UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
Psak 71 instumen keuangan
1. Surabaya, 9 September 2017
Materi ini dipersiapkan sebagai bahan pembahasan isu terkait, dan tidak merepresentasikan posisi DSAK IAI atas isu
tersebut. Posisi DSAK IAI hanya ditentukan setelah melalui due process procedure and proses pembahasan sebagaimana
dipersyaratkan oleh IAI
PSAK 71 – Instrumen
Keuangan
2. Ikhtisar
2
Topik PSAK 71
Pengakuan dan penghentian pengakuan Model PSAK 55
Klasifikasi dan pengukuran Model baru
Kerugian kredit ekspektasian (penurunan nilai) Model baru
Akuntansi lindung nilai Model yang diamendemen
PSAK 71 mencabut ISAK 26 Penilaian Kembali Derivatif Melekat.
4. Klasifikasi: Aset keuangan
4
Kategori pengukuran
Kategori pengukuran serupa dengan PSAK 55:
Perubahan signifikan dalam kriteria mengklasifikasikan aset keuangan.
* FVTPL – fair value through profit or loss (diukur pada nilai wajar melalui laba rugi)
* FVOCI – fair value through other comprehensive income (diukur pada nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain)
* HTM – held to maturity (dimiliki hingga jatuh tempo); AFS – available for sale (tersedia untuk dijual)
FVTPL*
Biaya perolehan diamortisasi
FVOCI*
PSAK 71 PSAK 55
FVTPL
Pinjaman dan piutang/HTM*
AFS*
Reklasifikasi aset keuangan tunduk pada ketentuan yang sangat rigid dan diperkirakan tidak
sering terjadi.
5. Klasifikasi: Liabilitas keuangan
5
Kategori pengukuran
Sebagian besar ketentuan PSAK 55 tetap dipertahankan.
− Diklasifikasikan sebagai diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau FVTPL.
Penyajian dalam OCI* untuk keuntungan atau kerugian dari liabilitas keuangan yang
ditetapkan untuk diukur pada FVTPL yang timbul dari perubahan dalam risiko kredit
(own credit risk), kecuali jika hal tersebut akan menciptakan atau meningkatkan
inkonsistensi pengakuan dan pengukuran (accounting mismatch).
Reklasifikasi liabilitas keuangan– tidak diperkenankan.
* OCI – other comprehensive income (penghasilan komprehensif lain)
6. Klasifikasi aset keuangan: Instrumen utang
6
* Tunduk pada opsi penetapan FVTPL – jika dapat mengurangi
accounting mismatch
Apakah arus kas kontraktual dari
aset tersebut semata pembayaran
pokok dan bunga (SPPI)?
Apakah tujuan model
bisnisnya untuk memiliki
dalam rangka mendapatkan
arus kas kontraktual?
Apakah model bisnisnya
untuk mendapatkan arus
kas kontraktual dan menjual
aset keuangan?
Biaya perolehan
diamortisasi *
Ya
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Tidak
FVOCI*FVTPL
Instrumen utang
SPPI: solely payments of principal and interest
7. Kriteria SPPI
7
Definisi
Pokok Nilai wajar aset pada saat pengakuan awal.
Bunga
Imbalan atas: nilai waktu uang, risiko kredit, risiko pinjaman dasar lainnya
(misalnya risiko likuiditas), biaya terkait lainnya (misalnya biaya administratif)
dan marjin laba.
Apakah arus kas hanya terdiri dari pokok dan bunga?
Konsisten dengan pengaturan pinjaman dasar (basic lending arrangement).
8. De minimis, not genuine dan leverage
8
Tidak konsisten dengan SPPI
Karakteristik arus kas kontraktual yang meningkatkan variabilitas arus
kas, dan akibatnya tidak memiliki karakteristik ekonomik dari bunga.
Diabaikan
De minimis berarti ‘terlalu sepele atau terlalu kecil untuk
dipertimbangkan’.
De minimis
Leverage
Not genuine
(tidak valid)
Diabaikan
Suatu ketentuan kontraktual tidak valid jika ketentuan tersebut hanya
akan mempengaruhi arus kas pada saat terjadinya suatu kejadian yang
sangat jarang terjadi, sangat abnormal atau kecil kemungkinannya
terjadi.
9. SPPI: Ketentuan kontraktual yang mengubah
waktu/jumlah arus kas
9
• Apa maksudnya?
• Kontrak dapat menentukan keadaan di mana arus kas akan/dapat berubah.
• Misalnya:
• Penilaian atas kriteria SPPI mempertimbangkan
• Arus kas yang dapat muncul sebelum dan sesudah perubahan arus kas.
• Sifat kejadian kontinjensi yang dapat mengubah waktu atau jumlah arus kas.
Tingkat bunga
mengambang
Fitur pelunasan
dipercepat
Fitur perpanjangan
periode
10. SPPI: Elemen nilai waktu modifikasian
10
• Apa maksudnya?
• Elemen nilai waktu telah ‘termodifikasi’ jika hubungan antara berlalunya waktu dan
tingkat bunga tidak lagi sempurna.
• Misalnya: tingkat bunga atas suatu pinjaman dengan jatuh tempo 2 tahun di-reset setiap
enam bulan mengikuti suku bunga yang berlaku untuk pinjaman 5 tahunan.
• Elemen nilai waktu modifikasian harus dipertimbangkan untuk menentukan apakah
arus kas kontraktual yang dihasilkan memenuhi kriteria SPPI.
Pertimbangkan apakah arus kas kontraktual berbeda secara signifikan dengan arus kas
dari instrumen yang tidak dimodifikasi?
