Makalah ini membahas tentang perencanaan bisnis, mulai dari pengertian perencanaan bisnis, alasan menggunakan rencana bisnis, fungsi perencanaan bisnis, tips menyusun rencana bisnis, cara membuat perencanaan bisnis, hingga tiga aspek utama dalam membuat rencana bisnis."
1. MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
“PERENCANAAN BISNIS”
Dosen Pengampu Mata Kuliah: Dra. Hafni Indriati Nasution, M.Si
OLEH :
RISNA MARIATI LUBIS (4161131030)
SHELA JANNATA (4161131034)
SITI AMINAH BR BANCIN (4161131035)
SITI KHODIJAH DALIMUNTHE (4161131036)
SOFIA ANDINI MANURUNG (4161131037)
TRIYUNI ADELINA (4161131040)
MUTIA ARDILA (4163331018)
RISNA EVRIANI (4163331024)
SADILLA MUHRENI C. SIMANJUNTAK (4163331025)
SITI HAJAR (4163131029)
LINDA ROSITA (4173131020)
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2019
2. i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Berkat Rahmad dan Karunianya
sehingga kami masih bisa menyusun makalah pada materi Perencanaan Bisnis. Sholawat dan
salam tidak lupa kami hunjukkan keruh Baginda Besar Nabi Muhammad SAW, Yang telah
membawa kita dari alam kebodohan menuju alam yang berilmu pengetahuan seperti yang
kita rasakan saat ini.
Pada kesempatan kali ini kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Dosen
Pengampuh Mata kuliah Kewirausahaan yang telah membimbing kami dalam pembuatan
makalah ini. Dan tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang terkait secara
langsung maupun tidak langsung dalam membuat makalah ini. Semoga tugas ini bermanfaat
bagi penulis, para pembaca, dan masyarakat.
Kami menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan
sehingga kami masih mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman semua untuk
melengkapi kesempurnaan tugas kami ini.
Medan, 09 September 2019
Penulis
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................... 1
1.3 Tujuan............................................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perencanaan Bisnis....................................................................................... 2
2.2 Alasan Menggunakan Rencana Bisnis........................................................................... 3
2.3 Fungsi Perencanaan Bisnis............................................................................................. 4
2.4 Tips Menyusun Rencana Bisnis..................................................................................... 6
2.5 Cara Membuat Perencanaan Bisnis................................................................................ 7
2.6 Tiga Aspek Utama Dalam Membuat Rencana Bisnis.................................................... 8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 17
3.2 Saran............................................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 18
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seseorang
serius untuk berwirausaha, dan untuk menghindari faktor-faktor yang menyebabkan
kegagalan, serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan
usaha.
Rencana usaha harus dibuat karena Perencanaan merupakan titik awal dari suatu
kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam
pelaksanaan. Di samping itu pembuatan rencana usaha menunjukkan sikap yang kurang
sungguh-sungguh dalam berusaha dan komitmen yang kuat untuk menjalankan usahanya
sehingga tidak mudah menyerah dan putus asa ketika menghadapi setiap kendala dan resiko
usaha.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun Rumusan masalah makalah ini adalah:
1. Apa itu perencanaan bisnis?
2. Apa alasan menggunakan rencana bisnis?
3. Apa saja fungsi dari perencanaan bisnis?
4. Bagaimana tips untuk menyusun rencana bisnis?
5. Bagaimana cara membuat perencanaan bisnis?
6. Apa saja aspek utama dalam membuat rencana bisnis?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan perencanaan bisnis.
2. Untuk mengetahui alasan menggunakan rencana bisnis.
3. Untuk mengetahui fungsi perencanaan bisnis.
4. Untuk mengetahui tips menyusun rencana bisnis.
5. Untuk mengetahui cara membuat perencanaan bisnis.
6. Untuk mengetahui aspek utama dalam membuat rencana bisnis.
5. 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perencanaan Bisnis
Sebelum membahas mengetahui apa itu perencanaan bisnis perlu diketahui pengertian
dari bisnis. Bisnis berasal dari bahasa Inggris yaitu Busines. Sedangkan menurut istilah bisnis
merupakan seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung
dalam bidang perniagaan dan industri yang menyediakan barang dan jasa untuk
mempertahankan dan memperbaiki standard kualitas hidup mereka.
Membahas mengenai bussines plan (rencana bisnis) perlu diketahui defenisinya.
