SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Download to read offline
Pembentukan Citra
Secara matematis fungsi intensitas cahaya pada bidang
dwimatra disimbolkan dengan f(x, y), yang dalam hal ini:
• (x, y) : koordinat pada bidang dwimatra
• f(x, y) : intensitas cahaya (brightness) pada titik (x, y)
Sistem koordinat yang diacu adalah sistem koordinat
kartesian, yang dalam hal ini sumbu mendatar menyatakan
sumbu-X, dan sumbu tegak menyatakan sumbu-Y.
Karena cahaya merupakan bentuk energi, maka intensitas
cahaya bernilai antara 0 sampai tidak berhingga
0 < f(x, y) < ∞
Dengan, i(x,y): jumlah cahaya yg berasal dari sumbernya
(illumination), 0 ≤ i(x,y) < ∞
r(x,y): derajat kemampuan objek memantulkan cahaya
(reflection), 0 ≤ r(x,y) ≤ 1
Contoh-contoh nilai i(x, y) :
1. Pada hari cerah, matahari menghasilkan iluminasi i(x, y)
sekitar 9000 foot candles
2. Pada hari mendung (berawan), matahari menghasilkan
iluminasi i(x, y) sekitar 1000 foot candles
3. Pada malam bulan purnama, sinar bulan menghasilkan
iluminasi i(x, y) sekitar 0.01 foot candle
Contoh nilai r(x, y)
1. Benda hitam mempunyai r(x, y) = 0.01,
2. Dinding putih mempunyai r(x, y) = 0.8,
3. Benda logam dari stainlessteel mempunyai r(x, y)
= 0.65,
4. Salju mempunyai r(x, y) = 0.93.
Intensitas f dari gambar hitam putih pada titik (x, y) disebut
derajat keabuan (grey level), yang dalam hal ini derajat
keabuannya bergerak dari hitam ke putih, sedangkan citranya
disebut citra hitam-putih (greyscale image) atau citra
monokrom (monochrome image).
Citra digital yang tingginya N, lebarnya M, dan memiliki L
derajat keabuan dapat dianggap sebagai fungsi.
Citra digital yang berukuran N × M lazim dinyatakan dengan
matriks yang berukuran N baris dan M kolom.
Masing-masing elemen pada citra digital (berarti
elemen matriks) disebut image element, picture
element atau pixel atau pel. Jadi, citra yang berukuran
N × M mempunyai NM buah pixel.
1. Digitalisasi spasial (x, y), sering disebut sebagai
penerokan (sampling).
2. Digitalisasi intensitas f(x, y), sering disebut sebagai
kuantisasi.
Citra kontinu diterok pada grid-grid yang berbentuk
bujursangkar (kisi-kisi dalam arah horizontal dan vertikal).
Terdapat perbedaan antara koordinat gambar (yang
diterok) dengan koordinat matriks (hasil digitalisasi).
Titik asal (0, 0) pada gambar dan elemen (0, 0) pada
matriks tidak sama. Koordinat x dan y pada gambar
dimulai dari sudut kiri bawah, sedangkan penomoran
pixel pada matriks dimulai dari sudut kiri atas.
Persamaan dari kordinat matriks sebelumnya yaitu:
• N = jumlah maksimum pixel dalam satu baris
• M = jumlah maksimum pixel dalam satu kolom
• Dx = lebar gambar (dalam inch)
• Dy = tinggi gambar (dalam inch)
Elemen (i, j) di dalam matriks menyatakan rata-rata
intensitas cahaya pada area citra yang
direpresentasikan oleh pixel. Sebagai contoh, tinjau
citra biner yang hanya mempunyai 2 derajat keabuan,
0 (hitam) dan 1 (putih).
•
•
Pembagian gambar menjadi ukuran tertentu menentukan
resolusi (yaitu derajat rincian yang dapat dilihat) spasial
yang diperoleh. Semakin tinggi resolusinya, yang berarti
semakin kecil ukuran pixel (atau semakin banyak jumlah
pixel-nya), semakin halus gambar yang diperoleh karena
informasi yang hilang akibat pengelompokan derajat
keabuan pada penerokan semakin kecil.
Untuk memudahkan implementasi, jumlah terokan biasanya
diasumsikan perpangkatan dari dua,
• N = jumlah penerokan pada suatu baris/kolom
• n = bilangan bulat positif
>.<
128 × 128 pixel256 × 256 pixel 64 × 64 pixel 32 × 32 pixel
Proses kuantisasi membagi skala keabuan (0, L) menjadi G
buah level yang dinyatakan dengan suatu harga bilangan bulat
(integer), biasanya G diambil perpangkatan dari 2,
• G = derajat keabuan
• m = bilangan bulat positif
Skala Keabuan Rentang Nilai
Keabuan Pixel Depth
Skala Keabuan Rentang Nilai
Keabuan Pixel Depth
Skala Keabuan Rentang Nilai
Keabuan Pixel Depth
21 (2 nilai) 0, 1 1 bit
22 (4 nilai) 0 sampai 7 2 bit
23 (16 nilai) 0 sampai 15 3 bit
28 (256 nilai) 0 sampai 255 8 bit
Hitam dinyatakan dengan nilai derajat keabuan terendah, yaitu 0,
sedangkan putih dinyatakan dengan nilai derajat keabuan tertinggi,
misalnya 15 untuk 16 level.
Jumlah bit yang dibutuhkan untuk mereprentasikan nilai keabuan
pixel disebut kedalaman pixel (pixel depth). Citra sering diasosiasikan
dengan kedalaman pixel-nya. Jadi, citra dengan kedalaman 8 bit
disebut juga citra 8-bit (atau citra 256 warna)
• Pada kebanyakan aplikasi, citra hitam-putih dikuantisasi
pada 256 level dan membutuhkan 1 byte (8 bit) untuk
representasi setiap pixel-nya (G = 256 = 28 ).
• Citra biner (binary image) hanya dikuantisasi pada dua level:
0 dan 1. Tiap pixel pada citra biner cukup direpresentasikan
dengan 1 bit, yang mana bit 0 berarti hitam dan bit 1 berarti
putih.
Besarnya daerah derajat keabuan yang digunakan
menentukan resolusi kecerahan dari gambar yang
diperoleh.
128 level256 level
Penyimpanan citra digital yang diterok menjadi N ´ M buah
pixel dan dikuantisasi menjadi G = 2m level derajat keabuan
membutuhkan memori sebanyak
(╯°□°)╯︵ ┻━┻
Secara keseluruhan, resolusi gambar ditentukan oleh N dan m.
Makin tinggi nilai N (atau M) dan m, maka citra yang dihasilkan
semakin bagus kualitasnya (mendekati citra menerus).
Untuk citra dengan jumlah objek yang sedikit, kualitas citra
ditentukan oleh nilai m. Sedangkan untuk citra dengan jumlah
objek yang banyak, kualitasnya ditentukan oleh N (atau M).
Seluruh tahapan proses digitalisasi
(penerokan dan kuantisasi) di atas dikenal
sebagai konversi analog-ke-digital, yang
biasanya menyimpan hasil proses di dalam
media penyimpanan
• Kecerahan (Brightness)
• Kontras (Contrast)
• Kontur (Contour)
• Warna (Color)
• Bentuk (Shape)
• Tekstur (Texture)
sekian

