SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 39
Teori Ekonomi Makro 3
C + I + G + (X-M)   = PDB
(+)                 Pendapatan Faktor Produksi Domestik yg ada di LN
(-)                 Pembayaran Faktor Produksi Domestik yg ada DN
                    = PNB
(-)                 Penyusutan
                    = PNN
(-)                 Pajak tak langsung
(+)                 Subsidi
                    = PN
(-)                 laba ditahan
(-)                 Pembayaran asuransi sosial
(+)                 Pendapatan bunga personal dr Pemerintah dan konsumen
(+)                 Penerimaan bukan balas jasa
                    = PP
(-)                 Pajak pendapatan personal
                    = Pendapatan Personal Disposable
Teori Konsumsi
 Besar    kecilnya pengeluaran konsumsi hanya
  didasarkan besar kecilnya tingkat pendapatan
  masyarakat. (Keynes)
 Pengeluaran        konsumsi     meningkat   dengan
  bertambahnya penghasilan
 Ada dua hal penting: 1) MPC < APC, dan 2) APC orang
  kaya lebih kecil daripada APC orang miskin.
 Pengeluaran konsumsi dipengaruhi faktor-faktor lain
  seperti: kekayaan, tingkat sosial ekonomi, tingkat
  harga, selera, tingkat bunga dan lain-lain.
Lanjutan …
 Secara teoritis dalam kegiatan makro, kegiatan
  besar dalam mengkonsumsikan dilakukan 2 sektor
  utama yaitu sektor pemerintah (G) dan rumah
  tangga (C).
 Konsumsi pemerintah memiliki hak dengan sendiri
  untuk “mengurangi atau menambah”. (dapat
  mempelajari teori ekonomi publik)
Besar kecilnya konsumsi
dipengaruhi oleh beberapa hal :
 Tingkat pendapatan dan kekayaan
 Suku bunga dan spekulasi
 Sikap berhemat
 Budaya, gaya hidup
 Keadaan perekonomian
1. Teori Konsumsi dengan Hipotesis
Siklus Hidup
 Teori konsumsi dengan hipotesis ini dikemukakan
  oleh Ando, Brumberg Modigliani yaitu tiga ekonom
  besar yang hidup di abad 18.
 Teori ini membagi pola konsumsi seseorang menjadi 3
  bagian berdasarkan umur seseorang
 Bagian petama dari umur nol tahun hingga berusia
  tertentu dimana orang tersebut dapat menghasilkan
  pendapatan sendiri. Sebelum orang tersebut dapat
  menghasilkan pendapatan sendiri maka mengalami
  dissaving.
Lanjutan 1…
 Bagian kedua dimana seseorang berusia kerja dan
  dapat menghasilkan pendapatan sendiri lebih besar
  dari pengeluaran konsumsinya pada bagian ini
  mengalami saving.
 Bgian ketiga dimana ia berada pada usia tidak bekerja
  lagi (tua) dan tidak mampu menghasilkan pendapatan
  sendiri mengalami dissaving lagi.
Kurva Pengeluaran Konsumsi
Dengan Hipotesis Siklus Hidup
 C                                     Y



                                       C




              I                  III
                       II




                                           t
     0   t0       t1        t2
Lanjutan 1…
 Teori AMB fungsi konsumsi adalah C = aW
 a = MPC/Marginal Propensity to Comsume dan a
  tergantung: umur, selera, dan tingkat bunga
 W adalah nilai sekarang (present value/pv) dari
  kekayaan yaitu : 1) pv dari penghasilan dari kekayaan
  seperti bunga, sewa dan sebagainya; 2) pv dari
  penghasilan sebagai balas jasa kerja misalnya upah,
  gaji; 3) pv dari upah yang dihrpkan akan diterima
  salama hidup.
2. Teori Konsumsi Dgn Hipotesis
Pendapatan Relatif
 Teori    konsumsi      dikemukakan     oleh    James
   Duesenberry, dengan membuat dua asumsi :
1. Selera sebuah rumah tangga atas barang konsumsi
   adalah interdependent, yaitu terpengaruh atas
   pengeluaran yang dilakukan oleh tetangga.
2. Pengeluaran konsumsi adalah irreversible, artinya
   pola pengeluaran pada saat penghasilan naik berbeda
   dengan pola pengeluaran pada saat penghasilan
   mengalami penurunan.
Lanjutan 2 …
 Pengeluaran konsumsi suatu rumah tangga sangat
  tergantung pada posisi rumah tangga tersebut pada
  masyarakat sekelilingnya.
 Fungsi konsumsi jangka panjang didasarkan pada
  asumsi kedua,       besarnya pengeluaran konsumsi
  dipengaruhi besarnya pendapatan tertinggi yang
  pernah dicapai.
 Bentuk fungsi konsumsi C/Y = f (Y/Y*) dimana Y
  adalah penghasilan pada tahun tertentu dan Y* adalah
  penghasilan tertinggi pada masa lalu.
Kurva Pengeluaran Konsumsi dengan
Hipotesis Pendapatan Relatif CL
  C
                                      C3
                        D
               F
                                 C2