11. SPPI: Tingkat bunga yang diregulasi
11
• Pengecualian untuk tingkat bunga yang diregulasi (dapat dianggap sebagai proxy atas
elemen nilai waktu dari uang) dengan syarat:
• Tingkat bunga yang diregulasi secara umum konsisten dengan berlalunya waktu; dan
• Tidak menimbulkan eksposur terhadap risiko yang tidak konsisten dengan peminjaman
dasar.
Pertimbangkan apakah tingkat bunga secara umum konsisten dengan berlalunya
waktu?
12. Ikthisar model bisnis
12
Model bisnis Fitur utama Diukur pada
Memiliki untuk mendapatkan
arus kas kontraktual
Tujuan: Memiliki aset untuk mendapatkan arus kas
kontraktual.
Penjualan sifatnya insidental.
Penjualan biasanya sangat sedikit (secara frekuensi dan
volume).
Biaya
perolehan
diamortisasi*
Memiliki baik untuk
mendapatkan arus kas
kontraktual dan untuk dijual
Mendapatkan arus kas dan menjual sifatnya tak terpisahkan
untuk mencapai tujuan dalam model bisnis ini.
Umumnya lebih banyak penjualan (secara frekuensi dan
volume) dari model bisnis memilki untuk mendapatkan arus
kas kontraktual
FVOCI*
Lainnya Tujuannya: bukan untuk mendapatkan arus kas kontraktual
atau untuk dijual
FVTPL**
* Tunduk pada kriteria SPPI dan tidak menerapkan opsi pengukuran pada nilai wajar (fair value option).
** Kriteria SPPI tidak relevan – aset dalam model bisnis tersebut diukur pada FVTPL.
13. Pertimbangan dalam melakukan penilaian
13
Bagaimana
kinerja
dievaluasi?
Bagaimana
manajer
dikompensasi?
Tingkat
penjualan aktual
dan
ekspektasian?
Faktor-faktor
lainnya?
Dinilai pada tingkatan di mana sekelompok aset dikelola, misalnya suatu portofolio aset.
Bagaimana risiko
dikelola?
14. Contoh model bisnis
14
Portofolio likuiditas
untuk memenuhi
kebutuhan
pendanaan dalam
kondisi tertentu
Portofolio likuiditas
untuk memenuhi
kebutuhan
pendanaan harian
Aset dalam bentuk
dana yang dikelola
dengan dasar nilai
wajar
Pinjaman ritel
dimiliki untuk
sekuritisasi
Instrumen untuk
diperdangkan
Aset keuangan
untuk mendanai
liabilitas asuransi
Pinjaman ritel
dimiliki untuk
mendapatkan arus
kas kontraktual
15. Model bisnis bank – contoh
15
• Bank A memiliki aset finansial untuk memenuhi kebutuhan likuiditas dalam
suatu skenario “stress case” (misalnya: jika terjadi penarikan besar-besar oleh
nasabah).
• Bank A memonitor kualitas kredit aset tersebut dan tujuannya adalah untuk
mendapatkan arus kas kontraktual.
• Bank A mengevaluasi kinerja aset atas dasar bunga diterima dan kerugian
kredit yang timbul.
• Bank A juga memonitor nilai wajar aset keuangan dari sudut pandang likuiditas
untuk memastikan bahwa kas yang akan terealisasi pada saat terjadi penjualan
dalam skenario “stress case” cukup untuk memenuhi kebutuhan likuiditas
• Secara periodik Bank A melakukan penjualan yang nilainya tidak signifikan
untuk menunjukkan kecukupan likuiditas.
16. Klasifikasi piutang dagang
16
Kriteria klasifikasi Kemungkinan besar terpenuhi?
SPPI
Dimiliki untuk mendapatkan
arus kas kontraktual
Piutang dagang kemungkinan besar memenuhi kedua kriteria:
‒ Arus kas pada umumnya bersifat tetap.
‒ Pada umumnya dimiliki untuk mendapatkan arus kas kontraktual.
Perlu mempertimbangkan dampak dari sekuritisasi dan transaksi lainnya, termasuk anjak
piutang (factoring), dan ketentuan kontraktual yang lebih kompleks.
17. Klasifikasi investasi dalam instrumen ekuitas
17
Untuk
diperjualbelikan?
Opsi OCI?
Tidak
Ya
Tidak
Ya
FVOCI* FVTPL
Investasi dalam instrumen ekuitas
Tidak dapat
di-recycle ke
laba rugi
* Pemilihan ini tidak bisa dibatalkan dan dapat dilakukan dengan dasar instrumen-per-instrumen (misalnya: masing-masing
saham) pada saat pengakuan awal.
18. Opsi untuk ditetapkan pada FVTPL
18
• Aset keuangan:
• Dapat dilakukan jika penetapan tersebut menghilangkan atau secara signifikan
mengurangi inkonsistensi pengukuran atau pengakuan (accounting mismatch).
• Liabilitas keuangan – tidak ada perubahan dari PSAK 55:
• Selain itu, liabilitas keuangan dapat ditetapkan untuk diukur pada FVTPL jika:
• Dikelola atas dasar nilai wajar; atau
• Mengandung derivatif lekatan (embedded derivative) yang dapat dipisahkan.
• Selain itu, berikut ini dapat ditetapkan untuk diukur pada FVTPL jika
kondisi spesifik tertentu terpenuhi:
• Kontrak tertentu untuk membeli atau menjual item nonfinansial.
• Ekposur kredit tertentu.