More Related Content

What's hot

Penjelasan tentang kontur dan representasi citra
Penjelasan tentang kontur dan representasi citraPenjelasan tentang kontur dan representasi citra
Penjelasan tentang kontur dan representasi citraIztHo'ell Shoerento
 
Pengolahan Citra Digital Dengan Menggunakan MATLAB
Pengolahan Citra Digital Dengan Menggunakan MATLABPengolahan Citra Digital Dengan Menggunakan MATLAB
Pengolahan Citra Digital Dengan Menggunakan MATLABSimesterious TheMaster
 
Pengolahan Citra Digital (Resume materi kuliah)
Pengolahan Citra Digital (Resume materi kuliah)Pengolahan Citra Digital (Resume materi kuliah)
Pengolahan Citra Digital (Resume materi kuliah)Abdullah Azzam Al Haqqoni
 
Bab 2 pembentukan citra
Bab 2 pembentukan citraBab 2 pembentukan citra
Bab 2 pembentukan citraSyafrizal
 
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scanppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scanNona Zesifa
 
Pcd 02 - bidang pengolahan citra
Pcd   02 - bidang pengolahan citraPcd   02 - bidang pengolahan citra
Pcd 02 - bidang pengolahan citraFebriyani Syafri
 
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRIppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRINona Zesifa
 
Bab 6 histogram citra
Bab 6 histogram citraBab 6 histogram citra
Bab 6 histogram citraSyafrizal
 
Format citra digital
Format citra digitalFormat citra digital
Format citra digitalSyahputra J
 
Bab 11 citra biner
Bab 11 citra binerBab 11 citra biner
Bab 11 citra binerSyafrizal
 
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digital
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra DigitalPertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digital
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digitalahmad haidaroh
 
3 piksel_dan_histogram
 3 piksel_dan_histogram 3 piksel_dan_histogram
3 piksel_dan_histogramRoziq Bahtiar
 
Pertemuan 3 - Digital Image Processing - Spatial Filtering - Citra Digital
Pertemuan 3 - Digital Image Processing - Spatial Filtering - Citra DigitalPertemuan 3 - Digital Image Processing - Spatial Filtering - Citra Digital
Pertemuan 3 - Digital Image Processing - Spatial Filtering - Citra Digitalahmad haidaroh
 
