SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 24
Downloaden Sie, um offline zu lesen
38
LEMBARAN DAERAH KOTA SURABAYA
NOMOR : 6/B TAHUN : 2000 SERI : B
SALINAN
PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA
NOMOR 4 TAHUN 2000
TENTANG
RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA SURABAYA,
Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Undang-undang Nomor 18
Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, maka
Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya Nomor
6 Tahun 1986 tentang Penyelenggaraan Kebersihan Dalam
Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya yang telah diubah kedua
kali dan terakhir dengan Peraturan daerah Kotamadya Daerah
Tingkat II Surabaya Nomor 16 Tahun 1993 harus disesuaikan ;
b. bahwa untuk melaksanakan penyesuaian materi sebagaimana
dimaksud pada huruf a perlu ditetapkan Peraturan Daerah tentang
Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah Kota Besar dalam lingkungan Propinsi Jawa Timur/Jawa
Tengah/Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah
diubah dengan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran
Negara Nomor 19 Tahun 1965) ;
2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara
Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3209) ;
39
3. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685) ;
4. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3839) ;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara
Pidana ;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1997 tentang Retribusi
Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 15, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3692) ;
7. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik
Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk
Rancangan Undang-undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan
Rancangan Keputusan Presiden ;
8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang
Pedoman Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Daerah ;
9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 175 Tahun 1997 tentang
Tata Cara Pemeriksaan di Bidang Retribusi Daerah ;
10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 119 Tahun 1998 tentang
Ruang Lingkup dan Jenis-jenis Retribusi Daerah Tingkat I dan
Daerah Tingkat II ;
11. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya Nomor
13 Tahun 1987 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil
dilingkungan Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya ;
12. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya Nomor
6 Tahun 1997 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebersihan
Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya.
40
Dengan persetujuan
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KOTA SURABAYA
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA TENTANG
RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
a. Pemerintah Kota, adalah Pemerintah Kota Surabaya ;
b. Walikota, adalah Walikota Surabaya ;
c. Dinas Kebersihan, adalah Dinas Kebersihan Kota Surabaya ;
d. Dinas Pendapatan, adalah Dinas Pendapatan Kota Surabaya ;
e. Pejabat adalah pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang
retribusi daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku ;
f. Badan adalah suatu organisasi atau lembaga Pemerintah/
Pemerintah Daerah maupun swasta serta badan usaha yang
meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan
lainnya, badan usaha milik negara atau daerah dengan nama dan
bentuk apapun, persekutuan, perkumpulan, firma, kongsi, koperasi
atau organisasi yang sejenis, lembaga, dana pensiun, bentuk usaha
tetap serta bentuk badan usaha lainnya ;
g. Bendaharawan Khusus Penerima, yang selanjutnya dapat disebut
BKP, adalah Bendaharawan khusus penerima pada Dinas
Pendapatan Kota Surabaya ;
h. Retribusi Jasa Umum, adalah Retribusi atas jasa yang disediakan
atau diberikan oleh Pemerintah Kota untuk tujuan kepentingan dan
kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau
badan ;
41
i. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan, yang selanjutnya
dapat disebut retribusi, adalah pungutan yang dilakukan oleh
Pemerintah Kota kepada masyarakat atas jasa penyelenggaraan
pelayanan persampahan/kebersihan di Kota Surabaya ;
j. Wajib Retribusi, adalah orang pribadi atau badan yang menurut
peraturan perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk
melakukan pembayaran retribusi, termasuk pemungut atau
pemotong retribusi tertentu ;
k. Masa Retribusi, adalah suatu jangka waktu tertentu yang
merupakan batas waktu bagi Wajib Retribusi untuk melakukan
pembayaran atau setoran retribusi yang terutang ke Kas Daerah
atau tempat pembayaran lain yang ditentukan Walikota ;
l. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang dapat disingkat SKRD,
adalah surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi
yang terutang ;
m. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang dapat disingkat STRD,
adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi
administrasi berupa bunga dan atau denda ;
n. Surat Setoran Retribusi Daerah yang dapat disingkat SSRD, adalah
surat yang digunakan oleh Wajib Retribusi untuk melakukan
pembayaran atau penyetoran retribusi yang terutang ke Kas Daerah
atau ke tempat pembayaran lain yang ditetapkan oleh Walikota ;
o. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar yang dapat
disingkat SKRDLB, adalah surat keputusan yang menentukan
jumlah kelebihan pembayaran retribusi karena jumlah kredit
retribusi lebih besar daripada retribusi yang terutang atau tidak
seharusnya terutang ;
p. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar yang dapat
disingkat SKRDKB, adalah surat keputusan yang menentukan
jumlah retribusi yang terutang, jumlah kredit retribusi, jumlah
kekurangan pembayaran pokok retribusi, besarnya sanksi
administrasi dan jumlah yang masih harus dibayar ;
q. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan yang
dapat disingkat SKRDKBT, adalah surat keputusan yang
menentukan tambahan atau jumlah Retribusi Daerah yang telah
ditetapkan ;
42
r. Perhitungan Retribusi Daerah, adalah perincian besarnya retribusi
yang harus dibayar oleh wajib retribusi baik pokok retribusi,
bunga, kekurangan pembayaran retribusi, kelebihan pembayaran
retribusi, maupun sanksi administrasi ;
s. Pembayaran Retribusi Daerah, adalah besarnya kewajiban yang
harus dipenuhi oleh wajib retribusi sesuai dengan SKRD dan
STRD ke Kas Daerah atau ke tempat lain yang ditunjuk dengan
batas waktu yang telah ditentukan ;
t. Utang Retribusi Daerah adalah sisa utang retribusi atas nama wajib
retribusi yang tercantum pada STRD, SKRDKB atau SKRDKBT
yang belum daluwarsa dan retribusi lainnya yang masih terutang ;
u. Kas Daerah adalah Kas Pemerintah Kota Surabaya ;
v. Persil adalah sebidang tanah dengan batas-batas tertentu yang
diatasnya belum atau telah berdiri suatu bangunan dengan fungsi
apapun juga ;
w. Pemakai Persil adalah setiap Kepala Keluarga (bagi Rumah
Tangga/Tempat Tinggal) dan pemilik atau yang menguasai
tempat/lokasi dengan fungsi apapun juga ;
x. Lokasi Pembuangan Sampah Sementara adalah tempat yang
disediakan oleh Pemerintah Kota pada tiap-tiap Kelurahan untuk
menampung sampah buangan dari masyarakat ;
y. Lokasi Pembuangan Sampah Akhir yang selanjutnya dapat
disingkat LPA adalah tempat yang disediakan oleh Pemerintah
Kota untuk menampung dan memusnahkan sampah ;
z. Rukun Tetangga dan Rukun Warga yang selanjutnya dapat
disingkat RT/RW adalah Rukun Tetangga/Rukun Warga dalam
kota Surabaya ;
aa. Sampah adalah limbah yang berbentuk padat dan juga setengah
padat yang terdiri dari bahan organik dan atau anorganik logam
maupun bukan logam, yang dapat terbakar atau tidak ;
bb. Limbah adalah hasil sampingan dari proses produksi yang tidak
digunakan yang dapat berbentuk benda padat, cair, gas, debu,
suara, getaran, perusakan dan lain-lain yang dapat menimbulkan
pencemaran bilamana tidak dikelola dengan benar ;
43
cc. Tinja adalah kotoran manusia termasuk air seni yang dibuang
ketempat pengolahan air buangan tanpa melalui roil ;
dd. Jalan Umum adalah jalan yang digunakan untuk lalu lintas umum ;
ee. Saluran adalah setiap galian tanah meliputi selokan sungai, saluran
terbuka (kanal), saluran tertutup berikut gorong-gorong tanggung
tembok dan pintu airnya.
BAB II
NAMA, OBYEK DAN SUBYEK RETRIBUSI
Pasal 2
(1) Atas pelayanan persampahan/kebersihan kota dipungut retribusi
dengan nama Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan ;
(2) Pelayanan Persampahan/Kebersihan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi :
a. Pengambilan, pengangkutan dan pembuangan sampah dari
LPS ke LPA ;
b. Pemusnahan atau pengolahan sampah ;
c. Penyediaan LPS dan LPA ;
d. Penyediaan fasilitas persampahan/kebersihan.
Pasal 3
(1) Obyek Retribusi dimaksud dalam pasal 2 adalah pelayanan
persampahan/kebersihan ;
(2) Tidak termasuk obyek retribusi adalah pelayanan kebersihan jalan
umum, taman dan ruangan/tempat umum.
Pasal 4
Subyek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang mendapatkan
pelayanan persampahan/kebersihan.
44
BAB III
GOLONGAN RETRIBUSI
Pasal 5
Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan termasuk golongan
Retribusi Jasa Umum.
BAB IV
CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA
Pasal 6
Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan volume, jenis sampah,
golongan pelanggan dan lebar jalan serta jenis fasilitas
persampahan/kebersihan.
BAB V
PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN
STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF
Pasal 7
Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya Tarif
Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan didasarkan pada tujuan
untuk mengganti :
1. Biaya Pengumpulan Sampah ;
2. Biaya Pengangkutan Sampah ;
3. Biaya Pemusnahan/Pengolahan Sampah ;
4. Biaya Penyediaan Lokasi Tempat Pembuangan ;
5. Biaya Penyediaan Fasilitas Persampahan/Kebersihan ;
6. Biaya Administrasi yang mendukung penyediaan jasa.
45
BAB VI
STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF
Pasal 8
Struktur dan besarnya tarif Retribusi ditetapkan sebagaimana tersebut
dalam Lampiran Peraturan Daerah ini.
BAB VII
TATA CARA DAN WILAYAH PEMUNGUTAN
Pasal 9
(1) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen
lain yang dipersamakan ;
(2) Hasil pungutan retribusi sebagaimana dimaksud dalam pasal 8
disetor ke Kas Daerah melalui BKP pada Dinas Pendapatan ;
(3) Ritribusi dipungut di wilayah Kota Surabaya.
Pasal 10
Pemungutan ritribusi tidak dapat diborongkan.
BAB VIII
SAAT RETRIBUSI TERUTANG
Pasal 11
Retribusi terutang dalam masa retribusi terjadi pada saat ditetapkan
SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.
46
BAB IX
SANKSI ADMINISTRASI
Pasal 12
Dalam hal wajib retribusi tidak membayar tepat waktunya atau kurang
bayar, dikenakan sangsi administrasi berupa bunga sebesar 2% (dua
persen) setiap bulan dari besarnya retribusi yang terutang yang tidak
atau kurang bayar dan ditagih dengan menggunakan Surat Tagiahan
Retribusi Daerah.
BAB X
TATA CARA PEMBAYARAN
Pasal 13
(1) Pembayaran retribusi yang terutang harus dibayar sekaligus.
(2) Retribusi yang terutang dilunasi selambat-lambatnya 30 (tiga puluh
hari) hari sejak diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang
dipermasalahkan.
(3) Tata cara pembayaran, penyetoran, tempat pembayaran retribusi
diatur dengan Keputusan Walikota.
BAB XI
TATA CARA PENAGIHAN
Pasal 14
(1) Retribusi yang terutang berdeasarkan SKRD, SKRDKB,
SKRDBKT, STRD, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan
keberatan dan putusan banding yang tidak atau kurang bayar oleh
wajib Retribusi pada waktunya dapat ditagih dengan Surat Paksa ;
(2) Penagihan Retribusi dengan Surat paksa dilaksanakan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
47
BAB XII
TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN
PEMBAYARAN RETRIBUSI
Pasal 15
(1) Wajib retribusi harus mengajukan permohonan secara tertulis
kepada Walikota untuk perhitungan pengembalian kelebihan
pembayaran retribusi;
(2) Atas dasar permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), atas
kelebihan pembayaran retribusi dapat langsung diperhitungkan
terlebih dahulu dengan utang retribusi dan atau sangsi administrasi;
(3) Atas permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), yang
berhak atas kelebihan pembayaran tersebut dapat diperhitungkan
dengan pembayaran retribusi selanjutnya.
Pasal 16
(1) Dalam hal kelebihan pembayaran retribusi yang masihtersisa
setelah dilakukan perhitungan sebagaimana dimaksud dalam pasal
(13) diterbitkan SKRDLB paling lambat 2 (dua) bulan sejak
diterimanya permohonan pengembalian kembalihan pembayaran
retribusi;
(2) Kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dikembalikan kepada wajib retribusi paling lambat 2 (dua)
bulan sejak diterbitkan SKRDLB;
(3) Pengembalian kembali pembayaran retribusi dilakukan setelah
lewat waktu 2 (dua) bulan sejak diterbitkannya SKRDLB,
Walikota memberikan imbalan bunga 2% (dua persen) sebulan atas
keterlambatan pembayaran kelebihan retribusi.
Pasal 17
(1) Pengembalian sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 dilakukan
dengan penerbitan Surat Perintah membayar kelebihan retribusi;
48
(2) Atas perhitungan sebagaimana dimaksud dalam pasal 16,
diterbitkan bukti pemindahbukuan yang berlaku juga sebagai bukti
pembayaran.
BAB XIII
KEDALUWARSA
Pasal 18
(1) Penagihan retribusi kedaluwarsa setelah melampaui jangka waktu
3 (tiga) tahun terhitung sejak saat terutangnya retribusi kecuali
apabila wajib retribusi melakukan tindak pidana dibidang retribusi;
(2) Kedaluwarsa penagihan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) tertanggung apabila :
a. Diterbitkan Surat Teguran dan atau Surat Paksa;
b. Ada pengakuan utang retribusi dari Wajib Retribusi baik
langsung maupun tidak langsung.
BAB XIV
TATA CARA PENGHAPUSAN PIUTANG
RETRIBUSI YANG KEDALUWARSA
Pasal 19
(1) Piutang retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk
melakukan penagihan sudah kedaluarsa dapat dihapus ;
(2) Walikota menetapkan keputusan penghapusan Piutang retribusi
yang sudah kedaluarsa sebagaimana yangdimaksud pada ayat (1).
49
BAB XV
PEMELIHARAANKEBERSIHAN
Pasal 20
Pemerintah kota melaksanakan pemeliharaan Kebersihan Kota
melalui :
a. Pemeliharaan Kebersihan di jalan-jalan umum, tempat-tempat
umum, dan saluran-saluran pematusan umum ;
b. Pengaturan dan penetapan LPS dan LPA ;
c. Pengangkutan sampah dari LPS ke LPA.
Pasal 21
(1) Walikota dapat mengusahakan dan atau menampung peran serta
masyarakat untuk menyediakan sarana da prasarana kebersihan
berupa :
a. tempat sampah di tempat-tempat umum atau di jalan umum
yang dipandang perlu ;
b. LPS, LPA tempat pemusnahan sampah padat, cair atau gas
sesuai dengan kebutuhan ;
c. Saluran tempat pembuangan air kotor, tempat mandi, cuci dan
kakus umum atau saluran pematusan pada tempat-tempat yang
dipandang perlu ;
d. Angkutan sampah dari lingkungan persil ke LPS atau LPA.
BAB XVI
PENGATURAN PEMBUANGAN SAMPAH
Pasal 24
(1) Untuk menampung buangan sampah dari persil dimaksud dalam
pasal 22 Peraturan Daerah ini, Pemerintah Kota menyediakan LPS
dan LPA ;
(2) Pemerintah Kota memberikan pelayanan pengangkutan sampah
dari LPS ke LPA ;
50
(3) Pembuangan sampah dari persil ke LPS dilakukan oleh masyarakat
dengan koordinasi Pengurus RT/RW setempat ;
(4) Pemakai persil yang menghasilkan sampah sebanyak 2,5 m3 (dua
setengah meter kubik) atau lebih setiap hari, wajib membuang
sendiri sampah tersebut ke lokasi pembuangan sampah akhir,
kecuali jika yang bersangkutan meminta pelayanan pada Dinas
Kebersihan;
(5) Pemakai persil sebagai tempat usaha, pabrik, industri, bengkel atau
fungsi lain yang membuang sampah atau limbah yang berbahaya
dan beracun ke lokasi pembuangan sampah akhir terlebih dahulu
harus dinetralisir sehingga tidak mengakibatkan pencemaran
lingkungan;
(6) Tata cara pelaksanaan pembuangan sampah dimaksud pada ayat
(1), (2), (3), dan (4) ditetapkan lebih lanjut oleh Walikota.
BAB XVII
LARANGAN
Pasal 25
(1) Kecuali ditempat pembakaran sampah yang telah disediakan dan
atau ditetapkan oleh Walikota, dilarang membakar sampah di
pekarangan atau di tempat-tempat yang dapat menimbulkan
bahaya kebakaran atau menggangu tempat-tempat disekelilingnya ;
(2) Dilarang membuang sampah di sungai-sungai, selokan-selokan
atau got-got, riol-riol, saluran-saluran, jalan-jalan umum, tempat-
tempat umum, berm-berm atau trotoar-trotoar atau ditempat umum
lainnya ;
(3) Kecuali ditempat-tempat pembuangan sampah yang khusus
disediakan dan dilakukan menurut tata cara sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dilarang membuang sampah pecahan kaca,
zat-zat kimia atau lain-lain yang membahayakan, kotoran-kotoran
hewan atau sampah yang berbau busuk di sembarang tempat ;
(4) Dilarang buang air besar (hajat besar) dan buang air kecil (hajat
kecil) di jalan, jalur hijau, taman dan tempat umum lainnya ;
51
(5) Dilarang membuang sampah tinja di sungai-sungai, selokan, berm
dan tempat umum lainnya, kecuali ditempat pembuangan akhir
sampah tinja yang telah disediakan oleh Pemerintah Kota.
BAB XVIII
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 26
(1) Pembinaan dan pengawasan atas kegiatan penyelenggaraan
kebersihan dilakukan oleh Walikota atau Kepala Dinas
Kebersihan ;
(2) Dalam upaya pembinaan dan pengawasan dimaksud pada ayat (1),
Walikota atau Kepala Dinas Kebersihan memberikan bimbingan
dan petunjuk baik teknis maupun operasional.
BAB XIX
KETENTUAN PENYIDIKAN
Pasal 27
(1) Penyidikan Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Kota
Surabaya berwewenang untuk melakukan penyidikan tindak
pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 ;
(2) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :
a. menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan
atau laporan berkenaan dengan tindak pidana ;
b. meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai
orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang
dilakukan ;
c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau
badan sehubungan dengan adanya tindak pidana ;
d. memeriksa buku-buku, catatan-catatan dari orang pribadi atau
badan sehubungan dengan adanya tindak pidana ;
e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti
pembukuan, pencatatan dan dokumen-dokumen lain serta
melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut ;
52
f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas
penyidikan tindak pidana ;
g. menyuruh berhenti, melarang seseorang meninggalkan
ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang
berlangsung dan memeriksa identitas orang dan atau dokumen
yang dibawa sebagaimana dimaksud pada huruf e diatas ;
h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana ;
i. memanggil seseorang untuk didengar keterangannya dan
diperiksa sebagai tersangka atau saksi ;
j. menghentikan penyidikan ;
k. melakukan tindakan lain yang dianggap perlu untuk
kelancaran penyidikan tindak pidana di maksud dalam
Peraturan Daerah ini menurut hukum yang dapat
dipertanggungjawabkan.
(3) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan
dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya
kepada Penuntut Umum, sesuai dengan ketentuan yang diatur
dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum
Acara Pidana.
BAB XX
KETENTUAN PIDANA
Pasal 28
(1) Wajib retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga
merugikan keuangan Daerah diancam pidana kurungan paling
lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak 4 (empat) kali jumlah
retribusi yang terutang ;
(2) Barang siapa melakukan pelanggaran atas ketentuan sebagaimana
tersebut dalam Pasal 22, 23, 24 dan 25 diancam pidana kurungan
paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp.
5.000.000,00 (lima juta rupiah) ;
(3) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) adalah
pelanggaran.
53
BAB XXI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 29
(1) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini,
sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut
dengan Keputusan Walikota ;
(2) Dengan berlaku Peraturan Daerah ini, Peraturan Daerah
Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya Nomor 6 Tahun 1986
tentang Penyelenggaraan Kebersihan Dalam Kotamadya Daerah
Tingkat II Surabaya yang diundangkan dalam Lembaran Daerah
Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya Seri B Tahun 1987
tanggal 28 Januari 1987 2/B yang telah diubah kedua kali dan
terakhir dengan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II
Surabaya Nomor 16 Tahun 1993 yang diundangkan dalam
Lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya Seri B
Tahun 1994 tanggal 22 April 1994 Nomor 7/B dinyatakan tidak
berlaku lagi.
Pasal 30
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam
Lembaran Daerah Kota Surabaya.
Disahkan di Surabaya
pada tanggal 31 Agustus 2000
WALIKOTA SURABAYA
ttd
H. SUNARTO SUMOPRAWIRO
54
Diundangkan di Surabaya
pada tanggal 31 Agustus 2000
SEKRETARIS DAERAH KOTA SURABAYA,
ttd
Drs. H. MUHAMMAD JASIN, MSi.
Penata Tingkat I
NIP. 510 029 022
LEMBARAN DAERAH KOTA SURABAYA TAHUN 2000 NOMOR 6/B.
Salinan sesuai dengan aslinya
an. Sekretaris Daerah Kota Surabaya
Kepala Bagian Hukum
ttd
H. HADISISWANTO ANWAR, SH.
Penata Tingkat I
NIP. 510 100 822
55
Salinan
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA
NOMOR : 4 TAHUN 2000
TANGGAL : 31 AGUSTUS 2000
STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF
RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN
No Pemakai Persil Besarnya Retribusi Keterangan
1 2 3 4
I.
II.
SOSIAL :
1. Sosial Umum
2. Sosial Khusus
NON NIAGA :
1. Perumahan A1
2. Perumahan A2
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
2.000,00/bulan
5.000,00/bulan
12.000,00/bulan
7.250,00/bulan
- Panti-panti social
- Rumah ibadah
- Pelayanan air untuk umum
- Pondok pesantren
- Yayasan/perkumpulan social
- Rumah sekolah
- Rumah Sakit, Poliklinik dan
Puskesmas Pemerintah
- Kursus-kursus
Rumah tempat tinggal yang di
mukanya terdapat jalan protocol,
jalan utama, jalan kembar
termasuk saluran/got dan berm
serta jalan yang mempunyai nilai
ekonomis tinggi.
Rumah tempat tinggal yang di
mukanya terdapat jalan termasuk
saluran/got dan berm selebar 6,5
m atau lebih selain perumahan
A1.
56
1 2 3 4
III.
3. Perumahan A3
4. Perumahan A4
5. Pemerintah
NIAGA :
1. Niaga Kecil
2. Niaga Besar
- Rumah Makan besar
- Rumah Makan kecil
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
3.000,00/bulan
500,00/bulan
6.000,00/bulan
7.800,00/bulan
16.500,00/bulan
55.000,00/bulan
25.000,00/bulan
Rumah tempat tinggal yang di
mukanya terdapat jalan termasuk
saluran/got dan berm selebar 6,5
m dan dapat dilewati kendaraan
roda 4.
Rumah tempat tinggal yang di
mukanya terdapat jalan termasuk
saluran/got dan berm selebar
kurang dari 6,5 m selain
perumahan A3.
- Instansi Lembaga Pemerintah
Nasional/Asing.
- Sarana Pemerintah/Asing.
- Koperasi, usaha perorangan,
usaha jasa dan usaha kecil
- Kolam renang, usaha
kesegaran jasmani, sarana olah
raga, panti pijat dan gedung
pertemuan
- Rumah Sakit/klinik swasta,
Apotek, Toko obat dan
praktek Dokter
Bank, Kantor Real Estate,
Bengkel besar, Pergudangan,
usaha perseorangan yang
lingkupnya besar, usaha/kantor
yang berbentuk badan hukum
(swasta, BUMN, BUMD dan
sejenisnya) toko besar, ruko/toko
di daerah pertokoan dan tempat
hiburan.
Rumah makan dengan fasilitas 20
kursi atau lebih.
Rumah makan dengan fasilitas
dibawah 20 kursi.
57
1 2 3 4
IV.
V.
VI.
- Hotel Berbintang
- Hotel Berbintang IV
- Hotel Berbintang III
- Hotel Berbintang II
- Hotel Berbintang I
- Melati/Losmen I
- Melati/Losmen II
- Melati/Losmen III
INDUSTRI :
1. Industri Kecil
2. Industri Besar
PASAR :
1. Pasar Pemerintah
1.1. PD. Pasar
1.2. Pasar Turi Baru
2. Pasar Swasta
3. Pasar Krempyeng
PEMAKAIAN :
1. Mobil Toilet
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
180.000,-/bulan
160.000,-/bulan
150.000,-/bulan
140.000,-/bulan
130.000,-/bulan
80.000,-/bulan
60.000,-/bulan
40.000,-/bulan
5.250,-/bulan
110.000,-/bulan
39.000.000,-/bln
2.500.000,-/bln
4.250,-/hari/m3
500,00/hari/m3
250.000,00/hari
Hotel atau motel, usaha jasa yang
di kelola/dikuasai oleh perorang-
an atau Badan Hukum Swasta
dengan tingkat klasifikasi sesuai
keberadaannya.
- Industri rumah tangga.
- Pengrajin kecil.
- Industri logam dan mesin
dasar, industri dasar dan aneka
industri.
Pasar yang dikelola/dikuasai oleh
Pemerintah (PD. Pasar dan
pertokoan perbelanjaan Pasar Turi
Baru).
Pasar yang dikelola/dikuasai oleh
perorangan atau Badan Usaha
Swasta
Pasar yang dikelola/dikuasai oleh
LKMD/Camat/Lurah.
Mobil yang digunakan untuk
keperluan masyarakat (MCK).
58
1 2 3 4
VII.
2. Mobil Pengangkut
Sampah
3. Container Volume
14 m3
4. Container Volume
12 m3
5. Container Volume
10 m3
6. Container Volume 8
m3
7. Container Volume 6
m3
8. Container Volume 5
m3
9. Excavator
10.Bulldozer
KHUSUS :
1. Pedagang Kaki
Lima
2. Membuang sampah
secara langsung ke
LPA
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
5.000,00/m3
25.000,00/hari
20.000,00/hari
15.000,00/hari
10.000,00/hari
7.500,00/hari
5.000,00/hari
125.000,00/jam
125.000,00/jam
100,00/hari/m3
2.500,00/m3
3.000,00/m3
Mobil yang digunakan untuk
mengangkut sampah langsung ke
TPA.
Sewa Container bagi penerima
jasa pelayanan (penyediaan
container)
Alat berat yang digunakan untuk
mendorong sampah/tanah.
Alat berat yang digunakan untuk
meratakan sampah/tanah.
Usaha perdagangan ini dikelola/di
kuasai oleh perorangan yang
menempati jalur hijau, fasum,
trotoar dan sejenisnya.
Tarip berlaku untuk volume
sampah maksimum 2,5/m3
Tarip berlaku untuk kelebihan
volume sampah maksimum
(diatas 2,5/m3).
59
1 2 3 4
3. Membuang sampah
tinja ke Instalasi
Pengelolahan Tinja
4. Membakar sampah
ke Instalasi
Pembakaran
Sampah
Rp.
Rp.
3.750,00/m3
9.375,00/m3
Pengusaha yang membuang Tinja
ke Instalasi pembuangan Tinja
terlebih dulu harus ada izin dari
Ka. Din. Kebersihan Kota
Surabaya di kenakan tarif Rp.
3.750,00/m3
Pengusaha yang membuang
sampah ke Instalasi Pembakaran
sampah terlebih dulu harus ada
izin dari Ka. Din. Kebersihan
Kota Surabaya dan dikenakan
tarif Rp. 9.375,00/m3.
WALIKOTA SURABAYA,
ttd
H. SUNARTO SUMOPRAWIRO
Salinan sesuai dengan aslinya
an. Sekretaris Daerah Kota Surabaya
Kepala Bagian Hukum
Ttd
H. HADISISWANTO ANWAR
Penata Tingkat I
NIP. 510 100 822
60
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA
NOMOR 4 TAHUN 2000
TENTANG
RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN
I. PENJELASAN UMUM :
Peraturan Daerah ini disusun dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 18
Tahun 1997 tentang pajak Daerah dan Retribusi Daerah beserta aturan
pelaksanaannya.
Obyek retribusi sebagaimana diatur dalam peraturan Daerah ini tidak termasuk
pelayanan kebersihan jalan umum, taman dan ruangan/tempat umum. Dengan
demikian pungutan retribusi tersebut hanya benar-benar berlaku bagi orang
pribadi/badan yang secara nyata mendapatkan pelayanan persampahan/kebersihan.
Dengan berlakunya Peraturan Perundang-undangan ini, diharapkan dapat
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dibidang persyampahan/kebersihan dan
sekaligus juga diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan Asli
Daerah yang sangat diperlukan bagi penyelenggaraan Pemerintahan dan pelaksanaan
pembangunan di Daerah.
II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL :
Pasal 1 : Cukup jelas.
Pasal 2 : Yang dimaksud dengan fasilitas adalah Mobil toilet,
Excavator, Buldozer.
Pasal 3 ( 2 ). : - Yang dimaksud Jalan Umum, taman dan ruangan/
tempat umum adalah jalan umum, taman dan ruangan
/tempapt umum milik atau yang dikuasai oleh
Pemerintah Kota ;
- Tempat-tempat umum dan bangunan umum milik
orang pribadi / badan termasuk obyek retribusi.
Pasal 4 : Cukup jelas.
61
Pasal 5 : Cukup jelas.
Pasal 6 : Cukup jelas.
Pasal 7 : Cukup jelas.
Pasal 8 : Cukup jelas.
Pasal 9 (1) : Yang dimaksud dengan Dokumen yang dipersamakan
antara lain materi atau tanda pembayaran retribusi yang
dikeluarkan oleh Pemerintah Kota.
Pasal 10 : Cukup jelas.
Pasal 11 : Cukup jelas.
Pasal 12 : Cukup jelas.
Pasal 13 : Cukup jelas.
Pasal 14 : Cukup jelas.
Pasal 15 : Cukup jelas.
Pasal 16 : Cukup jelas.
Pasal 17 : Cukup jelas.
Pasal 18 : Cukup jelas.
Pasal 19 : Cukup jelas.
Pasal 20 : Cukup jelas.
Pasal 21 : Cukup jelas.
Pasal 22 : Cukup jelas.
Pasal 23 : Cukup jelas.
Pasal 24 : Cukup jelas.
Pasal 25 : Cukup jelas.
Pasal 26 : Cukup jelas.
Pasal 27 : Cukup jelas.
Pasal 28 : Cukup jelas.
Pasal 29 : Cukup jelas.
Pasal 30 : Cukup jelas.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Perda Kabupaten Nunukan tentang Pedagang Kaki Lima
Perda Kabupaten Nunukan tentang Pedagang Kaki LimaPerda Kabupaten Nunukan tentang Pedagang Kaki Lima
Perda Kabupaten Nunukan tentang Pedagang Kaki LimaArifuddin Ali
 
