3. Pencegahan Infeksi secara Umum
Mencuci tangan
Sarung tangan
Proses Instrumen
Menangani alat-alat tajam
Penanganan Sampah
4.
5.
6.
7. CUCI TANGAN
Tujuan : menghilangkan kotoran & debu
secara mekanis dan mengurangi jml
mikroorganisme
Kapan harus mencuci tangan
Sebelum kontak dengan pasien
Sebelum melalukan tindakan
Sesudah kontak/menyentuh pasien
Sesudah terpapar cairan tubuh pasien
Sesudah menyentuh lingkungan sekitar
pasien
8.
9. SARUNG TANGAN
Kapan memakai sarung tangan :
terjadi kontak tangan pemeriksa dg
darah,duh tubuh lain, selaput lendir,kulit
yg terluka.
melakukan tindakan medik invasif
Membersihkan sampah yg terkontaminasi
10. Perlengkapan Perlindungan Diri&Duk
Sarung Tangan
Masker
Pelindung mata
Kap Gaun Penutup
Gaun bedah
Apron
Alas kaki
Duk Kecil/lap
Duk Sprai
Duk Bolong
Duk Pembungkus
12. Dekontaminasi
Merendam dlm larutan klorin 0.5%selama
10 menit.(u/logam tdk >1jam)
Gunakan wadah plastik
Cuci dengan air dingin stlh dekontaminasi
u/mencegah korosif &berpindahnya
bakteri.
Permukaan yg luas seperti meja
pemeriksaan sebaiknya dibersihkan dg
larutan klorin 0.5 % setelah digunakan.
13. Pencucian
Sterilisasi tidak efektif tanpa dilakukan pencucian.
Gunakan Sarung tangan, pelindung mata,dan
apron
Cuci instrumen dengan sabun dan air. Gunakan
sabun cair dan sikat yg lembut.
Setelah dicuci bersih, keringkan, lalu disterilisasi
atau DTT.
Jika akan disterilisasi, instrumen dibungkus
14. Sterilisasi
Autoklaf, 20’ u/ instrumen yang tdk dibungkus &
30’ u/ instrumen yg dibungkus 121o C (250oF) dan
106 kPa, biarkan kering sebelum dikeluarkan dari
sterilisator.
Panas kering(oven) pada 170oC(340oF) selama 1
jam atau 160oC(320oC) selama 2 jam.
Sterilisasi kimiawi dengan merendam instrumen
pada
2-4 % larutan glutaraldehyde selama 10 jam atau
8 % formaldehyde selama 24 jam
15. Disinfeksi Tingkat Tinggi
Rebus instrumen dalam air selama 20 menit,simpan
dlm wadah DTT.
Uap instrumen selama 20 menit dan biarkan
mengering 1-2 jam sebelum digunakan.
Rendam instrumen pada 0,5 % larutan klorin, 8 %
formaldehyde/6 % larutan peroxide hydrogen selama
20’.Bilas dg air matang tiga kali. Biarkan
kering,simpan pada tempat DTT.
Penyimpanan : Instrumen yg telah disterilisasi &
DTT harus disimpan dg baik.
22. Membuang Jarum & Semprit
Membuang Jarum Tetapi
Semprit digunakan
kembali.(Seperti
pemprosesan alat)
Penggunaan kembali jarum dan
Semprit
Penanganan Alat Tajam
23. Pengelolaan Sampah
Tujuan :
Melindungi petugas pembuangan sampah
dari perlukaan
Melindungi penyebaran infeksi terhadap para
petugas kesehatan
Mencegah penularan infeksi pada masyarakat
sekitarnya.
Membuang bahan2 berbahaya(bahan toksik &
radioaktif) dg aman
24. Tempat sampah mudah dicuci, tdk
korosif, menggunakan tutup
Diletakan pd daerah yg nyaman
untuk menggunakannya
Cuci bekas tempat sampah
(dekontaminasi sebelumnya)
MANAJEMEN PEMBUANGAN SAMPAH
25. Pisahkan sampah bakar / sampah
tidak dibakar
Selalu memakai pelindung diri
Mencuci tangan seteah
menangani sampah
26. Menangani Sampah Padat
Pakai pelindung diri
Buang sampah pada tempatnya &
kumpulkan pada tempat yg sama
untuk dibakar/dikubur
Cuci tangan setelah menangani
sampah
27. Membuang Wadah Kimia Bekas
Cuci wadah (gelas) dengan air,
deterjen dpt digunakan kembali
Wadah plastik bilas 3X air dan
buang dgn mengubur. Jangan
menggunakan wadah kimia bekas!!!
Cuci tangan
28. Insenerator Sederhana
Buat tempat pembakaran
menggunakan material lokal
Letakan pada dasar yang kuat
Yakini cukup udara, batasi tempat
pembakaran, mudah dibuka,
mempunyai cerobong asap.
Bakar seluruh sampah (jika perlu
tambah kerosene)
33. Jalur Alir & Pola Aktifitas
Kontaminasi dpt dibuat minimal
dgn mengurangi jml org yg boleh
masuk & menetapkan
aktifitasnya baik ruangan
pemeriksaan sampai pada
ruangan pengolahan alat bekas
pakai.