Perbandingan kepemimpinan birokrari transformasional dan
transaksional
Transaksional tansformasional
Anti perubahan Pelopor perubahan
Pengawasan ketat Kesadaran pegawai
Pemasungan kreativitas
karyawan
Pengembanghan
kreativitas karyawan
Fokus pada pekerjaan Fokus pada pencapaian visi
Individualitas kerja Budaya kerja sama
Diharmonisasi organisasi Kondusifitas organisasi
• Kelebihan transaksional
• Ada imbalan bagi orang-orang yang termotivasi oleh
kepentingan diri sendiri untuk mengikuti instruksi.
• Memberikan struktur yang jelas untuk organisasi besar.
• Memberikan alur kerja yang jelas untuk sistem yang
membutuhkan tugas berulang dan dapat diulang tanpa batas.
• Mencapai tujuan jangka pendek dengan cepat.
• Insentif dan penalti didefinisikan dengan jelas.
• Mudah dipelajari dan tidak memerlukan pelatihan ekstensif.
Kekurangan transaksional
• Tidak memberikan ruang untuk berpikir mandiri.
• Tidak mempertimbangkan emosi atau nilai-nilai orang lain.
• Ada kemungkinan dan ruang untuk mengeksploitasi anggota.
• Anggota mungkin termotivasi hanya karena insentif, bukan untuk membuat kelompok
atau perusahaan lebih baik.
• Tidak memaksimalkan potensi anggota, tapi justru rentan membuat mereka kewalahan.
• Sulit untuk mengganti orang, karena tim hanya mengandalkan pemimpin.
• Insentif hanya berupa hal-hal praktis, seperti uang atau tunjangan.
• Kreativitas individual terbatas karena tujuan, sasaran, dan cara mencapainya sudah
ditetapkan.
• Tidak menghargai inisiatif pribadi.
• Minim peluang pengembangan diri.
Kelebihan transformasional
• . Pengaruh Ideal
• Seseorang yang memiliki gaya transformational leadership adalah teladan bagi para karyawannya. Pemimpin tersebut akan bertindak
sesuai dengan peraturan yang dibuat dan cenderung memberikan pengaruh yang ideal. Hal inilah yang membuat banyak karyawan kagum
dan hormat kepadanya.
• 2. Mempertimbangkan Individu
• Seorang pemimpin transformasional adalah orang yang selalu mendukung karyawannya untuk mengembangkan dan mengeluarkan
seluruh potensi yang ada di diri mereka. Pemimpin tersebut akan sadar bahwa karyawan juga harus turut terlibat dalam mencapai visi
perusahaan.
• Biasanya orang dengan tipe kepemimpinan ini adalah orang yang mempertimbangkan individu. Pemimpin ini tidak akan ragu untuk
mengadakan pertemuan one on one dengan karyawannya untuk membangun relasi atau sekedar mendengarkan opini mereka.
• 3. Motivasi Inspirasional
• Kelebihan lainnya dari transformational leadership adalah bisa memberikan motivasi inspirasional. Artinya, pemimpin tersebut bisa
mendorong karyawannya untuk bersama-sama mencapai visi.
• Mereka adalah orang yang akan memberikan energi sama kepada para karyawannya. Sehingga setiap kalimat yang diucapkan adalah
kalimat inspirasional yang bisa memotivasi karyawannya.
• 4. Stimulasi Intelektual
• Satu lagi kelebihan transformational leadership adalah bisa memberikan stimulasi intelektual. Artinya, pemimpin tersebut akan mendorong
karyawannya untuk berpikir dengan pola out of the box serta berani mengambil risiko.
• Mereka juga mampu untuk menciptakan lingkungan yang penuh dengan kreativitas. Hal ini tentunya akan membuat karyawan merasa
nyaman dan bisa mempelajari banyak hal baru dalam pekerjaannya.
Kekurangan transformasional
• Tidak dapat berjalan optimal pada organisasi yang tidak
memiliki struktur.
• Tidak cocok untuk dijalankan pada organisasi atau tim yang
dibentuk sementara dalam rangka menjalankan tugas tertentu.
• Kurang tepat untuk diterapkan pada bisnis yang baru meraba-
raba. Karena pada dasarnya kepemimpinan ini membutuhkan
struktur yang kemudian diperbaiki.
• Lingkungan kerja yang terlalu birokratis juga kurang cocok
dengan gaya kepemimpinan ini.