SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Kelompok 5
MAYDINA IZZATUL YAZIDAH
WIDYA APRINIKA SARI
ALMA SUPHIA DEVI
ZAHRATUNNISA
WANDA HIKMAH PERMANA
RELASI DAN FUNGSI
PENGERTIAN RELASI
Relasi ( hubungan ) dari himpunan A ke B adalah
pemasangan anggota-anggota A dengan anggota-
anggota B.
Relasi dalam matematika misalnya : lebih dari ,
kurang dari , setengah dari , faktor dari dan
sebagainya.
Contoh :
Diketahui A = { 1, 2, 3, 4 } dan B = { 1, 2, 3 } . Jika
himpunan A ke himpunan B dinyatakan relasi “ kurang dari “ ,
maka lebih jelasnya dapat ditunjukkan pada gambar di bawah :
1 .
2 .
3 .
4 .
.1
.2
.3
BA
RELASI”KURANG
DARI”
MENYATAKAN RELASI
Relasi antara dua himpunan dapat dinyatakan dengan 3
cara , yaitu : Diagram Panah , Diagram Cartesius , dan
Himpunan pasangan berurutan .
a. Diagram Panah
1
1 2 3 4 5 6 7 98 100
2
3
4
5
6
7
8
9
10
HimpunanB
Himpunan A
DIAGRAM KARTESIUS
Contoh :
Diketahui A = { 1, 2, 3, 4, 5 } dan
B = { 1, 2, 3, …, 10 }.
Gambarlah diagram cartesius yang menyatakan relasi A ke B dengan
hubungan : “SETENGAH DARI”
HIMPUNAN BERURUTAN
Contoh :
Himpunan A = { 1, 2, 3, … , 25} dan
B = { 1, 2, 3, … , 10 } .
Tentukan himpunan pasangan berurutan yang
menyatakan relasi A ke B dengan hubungan :
“KUADRAT DARI”
JAWAB
{ (1,1), (4,2), (9,3),(16,4), (25,5) }
PERHATIKAN…
. 1
. 2
. 3
. 4
. 5
0 .
2 .
4 .
6 .
B
A
Daerah kawan/
kodomain
Daerah asal/
Domain
Daerah hasil/
Range
Diagram panah pada gambar di
samping merupakan pemetaan
maka rangenya adalah
a. {a, b, c}
b. {d, e}
c. {a, b, c, d, e}
d. {1, 2, 3, 4}
CONTOH SOAL
Misalkan R adalah Relasi yang didefinisikan pada himpunan P. Sifat yang
mungkin pada R:
1. Refleksif : Relasi R pada himpunan A disebut refleksif jika
(a,a) anggota R untuk setiap a anggota A
Menyatakan bahwa di dalam relasi refleksif setiap elemen di dalam A
berhubungan dengan dirinya sendiri.
2. Simetris : Relasi R pada himpunan A disebut setangkup jika
(a,b) anggota R, maka (b,a) anggota R , untuk a,b anggota A
menyatakan bahwa relasi R pada himpunan A tidak setangkup jika
(a,b) anggota R sedemikian sehingga (b,a) anggota R
3. Transitif : Relasi R pada himpunan A disebut menghantar jika
(a,b) anggotaR dan (b,c) anggota R, maka (a,c) anggota R untuk semua
a,b,c anggota A
SIFAT-SIFAT RELASI
4. Antisimetris
Relasi R pada himpunan A disebut tolak-setangkup jika (a,b)Î R
dan (b,a) Î R maka a = b, untuk semua a,b Î A.
Definisi di atas menyatakan bahwa jika (a,b) Î R, maka (b,a) ÏR
kecuali a = b. Juga menyatakan bahwa relasi R pada himpunan
A tidak tolak-setangkup jika ada elemen berbeda a dan
b sedemikian sehingga (a,b) Î R dan (b,a) Î R.
