2. Sanitasi.Net
Kelayakan Teknis
• Kelayakan Teknis meliputi :
– aspek kemudahan dan kehandalan konstruksi,
– kualitas bahan yang baik,
– kemudahan operasi dan pemeliharaan,
– kemudahan suku cadang,
– jaminan kinerja alat/bahan sesuai spesifikasi teknis.
• Pengkajian kelayakan teknis :
– bisa dibuat dari beberapa alternatif yang dikembangkan, yang
disajikan secara jelas dan akan dipilih alternatif yang terbaik
oleh tim teknik.
3. Sanitasi.Net
Kelayakan Teknis
• Alternatif pilihan adalah alternatif yang terbaik ditinjau
dari beberapa aspek yang mempengaruhi lokasi daerah
perencanaan yang meliputi :
– potensi, demografi, sosio ekonomi,
– debit buangan,
– operasional dan pelayanan,
– sistem dan kebutuhan lainnya.
• Perkiraan nilai proyek/investasi berdasarkan alternatif
yang dipilih, dengan tingkat akurasinya 90-95%.
6. Sanitasi.Net
Debit, Karakteristik,
dan Kualitas Air Limbah
• Pemantauan kualitas dan kuantitas hasil pengolahan air
limbah wajib dilakukan secara rutin dan berkala sesuai
dengan standar yang ditetapkan menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang
lingkungan hidup.
• Kualitas effluent unit IPAL harus memenuhi standard
baku mutu effluent (effluent standard) untuk air limbah
yang diatur dalam Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 112 Tahun 2003 tentang Baku
Mutu Air Limbah Domestik.
7. Sanitasi.Net
Teknologi dan Sumber Daya Setempat
• Teknologi yang dijadikan alternatif pengolahan
setidaknya memiliki efisiensi pengolahan sebesar 90-
95%.
• Kualitas air hasil olahan yang berbentuk cairan wajib
memperhatikan standar baku mutu air buangan dan
baku mutu sumber air baku yang mencakup syarat fisik,
kimia, dan bakteriologi sesuai dengan Keputusan
Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 112 tahun 2003
tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik atau sesuai
peraturan perundang-undangan setempat (bila ada).
8. Sanitasi.Net
Teknologi dan Sumber Daya Setempat
• Hasil pengolahan air limbah yang berbentuk padatan
dan sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi, wajib diolah
sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga tidak
membahayakan manusia dan lingkungan.
9. Sanitasi.Net
Keterjangkauan Pengoperasian
dan Pemeliharaan
• Penyelenggaraan SPAL yang dimaksudkan harus mudah
dan dapat dipahami oleh lembaga dan para pemangku
kepentingan(stakeholder).
• Hal ini dimaksudkan agar ketika proses pengolahan
berlangsung lembaga dan para pemangku kepentingan
(stakeholder) mampu menjalankan alat yang telah
dirancang dengan baik:
– sehingga air limbah yang diolah menghasilkan kualitas air yang
tidak mencemari lingkungan dan
– ketika terjadi permasalahan pada alat yang direncanakan, dapat
ditangani dengan segera.
10. Sanitasi.Net
Kondisi Fisik Setempat
• Lokasi pembuangan akhir hasil pengolahan air limbah
yang berbentuk cairan wajib memperhatikan faktor
keamanan dan SPAL yang direncanakan wajib
dilengkapi dengan zona penyangga.
12. Sanitasi.Net
Kelayakan Teknis
Kelayakan teknis pengolahan air limbah harus memenuhi
ketentuan-ketentuan teknis:
1. Sesuai Rencana Induk pengembangan SPAL Terpusat
2. Muatan Kelayakan Teknis sesuai ketentuan/persyaratan
3. Dilaksanakan oleh tenaga ahli bersertifikat dengan team
leader berpengalaman dalam bidangnya minimal 5
tahun atau menurut peraturan yang berlaku.
13. Sanitasi.Net
Rencana Induk SPAL-Terpusat
• Daerah pelayanan
• Proyeksi penduduk
• Proyeksi kebutuhan air
• Unit pelayanan
• Unit pengumpulan
• Unit pengolahan
• Unit pengolahan lumpur
atau pembuangan akhir
• Rencana pendanaan
• Rencana kelembagaan
14. Sanitasi.Net
Muatan Kelayakan Teknis
• Rencana Teknik Operasional
• Kebutuhan Lahan
• Kebutuhan Air dan Energi
• Kebutuhan Prasarana dan Sarana
• Gambaran Umum Pengoperasian dan Pemeliharaan
• Masa Layanan Sistem
• Kebutuhan Sumber Daya Manusia
15. Sanitasi.Net
Pengembangan Alternatif
• Pengkajian kelayakan teknis biasa dibuat dari beberapa
alternatif yang dikembangkan, dimana setiap alternatif
disajikan secara jelas oleh tim teknik untuk dipilih
kriteria alternatif yang terbaik.
16. Sanitasi.Net
Pemilihan Alternatif Terbaik
• Aspek & kriteria yang harus dipertimbangkan :
– Demografi (kelompok umur dan status pendidikan, agama, mata
pencaharian, status perkawinan, dan pendapatan per kapita);
– Aspek sosial, ekonomi, dan budaya (ketersediaan fasilitas
umum, gambaran umum tingkat sosial, ekonomi, dan budaya
wilayah dan masyarakat, analisis proporsi jenis pelanggan, serta
gambaran peran masyarakat);
– Kebutuhan air (berdasarkan proyeksi pertumbuhan penduduk,
analisis tingkat konsumsi air minum domestik, analisis tingkat
cakupan pelayanan, dan aspek kesehatan masyarakat);
– Operasional dan pelayanan;
– Sistem dan kebutuhan lainnya.
17. Sanitasi.Net
Kelayakan Teknis & NSPK
• Kelayakan teknis dilakukan dengan membandingkan
usulan atau perencanaan teknik dengan norma, standar,
prosedur, dan kriteria (NSPK) yang berlaku.
• Suatu kegiatan dianggap layak secara teknis apabila
“telah sesuai” dengan norma, standar, prosedur, dan
kriteria yang berlaku, serta terdapat teknologi yang
tersedia untuk membangun SPAL-T.