      A
                                 C1
                    B
           E


  0   Y2       Y0           Y1             Y
3. Teori Konsumsi dgn Hipotesis
Pendapatan Permanen
 Teori ini dikemukakan oleh Milton Friedman dimana
  pendapatan masyarakat dibagi jadi dua : pendapatan
  permanen dan pendapatan sementara.
 Definisi pendapatan permanen
1. Pendapatan yang selalu diterima pada setiap priode
   tertentu dan dapat diperkirakan terlebih dahulu
   misalnya penghasilan dari upah.
2. Hasil dari semua faktor yang menentukan kekayaan
   seseorang (yang menciptakan kekayaan adalah
   rumah tangga) ada 2 kategori yaitu kekayaan non
   manusia dan kekayaan manusia.
Lanjutan 3 …
Kekayaan non manusia adalah kekayaan fisik (barang
  konsumsi tahan lama : gedung, bangunan) dan kekayaan
  finansial (saham, surat berharga)
Kekayaan manusia adalah kemampuan yang melekat pada
  diri manusia itu misalnya pendidikan, ketrampilan dan
  sebagainya.
Pendapatan sementara adalah penghasilan yang tidak dapat
  diharapkan terlebih dahulu dan nilainya positif nasibnya
  baik merupakan pendptan transitori positif (mendapatkan
  undian) serta nilainya negatif nasibnya buruk pendapatan
  tansitori negatif (panen gagal karena cuaca buruk).
Lanjutan 3 …
 Y = Yp + Yt ; Y = penghasilan yang terukur: Yp = pendapatan
  permanen; Yt = pendapatan transitori
 Ada 2 asumsi mengenai hubungan antara penghasil permanen
  dan penghasilan transitori
1. Tidak ada kolerasi/hubungan Yp dan Yt penghasilan transitori
    yg diterima semata-mata merupakan suatu faktor kebetulan
    saja.
2. Pendapatan transitori tidak mempengaruhi pengeluaran
    konsumsi yg berarti apabila seseorang menerima pendapatan
    transitori positif maka semuanya akan ditabung sebaliknya
    apabila seseorang mengalami pendapatan transitori negatif
    maka mengurangi tabungan serta tidak mempengaruhi
    pengeluaran konsumsi.
Lanjutan 3 …
 Pengeluaran konsumsi ada 2 kategori yaitu :
1. Pengeluaran konsumsi permanen adalah konsumsi
   yg direncanakan
2. Pengeluaran konsumsi transitori adalahpengeluaran
   konsumsi tidak direncanakan misalnya karena toko-
   toko mengadakan obral maka (Cp > 0), adanya
   pembelian tertunda karena barang diminati tidak
   tersedia maka (Cp < 0).
Lanjutan 3 …
 Konsumsi    jangka panjang dapat diperoleh melalui
  konsumsi jangka pendek
 Rumah Tangga/RT digolongkan menjadi dua golongan
  kaya dan golongan miskin
 Pada golongan kaya terdapat RT yg memperoleh
  pendapatan transitori     positif jumlahnya lebih besar
  daripada RT yg memperoleh pendapatan transitori negatif.
  Sehingga secara keseluruhan bagi golongan kaya
  penghasilan transitori positif maka (Yp > 0). Ini berarti
  penghasilan terukur (Y) , maka Yp < Y bagi golongan kaya.
  Juga ada yg memperoleh konsumsi transitori positif dan
  mempunyai pengeluaran transitori negatif tetapi secara
  keseluruhan jumlah keduanya sama sehingga golongan
  kaya konsumsi transitori = 0.
Kurva Pengeluaran Konsumsi Jangka
Panjang Menurut Hipotesis Pendapatan
Permanen                   Cp
     C                                            C


Cp = Ct




Cp = Ct



                                              Y
          Y         Yp2   Yp1             Y

          Yt2 < 0               Yt1 > 0
Lanjutan 3 …
 Bagi   golongan miskin terdapat mereka              yg
  memperoleh pendapatan transitori positif tetapi
  jumlahnya kecil dan pendapatan transitori negatif .
 Bagi golongan miskin mempunyai pengeluaran
  transitori positif dan juga pengeluaran transitori
  negatif.
Faktor-faktor yg mempengaruhi
tingkat konsumsi
 Faktor ekonomi (pendapatan RT, kekayaan RT, jumlah
  barang konsumsi tahan lama dalam masyarakat,
  tingkat bunga, perkiraan tentang masa depan,
  kebijakan pemerintah mengurangi ketimpangan
  distribusi pendapatan)
 Faktor demografi (jumlah penduduk, komposisi
  penduduk)
 Faktor-faktor non ekonomi
Teori Konsumsi
 Bahwa konsumsi akan meningkat apabila pendapatan
  meningkat akan tetapi besarnya peningkatan
  konsumsi       tidak akan sebesar peningkatan
  pendapatan, oleh karena ada batasan kecendrungan
  mengkonsumsi marginal MPC = dC/dY dan
  0 < MPC < 1
 Rata-rata kecendrungan mengkonsumsi APC = C/Y
 Bahwa pendapatan merupakan faktor penentu utama
  konsumsi.
Saving
 Faktor     yg menentukan besarnya       (yg berarti
  mempengaruhi konsumsi) adalah tingkat bunga
 Semakin tinggi tingkat bunga tabungan semakin besar
  jumlah uang yg ditabung.
 Kredit sangat erat dengan tingkat bunga. Adanya
  kredit menyebabkan dapat membeli barang sekarang
  dan membayarnya kemudian sehingga kredit
  mempengaruhi waktu pembayaran angsuran kredit yg
  harus dilakukan Rumah Tangga.
Fungsi Konsumsi dan Fungsi
Tabungan
 C = C0 + b Y       atau C = a + bY
 S = - Co + (1-b) Y atau C = -a + (1-b) Y
 Yang mempengaruhi konsumsi dan tabungan
1. Kekayaan yg terkumpul
2. Tingkat bunga
3. Sikap hemat
4. Keadaan perekonomian
5. Distribusi pendapatan
6. Tersedianya dana pensiun
Lanjutan …
 Hubungan MPC, MPS dan APC , APS