5) Ekuivalen
Relasi R disebut ekuivalensi jika dan hanya jika relasi R bersifat
reflektif, simetris, dan transitif.
Jenis-jenis Relasi
1) Relasi invers
2) Relasi refleksi
3) Relasi simetris
4) Relasi antisimetris
5) Relasi transitif
6) Relasi ekuivalensi
PENGERTIAN FUNGSI
Suatu fungsi f dari himpunan A ke himpunan B adalah
suatu relasi yang memasangkan setiap elemen dari A
secara tunggal , dengan elemen pada B
SYARAT RELASI ADALAH FUNGSI :
 Semua anggota A memiliki pasangan anggota B
 Anggota A hanya memiliki satu pasangan dengan
anggota B
 Sebuah fungsi f : x  y adalah suatu aturan yang
memasangkan tiap anggota x pada suatu himpunan
(daerah asal / domain), dengan tepat sebuah nilai y
dari himpunan kedua (daerah kawan / kodomain).
Himpunan nilai yang diperoleh disebut daerah hasil /
range fungsi tersebut .
 Untuk lebih memahami pengertian diatas
perhatikan contoh berikut :
PERHATIKAN...
. 1
. 2
. 3
. 4
. 5
0 .
2 .
4 .
6 .
B
A
Daerah kawan/
kodomain
Daerah asal/
Domain
Daerah hasil/
Range
Dari diagram panah diatas dapat dilihat bahwa :
1. Fungsi A ke B adalah relasi khusus yang
memasangkan setiap anggota A dengan
tepat satu anggota B.
2. Himpunan A = { 0, 2, 4, 6 } disebut daerah
asal ( Domain ), Himpunan B = { 1, 2, 3, 4, 5 }
disebut daerah kawan ( Kodomain ), dan
{ 1, 2, 5 } disebut daerah hasil ( Range ).
Notasi Fungsi
Fungsi/ pemetaan dapat dinotasikan
dengan huruf kecil f , g , h , dan
sebagainya.
Misal :
f : x  y dibaca f memetakkan x ke y ,
maka
y = f(x) dibaca sama dengan f dari x
digunakan untuk menunjukkan bahwa y
adalah fungsi dari x .
MENYATAKAN FUNGSI
Suatu fungsi juga dapat dinyatakan dengan tiga cara yaitu dengan
diagram panah , diagram cartesius , dan himpunan pasangan
berurutan .
Contoh :
Diketahui A = { a, i, u, e, o } dan B = { 1, 2, 3, 4 }
a. Buatlah diagram panah yang menunjukkan
pemetaan f yang ditentukan oleh : a  1 ,
i  2 , u  1 , e  4 , o  2 .
b. Nyatakan pula dengan diagram cartesius
c . Nyatakan pula f sebagai himpunan
pasangan berurutan .
1. DIAGRAM PANAH
. 1
. 2
. 3
. 4
a .
i .
u .
e .
o .
BA
a  1 ,
i  2 ,
u  1 ,
e  4 ,
o  2 .
 DIAGRAM KARTESIUS
1
a i u e o0
2
3
4
5
6
7
8
9
10
{ (a , 1) , (i , 2) , (u , 1) , (e , 4) , (o , 2) }
• HIMPUNAN BERURUTAN
SIFAT KHUSUS FUNGSI
1. Fungsi Injektif (satu-satunya)
Jika setiap anggota A memiliki bayangan berbeda di B
2. Fungsi Surjektif (pada)
Jika setiap anggota B prapeta di A.
3. Fungsi Bijektif (korespondensi satu-satu)
Jika fungsi tsb injektif sekaligus surjektif.
Jenis-jenis Fungsi
 1) Fungsi konstan (fungsi tetap)
Fungsi konstan adalah fungsi yang dinyatakan dalam
rumus f(x) = c, dengan c suatu konstanta. Grafiknya
