SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 12
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Mengapa Sentimen Anti-Cina Selalu
Muncul di Masyarakat Indonesia?
Thung Ju Lan
Diskusi Sejuk: Ada Apa di Balik Sentimen Anti-Cina?
Jakarta, 29 Desember 2016
Fakta Sejarah (1)
• Orang Cina diklasifikasikan sebagai golongan Foreign
Oriental (Timur Asing) – warganegara kelas 2 vs Inlander,
warganegara kelas 3 - Pasal 163 Indische Staatsregeling (IS)
tahun 1926
Faktanya Orang Cina adalah Middleman Minority, perantara
pengusaha Eropa (eksportir) dan penduduk pribumi
(petani), posisinya vulnerable, pembunuhan orang Cina
tahun 1740 karena pajak kepala yang dikenakan pada orang
Cina, ditempatkan di Pecinan dan memerlukan surat jalan
jika hendak berpergian, tidak ada sekolah untuk orang Cina
sampai tahun 1900 (Tiong Hoa Hwee Koan – Nasionalisme
Cina/ 1911 - Resinifikasi) – Hollandsche Chineesche School
(HCS) 1908.
Fakta Sejarah (2)
• Bentrok fisik antara pedagang batik orang Cina dengan
pedagang batik Jawa yang tergabung dalam Sarekat
Dagang Islam 1912 di Solo, cikal bakal persaingan ekonomi
pribumi vs Cina  SDI di kota-kota lain – Kerusuhan Kudus
1918
• Soal perdagangan candu dan masalah Pao An Tui (pasukan
penjaga keamanan orang Cina) – 1947 masa Agresi Militer
Belanda I
• Keikut-sertaan orang Cina dalam kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI)
• 1946 kesepakatan stelsel pasif untuk orang Cina; yang di
cabut menjadi stelsel aktif setelah perjanjian Dwi
Kewarganegaraan dengan RRT (1955) – UU No. 2/1958
• Politik Benteng untuk memperkuat pengusaha pribumi
(ekspor-impor) – Munculnya pengusaha Ali-Baba
Fakta Sejarah (3)
• Diberlakukan PP no. 10 tahun 1959, orang Cina asing tidak
boleh tinggal di desa  tetapi orang Cina WNI juga dipaksa
keluar dari desa  repatriasi sejumlah orang Cina ke RRT
• Peristiwa rasialis 1963 di Jawa Barat
• 1958 sd 1965 Baperki = Badan Permusyawaratan
Kewarganegaraan Indonesia (1954) : Kelompok pro-
asimilasi vs kelompok pro-integrasi  Baperki pro-Sukarno
= dituduh komunis – munculnya istilah koloni ke-5
• Tahun 1966 Seminar Angkatan Darat mengganti istilah
Tionghoa dan RRT menjadi Cina dan RRC
• Peristiwa PGRS/PARAKU tahun 1967 di Kalimantan Barat
Masa Orde Baru (1)
• Asimilasi menjadi kebijakan politik (dihapuskannya sekolah
berbahasa Cina, surat kabar berbahasa Cina dan organisasi orang
Cina kecuali organisasi kematian) – Sekolah Nasional Proyek Khusus
untuk anak- anak Tionghoa warga negara asing sampai tahun 1975
• Tap MPRS RI No XXVII/ MPRS/1966 + Inpres No 14/1967:
membatasi kegiatan budaya dan keagamaan orang Cina di ruang
privat – 1976 Agama Khonghucu tidak diakui sebagai agama.
• Orang Cina: WNI, WNA dan stateless  istilah WNI keturunan dan
dianjurkan ganti nama  perbedaan Peranakan dan Totok menjadi
kabur
• Orang Cina kehilangan kemampuan bahasanya kecuali mereka yang
berada di luar pulau Jawa (Medan, Bangka-Belitung , Kepulauan
Riau dan Pontianak/Singkawang)
• Gerakan mengislamkan orang Cina oleh Junus Jahja dkk.
• Pemutihan SBKRI tahun 1987 sebelum normalisasi hubungan
dengan Cina/RRT – Fakta masih banyak yang WNA/Stateless.
Masa Orde Baru (2)
• Serangan terhadap toko-toko orang Cina: 1974 (Malari),
1980 (devaluasi rupiah)
• Dalam bidang ekonomi diberlakukan kebijakan untuk
golongan ekonomi lemah (pribumi) – Keppres 18 A/1980 –
muncul istilah pri-non-pri
• Fenomena Cukongisme (kroni Suharto/pejabat korup) –
Orang Cina “binatang ekonomi”, eksklusif versus kuota
orang Cina di perguruan tinggi negeri, banyak orang
Tionghoa profesional (guru, dokter, insinyur), kawin campur
semakin banyak – tidak ada data statistik
• Krisis Ekonomi 1997 -- Peristiwa Mei 1998: perampokan
dan perkosaan (kasus tidak terpecahkan) -- Ribuan orang
Cina yang lari ke luar negeri dipermasalahkan, tidak ada
cerita tentang yang tinggal di Indonesia
Masa Reformasi
• B.J. Habibie: penghapusan istilah pri-non-pri
(Inpres 26/1998 )dan Non Pri
• Gus Dur: Keppres No .6/2000
• Megawati: Tahun Baru Imlek (Kepres No 19/2002)
– SBY menghadiri perayaan Imlek oleh MATAKIN
di JCC (2005-2006 dan 2012-2014)