Kelompok 5 transformasi fourier peningkatan kualitas citra
Kelompok 5   transformasi fourier peningkatan kualitas citraKelompok 5   transformasi fourier peningkatan kualitas citra
Kelompok 5 transformasi fourier peningkatan kualitas citraMega Setiawan
 

What's hot (20)

Penjelasan tentang kontur dan representasi citra
Penjelasan tentang kontur dan representasi citraPenjelasan tentang kontur dan representasi citra
Penjelasan tentang kontur dan representasi citra
 
Chap 5 peningkatan kualitas citra
Chap 5 peningkatan kualitas citraChap 5 peningkatan kualitas citra
Chap 5 peningkatan kualitas citra
 
Pengolahan Citra Digital Dengan Menggunakan MATLAB
Pengolahan Citra Digital Dengan Menggunakan MATLABPengolahan Citra Digital Dengan Menggunakan MATLAB
Pengolahan Citra Digital Dengan Menggunakan MATLAB
 
Pengolahan Citra Digital (Resume materi kuliah)
Pengolahan Citra Digital (Resume materi kuliah)Pengolahan Citra Digital (Resume materi kuliah)
Pengolahan Citra Digital (Resume materi kuliah)
 
Bab 2 pembentukan citra
Bab 2 pembentukan citraBab 2 pembentukan citra
Bab 2 pembentukan citra
 
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scanppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
ppt Aplikasi pengolahan citra digital pada modalitas ct-scan
 
Pcd 02 - bidang pengolahan citra
Pcd   02 - bidang pengolahan citraPcd   02 - bidang pengolahan citra
Pcd 02 - bidang pengolahan citra
 
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRIppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
 
10.kompresi citra
10.kompresi citra10.kompresi citra
10.kompresi citra
 
Bab 6 histogram citra
Bab 6 histogram citraBab 6 histogram citra
Bab 6 histogram citra
 
Chap 6 histogram dan operasi dasar
Chap 6 histogram dan operasi dasarChap 6 histogram dan operasi dasar
Chap 6 histogram dan operasi dasar
 
Format citra digital
Format citra digitalFormat citra digital
Format citra digital
 
Bab 11 citra biner
Bab 11 citra binerBab 11 citra biner
Bab 11 citra biner
 
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digital
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra DigitalPertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digital
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digital
 
Data mining
Data miningData mining
Data mining
 
3 piksel_dan_histogram
 3 piksel_dan_histogram 3 piksel_dan_histogram
3 piksel_dan_histogram
 
Pertemuan 3 - Digital Image Processing - Spatial Filtering - Citra Digital
Pertemuan 3 - Digital Image Processing - Spatial Filtering - Citra DigitalPertemuan 3 - Digital Image Processing - Spatial Filtering - Citra Digital
Pertemuan 3 - Digital Image Processing - Spatial Filtering - Citra Digital
 
Jaringan hebb
Jaringan hebbJaringan hebb
Jaringan hebb
 
Kelompok 5 transformasi fourier peningkatan kualitas citra
Kelompok 5   transformasi fourier peningkatan kualitas citraKelompok 5   transformasi fourier peningkatan kualitas citra
Kelompok 5 transformasi fourier peningkatan kualitas citra
 
Chap 2 penerapan pegolahan citra digital
Chap 2 penerapan pegolahan citra digitalChap 2 penerapan pegolahan citra digital
Chap 2 penerapan pegolahan citra digital
 

Viewers also liked

Materi Pengantar Pengolahan Citra
Materi Pengantar Pengolahan CitraMateri Pengantar Pengolahan Citra
Materi Pengantar Pengolahan CitraNur Fadli Utomo
 
Pendidikan Teknologi Kejuruan - Knowledgeable Workers - Learning & ICT Skills...
Pendidikan Teknologi Kejuruan - Knowledgeable Workers - Learning & ICT Skills...Pendidikan Teknologi Kejuruan - Knowledgeable Workers - Learning & ICT Skills...
Pendidikan Teknologi Kejuruan - Knowledgeable Workers - Learning & ICT Skills...Nur Fadli Utomo
 
Multimedia Skills - Multimedia: Making It Work 8th Ed. : Tay Vaughan
Multimedia Skills - Multimedia: Making It Work 8th Ed. : Tay VaughanMultimedia Skills - Multimedia: Making It Work 8th Ed. : Tay Vaughan
Multimedia Skills - Multimedia: Making It Work 8th Ed. : Tay VaughanNur Fadli Utomo
 
Manajemen Program Instruksional dan Evaluasi Pendidikan
Manajemen Program Instruksional dan Evaluasi PendidikanManajemen Program Instruksional dan Evaluasi Pendidikan
Manajemen Program Instruksional dan Evaluasi PendidikanNur Fadli Utomo
 
Model inkubator teknologi untuk smk
Model inkubator teknologi untuk smkModel inkubator teknologi untuk smk
Model inkubator teknologi untuk smkNur Fadli Utomo
 