jika dilukis dalam suatu sumbu koordinat dimana
domainnya sumbu x merupakan garis yang sejajar
dengan sumbu x.
Fungsi konstan ditulis sebagai:
 f: x f(x) = k
2) Fungsi linear
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi linear apabila fungsi itu
ditentukan oleh
f(x) = ax + b, di mana a ≠ 0, a dan b bilangan konstan dan
grafiknya berupa
garis lurus.
3) Fungsi identitas
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi identitas apabila setiap
anggota domain fungsi
berlaku f(x) = x atau setiap anggota domain fungsi
dipetakan pada dirinya sendiri. Grafik fungsi identitas
berupa garis lurus yang melalui titik asal dan semua
titik absis maupun ordinatnya sama. Fungsi identitas
ditentukan oleh f(x) = x.
4) Fungsi kuadrat
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi kuadrat apabila fungsi itu ditentukan oleh
f(x) = ax2 + bx + c, di mana a ≠ 0 dan a, b, dan c bilangan konstan dan
grafiknya berupa parabola.
5) Fungsi tangga (bertingkat)
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi tangga apabila grafik fungsi f(x) berbentuk
interval-interval yang sejajar.
6) Fungsi modulus atau fungsi nilai mutlak
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi modulus (mutlak) apabila fungsi ini
memetakan
setiap bilangan real pada domain fungsi ke unsur harga mutlaknya.
7) Fungsi ganjil dan fungsi genap
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi ganjil apabila berlaku f(–x) = –f(x) dan
disebut
fungsi genap apabila berlaku f(–x) = f(x). Jika f(–x) ≠ –f(x) maka fungsi
ini
tidak genap dan tidak ganjil.
MENGHITUNG NILAI FUNGSI
Untuk menghitung nilai fungsi dapat digunakan rumus :
f (x) = ax + b
Contoh :
1. Suatu fungsi ditentukan dengan f : x  5x -3
Tentukan :
a. Rumus fungsi .
b. Nilai fungsi untuk x = 4 dan x = -1 .
JAWAB :
a. Rumus fungsinya f(x) = 5x – 3
b. Nilai fungsi f(x) = 5x – 3
untuk x = 4 maka f(4) = 5 . 4 – 3 = 17
x = -1 maka f(-1) = 5 .(-1) – 3 = -8
Jadi nilai fungsi untuk x = 4 adalah 17 dan
x = -1 adalah -8
Menentukan bentuk fungsi
Suatu fungsi dapat ditentukan bentuknya jika
data fungsi diketahui . Bentuk fungsi linier
dapat dirumuskan sebagai f (x) = ax + b .
Contoh :
Suatu fungsi ditentukan dengan rumus
f (x) = ax + b , jika f (2) = 10 dan f (-4) = -8 .
Tentukan :
a. Nilai a dan b
b. Bentuk fungsinya
JAWAB
a. f (x) = ax + b
f (2) = 2a + b = 10  2a + b = 10
f (-4) = -4a + b = -8  -4a + b = -8 -
6a = 18
a = 3
untuk a = 3  2a + b = 10
2 . 3 + b = 10
6 + b = 10
b = 4
Jadi , nilai a = 3 dan b = 4
b. f (x) = ax + b
f (x) = 3x + 4
Jadi , bentuk fungsinya f (x) = 3x + 4
Matematika Relasi dan Fungsi

