SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
PRINSIP-PRINSIP EKOLOGI




          TIM IAD
   UNIVERSITAS AIRLANGGA
01/15/13                   1
Pengertian Ekologi
 Ekologi merupakan cabang ilmu biologi yang
  mempelajari hubungan timbal balik antara
  makluk hidup dan lingkungannya.
 Kata ekologi pertama diusulkan oleh Ernst
  Haeckel (1869; German), dari kata dasar:
  “oikos” = rumah; & “logos” = ilmu.
   Ia mendifinisikan ekologi sebagai :
      ”Suatu keseluruhan pengetahuan yang
      mempelajari hubungan total antara
      organisme dengan lingkungannya yang
      bersifat organik maupun anorganik”.
 01/15/13                                      2
Tingkat Organisasi Materi

                        Atom
                       Molekul
                    Protoplasma
                         Sel
                      Jaringan
                        Organ
                    Sistem Organ
                     Organisme
                      Populasi
                                   EKOLOGI
                     Komunitas
                     Ekosistem
                       Ekosfer
                        Bumi
                        Planet
                    Sistem Surya
01/15/13               Galaksi               3
EKOSISTEM
 A.G. Tansley (Inggris,1935) memperkenalkan konsep:
  Sistem Ekologi/Ekosistem  Sistem antara MH
  dengan lingkungannya

 Ekosistem: kesatuan interaksi antara makhluk hidup
  dengan lingkungannya

Peran Ekosistem
 Menyangga iklim
 Recycle bahan kimia vital yang diperlukan tum b &
    hewan
 Tempat pembuangan limbah manusia
 Mengontrol hama dan penyakit
01/15/13                                               4
 Menjaga sumberdaya genetik
Ekosistem
Menurut Habitat :
1. Ekosistem terestrial  hutan, savana, gurun, tundra dll
2. Ekosistem perairan  air laut dan air tawar
3. Ekosistem estuaria  payau

Struktur Ekosistem
 Komponen abiotis
 Komponen biotis :
    Produsen (Autotrofik)
    Konsumen (Heterotrofik)
    Pengurai/perombak/dekomposer


  01/15/13                                                   5
EKOSISTEM




01/15/13               6
FUNGSI EKOSISTEM
 Agar dapat bertahan hidup, makhluk hidup selain harus
  mendapatkan masukan (input) yang terus-menerus materi
  dan energi, tapi juga ada keluaran (output) yang dihasilkan
  berupa limbah dan panas  Organisme harus dapat
  menjaga keseimbangan antara input dan output
 Kelangsungan ekosfer dan ekosistem sangat bergantung
  pada siklus materi dan aliran materi
 Siklus materi di ekosfer berlangsung sempurna, akan tetapi
  siklus materi di ekosistem tidak harus sempurna, karena
  materi dapat mengalir dari satu ekosistem ke ekosistem
  lainnya.
 Siklus materi dan aliran energi merupakan sarana
  penghubung antara komponen utama dalam ekosistem

 01/15/13                                                 7
FUNGSI EKOSISTEM
 Aliran energi dalam ekosistem
  termanifestasi dalam bentuk rantai
  makanan dan jaring-jaring makanan.
   Rantai makanan : sekuen transfer nutrien dan
    energi dari satu organisme ke organisme lain
      Daun  kelinci  srigala  harimau  dekomposer .
   Jaring makanan : banyak rantai makanan yg
    membentuk jaringan
   Piramida makanan : penurunan jumlah/energi
    pd setiap tingkat tropik dlm rantai mkn
      hny sktr 10% energi yg ditransfer
       pd tingkat tropik di atasnya
   01/15/13                                               8
                                                      8
a. Rantai makanan   b. Jaring makanan




 01/15/13                               9
01/15/13   10
 BIOAKUMULASI
 Proses terakumulasinya senyawa dari lingkungan ke dalam tubuh
 organisme sehingga kandungan senyawa didalam tubuh organisme
 tersebut lebih tinggi dibanding di lingkungannya.

 BIOMAGNIFIKASI
 Proses transfer senyawa dari satu organisme ke organisme lain di dalam
 suatu rantai makanan.
Contoh : Senyawa DDT
Lumpur danau                          Udang di Lumpur danau
  0,014 ppm                                       0,4 ppm




Burung pemakan ikan                      Ikan pemangsa Udang
  98,8 ppm                                         4,0 ppm
    01/15/13                                                        11
HABITAT & NICHE
 HABITAT : tempat tinggal suatu organisme

 NICHE : “status fungsional” organisme dalam ekosistem
  sehubungan dgn tempat tinggal, tingkah laku, sifat atau
  aktivitas lain

 Competitive Exclusion Principle  tidak ada 2 spesies
  dlm ekosistem yg sama, dpt menempati relung ekologi yg
  sama

 Spesies berbeda mungkin dapat hidup dalam habitat yang
  sama, tetapi mempunyai relung ekologi yang berbeda

 Spesies berbeda dapat menempati relung ekologi yang
  sama di dalam ekosistem, tetapi berlokasi di tempat yang
  berbeda  ecological equivalent
    01/15/13                                                 12
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN
           (CARRYING CAPACITY)