AMD and the new “Zen” High Performance x86 Core at Hot Chips 28
AMD and the new “Zen” High Performance x86 Core at Hot Chips 28AMD and the new “Zen” High Performance x86 Core at Hot Chips 28
AMD and the new “Zen” High Performance x86 Core at Hot Chips 28AMD
 
Tutorial pengolahan citra menggunakan octave
Tutorial pengolahan citra menggunakan octaveTutorial pengolahan citra menggunakan octave
Tutorial pengolahan citra menggunakan octavearif samsul
 
7. pemrograman struktur
7. pemrograman struktur7. pemrograman struktur
7. pemrograman strukturRoziq Bahtiar
 
Open GL T0074 56 sm1
Open GL T0074 56 sm1Open GL T0074 56 sm1
Open GL T0074 56 sm1Roziq Bahtiar
 
Pertemuan10 spywareadwaredanspam
Pertemuan10 spywareadwaredanspamPertemuan10 spywareadwaredanspam
Pertemuan10 spywareadwaredanspamRoziq Bahtiar
 
Open GL 09 scan conversion
Open GL 09 scan conversionOpen GL 09 scan conversion
Open GL 09 scan conversionRoziq Bahtiar
 
6. pemrograman pointer
6. pemrograman pointer6. pemrograman pointer
6. pemrograman pointerRoziq Bahtiar
 
Tarby magazine salafiyah kajen
Tarby magazine  salafiyah kajenTarby magazine  salafiyah kajen
Tarby magazine salafiyah kajenRoziq Bahtiar
 

Viewers also liked (20)

Materi Pengantar Pengolahan Citra
Materi Pengantar Pengolahan CitraMateri Pengantar Pengolahan Citra
Materi Pengantar Pengolahan Citra
 
Color Psychology
Color PsychologyColor Psychology
Color Psychology
 
Pendidikan Teknologi Kejuruan - Knowledgeable Workers - Learning & ICT Skills...
Pendidikan Teknologi Kejuruan - Knowledgeable Workers - Learning & ICT Skills...Pendidikan Teknologi Kejuruan - Knowledgeable Workers - Learning & ICT Skills...
Pendidikan Teknologi Kejuruan - Knowledgeable Workers - Learning & ICT Skills...
 
Multimedia Skills - Multimedia: Making It Work 8th Ed. : Tay Vaughan
Multimedia Skills - Multimedia: Making It Work 8th Ed. : Tay VaughanMultimedia Skills - Multimedia: Making It Work 8th Ed. : Tay Vaughan
Multimedia Skills - Multimedia: Making It Work 8th Ed. : Tay Vaughan
 
Grafika Komputer 1
Grafika Komputer 1Grafika Komputer 1
Grafika Komputer 1
 
Manajemen Program Instruksional dan Evaluasi Pendidikan
Manajemen Program Instruksional dan Evaluasi PendidikanManajemen Program Instruksional dan Evaluasi Pendidikan
Manajemen Program Instruksional dan Evaluasi Pendidikan
 
Model inkubator teknologi untuk smk
Model inkubator teknologi untuk smkModel inkubator teknologi untuk smk
Model inkubator teknologi untuk smk
 
Tugas pengolahan citra
Tugas pengolahan citraTugas pengolahan citra
Tugas pengolahan citra
 
Chap 7 pengolahan warna
Chap 7 pengolahan warnaChap 7 pengolahan warna
Chap 7 pengolahan warna
 
Modul praktikum pengolahan citra digital
Modul praktikum pengolahan citra digitalModul praktikum pengolahan citra digital
Modul praktikum pengolahan citra digital
 
AMD and the new “Zen” High Performance x86 Core at Hot Chips 28
AMD and the new “Zen” High Performance x86 Core at Hot Chips 28AMD and the new “Zen” High Performance x86 Core at Hot Chips 28
AMD and the new “Zen” High Performance x86 Core at Hot Chips 28
 
Tutorial pengolahan citra menggunakan octave
Tutorial pengolahan citra menggunakan octaveTutorial pengolahan citra menggunakan octave
Tutorial pengolahan citra menggunakan octave
 
Grafika komputer 2
Grafika komputer 2Grafika komputer 2
Grafika komputer 2
 
7. pemrograman struktur
7. pemrograman struktur7. pemrograman struktur
7. pemrograman struktur
 
Open GL T0074 56 sm1
Open GL T0074 56 sm1Open GL T0074 56 sm1
Open GL T0074 56 sm1
 
Pertemuan10 spywareadwaredanspam
Pertemuan10 spywareadwaredanspamPertemuan10 spywareadwaredanspam
Pertemuan10 spywareadwaredanspam
 
Open GL 09 scan conversion
Open GL 09 scan conversionOpen GL 09 scan conversion
Open GL 09 scan conversion
 