19. Derivatif lekatan (embedded derivatives)
19
Ya Tidak
Jangan dipisahkan
Apakah kontrak utama adalah aset keuangan dalam ruang
lingkup PSAK 71?
Ikuti ketentuan pemisahan,
seperti dalam PSAK 55
Pertimbangkan dampaknya
pada kriteria SPPI
20. Pengukuran awal
20
• Secara umum, tidak ada perubahan dari PSAK 55.
• Diakui pada nilai wajar ditambah (dikurangi) biaya transaksi# yang terkait
langsung dengan perolehan (penerbitan).
• Pengecualian: Piutang dagang tanpa komponen pendanaan signifikan
diakui sebesar harga transaksi* sebagaimana definisikan dalam PSAK 71.
# Biaya transaksi tidak dimasukkan dalam pengukuran awal aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada
FVTPL.
*Jumlah imbalan yang diharapkan akan diterima.
21. Pengukuran aset keuangan
21
Kategori pengukuran Laba rugi OCI
Penyajian
keuntungan/kerugian
sama dengan PSAK 55?
Biaya peroleh diamortisasi Seluruh keuntungan dan kerugian -
Instrumen utang pada
FVOCI
Bunga, kerugian penurunan nilai,
keuntungan/kerugian selisih kurs,
keuntungan/kerugian saat
pelepasan
Keuntungan/kerugian
lainnya
Instrumen ekuitas** pada
FVOCI
Dividen (kecuali jelas merupakan
pemulihan atas sebagian biaya
perolehan investasi)
Keuntungan/kerugian
akibat perubahan nilai
wajar
FVTPL Seluruh keuntungan/kerugian -
** Pengukuran dengan basis biaya perolehan tidak lagi diperkenankan.
23. Perubahan utama dari PSAK 55
23
PSAK 55 PSAK 71
Tipe model Kerugian yang telah terjadi
(incurred loss)
Kerugian ekpektasian
(expected loss)
Jumlah model Beberapa Satu
Ruang lingkup
Investasi dalam instrumen
ekuitas
Penurunan nilai diakui untuk
investasi pada instrumen ekuitas
yang diklasifikasikan sebagai AFS*
Tidak ada penurunan nilai yang
diakui untuk instrumen ekuitas
Pertimbangan (judgment) Meningkat
Diperluas
* AFS – Available for sale
24. Penurunan nilai – ruang lingkup
24
* Kecuali jika dicatat sesuai dengan PSAK 62
Aset keuangan yang merupakan instrumen
utang yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi atau FVOCI (misalnya: piutang
dagang, instrumen utang).
Komitmen pinjaman yang diterbitkan yang
diukur pada FVTPL.
Kontrak jaminan keuangan* yang diterbitkan
yang masuk dalam ruang lingkup PSAK 71, dan
yang tidak diukur pada FVTPL.
Piutang sewa dalam ruang lingkup PSAK 30.
Aset kontrak dalam ruang lingkup PSAK 72.
Investasi dalam instrumen ekuitas.
Komitmen pinjaman dan jaminan yang
diterbitkan yang diukur pada FVTPL.
Instrumen keuangan lainnya yang diukur pada
FVTPL.
Dalam ruang lingkup Di luar ruang lingkup
25. Penurunan nilai – model baru
25
• Pada umumnya, seluruh aset keuangan “membawa” penyisihan kerugian.
• Tidak diperlukan pemicu (trigger) untuk mengakui penurunan nilai
• Lebih banyak pertimbangan.
• Satu model untuk seluruh instrumen keuangan dalam ruang lingkup PSAK 71.
Kejadian masa lalu
Informasi
yang dicakup
Perkiraan kondisi ekonomik masa
depan
+
+
Kondisi sekarang
26. Pendekatan umum (pengukuran ganda)
26
• Prinsip umum yang berlaku, salah satu dari dua basis pengukuran diterapkan:
• Kerugian kredit ekspektasian 12-bulan; atau
• Kerugian kredit sepanjang umurnya.
• Basis pengukuran yang digunakan bergantung pada apakah telah terjadi
peningkatan risiko kredit secara signifikan sejak pengakuan awal.
Kerugian kredit
ekspektasian 12-bulan
Kerugian kredit ekspektasian
sepanjang umurnya
Berpindah kategori
Jika risiko kredit dari aset
keuangan telah meningkat
signifikan sejak pengakuan awal
Kembali
Jika kondisi di atas tidak lagi
terpenuhi
27. Elemen utama dari model penurunan nilai
27
Kerugian yang timbul dari peristiwa gagal bayar yang mungkin terjadi dalam 12
bulan setelah akhir periode pelaporan.
Kerugian kredit
ekspektasian 12-
bulan
Kerugian yang timbul dari seluruh kemungkinan peristiwa gagal bayar sepanjang
prakiraan umur instrumen keuangan.
Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
Tidak didefinisikan.
Peningkatan risiko
kredit secara
signifikan
Tidak didefinisikan.Gagal bayar
28. Pendekatan pengukuran ganda – menerapkan
definisi gagal bayar
28
• Pertimbangkan indikator kualitatif, jika tepat untuk digunakan, misalnya:
pelanggaran kovenan hutang.
• Konsisten dengan definisi yang digunakan untuk tujuan pengelolaan risiko
kredit secara internal atas instrumen yang relevan.
• Konsisten dengan definisi dalam regulasi yang berlaku, jika memungkinkan.
• Diterapkan secara konsisten.
Terdapat praduga (rebuttable presumption) bahwa peristiwa gagal bayar tidak terjadi sebelum
aset keuangan 90 hari menunggak.