Pengertian bussines plan (rencana bisnis menurut Hitrich and Peters “the busines plan is a
written prepared by the entrepreneur that describe all they relevant external and internal
elements involved in starting a new venture. It is often an integration of functional plans
suchs as marketing, finance, manufacturing and human resource. “
Bussines plan menurut Max Coulthard, Andrea Howell, and Geolf Clarke ialah “
business plan is a detaied study of the organization’s activities, which highlights where the
organization has been, where it’s owe and where it might get to in the future, and
incorporated an action program to achieve these results. “
Dari dua defenisi diatas da dari defenisi yang lain-lain dapat disimpulkan bahwa
perencanaan bisnis atau business plan ialah penelitian mengenai kegiatan organisasi sekarang
dan yang akan datang dan menyusun kegiatan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang
dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan.
Perenacanaan bisnis sangat erat hubungannya dengan wirausaha, sebab perencanaan
bisnis ini dibuat agar hasil penciptaan usaha yang dibuat mendekati dengan kenyataannya.
Dihararapkan dengan perencanaan bisnis yang baik maka perencanaa dengan kenyataanya
memiliki perbedaan yang cukup kecil. Karena itu pperencanaan bisnis ini dapat digunakan
sebagai pedoman penciptaan usaha.
Ada tiga pandangan yang harus diperhatikan dalam mempersiapkan rencana (Hisrich,
2000) yaitu:
a. Pandangan dari entrepreneur, yang mengerti lebih baik pada kreatifitas dan
teknologi yang ada pada perusahaan yang baru.
b. Pandangan pasar, orientasi yang diambil harus dari sisi konsumen bukan produk atau
teknologi.
6. 3
c. Pandangan investor, investor menginginkan proyeksi finansial yang berarti.
PERENCANAAN BISNIS merupakan alat yang sangat penting bagi pengusaha
maupun pengambil keputusan kebijakan perusahaan.
Perencanaan usaha harus dapat menjawab pertanyaan: “Where am I now? Where am I
going? How will I get there?”
2.2 Alasan Menggunakan Rencana Bisnis
Ada beberapa alasan penting mengapa pengelola usaha harus menyusun perencanaan
usaha, antara lain:
1. Untuk dipakai sebagai alat pengawasan dan pengendalian kegiatan usaha sehari – hari
a. Perencanaan usaha yang telah disusun dengan baik akan memudahkan para
pelaksana untuk mengetahui apakah tindakan mereka menyimpang atau sesuai
dengan rencana.
b. Dengan adanya perencanaan usaha yang disusun (tentunya sebelum suatu
kegiatan dilakukan) dengan cermat dapatlah dipilih dan ditetapkan kegiatan –
kegiatan mana yang diperlukan dan mana yang baik.
c. Dengan adanya perencanaan usaha, maka segala kegiatan dapat dilakukan secara
tertib dan teratur sesuai dengan tahap – tahap yang semestinya.
2. Untuk mendapatkan pembiayaan dari Lembaga Pemberi Pinjaman (To obtain the
institation financing)
Dengan adanya perencanaan usaha yang jelas akan memudahkan kita untuk
mencari bantuan kerjasama dari berbagai pihak karena didalam perencanaan usaha
menunjukkan aspek keuangan dan aspek pemasaran yang mana hal tersebut akan
memudahkan pengelola usaha mendapat dukungan berupa pinjaman melalui lembaga
pemberi pinjaman.
3. Untuk mendapatkan dana investasi (To obtain the investment funds)
Perencanaan usaha yang jelas juga memungkinkan kita untuk mendapatkan
pinjaman melalui pihak – pihak lain yang potensial akan mendukung pemenuhan
investasi usaha kita.
7. 4
4. Untuk mengatur dengan siapa harus bekerjasama (To arrange strategic alliances)
Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan – perusahaan lain yang
sudah ada dan saling menguntungkan misalnya dari para produsen yang dapat
diharapkan memasok barang buat perusahaan anda.
5. Untuk mendapatkan kontrak besar (To large contracts)
Perencanaan yang baik menarik minat perusahaan – perusahaan yang lebih besar
memberi pekerjaan atau kontrak yang dapat dikerjakan oleh perusahaan anda.
6. Untuk menarik tenaga kerja inti (To attract key employes)
Perencanaan yang baik mengundang orang – orang tertentu yang potensial atau
mempunyai keahlian untuk bergabung bekerjasama dengan anda. Mungkin saja anda
memerlukan orang – orang yang mempunyai kemampuan untuk menduduki posisi
kunci dalam perusahaan anda, namun anda harus berhati – hati menerima orang –
orang tertentu yang dapat pula menjerumuskan perusahaan anda yang baru berdiri.
