SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 49
Pencegahan &
Pemberantasan
Tindak Pidana Pencucian
Uang Berdasarkan UU No. 8
Tahun 2010
RIONO BUDISANTOSO
Ketua Kelompok Hukum
Direktorat Hukum dan Regulasi
Disampaikan pada
Sosialisasi Rezim Anti Pencucian Uang bagi Penegak Hukum
Jogjakarta, 29 November 2011
PENCUCIAN UANG
Upaya untuk mengaburkan
asal usul harta kekayaan
dari hasil tindak pidana
sehingga harta kekayaan
tersebut seolah-olah
berasal dari aktivitas
yang sah.

“Placing, Receiving or Controlling Dirty Money is Money
Laundering”
“Pencucian Uang adalah segala perbuatan
yang memenuhi unsur-unsur tindak pidana
sesuai dengan ketentuan dalam UndangUndang ini.” (Pasal 1 angka 1 UU No. 8/2010)

DEFINISI YANG SPESIFIK
AKAN MENYULITKAN
DALAM PENERAPAN HUKUM
TERHADAP SUATU DELIK
DI DALAM UNDANG-UNDANG
PROSES PENCUCIAN UANG
BERDASARKAN TEORI
Placement
Penempatan dana yang dihasilkan dari
tindak kejahatan ke dalam sistem
keuangan

Layering
Memindahkan atau mengubah bentuk dana melalui
transaksi keuangan yang kompleks dalam rangka
mempersulit pelacakan (audit trail) asal usul dana

Integration
Mengembalikan dana yang telah tampak sah kepada
si pelaku sehingga dapat digunakan dengan aman
6
KONSEP DASAR DAN MEKANISME KERJA
REZIM ANTI PENCUCIAN UANG
PARADIGMA BARU Follow the Money








Hasil kejahatan as “Blood of the Crime”
Harta kekayaan adalah titik terlemah dari rantai
kejahatan
Efektivitas penegakan hukum/pencegahan tindak
pidana (menambah sanksi/penghukuman).
Kesulitan membuktikan perbuatan pidana dan
pertanggungjawaban aktor intelektual kejahatan
diatasi dengan menelusuri harta kekayaan hasil
kejahatan (“follow the money”).
Menghilangkan motivasi pelaku kejahatan
Lebih adil dan lebih jauh jangkauannya.

8
PELAKU UTAMA REZIM ANTI PENCUCIAN
UANG






Pihak Pelapor
Lembaga Pengawas dan
Pengatur
Ditjen Bea dan Cukai
PPATK






Penyidik
Penuntut Umum
Hakim
Lembaga eksternal, baik
domestik maupun
internasional
REZIM ANTI PENCUCIAN UANG INDONESIA

Presiden

Komite Koordinasi
Nasional TPPU

DPR

Masyarakat

Kerjasama
Internasional

Kejahatan
Asal
Hasil
Kejahatan

Sektor Penegakan Hukum dan Peradilan

Sektor Keuangan
Pihak Pelapor
Bea & Cukai

Penyidik
TP Asal

Lmbg
Pengawas
dan Pengatur

Bea & Cukai

Kerjasama
Domestik

Penuntut
Umum

Pengadilan
ASPEK-ASPEK PENEGAKAN HUKUM
DALAM UU NO. 8 TAHUN 2010
TENTANG PENCEGAHAN DAN
PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA
PENCUCIAN UANG
KRIMINALISASI TPPU
PASAL 3
UU NO. 8 TAHUN 2010

Setiap Orang yang menempatkan, mentransfer, mengalihkan,
membelanjakan, membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke
luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat
berharga atau perbuatan lain atas Harta Kekayaan yang diketahuinya atau
patut diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (1) dengan tujuan menyembunyikan atau
menyamarkan asal usul Harta Kekayaan dipidana karena tindak pidana
pencucian uang dengan pidana penjara paling lama 20 (dua puluh) tahun
dan denda paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
TPPU Pasal 3
Mens Rea
Diketahui,
Patut Diduga
dari hasil tindak pidana

Subyek:
Orang perseorangan
korporasi

Obyek :
Harta Kekayaan
Mens Rea
Menyembunyikan asal usul
Menyamarkan asal usul








Actus Reus :
menempatkan
mentransfer
mengalihkan
membelanjakan
membayarkan
menitipkan







Actus Reus :
membawa ke luar negeri
mengubah bentuk
menukarkan dengan mata uang atau
surat berharga
menghibahkan
perbuatan lain
KRIMINALISASI TPPU
PASAL 4
UU NO. 8 TAHUN 2010

Setiap Orang yang menyembunyikan atau menyamarkan asal
usul, sumber, lokasi, peruntukan, pengalihan hak-hak, atau
kepemilikan yang sebenarnya atas Harta Kekayaan yang
diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak
pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dipidana
karena tindak pidana pencucian uang dengan pidana penjara
paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling banyak
Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
TPPU Pasal 4
Mens Rea
Diketahui,
Patut Diduga
dari hasil tindak pidana

Subyek:
Orang perseorangan
korporasi

Obyek :
Harta Kekayaan
Perbuatan (Actus Reus) :
-Menyembunyikan

-Menyamarkan
•
•
•
•

asal usul,
sumber,
lokasi,
peruntukan,

•
•

pengalihan hak-hak,
kepemilikan yang
sebenarnya
KRIMINALISASI TPPU
PASAL 5
UU NO. 8 TAHUN 2010

Setiap Orang yang menerima atau menguasai penempatan,
pentransferan, pembayaran, hibah, sumbangan, penitipan, penukaran,
atau menggunakan Harta Kekayaan yang diketahuinya atau patut
diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun dan denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
TPPU Pasal 5
Mens Rea
Diketahui,
Patut Diduga,
dari hasil tindak pidana