Perda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-ok
Perda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-okPerda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-ok
Perda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-okArifuddin Ali
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...iniPurwokerto
 
Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Medan Comonity
 
Kab pakpak barat 20_2006
Kab pakpak barat 20_2006Kab pakpak barat 20_2006
Kab pakpak barat 20_2006Medan Comonity
 
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunan
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunanPeraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunan
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunanppbkab
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PER...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PER...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PER...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PER...iniPurwokerto
 
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerahPeraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerahppbkab
 
Kabupaten pakpakbharat 20-2006
Kabupaten pakpakbharat 20-2006Kabupaten pakpakbharat 20-2006
Kabupaten pakpakbharat 20-2006Medan Comonity
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN DA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN DA...iniPurwokerto
 
Perda no 8_tahun_2007_-_tentang_ketertiban_umum
Perda no 8_tahun_2007_-_tentang_ketertiban_umumPerda no 8_tahun_2007_-_tentang_ketertiban_umum
Perda no 8_tahun_2007_-_tentang_ketertiban_umumnikenmuldiyani
 
Perda 31-tahun-2006-retribusi-biaya-cetak-peta
Perda 31-tahun-2006-retribusi-biaya-cetak-petaPerda 31-tahun-2006-retribusi-biaya-cetak-peta
Perda 31-tahun-2006-retribusi-biaya-cetak-petaadinul_amal
 
Perda nomor-5-tahun-2011-tentang-pelayanan-pemakaman
Perda nomor-5-tahun-2011-tentang-pelayanan-pemakamanPerda nomor-5-tahun-2011-tentang-pelayanan-pemakaman
Perda nomor-5-tahun-2011-tentang-pelayanan-pemakamanMedan Comonity
 
Jalan arteri primer
Jalan arteri primerJalan arteri primer
Jalan arteri primerRezha Azhar
 
Kabupaten pakpakbharat 9-2006
Kabupaten pakpakbharat 9-2006Kabupaten pakpakbharat 9-2006
Kabupaten pakpakbharat 9-2006Medan Comonity
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Ketenagalistr...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Ketenagalistr...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Ketenagalistr...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Ketenagalistr...iniPurwokerto
 
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+provPA_Klaten
 
2011 Retribusi perizinan tertentu setuju menkeu+prov
2011 Retribusi perizinan tertentu setuju menkeu+prov2011 Retribusi perizinan tertentu setuju menkeu+prov
2011 Retribusi perizinan tertentu setuju menkeu+provPA_Klaten
 
No. 11 ttg retribusi perizinan tertentu
No. 11 ttg retribusi perizinan tertentuNo. 11 ttg retribusi perizinan tertentu
No. 11 ttg retribusi perizinan tertentuppbkab
 
Peraturan daerah kota surabaya nomor 5 tahun 2008
Peraturan daerah kota surabaya nomor 5 tahun 2008Peraturan daerah kota surabaya nomor 5 tahun 2008
Peraturan daerah kota surabaya nomor 5 tahun 2008bemfh
 

Was ist angesagt? (20)

Perda Kabupaten Nunukan tentang Pedagang Kaki Lima
Perda Kabupaten Nunukan tentang Pedagang Kaki LimaPerda Kabupaten Nunukan tentang Pedagang Kaki Lima
Perda Kabupaten Nunukan tentang Pedagang Kaki Lima
 
Perda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-ok
Perda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-okPerda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-ok
Perda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-ok
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA...
 
Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008
 
Kab pakpak barat 20_2006
Kab pakpak barat 20_2006Kab pakpak barat 20_2006
Kab pakpak barat 20_2006
 
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunan
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunanPeraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunan
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunan
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PER...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PER...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PER...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PER...
 
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerahPeraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
 
Kabupaten pakpakbharat 20-2006
Kabupaten pakpakbharat 20-2006Kabupaten pakpakbharat 20-2006
Kabupaten pakpakbharat 20-2006
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN DA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN DA...
 
Perda no 8_tahun_2007_-_tentang_ketertiban_umum
Perda no 8_tahun_2007_-_tentang_ketertiban_umumPerda no 8_tahun_2007_-_tentang_ketertiban_umum
Perda no 8_tahun_2007_-_tentang_ketertiban_umum
 
Perda 31-tahun-2006-retribusi-biaya-cetak-peta
Perda 31-tahun-2006-retribusi-biaya-cetak-petaPerda 31-tahun-2006-retribusi-biaya-cetak-peta
Perda 31-tahun-2006-retribusi-biaya-cetak-peta
 
Perda nomor-5-tahun-2011-tentang-pelayanan-pemakaman
Perda nomor-5-tahun-2011-tentang-pelayanan-pemakamanPerda nomor-5-tahun-2011-tentang-pelayanan-pemakaman
Perda nomor-5-tahun-2011-tentang-pelayanan-pemakaman
 
Jalan arteri primer
Jalan arteri primerJalan arteri primer
Jalan arteri primer
 
Kabupaten pakpakbharat 9-2006
Kabupaten pakpakbharat 9-2006Kabupaten pakpakbharat 9-2006
Kabupaten pakpakbharat 9-2006
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Ketenagalistr...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Ketenagalistr...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Ketenagalistr...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Ketenagalistr...
 
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov
2011 Retribusi jasa usaha setuju menkeu+prov
 
2011 Retribusi perizinan tertentu setuju menkeu+prov
2011 Retribusi perizinan tertentu setuju menkeu+prov2011 Retribusi perizinan tertentu setuju menkeu+prov
2011 Retribusi perizinan tertentu setuju menkeu+prov
 
No. 11 ttg retribusi perizinan tertentu
No. 11 ttg retribusi perizinan tertentuNo. 11 ttg retribusi perizinan tertentu
No. 11 ttg retribusi perizinan tertentu
 
Peraturan daerah kota surabaya nomor 5 tahun 2008
Peraturan daerah kota surabaya nomor 5 tahun 2008Peraturan daerah kota surabaya nomor 5 tahun 2008
Peraturan daerah kota surabaya nomor 5 tahun 2008
 

Andere mochten auch

Perda no 12 th 2015 ttg ketertiban, kebersihan dan keindahan
Perda no 12 th 2015 ttg ketertiban, kebersihan dan keindahanPerda no 12 th 2015 ttg ketertiban, kebersihan dan keindahan
Perda no 12 th 2015 ttg ketertiban, kebersihan dan keindahanPT. PLN (PERSERO) AREA GARUT
 
Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan-Sampah
Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan-SampahUndang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan-Sampah
Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan-SampahJoy Irman
 
Perda kota surabaya no. 2 tahun 2012 idn journal
Perda kota surabaya no. 2 tahun 2012 idn journalPerda kota surabaya no. 2 tahun 2012 idn journal
Perda kota surabaya no. 2 tahun 2012 idn journalIdnJournal
 
Pmk no. 32 ttg pekerjaan tenaga sanitarian
Pmk no. 32 ttg pekerjaan tenaga sanitarianPmk no. 32 ttg pekerjaan tenaga sanitarian
Pmk no. 32 ttg pekerjaan tenaga sanitarianppidkemenkes
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...iniPurwokerto
 
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGAN
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGANPeraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGAN
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGANAdelina Hutauruk
 
Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkung...
Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkung...Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkung...
Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkung...infosanitasi
 
UNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
UNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSIUNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
UNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSIhenra saragih
 

Andere mochten auch (8)

Perda no 12 th 2015 ttg ketertiban, kebersihan dan keindahan
Perda no 12 th 2015 ttg ketertiban, kebersihan dan keindahanPerda no 12 th 2015 ttg ketertiban, kebersihan dan keindahan
Perda no 12 th 2015 ttg ketertiban, kebersihan dan keindahan
 
Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan-Sampah
Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan-SampahUndang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan-Sampah
Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan-Sampah
 
Perda kota surabaya no. 2 tahun 2012 idn journal
Perda kota surabaya no. 2 tahun 2012 idn journalPerda kota surabaya no. 2 tahun 2012 idn journal
Perda kota surabaya no. 2 tahun 2012 idn journal
 
Pmk no. 32 ttg pekerjaan tenaga sanitarian
Pmk no. 32 ttg pekerjaan tenaga sanitarianPmk no. 32 ttg pekerjaan tenaga sanitarian
Pmk no. 32 ttg pekerjaan tenaga sanitarian
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGA...
 
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGAN
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGANPeraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGAN
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGAN
 
Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkung...
Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkung...Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkung...
Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkung...
 
UNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
UNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSIUNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
UNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
 

Ähnlich wie Surabaya

Perda Kabupaten Nunukan tentang Izin Usah Jasa Konstruksi
Perda Kabupaten Nunukan tentang Izin Usah Jasa  KonstruksiPerda Kabupaten Nunukan tentang Izin Usah Jasa  Konstruksi
Perda Kabupaten Nunukan tentang Izin Usah Jasa KonstruksiArifuddin Ali.
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 10 tahun 2004 tentang Retribusi Tempat Rekreasi...
Perda Kab. Padang Pariaman No 10 tahun 2004 tentang Retribusi Tempat Rekreasi...Perda Kab. Padang Pariaman No 10 tahun 2004 tentang Retribusi Tempat Rekreasi...
Perda Kab. Padang Pariaman No 10 tahun 2004 tentang Retribusi Tempat Rekreasi...Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman
 
1b5e680435fc9665394c6f29ae4eca2437c26fc90
1b5e680435fc9665394c6f29ae4eca2437c26fc901b5e680435fc9665394c6f29ae4eca2437c26fc90
1b5e680435fc9665394c6f29ae4eca2437c26fc90boy hasibuan
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SurabayaRencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SurabayaPenataan Ruang
 
Draf perdes apb desa rahong tahun anggaran 2015
Draf perdes apb desa rahong tahun anggaran 2015Draf perdes apb desa rahong tahun anggaran 2015
Draf perdes apb desa rahong tahun anggaran 2015M Saepullah
 
Draf Perdes APBDesa Rahong Tahun Anggaran 2015
Draf Perdes APBDesa Rahong Tahun Anggaran 2015Draf Perdes APBDesa Rahong Tahun Anggaran 2015
Draf Perdes APBDesa Rahong Tahun Anggaran 2015M Saepullah
 
Draf Perdes APBDesa Rahong Tahun Anggaran 2015
Draf Perdes APBDesa Rahong Tahun Anggaran 2015Draf Perdes APBDesa Rahong Tahun Anggaran 2015
Draf Perdes APBDesa Rahong Tahun Anggaran 2015M Saepullah
 
