Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (SPAL) terdiri atas Sistem Terpusat atau Off-site System dan Sistem Setempat atau On-Site System. Sistem setempat diantaranya adalah Cubluk Kembar, Tangki Septik dengan Bidang Resapan), Mandi-Cuci-Kakus atau MCK, Biofilter, Upflow Aerobic Filter, Rotating Biological Contactactor atau RBC, Anaerobic Bafle Reactor, Sarana Pengangkut Tinja, dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Pelatihan Pengantar Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (terdiri dari beberapa modul dan sub-modul, yaitu Modul (1) Kamus, Istilah dan Definisi, (2) Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T), (3) Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S), (4) Kebijakan dan Strategi SPAL, (5) Perencanaan SPAL, (6) Pelaksanaan Konstruksi SPAL, (7) Operasi dan Pemeliharaan SPAL, (8) Kelembagaan, Administrasi dan Pembiayaan, (9) Peran Masyarakat dan Badan Usaha Swasta, (10) Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Penyelenggaraan SPAL, (11) Wewenang dan Tanggung Jawab Penyelenggaraan SPAL, dan (12) Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan SPAL. Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - MCK Umum - Perencanaan Teknis
SPAL-KAMUS
1. Sanitasi.Net
Kamus, Istilah dan Definisi
Penyelenggaraan SPAL
Modul Pelatihan Dasar:
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)
Pelatihan Sistem Pengelolaan Air Limbah bagi
Para Perencana, Pelaksana dan Pengelola Sanitasi
Agustus, 2015
Modul SPAL-1
2. Sanitasi.Net
Kamus SPAL
• Air Limbah
– adalah air buangan yang berasal dari rumah tangga termasuk
tinja manusia dari lingkungan permukiman.
• Pengelolaan Air Limbah
– adalah kegiatan mengelola Air Limbah dalam rangka
perlindungan air baku dan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
• Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)
– adalah satu kesatuan sistem fisik (teknik) dan nonfisik
(kelembagaan, keuangan, administrasi, peran masyarakat, dan
hukum), dari prasarana dan sarana Air Limbah.
3. Sanitasi.Net
Kamus SPAL
• Pengembangan SPAL
– adalah kegiatan membangun, memperluas, dan/atau
meningkatkan sistem fisik dan nonfisik SPAL dalam satu
kesatuan yang utuh untuk mengelola Air Limbah menuju
keadaan yang lebih baik.
• Penyelenggaraan Pengembangan SPAL
– adalah kegiatan merencanakan, melaksanakan konstruksi,
mengoperasikan, memelihara, merehabilitasi, memanfaatkan,
memberdayakan masyarakat, memantau dan mengevaluasi
sistem fisik dan nonfisik pengelolaan Air Limbah.
4. Sanitasi.Net
Kamus SPAL
• Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
– adalah SPAL secara kolektif melalui jaringan pengumpul dan
diolah serta dibuang secara terpusat.
• Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S)
– adalah SPAL secara individual dan /atau komunal, melalui
pengolahan dan pembuangan Air Limbah setempat.
5. Sanitasi.Net
Kamus SPAL
• Unit Pelayanan
– adalah prasarana dan sarana untuk mengumpulkan Air Limbah
dari rumah.
• Unit Pengumpulan
– adalah prasarana dan sarana untuk mengumpulkan Air Limbah
dari unit pelayanan, melalui jaringan perpipaan ke unit
pengolahan terpusat.
• Unit Pengolahan Terpusat
– adalah prasarana dan sarana untuk mengolah Air Limbah dan
lumpur secara terpusat.
• Unit Pengolahan Setempat
– adalah prasarana dan sarana untuk mengumpulkan dan
mengolah Air Limbah secara setempat.
6. Sanitasi.Net
Kamus SPAL
• Unit Pengangkutan
– adalah sarana pengangkut lumpur tinja ke unit pengolahan
lumpur tinja.
• Unit Pengolahan Lumpur Tinja
– adalah prasarana dan sarana untuk mengolah lumpur tinja di
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
• Unit Pembuangan Akhir
– adalah sarana pembuangan efluen hasil pengolahan ke badan
air penerima atau saluran drainase, dan sarana pembuangan
lumpur hasil pengolahan ke tempat pemrosesan akhir .
7. Sanitasi.Net
Kamus SPAL
• Penyelenggara SPAL
– adalah organisasi perangkat daerah, badan usaha milik negara,
badan usaha milik daerah, koperasi, kelompok masyarakat,
badan usaha swasta, dan/atau individu yang melakukan
Penyelenggaraan Pengembangan SPAL.
• Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
– adalah badan usaha yang pendiriannya diprakasai oleh
Pemerintah, yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki
oleh negara melalui penyertaan secara langsung, berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan, dan dibentuk khusus sebagai
Penyelenggara.
8. Sanitasi.Net
Kamus SPAL
• Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
– adalah badan usaha yang pendiriannya diprakarsai oleh
Pemerintah Daerah yang seluruh atau sebagian besar modalnya
dimiliki oleh daerah melalui penyertaan secara langsung, berasal
dari kekayaan daerah yang dipisahkan, dan dibentuk khusus
sebagai Penyelenggara.
