Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Perkembangan Kota Surabaya dari Masa ke Masa
1.
2. Kota Surabaya adalah ibu kota Provinsi Jawa
Timur, Indonesia sekaligus menjadi kota
metropolitan terbesar di provinsi tersebut.
Surabaya merupakan kota terbesar kedua di
Indonesia setelah Jakarta. Kota Surabaya
juga merupakan pusat bisnis, perdagangan,
industri, dan pendidikan di Jawa Timur.
Daerah metropolitan Surabaya dikenal
dengan Gerbang kertosusila adalah akronim
dari Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya,
Sidoarjo, dan Lamongan. Yang bertujuan
3. Kota pra-modern, yang masih dikelilingi oleh benteng
kota sebelum 1830-an
Terbentuknya struktur kota modern dan munculnya
fenomena suburbanisasi tahun1830-1942
Kemunduran pusat kolonial dan menyebarnya
pemukiman penduduk tahun 1942-1970
Ukuran skala kota semakin membesar akibat didominasi
pembangunan infrastruktur dan pemukiman skala besar( kota
baru )di pinggiran kota tahun 1970-sekarang
4. • Tahun 1808-1811 Surabaya di bawah pemerintahan
langsung Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels
yang menjadikan Surabaya sebagai kota Eropa kecil.
Adanya pengaruh dari luar membuat Surabaya dipetakan
berdasar benteng-benteng berdasarkan asal mereka.
• Pembuatan jalan darat antara benteng ke benteng
semakin membuat Surabaya ramai menjadi wilayah
perdagangan.
• Pada saat penguasaan Inggris dilakukan sensus penduduk
di Surabaya. Dan ketika kembali dikuasai Belanda pada
akhir tahun 1870 meningkatnya kelahiran, akulturasi
membuat benteng-benteng diruntuhkan dan Surabaya
Kota pra-modern, yang masih dikelilingi oleh benteng
kota sebelum 1830-an
6. • Pada tahun 1870an setelah culture stelsel dihapus
membuat banyak perusahaan swasta yang banyak
membuat perusahaan disana.
• Pengaruh dari Revolusi Industri membuat percepatan
teknologi, sarana prasarana melaju semakin pesat.
• Pada tahun 1906 karena banyaknya penanaman modal
di Surabaya mengakibatkan banyaknya jenis
perindustrian pertanian yang berkembang.
• Kota Surabaya sudah bertumpu pada sektor Industri
dan perdagangan sehingga pelabuhan Tanjung Perak
menjadi pusat aktivitas ekonomi.
Terbentuknya struktur kota modern dan munculnya fenomena
suburbanisasi tahun1830-1942
9. Kemunduran pusat kolonial dan menyebarnya
permukiman penduduk tahun 1942-1970
– Pada 1930, terjadi depresi ekonomi dunia yang membuat
penghasilan dan konsumsi serta angka pengangguran
meningkat tajam.
– Kedatangan Jepang pada 1942 membuat pengaruh
kolonial menghilang dan mempengaruhi perekonomian
Surabaya dari gula menjadi industri tekstil, baja, dan
galangan kapal.
– Tahun 1949 dibangun pabrik-pabrik baru yang memicu
pertumbuhan ekonomi Surabaya. Arus migrasi terus
berlanjut menempati infrastruktur publik untuk bertahan
hidup karena terjadinya ledakan penduduk disana.
10. – Baru pada tahun 1952 (setelah keadaan stabil)
walikota Surabaya memprakarsai membangun
perumahan rakyat bagi rakyat yang rumahnya
hancur akibat perang seperti di daerah Darma
Rakyat, Kapas Krampung, Putro Agung, Karang
Empat.
– Tahun 1954 pemerintah membentuk suatu
yayasan yang mengelola perumahan bagi pegawai
negeri disebut YKP-KMS.
– Tahun 1975 kawasan industri berubah menjadikan
Surabaya menjadi industri yang berorientasi pada
produk subtitusi impor dan pasar domestik.