 Jumlah individu maksimum dari suatu spesies
  yang dapat hidup dalam suatu ekosistem
  ditentukan oleh luas relung yang tersedia bagi
  spesies tersebut.
 Konsep relung dapat digunakan untuk
  menjelaskan mengapa ukuran populasi dari
  suatu spesies yang terdapat dalam ekosistem
  tetap konstan dari waktu ke waktu dalam waktu
  yang relatif lama meski selalu mendapatkan
  tambahan anak.
01/15/13                                      13
PERUBAHAN DALAM EKOSISTEM
 Keseimbangan alam bukan berarti bahwa ekosistem tidak berubah.
 Ekosistem sangat dinamis, dan tidak statis.
 Komunitas tumbuhan dan hewan yang terdapat dalam beberapa
  ekosistem secara gradual selalu berubah karena adanya perubahan
  lingkungan fisiknya.
 Pergantian suatu komunitas dengan komunitas lain dalam ekosistem
  dikenal sebagai Suksesi ekologi
 Suksesi ekologi dibedakan atas:
     Suksesi primer
        Terjadi di ekosistem yang sebelumnya tidak berkehidupan
        Perubahan diawali oleh spesies pioner menuju ekosistem
         klimaks
     Suksesi sekunder
        Terjadi di ekosistem yang sebelumnya telah berpenghuni
        Penyebab: kebakaran, banjir dll.
 Ekosistem klimaks: ekosistem yang telah mencapai puncak
  kestabilan. Ekosistem klimaks cenderung bertahan lama dan stabil
  selama kondisi lingkungan tidak berubah secara drastis
    01/15/13                                                     14
STABILITAS DALAM SISTEM KEHIDUPAN
   Organisme, populasi, komunitas, dan ekosistem
    mempunyai kemampuan untuk melawan atau
    mengatasi perubahan atau tekanan dari luar (memiliki
    tingkatan stabilitas)
   Setiap organisme mempunyai kisaran toleransi tertentu
    terhadap faktor lingkungan fisik dan kimia.
   Toleransi organisme terhadap faktor lingkungan
    menentukan kelimpahan dan distribusinya dalam
    ekosistem

   Ada beberapa istilah :
      Steno  sempit
      Eury  luas
               contoh : steno/euryhydrik,
                        steno/eurythermal,
                        steno/euryhalin.
   01/15/13                                             15
Kisaran toleransi organisme terhadap
    faktor lingkungan
                                                 Kisaran toleransi


                                                   Optimum
                                        Stress                  Stress
Jumlah organisme yang survive




                                Zona                                     Zona letal
                                letal




01/15/13
                                         Intensitas faktor lingkungan                 16
KISARAN TOLERANSI ORGANISME
           TERHADAP FAKTOR LINGKUNGAN

                      Zona                                          Zona
           Zona       Teg.                                                        Zona
           tak                                                      Teg.          tak
                      Fisiologis                                    Fisiologis
           toleran                                                                toleran


                                         Optimum
POPULASI




                                               Pusat
                      Hewan                                         Hewan
                      jarang               penyebaran
                                                                    jarang
                                            kelimpahan
           Hewan                          hewan terbesar                          Hewan
           tak ada                                                                tak ada




                 Batas         Rendah   Gradien faktor     Tinggi            Batas
                 bawah                                                       atas
           01/15/13
                 toleransi
                                        lingkungan                           toleransi
                                                                                            17
A   B   C


           B       C




01/15/13               18
RESPONS ORGANISME TERHADAP
       PERUBAHAN LINGKUNGAN
Strategi hewan dalam merespons
perubahan lingkungan di luar batas kisaran
toleransinya, di antaranya:
 Mengubah penampakannya dan fungsi
  tubuhnya.
 Melakukan migrasi (pindah tempat)
 Melakukan hibernasi (istirahat selama musim
  dingin atau kemarau yang panjang)

 01/15/13                                       19
MATERI DAN ENERGI
Materi = segala sesuatu yg memiliki massa &
  menempati ruang
Hukum Konservasi Materi:
  “Materi tidak dapat diciptakan/dimusnahkan,
  hanya berubah bentuk dari satu bentuk materi
  ke bentuk materi yang lain”

Dalam pemanfaatnya  Manusia hanya mengubah dari
   satu bentuk materi ke bentuk lainnya  manusia tidak
   dapat menciptakan serta menghancurkannya
    01/15/13                                              20
HUKUM TERMODINAMIKA
Termodinamika: cabang Fisika yang membahas
   hubungan di antara bentuk-bentuk energi
Hk. Termodinamika  punya aplikasi ekologis yang
    sangat penting

 Hk. Termodinamika-I :
    Transmisi/pemindahan & transformasi/perubahan
     energi
 Hk. Termodinamika-II :
    Entropi sistem yang terisolasi selalu meningkat

    01/15/13                                           21
Hukum Kekekalan Energi
(Hukum I Termodinamika)
 Energi tidak dapat diciptakan atau
  dimusnahkan, tetapi berubah dari satu bentuk
  ke bentuk lainnya.
 Energi yang hilang dari sistem sama dengan
  energi yang ditangkap oleh lingkungannya.
 Input energi selalu sama dengan output energi




01/15/13                                      22
Hukum-II Termodinamika:
 Semua proses (dalam sistem energi
  mengalir) tidak dapat berbalik, dan selalu
  dibarengi dengan penurunan keteraturan
  (penurunan kualitas)
 Energi selalu terdegradasi menjadi
  bentuk yang lebih terdispersi sebagai
  panas pada suhu rendah

  01/15/13                                 23
Konversi Energi Matahari ke Energi
Kimia dalam Makanan




                   Energi                Energi              Energi
                   kimia                 kimia               mekanik        Limba
 Mat               (fotosinte-           (makanan)           (bergerak      h
                   sis)                                      ,              panas
 aha
                                                             berfikir,dll
 ri                                                          )



           Limba                 Limba               Limba
           h                     h                   h
           panas                 panas               panas