Subyek:
Orang perseorangan
korporasi

Actus Reus (Perbuatan)
Menggunakan (Commision)

Menerima atau Menguasai
(Ommision)





penempatan,
pentransferan,
pembayaran,
hibah,





sumbangan,
penitipan,
penukaran

Obyek :
Harta Kekayaan
TINDAK PIDANA ASAL
PASAL 2 UU NO. 8 TAHUN 2010
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

korupsi;
penyuapan;
narkotika;
psikotropika;
penyelundupan tenaga
kerja;
penyelundupan imigran;
di bidang perbankan;
di bidang pasar modal;
di bidang perasuransian;
kepabeanan;
cukai;
perdagangan orang;
perdagangan senjata gelap;
terorisme;
penculikan;
pencurian;

17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.

penggelapan;
penipuan;
pemalsuan uang;
perjudian;
prostitusi;
di bidang perpajakan;
di bidang kehutanan;
di bidang lingkungan hidup;
di bidang kelautan dan
perikanan; atau
tindak pidana lainnya yang
diancam dengan pidana penjara
4 (empat) tahun atau lebih;

yang dilakukan di wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia atau di luar wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
tindak pidana tersebut juga merupakan
tindak pidana menurut hukum Indonesia.
HUKUM ACARA PENANGANAN TPPU
“Penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang
pengadilan serta pelaksanaan putusan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap terhadap tindak pidana sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang ini dilakukan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, kecuali ditentukan
lain dalam Undang-Undang ini.” (Pasal 68 UU TPPU)
HUKUM ACARA … (lanjutan)
“Untuk dapat dilakukan penyidikan, penuntutan, dan
pemeriksaan di sidang pengadilan terhadap TPPU tidak wajib
dibuktikan terlebih dahulu tindak pidana asalnya.” (Pasal 69 UU
TPPU)
ALAT BUKTI
Alat bukti yang sah dalam pembuktian tindak pidana pencucian uang ialah:
a. alat bukti sebagaimana dimaksud dalam Hukum Acara Pidana; dan/atau;
b. alat bukti lain berupa informasi yang diucapkan, dikirimkan, diterima,
atau disimpan secara elektronik dengan alat optik atau alat yang serupa
optik dan Dokumen.
(Pasal 73 UU TPPU)
Dokumen adalah data, rekaman, atau informasi yang dapat dilihat, dibaca,
dan/atau didengar, yang dapat dikeluarkan dengan atau tanpa bantuan suatu
sarana, baik yang tertuang di atas kertas atau benda fisik apa pun selain kertas
maupun yang terekam secara elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada:
a. tulisan, suara, atau gambar;
b. peta, rancangan, foto, atau sejenisnya;
c. huruf, tanda, angka, simbol, atau perforasi yang memiliki makna atau
dapat dipahami oleh orang yang mampu membaca atau memahaminya.
(Pasal 1 Angka 16 UU TPPU)
PENYIDIKAN
“Penyidikan TPPU dilakukan oleh penyidik tindak pidana asal sesuai
dengan ketentuan hukum acara dan ketentuan peraturan perundangundangan, kecuali ditentukan lain menurut UU ini.” (Pasal 74 UU
TPPU)
Penjelasan Pasal 74 UU TPPU:
Penyidik Tindak Pidana Asal adalah pejabat dari instansi yang oleh undangundang diberi kewenangan untuk melakukan penyidikan, yaitu:
-Polri
-Kejaksaan
-KPK
-BNN
-Ditjen

Pajak

-Ditjen

Bea dan Cukai
PENYIDIKAN
“Dalam hal penyidik menemukan bukti permulaan yang cukup
terjadinya TPPU dan tindak pidana asal, penyidik
menggabungkan penyidikan tindak pidana asal dengan
penyidikan TPPU dan memberitahukannya kepada PPATK”.
(Pasal 75 UU TPPU)
PENUNTUTAN
“Penuntut umum wajib menyerahkan berkas perkara TPPU
kepada pengadilan negeri paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja
terhitung sejak tanggal diterimanya berkas perkara yang telah
dinyatakan lengkap.” (Pasal 76 ayat (1) UU TPPU)

“Dalam hal penuntut umum telah menyerahkan berkas perkara
kepada pengadilan negeri sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), ketua pengadilan negeri wajib membentuk majelis hakim
perkara tersebut paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak
diterimanya berkas perkara tersebut”. (Pasal 76 ayat (2) UU
TPPU)
‘PEMBUKTIAN TERBALIK’
“Untuk kepentingan pemeriksaan di sidang pengadilan, terdakwa
wajib membuktikan bahwa harta kekayaannya bukan merupakan
hasil tindak pidana.“ (Pasal 77 UU TPPU)
“Dalam pemeriksaan di sidang pengadilan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 77, hakim memerintahkan terdakwa agar
membuktikan bahwa harta kekayaan yang terkait dengan perkara
bukan berasal atau terkait dengan tindak pidana sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1).“ (Pasal 78 ayat (1) UU TPPU)
‘PEMBUKTIAN TERBALIK’


Adanya pembebanan pembuktian pada terdakwa mengenai
harta benda/kekayaannya



Namun pada dasarnya beban pembuktian tetap berada
pada penuntut umum – JPU tidak dapat mengajukan
dakwaan tanpa disertai dengan pengajuan bukti-bukti



Hanya unsur ‘Harta Benda/Kekayaan’ yang wajib dibuktikan
terdakwa
PENYITAAN TAMBAHAN
“Dalam hal diperoleh bukti yang cukup bahwa masih ada Harta
Kekayaan yang belum disita, hakim memerintahkan jaksa
penuntut umum untuk melakukan penyitaan Harta Kekayaan
tersebut.“ (Pasal 81 UU TPPU)
PELINDUNGAN BAGI PIHAK PELAPOR,
PELAPOR, DAN SAKSI
“Pejabat dan pegawai PPATK, penyidik, penuntut umum,
atau hakim wajib merahasiakan Pihak Pelapor dan
pelapor.” (Pasal 83 ayat (1) UU TPPU)
Pasal 16 UU TPPU:
Pelanggaran ketentuan kerahasiaan tersebut dipidana
dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun
PENUNDAAN TRANSAKSI OLEH
PENEGAK HUKUM
PASAL 70 UU NO. 8 TAHUN 2010