7. Untuk memotivasi dan fokus (To motivate and focus your management team)
Perencanaan yang baik menjamin adanya perhatian yang fokus pada tujuan dari
berbagai personil yang ada dalam perusahaan. Sebab sebuah perusahaan akan
bertumbuh makin lama makin komplek sehingga perencanaan usaha akan menjadi
komponen yang sangat penting bagi setiap orang untuk tetap berpijak pada arah yang
benar.
2.3 Fungsi Perencanaan Bisnis
Menyiapkan rencana bisnis yang baik membutuhkan waktu, namun dalam jangka
panjang akan sangat bermanfaat. Manfaat tersebut bukan hanya bagi investor atau kreditor
saja namun yang lebih penting adalah akan menjadi kerangka dasar jalannya perusahaan atau
cetak biru keseluruhan operasional usaha dalam mencapai tujuannya. Rencana bisnis yang
baik adalah berbasis kewirausahaan, komprehensif dalam seluruh bagian dokumen, akurat
dan didukung oleh data serta fakta.
8. 5
Fungsi Rencana Bisnis:
Gambar 2. Fungsi dari rencana bisnis
1. Sebagai rencana aksi (action plan)
Rencana bisnis membantu dalam menjalankan dan mengambil tindakan bisnis.
Jika anda akan memulai sebuah usaha, tetapi prosesnya terlalu kompleks, maka
rencana bisnis membantu dalam mengambil tindakan bisnis dengan membagi masalah
besar ke dalam masalah-masalah kecil yang mudah diterapkan.
2. Peta Jalan (Road Map)
Rencana bisnis menjadi alat yang sangat berguna agar bisnis tetap pada arah yang
diinginkan. Rencana bisnis akan membantu pihak lain untuk memahami visi usaha
anda, termasuk supplier, pekerja, mitra bisnis, teman dan keluarga.
3. Sebagai promosi dini (Sales Tool)
Rencana bisnis juga dapat digunakan sebagai alat bantu penjualan. Rencana
bisnis merupakan alat yang bisa dipergunakan untuk meyakinkan investor untuk
menempatkan uangnya di usaha tersebut, disamping itu dapat meningkatkan
kepercayaan dari supplier dan pelanggan.
4. Misi dan tujuan bisnis (Business Mission and Goals)
Misi akan memperjelas arah dan sasaran bisnis yang hendak dicapai.
Peta Jalan
(Road Map)
Sebagai
rencana aksi
(Action Plan)
Peta Jalan
(Road Map)
Sebagai
rencana aksi
(Action Plan)
Fungsi rencana
bisnis
9. 6
2.4 Tips untuk Menyusun Proposal Bisnis
Berikut adalah beberapa point pertimbangan sebelum menyusun rencana bisnis yang
baik:
1. Persiapkan dan sediakan waktu ( dalam hitungan minggu atau bulan) untuk
menyediakan rencana bisnis. Karena kegiatan ini memerlukan kerja keras dan
konsentrasi penuh.
2. Walaupun akan sangat rumit diawalnya jangan patah semangat, caranya yaitu bagi
proyek ini menjadi beberapa bagian yang dapat dengan mudah dikelola dan masing-
masing bagian tetap berorientasi ada tujuan akhir.
3. Sertakan semua hal penting atau isu pokok yang mendukung bisnis secara ringkas
kedalam dokumen. Sebuah proposal rencana bisnis yang ideal cukup 10- 15 halaman
yang diketik dalam dua spasi. Tinggalkan pendukung lain yang lebih rinci untuk
bahan diskusi pada pertemuan pembahasan berikutnya.
4. Investor atau kreditor hanya tertarik pada aspek yang dapat meyakinkan apakah anda
mampu mencapai tujuan usaha. Oleh karena itu, tulis segala cara dan berbagai upaya
yang mendasar untuk mencapai tujuan usaha serta fokus hanya pada apa yang
diharapkan pembaca.
5. Hindarkan terminologi yang sangat teknis dalam operasional usaha ( proses produksi
dan produk). Upayakan gunakan terminologi yang umum.
6. Rencana bisnis adalah dokumen yang fleksibel, oleh karena itu menjadi subyek untuk
senantiasa di perbaharui sejalan dengan perkembangan pengetahuan sehingga strategi
yang dipilih akan semakin jelas.
7. Rencana bisnis harus realistis dan berdasar pada hasil analisis data serta jujur dalam
mengungkapkan temuan- temuan positif maupun negatif.