No. 4 ttg perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
No. 4 ttg perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usahaNo. 4 ttg perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
No. 4 ttg perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usahappbkab
 
Perda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
Perda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usahaPerda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
Perda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usahakabupaten_pakpakbharat
 
peraturan_wali_kota_pontianak_nomor_61_tahun_2020.pdf
peraturan_wali_kota_pontianak_nomor_61_tahun_2020.pdfperaturan_wali_kota_pontianak_nomor_61_tahun_2020.pdf
peraturan_wali_kota_pontianak_nomor_61_tahun_2020.pdfRommy Patra
 
No. 9 ttg retribusi jasa umum
No. 9 ttg retribusi jasa umumNo. 9 ttg retribusi jasa umum
No. 9 ttg retribusi jasa umumppbkab
 
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK REKLAME
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK REKLAMEPERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK REKLAME
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK REKLAMEKota Serang
 
pengenaan pajak penghasilan adalah undang-undang no.7 tahun 1984, sebagaimana...
pengenaan pajak penghasilan adalah undang-undang no.7 tahun 1984, sebagaimana...pengenaan pajak penghasilan adalah undang-undang no.7 tahun 1984, sebagaimana...
pengenaan pajak penghasilan adalah undang-undang no.7 tahun 1984, sebagaimana...Kavazaf
 
05 PAJAK NEGARA DAN DAERAH.ppt
05 PAJAK NEGARA DAN DAERAH.ppt05 PAJAK NEGARA DAN DAERAH.ppt
05 PAJAK NEGARA DAN DAERAH.pptbidangintel
 
Draf perdes apb des 2015 mal sel
Draf perdes apb des 2015 mal selDraf perdes apb des 2015 mal sel
Draf perdes apb des 2015 mal selAhmad Aulia Maulana
 
Pedoman pokmas 2014 cetak kecil
Pedoman pokmas 2014 cetak kecilPedoman pokmas 2014 cetak kecil
Pedoman pokmas 2014 cetak kecilAditya Prima
 

Ähnlich wie Surabaya (20)

Perda Kabupaten Nunukan tentang Izin Usah Jasa Konstruksi
Perda Kabupaten Nunukan tentang Izin Usah Jasa  KonstruksiPerda Kabupaten Nunukan tentang Izin Usah Jasa  Konstruksi
Perda Kabupaten Nunukan tentang Izin Usah Jasa Konstruksi
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 10 tahun 2004 tentang Retribusi Tempat Rekreasi...
Perda Kab. Padang Pariaman No 10 tahun 2004 tentang Retribusi Tempat Rekreasi...Perda Kab. Padang Pariaman No 10 tahun 2004 tentang Retribusi Tempat Rekreasi...
Perda Kab. Padang Pariaman No 10 tahun 2004 tentang Retribusi Tempat Rekreasi...
 
1b5e680435fc9665394c6f29ae4eca2437c26fc90
1b5e680435fc9665394c6f29ae4eca2437c26fc901b5e680435fc9665394c6f29ae4eca2437c26fc90
1b5e680435fc9665394c6f29ae4eca2437c26fc90
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SurabayaRencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya
 
Draf perdes apb desa rahong tahun anggaran 2015
Draf perdes apb desa rahong tahun anggaran 2015Draf perdes apb desa rahong tahun anggaran 2015
Draf perdes apb desa rahong tahun anggaran 2015
 
Draf Perdes APBDesa Rahong Tahun Anggaran 2015
Draf Perdes APBDesa Rahong Tahun Anggaran 2015Draf Perdes APBDesa Rahong Tahun Anggaran 2015
Draf Perdes APBDesa Rahong Tahun Anggaran 2015
 
Draf Perdes APBDesa Rahong Tahun Anggaran 2015
Draf Perdes APBDesa Rahong Tahun Anggaran 2015Draf Perdes APBDesa Rahong Tahun Anggaran 2015
Draf Perdes APBDesa Rahong Tahun Anggaran 2015
 
No. 4 ttg perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
No. 4 ttg perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usahaNo. 4 ttg perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
No. 4 ttg perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
 
Perda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
Perda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usahaPerda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
Perda no. 3 thn 2012 Tentang perubahan no. 10 thn 2010 ttg retribusi jasa usaha
 
peraturan_wali_kota_pontianak_nomor_61_tahun_2020.pdf
peraturan_wali_kota_pontianak_nomor_61_tahun_2020.pdfperaturan_wali_kota_pontianak_nomor_61_tahun_2020.pdf
peraturan_wali_kota_pontianak_nomor_61_tahun_2020.pdf
 
No. 9 ttg retribusi jasa umum
No. 9 ttg retribusi jasa umumNo. 9 ttg retribusi jasa umum
No. 9 ttg retribusi jasa umum
 
Uu 34 2000
Uu 34 2000Uu 34 2000
Uu 34 2000
 
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK REKLAME
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK REKLAMEPERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK REKLAME
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK REKLAME
 
7 tahun 2003
7 tahun 20037 tahun 2003
7 tahun 2003
 
pengenaan pajak penghasilan adalah undang-undang no.7 tahun 1984, sebagaimana...
pengenaan pajak penghasilan adalah undang-undang no.7 tahun 1984, sebagaimana...pengenaan pajak penghasilan adalah undang-undang no.7 tahun 1984, sebagaimana...
pengenaan pajak penghasilan adalah undang-undang no.7 tahun 1984, sebagaimana...
 
05 PAJAK NEGARA DAN DAERAH.ppt
05 PAJAK NEGARA DAN DAERAH.ppt05 PAJAK NEGARA DAN DAERAH.ppt
05 PAJAK NEGARA DAN DAERAH.ppt
 
Draf perdes apb des 2015 mal sel
Draf perdes apb des 2015 mal selDraf perdes apb des 2015 mal sel
Draf perdes apb des 2015 mal sel
 
Pajak negara dan_daerah
Pajak negara dan_daerahPajak negara dan_daerah
Pajak negara dan_daerah
 
02.Tahun 2004.pdf
02.Tahun 2004.pdf02.Tahun 2004.pdf
02.Tahun 2004.pdf
 
Pedoman pokmas 2014 cetak kecil
Pedoman pokmas 2014 cetak kecilPedoman pokmas 2014 cetak kecil
Pedoman pokmas 2014 cetak kecil
 

Mehr von Masyrifah Jazm

Bacaan Sholat dan Terjemah Per-Kata
Bacaan Sholat dan Terjemah Per-KataBacaan Sholat dan Terjemah Per-Kata
Bacaan Sholat dan Terjemah Per-KataMasyrifah Jazm
 
Jazmedia - Diskas Pengalaman VBAC Sungsang Ibu Profesional Surabaya
Jazmedia - Diskas Pengalaman VBAC Sungsang Ibu Profesional SurabayaJazmedia - Diskas Pengalaman VBAC Sungsang Ibu Profesional Surabaya
Jazmedia - Diskas Pengalaman VBAC Sungsang Ibu Profesional SurabayaMasyrifah Jazm
 
Jazmedia - Diskas Home Education Ibu Profesional Surabaya
Jazmedia - Diskas Home Education Ibu Profesional SurabayaJazmedia - Diskas Home Education Ibu Profesional Surabaya
Jazmedia - Diskas Home Education Ibu Profesional SurabayaMasyrifah Jazm
 
Solusi shalat di jalan macet oleh buya yahya
Solusi shalat di jalan macet oleh buya yahyaSolusi shalat di jalan macet oleh buya yahya
Solusi shalat di jalan macet oleh buya yahyaMasyrifah Jazm
 
Panduan HKN 53 tahun 2017
Panduan HKN 53 tahun 2017Panduan HKN 53 tahun 2017
Panduan HKN 53 tahun 2017Masyrifah Jazm
 
Jazmedia - Sekilas tentang Umroh
Jazmedia - Sekilas tentang UmrohJazmedia - Sekilas tentang Umroh
Jazmedia - Sekilas tentang UmrohMasyrifah Jazm
 
Jazmedia - Show me how 500 things you should know instructions for life fro...
Jazmedia - Show me how 500 things you should know   instructions for life fro...Jazmedia - Show me how 500 things you should know   instructions for life fro...
Jazmedia - Show me how 500 things you should know instructions for life fro...Masyrifah Jazm
 
Jazmedia panduan kesehatan muslimah
Jazmedia panduan kesehatan muslimahJazmedia panduan kesehatan muslimah
Jazmedia panduan kesehatan muslimahMasyrifah Jazm
 
Jazmedia - Menemukan passion
Jazmedia - Menemukan passionJazmedia - Menemukan passion
Jazmedia - Menemukan passionMasyrifah Jazm
 
Panduan pelaksanaan-peringatan-hari-aids-sedunia-2014
Panduan pelaksanaan-peringatan-hari-aids-sedunia-2014Panduan pelaksanaan-peringatan-hari-aids-sedunia-2014
Panduan pelaksanaan-peringatan-hari-aids-sedunia-2014Masyrifah Jazm
 
Penuntun Hidup Sehat.
Penuntun Hidup Sehat. Penuntun Hidup Sehat.
Penuntun Hidup Sehat. Masyrifah Jazm
 
Seven Habbit -Stephen Covey-
Seven Habbit -Stephen Covey-Seven Habbit -Stephen Covey-
Seven Habbit -Stephen Covey-Masyrifah Jazm
 
Sepotong hati untukmu mahasiswa
Sepotong hati untukmu mahasiswaSepotong hati untukmu mahasiswa
Sepotong hati untukmu mahasiswaMasyrifah Jazm
 
Jazmedia workshop level 1 STIFIn
Jazmedia workshop level 1 STIFInJazmedia workshop level 1 STIFIn
Jazmedia workshop level 1 STIFInMasyrifah Jazm
 
Jazmedia Making Health Policy Book
Jazmedia Making Health Policy Book Jazmedia Making Health Policy Book
Jazmedia Making Health Policy Book Masyrifah Jazm
 

Mehr von Masyrifah Jazm (20)

Bacaan Sholat dan Terjemah Per-Kata
Bacaan Sholat dan Terjemah Per-KataBacaan Sholat dan Terjemah Per-Kata
Bacaan Sholat dan Terjemah Per-Kata
 
Jazmedia - Diskas Pengalaman VBAC Sungsang Ibu Profesional Surabaya
Jazmedia - Diskas Pengalaman VBAC Sungsang Ibu Profesional SurabayaJazmedia - Diskas Pengalaman VBAC Sungsang Ibu Profesional Surabaya
Jazmedia - Diskas Pengalaman VBAC Sungsang Ibu Profesional Surabaya
 
Jazmedia - Diskas Home Education Ibu Profesional Surabaya
Jazmedia - Diskas Home Education Ibu Profesional SurabayaJazmedia - Diskas Home Education Ibu Profesional Surabaya
Jazmedia - Diskas Home Education Ibu Profesional Surabaya
 
Solusi shalat di jalan macet oleh buya yahya
Solusi shalat di jalan macet oleh buya yahyaSolusi shalat di jalan macet oleh buya yahya
Solusi shalat di jalan macet oleh buya yahya
 
Panduan HKN 53 tahun 2017
Panduan HKN 53 tahun 2017Panduan HKN 53 tahun 2017
Panduan HKN 53 tahun 2017
 
Jazmedia - Sekilas tentang Umroh
Jazmedia - Sekilas tentang UmrohJazmedia - Sekilas tentang Umroh
Jazmedia - Sekilas tentang Umroh
 
Anti Mati Gaya
Anti Mati GayaAnti Mati Gaya
Anti Mati Gaya
 
Jazmedia - Focus
Jazmedia - FocusJazmedia - Focus
Jazmedia - Focus
 
Jazmedia - Show me how 500 things you should know instructions for life fro...
Jazmedia - Show me how 500 things you should know   instructions for life fro...Jazmedia - Show me how 500 things you should know   instructions for life fro...
Jazmedia - Show me how 500 things you should know instructions for life fro...
 