$

GAKKUM

PENYIDIK TINDAK ASAL :
1. KEPOLISIAN
2. KEJAKSAAN
3. KPK
4. BNN
5. DITJEN PAJAK
6. DITJEN BEA CUKAI
PENUNTUT UMUM
HAKIM

MEMERINTAHKAN PJK UNTUK SUSPEND
TRANSACTION MAX 5 HARI

Penundaan Transaksi
terhadap Harta Kekayaan yang
diketahui atau patut diduga merupakan
hasil tindak pidana harus dilakukan
secara tertulis dengan menyebutkan
secara jelas mengenai:
a. nama dan jabatan yang meminta
penundaan Transaksi;
b. identitas setiap orang yang
Transaksinya akan dilakukan
penundaan;
c. alasan penundaan Transaksi; dan
d. tempat Harta Kekayaan berada.

PJK

Pihak Pelapor melaksanakan
penundaan Transaksi sesaat
setelah surat
perintah/permintaan
penundaan Transaksi
diterima, dan wajib
menyerahkan berita acara
pelaksanaan penundaan
Transaksi kepada penyidik,
penuntut umum, atau hakim
yang meminta penundaan
Transaksi paling lama 1
(satu) hari kerja sejak
tanggal pelaksanaan
penundaan Transaksi.
PEMBLOKIRAN
Paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja
Perintah kepada Pihak Pelapor untuk melakukan
pemblokiran Harta Kekayaan yang diketahui atau patut
diduga merupakan hasil tindak pidana dari:
• orang yang telah dilaporkan oleh PPATK kepada
penyidik;
• tersangka; atau
• terdakwa.
Yang berwenang memerintahkan:
• Penyidik,
• Penuntut umum, atau
• Hakim.
PERMINTAAN KETERANGAN OLEH
PENEGAK HUKUM
Penyidik, penuntut umum, atau hakim berwenang
meminta Pihak Pelapor untuk memberikan
keterangan secara tertulis mengenai Harta Kekayaan
dari:
•orang yang telah dilaporkan oleh PPATK kepada
penyidik;
•tersangka; atau
•terdakwa.
Tidak berlaku ketentuan peraturan
Tidak berlaku ketentuan mengatur
perundang-undangan yangperaturan
perundang-undangan yang
rahasia bank dan kerahasiaanmengatur
rahasia Keuangan lain.
Transaksi bank dan kerahasiaan
Transaksi Keuangan lain.
TATA CARA PERMINTAAN KETERANGAN
Permintaan keterangan harus disertai dengan:
a. laporan polisi dan surat perintah penyidikan;
b. surat penunjukan sebagai penuntut umum; atau
c. surat penetapan majelis hakim
(Pasal 72 ayat (4) UU TPPU)

Surat permintaan keterangan harus ditandatangani oleh:
a. Kapolri atau kapolda ... dst;
b. Pimpinan instansi/lembaga/komisi ... dst;
c.

Jaksa Agung atau kepala kejaksaan tinggi … dst;

d.

Hakim ketua majelis yang memeriksa perkara.

(Pasal 72 ayat (5) UU TPPU)
FIU CORE BUSINESS

34
TUGAS
FUNGSI
KEWENANGAN DALAM PENCEGAHAN DAN
PEMBERANTASAN
KEWENANGAN DALAM PENGAWASAN
KEPATUHAN PIHAK PELAPOR
KEWENANGAN DALAM ANALISIS DAN
PEMERIKSAAN LAPORAN DAN INFORMASI
KEWENANGAN DALAM PENGELOLAAN DATA
DAN INFORMASI
Dalam melaksanakan fungsi pengelolaan data
dan informasi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 40 huruf b, PPATK berwenang
menyelenggarakan sistem informasi.
SUMBER LAPORAN DAN INFORMASI
BAGAIMANA PROSES ANALISIS DIMULAI?
Inisiatif oleh Pihak Pelapor

Inisiatif oleh Peminta Informasi

PENYIDIK/
APGAKKUM

PEMINTA
INFORMASI

INQUIRY

PPATK

STR/
CTR

STR

STR

identifikasi
STATISTIK per Oktober 2011
Jumlah Kumulatif Hasil Analisis ***) yang Disampaikan ke Penyidik dan
Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan Terkait
Tahun 2003 – 2011*)
Jumlah Kumulatif Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik
Sampai 2011*)
Jumlah Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik
Menurut Dugaan Tindak Pidana Asal
Tahun 2003 - 2011*)
n
a
P
e
n
c
u
c

a
n
U
a
n
g

Sampai saat ini terdapat 42 putusan Tindak
Pidana Pencucian Uang di Indonesia.