More Related Content

What's hot

Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Onggo Wiryawan
 
Cara menggambar graf sederhana matematika diskrit
Cara menggambar graf sederhana matematika diskritCara menggambar graf sederhana matematika diskrit
Cara menggambar graf sederhana matematika diskrit
Oka Ambalie
 

What's hot (20)

4.matriks dan relasi
4.matriks dan relasi4.matriks dan relasi
4.matriks dan relasi
 
Operasi himpunan
Operasi himpunanOperasi himpunan
Operasi himpunan
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
Segitiga
SegitigaSegitiga
Segitiga
 
Relasi dan Hasil kali Cartesius
Relasi dan Hasil kali CartesiusRelasi dan Hasil kali Cartesius
Relasi dan Hasil kali Cartesius
 
Sistem bilangan riil
Sistem bilangan riilSistem bilangan riil
Sistem bilangan riil
 
Analisis dengan piecewise
Analisis dengan piecewiseAnalisis dengan piecewise
Analisis dengan piecewise
 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
 
Modul Kalkulus Lanjut
Modul Kalkulus LanjutModul Kalkulus Lanjut
Modul Kalkulus Lanjut
 
soal tes kemampuan berpikir kreatif matematis materi PROLIN
soal tes kemampuan berpikir kreatif matematis materi PROLINsoal tes kemampuan berpikir kreatif matematis materi PROLIN
soal tes kemampuan berpikir kreatif matematis materi PROLIN
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
 
Koefisien binomial
Koefisien binomialKoefisien binomial
Koefisien binomial
 
Cara menggambar graf sederhana matematika diskrit
Cara menggambar graf sederhana matematika diskritCara menggambar graf sederhana matematika diskrit
Cara menggambar graf sederhana matematika diskrit
 
Persamaan Garis Lurus Dimensi 3
Persamaan Garis Lurus Dimensi 3Persamaan Garis Lurus Dimensi 3
Persamaan Garis Lurus Dimensi 3
 
Aliran-Aliran Filsafat Matematika
Aliran-Aliran Filsafat MatematikaAliran-Aliran Filsafat Matematika
Aliran-Aliran Filsafat Matematika
 
Bab 1 himpunan
Bab 1 himpunanBab 1 himpunan
Bab 1 himpunan
 
modul algoritma Bab 7 record
modul algoritma Bab 7 recordmodul algoritma Bab 7 record
modul algoritma Bab 7 record
 
RELASI KELAS 8.ppt
RELASI KELAS 8.pptRELASI KELAS 8.ppt
RELASI KELAS 8.ppt
 
Persamaan Bola
Persamaan BolaPersamaan Bola
Persamaan Bola
 
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua HimpunanKardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
 

Viewers also liked

Buku Matematika SMP Kelas VIII - Endah Budi Rahaju
Buku Matematika SMP Kelas VIII - Endah Budi RahajuBuku Matematika SMP Kelas VIII - Endah Budi Rahaju
Buku Matematika SMP Kelas VIII - Endah Budi Rahaju
Watowuan Tyno
 
Relasi dan fungsi - matematika diskrit
Relasi dan fungsi - matematika diskritRelasi dan fungsi - matematika diskrit
Relasi dan fungsi - matematika diskrit
haqiemisme
 
Makalah Erick matematika diskrit 2013
Makalah Erick matematika diskrit 2013Makalah Erick matematika diskrit 2013
Makalah Erick matematika diskrit 2013
OnsirTus STn
 
Relasi dan fungsi
Relasi dan fungsiRelasi dan fungsi
Relasi dan fungsi
blackcatt
 
contoh soal latihan matematika relasi dan fungsi kelas 8 smp
contoh soal latihan matematika relasi dan fungsi kelas 8 smpcontoh soal latihan matematika relasi dan fungsi kelas 8 smp
contoh soal latihan matematika relasi dan fungsi kelas 8 smp
Herizal Arman
 
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
kreasi_cerdik
 

Viewers also liked (20)

Matematika Wajib : Relasi dan Fungsi
Matematika Wajib : Relasi dan FungsiMatematika Wajib : Relasi dan Fungsi
Matematika Wajib : Relasi dan Fungsi
 
Relasi dan fungsi
Relasi dan fungsiRelasi dan fungsi
Relasi dan fungsi
 
Relasi dan Fungsi
Relasi dan FungsiRelasi dan Fungsi
Relasi dan Fungsi
 
relasi dan fungsi kelompok 4 smpn 3 cikarang timur kelas 83
relasi dan fungsi kelompok 4 smpn 3 cikarang timur kelas 83relasi dan fungsi kelompok 4 smpn 3 cikarang timur kelas 83
relasi dan fungsi kelompok 4 smpn 3 cikarang timur kelas 83
 
Relasi dan fungsi
Relasi dan fungsiRelasi dan fungsi
Relasi dan fungsi
 
2 relasi-dan-fungsi
2 relasi-dan-fungsi2 relasi-dan-fungsi
2 relasi-dan-fungsi
 
Buku Matematika SMP Kelas VIII - Endah Budi Rahaju
Buku Matematika SMP Kelas VIII - Endah Budi RahajuBuku Matematika SMP Kelas VIII - Endah Budi Rahaju
Buku Matematika SMP Kelas VIII - Endah Budi Rahaju
 
