DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
ABX Newcomb Theory
1. TEORI A.B.X NEWCOMB
Panji Pramana
210110120002
MANKOM A
DR. H.Antar Venus,Drs., M.A. Comm
Meria Octivianti, Sos., M.Si
Dosen
Pengampu
MANAJEMEN KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2. • Theodore M. Newcomb adalah bapak pakar psikologi sosial
beliau lahir di Rock Creek, Ohio, Amerika.
• Pada 24 Juli 1903 dan wafat pada 28 Desember 1984.
Tujuan ia menggunakan istilah teori simetri untuk
membedakan antara teori Simetri Newcomb dengan
teori keseimbangan dan ia berpendapat bahwa kita
berusaha saling mempengaruhi satu sama lain untuk
menghasilkan simetri (keseimbangan atau
ekuilibrium).
3. ASUMSI
Model Newcomb berhubungan dengan dua orang dan komunikasi diantara mereka. teori
Newcomb lebih menggunakan label A dan B dan tetap memberi label, hal ini bertujuan
untuk merepresentasikan objek sikap mereka.
Dia mengasumsikan kebutuhan manusia atas konsistensi yang dia
sebut dengan sebuah “ketegangan konstan terhadap simetri”.
Apabila A dan B tidak setuju tentang X, jumlah ketegangan
terhadap simetri akan tergantung pada intensitas sikap A
terhadap X dan daya tarik A dan B. Meningkatkan daya tarik A
bagi B dan meningkatnya intensitas sikap A terhadap X akan
mengakibatkan :
4. 1. Peningkatan ketegangan
terhadap simetri di pihak A
terhadap B atas sikap mereka
terhadap X.
3. Kemungkinan sebuah komunikasi
antara A dan B tentang X.
2. Kemungkinan bahwa simetri akan tercap
5. Penjelasan TEORI
• Teori A-B-X Newcomb ini adalah model komunikasi psikologi
sosial yang berusaha memahami komunikasi sebagai cara
dimana orang-orang mampu menjaga keseimbangan dalam
sistem sosial.
• Menyeimbangkan antara kepercayaan, sikap dan sesuatu
yang penting bagi seseorang melalui komunikasi yang
bersifat persuasif. Menurut Newcomb, jika keseimbangan
hubungan terganggu, komunikasi kemudian digunakan
untuk memugar kembali hubungan itu.
6. Untuk pembahasan yang lebih sederhananya, model dari Newcomb ini
melibatkan 3 unsur, yaitu A dan B yang mewakili dua orang individu yang
berinteraksi,danX sebagaiobjek pembicaraan.
Komponen minimal sistem ABX adalah sebagai berikut:
1. Orientasi A terhadap X termasuk sikap baik terhadap X sebagai
objek untuk didekati atau dihindarkan maupun terhadap ciri-ciri
kognitif.
2. Orientasi A terhadap B, dalam pengertian yang sama.
3. Orientasi B terhadap X.
4. Orientasi B terhadap A.
7. Model ini mengisyaratkan bahwa setiap sistem apapun mungkin
ditandai oleh suatu keseimbangan kekuatan-kekuatan dan
bahwa setiap perubahan dalam bagian mana pun dari sistem
tersebut akan menimbulkan suatu ketegangan terhadap
keseimbangan atau simetri, karena ketidakseimbangan secara
psikologis tidak menyenangkan dan menimbulkan tekanan
internal untuk memulihkan keseimbangan.
Dalam model ini, komunikasi merupakan cara yang biasa dan efektif di mana
orang-orang mengorientasikan dirinya terhadap lingkungan. Ini adalah suatu
model tindakan komunikatif dua orang yang disengaja (intensional).
8. STUDI KASUS 1
A dan B sedang membicarakan tentang kegunaan Blackberry serta kekurangan dan kelebihannya. B
berpersepsi bahwa Blackberry adalah smartphone terbaik di dunia dan B pun sudah menggunakan gadget
tersebut selama 1 tahun lebih.
Kemudian A mencari informasi tentang Blackberry dan A menyampaikan pada B bahwa Blackberry
bukannya smartphone terbaik di dunia, kebanyakan pengguna Blackberry hanya memanfaatkan aplikasi
Blackberry Messeger nya saja dan menurut A smartphoneterbaik adalah iPhone.
Lalu B mengatakan tidak hanya aplikasi tersebut yang di gunakan, ada pun
aplikasi untuk mengirim Email dengan cepat. Sehingga A dan B saling mempengaruhi
tentang persepsi mereka tentang Blackberry dan mereka saling meningkatkan keadaan
simetris mereka.
9. STUDI KASUS 2
Contoh kasus
A : Anto : pelajar yang gemar maen game
B : Budi : pelajar yang gemar jalan-jalan
X : tugas kelompok
Anto dan Budi adalah teman sekelas, mereka satu kelompok mendapat tugas dari guru sekolahnya
yang harus diselesaikan minggu ini. Kebetulan minggu ini Budi akan mengadakan acara jalan bareng
bersama keluarga besarnya , sedangkan Anto setiap pulang sekolah ia selalu bermain game kesukaannya.
Anto mengetahui kalau Budi yang gemar jalan-jalan, tetapi ia tidak mau tugas dari gurunya tidak
dikerjakan. Akhirnya Anto berdiskusi dengan Budi , kapan waktu yang tepat untuk menyelesaikan tugas
tanpa harus mengganggu acara masing-masing karena Budi pun tidak ingin mendapatkan nilai jelek. Maka
Budi membujuk agar Anto serius mengerjakan dan menyelesaikan tugas dan tidak terburu-buru pulang
untuk bermain game.
10. PANJI PRAMANA
Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD
jurusan managemen komunikasi angkatan 2012.
Tangerang, 9 mei 1994
Pria yang mempunyai
hobi travel dan bernyanyi.
Menurutnya,belajarteorikomunikasisangatmenarik dan
membuatkitaharustahudasar ilmunyasebelumkita
praktekdidalamkehidupansehari-hari