• Koperasi
– adalah kumpulan orang yang mempunyai kebutuhan yang sama
dalam sektor ekonomi atau sosial budaya dengan prinsip
demokrasi dari anggotanya, dan dibentuk khusus sebagai
Penyelenggara.
• Badan Usaha Swasta
– adalah badan hukum milik swasta yang dibentuk khusus sebagai
Penyelenggara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
9. Sanitasi.Net
Kamus SPAL
• Kelompok Masyarakat
– adalah kumpulan orang dengan kepentingan yang sama, tinggal
di daerah dengan yuridiksi yang sama, dan dibentuk khusus
sebagai Penyelenggara.
• Masyarakat
– adalah kumpulan orang dengan kepentingan yang sama, tinggal
di daerah dengan yuridiksi yang sama.
10. Sanitasi.Net
Kamus SPAL
• Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)
– adalah unsur pelaksana tugas teknis pada dinas dan badan di
daerah.
• Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
– adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Unit Kerja pada
Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah
daerah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual
tanpa mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam
melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan
produktivitas.
11. Sanitasi.Net
Kamus SPAL
• Norma
– adalah aturan atau ketentuan yang dipakai sebagai tatanan
untuk Penyelenggaraan Pengembangan SPAL.
• Standar
– adalah acuan yang dipakai sebagai patokan dalam
Penyelenggaraan Pengembangan SPAL.
• Prosedur
– adalah metode atau tata cara untuk Penyelenggaraan
Pengembangan SPAL.
• Kriteria
– adalah ukuran yang dipergunakan menjadi dasar dalam
Penyelenggaraan Pengembangan SPAL.
12. Sanitasi.Net
Kamus SPAL
• Pengawasan Teknis
– adalah pengamatan secara teknis atas praktik Penyelenggaraan
Pengembangan SPAL, baik dalam konteks kesesuaiannya
dengan perencanaan maupun dalam konteks ketaatannya
termasuk tindak lanjutnya sesuai dengan standar maupun
pedoman.
• Bimbingan
– adalah petunjuk atau penjelasan mengenai cara untuk
mengerjakan kegiatan atau hal terkait Penyelenggaraan
Pengembangan SPAL.
• Konsultasi
– adalah diskusi, pemberian saran, dan pertimbangan mengenai
suatu hal atau kegiatan terkait Penyelenggaraan
Pengembangan SPAL.
13. Sanitasi.Net
Kamus SPAL
• Supervisi
– adalah pengawasan dalam rangka mengarahkan pelaksanaan
suatu kegiatan sesuai dengan perencanaan yang telah
ditetapkan.
• Bantuan Teknis
– adalah dukungan bersifat teknis yang diberikan oleh Pemerintah
berupa fisik dan non-fisik.
• Pendampingan
– adalah upaya terus menerus dan sistematis dalam mendampingi
individu, kelompok, atau komunitas dalam mengatasi
permasalahan, dan merupakan proses timbal balik yang
bermakna pembinaan, pengajaran, dan pengarahan dengan
mengutamakan kebersamaan dan kesejajaran antara
pendamping dan yang didampingi.
14. Sanitasi.Net
Kamus SPAL
• Pembimbing/Mentor
– adalah institusi Penyelenggara yang dianggap sudah baik dalam
Penyelenggaraan Pengembangan SPAL dan wajib untuk
memberikan pengetahuan, bimbingan, dan konsultasi kepada
Resipien.
• Resipien
– adalah institusi Penyelenggara yang belum memenuhi kinerja
Penyelenggaraan Pengembangan SPAL yang baik dan
berkeinginan untuk mendapatkan pengetahuan, bimbingan, dan
konsultasi dari Pembimbing/Mentor untuk diterapkan.
15. Sanitasi.Net
Kamus SPAL
• Pemerintah Pusat (Pemerintah)
– adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang
kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
• Pemerintah Daerah
– adalah Gubernur, Bupati, atau WaliKota dan perangkat daerah
lainnya, sebagai unsur Penyelenggara pemerintahan daerah.
17. Sanitasi.Net
Modul Dasar
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)
Modul SPAL
1. Kamus, Istilah dan
Definisi
2. Sistem Pengelolaan Air
Limbah Terpusat (SPAL-T)
3. Sistem Pengelolaan Air
Limbah Setempat (SPAL-S)
4. Kebijakan dan Strategi SPAL
5. Perencanaan SPAL
6. Pelaksanaan Konstruksi
SPAL
7. Operasi dan Pemeliharaan
SPAL
Modul SPAL
8. Kelembagaan, Administrasi
dan Pembiayaan
9. Peran Masyarakat dan Badan
Usaha Swasta
10. Pemantauan, Evaluasi dan
Pelaporan Penyelenggaraan
SPAL
11. Wewenang dan Tanggung
Jawab Penyelenggaraan
SPAL
12. Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan SPAL