48
Website: http://www.ppatk.go.id
E-mail: contact-us@ppatk.go.id or helpline@ppatk.go.id
Phone: +62-21-3853922; 3850455
Fax: +62-21-3856809
49
49

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...Idik Saeful Bahri
 
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANAPPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANADian Oktavia
 
Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT Fenti Anita Sari
 
Stelsel pemidanaan
Stelsel pemidanaanStelsel pemidanaan
Stelsel pemidanaanSigit Riono
 
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...Idik Saeful Bahri
 
1. hukum administrasi negara
1. hukum administrasi negara1. hukum administrasi negara
1. hukum administrasi negaranurul khaiva
 
Pencegahan tindak pidana perbankan
Pencegahan tindak pidana perbankanPencegahan tindak pidana perbankan
Pencegahan tindak pidana perbankanjakarta
 
Kejahatan Terhadap Harta Benda (Hukum Pidana)
Kejahatan Terhadap Harta Benda (Hukum Pidana)Kejahatan Terhadap Harta Benda (Hukum Pidana)
Kejahatan Terhadap Harta Benda (Hukum Pidana)Ayu Sulastri
 
Hukum Pidana Militer di Indonesia
Hukum Pidana Militer di IndonesiaHukum Pidana Militer di Indonesia
Hukum Pidana Militer di IndonesiaRatri nia
 
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAKSISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAKsayidmuhfaldy
 
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...Idik Saeful Bahri
 
4. proses pembuatan perundang undangan
4. proses pembuatan perundang undangan4. proses pembuatan perundang undangan
4. proses pembuatan perundang undanganHIMA KS FISIP UNPAD
 
Pencucian uang dan pendanaan terorisme serta pencegahannya
Pencucian uang dan pendanaan terorisme serta pencegahannyaPencucian uang dan pendanaan terorisme serta pencegahannya
Pencucian uang dan pendanaan terorisme serta pencegahannyaahmad muhoriah
 

Was ist angesagt? (20)

Legal drafting
Legal draftingLegal drafting
Legal drafting
 
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...
 
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANAPPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
 
Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT
 
Stelsel pemidanaan
Stelsel pemidanaanStelsel pemidanaan
Stelsel pemidanaan
 
Hukum acara pidana
Hukum acara pidanaHukum acara pidana
Hukum acara pidana
 
Bab 7 jenis pidana
Bab 7   jenis pidanaBab 7   jenis pidana
Bab 7 jenis pidana
 
PROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANA
PROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANAPROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANA
PROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANA
 
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
 
Penologi
PenologiPenologi
Penologi
 
1. hukum administrasi negara
1. hukum administrasi negara1. hukum administrasi negara
1. hukum administrasi negara
 
Pencegahan tindak pidana perbankan
Pencegahan tindak pidana perbankanPencegahan tindak pidana perbankan
Pencegahan tindak pidana perbankan
 
Kejahatan Terhadap Harta Benda (Hukum Pidana)
Kejahatan Terhadap Harta Benda (Hukum Pidana)Kejahatan Terhadap Harta Benda (Hukum Pidana)
Kejahatan Terhadap Harta Benda (Hukum Pidana)
 
Hukum Pidana Militer di Indonesia
Hukum Pidana Militer di IndonesiaHukum Pidana Militer di Indonesia
Hukum Pidana Militer di Indonesia
 
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAKSISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
 
aliran kriminologi
aliran kriminologialiran kriminologi
aliran kriminologi
 
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...
 
Delik dlm kuhp
Delik dlm kuhpDelik dlm kuhp
Delik dlm kuhp
 
4. proses pembuatan perundang undangan
4. proses pembuatan perundang undangan4. proses pembuatan perundang undangan
4. proses pembuatan perundang undangan
 
Pencucian uang dan pendanaan terorisme serta pencegahannya
Pencucian uang dan pendanaan terorisme serta pencegahannyaPencucian uang dan pendanaan terorisme serta pencegahannya
Pencucian uang dan pendanaan terorisme serta pencegahannya
 

Andere mochten auch

Presentasi seminar money laundering
Presentasi seminar money launderingPresentasi seminar money laundering
Presentasi seminar money launderingTri Pamungkas
 
Structuring and smurfing
Structuring and smurfingStructuring and smurfing
Structuring and smurfingkayaltribdu
 
Pencucian Uang (Money Laundering)
Pencucian Uang (Money Laundering)Pencucian Uang (Money Laundering)
Pencucian Uang (Money Laundering)Muhammad Rizkye
 
Pelatihan kyc (8 okt 2011)
Pelatihan kyc (8 okt 2011)Pelatihan kyc (8 okt 2011)
Pelatihan kyc (8 okt 2011)ejaja49
 
Moody's Credit Ratings & the Subprime Mortgage Meltdown
Moody's Credit Ratings & the Subprime Mortgage MeltdownMoody's Credit Ratings & the Subprime Mortgage Meltdown
Moody's Credit Ratings & the Subprime Mortgage MeltdownKoyi Tan
 
Money laundering
Money launderingMoney laundering
Money launderingsaadiakh
 

Andere mochten auch (6)

Presentasi seminar money laundering
Presentasi seminar money launderingPresentasi seminar money laundering
Presentasi seminar money laundering
 
Structuring and smurfing
Structuring and smurfingStructuring and smurfing
Structuring and smurfing
 
Pencucian Uang (Money Laundering)
Pencucian Uang (Money Laundering)Pencucian Uang (Money Laundering)
Pencucian Uang (Money Laundering)
 
Pelatihan kyc (8 okt 2011)
Pelatihan kyc (8 okt 2011)Pelatihan kyc (8 okt 2011)
Pelatihan kyc (8 okt 2011)
 
Moody's Credit Ratings & the Subprime Mortgage Meltdown
Moody's Credit Ratings & the Subprime Mortgage MeltdownMoody's Credit Ratings & the Subprime Mortgage Meltdown
Moody's Credit Ratings & the Subprime Mortgage Meltdown
 
Money laundering
Money launderingMoney laundering
Money laundering
 

Ähnlich wie Money laundering

6,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,tindak pindana pencucian uang,universitas mercu...
6,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,tindak pindana pencucian uang,universitas mercu...6,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,tindak pindana pencucian uang,universitas mercu...
6,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,tindak pindana pencucian uang,universitas mercu...An Nisa Rizki Yulianti
 