11.
12. Ukuran skala kota semakin membesar akibat dominasi
pembangunan infrastruktur dan pemukiman skala besar
(kota baru) di pinggiran kota tahun 1970-sekarang
– Pada masa orde baru pemerintah mengutamkan 2 hal, yaitu
menangani pemekaran kota dan menangani perkampungan
yang masih terdapat sisa pengaruh komunisme.
– Pada tahun 1986, perekonomian meningkat akibat investasi
domestik. Pada 1990 konsep koridor pengembangan dirubah
menjadi konsep jalan lingkar (ringroad) untuk prasarana
transportasi di Surabaya. Selain itu dilakukan pengontrolan
ledakan proyek-proyek realstate berskala besar.
13. – Kawasan Jembatan Merah dan tunjungan disulap
menjadi kawasan modern nan mewah.
– Awal abad 20, Surabaya berubah drastis menjadi kota
modern yang makmur, penuh perkantoran kelas
menengah, hotel-hotel mewah, mobil, pusat
perbelanjaan yang prostisius dikelilingi perumahan-
perumahan mewah dengan konsep kota taman
(garden suburbs). Bahkan kota Surabaya disebut-
sebut sebagai “The most modern city in the indies.”
– Pada awal abad 20, Surabaya sebagai pusat
pelabuhan tersibuk dan terbesar di seluruh wilayah
Hindia Belanda.
18. Perkembangan Kota Surabaya
Lanskap
1. Percampuran pengaruh kolonial, Asia, Jawa modern,
dan post modern. Contohnya hotel Majapahit
dibangun sekitar abad ke-17 sampai ke-20.
2. Setelah kemerdekaan Indonesia, pusat
perkembangan arsitektur kota Surabaya hanya
terpusat ke wilayah Jembatan Merah dan sekitarnya.
3. Pada tahun 1990an dan 2000an bangunan mulai
bergaya modern dan post modern.
4. Pada tahun 2010an, Surabaya menjadi wilayah
bangunan-bangunan tinggi.
20. Lingkungan
1. Termasuk salah satu kota terbersih di Indonesia
dengan adanya taman-taman yang rindah di setiap
sudut kota dan juga dihias dengan air mancur.
2. Taman Bangkul termasuk taman terbaik di Asia
karena fasilitasnya lengkap dan terpadu pada tahun
2013.
3. Termasuk kota metropolitan terbersih dan disebut
kota adipura pada tahun 1980-1990an.
4. Pada tahun 2011 dan 2014, Surabaya memperoleh
penghargaan ASEAN, yaitu “Kota dengan penataan
lingkungan berkelanjutan terbaik se-ASEAN.”
22. Perekonomian
Surabaya telah bertransformasi dari pusat kegiatan di
wilayah Jawa Timur menjadi pusat penopang
perekonomian wilayah Indonesia Timur dan Tengah.
1. Surabaya pusat: kawasan ini berkembang sebagai pusat
bisnis sejak 3 dekade yang lalu.
2. Surabaya Barat: tahun 1990-an kawasan ini dikenal
sebagai salah satu kawasan mati yang tidak berkembang
di Surabaya. Namun sekarang telah berkembang sebagai
salah satu kawasan pusat bisnis dengan berdirinya
perumahan-perumahan elite.
24. PEMBANGUNAN FISIK
• Proyek Trem Listrik Surabaya
• pengadaan gerobak sampah, takakura dan
tong komposter
• pengadaan permainan edukasi serta
pembentukan taman bacaan masyarakat dan
buku PAUD
• Pembuatan saluran batu kali
• Dibuatnya Jembatan Suramadu
25. PEMBANGUNAN NON FISIK
• Pelatihan otomotif, pengelolaan
peternakan/perikanan, menjahit, kecantikan/
penataan rambut
• Pemberdayaan Usaha Kecil Menengan (UKM)
bagi masyarakat
• Pemberdayaan bagi Lansia
• Pemberdayaan Lapangan pekerjaan