 MPC + MPS = 1
 APC + APS = 1


 Buktikan ?
Hubungan konsumsi dan tabungan
 Y=C+S
 S=Y-C
Teori Investasi
 Investasi dibedakan menjadi dua jenis yaitu investasi riil
  dan investasi finansial.
 Investasi riil adalah investasi terhadap barang-barang
  tahan lama (barang-barang modal) yg akan digunakan
  dalam proses produksi.
 Jenis investasi ini dibedakan menjadi tiga komponen yaitu
  1) investasi tetap perusahaan; 2) investasi untuk
  perumahan; 3) investasi perubahan bersih persediaan
  perusahaan.
 Investasi finansial merupakan investasi terhadap surat-
  surat berharga misalnya pembelian saham, obligasi dan
  sebagainya.
Lanjutan …
 Pertimbangan dalam melakukan investasi riil adalah:
1. Tingkat bunga yg berlaku
2. Tingkat pengembalian dari barang modal dan
   harapan berkembang
Sedangkan yang dimaksudkan dengan investasi adalah
   penambahan barang modal secara netto yg positif.
Tingkat pengembalian barang modal disebut: Marginal
   Efficiency of Capital/MEC atau r.
Lanjutan …
C = R1/(1+r) + R2/(1+r)2 + R3/(1+r)3 + … + Rn/(1+r)n

C     adalah biaya yg dikeluarkan untuk memperoleh
   investasi hingga siap untuk dipakai/harga investasi.
R adalah besarnya permintaan yg diharapkan dan
   diperoleh dari mengoperasikan investasi.
1,2,3 … priode waktu dari masing-masing penerimaan
 r adalah suku bunga/tingkat bunga.
Contoh Soal:
 Sebuah mesin jahit dapat digunakan selama 2 tahun
    dan harganya sebesar Rp 500.000. mesin tersebut
    menghasilkan Rp 300.000 setiap tahun berapa MEC ?
   500.000 = 300.000/(1+r) + 300.000/(1+r)2
   500 (1+r)2 = 300 (1+r) + 300
   500 ( 1 + 2r + r2) = 600 + 300 r
   500 r2 + 700r + 100 = 0
   r1 = 0,13 dan r2 = - 1,53 (tdk dipakai)
Contoh
 Apabila ada brg modal seperti lemari es yang dapat
    digunakan selama setahun dan harga Rp 400.000
    sedangkan lemari es memberikan hasil Rp 425.000
    berapa MEC lemari es ?
   400.000 = 425/(1+r)
   400 (1 +r) = 425
   400 r = 25
    r = 0,0625 atau 6,25 persen
   Keputusan membeli suatu brg tidak hanya tergantung
    pada MEC atau r tetapi sektor perbankan
Keputusan untuk membeli barang
modal atau investasi finansial :
 Apabila r > i, maka proyek investasi bisa dijalankan
 Apabila r = i, maka investasi bisa dijalankan dan bisa
  juga tidak dijalankan tergantung proyek dari investasi
  tersebut.
 apabila r < i, maka investasi tidak dijalankan
 Menggunakan rumus dibawah lebih dari 3 tahun :
   P = S/r 1 – 1/(1 + r)n
Kurva MEC dan kurva MEI
 Kurva   yg menghubungkan titik-titik besarnya
 investasi yg diinginkan pada berbagai tingkat bunga
 dimana harga investasi berubah apabila terjadi
 perubahan       tingkat bunga di sebut: Marginal
 Efficiency of Invesment/MEI.
Kurva MEC dan Kurva MEI
MEC,MEI

                Perbedaan Kurva MEC dan
                      Kurva MEI ?




                          MEC

                 MEI
                                  i
Pengaruh tingkat bunga dan
investasi
                           Kurva yg
   r
                       menggambarkan
                      hubungan terbalik
                      antara suku bunga
                       dengan investasi




                             I
Hubungan Investasi dengan
Pendapatan                     Kurva yg
                            menggambar
 I
                                  kan
                            perbandingan
                             lurus antara
                             pendapatan
                               terhadap
                               investasi




                            Y
Perekonomian tertutup dgn dua
sektor
 Y=C+I    sisi penerimaan
 Y = C +S sisi penawaran
S=I
Kerjakan Soal dibawah ini :
 $ 100 diterima di akhir tahun 1, $ 200 diterima diakhir
  tahun 2, $ 300 diterima diakhir tahun 3. nilai sekarang
  Dari arus uang ini adalah $ 502,20 jika tingkat
  diskonto tahunan sebesar 0,08. hitunglah nilai
  sekarang ?
 Investasi ini sebesar $ 150, dengan asumsi tingkat
  diskonto sebesar 0,10, hitunglah nilai sekarang dari $
  1000 pada akhir tahun pertama, $3000 pada akhir
  tahun kedua, dan $ 5000 pada akhir tahun ketiga ?
Kerjakan soal berikut ini ?
 Carilah MEC pada suatu mesin yang biaya pembelian
  dan pemasangan $ 3433 dan menciptkan arus kas
  sebesar $ 1000 setiap tahun selama dua tahun.
 Carilah MEC dari suatu mesin yg biaya pembelian dan
  pemasangannya $ 4000. mesin tersebut menghasilkan
  ourput sebanyak 1600 satua pertahun, dan diharapkan
  terjual dengan harga $ 1 per satuan, mesin tersebut
  mempunyai umur produktif selama empat tahun dan
  tidak mempunyai nilai sisa. Pengeluaran biaya
  produksi lainnya berjumlah $ 300 pertahun. Tidak ada
  pajak pendapatan perseroan. Penyusutan $ 1000,
Kata Bijak …
 Waktu akan terasa lambat bagi
 mereka yang menunggu, terlalu
 panjang bagi yang gelisah, dan
 terlalu pendek bagi yang bahagia.
 Namun Waktu adalah keabadian
 bagi     yang   mereka    mampu
 bersyukur.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Konsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Konsumsi dan Pengeluaran KonsumenKonsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Konsumsi dan Pengeluaran KonsumenTrisnadi Wijaya
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenAditya Panim
 