29. Penilaian atas kenaikan risiko kredit secara
signifikan – suatu konsep relatif
29
• Penilaian didasarkan pada perubahan risiko gagal bayar sejak pengakuan awal.
• Tidak didasarkan pada perubahan dalam jumlah kerugian kredit ekspektasian.
• Berdasarkan seluruh informasi yang wajar dan terdukung, termasuk informasi
perkiraan masa depan (forward-looking information), yang tersedia tanpa biaya atau
upaya berlebihan, misalnya:
• Perubahan peringkat kredit internal/eksternal secara aktual atau ekspektasian.
• Data makroekonomik aktual/perkiraan.
• Perubahan harga atau indikator pasar atas risiko kredit.
• Perubahan aktual/ekspektasian dalam hasil operasi/lingkungan bisnis peminjam.
30. Penilaian atas kenaikan risiko kredit secara
signifikan – risiko gagal bayar
30
• Tidak dapat dilakukan dengan sekedar membandingkan perubahan secara absolut
atas risiko gagal bayar.
• Risiko gagal bayar cenderung menurun seiring berjalannya waktu.
• Jika risiko gagal bayar tidak menurun seiring berjalannya waktu, hal ini dapat
mengindikasikan adanya kenaikan risiko kredit.
• Namun demikian, asumsi di atas tidak berlaku jika kewajiban pembayaran yang
signifikan pada periode mendekati jatuh tempo.
• Penilaian kuantitatif dalam banyak hal merupakan indikator utama, dan biasanya
didasarkan pada ukuran probabilitas gagal bayar sepanjang umur (lifetime probability
of default/PD).
• Indikator kualitatif dipertimbangkan, jika tepat untuk digunakan (sebagai ‘watch list’).
31. Penilaian atas kenaikan risiko kredit secara
signifikan – contoh
31
• Bank B menggunakan sistem pemeringkat kredit internal dari skala 1 sampai 10.
• Penurunan 2 peringkat menunjukkan kenaikan signifikan dalam risiko kredit.
• Bank B memiliki 2 kelompok pinjaman:
• Pinjaman 1: Diberi peringkat 2 saat pengakuan awal, dan diberi peringkat 4 pada
tanggal pelaporan.
• Pinjaman 2: Diberi peringkat 3 saat pengakuan awal, dan diberi peringkat 4 pada
tanggal pelaporan.
• Bank B tidak menganggap peringkat 4 sebagai peringkat dengan ‘risiko kredit yang
rendah’.
32. Pengecualian risiko kredit rendah
32
Risiko kredit dianggap rendah jika:
Instrumen keuangan memiliki risiko gagal bayar yang rendah.1
Risiko gagal bayar rendah
Peminjam memiliki kapasitas yang kuat untuk memenuhi kewajiban arus kas kontraktual dalam jangka
waktu dekat.
2
Kapasitas yang kuat untuk memenuhi
kewajiban dalam jangka waktu dekat
Memburuknya kondisi ekonomik dan bisnis dalam jangka panjang mungkin, namun tidak selalu,
menurunkan kemampuan peminjam untuk memenuhi kewajiban arus kas kontraktual.
3
Perubahan yang memburuk tidak
selalu mengurangi kemampuan untuk
memenuhi kewajiban
33. Pengecualian risiko kredit rendah
33
• Jika risiko kredit rendah – dapat diasumsikan bahwa risiko kredit belum
meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal.
• Penilaian dilakukan dengan dasar instrumen-per-instrumen.
• Instrumen dengan peringkat rating eksternal “investment grade” adalah
salah satu contoh instrumen yang dapat dianggap memiliki risiko kredit
rendah.
• Jika instrumen tidak lagi berisiko rendah, tidak secara otomatis
diasumsikan bahwa risiko telah meningkat secara signifikan.
34. Praduga 30-hari
34
• Diasumsikan sebagai titik terakhir di mana kerugian kredit ekspektasian sepanjang
umur diakui:
• Delinquency merupakan salah satu lagging indicator.
• Kenaikan signifikan dalam risiko kredit biasanya terjadi sebelum aset menunggak.
• Jika tersedia informasi yang lebih bersifat forward-looking (misalnya, atas dasar suatu
portofolio aset) maka informasi tersebut harus digunakan.
Risiko kredit telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal jika pembayaran
kontraktual telah tertunggak lebih dari 30 hari.
35. Modifikasi
35
• Jika arus kas kontraktual dari suatu aset keuangan telah dimodifikasi, entitas
diharuskan untuk memisahkan:
Modifikasi yang tidak mengakibatkan
penghentian pengakuan
Modifikasi yang mengakibatkan
penghentian pengakuan
36. Keuntungan atau kerugian akibat modifikasi
36
• Jika arus kas kontraktual direnegosiasi atau dimodifikasi tetapi tidak mengakibatkan
penghentian pengakuan:
• Hitung ulang jumlah tercatat bruto (GCA)* dari aset keuangan, dan akui
keuntungan atau kerugian akibat modifikasi di laba rugi.
• Biaya atau fee yang timbul disesuaikan terhadap jumlah tercatat aset keuangan
modifikasian dan diamortisasi sepanjang sisa umur instrumen tersebut.
*GCA (gross carrying amount) = nilai kini (present value) arus kas kontraktual yang direnegosiasi atau
dimodifikasi, didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal.
37. Modifikasi: Menilai kenaikan signifikan dalam
risiko kredit
37
• Jika modifikasi tidak mengakibatkan penghentian pengakuan:
• Aset modifikasian tidak otomatis memiliki risiko kredit yang lebih rendah dari risiko
kredit aset yang tidak dimodifikasi.