HBL6. Muhammad Rizal Ramadhan hapzi ali, modul hbl, tindak pidana pencucian u...
HBL6. Muhammad Rizal Ramadhan hapzi ali, modul hbl, tindak pidana pencucian u...HBL6. Muhammad Rizal Ramadhan hapzi ali, modul hbl, tindak pidana pencucian u...
HBL6. Muhammad Rizal Ramadhan hapzi ali, modul hbl, tindak pidana pencucian u...Muhammad Ramadhan
 
Hbl6, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, tindak pidana pencucian uang
Hbl6, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, tindak pidana pencucian uangHbl6, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, tindak pidana pencucian uang
Hbl6, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, tindak pidana pencucian uangAgungAgungPangestu
 
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas me...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas me...Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas me...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas me...Dyana Anggraini
 
Hbl 6, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas ...
Hbl 6, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas ...Hbl 6, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas ...
Hbl 6, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas ...Dyana Anggraini
 
Tugas hbl forum dan quiz minggu 6
Tugas hbl forum dan quiz minggu 6Tugas hbl forum dan quiz minggu 6
Tugas hbl forum dan quiz minggu 6rifaaa_092
 
Materi Nefa Claudia Meliala - Eksaminasi Putusan Pinangki Sirna Malasari.pptx
Materi Nefa Claudia Meliala - Eksaminasi Putusan Pinangki Sirna Malasari.pptxMateri Nefa Claudia Meliala - Eksaminasi Putusan Pinangki Sirna Malasari.pptx
Materi Nefa Claudia Meliala - Eksaminasi Putusan Pinangki Sirna Malasari.pptxSpotterVarious
 
Pasal pasal
Pasal pasalPasal pasal
Pasal pasalumum
 
Pendidikan anti korupsi - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Pendidikan anti korupsi - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)Pendidikan anti korupsi - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Pendidikan anti korupsi - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Kuhp bab-xii-pemalsuan-surat
Kuhp bab-xii-pemalsuan-suratKuhp bab-xii-pemalsuan-surat
Kuhp bab-xii-pemalsuan-suratKiki Nurhasanah
 
Bab III Pengembalian Kerugian Keuangan Negara TP Korupsi tdk hapuskan pidana
Bab III Pengembalian Kerugian Keuangan Negara TP Korupsi tdk hapuskan pidanaBab III Pengembalian Kerugian Keuangan Negara TP Korupsi tdk hapuskan pidana
Bab III Pengembalian Kerugian Keuangan Negara TP Korupsi tdk hapuskan pidanaAndy Susanto
 
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,tindak pidana pencucian uang, universita...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,tindak pidana pencucian uang, universita...Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,tindak pidana pencucian uang, universita...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,tindak pidana pencucian uang, universita...Nadya Silva Calestin
 
Tindak pidana korupsi 31 99
Tindak pidana korupsi 31 99Tindak pidana korupsi 31 99
Tindak pidana korupsi 31 99mapjmakassar
 
Hbl 6, risna dwi cahyani, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universita...
Hbl 6, risna dwi cahyani, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universita...Hbl 6, risna dwi cahyani, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universita...
Hbl 6, risna dwi cahyani, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universita...risnadica
 
6, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universitas...
6, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universitas...6, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universitas...
6, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universitas...Ferdy123456789
 
6, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Tindak Pidana Pencucian Uang ,Universitas ...
6, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Tindak Pidana Pencucian Uang ,Universitas ...6, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Tindak Pidana Pencucian Uang ,Universitas ...
6, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Tindak Pidana Pencucian Uang ,Universitas ...lenianggr
 
Uu no. 31 th. 1999 (pemberantas korupsi)
Uu no. 31 th. 1999 (pemberantas korupsi)Uu no. 31 th. 1999 (pemberantas korupsi)
Uu no. 31 th. 1999 (pemberantas korupsi)intelnvidia277
 

Ähnlich wie Money laundering (20)

6,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,tindak pindana pencucian uang,universitas mercu...
6,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,tindak pindana pencucian uang,universitas mercu...6,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,tindak pindana pencucian uang,universitas mercu...
6,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,tindak pindana pencucian uang,universitas mercu...
 
HBL6. Muhammad Rizal Ramadhan hapzi ali, modul hbl, tindak pidana pencucian u...
HBL6. Muhammad Rizal Ramadhan hapzi ali, modul hbl, tindak pidana pencucian u...HBL6. Muhammad Rizal Ramadhan hapzi ali, modul hbl, tindak pidana pencucian u...
HBL6. Muhammad Rizal Ramadhan hapzi ali, modul hbl, tindak pidana pencucian u...
 
Hbl6, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, tindak pidana pencucian uang
Hbl6, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, tindak pidana pencucian uangHbl6, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, tindak pidana pencucian uang
Hbl6, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, tindak pidana pencucian uang
 
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas me...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas me...Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas me...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas me...
 
Hbl 6, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas ...
Hbl 6, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas ...Hbl 6, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas ...
Hbl 6, dyana anggraini, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas ...
 
Tugas hbl forum dan quiz minggu 6
Tugas hbl forum dan quiz minggu 6Tugas hbl forum dan quiz minggu 6
Tugas hbl forum dan quiz minggu 6
 
Materi Nefa Claudia Meliala - Eksaminasi Putusan Pinangki Sirna Malasari.pptx
Materi Nefa Claudia Meliala - Eksaminasi Putusan Pinangki Sirna Malasari.pptxMateri Nefa Claudia Meliala - Eksaminasi Putusan Pinangki Sirna Malasari.pptx
Materi Nefa Claudia Meliala - Eksaminasi Putusan Pinangki Sirna Malasari.pptx
 
Pasal pasal
Pasal pasalPasal pasal
Pasal pasal
 
Pendidikan anti korupsi - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Pendidikan anti korupsi - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)Pendidikan anti korupsi - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Pendidikan anti korupsi - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
 
Kuhp bab-xii-pemalsuan-surat
Kuhp bab-xii-pemalsuan-suratKuhp bab-xii-pemalsuan-surat
Kuhp bab-xii-pemalsuan-surat
 
Bab III Pengembalian Kerugian Keuangan Negara TP Korupsi tdk hapuskan pidana
Bab III Pengembalian Kerugian Keuangan Negara TP Korupsi tdk hapuskan pidanaBab III Pengembalian Kerugian Keuangan Negara TP Korupsi tdk hapuskan pidana
Bab III Pengembalian Kerugian Keuangan Negara TP Korupsi tdk hapuskan pidana
 
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,tindak pidana pencucian uang, universita...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,tindak pidana pencucian uang, universita...Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,tindak pidana pencucian uang, universita...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali,tindak pidana pencucian uang, universita...
 