6. pemrograman pointer
6. pemrograman pointer6. pemrograman pointer
6. pemrograman pointer
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Tarby magazine salafiyah kajen
Tarby magazine  salafiyah kajenTarby magazine  salafiyah kajen
Tarby magazine salafiyah kajen
 

Similar to Digitalisasi Citra

pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)khaerul azmi
 
03-Pembentukan-Citra-dan-Digitalisasi-Citra.pptx
03-Pembentukan-Citra-dan-Digitalisasi-Citra.pptx03-Pembentukan-Citra-dan-Digitalisasi-Citra.pptx
03-Pembentukan-Citra-dan-Digitalisasi-Citra.pptxnyomans1
 
06-Image-Histogram-2021.pptx
06-Image-Histogram-2021.pptx06-Image-Histogram-2021.pptx
06-Image-Histogram-2021.pptxnyomans1
 
Multimedia 2 image
Multimedia 2   imageMultimedia 2   image
Multimedia 2 imageNani Wulan
 
TEORI PENGOLAHAN CITRA.pptx
TEORI PENGOLAHAN CITRA.pptxTEORI PENGOLAHAN CITRA.pptx
TEORI PENGOLAHAN CITRA.pptxEghiRizky2
 
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptxGabrielChristian14
 
Materi 3 operasi piksel dan histogram
Materi 3 operasi piksel dan histogramMateri 3 operasi piksel dan histogram
Materi 3 operasi piksel dan histogramdedidarwis
 
Slide Pengolahan Citra 4
Slide Pengolahan Citra 4Slide Pengolahan Citra 4
Slide Pengolahan Citra 4Sita Anggraeni
 
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdfHendroGunawan8
 
04-Digitalisasi-citra.pptx
04-Digitalisasi-citra.pptx04-Digitalisasi-citra.pptx
04-Digitalisasi-citra.pptxnyomans1
 
Materi program linear sederhana
Materi program linear sederhanaMateri program linear sederhana
Materi program linear sederhanaEvanAtok
 
Pertemuan 2. image enhacement
Pertemuan 2. image enhacementPertemuan 2. image enhacement
Pertemuan 2. image enhacementAditya Kurniawan
 

Similar to Digitalisasi Citra (20)

pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)
 
03-Pembentukan-Citra-dan-Digitalisasi-Citra.pptx
03-Pembentukan-Citra-dan-Digitalisasi-Citra.pptx03-Pembentukan-Citra-dan-Digitalisasi-Citra.pptx
03-Pembentukan-Citra-dan-Digitalisasi-Citra.pptx
 
06-Image-Histogram-2021.pptx
06-Image-Histogram-2021.pptx06-Image-Histogram-2021.pptx
06-Image-Histogram-2021.pptx
 
Multimedia 2 image
Multimedia 2   imageMultimedia 2   image
Multimedia 2 image
 
Bab 07a
Bab 07aBab 07a
Bab 07a
 
Chap 4_Model Citra
Chap 4_Model CitraChap 4_Model Citra
Chap 4_Model Citra
 
TEORI PENGOLAHAN CITRA.pptx
TEORI PENGOLAHAN CITRA.pptxTEORI PENGOLAHAN CITRA.pptx
TEORI PENGOLAHAN CITRA.pptx
 
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
 
Materi 3 operasi piksel dan histogram
Materi 3 operasi piksel dan histogramMateri 3 operasi piksel dan histogram
Materi 3 operasi piksel dan histogram
 
Slide Pengolahan Citra 4
Slide Pengolahan Citra 4Slide Pengolahan Citra 4
Slide Pengolahan Citra 4
 
4b- Output Primitif.ppt
4b- Output Primitif.ppt4b- Output Primitif.ppt
4b- Output Primitif.ppt
 
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf
 
Laporan pcd 01
Laporan pcd 01Laporan pcd 01
Laporan pcd 01
 
04-Digitalisasi-citra.pptx
04-Digitalisasi-citra.pptx04-Digitalisasi-citra.pptx
04-Digitalisasi-citra.pptx
 
Bab 07b
Bab 07bBab 07b
Bab 07b
 
Materi program linear sederhana
Materi program linear sederhanaMateri program linear sederhana
Materi program linear sederhana
 
Materi program linear
Materi program linearMateri program linear
Materi program linear
 
Pcd 2
Pcd 2Pcd 2
Pcd 2
 
TRANSFORMASI GEOMETRI
TRANSFORMASI GEOMETRITRANSFORMASI GEOMETRI
TRANSFORMASI GEOMETRI
 
Pertemuan 2. image enhacement
Pertemuan 2. image enhacementPertemuan 2. image enhacement
Pertemuan 2. image enhacement
 

More from Nur Fadli Utomo

Pemrograman Web 9 - Input Form DB dan Session
Pemrograman Web 9 - Input Form DB dan SessionPemrograman Web 9 - Input Form DB dan Session
Pemrograman Web 9 - Input Form DB dan SessionNur Fadli Utomo
 