• Penilaian kemudian atas kenaikan signifikan dalam risiko kredit dilakukan dengan
membandingkan risiko gagal bayar pada tanggal-tanggal berikut:
Tanggal
modifikasi
Pengakuan awal
(berdasarkan
persyaratan awal yang
tidak dimodifikasi)
Tanggal pelaporan
(berdasarkan
persyaratan
modifikasian)
38. Modifikasi: Menilai kenaikan signifikan dalam
risiko kredit
38
• Jika modifikasi mengakibatkan penghentian pengakuan:
• Aset keuangan yang baru diakui pada tanggal modifikasi; dan
• Penilaian kemudian atas peningkatan signifikan dalam risiko kredit dilakukan dengan
membandingkan risiko gagal bayar pada tanggal-tanggal berikut:
Tanggal modifikasi
(berdasarkan
persyaratan
modifikasian)
Tanggal pelaporan
(berdasarkan
persyaratan
modifikasian)
Pengakuan
awal
39. Pendekatan khusus: Aset keuangan yang dibeli atau
berasal dari aset keuangan memburuk (‘POCI’* assets)
39
• Suatu aset adalah aset keuangan yang telah memburuk (credit-impaired) jika telah terjadi
salah satu atau lebih peristiwa yang memiliki dampak merugikan atas estimasi arus kas masa
depan dari aset tersebut.
• Serupa dengan peristiwa merugikan (loss events) dalam PSAK 55.
• Pengakuan awal:
• Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umur dimasukkan dalam perhitungan suku bunga efektif
(EIR**).
• Tidak ada penyisihan kerugian yang diakui.
• Selanjutnya:
• Perubahan kerugian ekspektasian sepanjang umur diakui di laba rugi dan merupakan penyisihan
kerugian.
*POCI = purchased or originated credit-impaired
**EIR = effective interest rate
40. Piutang dagang dan piutang sewa dan aset
kontrak
40
Piutang sewa
Piutang dagang dan aset
kontrak tanpa
komponen pendanaan
signifikan
Piutang dagang dan aset
kontrak dengan
komponen pendanaan
signifikan
Penyisihan kerugian selalu senilai
kerugian kredit ekspektasian
sepanjang umur.
Pendekatan umum Pendekatan disederhanakan
Pilihan kebijakan akuntansi yang dapat diterapkan
41. Pendekatan umum atau pendekatan
disederhanakan untuk piutang dagang
41
Untuk piutang jangka pendek, kedua pendekatan akan memberikan hasil yang sama.
Dampak memilih pendekatan umum
Perlu menelusuri perubahan risiko kredit sejak pengakuan awal.
Membutuhkan sistem manajemen risiko kredit yang lebih canggih.
Nilai kerugian kredit ekspektasian diperkiraan lebih rendah.
42. Mengukur penurunan nilai
42
Jumlah yang tidak bias
dan rata-rata
probabilitas
tertimbang
(mengevaluasi
serangkaian
kemungkinan yang
dapat terjadi).
Suku bunga efektif
(EIR) awal, atau
dengan melakukan
penaksiran tertentu
untuk menentukan
tingkat bunga, sebagai
tingkat diskonto.
Selisih antara arus kas
yang terutang sesuai
kontrak dan arus kas
yang diharapkan akan
diterima oleh entitas.
Probabilitas
tertimbang
Nilai kini Kekurangan kas
Kerugian kredit ekspektasian dari aset keuangan
43. Apa yang dimaksud dengan periode estimasi?
43
• Umumnya merupakan periode kontraktual maksimum di mana entitas akan
terekspos pada risiko kredit:
• Misalnya: komitmen pinjaman – periode kontraktual maksimum di mana entitas memiliki
kewajiban kontratual untuk memberikan kredit/pinjaman.
• Opsi perpanjangan atau pelunasan dipercepat oleh peminjam juga dicakup.
• Pengecualian untuk instrumen keuangan tertentu yang (misalnya: kartu kredit):
• Mencakup pinjaman dan komponen komitmen yang belum ditarik (undrawn
commitment).
• Secara kontraktual dapat ditarik dengan sedikit pemberitahuan (little notice).
• Kemampuan untuk membatalkan tidak membatasi eksposur pemberi pinjaman atas
kerugian kredit.
• Ukur kerugian kredit ekspektasian selama periode di mana entitas terekspos pada
risiko kredit.
44. Pengukuran kerugian kredit ekspektasian -
contoh
44
• PT A memiliki pinjaman (aset keuangan) dengan jangka waktu 10 tahun senilai
1.000.000. Bunga dibayarkan setahun sekali. Suku bunga kupon dan suku
bunga efektif adalah 5%.
• PT A menyimpulkan bahwa tepat untuk mengakui kerugian kredit ekspektasian
12-bulan.
• Pinjaman tersebut memiliki PD (probability of default) 12-bulan sebesar 0,5%.
• LGD (loss given default) – yang merupakan estimasi jumlah kerugian jika
pinjaman gagal bayar - adalah 25%, dan akan timbul dalam waktu 12 bulan jika
pinjaman gagal bayar.
Penyisihan kerugian untuk kerugian kredit ekspektasian 12-bulan adalah 1.250,
yang dihitung dengan mengalikan jumlah arus kas terutang dalam kontrak
(1.050.000, yakni 1.000.000 pokok + 50.000 bunga) dengan PD (0,5%) dan
dengan LGD (25%), dan mendiskontokan jumlah yang dihasilkan menggunakan
suku bunga efektif satu tahun (5%).