• 2012: Jokowi dan Ahok Gubernur DKI
• 2014: Jokowi – JK Presiden- Wk Presiden
• 2016: Pilkada DKI – Ahok dituduh menistakan
agama  sentimen anti-Cina “menguat” (?) sejak
4 11 dan 212.
Proses Reduksi  Memori Kolektif
Sejarah
• Orang Cina merasa lebih superior dari pribumi
(warganegara kelas 2)
• Orang Cina pro-Belanda (Pao-An Tui) + pro-China
(komunis) = tidak nasionalis
• Orang Cina menguasai ekonomi (perdagangan) =
orang Cina kaya vs pribumi miskin
• Orang Cina, pedatang/orang asing yang
mengambil untung dari Indonesia
• Menggunakan segala cara (kroni Suharto/pejabat
korup)
Konstruksi Kecinaan:
antara sejarah, persepsi dan realitas
• SP 2010, warga negara yang mengaku keturunan Tionghoa hanya
sebesar 2.832.510 orang (Jakarta, Kalbar, Sumut, Jabar, Jatim – umumnya di perkotaan)
= 1,20% dari total penduduk Indonesia 236.728.379 orang; peringkat 18 ,
http://sp2010.bps.go.id/files/ebook/kewarganegaraan%20penduduk%20indonesia/index.html?pageNumber=
19.
• Orang Cina = orang asing (pendekatan asal-usul, tidak ada “daerah asal” di Indonesia
seperti suku Jawa, Minang, Batak, dll.)  Konsep kewarganegaraan diabaikan?!
• Isu superiority & dominasi: Orang Cina menguasai 75 % perekonomian Indonesia (Data
Bisnis Indonesia antara tahun 1992-1996 mencatat 300 konglomerat yang mayoritas
keturunan Cina menguasai penjualan Rp.227,2 triliun dengan aset Rp. 425 triliun 
berapa total aset di Indonesia? http://www.kompasiana.com/syaifud_adidharta_2/etnis-china-
tionghoa-masih-nomor-satu-kuasai-bisnis-dan-ekonomi-indonesia_552985f2f17e61b07ed623ac;  setelah
krisis, ambruk atau bertahan); adanya penguasaan pasar domestik – indikasi produk
dari Cina membanjiri Indonesia
• Perekonomian Indonesia hanya dikuasai oleh 20 persen penduduk terkaya (Jumlah
orang kaya 34.700 orang/2015; mempunyai harta di atas USD 1 juta, di luar rumah yang
dimilikinya, jumlah harta orang kaya di Indonesia mencapai USD 241 miliar)  tidak
jelas siapa mereka?!
• Tahun 2013 nama orang kaya Indonesia yang masuk dalam daftar orang terkaya di dunia
bertambah menjadi 25 orang  Dari sekian banyak orang kaya di Indonesia, ternyata
didominasi oleh masyarakat keturunan China ( tidak jelas berapa tepatnya?!).
• Anggapan tidak adanya orang Cina miskin, meski faktanya ada (Cina Benteng, Cina
Singkawang, dll.)
Politik RRC
• RRC selalu menggunakan istilah Overseas Chinese (Cina perantauan) untuk
menjaga hubungan dengan migran Cina di seluruh dunia (mobilisasi kapital) - Luo
Ye Gui Gen/falling leaves returning to roots versus Diaspora Cina (Luodi
shenggen/to put down roots)
Kebangkitan RRC ( One Belt One Road Inisiative, Klaim laut Cina Selatan, Confucius
Institute – China’s soft power) = “membuktikan” isu koloni ke-5 masih merupakan
ancaman (“loyalitas orang Cina harus diragukan”, indikator: investasi di Cina,
misalnya: LIPPO group yang juga bekerja sama dengan dua investor Cina ternama,
Shenzhen Yantian Port Group Co, Ltd & Country Garden Holdings Co, Ltd untuk
mendesain dan mengembangkan Indonesia-Shenzhen Industrial Park baru di Lippo
Cikarang, Bekasi).
• Investasi pada pembangunan infrastruktur dan pengiriman pekerja dari Cina:
“indikasi” ekspansi Cina ke berbagai negara di dunia?
• Indonesia (SBY) dan Cina menandatangani perjanjian kerja sama bilateral yang
disebut sebagai “strategic partnership” tahun 2005 dan ditingkatkan menjadi “a
comprehensive strategic partnership” tahun 2013 yang mencakup 6 bidang:
industry, infrastructure development in the transportation sector, financial services,
tourism, education, and the creative industry -21 business agreements were
signed, with the total value at US$28.2 billion, which includes investments in the
fields of minerals, pulp, property, railway, infrastructure and cement.
Struktur Hubungan Orang Cina dengan
Pribumi: Persepsi Umum
MinorityMajority
Non Moslem
Moslem
Immigrant/Outsider
Pandangan yang
terdistorsi
tentang kelas
RRC
Pertanyaan
• Apakah struktur hubungan tersebut
merupakan struktur hubungan yang
sesuai untuk Indonesia yang
multikultural?
• Jika tidak, apa yang harus dilakukan
ke depan?
• Apa peran media dalam hal ini?