Tindak pidana korupsi 31 99
Tindak pidana korupsi 31 99Tindak pidana korupsi 31 99
Tindak pidana korupsi 31 99
 
Hbl 6, risna dwi cahyani, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universita...
Hbl 6, risna dwi cahyani, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universita...Hbl 6, risna dwi cahyani, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universita...
Hbl 6, risna dwi cahyani, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universita...
 
6, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universitas...
6, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universitas...6, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universitas...
6, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universitas...
 
6, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Tindak Pidana Pencucian Uang ,Universitas ...
6, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Tindak Pidana Pencucian Uang ,Universitas ...6, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Tindak Pidana Pencucian Uang ,Universitas ...
6, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Tindak Pidana Pencucian Uang ,Universitas ...
 
UPAYA PAKSA
UPAYA PAKSAUPAYA PAKSA
UPAYA PAKSA
 
Uu no. 31 th. 1999 (pemberantas korupsi)
Uu no. 31 th. 1999 (pemberantas korupsi)Uu no. 31 th. 1999 (pemberantas korupsi)
Uu no. 31 th. 1999 (pemberantas korupsi)
 
Uu nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi
Uu nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsiUu nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi
Uu nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi
 
uu311999.pdf
uu311999.pdfuu311999.pdf
uu311999.pdf
 

Money laundering

  • 1. Pencegahan & Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Berdasarkan UU No. 8 Tahun 2010 RIONO BUDISANTOSO Ketua Kelompok Hukum Direktorat Hukum dan Regulasi Disampaikan pada Sosialisasi Rezim Anti Pencucian Uang bagi Penegak Hukum Jogjakarta, 29 November 2011
  • 2.
  • 3. PENCUCIAN UANG Upaya untuk mengaburkan asal usul harta kekayaan dari hasil tindak pidana sehingga harta kekayaan tersebut seolah-olah berasal dari aktivitas yang sah. “Placing, Receiving or Controlling Dirty Money is Money Laundering”
  • 4. “Pencucian Uang adalah segala perbuatan yang memenuhi unsur-unsur tindak pidana sesuai dengan ketentuan dalam UndangUndang ini.” (Pasal 1 angka 1 UU No. 8/2010) DEFINISI YANG SPESIFIK AKAN MENYULITKAN DALAM PENERAPAN HUKUM TERHADAP SUATU DELIK DI DALAM UNDANG-UNDANG
  • 5. PROSES PENCUCIAN UANG BERDASARKAN TEORI Placement Penempatan dana yang dihasilkan dari tindak kejahatan ke dalam sistem keuangan Layering Memindahkan atau mengubah bentuk dana melalui transaksi keuangan yang kompleks dalam rangka mempersulit pelacakan (audit trail) asal usul dana Integration Mengembalikan dana yang telah tampak sah kepada si pelaku sehingga dapat digunakan dengan aman
  • 6. 6
  • 7. KONSEP DASAR DAN MEKANISME KERJA REZIM ANTI PENCUCIAN UANG
  • 8. PARADIGMA BARU Follow the Money       Hasil kejahatan as “Blood of the Crime” Harta kekayaan adalah titik terlemah dari rantai kejahatan Efektivitas penegakan hukum/pencegahan tindak pidana (menambah sanksi/penghukuman). Kesulitan membuktikan perbuatan pidana dan pertanggungjawaban aktor intelektual kejahatan diatasi dengan menelusuri harta kekayaan hasil kejahatan (“follow the money”). Menghilangkan motivasi pelaku kejahatan Lebih adil dan lebih jauh jangkauannya. 8
  • 9. PELAKU UTAMA REZIM ANTI PENCUCIAN UANG     Pihak Pelapor Lembaga Pengawas dan Pengatur Ditjen Bea dan Cukai PPATK     Penyidik Penuntut Umum Hakim Lembaga eksternal, baik domestik maupun internasional
  • 10. REZIM ANTI PENCUCIAN UANG INDONESIA Presiden Komite Koordinasi Nasional TPPU DPR Masyarakat Kerjasama Internasional Kejahatan Asal Hasil Kejahatan Sektor Penegakan Hukum dan Peradilan Sektor Keuangan Pihak Pelapor Bea & Cukai Penyidik TP Asal Lmbg Pengawas dan Pengatur Bea & Cukai Kerjasama Domestik Penuntut Umum Pengadilan
  • 11. ASPEK-ASPEK PENEGAKAN HUKUM DALAM UU NO. 8 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
  • 12. KRIMINALISASI TPPU PASAL 3 UU NO. 8 TAHUN 2010 Setiap Orang yang menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat berharga atau perbuatan lain atas Harta Kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dengan tujuan menyembunyikan atau menyamarkan asal usul Harta Kekayaan dipidana karena tindak pidana pencucian uang dengan pidana penjara paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
  • 13. TPPU Pasal 3 Mens Rea Diketahui, Patut Diduga dari hasil tindak pidana Subyek: Orang perseorangan korporasi Obyek : Harta Kekayaan Mens Rea Menyembunyikan asal usul Menyamarkan asal usul       Actus Reus : menempatkan mentransfer mengalihkan membelanjakan membayarkan menitipkan      Actus Reus : membawa ke luar negeri mengubah bentuk menukarkan dengan mata uang atau surat berharga menghibahkan perbuatan lain