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)Haidar Bashofi
 
Bagian iv-teori-barang-publik
Bagian iv-teori-barang-publikBagian iv-teori-barang-publik
Bagian iv-teori-barang-publikAchmad Ridha
 
Tugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaranTugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaransiti aisah
 
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanPertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanDadang Solihin
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Kristalina Dewi
 
Teori produksi dan biaya
Teori produksi dan biayaTeori produksi dan biaya
Teori produksi dan biayaPuw Elroy
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Teori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalTeori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalagusmulyana41
 
Perhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasionalPerhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasionalNindya Sukmawati
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barangYusron Blacklist
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumenvadilla mutia
 
Pendapatan Nasional Dalam Perspektif Islam
Pendapatan Nasional Dalam Perspektif IslamPendapatan Nasional Dalam Perspektif Islam
Pendapatan Nasional Dalam Perspektif IslamAsikin Aja
 
Pajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan UmumPajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan UmumDharaniKassapa
 

Was ist angesagt? (20)

Konsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Konsumsi dan Pengeluaran KonsumenKonsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Konsumsi dan Pengeluaran Konsumen
 
SIstem Ekonomi 3 Sektor
SIstem Ekonomi 3 SektorSIstem Ekonomi 3 Sektor
SIstem Ekonomi 3 Sektor
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
 
Tingkat Substitusi Marjinal
Tingkat Substitusi MarjinalTingkat Substitusi Marjinal
Tingkat Substitusi Marjinal
 
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
 
Perekonomian terbuka
Perekonomian terbukaPerekonomian terbuka
Perekonomian terbuka
 
Bagian iv-teori-barang-publik
Bagian iv-teori-barang-publikBagian iv-teori-barang-publik
Bagian iv-teori-barang-publik
 
Keseimbangan ekonomi tiga sektor
Keseimbangan ekonomi tiga sektorKeseimbangan ekonomi tiga sektor
Keseimbangan ekonomi tiga sektor
 
Tugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaranTugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaran
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasional Pendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanPertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
 
Teori produksi dan biaya
Teori produksi dan biayaTeori produksi dan biaya
Teori produksi dan biaya
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
 
Teori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalTeori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinal
 
Perhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasionalPerhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasional
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
 
Pendapatan Nasional Dalam Perspektif Islam
Pendapatan Nasional Dalam Perspektif IslamPendapatan Nasional Dalam Perspektif Islam
Pendapatan Nasional Dalam Perspektif Islam
 
Pajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan UmumPajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan Umum
 

Andere mochten auch

Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Mirza Syah
 
Konsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasiKonsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasiwardayadi007
 
Teori ekonomi makro lanjutan
Teori ekonomi makro lanjutanTeori ekonomi makro lanjutan
Teori ekonomi makro lanjutanBayu Andra
 
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro IslamFungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islamade orreo
 
Konsumsi, tabungan dan investasi
Konsumsi, tabungan dan investasiKonsumsi, tabungan dan investasi
Konsumsi, tabungan dan investasiKasmadi Rais
 
Presentasi Ekonomi Makro
Presentasi Ekonomi MakroPresentasi Ekonomi Makro
Presentasi Ekonomi MakroAry Octora
 

Andere mochten auch (6)

Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi
 
Konsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasiKonsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasi
 
Teori ekonomi makro lanjutan
Teori ekonomi makro lanjutanTeori ekonomi makro lanjutan
Teori ekonomi makro lanjutan
 
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro IslamFungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
 
Konsumsi, tabungan dan investasi
Konsumsi, tabungan dan investasiKonsumsi, tabungan dan investasi
Konsumsi, tabungan dan investasi
 
Presentasi Ekonomi Makro
Presentasi Ekonomi MakroPresentasi Ekonomi Makro
Presentasi Ekonomi Makro
 

Ähnlich wie Part 3 teori konsumsi, tabungan, dan investasi

Teori Konsumsi dan Investasi
Teori Konsumsi dan InvestasiTeori Konsumsi dan Investasi
Teori Konsumsi dan InvestasiRizqi Haedzar
 
Konsumsi dan Investasi
Konsumsi dan InvestasiKonsumsi dan Investasi
Konsumsi dan InvestasiAry Efendi
 
Pengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroPengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroImo Priyanto
 
Perilaku Konsumsi.pptx
Perilaku Konsumsi.pptxPerilaku Konsumsi.pptx
Perilaku Konsumsi.pptxssusera2c1ea
 
perhitungan-pendapatan-nasional.ppt
perhitungan-pendapatan-nasional.pptperhitungan-pendapatan-nasional.ppt
perhitungan-pendapatan-nasional.pptRahmat751392
 
teori_konsumsi_makro_ekonomi.ppt
teori_konsumsi_makro_ekonomi.pptteori_konsumsi_makro_ekonomi.ppt
teori_konsumsi_makro_ekonomi.pptAruel Gtl
 
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.pptP 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.pptMedina117852
 
keseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektor
keseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektorkeseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektor
keseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektor11a4aprilagcr
 
11 konsumsi-tabungan-invest
11 konsumsi-tabungan-invest11 konsumsi-tabungan-invest
11 konsumsi-tabungan-investFathur Marah
 