Jazmedia panduan kesehatan muslimah
Jazmedia panduan kesehatan muslimahJazmedia panduan kesehatan muslimah
Jazmedia panduan kesehatan muslimah
 
Jazmedia - Menemukan passion
Jazmedia - Menemukan passionJazmedia - Menemukan passion
Jazmedia - Menemukan passion
 
Panduan pelaksanaan-peringatan-hari-aids-sedunia-2014
Panduan pelaksanaan-peringatan-hari-aids-sedunia-2014Panduan pelaksanaan-peringatan-hari-aids-sedunia-2014
Panduan pelaksanaan-peringatan-hari-aids-sedunia-2014
 
Penuntun Hidup Sehat.
Penuntun Hidup Sehat. Penuntun Hidup Sehat.
Penuntun Hidup Sehat.
 
Seven Habbit -Stephen Covey-
Seven Habbit -Stephen Covey-Seven Habbit -Stephen Covey-
Seven Habbit -Stephen Covey-
 
Jazmedia COMBI - WHO
Jazmedia COMBI - WHOJazmedia COMBI - WHO
Jazmedia COMBI - WHO
 
Sepotong hati untukmu mahasiswa
Sepotong hati untukmu mahasiswaSepotong hati untukmu mahasiswa
Sepotong hati untukmu mahasiswa
 
Jazmedia kadarzi
Jazmedia kadarziJazmedia kadarzi
Jazmedia kadarzi
 
Jazmedia workshop level 1 STIFIn
Jazmedia workshop level 1 STIFInJazmedia workshop level 1 STIFIn
Jazmedia workshop level 1 STIFIn
 
Jazmedia Making Health Policy Book
Jazmedia Making Health Policy Book Jazmedia Making Health Policy Book
Jazmedia Making Health Policy Book
 
manajemen konflik
manajemen konflikmanajemen konflik
manajemen konflik
 

Kürzlich hochgeladen

P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 

Kürzlich hochgeladen (20)