  • 14. KRIMINALISASI TPPU PASAL 4 UU NO. 8 TAHUN 2010 Setiap Orang yang menyembunyikan atau menyamarkan asal usul, sumber, lokasi, peruntukan, pengalihan hak-hak, atau kepemilikan yang sebenarnya atas Harta Kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dipidana karena tindak pidana pencucian uang dengan pidana penjara paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
  • 15. TPPU Pasal 4 Mens Rea Diketahui, Patut Diduga dari hasil tindak pidana Subyek: Orang perseorangan korporasi Obyek : Harta Kekayaan Perbuatan (Actus Reus) : -Menyembunyikan -Menyamarkan • • • • asal usul, sumber, lokasi, peruntukan, • • pengalihan hak-hak, kepemilikan yang sebenarnya
  • 16. KRIMINALISASI TPPU PASAL 5 UU NO. 8 TAHUN 2010 Setiap Orang yang menerima atau menguasai penempatan, pentransferan, pembayaran, hibah, sumbangan, penitipan, penukaran, atau menggunakan Harta Kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
  • 17. TPPU Pasal 5 Mens Rea Diketahui, Patut Diduga, dari hasil tindak pidana Subyek: Orang perseorangan korporasi Actus Reus (Perbuatan) Menggunakan (Commision) Menerima atau Menguasai (Ommision)     penempatan, pentransferan, pembayaran, hibah,    sumbangan, penitipan, penukaran Obyek : Harta Kekayaan
  • 18. TINDAK PIDANA ASAL PASAL 2 UU NO. 8 TAHUN 2010 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. korupsi; penyuapan; narkotika; psikotropika; penyelundupan tenaga kerja; penyelundupan imigran; di bidang perbankan; di bidang pasar modal; di bidang perasuransian; kepabeanan; cukai; perdagangan orang; perdagangan senjata gelap; terorisme; penculikan; pencurian; 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. penggelapan; penipuan; pemalsuan uang; perjudian; prostitusi; di bidang perpajakan; di bidang kehutanan; di bidang lingkungan hidup; di bidang kelautan dan perikanan; atau tindak pidana lainnya yang diancam dengan pidana penjara 4 (empat) tahun atau lebih; yang dilakukan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tindak pidana tersebut juga merupakan tindak pidana menurut hukum Indonesia.
  • 19. HUKUM ACARA PENANGANAN TPPU “Penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan serta pelaksanaan putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap terhadap tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, kecuali ditentukan lain dalam Undang-Undang ini.” (Pasal 68 UU TPPU)
  • 20. HUKUM ACARA … (lanjutan) “Untuk dapat dilakukan penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan terhadap TPPU tidak wajib dibuktikan terlebih dahulu tindak pidana asalnya.” (Pasal 69 UU TPPU)
  • 21. ALAT BUKTI Alat bukti yang sah dalam pembuktian tindak pidana pencucian uang ialah: a. alat bukti sebagaimana dimaksud dalam Hukum Acara Pidana; dan/atau; b. alat bukti lain berupa informasi yang diucapkan, dikirimkan, diterima, atau disimpan secara elektronik dengan alat optik atau alat yang serupa optik dan Dokumen. (Pasal 73 UU TPPU) Dokumen adalah data, rekaman, atau informasi yang dapat dilihat, dibaca, dan/atau didengar, yang dapat dikeluarkan dengan atau tanpa bantuan suatu sarana, baik yang tertuang di atas kertas atau benda fisik apa pun selain kertas maupun yang terekam secara elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada: a. tulisan, suara, atau gambar; b. peta, rancangan, foto, atau sejenisnya; c. huruf, tanda, angka, simbol, atau perforasi yang memiliki makna atau dapat dipahami oleh orang yang mampu membaca atau memahaminya. (Pasal 1 Angka 16 UU TPPU)
  • 22. PENYIDIKAN “Penyidikan TPPU dilakukan oleh penyidik tindak pidana asal sesuai dengan ketentuan hukum acara dan ketentuan peraturan perundangundangan, kecuali ditentukan lain menurut UU ini.” (Pasal 74 UU TPPU) Penjelasan Pasal 74 UU TPPU: Penyidik Tindak Pidana Asal adalah pejabat dari instansi yang oleh undangundang diberi kewenangan untuk melakukan penyidikan, yaitu: -Polri -Kejaksaan -KPK -BNN -Ditjen Pajak -Ditjen Bea dan Cukai
  • 23. PENYIDIKAN “Dalam hal penyidik menemukan bukti permulaan yang cukup terjadinya TPPU dan tindak pidana asal, penyidik menggabungkan penyidikan tindak pidana asal dengan penyidikan TPPU dan memberitahukannya kepada PPATK”. (Pasal 75 UU TPPU)
  • 24. PENUNTUTAN “Penuntut umum wajib menyerahkan berkas perkara TPPU kepada pengadilan negeri paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal diterimanya berkas perkara yang telah dinyatakan lengkap.” (Pasal 76 ayat (1) UU TPPU) “Dalam hal penuntut umum telah menyerahkan berkas perkara kepada pengadilan negeri sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ketua pengadilan negeri wajib membentuk majelis hakim perkara tersebut paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak diterimanya berkas perkara tersebut”. (Pasal 76 ayat (2) UU TPPU)