45. Aset keuangan berupa instrumen utang yang
diukur pada FVOCI
45
Tidak ada penyisihan yang
diakui di laporan posisi
keuangan.
Pengungkapan mengenai
jumlah penyisihan
kerugian.
Kerugian penurunan nilai
diakui di laba rugi.
46. Contoh: Pengakuan penurunan nilai untuk aset
berupa instrumen utang yang diukur pada FVOCI
46
• Pada 31 Desember 2019, Bank A membeli instrumen utang dengan nilai wajar
Rp1.000 dan mengklasifikasikannya sebagai diukur pada FVOCI. Instrumen
tersebut bukan merupakan instrumen memburuk (credit-impaired). Bank A
mengestimasi kerugian kredit ekspektasian 12-bulan sebesar Rp15.
• Bank A melakukan pencatatan sebagai berikut pada 31 Desember 2019:
Debit Kredit
Instrumen utang Rp1.000
Kas Rp1.000
Kerugian penurunan nilai– laba
rugi
Rp15
Penghasilan komprehensif lain
(OCI)
CU15
47. Contoh: Pengakuan penurunan nilai untuk aset berupa
instrumen utang yang diukur pada FVOCI (lanjutan)
47
• Pada akhir periode pelaporan berikutnya, nilai wajar instrumen utang menurun menjadi Rp950.
• Bank A menyimpulkan bahwa tidak terjadi kenaikan risiko kredit secara signifikan sejak pengakuan
awal.
• Kerugian kredit ekspektasian 12-bulan pada akhir periode pelaporan berikutnya adalah Rp10.
• Bagaimana Bank A harus mencatat pada akhir pelaporan berikutnya? Debit (Kredit).
Laba Rugi OCI Aset
(a) Rp(5) Rp55 Rp(50)
(b) Rp(50) - Rp(50)
(c) - Rp50 Rp(50)
(d) Rp10 Rp40 Rp(50)
48. Piutang dagang
48
• PT M memiliki piutang dagang senilai Rp1.000 yang jatuh tempo dalam waktu 3
bulan.
• PT M memperkirakan bahwa skenario yang paling mungkin adalah bahwa jumlah
total akan dibayar tepat waktu.
• PT M mengestimasi bahwa terdapat:
• 1% probabilitas bahwa debitor sama sekali tidak membayar; dan
• 99% probabilitas bahwa jumlah total akan dibayar pada saat jatuh tempo.
• PT M mengukur kerugian ekspektasian sebesar 1% dari jumlah kekurangan kas
sebesar Rp1.000. Karena piutang jangka-pendek tidak memiliki tingkat bunga
kontraktual, hal ini menyiratkan bahwa suku efektif (EIR) adalah nol dan
pendiskontoan umumnya tidak diperlukan.
Kerugian ekspektasian = (Rp1.000 x 1%) + (Rp0 x 99%) = Rp10
49. Cara praktis: Matriks penyisihan
49
• Pabrikan M beroperasi hanya di satu lokasi geografis, dan memiliki portofolio piutang dagang senilai
Rp30 juta pada 31 Desember 20X1.
• Basis pelanggan terdiri atas berbagai pelanggan kecil.
• Piutang dagang miliki karakteristik risiko yang serupa.
• Piutang dagang tidak memiliki komponen pendanaan signifikan.
• Pabrikan M menggunakan matriks penyisihan untuk menghitung penurunan nilai.
*Matriks penyisihan didasarkan pada:
– Tingkat gagal bayar historis selama umur yang diharapkan dari piutang dagang; dan
– Mencakup penyesuaian atas estimasi yang bersifat forward-looking.
Belum jatuh
tempo
Menunggak 1–30
hari
Menunggak 31–60
hari
Menunggak 61–90
hari
Menunggak lebih dari 90
hari
Tingkat kerugian 0,3% 1,6% 3,6% 6,6% 10,6%
Estimasi matriks penyisihan*:
50. Cara praktis: Matriks penyisihan – perhitungan
penurunan nilai
50
Jumlah tercatat bruto
(A)
Tingkat kerugian kredit
ekspektasian sepanjang umur
(B)
Penyisihan kerugian kredit
ekspektasian sepanjang umur
(A x B)
Belum jatuh tempo Rp15.000. 000 0,3% Rp45.000
Menunggak 1–30 hari Rp7.500.000 1,6% Rp120.000
Menunggak 31–60 hari Rp4.000.000 3,6% Rp144.000
Menunggak 61–90 hari Rp2.500.000 6,6% Rp165.000
Menunggak >90 hari Rp1.000.000 10,6% Rp106.000
Rp30.000.000 Rp580.000
Perhitungan penurunan nilai menggunakan matriks penyisihan:
51. Sumber data dalam mengukur penurunan nilai
51
Peringkat
internal/eksternal
Pengalaman
kerugian
historis
Faktor spesifik-
peminjam
Informasi
lainnya
Informasi yang wajar dan terdukung yang tersedia tanpa upaya dan biaya berlebihan.
Pengalaman
kerugian kredit
entitas lainnya
Data
makroekonomik
52. Basis individu vs kolektif
52
• Relevan untuk:
• Menilai apakah terdapat kenaikan risiko kredit secara signifikan; dan
• Mengukur penurunan nilai.
• Tidak ada panduan umum mengenai pendekatan mana yang paling sesuai.
• Meski demikian, dalam beberapa hal penilaian secara kolektif diperlukan:
• Untuk mengidentifikasi kenaikan risiko kredit secara signifikan, jika tidak tersedia
informasi lain yang sifatnya spesifik-peminjam.
• Jika tidak tersedia informasi untuk mengukur penurunan nilai dengan basis
individu.