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.pptKonsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.pptAbdul Azis
 
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.pptKonsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.pptTsalisSyaifuddin1
 
Pendapatan nasional (2) ok
Pendapatan nasional (2) okPendapatan nasional (2) ok
Pendapatan nasional (2) okmatiolestari
 
TM 5 Konsumsi dan Investasi.ppt
TM 5 Konsumsi dan Investasi.pptTM 5 Konsumsi dan Investasi.ppt
TM 5 Konsumsi dan Investasi.pptnazariandi
 

Ähnlich wie Part 3 teori konsumsi, tabungan, dan investasi (20)

Teori Konsumsi dan Investasi
Teori Konsumsi dan InvestasiTeori Konsumsi dan Investasi
Teori Konsumsi dan Investasi
 
Konsumsi dan Investasi
Konsumsi dan InvestasiKonsumsi dan Investasi
Konsumsi dan Investasi
 
Pertemuan ke iv teori konsumsi
Pertemuan ke iv  teori konsumsiPertemuan ke iv  teori konsumsi
Pertemuan ke iv teori konsumsi
 
Pertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasi
Pertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasiPertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasi
Pertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasi
 
Pengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroPengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makro
 
Perilaku Konsumsi.pptx
Perilaku Konsumsi.pptxPerilaku Konsumsi.pptx
Perilaku Konsumsi.pptx
 
perhitungan-pendapatan-nasional.ppt
perhitungan-pendapatan-nasional.pptperhitungan-pendapatan-nasional.ppt
perhitungan-pendapatan-nasional.ppt
 
TEORI KONSUMSI
TEORI KONSUMSITEORI KONSUMSI
TEORI KONSUMSI
 
Marwiyah 21313 167_a
Marwiyah 21313 167_aMarwiyah 21313 167_a
Marwiyah 21313 167_a
 
teori_konsumsi_makro_ekonomi.ppt
teori_konsumsi_makro_ekonomi.pptteori_konsumsi_makro_ekonomi.ppt
teori_konsumsi_makro_ekonomi.ppt
 
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.pptP 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
 
keseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektor
keseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektorkeseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektor
keseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektor
 
11 konsumsi-tabungan-invest
11 konsumsi-tabungan-invest11 konsumsi-tabungan-invest
11 konsumsi-tabungan-invest
 
KONSUMSI
KONSUMSIKONSUMSI
KONSUMSI
 
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.pptKonsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
 
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.pptKonsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
 
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
 
Pendapatan nasional (2) ok
Pendapatan nasional (2) okPendapatan nasional (2) ok
Pendapatan nasional (2) ok
 
TM 5 Konsumsi dan Investasi.ppt
TM 5 Konsumsi dan Investasi.pptTM 5 Konsumsi dan Investasi.ppt
TM 5 Konsumsi dan Investasi.ppt
 
Presentasi makro
Presentasi makroPresentasi makro
Presentasi makro
 

Mehr von mahasiswaunida

Pasar persaingan monopolistik
Pasar persaingan monopolistikPasar persaingan monopolistik
Pasar persaingan monopolistikmahasiswaunida
 
Copy of bab elastisitas.baru
Copy of bab elastisitas.baruCopy of bab elastisitas.baru
Copy of bab elastisitas.barumahasiswaunida
 
Pertumbuhan ekonomi makro ekonomi
Pertumbuhan ekonomi makro ekonomiPertumbuhan ekonomi makro ekonomi
Pertumbuhan ekonomi makro ekonomimahasiswaunida
 
Keseimbangan sektor riil (pasar barang)
Keseimbangan sektor riil (pasar barang)Keseimbangan sektor riil (pasar barang)
Keseimbangan sektor riil (pasar barang)mahasiswaunida
 
Part 2 pendapatan nasional
Part 2   pendapatan nasionalPart 2   pendapatan nasional
Part 2 pendapatan nasionalmahasiswaunida
 
Pelajaran bahasa jepang
Pelajaran bahasa jepangPelajaran bahasa jepang
Pelajaran bahasa jepangmahasiswaunida
 
Teori ekonomi koperasi 1
Teori ekonomi koperasi 1Teori ekonomi koperasi 1
Teori ekonomi koperasi 1mahasiswaunida
 

Mehr von mahasiswaunida (14)

Pasar persaingan monopolistik
Pasar persaingan monopolistikPasar persaingan monopolistik
Pasar persaingan monopolistik
 
Copy of bab elastisitas.baru
Copy of bab elastisitas.baruCopy of bab elastisitas.baru
Copy of bab elastisitas.baru
 
Sun
SunSun
Sun
 
Pertumbuhan ekonomi makro ekonomi
Pertumbuhan ekonomi makro ekonomiPertumbuhan ekonomi makro ekonomi
Pertumbuhan ekonomi makro ekonomi
 
Keseimbangan sektor riil (pasar barang)
Keseimbangan sektor riil (pasar barang)Keseimbangan sektor riil (pasar barang)
Keseimbangan sektor riil (pasar barang)
 
Part 2 pendapatan nasional
Part 2   pendapatan nasionalPart 2   pendapatan nasional
Part 2 pendapatan nasional
 
Part 1 teori makro
Part 1   teori makroPart 1   teori makro
Part 1 teori makro
 
Pelajaran bahasa jepang
Pelajaran bahasa jepangPelajaran bahasa jepang
Pelajaran bahasa jepang
 