Relasi dan Fungsi
Relasi dan FungsiRelasi dan Fungsi
Relasi dan Fungsi
 
Relasi dan fungsi - matematika diskrit
Relasi dan fungsi - matematika diskritRelasi dan fungsi - matematika diskrit
Relasi dan fungsi - matematika diskrit
 
Makalah Erick matematika diskrit 2013
Makalah Erick matematika diskrit 2013Makalah Erick matematika diskrit 2013
Makalah Erick matematika diskrit 2013
 
Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskrit
 
Relasi dan fungsi
Relasi dan fungsiRelasi dan fungsi
Relasi dan fungsi
 
Relasi dan fungsi PPT
Relasi dan fungsi PPTRelasi dan fungsi PPT
Relasi dan fungsi PPT
 
Relasi dan Fungsi ppt
Relasi dan Fungsi pptRelasi dan Fungsi ppt
Relasi dan Fungsi ppt
 
Relasi dan fungsi
Relasi dan fungsiRelasi dan fungsi
Relasi dan fungsi
 
fungsi matematika SMA dan Universitas
fungsi matematika SMA dan Universitasfungsi matematika SMA dan Universitas
fungsi matematika SMA dan Universitas
 
contoh soal latihan matematika relasi dan fungsi kelas 8 smp
contoh soal latihan matematika relasi dan fungsi kelas 8 smpcontoh soal latihan matematika relasi dan fungsi kelas 8 smp
contoh soal latihan matematika relasi dan fungsi kelas 8 smp
 
Ppt matriks, relasi, fungsi
Ppt matriks, relasi, fungsiPpt matriks, relasi, fungsi
Ppt matriks, relasi, fungsi
 
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
 
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
 

Similar to Matematika Relasi dan Fungsi

Relasi dan fungsi by myself
Relasi dan fungsi by myselfRelasi dan fungsi by myself
Relasi dan fungsi by myself
Fransisca Leny
 

Similar to Matematika Relasi dan Fungsi (20)

Fungsi1
Fungsi1 Fungsi1
Fungsi1
 
Fungsi1
Fungsi1 Fungsi1
Fungsi1
 
Teori bahasa dan otomata 3
Teori bahasa dan otomata 3Teori bahasa dan otomata 3
Teori bahasa dan otomata 3
 
Diskret V Relasi Fungsi
Diskret V Relasi FungsiDiskret V Relasi Fungsi
Diskret V Relasi Fungsi
 
Relasi Dan Fungsi
Relasi Dan FungsiRelasi Dan Fungsi
Relasi Dan Fungsi
 
Kelompok 1 relasi dan fungsi
Kelompok 1 relasi dan fungsiKelompok 1 relasi dan fungsi
Kelompok 1 relasi dan fungsi
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
FUNGSI (gita permata sari)
FUNGSI (gita permata sari)FUNGSI (gita permata sari)
FUNGSI (gita permata sari)
 
Ppt fungsi pertemuan 1( ppl )
Ppt fungsi pertemuan 1( ppl )Ppt fungsi pertemuan 1( ppl )
Ppt fungsi pertemuan 1( ppl )
 
Power Point MTK relasi dan fungsi matematika
Power Point MTK relasi dan fungsi matematikaPower Point MTK relasi dan fungsi matematika
Power Point MTK relasi dan fungsi matematika
 
Relasi dan fungsi
Relasi dan fungsiRelasi dan fungsi
Relasi dan fungsi
 
Fungsi dan relasi
Fungsi dan relasiFungsi dan relasi
Fungsi dan relasi
 
Relasi Dan Fungsi
Relasi Dan FungsiRelasi Dan Fungsi
Relasi Dan Fungsi
 
Matdis-Relasi Fungsi
Matdis-Relasi FungsiMatdis-Relasi Fungsi
Matdis-Relasi Fungsi
 