53. Pengakuan bunga
53
Pengakuan awal
Kenaikan risiko kredit
secara signifikan
Aset menjadi memburuk
(credit-impaired)
Kerugian kredit
ekspektasian 12-bulan
Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umur
Suku bunga efektif (EIR) diterapkan terhadap jumlah
bruto
EIR diterapkan pada
jumlah biaya perolehan
diamortisasi (neto)
EIR yang disesuaikan dengan kredit (credit-adjusted EIR) diterapkan pada biaya
perolehan diamortisasi (neto)
Kerugian
penurunan nilai
Bunga atas aset
yang telah turun
nilainya pada
pengakuan awal
Bunga atas aset
yang telah turun
nilainya pada
pengakuan awal
55. Menyelaraskan akuntansi lindung nilai dengan
manajemen risiko
Tujuan dan ruang lingkup
Ruang lingkup:
tidak termasuk
macro hedging
55
56. Kontrak untuk penggunaan sendiri (own-use)
Ya
Ya
Tidak
TidakApakah kontrak dapat diselesaikan secara neto
dengan kas atau instrumen keuangan lainnya, atau
dengan mempertukarkan instrumen keuangan?
Kontrak eksekutori
Apakah kontrak dilakukan dan dimaksudkan untuk
terus dimiliki untuk keperluan pembelian, penjualan
atau penggunaan yang diperkirakan oleh entitas?
Apakah akuntansi FVTPL akan menghilangkan atau
mengurangi secara signifikan accounting mismatch
yang dapat timbul?
Apakah entitas telah memilih penetapan FVO?
Ya
Derivatif
Ya
FVTPL
FVTPL = Fair value through profit and loss
FVO = Fair value option56
Tidak
Tidak
57. Opsi nilai wajar (FVO) untuk eksposur kredit
tertentu
Memadankan nama dan senioritas
Dipilih saat pengakuan awal
atau sesudahnya
Dapat dibatalkan
Diakui (misal: pinjaman) atau belum diakui (misal: komitmen pinjaman)
Selisih diakui di laba rugi
Seluruh atau sebagian dari
eksposur kredit
57
58. Instrumen lindung nilai kas
Instrumen lindung nilai nonderivatif yang memenuhi kualifikasi:
Tidak diperkenankan menetapkan instrumen internal yang
dipertahankan
Instrumen keuangan FVTPL
Untuk lindung nilai selain nilai
tukar
Liabilitas FVO dengan perubahan nilai
wajar akibat risiko kredit diakui di OCI
Aset/liabilitas keuangan yang
ditetapkan sebagai FVO untuk
mengurangi accounting mismatch jika
akuntansi lindung nilai akan
menciptakan mismatch tersebut
Keseluruhan/sebagian dari
instrumen keuangan harus
ditetapkan (designated)
58
59. ‘Biaya lindung nilai’
Penetapan sebagian dari instrumen lindung nilai :
Nilai waktu dari opsi yang
dibeli Perubahan nilai wajar diakui
di OCI
Elemen forward dari suatu
kontrak forward
Basis spread valuta asing dari
suatu instrumen keuangan
Bagian yang dikecualikan Perlakuan akuntansi
Mempengaruhi laba rugi
pada saat yang bersamaan
dengan transaksi atau
diamortisasi sepanjang
waktu
59
60. Item lindung nilai- eksposur tambahan yang
memenuhi kualifikasi
60
1 Komponen risiko dari item nonkeuangan
2 Inflasi yang tidak ditentukan secara kontraktual
3 Sekelompok item (termasuk posisi neto)
4 Eksposur gabungan
5 Instrumen ekuitas diukur pada FVOCI
FVOCI = Fair value through other comprehensive income
61. Lakukan analisis atas struktur pasar tertentu yang terkait dengan risiko tersebut, dan di mana
aktivitas lindung nilai tersebut berlangsung.
Terapkan pada risiko yang ditetapkan secara kontraktual dan nonkontraktual.
Dapat
diidentifikasi
terpisah
Dapat diukur
dengan andal
Komponen risiko dari item nonfinansial
Kriteria penetapan (komponen risiko finansial dan nonfinansial)
61
62. Mengevaluasi apakah risiko dapat diidentifikasi
terpisah
Apakah terdapat
kontrak?
Apakah kontrak
menetapkan bagaimana
risiko dinilai harganya
dalam kontrak?
Ya
Tidak
Ya
Risiko dapat diidentifikasi secara terpisah
(merupakan risiko lindung nilai yang diperkenankan jika
‘dapat diukur dengan andal’)
Ya
Tidak
Apakah risiko tersebut
dipertimbangkan
secara terpisah dalam
menentukan harga
item lindung nilai
berdasarkan atas
analisis struktur pasar
terkait?
Tidak
Risko tidak dapat
diidentifikasi
terpisah
(bukan
merupakan risiko
lindung nilai yang
diperkenankan)
62
63. Apakah input untuk
mengukur dampak
risiko tersebut dapat
diobservasi?
Ya
Tidak
Risiko dapat diukur dengan andal
(risiko lindung nilai yang diperkenankan)
Apakah input yang
tidak dapat
diobservasi tidak
signifikan terhadap
pengukuran?
Tidak
Risiko tidak dapat
diukur dengan
andal
(bukan
merupakan risiko
lindung nilai yang
diperkenankan)
Ya
Mengevaluasi apakah risiko dapat diukur
dengan andal
63
64. Sekelompok item (termasuk posisi neto)
Kriteria kelayakan
Terdiri atas item yang layak menjadi item lindung nilai.