Kul 6 perkoperasian
Kul 6 perkoperasianKul 6 perkoperasian
Kul 6 perkoperasian
 
Kul 5 perkoperasian
Kul 5 perkoperasianKul 5 perkoperasian
Kul 5 perkoperasian
 
Kul 4 organisasi kop
Kul 4 organisasi kopKul 4 organisasi kop
Kul 4 organisasi kop
 
K uliah 3 koperasi
K uliah 3 koperasiK uliah 3 koperasi
K uliah 3 koperasi
 
Teori ekonomi koperasi 1
Teori ekonomi koperasi 1Teori ekonomi koperasi 1
Teori ekonomi koperasi 1
 
Kul 4 organisasi kop
Kul 4 organisasi kopKul 4 organisasi kop
Kul 4 organisasi kop
 

Kürzlich hochgeladen

modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 

Kürzlich hochgeladen (20)

modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 

Part 3 teori konsumsi, tabungan, dan investasi

  • 2. C + I + G + (X-M) = PDB (+) Pendapatan Faktor Produksi Domestik yg ada di LN (-) Pembayaran Faktor Produksi Domestik yg ada DN = PNB (-) Penyusutan = PNN (-) Pajak tak langsung (+) Subsidi = PN (-) laba ditahan (-) Pembayaran asuransi sosial (+) Pendapatan bunga personal dr Pemerintah dan konsumen (+) Penerimaan bukan balas jasa = PP (-) Pajak pendapatan personal = Pendapatan Personal Disposable
  • 3. Teori Konsumsi  Besar kecilnya pengeluaran konsumsi hanya didasarkan besar kecilnya tingkat pendapatan masyarakat. (Keynes)  Pengeluaran konsumsi meningkat dengan bertambahnya penghasilan  Ada dua hal penting: 1) MPC < APC, dan 2) APC orang kaya lebih kecil daripada APC orang miskin.  Pengeluaran konsumsi dipengaruhi faktor-faktor lain seperti: kekayaan, tingkat sosial ekonomi, tingkat harga, selera, tingkat bunga dan lain-lain.
  • 4. Lanjutan …  Secara teoritis dalam kegiatan makro, kegiatan besar dalam mengkonsumsikan dilakukan 2 sektor utama yaitu sektor pemerintah (G) dan rumah tangga (C).  Konsumsi pemerintah memiliki hak dengan sendiri untuk “mengurangi atau menambah”. (dapat mempelajari teori ekonomi publik)
  • 5. Besar kecilnya konsumsi dipengaruhi oleh beberapa hal :  Tingkat pendapatan dan kekayaan  Suku bunga dan spekulasi  Sikap berhemat  Budaya, gaya hidup  Keadaan perekonomian
  • 6. 1. Teori Konsumsi dengan Hipotesis Siklus Hidup  Teori konsumsi dengan hipotesis ini dikemukakan oleh Ando, Brumberg Modigliani yaitu tiga ekonom besar yang hidup di abad 18.  Teori ini membagi pola konsumsi seseorang menjadi 3 bagian berdasarkan umur seseorang  Bagian petama dari umur nol tahun hingga berusia tertentu dimana orang tersebut dapat menghasilkan pendapatan sendiri. Sebelum orang tersebut dapat menghasilkan pendapatan sendiri maka mengalami dissaving.
  • 7. Lanjutan 1…  Bagian kedua dimana seseorang berusia kerja dan dapat menghasilkan pendapatan sendiri lebih besar dari pengeluaran konsumsinya pada bagian ini mengalami saving.  Bgian ketiga dimana ia berada pada usia tidak bekerja lagi (tua) dan tidak mampu menghasilkan pendapatan sendiri mengalami dissaving lagi.
  • 8. Kurva Pengeluaran Konsumsi Dengan Hipotesis Siklus Hidup C Y C I III II t 0 t0 t1 t2
  • 9. Lanjutan 1…  Teori AMB fungsi konsumsi adalah C = aW  a = MPC/Marginal Propensity to Comsume dan a tergantung: umur, selera, dan tingkat bunga  W adalah nilai sekarang (present value/pv) dari kekayaan yaitu : 1) pv dari penghasilan dari kekayaan seperti bunga, sewa dan sebagainya; 2) pv dari penghasilan sebagai balas jasa kerja misalnya upah, gaji; 3) pv dari upah yang dihrpkan akan diterima salama hidup.
  • 10. 2. Teori Konsumsi Dgn Hipotesis Pendapatan Relatif  Teori konsumsi dikemukakan oleh James Duesenberry, dengan membuat dua asumsi : 1. Selera sebuah rumah tangga atas barang konsumsi adalah interdependent, yaitu terpengaruh atas pengeluaran yang dilakukan oleh tetangga. 2. Pengeluaran konsumsi adalah irreversible, artinya pola pengeluaran pada saat penghasilan naik berbeda dengan pola pengeluaran pada saat penghasilan mengalami penurunan.
  • 11. Lanjutan 2 …  Pengeluaran konsumsi suatu rumah tangga sangat tergantung pada posisi rumah tangga tersebut pada masyarakat sekelilingnya.  Fungsi konsumsi jangka panjang didasarkan pada asumsi kedua, besarnya pengeluaran konsumsi dipengaruhi besarnya pendapatan tertinggi yang pernah dicapai.  Bentuk fungsi konsumsi C/Y = f (Y/Y*) dimana Y adalah penghasilan pada tahun tertentu dan Y* adalah penghasilan tertinggi pada masa lalu.
  • 12. Kurva Pengeluaran Konsumsi dengan Hipotesis Pendapatan Relatif CL C C3 D F C2 A C1 B E 0 Y2 Y0 Y1 Y