01/15/13                                                                        24
HK. KONSERVASI MATERI,
           HK. TERMODINAMIKA
         DAN KRISIS LINGKUNGAN
 Hukum konservasi materi dan hk termodinamika
  (I & II) memberikan kunci pemahaman dan
  penyelesaikan thd permasalahan lingkungan
 Diaplikasikan oleh masyarakat “matter-recycling”
  (masyarakat berkelanjutan)  reusing & recycling ---
  meningkatkan pertumbuhan ekonomi tanpa
  menurunkan SDA
 Bukan pada masyarakat “throwaway” (penghasil
  dan pembuang sampah)  tipe masyarakat ini
  hny dapat berkelanjutan dgn suplai energi yg tak
  terbatas
   01/15/13                                         25
Masyarakat Satu-Arah
  Tidak-Berkelanjutan
  Energi   Masyarakat    Energi L-Q
  H-Q
           Satu Arah     Panas

           (One-Way or
           Throwaway)    Limbah di air,
                         darat dan
  Materi                 udara




01/15/13                                  26
Masyarakat
           Berkelanjutan
           Recycling
                                    Energi
Energi
            Masya-                  L-Q
H-Q
            rakat                   Panas


            Berke-
Materi      lanjutan   Kontrol      Output   Limbah
                       Pencemaran   Materi   Materi


                       Recycle &
                       Reuse




01/15/13                                          27
ENERGI SURYA : SUMBER
 ENERGI UNTUK KEHIDUPAN DI
 BUMI
 Energi Surya = Energi Radiant atau
  Radiasi Elektromagnetik bergerak melalui
  udara sebagai gelombang listrik dan
  magnet (Gel. Elektromagnetik)
 Kecepatan gelombang elektromagnetik ini
  300.000 km/detik, mencapai bumi sktr 8
  menit  jarak matahari – bumi = 150 juta
  km
 Hanya 0,000000002 dari total energi
  surya yang diterima oleh bumi.
 01/15/13                                28
Spektrum Gelombang
             Elektromagnetik Matahari



     Energi Tinggi, Gel. Pendek                          Energi Rendah, Gel. Panjang



Sinar      Sinar    Sinar   UltraViol-    Sinar Infra Mer-
                                   UltraViol-          Infra Micro TV wa-              Radio
Kosmik     Gama     X=Xrays Jauh dekat Tampakdekat Mer-jauhwave ve                     wave




                                  Energi matahari yang    Kembali ke angkasa
                                    sampai ke bumi

         01/15/13                                                                          29
Komponen Dasar Suatu
           Ekosistem
                                                           Panas
              Makrokonsumer
                sekunder
                                                           Panas


                                        Dekomposer atau
                                        Mikrokonsumer      Panas
              Makrokonsumer
                 primer


                                        Abiotik (nutrien   Panas
                                          tumbuhan)

                 Produser                                  Panas



              Aliran energi satu arah
01/15/13                                                       30
              Siklus bahan kimia
Bioma: Ekosistem
      Utama Daratan
 Struktur suatu ekosistem ditentukan oleh
  adanya faktor pembatas  faktor tunggal
  yang paling tidak tercukupi dalam
  sebuah ekosistem & menjadi faktor
  penentu ada tidaknya suatu spesies
  tumbuhan dan hewan  curah hujan
 Bioma
      Hutan hujan tropis, hutan musim, savana,
       gurun, tundra
01/15/13                                          31
SIKLUS KIMIA DALAM EKOSISTEM
 Kehidupan disusun oleh: Karbon, Oksigen,
  Hidrogen, Nitrogen, Fosfor dan Sulfur = 95%
  massa makhluk hidup, nutrien makro
 Nutrien mikro = besi, mangan, tembaga,
  yodium dan lainnya
 Nutrien makro harus secara kontinyu didaur-
  ulang melalui siklus biogeokimia.
 Terdapat 3 tipe siklus biogeokimia: gas,
  sedimen, dan hidrologi.


  01/15/13                                      32
SIKLUS BIOGEOKIMIA
 Siklus gas meliputi siklus karbon, oksigen, dan
  nitrogen; di mana atmosfer merupakan
  reservoar utama dari siklus ini.
 Siklus sedimen memindahkan materi dari
  daratan ke laut, kemudian kembali lagi ke
  daratan; meliputi siklus fosfor, kalsium, sulfur,
  magnesium, dan kalium.
 Siklus hidrologi merupakan siklus pergerakan
  air dari laut ke daratan, dan kemudian kembali
  lagi ke laut.
01/15/13                                          33
01/15/13   34
SIKLUS CO 2




01/15/13                 35
SIKLUS NITROGEN




01/15/13               36
01/15/13   37

More Related Content

What's hot

343376312 bab-2-keanekaragaman-hayati-ppt
343376312 bab-2-keanekaragaman-hayati-ppt343376312 bab-2-keanekaragaman-hayati-ppt
343376312 bab-2-keanekaragaman-hayati-pptsani willyarsa
 
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEMAcara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEMAlfian Nopara Saifudin
 
Acara 4 (struktur tanah)
Acara 4 (struktur tanah)Acara 4 (struktur tanah)
Acara 4 (struktur tanah)agung kurniawan
 
Ekosistem air tawar.ppt
Ekosistem air tawar.pptEkosistem air tawar.ppt
Ekosistem air tawar.pptelissofi
 
Makalah agroforestry
Makalah agroforestryMakalah agroforestry
Makalah agroforestryEka Phe
 