  • 25. ‘PEMBUKTIAN TERBALIK’ “Untuk kepentingan pemeriksaan di sidang pengadilan, terdakwa wajib membuktikan bahwa harta kekayaannya bukan merupakan hasil tindak pidana.“ (Pasal 77 UU TPPU) “Dalam pemeriksaan di sidang pengadilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77, hakim memerintahkan terdakwa agar membuktikan bahwa harta kekayaan yang terkait dengan perkara bukan berasal atau terkait dengan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1).“ (Pasal 78 ayat (1) UU TPPU)
  • 26. ‘PEMBUKTIAN TERBALIK’  Adanya pembebanan pembuktian pada terdakwa mengenai harta benda/kekayaannya  Namun pada dasarnya beban pembuktian tetap berada pada penuntut umum – JPU tidak dapat mengajukan dakwaan tanpa disertai dengan pengajuan bukti-bukti  Hanya unsur ‘Harta Benda/Kekayaan’ yang wajib dibuktikan terdakwa
  • 27. PENYITAAN TAMBAHAN “Dalam hal diperoleh bukti yang cukup bahwa masih ada Harta Kekayaan yang belum disita, hakim memerintahkan jaksa penuntut umum untuk melakukan penyitaan Harta Kekayaan tersebut.“ (Pasal 81 UU TPPU)
  • 28. PELINDUNGAN BAGI PIHAK PELAPOR, PELAPOR, DAN SAKSI “Pejabat dan pegawai PPATK, penyidik, penuntut umum, atau hakim wajib merahasiakan Pihak Pelapor dan pelapor.” (Pasal 83 ayat (1) UU TPPU) Pasal 16 UU TPPU: Pelanggaran ketentuan kerahasiaan tersebut dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun
  • 29. PENUNDAAN TRANSAKSI OLEH PENEGAK HUKUM PASAL 70 UU NO. 8 TAHUN 2010 $ GAKKUM PENYIDIK TINDAK ASAL : 1. KEPOLISIAN 2. KEJAKSAAN 3. KPK 4. BNN 5. DITJEN PAJAK 6. DITJEN BEA CUKAI PENUNTUT UMUM HAKIM MEMERINTAHKAN PJK UNTUK SUSPEND TRANSACTION MAX 5 HARI Penundaan Transaksi terhadap Harta Kekayaan yang diketahui atau patut diduga merupakan hasil tindak pidana harus dilakukan secara tertulis dengan menyebutkan secara jelas mengenai: a. nama dan jabatan yang meminta penundaan Transaksi; b. identitas setiap orang yang Transaksinya akan dilakukan penundaan; c. alasan penundaan Transaksi; dan d. tempat Harta Kekayaan berada. PJK Pihak Pelapor melaksanakan penundaan Transaksi sesaat setelah surat perintah/permintaan penundaan Transaksi diterima, dan wajib menyerahkan berita acara pelaksanaan penundaan Transaksi kepada penyidik, penuntut umum, atau hakim yang meminta penundaan Transaksi paling lama 1 (satu) hari kerja sejak tanggal pelaksanaan penundaan Transaksi.
  • 30. PEMBLOKIRAN Paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja Perintah kepada Pihak Pelapor untuk melakukan pemblokiran Harta Kekayaan yang diketahui atau patut diduga merupakan hasil tindak pidana dari: • orang yang telah dilaporkan oleh PPATK kepada penyidik; • tersangka; atau • terdakwa. Yang berwenang memerintahkan: • Penyidik, • Penuntut umum, atau • Hakim.
  • 31. PERMINTAAN KETERANGAN OLEH PENEGAK HUKUM Penyidik, penuntut umum, atau hakim berwenang meminta Pihak Pelapor untuk memberikan keterangan secara tertulis mengenai Harta Kekayaan dari: •orang yang telah dilaporkan oleh PPATK kepada penyidik; •tersangka; atau •terdakwa. Tidak berlaku ketentuan peraturan Tidak berlaku ketentuan mengatur perundang-undangan yangperaturan perundang-undangan yang rahasia bank dan kerahasiaanmengatur rahasia Keuangan lain. Transaksi bank dan kerahasiaan Transaksi Keuangan lain.
  • 32. TATA CARA PERMINTAAN KETERANGAN Permintaan keterangan harus disertai dengan: a. laporan polisi dan surat perintah penyidikan; b. surat penunjukan sebagai penuntut umum; atau c. surat penetapan majelis hakim (Pasal 72 ayat (4) UU TPPU) Surat permintaan keterangan harus ditandatangani oleh: a. Kapolri atau kapolda ... dst; b. Pimpinan instansi/lembaga/komisi ... dst; c. Jaksa Agung atau kepala kejaksaan tinggi … dst; d. Hakim ketua majelis yang memeriksa perkara. (Pasal 72 ayat (5) UU TPPU)
  • 33.
  • 35. TUGAS
  • 37. KEWENANGAN DALAM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
  • 39. KEWENANGAN DALAM ANALISIS DAN PEMERIKSAAN LAPORAN DAN INFORMASI
  • 40. KEWENANGAN DALAM PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI Dalam melaksanakan fungsi pengelolaan data dan informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 huruf b, PPATK berwenang menyelenggarakan sistem informasi.
  • 41. SUMBER LAPORAN DAN INFORMASI
  • 42. BAGAIMANA PROSES ANALISIS DIMULAI? Inisiatif oleh Pihak Pelapor Inisiatif oleh Peminta Informasi PENYIDIK/ APGAKKUM PEMINTA INFORMASI INQUIRY PPATK STR/ CTR STR STR identifikasi
  • 44. Jumlah Kumulatif Hasil Analisis ***) yang Disampaikan ke Penyidik dan Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan Terkait Tahun 2003 – 2011*)
  • 45. Jumlah Kumulatif Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik Sampai 2011*)
  • 46. Jumlah Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik Menurut Dugaan Tindak Pidana Asal Tahun 2003 - 2011*)
  • 47.
  • 48. n a P e n c u c a n U a n g Sampai saat ini terdapat 42 putusan Tindak Pidana Pencucian Uang di Indonesia. 48
  • 49. Website: http://www.ppatk.go.id E-mail: contact-us@ppatk.go.id or helpline@ppatk.go.id Phone: +62-21-3853922; 3850455 Fax: +62-21-3856809 49 49