  • 13. 3. Teori Konsumsi dgn Hipotesis Pendapatan Permanen  Teori ini dikemukakan oleh Milton Friedman dimana pendapatan masyarakat dibagi jadi dua : pendapatan permanen dan pendapatan sementara.  Definisi pendapatan permanen 1. Pendapatan yang selalu diterima pada setiap priode tertentu dan dapat diperkirakan terlebih dahulu misalnya penghasilan dari upah. 2. Hasil dari semua faktor yang menentukan kekayaan seseorang (yang menciptakan kekayaan adalah rumah tangga) ada 2 kategori yaitu kekayaan non manusia dan kekayaan manusia.
  • 14. Lanjutan 3 … Kekayaan non manusia adalah kekayaan fisik (barang konsumsi tahan lama : gedung, bangunan) dan kekayaan finansial (saham, surat berharga) Kekayaan manusia adalah kemampuan yang melekat pada diri manusia itu misalnya pendidikan, ketrampilan dan sebagainya. Pendapatan sementara adalah penghasilan yang tidak dapat diharapkan terlebih dahulu dan nilainya positif nasibnya baik merupakan pendptan transitori positif (mendapatkan undian) serta nilainya negatif nasibnya buruk pendapatan tansitori negatif (panen gagal karena cuaca buruk).
  • 15. Lanjutan 3 …  Y = Yp + Yt ; Y = penghasilan yang terukur: Yp = pendapatan permanen; Yt = pendapatan transitori  Ada 2 asumsi mengenai hubungan antara penghasil permanen dan penghasilan transitori 1. Tidak ada kolerasi/hubungan Yp dan Yt penghasilan transitori yg diterima semata-mata merupakan suatu faktor kebetulan saja. 2. Pendapatan transitori tidak mempengaruhi pengeluaran konsumsi yg berarti apabila seseorang menerima pendapatan transitori positif maka semuanya akan ditabung sebaliknya apabila seseorang mengalami pendapatan transitori negatif maka mengurangi tabungan serta tidak mempengaruhi pengeluaran konsumsi.
  • 16. Lanjutan 3 …  Pengeluaran konsumsi ada 2 kategori yaitu : 1. Pengeluaran konsumsi permanen adalah konsumsi yg direncanakan 2. Pengeluaran konsumsi transitori adalahpengeluaran konsumsi tidak direncanakan misalnya karena toko- toko mengadakan obral maka (Cp > 0), adanya pembelian tertunda karena barang diminati tidak tersedia maka (Cp < 0).
  • 17. Lanjutan 3 …  Konsumsi jangka panjang dapat diperoleh melalui konsumsi jangka pendek  Rumah Tangga/RT digolongkan menjadi dua golongan kaya dan golongan miskin  Pada golongan kaya terdapat RT yg memperoleh pendapatan transitori positif jumlahnya lebih besar daripada RT yg memperoleh pendapatan transitori negatif. Sehingga secara keseluruhan bagi golongan kaya penghasilan transitori positif maka (Yp > 0). Ini berarti penghasilan terukur (Y) , maka Yp < Y bagi golongan kaya. Juga ada yg memperoleh konsumsi transitori positif dan mempunyai pengeluaran transitori negatif tetapi secara keseluruhan jumlah keduanya sama sehingga golongan kaya konsumsi transitori = 0.
  • 18. Kurva Pengeluaran Konsumsi Jangka Panjang Menurut Hipotesis Pendapatan Permanen Cp C C Cp = Ct Cp = Ct Y Y Yp2 Yp1 Y Yt2 < 0 Yt1 > 0
  • 19. Lanjutan 3 …  Bagi golongan miskin terdapat mereka yg memperoleh pendapatan transitori positif tetapi jumlahnya kecil dan pendapatan transitori negatif .  Bagi golongan miskin mempunyai pengeluaran transitori positif dan juga pengeluaran transitori negatif.
  • 20. Faktor-faktor yg mempengaruhi tingkat konsumsi  Faktor ekonomi (pendapatan RT, kekayaan RT, jumlah barang konsumsi tahan lama dalam masyarakat, tingkat bunga, perkiraan tentang masa depan, kebijakan pemerintah mengurangi ketimpangan distribusi pendapatan)  Faktor demografi (jumlah penduduk, komposisi penduduk)  Faktor-faktor non ekonomi
  • 21. Teori Konsumsi  Bahwa konsumsi akan meningkat apabila pendapatan meningkat akan tetapi besarnya peningkatan konsumsi tidak akan sebesar peningkatan pendapatan, oleh karena ada batasan kecendrungan mengkonsumsi marginal MPC = dC/dY dan 0 < MPC < 1  Rata-rata kecendrungan mengkonsumsi APC = C/Y  Bahwa pendapatan merupakan faktor penentu utama konsumsi.
  • 22. Saving  Faktor yg menentukan besarnya (yg berarti mempengaruhi konsumsi) adalah tingkat bunga  Semakin tinggi tingkat bunga tabungan semakin besar jumlah uang yg ditabung.  Kredit sangat erat dengan tingkat bunga. Adanya kredit menyebabkan dapat membeli barang sekarang dan membayarnya kemudian sehingga kredit mempengaruhi waktu pembayaran angsuran kredit yg harus dilakukan Rumah Tangga.
  • 23. Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan  C = C0 + b Y atau C = a + bY  S = - Co + (1-b) Y atau C = -a + (1-b) Y  Yang mempengaruhi konsumsi dan tabungan 1. Kekayaan yg terkumpul 2. Tingkat bunga 3. Sikap hemat 4. Keadaan perekonomian 5. Distribusi pendapatan 6. Tersedianya dana pensiun