Karakteristik komunitas dalam ekosistem
Karakteristik komunitas dalam ekosistemKarakteristik komunitas dalam ekosistem
Karakteristik komunitas dalam ekosistemJun Mahardika
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiGoogle
 
Laporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansiLaporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansiTidar University
 
ekologi
ekologi ekologi
ekologi Hadik27
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanPT. SASA
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringanEkal Kurniawan
 
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas PrimerLaporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas PrimerUNESA
 
Faktor Pembatas
Faktor PembatasFaktor Pembatas
Faktor PembatasNur Aini
 

What's hot (20)

343376312 bab-2-keanekaragaman-hayati-ppt
343376312 bab-2-keanekaragaman-hayati-ppt343376312 bab-2-keanekaragaman-hayati-ppt
343376312 bab-2-keanekaragaman-hayati-ppt
 
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEMAcara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
 
konsep biodiversitas
konsep biodiversitaskonsep biodiversitas
konsep biodiversitas
 
Acara 4 (struktur tanah)
Acara 4 (struktur tanah)Acara 4 (struktur tanah)
Acara 4 (struktur tanah)
 
Padang lamun
Padang lamunPadang lamun
Padang lamun
 
Ekosistem air tawar.ppt
Ekosistem air tawar.pptEkosistem air tawar.ppt
Ekosistem air tawar.ppt
 
Makalah agroforestry
Makalah agroforestryMakalah agroforestry
Makalah agroforestry
 
Konsep ekologi
Konsep ekologiKonsep ekologi
Konsep ekologi
 
Sumber Bukti Taksonomi
Sumber Bukti TaksonomiSumber Bukti Taksonomi
Sumber Bukti Taksonomi
 
Karakteristik komunitas dalam ekosistem
Karakteristik komunitas dalam ekosistemKarakteristik komunitas dalam ekosistem
Karakteristik komunitas dalam ekosistem
 
Biodiversitas
BiodiversitasBiodiversitas
Biodiversitas
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasi
 
Komunitas tumbuhan
Komunitas tumbuhanKomunitas tumbuhan
Komunitas tumbuhan
 
Laporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansiLaporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansi
 
ekologi
ekologi ekologi
ekologi
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairan
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
 
prinsip osmosis dan osmoregulator
prinsip osmosis dan osmoregulator prinsip osmosis dan osmoregulator
prinsip osmosis dan osmoregulator
 
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas PrimerLaporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
 
Faktor Pembatas
Faktor PembatasFaktor Pembatas
Faktor Pembatas
 

Viewers also liked

5 ekosistem-dan-interaksi
5 ekosistem-dan-interaksi5 ekosistem-dan-interaksi
5 ekosistem-dan-interaksiIrawati Ibrahim
 
Ekologi perairan 2007 2008 - 2 ekosistem
Ekologi perairan 2007 2008 - 2 ekosistemEkologi perairan 2007 2008 - 2 ekosistem
Ekologi perairan 2007 2008 - 2 ekosistemUNHAS
 
Ekologi perairan
Ekologi perairan Ekologi perairan
Ekologi perairan yuliaresh
 
Bioma gurun-ekologi tumbuhan
Bioma gurun-ekologi tumbuhanBioma gurun-ekologi tumbuhan
Bioma gurun-ekologi tumbuhanEva Nurliawati
 
Ekologi perairan 2007 2008 - 1 pendahuluan
Ekologi perairan 2007 2008 - 1 pendahuluanEkologi perairan 2007 2008 - 1 pendahuluan
Ekologi perairan 2007 2008 - 1 pendahuluanUNHAS
 
7 pencemaran air
7 pencemaran air7 pencemaran air
7 pencemaran airawireni
 
Ekologi laut 2009 konsep dan prinsip f
Ekologi laut 2009   konsep dan prinsip fEkologi laut 2009   konsep dan prinsip f
Ekologi laut 2009 konsep dan prinsip fUNHAS
 
Interaksi antara komponen ekosistem
Interaksi antara komponen ekosistemInteraksi antara komponen ekosistem
Interaksi antara komponen ekosistemloli wulandari
 
7 8 pencemaran dan kerusakan lingkungan
7 8 pencemaran dan kerusakan lingkungan7 8 pencemaran dan kerusakan lingkungan
7 8 pencemaran dan kerusakan lingkunganAlfie Kesturi
 
FAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGAN
FAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGANFAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGAN
FAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGANMawar 99
 
Pendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairanPendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairanPT. SASA
 
Rantai makanan okk
Rantai makanan okkRantai makanan okk
Rantai makanan okkjeminugroho
 

Viewers also liked (20)

Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
5 ekosistem-dan-interaksi
5 ekosistem-dan-interaksi5 ekosistem-dan-interaksi
5 ekosistem-dan-interaksi
 
Ekologi perairan 2007 2008 - 2 ekosistem
Ekologi perairan 2007 2008 - 2 ekosistemEkologi perairan 2007 2008 - 2 ekosistem
Ekologi perairan 2007 2008 - 2 ekosistem
 
Ekologi perairan
Ekologi perairan Ekologi perairan
Ekologi perairan
 
Ppt ekosistem
Ppt ekosistemPpt ekosistem
Ppt ekosistem
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Bioma gurun-ekologi tumbuhan
Bioma gurun-ekologi tumbuhanBioma gurun-ekologi tumbuhan
Bioma gurun-ekologi tumbuhan
 
Bab 2. respon organisme
Bab 2. respon organisme Bab 2. respon organisme
Bab 2. respon organisme
 