Pemrograman Web 8 - MySQL
Pemrograman Web 8 - MySQLPemrograman Web 8 - MySQL
Pemrograman Web 8 - MySQLNur Fadli Utomo
 
Desain Grafis 6 - UI/UX on Web Application
Desain Grafis 6 - UI/UX on Web ApplicationDesain Grafis 6 - UI/UX on Web Application
Desain Grafis 6 - UI/UX on Web ApplicationNur Fadli Utomo
 
Pemrograman Web 7 - Basic PHP
Pemrograman Web 7 - Basic PHPPemrograman Web 7 - Basic PHP
Pemrograman Web 7 - Basic PHPNur Fadli Utomo
 
Pemrograman Web 6 - jQuery
Pemrograman Web 6 - jQueryPemrograman Web 6 - jQuery
Pemrograman Web 6 - jQueryNur Fadli Utomo
 
Pemrograman Web 5 - Javascript
Pemrograman Web 5 - JavascriptPemrograman Web 5 - Javascript
Pemrograman Web 5 - JavascriptNur Fadli Utomo
 
Desain Grafis 5 - Good Graphic Design
Desain Grafis 5 - Good Graphic DesignDesain Grafis 5 - Good Graphic Design
Desain Grafis 5 - Good Graphic DesignNur Fadli Utomo
 
Pemrograman Web 4 - Bootstrap 3
Pemrograman Web 4 - Bootstrap 3Pemrograman Web 4 - Bootstrap 3
Pemrograman Web 4 - Bootstrap 3Nur Fadli Utomo
 
Pemrograman Web 3 - CSS Basic Part 2
Pemrograman Web 3 - CSS Basic Part 2Pemrograman Web 3 - CSS Basic Part 2
Pemrograman Web 3 - CSS Basic Part 2Nur Fadli Utomo
 
Desain Grafis 2 - Kerning Type
Desain Grafis 2 - Kerning TypeDesain Grafis 2 - Kerning Type
Desain Grafis 2 - Kerning TypeNur Fadli Utomo
 
PC 9 - Matlab 2nd Chapter
PC 9 - Matlab 2nd ChapterPC 9 - Matlab 2nd Chapter
PC 9 - Matlab 2nd ChapterNur Fadli Utomo
 
Pengolahan Citra 7 - Warna
Pengolahan Citra 7 - WarnaPengolahan Citra 7 - Warna
Pengolahan Citra 7 - WarnaNur Fadli Utomo
 
GK 3 Penggambaran Titik dan Garis
GK 3   Penggambaran Titik dan GarisGK 3   Penggambaran Titik dan Garis
GK 3 Penggambaran Titik dan GarisNur Fadli Utomo
 

More from Nur Fadli Utomo (20)

Pemrograman Web 9 - Input Form DB dan Session
Pemrograman Web 9 - Input Form DB dan SessionPemrograman Web 9 - Input Form DB dan Session
Pemrograman Web 9 - Input Form DB dan Session
 
Pemrograman Web 8 - MySQL
Pemrograman Web 8 - MySQLPemrograman Web 8 - MySQL
Pemrograman Web 8 - MySQL
 
Desain Grafis 6 - UI/UX on Web Application
Desain Grafis 6 - UI/UX on Web ApplicationDesain Grafis 6 - UI/UX on Web Application
Desain Grafis 6 - UI/UX on Web Application
 
Pemrograman Web 7 - Basic PHP
Pemrograman Web 7 - Basic PHPPemrograman Web 7 - Basic PHP
Pemrograman Web 7 - Basic PHP
 
Pemrograman Web 6 - jQuery
Pemrograman Web 6 - jQueryPemrograman Web 6 - jQuery
Pemrograman Web 6 - jQuery
 
Pemrograman Web 5 - Javascript
Pemrograman Web 5 - JavascriptPemrograman Web 5 - Javascript
Pemrograman Web 5 - Javascript
 
Desain Grafis 5 - Good Graphic Design
Desain Grafis 5 - Good Graphic DesignDesain Grafis 5 - Good Graphic Design
Desain Grafis 5 - Good Graphic Design
 
Desain Grafis 3 - Color
Desain Grafis 3 - ColorDesain Grafis 3 - Color
Desain Grafis 3 - Color
 
Desain Grafis 4 - UI/UX
Desain Grafis 4 - UI/UXDesain Grafis 4 - UI/UX
Desain Grafis 4 - UI/UX
 
Pemrograman Web 4 - Bootstrap 3
Pemrograman Web 4 - Bootstrap 3Pemrograman Web 4 - Bootstrap 3
Pemrograman Web 4 - Bootstrap 3
 