P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 

Surabaya

  • 1. 38 LEMBARAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR : 6/B TAHUN : 2000 SERI : B SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 4 TAHUN 2000 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, maka Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya Nomor 6 Tahun 1986 tentang Penyelenggaraan Kebersihan Dalam Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya yang telah diubah kedua kali dan terakhir dengan Peraturan daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya Nomor 16 Tahun 1993 harus disesuaikan ; b. bahwa untuk melaksanakan penyesuaian materi sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu ditetapkan Peraturan Daerah tentang Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kota Besar dalam lingkungan Propinsi Jawa Timur/Jawa Tengah/Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Nomor 19 Tahun 1965) ; 2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209) ;
  • 2. 39 3. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685) ; 4. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839) ; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1997 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3692) ; 7. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk Rancangan Undang-undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Keputusan Presiden ; 8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang Pedoman Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Daerah ; 9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 175 Tahun 1997 tentang Tata Cara Pemeriksaan di Bidang Retribusi Daerah ; 10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 119 Tahun 1998 tentang Ruang Lingkup dan Jenis-jenis Retribusi Daerah Tingkat I dan Daerah Tingkat II ; 11. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya Nomor 13 Tahun 1987 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya ; 12. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya Nomor 6 Tahun 1997 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebersihan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya.
  • 3. 40 Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SURABAYA MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Pemerintah Kota, adalah Pemerintah Kota Surabaya ; b. Walikota, adalah Walikota Surabaya ; c. Dinas Kebersihan, adalah Dinas Kebersihan Kota Surabaya ; d. Dinas Pendapatan, adalah Dinas Pendapatan Kota Surabaya ; e. Pejabat adalah pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang retribusi daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; f. Badan adalah suatu organisasi atau lembaga Pemerintah/ Pemerintah Daerah maupun swasta serta badan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik negara atau daerah dengan nama dan bentuk apapun, persekutuan, perkumpulan, firma, kongsi, koperasi atau organisasi yang sejenis, lembaga, dana pensiun, bentuk usaha tetap serta bentuk badan usaha lainnya ; g. Bendaharawan Khusus Penerima, yang selanjutnya dapat disebut BKP, adalah Bendaharawan khusus penerima pada Dinas Pendapatan Kota Surabaya ; h. Retribusi Jasa Umum, adalah Retribusi atas jasa yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Kota untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan ;
  • 4. 41 i. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan, yang selanjutnya dapat disebut retribusi, adalah pungutan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota kepada masyarakat atas jasa penyelenggaraan pelayanan persampahan/kebersihan di Kota Surabaya ; j. Wajib Retribusi, adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi, termasuk pemungut atau pemotong retribusi tertentu ; k. Masa Retribusi, adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi Wajib Retribusi untuk melakukan pembayaran atau setoran retribusi yang terutang ke Kas Daerah atau tempat pembayaran lain yang ditentukan Walikota ; l. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang dapat disingkat SKRD, adalah surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang ; m. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang dapat disingkat STRD, adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda ; n. Surat Setoran Retribusi Daerah yang dapat disingkat SSRD, adalah surat yang digunakan oleh Wajib Retribusi untuk melakukan pembayaran atau penyetoran retribusi yang terutang ke Kas Daerah atau ke tempat pembayaran lain yang ditetapkan oleh Walikota ; o. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar yang dapat disingkat SKRDLB, adalah surat keputusan yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran retribusi karena jumlah kredit retribusi lebih besar daripada retribusi yang terutang atau tidak seharusnya terutang ; p. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar yang dapat disingkat SKRDKB, adalah surat keputusan yang menentukan jumlah retribusi yang terutang, jumlah kredit retribusi, jumlah kekurangan pembayaran pokok retribusi, besarnya sanksi administrasi dan jumlah yang masih harus dibayar ; q. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan yang dapat disingkat SKRDKBT, adalah surat keputusan yang menentukan tambahan atau jumlah Retribusi Daerah yang telah ditetapkan ;
  • 5. 42 r. Perhitungan Retribusi Daerah, adalah perincian besarnya retribusi yang harus dibayar oleh wajib retribusi baik pokok retribusi, bunga, kekurangan pembayaran retribusi, kelebihan pembayaran retribusi, maupun sanksi administrasi ; s. Pembayaran Retribusi Daerah, adalah besarnya kewajiban yang harus dipenuhi oleh wajib retribusi sesuai dengan SKRD dan STRD ke Kas Daerah atau ke tempat lain yang ditunjuk dengan batas waktu yang telah ditentukan ; t. Utang Retribusi Daerah adalah sisa utang retribusi atas nama wajib retribusi yang tercantum pada STRD, SKRDKB atau SKRDKBT yang belum daluwarsa dan retribusi lainnya yang masih terutang ; u. Kas Daerah adalah Kas Pemerintah Kota Surabaya ; v. Persil adalah sebidang tanah dengan batas-batas tertentu yang diatasnya belum atau telah berdiri suatu bangunan dengan fungsi apapun juga ; w. Pemakai Persil adalah setiap Kepala Keluarga (bagi Rumah Tangga/Tempat Tinggal) dan pemilik atau yang menguasai tempat/lokasi dengan fungsi apapun juga ; x. Lokasi Pembuangan Sampah Sementara adalah tempat yang disediakan oleh Pemerintah Kota pada tiap-tiap Kelurahan untuk menampung sampah buangan dari masyarakat ; y. Lokasi Pembuangan Sampah Akhir yang selanjutnya dapat disingkat LPA adalah tempat yang disediakan oleh Pemerintah Kota untuk menampung dan memusnahkan sampah ; z. Rukun Tetangga dan Rukun Warga yang selanjutnya dapat disingkat RT/RW adalah Rukun Tetangga/Rukun Warga dalam kota Surabaya ; aa. Sampah adalah limbah yang berbentuk padat dan juga setengah padat yang terdiri dari bahan organik dan atau anorganik logam maupun bukan logam, yang dapat terbakar atau tidak ; bb. Limbah adalah hasil sampingan dari proses produksi yang tidak digunakan yang dapat berbentuk benda padat, cair, gas, debu, suara, getaran, perusakan dan lain-lain yang dapat menimbulkan pencemaran bilamana tidak dikelola dengan benar ;
  • 6. 43 cc. Tinja adalah kotoran manusia termasuk air seni yang dibuang ketempat pengolahan air buangan tanpa melalui roil ; dd. Jalan Umum adalah jalan yang digunakan untuk lalu lintas umum ; ee. Saluran adalah setiap galian tanah meliputi selokan sungai, saluran terbuka (kanal), saluran tertutup berikut gorong-gorong tanggung tembok dan pintu airnya. BAB II NAMA, OBYEK DAN SUBYEK RETRIBUSI Pasal 2 (1) Atas pelayanan persampahan/kebersihan kota dipungut retribusi dengan nama Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan ; (2) Pelayanan Persampahan/Kebersihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi : a. Pengambilan, pengangkutan dan pembuangan sampah dari LPS ke LPA ; b. Pemusnahan atau pengolahan sampah ; c. Penyediaan LPS dan LPA ; d. Penyediaan fasilitas persampahan/kebersihan. Pasal 3 (1) Obyek Retribusi dimaksud dalam pasal 2 adalah pelayanan persampahan/kebersihan ; (2) Tidak termasuk obyek retribusi adalah pelayanan kebersihan jalan umum, taman dan ruangan/tempat umum. Pasal 4 Subyek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang mendapatkan pelayanan persampahan/kebersihan.
  • 7. 44 BAB III GOLONGAN RETRIBUSI Pasal 5 Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan termasuk golongan Retribusi Jasa Umum. BAB IV CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA Pasal 6 Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan volume, jenis sampah, golongan pelanggan dan lebar jalan serta jenis fasilitas persampahan/kebersihan. BAB V PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF Pasal 7 Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya Tarif Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan didasarkan pada tujuan untuk mengganti : 1. Biaya Pengumpulan Sampah ; 2. Biaya Pengangkutan Sampah ; 3. Biaya Pemusnahan/Pengolahan Sampah ; 4. Biaya Penyediaan Lokasi Tempat Pembuangan ; 5. Biaya Penyediaan Fasilitas Persampahan/Kebersihan ; 6. Biaya Administrasi yang mendukung penyediaan jasa.
  • 8. 45 BAB VI STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF Pasal 8 Struktur dan besarnya tarif Retribusi ditetapkan sebagaimana tersebut dalam Lampiran Peraturan Daerah ini. BAB VII TATA CARA DAN WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal 9 (1) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan ; (2) Hasil pungutan retribusi sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 disetor ke Kas Daerah melalui BKP pada Dinas Pendapatan ; (3) Ritribusi dipungut di wilayah Kota Surabaya. Pasal 10 Pemungutan ritribusi tidak dapat diborongkan. BAB VIII SAAT RETRIBUSI TERUTANG Pasal 11 Retribusi terutang dalam masa retribusi terjadi pada saat ditetapkan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.
  • 9. 46 BAB IX SANKSI ADMINISTRASI Pasal 12 Dalam hal wajib retribusi tidak membayar tepat waktunya atau kurang bayar, dikenakan sangsi administrasi berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari besarnya retribusi yang terutang yang tidak atau kurang bayar dan ditagih dengan menggunakan Surat Tagiahan Retribusi Daerah. BAB X TATA CARA PEMBAYARAN Pasal 13 (1) Pembayaran retribusi yang terutang harus dibayar sekaligus. (2) Retribusi yang terutang dilunasi selambat-lambatnya 30 (tiga puluh hari) hari sejak diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipermasalahkan. (3) Tata cara pembayaran, penyetoran, tempat pembayaran retribusi diatur dengan Keputusan Walikota. BAB XI TATA CARA PENAGIHAN Pasal 14 (1) Retribusi yang terutang berdeasarkan SKRD, SKRDKB, SKRDBKT, STRD, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan keberatan dan putusan banding yang tidak atau kurang bayar oleh wajib Retribusi pada waktunya dapat ditagih dengan Surat Paksa ; (2) Penagihan Retribusi dengan Surat paksa dilaksanakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • 10. 47 BAB XII TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN RETRIBUSI Pasal 15 (1) Wajib retribusi harus mengajukan permohonan secara tertulis kepada Walikota untuk perhitungan pengembalian kelebihan pembayaran retribusi; (2) Atas dasar permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), atas kelebihan pembayaran retribusi dapat langsung diperhitungkan terlebih dahulu dengan utang retribusi dan atau sangsi administrasi; (3) Atas permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), yang berhak atas kelebihan pembayaran tersebut dapat diperhitungkan dengan pembayaran retribusi selanjutnya. Pasal 16 (1) Dalam hal kelebihan pembayaran retribusi yang masihtersisa setelah dilakukan perhitungan sebagaimana dimaksud dalam pasal (13) diterbitkan SKRDLB paling lambat 2 (dua) bulan sejak diterimanya permohonan pengembalian kembalihan pembayaran retribusi; (2) Kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikembalikan kepada wajib retribusi paling lambat 2 (dua) bulan sejak diterbitkan SKRDLB; (3) Pengembalian kembali pembayaran retribusi dilakukan setelah lewat waktu 2 (dua) bulan sejak diterbitkannya SKRDLB, Walikota memberikan imbalan bunga 2% (dua persen) sebulan atas keterlambatan pembayaran kelebihan retribusi. Pasal 17 (1) Pengembalian sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 dilakukan dengan penerbitan Surat Perintah membayar kelebihan retribusi;
  • 11. 48 (2) Atas perhitungan sebagaimana dimaksud dalam pasal 16, diterbitkan bukti pemindahbukuan yang berlaku juga sebagai bukti pembayaran. BAB XIII KEDALUWARSA Pasal 18 (1) Penagihan retribusi kedaluwarsa setelah melampaui jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak saat terutangnya retribusi kecuali apabila wajib retribusi melakukan tindak pidana dibidang retribusi; (2) Kedaluwarsa penagihan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tertanggung apabila : a. Diterbitkan Surat Teguran dan atau Surat Paksa; b. Ada pengakuan utang retribusi dari Wajib Retribusi baik langsung maupun tidak langsung. BAB XIV TATA CARA PENGHAPUSAN PIUTANG RETRIBUSI YANG KEDALUWARSA Pasal 19 (1) Piutang retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk melakukan penagihan sudah kedaluarsa dapat dihapus ; (2) Walikota menetapkan keputusan penghapusan Piutang retribusi yang sudah kedaluarsa sebagaimana yangdimaksud pada ayat (1).