Dikelola dengan basis kelompok untuk tujuan manajemen risiko.
Dalam hal lindung nilai arus kas atas item dengan posisi risiko saling hapus, merupakan lindung nilai
atas risiko valuta asing dan penetapannya menentukan rincian tertentu mengenai transaksi
prakiraan.
64
65. Komponen jumlah nominal
65
Persyaratan penetapan:
Sebagian dari seluruh jumlah Komponen lapisan
Dapat diidentifikasi terpisah dan dapat diukur
dengan andal
atau
Seluruh item dalam kelompok terekspos pada
risiko lindung nilai yang sama
Identifikasi dan telusuri
Lindung nilai atas nilai wajar – perlu
mempertimbangkan dampak seluruh opsi
pelunasan dipercepat dalam kelompok tersebut
66. Eksposur gabungan
Eksposur gabungan = eksposur nonderivatif + derivatif
Penilaian
efektivitas
Pengukuran
ketidakefektifan
Eksposur
nonderivatif
Instrumen
lindung nilai
derivatif
Derivatif
Vs.
Jika risiko gabungan merupakan item lindung nilai, penilaian dan pengukuran akan
dilakukan pada tingkat gabungan tersebut
Penilaian efektivitas dan pengukuran ketidakefektifan
Hubungan lindung nilai
Eksposur gabungan
66
67. Eksposur gabungan
• Contoh eksposur gabungan:
Item lindung nilai
Ekposur gabungan
Utang dengan jangka waktu 10 tahun, berbunga
variabel, dalam mata uang domestik
Instrumen lindung nilai
Interest rate swap (IRS) domestik dengan jangka waktu
5 tahun (variable-to-fixed)
Utang dengan jangka waktu 10 tahun,
berbunga tetap, dalam valuta asing
+
cross-currency interest rate swap
(CCIRS) dengan jangka waktu 10 tahun
(fixed-to-variable)
Suatu eksposur gabungan mungkin, atau tidak mungkin, menjadi item lindung nilai, bergantung pada
manajemen risiko.
67
68. Investasi dalam ekuitas yang diukur pada
FVOCI
Jumlah tidak pernah direklasifikasi dari AOCI ke laba rugi
Instrumen lindung nilai – Perubahan nilai wajar diakui di OCI
Item lindung nilai berupa instrumen ekuitas FVOCI– Perubahan nilai
wajar diakui di OCI
Ketidakefektifan diakui di OCI
FVOCI = Fair value through other comprehensive income
AOCI = Accumulated other comprehensive income
68
69. Penilaian efektivitas lindung nilai
Uji 80% – 125%
Dikeluarkan
Kualitatif, forward-looking
Dimasukkan
Terdapat hubungan ekonomik.
Risiko kredit tidak mendominasi perubahan nilai.
Rasio lindung nilai cocok dengan rasio aktual yang digunakan untuk
keperluan manajemen risiko.
69
70. Penilaian efektivitas lindung nilai
Frekuensi penilaian
Pada awal; dan
Secara berkesinambungan:
− Setiap tanggal pelaporan; atau
− Perubahan signifikan dalam
keadaaan.
Kualitatif atau kuantitatif?
Bergantung pada fakta dan keadaan.
Penilaian kualitatif sesuai untuk keadaan
tertentu.
Kebijakan manajemen risiko – sumber
utama informasi.
70
72. Pengungkapan – sebelum penerapan PSAK 71
72
• Pengungkapan sesuai PSAK 25 paragraf 30 ― informasi relevan yang telah
diketahui/dapat diestimasi dengan wajar untuk menilai kemungkinan dampak dari
suatu PSAK yang sudah diterbitkan tapi belum berlaku efektif.
73. Pengungkapan – setelah penerapan PSAK 71
73
• Ketentuan pengungkapan baru yang ekstensif, misalnya:
Bagaimana entitas menentukan kapan risiko kredit telah meningkat
secara signifikan.
Definisi gagal bayar dan alasan untuk memilih definisi tersebut.
Input dan asumsi yang digunakan dalam penurunan nilai.
Penjelasan
mengenai
bagaimana
pertimbangan
digunakan
Rekonsiliasi penyisihan kerugian.
Perubahan signifikan dalam jumlah tercatat bruto.
Informasi mengenai agunan.
Modifikasi atas aset keuangan.
Pengungkapan
kuantitatif
76. Transisi untuk klasifikasi dan pengukuran
76
Penerapan secara
retrospektif, dengan
beberapa pengecualian
Angka komparatif tidak
perlu disajikan kembali
(dapat disajikan kembali
jika memungkinkan tanpa
penggunaan hindsight)
Penilaian ulang secara
terbatas atas opsi nilai
wajar (FVO)
77. Transisi
77
• Penerapan secara retrospektif sesuai dengan PSAK 25, dengan beberapa
pengecualian:
• Jika timbul biaya dan upaya berlebihan dalam menilai kenaikan risiko kredit secara
signifikan pada tanggal penerapan pertama kali (“TPPK”) – kerugian kredit ekspektasian
sepanjang umur pada setiap tanggal pelaporan (kecuali yang memiliki risiko kredit
rendah).
• Item yang telah dihentikan pengakuannya pada saat TPPK – PSAK 71 tidak diterapkan.
• Penyajian kembali periode sebelumnya:
• Tidak disyaratkan.
• Diizinkan hanya jika informasi tersedia tanpa penggunaan tinjauan ke belakang
(hindsight).
• Penilaian ulang secara terbatas atas opsi penetapan instrumen keuangan yang diukur
pada FVTPL.