Ekologi perairan 2007 2008 - 1 pendahuluan
Ekologi perairan 2007 2008 - 1 pendahuluanEkologi perairan 2007 2008 - 1 pendahuluan
Ekologi perairan 2007 2008 - 1 pendahuluan
 
7 pencemaran air
7 pencemaran air7 pencemaran air
7 pencemaran air
 
Ekologi laut 2009 konsep dan prinsip f
Ekologi laut 2009   konsep dan prinsip fEkologi laut 2009   konsep dan prinsip f
Ekologi laut 2009 konsep dan prinsip f
 
Interaksi antara komponen ekosistem
Interaksi antara komponen ekosistemInteraksi antara komponen ekosistem
Interaksi antara komponen ekosistem
 
7 8 pencemaran dan kerusakan lingkungan
7 8 pencemaran dan kerusakan lingkungan7 8 pencemaran dan kerusakan lingkungan
7 8 pencemaran dan kerusakan lingkungan
 
FAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGAN
FAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGANFAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGAN
FAKTOR-FAKTOR KUALITAS LINGKUNGAN
 
Putri ekologi
Putri ekologiPutri ekologi
Putri ekologi
 
Pendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairanPendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairan
 
Rantai makanan
Rantai makananRantai makanan
Rantai makanan
 
Bab V Ekologi
Bab V EkologiBab V Ekologi
Bab V Ekologi
 
Rantai makanan okk
Rantai makanan okkRantai makanan okk
Rantai makanan okk
 

Similar to EKOSISTEM

3. hewan dan lingkungan
3. hewan dan lingkungan3. hewan dan lingkungan
3. hewan dan lingkunganVick Muhammad
 
PPT Bab 4 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka (1).pptx
PPT Bab 4 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka (1).pptxPPT Bab 4 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka (1).pptx
PPT Bab 4 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka (1).pptxedwar105354
 
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)Nurul Afdal Haris
 
Aliran energi dan siklus kehidupan dalam ekosistem [kel 3&4 (x)]
Aliran energi dan siklus kehidupan dalam ekosistem [kel 3&4 (x)]Aliran energi dan siklus kehidupan dalam ekosistem [kel 3&4 (x)]
Aliran energi dan siklus kehidupan dalam ekosistem [kel 3&4 (x)]Nabila Arifannisa
 
Ekosistem kelas 7.pptx
Ekosistem kelas 7.pptxEkosistem kelas 7.pptx
Ekosistem kelas 7.pptxDoddiKELAS7A
 
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannyaDaryanto Suteji
 
1- PENGANTAR EKOLOGI UMUM.pptx
1- PENGANTAR EKOLOGI UMUM.pptx1- PENGANTAR EKOLOGI UMUM.pptx
1- PENGANTAR EKOLOGI UMUM.pptxmasbay10
 
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannyaAnto Chapoeraca
 
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkunganEkologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkunganDesta_92
 
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkunganEkologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkunganShoetiaone
 
Ekologisebagaidasarilmupengetahuanlingkungan 111015092541-phpapp01
Ekologisebagaidasarilmupengetahuanlingkungan 111015092541-phpapp01Ekologisebagaidasarilmupengetahuanlingkungan 111015092541-phpapp01
Ekologisebagaidasarilmupengetahuanlingkungan 111015092541-phpapp01Cendy Antonio
 

Similar to EKOSISTEM (20)

Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
3. hewan dan lingkungan
3. hewan dan lingkungan3. hewan dan lingkungan
3. hewan dan lingkungan
 
Ruang Lingkup Ekologi
Ruang Lingkup EkologiRuang Lingkup Ekologi
Ruang Lingkup Ekologi
 
PPT Bab 4 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka (1).pptx
PPT Bab 4 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka (1).pptxPPT Bab 4 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka (1).pptx
PPT Bab 4 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka (1).pptx
 
PPT Bab 4 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 4 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxPPT Bab 4 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 4 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
 
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)
 
Aliran energi dan siklus kehidupan dalam ekosistem [kel 3&4 (x)]
Aliran energi dan siklus kehidupan dalam ekosistem [kel 3&4 (x)]Aliran energi dan siklus kehidupan dalam ekosistem [kel 3&4 (x)]
Aliran energi dan siklus kehidupan dalam ekosistem [kel 3&4 (x)]
 
4 ekosistem
4 ekosistem4 ekosistem
4 ekosistem
 
Ekosistem Kelas 7.ppt
Ekosistem Kelas 7.pptEkosistem Kelas 7.ppt
Ekosistem Kelas 7.ppt
 
Ekosistem kelas 7.pptx
Ekosistem kelas 7.pptxEkosistem kelas 7.pptx
Ekosistem kelas 7.pptx
 
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya
 
1113016100042 miftahuzzakiyah
1113016100042 miftahuzzakiyah1113016100042 miftahuzzakiyah
1113016100042 miftahuzzakiyah
 
1- PENGANTAR EKOLOGI UMUM.pptx
1- PENGANTAR EKOLOGI UMUM.pptx1- PENGANTAR EKOLOGI UMUM.pptx
1- PENGANTAR EKOLOGI UMUM.pptx
 
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya
 
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkunganEkologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
 
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkunganEkologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
 
Ekologisebagaidasarilmupengetahuanlingkungan 111015092541-phpapp01
Ekologisebagaidasarilmupengetahuanlingkungan 111015092541-phpapp01Ekologisebagaidasarilmupengetahuanlingkungan 111015092541-phpapp01
Ekologisebagaidasarilmupengetahuanlingkungan 111015092541-phpapp01
 
4 ekosistem
4 ekosistem4 ekosistem
4 ekosistem
 
Ekosistem.pptx
Ekosistem.pptxEkosistem.pptx
Ekosistem.pptx
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 

More from Livi Pungus

Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Livi Pungus
 
Penyidikan+pajak
Penyidikan+pajakPenyidikan+pajak
Penyidikan+pajakLivi Pungus
 
Power point akuntansi perhotelan
Power point akuntansi perhotelanPower point akuntansi perhotelan
Power point akuntansi perhotelanLivi Pungus
 
pendapatan penerimaan kas dalam usaha hotel
pendapatan penerimaan kas dalam usaha hotelpendapatan penerimaan kas dalam usaha hotel
pendapatan penerimaan kas dalam usaha hotelLivi Pungus
 
centuy park hotel
centuy park hotelcentuy park hotel
centuy park hotelLivi Pungus
 
pengertian laba rugi
pengertian laba rugipengertian laba rugi
pengertian laba rugiLivi Pungus
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuangan Manajemen keuangan
Manajemen keuangan Livi Pungus
 
2.perkembangan alam pikir manusia 2011
2.perkembangan alam pikir manusia 20112.perkembangan alam pikir manusia 2011
2.perkembangan alam pikir manusia 2011Livi Pungus
 
Bab i pendahuluan (tgs livi)
Bab i pendahuluan (tgs livi)Bab i pendahuluan (tgs livi)
Bab i pendahuluan (tgs livi)Livi Pungus
 

More from Livi Pungus (11)

Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham
 
Penyidikan+pajak
Penyidikan+pajakPenyidikan+pajak
Penyidikan+pajak
 
Power point akuntansi perhotelan
Power point akuntansi perhotelanPower point akuntansi perhotelan
Power point akuntansi perhotelan
 
pendapatan penerimaan kas dalam usaha hotel
pendapatan penerimaan kas dalam usaha hotelpendapatan penerimaan kas dalam usaha hotel
pendapatan penerimaan kas dalam usaha hotel
 
centuy park hotel
centuy park hotelcentuy park hotel
centuy park hotel
 
pengertian laba rugi
pengertian laba rugipengertian laba rugi
pengertian laba rugi
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuangan Manajemen keuangan
Manajemen keuangan
 
Akuntansibank
AkuntansibankAkuntansibank
Akuntansibank
 
2.perkembangan alam pikir manusia 2011
2.perkembangan alam pikir manusia 20112.perkembangan alam pikir manusia 2011
2.perkembangan alam pikir manusia 2011
 
Tgs camels
Tgs camelsTgs camels
Tgs camels
 
Bab i pendahuluan (tgs livi)
Bab i pendahuluan (tgs livi)Bab i pendahuluan (tgs livi)
Bab i pendahuluan (tgs livi)
 

Recently uploaded

Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 

Recently uploaded (20)

Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 

EKOSISTEM

  • 1. PRINSIP-PRINSIP EKOLOGI TIM IAD UNIVERSITAS AIRLANGGA 01/15/13 1
  • 2. Pengertian Ekologi  Ekologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari hubungan timbal balik antara makluk hidup dan lingkungannya.  Kata ekologi pertama diusulkan oleh Ernst Haeckel (1869; German), dari kata dasar: “oikos” = rumah; & “logos” = ilmu.  Ia mendifinisikan ekologi sebagai : ”Suatu keseluruhan pengetahuan yang mempelajari hubungan total antara organisme dengan lingkungannya yang bersifat organik maupun anorganik”. 01/15/13 2
  • 3. Tingkat Organisasi Materi Atom Molekul Protoplasma Sel Jaringan Organ Sistem Organ Organisme Populasi EKOLOGI Komunitas Ekosistem Ekosfer Bumi Planet Sistem Surya 01/15/13 Galaksi 3
  • 4. EKOSISTEM  A.G. Tansley (Inggris,1935) memperkenalkan konsep: Sistem Ekologi/Ekosistem  Sistem antara MH dengan lingkungannya  Ekosistem: kesatuan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya Peran Ekosistem  Menyangga iklim  Recycle bahan kimia vital yang diperlukan tum b & hewan  Tempat pembuangan limbah manusia  Mengontrol hama dan penyakit 01/15/13 4  Menjaga sumberdaya genetik
  • 5. Ekosistem Menurut Habitat : 1. Ekosistem terestrial  hutan, savana, gurun, tundra dll 2. Ekosistem perairan  air laut dan air tawar 3. Ekosistem estuaria  payau Struktur Ekosistem  Komponen abiotis  Komponen biotis :  Produsen (Autotrofik)  Konsumen (Heterotrofik)  Pengurai/perombak/dekomposer 01/15/13 5
  • 7. FUNGSI EKOSISTEM  Agar dapat bertahan hidup, makhluk hidup selain harus mendapatkan masukan (input) yang terus-menerus materi dan energi, tapi juga ada keluaran (output) yang dihasilkan berupa limbah dan panas  Organisme harus dapat menjaga keseimbangan antara input dan output  Kelangsungan ekosfer dan ekosistem sangat bergantung pada siklus materi dan aliran materi  Siklus materi di ekosfer berlangsung sempurna, akan tetapi siklus materi di ekosistem tidak harus sempurna, karena materi dapat mengalir dari satu ekosistem ke ekosistem lainnya.  Siklus materi dan aliran energi merupakan sarana penghubung antara komponen utama dalam ekosistem 01/15/13 7
  • 8. FUNGSI EKOSISTEM  Aliran energi dalam ekosistem termanifestasi dalam bentuk rantai makanan dan jaring-jaring makanan.  Rantai makanan : sekuen transfer nutrien dan energi dari satu organisme ke organisme lain Daun  kelinci  srigala  harimau  dekomposer .  Jaring makanan : banyak rantai makanan yg membentuk jaringan  Piramida makanan : penurunan jumlah/energi pd setiap tingkat tropik dlm rantai mkn  hny sktr 10% energi yg ditransfer pd tingkat tropik di atasnya 01/15/13 8 8
  • 9. a. Rantai makanan b. Jaring makanan 01/15/13 9
  • 10. 01/15/13 10
  • 11.  BIOAKUMULASI Proses terakumulasinya senyawa dari lingkungan ke dalam tubuh organisme sehingga kandungan senyawa didalam tubuh organisme tersebut lebih tinggi dibanding di lingkungannya.  BIOMAGNIFIKASI Proses transfer senyawa dari satu organisme ke organisme lain di dalam suatu rantai makanan. Contoh : Senyawa DDT Lumpur danau Udang di Lumpur danau 0,014 ppm 0,4 ppm Burung pemakan ikan Ikan pemangsa Udang 98,8 ppm 4,0 ppm 01/15/13 11
  • 12. HABITAT & NICHE  HABITAT : tempat tinggal suatu organisme  NICHE : “status fungsional” organisme dalam ekosistem sehubungan dgn tempat tinggal, tingkah laku, sifat atau aktivitas lain  Competitive Exclusion Principle  tidak ada 2 spesies dlm ekosistem yg sama, dpt menempati relung ekologi yg sama  Spesies berbeda mungkin dapat hidup dalam habitat yang sama, tetapi mempunyai relung ekologi yang berbeda  Spesies berbeda dapat menempati relung ekologi yang sama di dalam ekosistem, tetapi berlokasi di tempat yang berbeda  ecological equivalent 01/15/13 12
  • 13. DAYA DUKUNG LINGKUNGAN (CARRYING CAPACITY)  Jumlah individu maksimum dari suatu spesies yang dapat hidup dalam suatu ekosistem ditentukan oleh luas relung yang tersedia bagi spesies tersebut.  Konsep relung dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa ukuran populasi dari suatu spesies yang terdapat dalam ekosistem tetap konstan dari waktu ke waktu dalam waktu yang relatif lama meski selalu mendapatkan tambahan anak. 01/15/13 13
  • 14. PERUBAHAN DALAM EKOSISTEM  Keseimbangan alam bukan berarti bahwa ekosistem tidak berubah.  Ekosistem sangat dinamis, dan tidak statis.  Komunitas tumbuhan dan hewan yang terdapat dalam beberapa ekosistem secara gradual selalu berubah karena adanya perubahan lingkungan fisiknya.  Pergantian suatu komunitas dengan komunitas lain dalam ekosistem dikenal sebagai Suksesi ekologi  Suksesi ekologi dibedakan atas:  Suksesi primer  Terjadi di ekosistem yang sebelumnya tidak berkehidupan  Perubahan diawali oleh spesies pioner menuju ekosistem klimaks  Suksesi sekunder  Terjadi di ekosistem yang sebelumnya telah berpenghuni  Penyebab: kebakaran, banjir dll.  Ekosistem klimaks: ekosistem yang telah mencapai puncak kestabilan. Ekosistem klimaks cenderung bertahan lama dan stabil selama kondisi lingkungan tidak berubah secara drastis 01/15/13 14
  • 15. STABILITAS DALAM SISTEM KEHIDUPAN  Organisme, populasi, komunitas, dan ekosistem mempunyai kemampuan untuk melawan atau mengatasi perubahan atau tekanan dari luar (memiliki tingkatan stabilitas)  Setiap organisme mempunyai kisaran toleransi tertentu terhadap faktor lingkungan fisik dan kimia.  Toleransi organisme terhadap faktor lingkungan menentukan kelimpahan dan distribusinya dalam ekosistem  Ada beberapa istilah :  Steno  sempit  Eury  luas contoh : steno/euryhydrik, steno/eurythermal, steno/euryhalin. 01/15/13 15