Pemrograman Web 3 - CSS Basic Part 2
Pemrograman Web 3 - CSS Basic Part 2Pemrograman Web 3 - CSS Basic Part 2
Pemrograman Web 3 - CSS Basic Part 2
 
Desain Grafis 2 - Kerning Type
Desain Grafis 2 - Kerning TypeDesain Grafis 2 - Kerning Type
Desain Grafis 2 - Kerning Type
 
Desain Grafis 1 - Basic
Desain Grafis 1 - BasicDesain Grafis 1 - Basic
Desain Grafis 1 - Basic
 
Pemrograman Web 2 - CSS
Pemrograman Web 2 - CSSPemrograman Web 2 - CSS
Pemrograman Web 2 - CSS
 
Pemrograman Web - HTML
Pemrograman Web - HTMLPemrograman Web - HTML
Pemrograman Web - HTML
 
PC 9 - Matlab 2nd Chapter
PC 9 - Matlab 2nd ChapterPC 9 - Matlab 2nd Chapter
PC 9 - Matlab 2nd Chapter
 
PC 8 - Matlab
PC 8 - MatlabPC 8 - Matlab
PC 8 - Matlab
 
Pengolahan Citra 7 - Warna
Pengolahan Citra 7 - WarnaPengolahan Citra 7 - Warna
Pengolahan Citra 7 - Warna
 
GK 3 Penggambaran Titik dan Garis
GK 3   Penggambaran Titik dan GarisGK 3   Penggambaran Titik dan Garis
GK 3 Penggambaran Titik dan Garis
 
Citra Biner
Citra BinerCitra Biner
Citra Biner
 

Recently uploaded

Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIACochipsPJW
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.tency1
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfindigobig
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx12MIPA3NurulKartikaS
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxWitaadw
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdfMutiaraArafah2
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaErvina Puspita
 
Metodologi penelitian teknik sipil unesa
Metodologi penelitian teknik sipil unesaMetodologi penelitian teknik sipil unesa
Metodologi penelitian teknik sipil unesaYanuarBayu2
 

Recently uploaded (9)

Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
 
Metodologi penelitian teknik sipil unesa
Metodologi penelitian teknik sipil unesaMetodologi penelitian teknik sipil unesa
Metodologi penelitian teknik sipil unesa
 