PPT DEsmaido Wilen Saragih, rELASI. pptX
PPT DEsmaido Wilen Saragih, rELASI. pptXPPT DEsmaido Wilen Saragih, rELASI. pptX
PPT DEsmaido Wilen Saragih, rELASI. pptX
 
Relasi dan fungsi by myself
Relasi dan fungsi by myselfRelasi dan fungsi by myself
Relasi dan fungsi by myself
 
Relasi & Fungsi
Relasi & FungsiRelasi & Fungsi
Relasi & Fungsi
 
Relasi dan Fungsi
Relasi dan FungsiRelasi dan Fungsi
Relasi dan Fungsi
 
Fungsi
FungsiFungsi
Fungsi
 
Relasi dan Fungsi.pptx
Relasi dan Fungsi.pptxRelasi dan Fungsi.pptx
Relasi dan Fungsi.pptx
 

Matematika Relasi dan Fungsi

  • 1. Kelompok 5 MAYDINA IZZATUL YAZIDAH WIDYA APRINIKA SARI ALMA SUPHIA DEVI ZAHRATUNNISA WANDA HIKMAH PERMANA RELASI DAN FUNGSI
  • 2. PENGERTIAN RELASI Relasi ( hubungan ) dari himpunan A ke B adalah pemasangan anggota-anggota A dengan anggota- anggota B. Relasi dalam matematika misalnya : lebih dari , kurang dari , setengah dari , faktor dari dan sebagainya.
  • 3. Contoh : Diketahui A = { 1, 2, 3, 4 } dan B = { 1, 2, 3 } . Jika himpunan A ke himpunan B dinyatakan relasi “ kurang dari “ , maka lebih jelasnya dapat ditunjukkan pada gambar di bawah : 1 . 2 . 3 . 4 . .1 .2 .3 BA RELASI”KURANG DARI”
  • 4. MENYATAKAN RELASI Relasi antara dua himpunan dapat dinyatakan dengan 3 cara , yaitu : Diagram Panah , Diagram Cartesius , dan Himpunan pasangan berurutan . a. Diagram Panah
  • 5. 1 1 2 3 4 5 6 7 98 100 2 3 4 5 6 7 8 9 10 HimpunanB Himpunan A DIAGRAM KARTESIUS Contoh : Diketahui A = { 1, 2, 3, 4, 5 } dan B = { 1, 2, 3, …, 10 }. Gambarlah diagram cartesius yang menyatakan relasi A ke B dengan hubungan : “SETENGAH DARI”
  • 6. HIMPUNAN BERURUTAN Contoh : Himpunan A = { 1, 2, 3, … , 25} dan B = { 1, 2, 3, … , 10 } . Tentukan himpunan pasangan berurutan yang menyatakan relasi A ke B dengan hubungan : “KUADRAT DARI” JAWAB { (1,1), (4,2), (9,3),(16,4), (25,5) }
  • 7. PERHATIKAN… . 1 . 2 . 3 . 4 . 5 0 . 2 . 4 . 6 . B A Daerah kawan/ kodomain Daerah asal/ Domain Daerah hasil/ Range
  • 8. Diagram panah pada gambar di samping merupakan pemetaan maka rangenya adalah a. {a, b, c} b. {d, e} c. {a, b, c, d, e} d. {1, 2, 3, 4} CONTOH SOAL
  • 9. Misalkan R adalah Relasi yang didefinisikan pada himpunan P. Sifat yang mungkin pada R: 1. Refleksif : Relasi R pada himpunan A disebut refleksif jika (a,a) anggota R untuk setiap a anggota A Menyatakan bahwa di dalam relasi refleksif setiap elemen di dalam A berhubungan dengan dirinya sendiri. 2. Simetris : Relasi R pada himpunan A disebut setangkup jika (a,b) anggota R, maka (b,a) anggota R , untuk a,b anggota A menyatakan bahwa relasi R pada himpunan A tidak setangkup jika (a,b) anggota R sedemikian sehingga (b,a) anggota R 3. Transitif : Relasi R pada himpunan A disebut menghantar jika (a,b) anggotaR dan (b,c) anggota R, maka (a,c) anggota R untuk semua a,b,c anggota A SIFAT-SIFAT RELASI