Weitere ähnliche Inhalte

Andere mochten auch

Balai pustaka
Balai pustakaBalai pustaka
Balai pustakamawadahws
 
Jawi peranakan
Jawi peranakanJawi peranakan
Jawi peranakanSITI HAJAR
 
Kelompok 2 Balai pustaka
Kelompok 2 Balai pustakaKelompok 2 Balai pustaka
Kelompok 2 Balai pustakaMitha Ye Es
 
Periodesasi Sastra Bahasa Indonesia kelas XII SMA
Periodesasi Sastra Bahasa Indonesia kelas XII SMAPeriodesasi Sastra Bahasa Indonesia kelas XII SMA
Periodesasi Sastra Bahasa Indonesia kelas XII SMAHeny Suryamarevita
 
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)Johanes Rionaldo Sitinjak
 
Modul sejarah sastra Indonesia
Modul sejarah sastra IndonesiaModul sejarah sastra Indonesia
Modul sejarah sastra IndonesiaInunks Peihhcc
 
Mengenal karya pada Angkatan '20
Mengenal karya pada Angkatan '20Mengenal karya pada Angkatan '20
Mengenal karya pada Angkatan '20Egaa Sutopo
 
Perbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan SastraPerbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan SastraDermawan Jaqee
 

Andere mochten auch (11)