Digitalisasi Citra

  • 2. Secara matematis fungsi intensitas cahaya pada bidang dwimatra disimbolkan dengan f(x, y), yang dalam hal ini: • (x, y) : koordinat pada bidang dwimatra • f(x, y) : intensitas cahaya (brightness) pada titik (x, y) Sistem koordinat yang diacu adalah sistem koordinat kartesian, yang dalam hal ini sumbu mendatar menyatakan sumbu-X, dan sumbu tegak menyatakan sumbu-Y.
  • 3.
  • 4. Karena cahaya merupakan bentuk energi, maka intensitas cahaya bernilai antara 0 sampai tidak berhingga 0 < f(x, y) < ∞
  • 5. Dengan, i(x,y): jumlah cahaya yg berasal dari sumbernya (illumination), 0 ≤ i(x,y) < ∞ r(x,y): derajat kemampuan objek memantulkan cahaya (reflection), 0 ≤ r(x,y) ≤ 1
  • 6.
  • 7. Contoh-contoh nilai i(x, y) : 1. Pada hari cerah, matahari menghasilkan iluminasi i(x, y) sekitar 9000 foot candles 2. Pada hari mendung (berawan), matahari menghasilkan iluminasi i(x, y) sekitar 1000 foot candles 3. Pada malam bulan purnama, sinar bulan menghasilkan iluminasi i(x, y) sekitar 0.01 foot candle
  • 8. Contoh nilai r(x, y) 1. Benda hitam mempunyai r(x, y) = 0.01, 2. Dinding putih mempunyai r(x, y) = 0.8, 3. Benda logam dari stainlessteel mempunyai r(x, y) = 0.65, 4. Salju mempunyai r(x, y) = 0.93.
  • 9. Intensitas f dari gambar hitam putih pada titik (x, y) disebut derajat keabuan (grey level), yang dalam hal ini derajat keabuannya bergerak dari hitam ke putih, sedangkan citranya disebut citra hitam-putih (greyscale image) atau citra monokrom (monochrome image).
  • 10. Citra digital yang tingginya N, lebarnya M, dan memiliki L derajat keabuan dapat dianggap sebagai fungsi.
  • 11. Citra digital yang berukuran N × M lazim dinyatakan dengan matriks yang berukuran N baris dan M kolom.
  • 12. Masing-masing elemen pada citra digital (berarti elemen matriks) disebut image element, picture element atau pixel atau pel. Jadi, citra yang berukuran N × M mempunyai NM buah pixel.
  • 13.
  • 14.
  • 15. 1. Digitalisasi spasial (x, y), sering disebut sebagai penerokan (sampling). 2. Digitalisasi intensitas f(x, y), sering disebut sebagai kuantisasi.
  • 16. Citra kontinu diterok pada grid-grid yang berbentuk bujursangkar (kisi-kisi dalam arah horizontal dan vertikal).
  • 17. Terdapat perbedaan antara koordinat gambar (yang diterok) dengan koordinat matriks (hasil digitalisasi). Titik asal (0, 0) pada gambar dan elemen (0, 0) pada matriks tidak sama. Koordinat x dan y pada gambar dimulai dari sudut kiri bawah, sedangkan penomoran pixel pada matriks dimulai dari sudut kiri atas.
  • 18.
  • 19. Persamaan dari kordinat matriks sebelumnya yaitu: • N = jumlah maksimum pixel dalam satu baris • M = jumlah maksimum pixel dalam satu kolom • Dx = lebar gambar (dalam inch) • Dy = tinggi gambar (dalam inch)
  • 20. Elemen (i, j) di dalam matriks menyatakan rata-rata intensitas cahaya pada area citra yang direpresentasikan oleh pixel. Sebagai contoh, tinjau citra biner yang hanya mempunyai 2 derajat keabuan, 0 (hitam) dan 1 (putih).
  • 22.
  • 23. Pembagian gambar menjadi ukuran tertentu menentukan resolusi (yaitu derajat rincian yang dapat dilihat) spasial yang diperoleh. Semakin tinggi resolusinya, yang berarti semakin kecil ukuran pixel (atau semakin banyak jumlah pixel-nya), semakin halus gambar yang diperoleh karena informasi yang hilang akibat pengelompokan derajat keabuan pada penerokan semakin kecil.
  • 24. Untuk memudahkan implementasi, jumlah terokan biasanya diasumsikan perpangkatan dari dua, • N = jumlah penerokan pada suatu baris/kolom • n = bilangan bulat positif
  • 25. >.<
  • 26. 128 × 128 pixel256 × 256 pixel 64 × 64 pixel 32 × 32 pixel
  • 27. Proses kuantisasi membagi skala keabuan (0, L) menjadi G buah level yang dinyatakan dengan suatu harga bilangan bulat (integer), biasanya G diambil perpangkatan dari 2, • G = derajat keabuan • m = bilangan bulat positif
  • 28. Skala Keabuan Rentang Nilai Keabuan Pixel Depth Skala Keabuan Rentang Nilai Keabuan Pixel Depth Skala Keabuan Rentang Nilai Keabuan Pixel Depth 21 (2 nilai) 0, 1 1 bit 22 (4 nilai) 0 sampai 7 2 bit 23 (16 nilai) 0 sampai 15 3 bit 28 (256 nilai) 0 sampai 255 8 bit
  • 29. Hitam dinyatakan dengan nilai derajat keabuan terendah, yaitu 0, sedangkan putih dinyatakan dengan nilai derajat keabuan tertinggi, misalnya 15 untuk 16 level. Jumlah bit yang dibutuhkan untuk mereprentasikan nilai keabuan pixel disebut kedalaman pixel (pixel depth). Citra sering diasosiasikan dengan kedalaman pixel-nya. Jadi, citra dengan kedalaman 8 bit disebut juga citra 8-bit (atau citra 256 warna)
  • 30. • Pada kebanyakan aplikasi, citra hitam-putih dikuantisasi pada 256 level dan membutuhkan 1 byte (8 bit) untuk representasi setiap pixel-nya (G = 256 = 28 ). • Citra biner (binary image) hanya dikuantisasi pada dua level: 0 dan 1. Tiap pixel pada citra biner cukup direpresentasikan dengan 1 bit, yang mana bit 0 berarti hitam dan bit 1 berarti putih.
  • 31. Besarnya daerah derajat keabuan yang digunakan menentukan resolusi kecerahan dari gambar yang diperoleh.
  • 32.
  • 34. Penyimpanan citra digital yang diterok menjadi N ´ M buah pixel dan dikuantisasi menjadi G = 2m level derajat keabuan membutuhkan memori sebanyak
  • 36. Secara keseluruhan, resolusi gambar ditentukan oleh N dan m. Makin tinggi nilai N (atau M) dan m, maka citra yang dihasilkan semakin bagus kualitasnya (mendekati citra menerus). Untuk citra dengan jumlah objek yang sedikit, kualitas citra ditentukan oleh nilai m. Sedangkan untuk citra dengan jumlah objek yang banyak, kualitasnya ditentukan oleh N (atau M).
  • 37. Seluruh tahapan proses digitalisasi (penerokan dan kuantisasi) di atas dikenal sebagai konversi analog-ke-digital, yang biasanya menyimpan hasil proses di dalam media penyimpanan
  • 38. • Kecerahan (Brightness) • Kontras (Contrast) • Kontur (Contour) • Warna (Color) • Bentuk (Shape) • Tekstur (Texture)
  • 39.