  • 24. Lanjutan …  Hubungan MPC, MPS dan APC , APS  MPC + MPS = 1  APC + APS = 1  Buktikan ?
  • 25. Hubungan konsumsi dan tabungan  Y=C+S  S=Y-C
  • 26. Teori Investasi  Investasi dibedakan menjadi dua jenis yaitu investasi riil dan investasi finansial.  Investasi riil adalah investasi terhadap barang-barang tahan lama (barang-barang modal) yg akan digunakan dalam proses produksi.  Jenis investasi ini dibedakan menjadi tiga komponen yaitu 1) investasi tetap perusahaan; 2) investasi untuk perumahan; 3) investasi perubahan bersih persediaan perusahaan.  Investasi finansial merupakan investasi terhadap surat- surat berharga misalnya pembelian saham, obligasi dan sebagainya.
  • 27. Lanjutan …  Pertimbangan dalam melakukan investasi riil adalah: 1. Tingkat bunga yg berlaku 2. Tingkat pengembalian dari barang modal dan harapan berkembang Sedangkan yang dimaksudkan dengan investasi adalah penambahan barang modal secara netto yg positif. Tingkat pengembalian barang modal disebut: Marginal Efficiency of Capital/MEC atau r.
  • 28. Lanjutan … C = R1/(1+r) + R2/(1+r)2 + R3/(1+r)3 + … + Rn/(1+r)n C adalah biaya yg dikeluarkan untuk memperoleh investasi hingga siap untuk dipakai/harga investasi. R adalah besarnya permintaan yg diharapkan dan diperoleh dari mengoperasikan investasi. 1,2,3 … priode waktu dari masing-masing penerimaan r adalah suku bunga/tingkat bunga.
  • 29. Contoh Soal:  Sebuah mesin jahit dapat digunakan selama 2 tahun dan harganya sebesar Rp 500.000. mesin tersebut menghasilkan Rp 300.000 setiap tahun berapa MEC ?  500.000 = 300.000/(1+r) + 300.000/(1+r)2  500 (1+r)2 = 300 (1+r) + 300  500 ( 1 + 2r + r2) = 600 + 300 r  500 r2 + 700r + 100 = 0  r1 = 0,13 dan r2 = - 1,53 (tdk dipakai)
  • 30. Contoh  Apabila ada brg modal seperti lemari es yang dapat digunakan selama setahun dan harga Rp 400.000 sedangkan lemari es memberikan hasil Rp 425.000 berapa MEC lemari es ?  400.000 = 425/(1+r)  400 (1 +r) = 425  400 r = 25  r = 0,0625 atau 6,25 persen  Keputusan membeli suatu brg tidak hanya tergantung pada MEC atau r tetapi sektor perbankan
  • 31. Keputusan untuk membeli barang modal atau investasi finansial :  Apabila r > i, maka proyek investasi bisa dijalankan  Apabila r = i, maka investasi bisa dijalankan dan bisa juga tidak dijalankan tergantung proyek dari investasi tersebut.  apabila r < i, maka investasi tidak dijalankan  Menggunakan rumus dibawah lebih dari 3 tahun : P = S/r 1 – 1/(1 + r)n
  • 32. Kurva MEC dan kurva MEI  Kurva yg menghubungkan titik-titik besarnya investasi yg diinginkan pada berbagai tingkat bunga dimana harga investasi berubah apabila terjadi perubahan tingkat bunga di sebut: Marginal Efficiency of Invesment/MEI.
  • 33. Kurva MEC dan Kurva MEI MEC,MEI Perbedaan Kurva MEC dan Kurva MEI ? MEC MEI i
  • 34. Pengaruh tingkat bunga dan investasi Kurva yg r menggambarkan hubungan terbalik antara suku bunga dengan investasi I
  • 35. Hubungan Investasi dengan Pendapatan Kurva yg menggambar I kan perbandingan lurus antara pendapatan terhadap investasi Y
  • 36. Perekonomian tertutup dgn dua sektor  Y=C+I sisi penerimaan  Y = C +S sisi penawaran S=I
  • 37. Kerjakan Soal dibawah ini :  $ 100 diterima di akhir tahun 1, $ 200 diterima diakhir tahun 2, $ 300 diterima diakhir tahun 3. nilai sekarang Dari arus uang ini adalah $ 502,20 jika tingkat diskonto tahunan sebesar 0,08. hitunglah nilai sekarang ?  Investasi ini sebesar $ 150, dengan asumsi tingkat diskonto sebesar 0,10, hitunglah nilai sekarang dari $ 1000 pada akhir tahun pertama, $3000 pada akhir tahun kedua, dan $ 5000 pada akhir tahun ketiga ?
  • 38. Kerjakan soal berikut ini ?  Carilah MEC pada suatu mesin yang biaya pembelian dan pemasangan $ 3433 dan menciptkan arus kas sebesar $ 1000 setiap tahun selama dua tahun.  Carilah MEC dari suatu mesin yg biaya pembelian dan pemasangannya $ 4000. mesin tersebut menghasilkan ourput sebanyak 1600 satua pertahun, dan diharapkan terjual dengan harga $ 1 per satuan, mesin tersebut mempunyai umur produktif selama empat tahun dan tidak mempunyai nilai sisa. Pengeluaran biaya produksi lainnya berjumlah $ 300 pertahun. Tidak ada pajak pendapatan perseroan. Penyusutan $ 1000,
  • 39. Kata Bijak … Waktu akan terasa lambat bagi mereka yang menunggu, terlalu panjang bagi yang gelisah, dan terlalu pendek bagi yang bahagia. Namun Waktu adalah keabadian bagi yang mereka mampu bersyukur.