Balai pustaka
Balai pustakaBalai pustaka
Balai pustaka
 
Jawi peranakan
Jawi peranakanJawi peranakan
Jawi peranakan
 
Periodisasi sejarah sastra indonesia
Periodisasi sejarah sastra indonesiaPeriodisasi sejarah sastra indonesia
Periodisasi sejarah sastra indonesia
 
Kelompok 2 Balai pustaka
Kelompok 2 Balai pustakaKelompok 2 Balai pustaka
Kelompok 2 Balai pustaka
 
Sumatera utara
Sumatera utaraSumatera utara
Sumatera utara
 
Periodesasi Sastra Bahasa Indonesia kelas XII SMA
Periodesasi Sastra Bahasa Indonesia kelas XII SMAPeriodesasi Sastra Bahasa Indonesia kelas XII SMA
Periodesasi Sastra Bahasa Indonesia kelas XII SMA
 
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)
 
Modul sejarah sastra Indonesia
Modul sejarah sastra IndonesiaModul sejarah sastra Indonesia
Modul sejarah sastra Indonesia
 
Mengenal karya pada Angkatan '20
Mengenal karya pada Angkatan '20Mengenal karya pada Angkatan '20
Mengenal karya pada Angkatan '20
 
Perbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan SastraPerbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan Sastra
 
Ppt sejarah sastra
Ppt sejarah sastraPpt sejarah sastra
Ppt sejarah sastra
 

Ähnlich wie Materi Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - Sejuk

materi_kelas12 Sejarah_indonesia_bab_1.pptx
materi_kelas12 Sejarah_indonesia_bab_1.pptxmateri_kelas12 Sejarah_indonesia_bab_1.pptx
materi_kelas12 Sejarah_indonesia_bab_1.pptxAnisMugni1
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaifat fatiroh
 
POLITIK ETIS PPT.pdf
POLITIK ETIS PPT.pdfPOLITIK ETIS PPT.pdf
POLITIK ETIS PPT.pdfGraciaSarah
 
Sejarah Perkembangan Perekonomian Indonesia
Sejarah Perkembangan Perekonomian IndonesiaSejarah Perkembangan Perekonomian Indonesia
Sejarah Perkembangan Perekonomian IndonesiaNasyida Rokhmadiyah
 
Paket utama sejarah 113
Paket utama sejarah 113Paket utama sejarah 113
Paket utama sejarah 113mustaqim rois
 
2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia
2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia
2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesiaNasyida Rokhmadiyah
 
2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia
2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia
2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesiamelukaimu
 
KEBANGKITAN NASIONAL
KEBANGKITAN NASIONALKEBANGKITAN NASIONAL
KEBANGKITAN NASIONALDian Agatha
 
2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia
2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia
2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesiaNasyida Rokhmadiyah
 
pergerakan kebangsaan di indonesia
 pergerakan  kebangsaan di indonesia pergerakan  kebangsaan di indonesia
pergerakan kebangsaan di indonesiaSiti Jum'atun
 
Sejarah Indonesia (Rangkuman Jawaban)
Sejarah Indonesia (Rangkuman Jawaban)Sejarah Indonesia (Rangkuman Jawaban)
Sejarah Indonesia (Rangkuman Jawaban)Alimah Hanan
 
Rangkuman Jawaban Dari Beberapa Pertanyaan SMAN 5 Yogyakarta
Rangkuman Jawaban Dari Beberapa Pertanyaan SMAN 5 YogyakartaRangkuman Jawaban Dari Beberapa Pertanyaan SMAN 5 Yogyakarta
Rangkuman Jawaban Dari Beberapa Pertanyaan SMAN 5 YogyakartaResma Puspitasari
 
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009sriyandi djoeweri
 
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009sriyandi djoeweri
 
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009sriyandi djoeweri
 
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009sriyandi djoeweri
 
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA SETELAH PROKLAMASI KEMERDEKAAN
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN  MASYARAKAT INDONESIASETELAH  PROKLAMASI KEMERDEKAANPERKEMBANGAN KEHIDUPAN  MASYARAKAT INDONESIASETELAH  PROKLAMASI KEMERDEKAAN
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA SETELAH PROKLAMASI KEMERDEKAANSMA BRUDERAN PURWOREJO
 

