pasokan minyak/cairan dari jauh yang disalurkan melalui pipa-pipa, membuat varietas tanaman baru yang tahan penyakit, dimanfaatkan pada pembuatan radiovaksin.
  • 17. KEGUNAAN RADIOISOTOP Kegunaan radioisotop berdasarkan unsurnya No Nama Unsur Manfaat/Kegunaan 1 131I • Mencari ketidaknormalan pada tiroid/kelenjar tiroid • Di bidang hidrologi dapat digunakan untuk mengetahui kecepatan aliran sungai 2 133I • Disuntikkan pada pasien untuk mengetahui ada tidaknya gangguan ginjal 3 14C • Mencari ketidaknormalan yang berhubungan dengan diabetes dan anemia. 4 51Cr • Keperluan scanning limpa 5 75Se • Keperluan scanning pancreas 6 99Tc • Keperluan scanning tulang dan paru-paru • Scanning kerusakan jantung • Menyelidiki kebocoran saluran air bawah tanah 7 201Ti • Mendeteksi kerusakan jantung, digunakan bersama dengan Tc-99. 8 67Ga • Keperluan scanning getah bening 9 133Xe • Mendeteksi kesehatan paru-paru 10 59Fe • Mempelajari pembentukan sel darah merah.
  • 18. Sterilisasi radiasi alat Untuk mengetahui kebocoran pipa saluran air maupun pipa-pipa di industri Memriksa ketebalan suatu material Mencari jejak air di batuan Mempelajari kecepatan aliran sungai Mempelajari mekanisme fotosintesis Mengetahui mekanisme reaksi kimia suatu senyawa KEGUNAAN RADIOISOTOP LAINNYA
  • 21. BAHAYA TERHADAP MAKHLUK HIDUP Dapat merusak sel-sel penting seperti sel tulang sumsum/penghasil sel darah, akibat radiasi tinggi yang tidak terkendali Dapat merusak/mengubah struktur DNA makhluk hidup Dapat mengakibatkan tumor atau kanker Dapat menimbulkan luka bakar (akibat radiasi dosis tinggi)
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 31. Apa Perbedaan In vivo dan In vitro? BERIKAN CONTOH!
  • 32. Secara umum, fungsi radioisotop dibagi menjadi dua SEBUTKAN, JELASKAN, DAN BERI CONTOH FUNGSI RADIOISOTOP TERSEBUT!
  • 33. Radiasi dari radioisotop yang mempunyai manfaat terhadap manusia namun secara tidak langsung juga menimbulkan dampak negatif terhadap manusia Sebutkan sumber radiasi radioisotop yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia?