Dokumen tersebut merangkum penelitian tindakan sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kepala sekolah SMPN 5 Tanjung Selor dalam melaksanakan supervisi kelas dengan menggunakan metode monitoring dan evaluasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan dilaksanakan dari Juni hingga Agustus 2012.
Meningkatkan Kemampuan Kepala Sekolah dalam Supervisi Kelas melalui Metode Monitoring dan Evaluasi
1. Penelitian Tindakan Sekolah
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Kepala sekolah merupakan personel sekolah yang bertanggung jawab terhadap
keseluruhan kegiatan-kegiatan sekolah. Ia mempunyai wewenang dan tanggungjawab
penuh untuk menyelenggarakan seluruh kegiatan pendidikan dalam lingkungan sekolah
yang dipimpinnya dengan dasar pancasila. Kepala sekolah tidak hanya bertanggung
jawab atas kelancaran jalannya sekolah secara teknis akademis saja, akan tetapi segala keadaan
lingkungan sekolah dengan kondisi dan situasinya serta hubungan dengan masyarakat
sekitarnya, merupakan tanggung jawabnya pula. Inisiatif dan kreatif yang mengarah kepada
perkembangan dan kemajuan sekolah adalah tugas dan tanggungjawab kepala sekolah.
Supervisi adalah salah-satu tugas pokok dalam administrasi pendidikan bukan hanya
merupakan tugas dan pekerjaan para kepala sekolah terhadap pegawai-pegawai sekolahnya.
Untuk menjawab pertanyaan apakah yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai
supervisor, kita perlu kembali mengingat pengertian supervisi adalah aktivitas menentukan
kondisi syarat-syarat yang esensial yang akan menjamin tercapainya tujuan pendidikan.
Menurut (Kemendikbud, 2012: 1) supervisi adalah serangkaian kegiatan membantu
pendidik mengembangkan kemampuannya dalam mengelola proses pembelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Jadi supervisi yang dimaksud bukan menilai unjuk kerja
pendidik melainkan membantu pendidik dalam mengembangkan kemampuan
profesionalnya.
Melihat pengertian tersebut, maka tugas kepala sekolah sebagai
seorangsupervisor adalah membina guru dalam mengelola proses pembelajaran. Sehingga
proses pembelajaran yang diterapkan oleh guru menjadi lebih berkualitas sesuai dengan
peraturan menteri pemberdayaan aparatur Negara dan reformasi birokrasi nomor 16 tahun
2009.
2. Berdasarkan peraturan bersama Mendiknas dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
No 14 tahun 2010 tentang petunjuk pelaksanaan jabatan fungsional guru dan angka
kreditnya, bahwa seorang kepala sekolah hendaknya memiliki kompetensi sebagai kepala
sekolah. Yang mana salah satu kompetensi yang harus dimiliki adalah kemampuan kepala
sekolah dalam melaksanakan kegiatan supervisi kelas.
Kemampuan kepala sekolah dalam kegiatan supervisi kelas yang dimaksud
adalah kemampuan kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi akademik
terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat.
Yang lebih penting adalah kemampuan kepala sekolah dalam menilai dan
menindaklanjuti kegiatan supervisi kelas dalam rangka peningkatan
profesionalisme guru.
Kegiatan supervisi kelas sangat penting untuk dilakukan karena: 1). Mengetahui
kinerja kepala sekolah, 2). Mengetahui kesiapan guru dalam mengajar, 3). Mengetahui
ketepatan media pembelajaran yang digunakan guru.
Kenyataan dilapangan 55% guru di SMPN 5 Tanjung Selor belum pernah
disupervisi kelas oleh kepala sekolah. Data tersebut diatas diperoleh pada waktu peneliti
melakukan pengawasan manajerial pada tahun 2011.
Kendala kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi kelas adalah kepala
sekolah belum menguasai tentang tugas dan fungsi sebagai kepala sekolah, kepala
sekolah jarang berada ditempat, kepala sekolah kurang sekali mengadakan rapat yang
membahas perkembangan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan yang tidak kalah
penting belum merencanakan jadwal supervisi kelas.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas, peneliti tertarik untuk
menggunakan metode monitoring dan evaluasi untuk meningkatkan kemampuan
kepala sekolah dalam melaksanakan kegiatan supervisi kelas di SMPN 5 Tanjung Selor
tahun pelajaran 2012/2013.
B. RUMUSAN MASALAH
Apakah penggunaan metode monitoring dan evaluasi dapat meningkatkan
kemampuan kepala sekolah dalam melaksanakan kegiatan supervisi kelas di
SMPN 5 Tanjung Selor tahun pelajaran 2012/2013?
C. TUJUAN PENELITIAN
Untuk meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam melaksanakan
kegiatan supervisi kelas di SMPN 5 Tanjung Selor tahun pelajaran 2012/2013
dengan menggunakan metode monitoring dan evaluasi.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi kepala sekolah. Untuk meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam
rangka meningkatkan kinerja guru.
2. Bagi guru. Kesiapan perangkat pembelajaran guru, sehingga guru akan lebih siap
dalam mengajar. Dan yang paling penting adalah mempersiapkan perangkat
3. pembelajaran dalam rangka melengkapi berkas penilaian berkelanjutan (PKB).
Amanat Permeneg PAN dan RB No. 16 tahun 2009 tentan jabatan fungsional guru
dan angka kreditnya.
3. Bagi sekolah. Akan mempunyai guru-guru yang profesional dalam mengajar
karena mempunyai perangkat pembelajaran yang telah diperbaiki oleh kepala
sekolah bersama guru.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI DAN HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN
1. Kajian Teori
a. Monitoring
Monitoring adalah suatu kegiatan untuk mengetahui sejauh pelaksanaan
penyelenggaraan sekolah, apakah sudah sesuai dengan rencana dan program yang
telah ditetapkan (Kemendikbud, 2012:6). Sehingga kepala sekolah bersama
dengan warga sekolah dapat mengukur sejauh mana pelaksanaan program yang
telah direncanakan.
Untuk menentukan keberhasilan dari program yang telah disusun oleh
kepala sekolah, peneliti dalam hal ini pengawas telah menyusun perangkat dan
instrument yang memuat seluruh indikator keberhasilam program.
b. Evaluasi
Evaluasi menurut (Kemendikbud, 2012:17) bertujuan untuk mengetahui
tingkat keterlaksanaan program, keberhasilan program, mendapat bahan/ masukan
dalam perencanaan tahun berikutnya dan memberikan penilaian terhadap sekolah.
c. Kegiatan Supervisi Kelas
Kegiatan supervisi kelas merupakan tugas pokok dan fungsi kepala
sekolah untuk mengetahui kemampuan guru dalam proses belajar mengajar.
Tujuan dari supervisi kelas adalah untuk menolong guru dalam mengatasi
kesulitan atau masalah guru dalam kelas. Melalui supervisi kelas, guru-guru
dibantu melihat dengan jelas masalah-masalah yang mereka alami. Menganalisi
secara kritis dan mendorong guru untuk menemukan alternatif pemecahan
masalah.
Ada empat tahapan dalam melaksanakan supervisi kelas
1. Persiapan pada tahap ini peneliti merencanakan waktu, sasaran dan cara
mengobservasi selama kunjungan
4. 2. Pengamatan selama kunjungan, tahap ini, peneliti mengamati jalannya kepala
sekolah dalam melaksanakan supervisi kelas
3. Akhir kunjungan, kepala sekolah bersama peneliti mengadakan perjanjian untuk
membicarakan membicarakan hasil-hasil observasi
4. Tahap tindak lanjut, pada tahap ini peneliti menilai berdasarkan hasil observasi
dan memberi rekomendasi untuk perbaikan
B. PENYELESAIAN MASALAH
Upaya menyelesaikan permasalahan yang dihadapi kepala SMPN 5
Tanjung Selor untuk meningkatkan kemampuan melaksanakan kegiatan supervisi
kelas, peneliti menggunakan metode monitoring dan evaluasi. Karena peneliti
menganggap bahwa metode monitoring lebih berpusat pada pengontrolan selama
program berjalan dan lebih bersifat klinis, dan metode evaluasi dapat mengetahui
sejauh mana pelaksanaan program yang telah dibuat oleh sekolah.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. SUBYEK, LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
1. Subyek penelitian: Yang menjadi subyek dalam penenlitian ini adalah kepala
SMPN 5 Tanjung Selor
2. Lokasi penelitian : SMPN 5 Tanjung Selor
3. Waktu penelitian : Juni – Agustus 2012
B. PROSEDUR PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Moleong
(2006: 8-13) menyatakan bahwa ciri-ciri penelitian kualitatif adalah sebagai
berikut: (1) peneliti bertindak sebagai instrumen utama, karena disamping sebagai
pengumpul data dan menganalisis data peneliti juga terlibat langsung dalam
proses penelitian, (2) mempunyai latar alami (natural setting), data yang diteliti
dan dihasilkan akan dipaparkan sesuai dengan yang terjadi dilapangan, (3) hasil
penelitian bersifat diskriptif, karena data yang dikumpulkan bukan berupa angka-
angka melainkan berupa kata-kata atau kalimat, (4) lebih mementingkan proses
dari pada hasil, (5) adanya batas permasalahan yang ditentukan dalam fokus
penelitian, dan (6) analisis data cenderung bersifat induktif.
Penelitian ini berusaha mendiskripsikan kemampuan kepala sekolah
melaksanakan kegiatan supervisi kelas dengan menggunakan metode monitoring
dan evaluasi. Sehingga peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan sekolah
(PTS).Penelitian tindakan sekolah (PTS) adalah suatu penelitian yang dilakukan
olehpengawas dengan tujuan untuk memperbaiki manajemen kepala sekolah dan
memperbaiki pembelajaran guru.
5. Salah satu tugas kepala sekolah adalah mengadakan supervisi kelas. Yang
mana dalam menjalankan tugas kepala sekolah dapat dibantu oleh guru senior.
Kenyataan dilapangan kepala sekolah hanya 50% menjalankan tugas supervisi
kelas. Hal ini menyebabkan nilai kinerja kepala sekolah menurun.
Untuk mengatasi permasalahan di atas peneliti menggunakan teknik
monitoring dan evaluasi. Dengan teknik ini diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi kelas.
C. INDIKATOR KEBERHASILAN
Indikator keberhasilan penelitian ini adalah kemampuan kepala sekolah
dalam melaksanakan supervisi kelas mencapai 80%.
D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
(1) pengamatan, (2) wawancara, (3) catatan lapangan, dan (4) instrument.
1. Pengamatan dilakukan untuk mengamati kegiatan kepala sekolah dalam
melaksanakan kegiatan supervisi kelas.
2. Wawancara dilakukan untuk menelusuri dan mengetahui sejauh mana keefektifan
kepala sekolah dalam melaksanakan kegiatan supervisi kelas. Selain itu,
wawancara juga dilakukan untuk mengetahui respon guru terhadap supervisi yang
dilakukan oleh kepala sekolah.
3. Catatan lapangan dimaksudkan untuk melengkapi data yang tidak terekam dalam
lembar observasi dan bersifat penting sehubungan dengan kegiatan pelaksanaan
supervisi kelas yang dilakukan oleh kepala sekolah.
4. Instrument dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana kegiatan supervisi kelas
yang dilakukan kepala sekolah.
Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan adalah lembar instrument
kegiatan supervisi kelas, lembar wawancara dengan guru dan kepala sekolah dan
lembar pengamatan
E. TEKNIK ANALISA DATA
Dalam penelitian ini teknis analisis data yang digunakan adalah teknik
triangulasi dengan tahap-tahap: menyeleksi, menyederhanakan, mengklasifikasi,
memfokuskan, mengorganisasikan dan membuat abstraksi atau kesimpulan makna
hasil analisis.
Data yang diperoleh dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data
kualitatif dan data kuantitatif.
F. JADWAL PTS