Ähnlich wie Materi Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - Sejuk (20)

Us sejarah
Us sejarahUs sejarah
Us sejarah
 
materi_kelas12 Sejarah_indonesia_bab_1.pptx
materi_kelas12 Sejarah_indonesia_bab_1.pptxmateri_kelas12 Sejarah_indonesia_bab_1.pptx
materi_kelas12 Sejarah_indonesia_bab_1.pptx
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesia
 
POLITIK ETIS PPT.pdf
POLITIK ETIS PPT.pdfPOLITIK ETIS PPT.pdf
POLITIK ETIS PPT.pdf
 
Sejarah Perkembangan Perekonomian Indonesia
Sejarah Perkembangan Perekonomian IndonesiaSejarah Perkembangan Perekonomian Indonesia
Sejarah Perkembangan Perekonomian Indonesia
 
Paket utama sejarah 113
Paket utama sejarah 113Paket utama sejarah 113
Paket utama sejarah 113
 
2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia
2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia
2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia
 
2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia
2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia
2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia
 
KEBANGKITAN NASIONAL
KEBANGKITAN NASIONALKEBANGKITAN NASIONAL
KEBANGKITAN NASIONAL
 
2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia
2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia
2 sejarah perkembangan_perekonomian_indonesia
 
pergerakan kebangsaan di indonesia
 pergerakan  kebangsaan di indonesia pergerakan  kebangsaan di indonesia
pergerakan kebangsaan di indonesia
 
Sejarah Indonesia (Rangkuman Jawaban)
Sejarah Indonesia (Rangkuman Jawaban)Sejarah Indonesia (Rangkuman Jawaban)
Sejarah Indonesia (Rangkuman Jawaban)
 
Rangkuman Jawaban Dari Beberapa Pertanyaan SMAN 5 Yogyakarta
Rangkuman Jawaban Dari Beberapa Pertanyaan SMAN 5 YogyakartaRangkuman Jawaban Dari Beberapa Pertanyaan SMAN 5 Yogyakarta
Rangkuman Jawaban Dari Beberapa Pertanyaan SMAN 5 Yogyakarta
 
Masyarakat china
Masyarakat chinaMasyarakat china
Masyarakat china
 
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
 
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
 
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
 
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
Analisa Soal Ips Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2009
 
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA SETELAH PROKLAMASI KEMERDEKAAN
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN  MASYARAKAT INDONESIASETELAH  PROKLAMASI KEMERDEKAANPERKEMBANGAN KEHIDUPAN  MASYARAKAT INDONESIASETELAH  PROKLAMASI KEMERDEKAAN
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA SETELAH PROKLAMASI KEMERDEKAAN
 
Ips kelas 8
Ips kelas 8Ips kelas 8
Ips kelas 8
 

Mehr von Milliyya Milliyya

Materi Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - Sejuk
Materi Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - SejukMateri Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - Sejuk
Materi Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - SejukMilliyya Milliyya
 
Berpikir dan Bertindak Masuk Akal
Berpikir dan Bertindak Masuk AkalBerpikir dan Bertindak Masuk Akal
Berpikir dan Bertindak Masuk AkalMilliyya Milliyya
 
Nominasi photo essay Competition
Nominasi photo essay Competition Nominasi photo essay Competition
Nominasi photo essay Competition Milliyya Milliyya
 
Islam and Illiberal Democracy
Islam and Illiberal Democracy Islam and Illiberal Democracy
Islam and Illiberal Democracy Milliyya Milliyya
 
Menulis Untuk Isu Keberagaman
Menulis Untuk Isu KeberagamanMenulis Untuk Isu Keberagaman
Menulis Untuk Isu KeberagamanMilliyya Milliyya
 

Mehr von Milliyya Milliyya (11)

Materi Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - Sejuk
Materi Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - SejukMateri Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - Sejuk
Materi Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - Sejuk
 
Berpikir dan Bertindak Masuk Akal
Berpikir dan Bertindak Masuk AkalBerpikir dan Bertindak Masuk Akal
Berpikir dan Bertindak Masuk Akal
 
Media dan Multikulturalisme
Media dan MultikulturalismeMedia dan Multikulturalisme
Media dan Multikulturalisme
 
Media dan Agama
Media dan AgamaMedia dan Agama
Media dan Agama
 
Photo essay competition
Photo essay competitionPhoto essay competition
Photo essay competition
 
Nominasi photo essay Competition
Nominasi photo essay Competition Nominasi photo essay Competition
Nominasi photo essay Competition
 
Peran Media Keberagaman
Peran Media KeberagamanPeran Media Keberagaman
Peran Media Keberagaman
 
Islam and Illiberal Democracy
Islam and Illiberal Democracy Islam and Illiberal Democracy
Islam and Illiberal Democracy
 
Hirarki Gender dalam Media
Hirarki Gender dalam MediaHirarki Gender dalam Media
Hirarki Gender dalam Media
 
Menulis Untuk Isu Keberagaman
Menulis Untuk Isu KeberagamanMenulis Untuk Isu Keberagaman
Menulis Untuk Isu Keberagaman
 
Kebebasan Beragama
Kebebasan BeragamaKebebasan Beragama
Kebebasan Beragama
 

Materi Diskusi Ada Apa di Balik Sentimen Anti Cina - Sejuk

  • 1. Mengapa Sentimen Anti-Cina Selalu Muncul di Masyarakat Indonesia? Thung Ju Lan Diskusi Sejuk: Ada Apa di Balik Sentimen Anti-Cina? Jakarta, 29 Desember 2016
  • 2. Fakta Sejarah (1) • Orang Cina diklasifikasikan sebagai golongan Foreign Oriental (Timur Asing) – warganegara kelas 2 vs Inlander, warganegara kelas 3 - Pasal 163 Indische Staatsregeling (IS) tahun 1926 Faktanya Orang Cina adalah Middleman Minority, perantara pengusaha Eropa (eksportir) dan penduduk pribumi (petani), posisinya vulnerable, pembunuhan orang Cina tahun 1740 karena pajak kepala yang dikenakan pada orang Cina, ditempatkan di Pecinan dan memerlukan surat jalan jika hendak berpergian, tidak ada sekolah untuk orang Cina sampai tahun 1900 (Tiong Hoa Hwee Koan – Nasionalisme Cina/ 1911 - Resinifikasi) – Hollandsche Chineesche School (HCS) 1908.
  • 3. Fakta Sejarah (2) • Bentrok fisik antara pedagang batik orang Cina dengan pedagang batik Jawa yang tergabung dalam Sarekat Dagang Islam 1912 di Solo, cikal bakal persaingan ekonomi pribumi vs Cina  SDI di kota-kota lain – Kerusuhan Kudus 1918 • Soal perdagangan candu dan masalah Pao An Tui (pasukan penjaga keamanan orang Cina) – 1947 masa Agresi Militer Belanda I • Keikut-sertaan orang Cina dalam kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) • 1946 kesepakatan stelsel pasif untuk orang Cina; yang di cabut menjadi stelsel aktif setelah perjanjian Dwi Kewarganegaraan dengan RRT (1955) – UU No. 2/1958 • Politik Benteng untuk memperkuat pengusaha pribumi (ekspor-impor) – Munculnya pengusaha Ali-Baba
  • 4. Fakta Sejarah (3) • Diberlakukan PP no. 10 tahun 1959, orang Cina asing tidak boleh tinggal di desa  tetapi orang Cina WNI juga dipaksa keluar dari desa  repatriasi sejumlah orang Cina ke RRT • Peristiwa rasialis 1963 di Jawa Barat • 1958 sd 1965 Baperki = Badan Permusyawaratan Kewarganegaraan Indonesia (1954) : Kelompok pro- asimilasi vs kelompok pro-integrasi  Baperki pro-Sukarno = dituduh komunis – munculnya istilah koloni ke-5 • Tahun 1966 Seminar Angkatan Darat mengganti istilah Tionghoa dan RRT menjadi Cina dan RRC • Peristiwa PGRS/PARAKU tahun 1967 di Kalimantan Barat
  • 5. Masa Orde Baru (1) • Asimilasi menjadi kebijakan politik (dihapuskannya sekolah berbahasa Cina, surat kabar berbahasa Cina dan organisasi orang Cina kecuali organisasi kematian) – Sekolah Nasional Proyek Khusus untuk anak- anak Tionghoa warga negara asing sampai tahun 1975 • Tap MPRS RI No XXVII/ MPRS/1966 + Inpres No 14/1967: membatasi kegiatan budaya dan keagamaan orang Cina di ruang privat – 1976 Agama Khonghucu tidak diakui sebagai agama. • Orang Cina: WNI, WNA dan stateless  istilah WNI keturunan dan dianjurkan ganti nama  perbedaan Peranakan dan Totok menjadi kabur • Orang Cina kehilangan kemampuan bahasanya kecuali mereka yang berada di luar pulau Jawa (Medan, Bangka-Belitung , Kepulauan Riau dan Pontianak/Singkawang) • Gerakan mengislamkan orang Cina oleh Junus Jahja dkk. • Pemutihan SBKRI tahun 1987 sebelum normalisasi hubungan dengan Cina/RRT – Fakta masih banyak yang WNA/Stateless.
  • 6. Masa Orde Baru (2) • Serangan terhadap toko-toko orang Cina: 1974 (Malari), 1980 (devaluasi rupiah) • Dalam bidang ekonomi diberlakukan kebijakan untuk golongan ekonomi lemah (pribumi) – Keppres 18 A/1980 – muncul istilah pri-non-pri • Fenomena Cukongisme (kroni Suharto/pejabat korup) – Orang Cina “binatang ekonomi”, eksklusif versus kuota orang Cina di perguruan tinggi negeri, banyak orang Tionghoa profesional (guru, dokter, insinyur), kawin campur semakin banyak – tidak ada data statistik • Krisis Ekonomi 1997 -- Peristiwa Mei 1998: perampokan dan perkosaan (kasus tidak terpecahkan) -- Ribuan orang Cina yang lari ke luar negeri dipermasalahkan, tidak ada cerita tentang yang tinggal di Indonesia
  • 7. Masa Reformasi • B.J. Habibie: penghapusan istilah pri-non-pri (Inpres 26/1998 )dan Non Pri • Gus Dur: Keppres No .6/2000 • Megawati: Tahun Baru Imlek (Kepres No 19/2002) – SBY menghadiri perayaan Imlek oleh MATAKIN di JCC (2005-2006 dan 2012-2014) • 2012: Jokowi dan Ahok Gubernur DKI • 2014: Jokowi – JK Presiden- Wk Presiden • 2016: Pilkada DKI – Ahok dituduh menistakan agama  sentimen anti-Cina “menguat” (?) sejak 4 11 dan 212.