  • 10. 4. Antisimetris Relasi R pada himpunan A disebut tolak-setangkup jika (a,b)Î R dan (b,a) Î R maka a = b, untuk semua a,b Î A. Definisi di atas menyatakan bahwa jika (a,b) Î R, maka (b,a) ÏR kecuali a = b. Juga menyatakan bahwa relasi R pada himpunan A tidak tolak-setangkup jika ada elemen berbeda a dan b sedemikian sehingga (a,b) Î R dan (b,a) Î R. 5) Ekuivalen Relasi R disebut ekuivalensi jika dan hanya jika relasi R bersifat reflektif, simetris, dan transitif.
  • 11. Jenis-jenis Relasi 1) Relasi invers 2) Relasi refleksi 3) Relasi simetris 4) Relasi antisimetris 5) Relasi transitif 6) Relasi ekuivalensi
  • 12. PENGERTIAN FUNGSI Suatu fungsi f dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu relasi yang memasangkan setiap elemen dari A secara tunggal , dengan elemen pada B SYARAT RELASI ADALAH FUNGSI :  Semua anggota A memiliki pasangan anggota B  Anggota A hanya memiliki satu pasangan dengan anggota B
  • 13.  Sebuah fungsi f : x  y adalah suatu aturan yang memasangkan tiap anggota x pada suatu himpunan (daerah asal / domain), dengan tepat sebuah nilai y dari himpunan kedua (daerah kawan / kodomain). Himpunan nilai yang diperoleh disebut daerah hasil / range fungsi tersebut .  Untuk lebih memahami pengertian diatas perhatikan contoh berikut :
  • 14. PERHATIKAN... . 1 . 2 . 3 . 4 . 5 0 . 2 . 4 . 6 . B A Daerah kawan/ kodomain Daerah asal/ Domain Daerah hasil/ Range
  • 15. Dari diagram panah diatas dapat dilihat bahwa : 1. Fungsi A ke B adalah relasi khusus yang memasangkan setiap anggota A dengan tepat satu anggota B. 2. Himpunan A = { 0, 2, 4, 6 } disebut daerah asal ( Domain ), Himpunan B = { 1, 2, 3, 4, 5 } disebut daerah kawan ( Kodomain ), dan { 1, 2, 5 } disebut daerah hasil ( Range ).
  • 16. Notasi Fungsi Fungsi/ pemetaan dapat dinotasikan dengan huruf kecil f , g , h , dan sebagainya. Misal : f : x  y dibaca f memetakkan x ke y , maka y = f(x) dibaca sama dengan f dari x digunakan untuk menunjukkan bahwa y adalah fungsi dari x .
  • 17. MENYATAKAN FUNGSI Suatu fungsi juga dapat dinyatakan dengan tiga cara yaitu dengan diagram panah , diagram cartesius , dan himpunan pasangan berurutan . Contoh : Diketahui A = { a, i, u, e, o } dan B = { 1, 2, 3, 4 } a. Buatlah diagram panah yang menunjukkan pemetaan f yang ditentukan oleh : a  1 , i  2 , u  1 , e  4 , o  2 . b. Nyatakan pula dengan diagram cartesius c . Nyatakan pula f sebagai himpunan pasangan berurutan .
  • 18. 1. DIAGRAM PANAH . 1 . 2 . 3 . 4 a . i . u . e . o . BA a  1 , i  2 , u  1 , e  4 , o  2 .
  • 19.  DIAGRAM KARTESIUS 1 a i u e o0 2 3 4 5 6 7 8 9 10 { (a , 1) , (i , 2) , (u , 1) , (e , 4) , (o , 2) } • HIMPUNAN BERURUTAN