  • 16. Kisaran toleransi organisme terhadap faktor lingkungan Kisaran toleransi Optimum Stress Stress Jumlah organisme yang survive Zona Zona letal letal 01/15/13 Intensitas faktor lingkungan 16
  • 17. KISARAN TOLERANSI ORGANISME TERHADAP FAKTOR LINGKUNGAN Zona Zona Zona Teg. Zona tak Teg. tak Fisiologis Fisiologis toleran toleran Optimum POPULASI Pusat Hewan Hewan jarang penyebaran jarang kelimpahan Hewan hewan terbesar Hewan tak ada tak ada Batas Rendah Gradien faktor Tinggi Batas bawah atas 01/15/13 toleransi lingkungan toleransi 17
  • 18. A B C B C 01/15/13 18
  • 19. RESPONS ORGANISME TERHADAP PERUBAHAN LINGKUNGAN Strategi hewan dalam merespons perubahan lingkungan di luar batas kisaran toleransinya, di antaranya:  Mengubah penampakannya dan fungsi tubuhnya.  Melakukan migrasi (pindah tempat)  Melakukan hibernasi (istirahat selama musim dingin atau kemarau yang panjang) 01/15/13 19
  • 20. MATERI DAN ENERGI Materi = segala sesuatu yg memiliki massa & menempati ruang Hukum Konservasi Materi: “Materi tidak dapat diciptakan/dimusnahkan, hanya berubah bentuk dari satu bentuk materi ke bentuk materi yang lain” Dalam pemanfaatnya  Manusia hanya mengubah dari satu bentuk materi ke bentuk lainnya  manusia tidak dapat menciptakan serta menghancurkannya 01/15/13 20
  • 21. HUKUM TERMODINAMIKA Termodinamika: cabang Fisika yang membahas hubungan di antara bentuk-bentuk energi Hk. Termodinamika  punya aplikasi ekologis yang sangat penting  Hk. Termodinamika-I :  Transmisi/pemindahan & transformasi/perubahan energi  Hk. Termodinamika-II :  Entropi sistem yang terisolasi selalu meningkat 01/15/13 21
  • 22. Hukum Kekekalan Energi (Hukum I Termodinamika)  Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.  Energi yang hilang dari sistem sama dengan energi yang ditangkap oleh lingkungannya.  Input energi selalu sama dengan output energi 01/15/13 22
  • 23. Hukum-II Termodinamika:  Semua proses (dalam sistem energi mengalir) tidak dapat berbalik, dan selalu dibarengi dengan penurunan keteraturan (penurunan kualitas)  Energi selalu terdegradasi menjadi bentuk yang lebih terdispersi sebagai panas pada suhu rendah 01/15/13 23
  • 24. Konversi Energi Matahari ke Energi Kimia dalam Makanan Energi Energi Energi kimia kimia mekanik Limba Mat (fotosinte- (makanan) (bergerak h sis) , panas aha berfikir,dll ri ) Limba Limba Limba h h h panas panas panas 01/15/13 24
  • 25. HK. KONSERVASI MATERI, HK. TERMODINAMIKA DAN KRISIS LINGKUNGAN  Hukum konservasi materi dan hk termodinamika (I & II) memberikan kunci pemahaman dan penyelesaikan thd permasalahan lingkungan  Diaplikasikan oleh masyarakat “matter-recycling” (masyarakat berkelanjutan)  reusing & recycling --- meningkatkan pertumbuhan ekonomi tanpa menurunkan SDA  Bukan pada masyarakat “throwaway” (penghasil dan pembuang sampah)  tipe masyarakat ini hny dapat berkelanjutan dgn suplai energi yg tak terbatas 01/15/13 25
  • 26. Masyarakat Satu-Arah Tidak-Berkelanjutan Energi Masyarakat Energi L-Q H-Q Satu Arah Panas (One-Way or Throwaway) Limbah di air, darat dan Materi udara 01/15/13 26
  • 27. Masyarakat Berkelanjutan Recycling Energi Energi Masya- L-Q H-Q rakat Panas Berke- Materi lanjutan Kontrol Output Limbah Pencemaran Materi Materi Recycle & Reuse 01/15/13 27
  • 28. ENERGI SURYA : SUMBER ENERGI UNTUK KEHIDUPAN DI BUMI  Energi Surya = Energi Radiant atau Radiasi Elektromagnetik bergerak melalui udara sebagai gelombang listrik dan magnet (Gel. Elektromagnetik)  Kecepatan gelombang elektromagnetik ini 300.000 km/detik, mencapai bumi sktr 8 menit  jarak matahari – bumi = 150 juta km  Hanya 0,000000002 dari total energi surya yang diterima oleh bumi. 01/15/13 28
  • 29. Spektrum Gelombang Elektromagnetik Matahari Energi Tinggi, Gel. Pendek Energi Rendah, Gel. Panjang Sinar Sinar Sinar UltraViol- Sinar Infra Mer- UltraViol- Infra Micro TV wa- Radio Kosmik Gama X=Xrays Jauh dekat Tampakdekat Mer-jauhwave ve wave Energi matahari yang Kembali ke angkasa sampai ke bumi 01/15/13 29
  • 30. Komponen Dasar Suatu Ekosistem Panas Makrokonsumer sekunder Panas Dekomposer atau Mikrokonsumer Panas Makrokonsumer primer Abiotik (nutrien Panas tumbuhan) Produser Panas Aliran energi satu arah 01/15/13 30 Siklus bahan kimia
  • 31. Bioma: Ekosistem Utama Daratan  Struktur suatu ekosistem ditentukan oleh adanya faktor pembatas  faktor tunggal yang paling tidak tercukupi dalam sebuah ekosistem & menjadi faktor penentu ada tidaknya suatu spesies tumbuhan dan hewan  curah hujan  Bioma  Hutan hujan tropis, hutan musim, savana, gurun, tundra 01/15/13 31
  • 32. SIKLUS KIMIA DALAM EKOSISTEM  Kehidupan disusun oleh: Karbon, Oksigen, Hidrogen, Nitrogen, Fosfor dan Sulfur = 95% massa makhluk hidup, nutrien makro  Nutrien mikro = besi, mangan, tembaga, yodium dan lainnya  Nutrien makro harus secara kontinyu didaur- ulang melalui siklus biogeokimia.  Terdapat 3 tipe siklus biogeokimia: gas, sedimen, dan hidrologi. 01/15/13 32
  • 33. SIKLUS BIOGEOKIMIA  Siklus gas meliputi siklus karbon, oksigen, dan nitrogen; di mana atmosfer merupakan reservoar utama dari siklus ini.  Siklus sedimen memindahkan materi dari daratan ke laut, kemudian kembali lagi ke daratan; meliputi siklus fosfor, kalsium, sulfur, magnesium, dan kalium.  Siklus hidrologi merupakan siklus pergerakan air dari laut ke daratan, dan kemudian kembali lagi ke laut. 01/15/13 33
  • 34. 01/15/13 34
  • 37. 01/15/13 37