1. PENYAKIT AKIBAT PENUMPUKAN TOKSIN
Keracunan terus menerus dalam tubuh kita dapat mengakibatkan : Tenaga yang tidak mencukupi bagi
jasmani dan rohani, sakit kepala serius, sakit tulang belakang, melemahnya daya penglihatan, menggigil,
rasa lemah yang berlebihan, sakit otot, tinnitus, batuk kering dan alergi terhadap debu.
Penumpukan toksin pada bagian yang berlainan pada tubuh akan mengakibatkan penyakit :
1. Penyakit kulit
Untuk menghindari kelebihan toksin didalam darah yang memperburuk keadaan, racun dalam darah
akan berusaha keluar melalui kulit. Penumpukan toksin didalam kulit akan mengakibatkan jerawat,
furunkel… dan lain lain.
2. Alergi & Asma
Didalam dada terdapat banyak saluran udara yang bercabang cabang. Saluran-saluran udara tersebut
membentuk kantong kantong udara dibagian ujung dalam paru paru. Seandainya badan banyak
mengandung toksin terutama sisa pembuangan yang bersifat asam, lapisan selaput yang tidak
beraturan akan terkena paru paru dan menjadi sensitive, oleh karena itu menyebabkan selaput
dipenuhi dengan kotoran yang dapat menyebabkan selaput dipenuhi dengan kotoran yang dapat
menyebabkan sakit dan membengkak. Paru paru akan menjadi terlalu aktif dan mengakibatkan
penumpukan lendir dalam saluran saluran. Dalam usaha menetralisir sisa sisa pembuangan yang
beracun, tubuh kita akan mengeluarkan enzim. Kandungan enzim yang berlebihan biasannya
mengakibatkan alergi. Apabila penderita mencoba mengeluarkan sisa pembuangan yang berlebihan
akan terlihat tanda-tanda seperti asma, batuk, hidung berair, bengkak air di mata dan lain lain. Semua
yang berbau akan mengakibatkan alergi asma yang parah.
Alergi asma juga terjadi di kulit, misalnya reaksi yang disebabkan oleh suatu makanan atau gigitan
serangga dan lain lain. Selain itu apabila sisa sisa pembuangan berusaha keluar dari lobang roma, hal
tersebut akan mengakibatkan eksim, papul,…. gatal-gatal dan lain lain.
3. Penyakit Hati
Hati merupakan penyaring tubuh. Hati akan berinteraksi dan membersihkan toksin dalam tubuh. Hati
yang sakit adalah seperti penyaring yang tersumbat dengan debu yang tidak dapat berfungsi dengan
1
2. efektif. Hati tidak dapat berfungsi mengeluarkan empedu yang mencukupi bagi mencerna lemak
dalama makanan. Lapisan lemak akan akan menumpuk disekeliling makanan sehingga lebih sulit
dicerna. Apalagi bila kita memakan makanan dengan minyak yang berlebihan, hati akan dibebani
dengan bahan bahan berlemak. Sedangkan empedu yang dipenuhi toksin akan mengalir kembali ke
darah yang kemudian menyebabkan sakit kuning (jaundis). Toksin ini juga mungkin mengeras dan
menjadi batu dalam kantong empedu.
4. Penyakit Jantung & Tekanan Darah Tinggi
Sisa sisa pembuangan didalam saluran darah akan menghambat kelancaran darah.
Hal tersebut mengakibatkan jantung terpaksa kerja lebih keras untuk membantu perjalanan darah
melalui saluran yang tersumbat.
Hal tersebut menyebabkan pembesaran jantung dan selanjutnya mengakibatkan penyakit jantung.
Sementara itu tekanan yang dilakukan terhadap saluran darah akan mengakibatkan tekanan darah
tinggi.
Ginjal dan sistim endokrin dalam usahanya membersihkan kotoran didalam tubuh akan merembeskan
berbagai elemen kimia. Hal tersebut juga akan mengakibatkan tekanan darah semakin tinggi, Tanda
permulaan tekanan darah tinggi adalah pening kepala, pingsan, sesak nafas, denutan jantung yang
cepat, berkeringat dan lain lain.
Seandainya tekanan darah meningkat terlalu tinggi, salurah didalam otak mudah pecah
mengakibatkan stroke
5. Kantong Empedu dan Batu Ginjal
Toksin yang menumpuk didalam kantong empedu atau buah pinggang mengeras menjadi batu (dari
sebesar sebutir pasir sampai sebesar telor angsa)
6. Pengerasan Saluran Darah
Apabila sisa sisa pembuangan beracun melekat pada dinding saluran darah dan menghambat
peredaran darah, saluran darah ini lama kelamaan akan mengeras dan menebal. Oleh karena itu
jantung kita terpaksa bekerja lebih keras untuk memompa darah ke sel sel tubuh melalui saluran
darah tersebut. Hal ini akan mengakibatkan tekanan darah tinggi, pembekuan darah, lemah jantung
dan stroke
7. Sakit Persendian dan Tulang Linu
Bagian persendian tulang kita dilapisi oleh tisu tisu lembut elastis, yang diketahui sebagai tulang
rawan, disamping itu persendian tulang kita merembeskan cairan yang memperlicin pergerakan
tulang. Cairan ini harus cukup bersih tanpa toksin untuk menjadikan persendian kita lebih kuat.