  • 12. 49 BAB XV PEMELIHARAANKEBERSIHAN Pasal 20 Pemerintah kota melaksanakan pemeliharaan Kebersihan Kota melalui : a. Pemeliharaan Kebersihan di jalan-jalan umum, tempat-tempat umum, dan saluran-saluran pematusan umum ; b. Pengaturan dan penetapan LPS dan LPA ; c. Pengangkutan sampah dari LPS ke LPA. Pasal 21 (1) Walikota dapat mengusahakan dan atau menampung peran serta masyarakat untuk menyediakan sarana da prasarana kebersihan berupa : a. tempat sampah di tempat-tempat umum atau di jalan umum yang dipandang perlu ; b. LPS, LPA tempat pemusnahan sampah padat, cair atau gas sesuai dengan kebutuhan ; c. Saluran tempat pembuangan air kotor, tempat mandi, cuci dan kakus umum atau saluran pematusan pada tempat-tempat yang dipandang perlu ; d. Angkutan sampah dari lingkungan persil ke LPS atau LPA. BAB XVI PENGATURAN PEMBUANGAN SAMPAH Pasal 24 (1) Untuk menampung buangan sampah dari persil dimaksud dalam pasal 22 Peraturan Daerah ini, Pemerintah Kota menyediakan LPS dan LPA ; (2) Pemerintah Kota memberikan pelayanan pengangkutan sampah dari LPS ke LPA ;
  • 13. 50 (3) Pembuangan sampah dari persil ke LPS dilakukan oleh masyarakat dengan koordinasi Pengurus RT/RW setempat ; (4) Pemakai persil yang menghasilkan sampah sebanyak 2,5 m3 (dua setengah meter kubik) atau lebih setiap hari, wajib membuang sendiri sampah tersebut ke lokasi pembuangan sampah akhir, kecuali jika yang bersangkutan meminta pelayanan pada Dinas Kebersihan; (5) Pemakai persil sebagai tempat usaha, pabrik, industri, bengkel atau fungsi lain yang membuang sampah atau limbah yang berbahaya dan beracun ke lokasi pembuangan sampah akhir terlebih dahulu harus dinetralisir sehingga tidak mengakibatkan pencemaran lingkungan; (6) Tata cara pelaksanaan pembuangan sampah dimaksud pada ayat (1), (2), (3), dan (4) ditetapkan lebih lanjut oleh Walikota. BAB XVII LARANGAN Pasal 25 (1) Kecuali ditempat pembakaran sampah yang telah disediakan dan atau ditetapkan oleh Walikota, dilarang membakar sampah di pekarangan atau di tempat-tempat yang dapat menimbulkan bahaya kebakaran atau menggangu tempat-tempat disekelilingnya ; (2) Dilarang membuang sampah di sungai-sungai, selokan-selokan atau got-got, riol-riol, saluran-saluran, jalan-jalan umum, tempat- tempat umum, berm-berm atau trotoar-trotoar atau ditempat umum lainnya ; (3) Kecuali ditempat-tempat pembuangan sampah yang khusus disediakan dan dilakukan menurut tata cara sesuai dengan ketentuan yang berlaku dilarang membuang sampah pecahan kaca, zat-zat kimia atau lain-lain yang membahayakan, kotoran-kotoran hewan atau sampah yang berbau busuk di sembarang tempat ; (4) Dilarang buang air besar (hajat besar) dan buang air kecil (hajat kecil) di jalan, jalur hijau, taman dan tempat umum lainnya ;
  • 14. 51 (5) Dilarang membuang sampah tinja di sungai-sungai, selokan, berm dan tempat umum lainnya, kecuali ditempat pembuangan akhir sampah tinja yang telah disediakan oleh Pemerintah Kota. BAB XVIII PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 26 (1) Pembinaan dan pengawasan atas kegiatan penyelenggaraan kebersihan dilakukan oleh Walikota atau Kepala Dinas Kebersihan ; (2) Dalam upaya pembinaan dan pengawasan dimaksud pada ayat (1), Walikota atau Kepala Dinas Kebersihan memberikan bimbingan dan petunjuk baik teknis maupun operasional. BAB XIX KETENTUAN PENYIDIKAN Pasal 27 (1) Penyidikan Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Kota Surabaya berwewenang untuk melakukan penyidikan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 ; (2) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah : a. menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporan berkenaan dengan tindak pidana ; b. meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan ; c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan sehubungan dengan adanya tindak pidana ; d. memeriksa buku-buku, catatan-catatan dari orang pribadi atau badan sehubungan dengan adanya tindak pidana ; e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan, pencatatan dan dokumen-dokumen lain serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut ;
  • 15. 52 f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana ; g. menyuruh berhenti, melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang dan atau dokumen yang dibawa sebagaimana dimaksud pada huruf e diatas ; h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana ; i. memanggil seseorang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi ; j. menghentikan penyidikan ; k. melakukan tindakan lain yang dianggap perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana di maksud dalam Peraturan Daerah ini menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan. (3) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana. BAB XX KETENTUAN PIDANA Pasal 28 (1) Wajib retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga merugikan keuangan Daerah diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak 4 (empat) kali jumlah retribusi yang terutang ; (2) Barang siapa melakukan pelanggaran atas ketentuan sebagaimana tersebut dalam Pasal 22, 23, 24 dan 25 diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah) ; (3) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) adalah pelanggaran.
  • 16. 53 BAB XXI KETENTUAN PENUTUP Pasal 29 (1) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Walikota ; (2) Dengan berlaku Peraturan Daerah ini, Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya Nomor 6 Tahun 1986 tentang Penyelenggaraan Kebersihan Dalam Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya yang diundangkan dalam Lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya Seri B Tahun 1987 tanggal 28 Januari 1987 2/B yang telah diubah kedua kali dan terakhir dengan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya Nomor 16 Tahun 1993 yang diundangkan dalam Lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya Seri B Tahun 1994 tanggal 22 April 1994 Nomor 7/B dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 30 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Surabaya. Disahkan di Surabaya pada tanggal 31 Agustus 2000 WALIKOTA SURABAYA ttd H. SUNARTO SUMOPRAWIRO
  • 17. 54 Diundangkan di Surabaya pada tanggal 31 Agustus 2000 SEKRETARIS DAERAH KOTA SURABAYA, ttd Drs. H. MUHAMMAD JASIN, MSi. Penata Tingkat I NIP. 510 029 022 LEMBARAN DAERAH KOTA SURABAYA TAHUN 2000 NOMOR 6/B. Salinan sesuai dengan aslinya an. Sekretaris Daerah Kota Surabaya Kepala Bagian Hukum ttd H. HADISISWANTO ANWAR, SH. Penata Tingkat I NIP. 510 100 822
  • 18. 55 Salinan LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR : 4 TAHUN 2000 TANGGAL : 31 AGUSTUS 2000 STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN No Pemakai Persil Besarnya Retribusi Keterangan 1 2 3 4 I. II. SOSIAL : 1. Sosial Umum 2. Sosial Khusus NON NIAGA : 1. Perumahan A1 2. Perumahan A2 Rp. Rp. Rp. Rp. 2.000,00/bulan 5.000,00/bulan 12.000,00/bulan 7.250,00/bulan - Panti-panti social - Rumah ibadah - Pelayanan air untuk umum - Pondok pesantren - Yayasan/perkumpulan social - Rumah sekolah - Rumah Sakit, Poliklinik dan Puskesmas Pemerintah - Kursus-kursus Rumah tempat tinggal yang di mukanya terdapat jalan protocol, jalan utama, jalan kembar termasuk saluran/got dan berm serta jalan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Rumah tempat tinggal yang di mukanya terdapat jalan termasuk saluran/got dan berm selebar 6,5 m atau lebih selain perumahan A1.
  • 19. 56 1 2 3 4 III. 3. Perumahan A3 4. Perumahan A4 5. Pemerintah NIAGA : 1. Niaga Kecil 2. Niaga Besar - Rumah Makan besar - Rumah Makan kecil Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 3.000,00/bulan 500,00/bulan 6.000,00/bulan 7.800,00/bulan 16.500,00/bulan 55.000,00/bulan 25.000,00/bulan Rumah tempat tinggal yang di mukanya terdapat jalan termasuk saluran/got dan berm selebar 6,5 m dan dapat dilewati kendaraan roda 4. Rumah tempat tinggal yang di mukanya terdapat jalan termasuk saluran/got dan berm selebar kurang dari 6,5 m selain perumahan A3. - Instansi Lembaga Pemerintah Nasional/Asing. - Sarana Pemerintah/Asing. - Koperasi, usaha perorangan, usaha jasa dan usaha kecil - Kolam renang, usaha kesegaran jasmani, sarana olah raga, panti pijat dan gedung pertemuan - Rumah Sakit/klinik swasta, Apotek, Toko obat dan praktek Dokter Bank, Kantor Real Estate, Bengkel besar, Pergudangan, usaha perseorangan yang lingkupnya besar, usaha/kantor yang berbentuk badan hukum (swasta, BUMN, BUMD dan sejenisnya) toko besar, ruko/toko di daerah pertokoan dan tempat hiburan. Rumah makan dengan fasilitas 20 kursi atau lebih. Rumah makan dengan fasilitas dibawah 20 kursi.
  • 20. 57 1 2 3 4 IV. V. VI. - Hotel Berbintang - Hotel Berbintang IV - Hotel Berbintang III - Hotel Berbintang II - Hotel Berbintang I - Melati/Losmen I - Melati/Losmen II - Melati/Losmen III INDUSTRI : 1. Industri Kecil 2. Industri Besar PASAR : 1. Pasar Pemerintah 1.1. PD. Pasar 1.2. Pasar Turi Baru 2. Pasar Swasta 3. Pasar Krempyeng PEMAKAIAN : 1. Mobil Toilet Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 180.000,-/bulan 160.000,-/bulan 150.000,-/bulan 140.000,-/bulan 130.000,-/bulan 80.000,-/bulan 60.000,-/bulan 40.000,-/bulan 5.250,-/bulan 110.000,-/bulan 39.000.000,-/bln 2.500.000,-/bln 4.250,-/hari/m3 500,00/hari/m3 250.000,00/hari Hotel atau motel, usaha jasa yang di kelola/dikuasai oleh perorang- an atau Badan Hukum Swasta dengan tingkat klasifikasi sesuai keberadaannya. - Industri rumah tangga. - Pengrajin kecil. - Industri logam dan mesin dasar, industri dasar dan aneka industri. Pasar yang dikelola/dikuasai oleh Pemerintah (PD. Pasar dan pertokoan perbelanjaan Pasar Turi Baru). Pasar yang dikelola/dikuasai oleh perorangan atau Badan Usaha Swasta Pasar yang dikelola/dikuasai oleh LKMD/Camat/Lurah. Mobil yang digunakan untuk keperluan masyarakat (MCK).
  • 21. 58 1 2 3 4 VII. 2. Mobil Pengangkut Sampah 3. Container Volume 14 m3 4. Container Volume 12 m3 5. Container Volume 10 m3 6. Container Volume 8 m3 7. Container Volume 6 m3 8. Container Volume 5 m3 9. Excavator 10.Bulldozer KHUSUS : 1. Pedagang Kaki Lima 2. Membuang sampah secara langsung ke LPA Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 5.000,00/m3 25.000,00/hari 20.000,00/hari 15.000,00/hari 10.000,00/hari 7.500,00/hari 5.000,00/hari 125.000,00/jam 125.000,00/jam 100,00/hari/m3 2.500,00/m3 3.000,00/m3 Mobil yang digunakan untuk mengangkut sampah langsung ke TPA. Sewa Container bagi penerima jasa pelayanan (penyediaan container) Alat berat yang digunakan untuk mendorong sampah/tanah. Alat berat yang digunakan untuk meratakan sampah/tanah. Usaha perdagangan ini dikelola/di kuasai oleh perorangan yang menempati jalur hijau, fasum, trotoar dan sejenisnya. Tarip berlaku untuk volume sampah maksimum 2,5/m3 Tarip berlaku untuk kelebihan volume sampah maksimum (diatas 2,5/m3).
  • 22. 59 1 2 3 4 3. Membuang sampah tinja ke Instalasi Pengelolahan Tinja 4. Membakar sampah ke Instalasi Pembakaran Sampah Rp. Rp. 3.750,00/m3 9.375,00/m3 Pengusaha yang membuang Tinja ke Instalasi pembuangan Tinja terlebih dulu harus ada izin dari Ka. Din. Kebersihan Kota Surabaya di kenakan tarif Rp. 3.750,00/m3 Pengusaha yang membuang sampah ke Instalasi Pembakaran sampah terlebih dulu harus ada izin dari Ka. Din. Kebersihan Kota Surabaya dan dikenakan tarif Rp. 9.375,00/m3. WALIKOTA SURABAYA, ttd H. SUNARTO SUMOPRAWIRO Salinan sesuai dengan aslinya an. Sekretaris Daerah Kota Surabaya Kepala Bagian Hukum Ttd H. HADISISWANTO ANWAR Penata Tingkat I NIP. 510 100 822
  • 23. 60 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 4 TAHUN 2000 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN I. PENJELASAN UMUM : Peraturan Daerah ini disusun dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang pajak Daerah dan Retribusi Daerah beserta aturan pelaksanaannya. Obyek retribusi sebagaimana diatur dalam peraturan Daerah ini tidak termasuk pelayanan kebersihan jalan umum, taman dan ruangan/tempat umum. Dengan demikian pungutan retribusi tersebut hanya benar-benar berlaku bagi orang pribadi/badan yang secara nyata mendapatkan pelayanan persampahan/kebersihan. Dengan berlakunya Peraturan Perundang-undangan ini, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dibidang persyampahan/kebersihan dan sekaligus juga diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan Asli Daerah yang sangat diperlukan bagi penyelenggaraan Pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di Daerah. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL : Pasal 1 : Cukup jelas. Pasal 2 : Yang dimaksud dengan fasilitas adalah Mobil toilet, Excavator, Buldozer. Pasal 3 ( 2 ). : - Yang dimaksud Jalan Umum, taman dan ruangan/ tempat umum adalah jalan umum, taman dan ruangan /tempapt umum milik atau yang dikuasai oleh Pemerintah Kota ; - Tempat-tempat umum dan bangunan umum milik orang pribadi / badan termasuk obyek retribusi. Pasal 4 : Cukup jelas.
  • 24. 61 Pasal 5 : Cukup jelas. Pasal 6 : Cukup jelas. Pasal 7 : Cukup jelas. Pasal 8 : Cukup jelas. Pasal 9 (1) : Yang dimaksud dengan Dokumen yang dipersamakan antara lain materi atau tanda pembayaran retribusi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota. Pasal 10 : Cukup jelas. Pasal 11 : Cukup jelas. Pasal 12 : Cukup jelas. Pasal 13 : Cukup jelas. Pasal 14 : Cukup jelas. Pasal 15 : Cukup jelas. Pasal 16 : Cukup jelas. Pasal 17 : Cukup jelas. Pasal 18 : Cukup jelas. Pasal 19 : Cukup jelas. Pasal 20 : Cukup jelas. Pasal 21 : Cukup jelas. Pasal 22 : Cukup jelas. Pasal 23 : Cukup jelas. Pasal 24 : Cukup jelas. Pasal 25 : Cukup jelas. Pasal 26 : Cukup jelas. Pasal 27 : Cukup jelas. Pasal 28 : Cukup jelas. Pasal 29 : Cukup jelas. Pasal 30 : Cukup jelas.