  • 20. SIFAT KHUSUS FUNGSI 1. Fungsi Injektif (satu-satunya) Jika setiap anggota A memiliki bayangan berbeda di B 2. Fungsi Surjektif (pada) Jika setiap anggota B prapeta di A. 3. Fungsi Bijektif (korespondensi satu-satu) Jika fungsi tsb injektif sekaligus surjektif.
  • 21. Jenis-jenis Fungsi  1) Fungsi konstan (fungsi tetap) Fungsi konstan adalah fungsi yang dinyatakan dalam rumus f(x) = c, dengan c suatu konstanta. Grafiknya jika dilukis dalam suatu sumbu koordinat dimana domainnya sumbu x merupakan garis yang sejajar dengan sumbu x. Fungsi konstan ditulis sebagai:  f: x f(x) = k
  • 22. 2) Fungsi linear Suatu fungsi f(x) disebut fungsi linear apabila fungsi itu ditentukan oleh f(x) = ax + b, di mana a ≠ 0, a dan b bilangan konstan dan grafiknya berupa garis lurus. 3) Fungsi identitas Suatu fungsi f(x) disebut fungsi identitas apabila setiap anggota domain fungsi berlaku f(x) = x atau setiap anggota domain fungsi dipetakan pada dirinya sendiri. Grafik fungsi identitas berupa garis lurus yang melalui titik asal dan semua titik absis maupun ordinatnya sama. Fungsi identitas ditentukan oleh f(x) = x.
  • 23. 4) Fungsi kuadrat Suatu fungsi f(x) disebut fungsi kuadrat apabila fungsi itu ditentukan oleh f(x) = ax2 + bx + c, di mana a ≠ 0 dan a, b, dan c bilangan konstan dan grafiknya berupa parabola. 5) Fungsi tangga (bertingkat) Suatu fungsi f(x) disebut fungsi tangga apabila grafik fungsi f(x) berbentuk interval-interval yang sejajar. 6) Fungsi modulus atau fungsi nilai mutlak Suatu fungsi f(x) disebut fungsi modulus (mutlak) apabila fungsi ini memetakan setiap bilangan real pada domain fungsi ke unsur harga mutlaknya. 7) Fungsi ganjil dan fungsi genap Suatu fungsi f(x) disebut fungsi ganjil apabila berlaku f(–x) = –f(x) dan disebut fungsi genap apabila berlaku f(–x) = f(x). Jika f(–x) ≠ –f(x) maka fungsi ini tidak genap dan tidak ganjil.
  • 24. MENGHITUNG NILAI FUNGSI Untuk menghitung nilai fungsi dapat digunakan rumus : f (x) = ax + b Contoh : 1. Suatu fungsi ditentukan dengan f : x  5x -3 Tentukan : a. Rumus fungsi . b. Nilai fungsi untuk x = 4 dan x = -1 . JAWAB : a. Rumus fungsinya f(x) = 5x – 3 b. Nilai fungsi f(x) = 5x – 3 untuk x = 4 maka f(4) = 5 . 4 – 3 = 17 x = -1 maka f(-1) = 5 .(-1) – 3 = -8 Jadi nilai fungsi untuk x = 4 adalah 17 dan x = -1 adalah -8
  • 25. Menentukan bentuk fungsi Suatu fungsi dapat ditentukan bentuknya jika data fungsi diketahui . Bentuk fungsi linier dapat dirumuskan sebagai f (x) = ax + b . Contoh : Suatu fungsi ditentukan dengan rumus f (x) = ax + b , jika f (2) = 10 dan f (-4) = -8 . Tentukan : a. Nilai a dan b b. Bentuk fungsinya
  • 26. JAWAB a. f (x) = ax + b f (2) = 2a + b = 10  2a + b = 10 f (-4) = -4a + b = -8  -4a + b = -8 - 6a = 18 a = 3 untuk a = 3  2a + b = 10 2 . 3 + b = 10 6 + b = 10 b = 4 Jadi , nilai a = 3 dan b = 4 b. f (x) = ax + b f (x) = 3x + 4 Jadi , bentuk fungsinya f (x) = 3x + 4