Apabila tubuh kita mengandung toksin yang bersifat asam, sendi kita akan membengkak dan bagian
ujung tulang menjadi kasar dan bergerigi, tulang rawan akan mudah kering dan hancur dan akhirnya
cairan endokrin akan benar benar kering, mengakibatkan tulang bergeser satu sama lain. Hal tersebut
mengakibatkan sakit persendian atau atritis.
Apabila toksin tersebut berakibat buruk terhadap otot-otot, kita akan mengalami tulang linu atau
rematik
8. Tumor
Tumor diakibatkan dari sisa sisa pembuangan bertoksin yang menumpuk diberbagai tisu tubuh.
2
3. 9. Demam
Demam ialah cara tubuh kita membersihkan diri sendiri. Apabila sel darah putih melawan racun
didalam tubuh, tingkat metabolisme semakin cepat mengakibatkan tubuh kita demam
10. Perut Kembung
Makanan yang tidak dapat dicerna akan membusuk didalam usus menghasilkan gas yang berbau.
Sebagian besar gas tersebut mengalir kembali kedalam darah yang menyebabkan kertosinan. Gas
tersebut juga mungkin mengalir dari usus kedalam perut dan selanjutnya mengakibatkan sedu dan
buang angin. Gas tersebut juga menghasilkan bau busuk dan rasa asam dimulut
11. Kerusakan Gigi
Kerusakan gigi atau penyakit mulut yang lainnya juga diakibatkan oleh sisa sisa pembuangan
bertoksin. Sisa pembuangan tersebut melarutkan lapisan enamel dibagian luar gigi lalu merusak
susunan dalam. Sehingga gusi kita semakin rusak, berdarah dan mengakibatkan semua gigi akan
menjadi longgar dan tanggal.
12. Sembelit
Sembelit merupakan penyebab utama berbagai penyakit. Apabila sisa pembuangan bertoksin
menumpuk pada dinding usus, usus kita akan ditutupi oleh lapisan selaput tebal dan berat. Hal
tersebut menyebabkan proses pengeluaran yang membantu pencernaan semakin berkurang.
Akibatnya bahan-bahan yang tidak dapat dicerna akan menyebabkan penyakit gastrousus.
Apabila toksin semakin bertambah sehingga menyumbat saluran pengeluaran, usus kita mejadi lebih
keras dan tebal, hanya sebagian kecil makanan dapat melalui usus yang sempit tersebut. Walaupun
penderita tersebut membuang air besar setiap hari, namun toksin yang melapisi dinding usus tersebut
sudah mulai meracuni darah. ditambah lagi dengan gas bertoxin didalam usus yang akan diserap dan
disebarkan kembali sehingga menyebabkan berbagai penyakit.
Sebagian orang menggunakan perangsang untuk menangani masalah sembelit yang kronis, namun hal
itu lebih mempersulit keadaan. Pencahar bertindak merangsang dinding usus untuk mempercepat
pengeluaran, namun penggunaan pencahar berlebihan akan memperlemah dinding usus. akhirnya
dinding usus tidak akan berfungsi tanpa penggunaan pencahar, bahkan pencahar mungkin
menggunakan air dari dalam tubuh untuk mencairkan sisa pembuangan bertoksin, sehingga
menyebabkan mencret atau dehidrasi.
Sebagian orang lagi memakai laksatif untuk mengurangi sembelit. Laksatif dapat memperlancar sisa
sisa pembuangan beracun agar dapat dikeluarkan dengan lancar melalui usus. Penggunaan bahan ini
mengganggu pencernaan dan menghambat penyerapan vitamin A,D dan E. Oleh karena itu, anda
tidak disarankan memakai pencahar atau laksatif dalam keadaan apapun. Tubuh kita harus dibiarkan
kembali ke tahap murni dan sehat agar sisa pembuangan dapat dikeluarkan secara alami.
13. Terlalu Gemuk & Kurus
Bentuk tubuh yang tidak normal biasanya berasal dari tingkat metabolisme yang berlebihan.
Mereka yang berbadan gemuk mengandung lemak yang berlebihan yang penuh dengan sisa-sisa
pembuangan, sementara mereka yang berbadan kurus tidak berupaya menyerap zat zat makanan
dengan efektif akibat tidak dapat mencerna yang diakibatkan oleh metabolisme sisa sisa pembuangan.
3