  • 8. Proses Reduksi  Memori Kolektif Sejarah • Orang Cina merasa lebih superior dari pribumi (warganegara kelas 2) • Orang Cina pro-Belanda (Pao-An Tui) + pro-China (komunis) = tidak nasionalis • Orang Cina menguasai ekonomi (perdagangan) = orang Cina kaya vs pribumi miskin • Orang Cina, pedatang/orang asing yang mengambil untung dari Indonesia • Menggunakan segala cara (kroni Suharto/pejabat korup)
  • 9. Konstruksi Kecinaan: antara sejarah, persepsi dan realitas • SP 2010, warga negara yang mengaku keturunan Tionghoa hanya sebesar 2.832.510 orang (Jakarta, Kalbar, Sumut, Jabar, Jatim – umumnya di perkotaan) = 1,20% dari total penduduk Indonesia 236.728.379 orang; peringkat 18 , http://sp2010.bps.go.id/files/ebook/kewarganegaraan%20penduduk%20indonesia/index.html?pageNumber= 19. • Orang Cina = orang asing (pendekatan asal-usul, tidak ada “daerah asal” di Indonesia seperti suku Jawa, Minang, Batak, dll.)  Konsep kewarganegaraan diabaikan?! • Isu superiority & dominasi: Orang Cina menguasai 75 % perekonomian Indonesia (Data Bisnis Indonesia antara tahun 1992-1996 mencatat 300 konglomerat yang mayoritas keturunan Cina menguasai penjualan Rp.227,2 triliun dengan aset Rp. 425 triliun  berapa total aset di Indonesia? http://www.kompasiana.com/syaifud_adidharta_2/etnis-china- tionghoa-masih-nomor-satu-kuasai-bisnis-dan-ekonomi-indonesia_552985f2f17e61b07ed623ac;  setelah krisis, ambruk atau bertahan); adanya penguasaan pasar domestik – indikasi produk dari Cina membanjiri Indonesia • Perekonomian Indonesia hanya dikuasai oleh 20 persen penduduk terkaya (Jumlah orang kaya 34.700 orang/2015; mempunyai harta di atas USD 1 juta, di luar rumah yang dimilikinya, jumlah harta orang kaya di Indonesia mencapai USD 241 miliar)  tidak jelas siapa mereka?! • Tahun 2013 nama orang kaya Indonesia yang masuk dalam daftar orang terkaya di dunia bertambah menjadi 25 orang  Dari sekian banyak orang kaya di Indonesia, ternyata didominasi oleh masyarakat keturunan China ( tidak jelas berapa tepatnya?!). • Anggapan tidak adanya orang Cina miskin, meski faktanya ada (Cina Benteng, Cina Singkawang, dll.)
  • 10. Politik RRC • RRC selalu menggunakan istilah Overseas Chinese (Cina perantauan) untuk menjaga hubungan dengan migran Cina di seluruh dunia (mobilisasi kapital) - Luo Ye Gui Gen/falling leaves returning to roots versus Diaspora Cina (Luodi shenggen/to put down roots) Kebangkitan RRC ( One Belt One Road Inisiative, Klaim laut Cina Selatan, Confucius Institute – China’s soft power) = “membuktikan” isu koloni ke-5 masih merupakan ancaman (“loyalitas orang Cina harus diragukan”, indikator: investasi di Cina, misalnya: LIPPO group yang juga bekerja sama dengan dua investor Cina ternama, Shenzhen Yantian Port Group Co, Ltd & Country Garden Holdings Co, Ltd untuk mendesain dan mengembangkan Indonesia-Shenzhen Industrial Park baru di Lippo Cikarang, Bekasi). • Investasi pada pembangunan infrastruktur dan pengiriman pekerja dari Cina: “indikasi” ekspansi Cina ke berbagai negara di dunia? • Indonesia (SBY) dan Cina menandatangani perjanjian kerja sama bilateral yang disebut sebagai “strategic partnership” tahun 2005 dan ditingkatkan menjadi “a comprehensive strategic partnership” tahun 2013 yang mencakup 6 bidang: industry, infrastructure development in the transportation sector, financial services, tourism, education, and the creative industry -21 business agreements were signed, with the total value at US$28.2 billion, which includes investments in the fields of minerals, pulp, property, railway, infrastructure and cement.
  • 11. Struktur Hubungan Orang Cina dengan Pribumi: Persepsi Umum MinorityMajority Non Moslem Moslem Immigrant/Outsider Pandangan yang terdistorsi tentang kelas RRC
  • 12. Pertanyaan • Apakah struktur hubungan tersebut merupakan struktur hubungan yang sesuai untuk Indonesia yang multikultural? • Jika tidak, apa yang harus dilakukan ke depan? • Apa peran media dalam hal ini?