8. Jelaskan resiko bisnis yang mungkin terjadi. Kredibilitas anda akan berkurang bila
yang menemukan adanya resiko dan permasalahan usaha anda adalah calon kreditor
atau investor.
9. Jangan membuat pernyataan yang tidak jelas atau tidak berhubungan dengan
substansi misalnya jangan hanya menyatakan bahwa penjualan akan berlipat ganda
pada tahun mendatang atau jika kita dapat menambah unit produksi baru. Pernyataan
tersebut harus didukung oleh data dan informasi pasar.
10. Rencana bisnis internal dan eksternal dapat disusun secara terpisah agar lebih efektif.
Rencana bisnis internal biasanya disusun lebih rinci agar dapat menjadi alat
manajemen yang lebih efesien.
10. 7
2.5 Cara Membuat Bisnis Plan/ Rencana Bisnis
Bisnis plan merupakan kebutuhan mutlak setiap calon pengusaha untuk memandu
jalannya usaha kedepannya. Di sini kita bahas outline baku dari sebuah bisnis plan. Pastikan
hanya memasukkan rencana bisnis yang benar- benar penting dan relevan. Berikut adalah
outline dati bisnis plan dan cara membuatnya
a. Pembukaan
Pembukaan pada plan/ rencana bisnis. Jelaskan siapa yang menulis, kapan dan
untuk tujuan apa.
b. Rangkuman
Berikan kisi- kisi dari rencana/ plan bisnis anda. Tuliskan bagian ini terakhir
setelah bagian dibuat.
c. Strategi Overview
Tuliskan apa yang menjadi tujuan utama dan kegiatan utaa dari rencana
bisnisnya. Apa tujuan jangka panjang, strategi kunci dan tujuan akhir.
d. Status Saat Ini
Rangkum apa yang sudah dicapai, performa keuangan, penjualan dan teknis
sampai saat ini terkenalkan siapa saja yang terlibat dalam bisnis ini.
e. Penawaran Produk atau Jasa
Jelaskan secara singkat apa yang membuat produk anda berbeda dengan yang
lain. apa yang membuatnya spesial.
f. Target Pasar
Tunjukkan siapa saja target pasar yang akan di sasar. Berikan profil pelanggan,
segmen, trend dan juga kompetisis di bisnis ini.
g. Strategi Marketing dan Penjualan
Bagaimana anda akan menjual produk ini? bagaimana akan bersaing dengan
pesaing dibidang yang sama? Berapa biaya marketingnya? Dan sebagainya.
h. Teknologi
Berikan segala hal yang berkaitan dengan teknologi dan penelitian di usaha anda.
i. Operasional.
Bagaimana operasional akan di handel, bagaimana menjalankannya, berapa biaya dan
sumber daya yang dibutuhkan.
j. Proyeksi Keuangan
Berikan tabel sederhana tentang proyeksi keuangannya.
11. 8
k. Kebutuhan Pendanaan
Berapa tambahan pendanaan yang anda butuhkan.
l. Implementasi
Berikan timeline pengerjaan dan akan yang dibutuhkan agar rencana berjalan.
m. Kesimpulan
Berikan alasan mengapa bisnis ini akan suksus, dan mengapa perlu didukung.
2.6 Aspek Utama dalam Membuat Rencana Bisnis
Menemukan ide bisnis merupakan anugrah yang tidak terhingga, karena dalam
kenyataannya tidak gampang menemukan ide bisnis. Namun jika ide hanya sebatas bayang-
bayang, anda tetap tidak akan bisa merealisasikan dalam bisnis yang nyata. Para pengusaha
top yang kini namanya muncul di berbagai media bisnis, seringkali tidak pernah memikirkan
tahapan-tahapan dalam merealisasikan ide. Bahkan banyak pula anggapan bahwa kalau mau
berwirausaha tidak usah membuat rencana macam-macam, nanti kandas ditengah jalan.
Mungkin banyak yang membuat rencana macam-macam tapi rencana Cuma sebatas
rencana, sehingga realisasinya memang nol besar. Apabila hal ini yang terjadi tentu anggapan
diatas menjadi benar. Padahal dalam teorinya, bisnis sekecil apapun tetap memerlukan
perencanaan untuk dapat merealisasikan ide bisnis yang lebih matang.
Tujuan membuat rencana bisnis adalah untuk memastikan jalannya operasi bisnis yang
tepat dan memberikan dorongan pada rencana-rencana departemen atau divisi. Selain itu juga
untuk memutuskan rute yang diperlukan organisasi dalam mencapai tujuannya sekaligus
menentukan standar untuk menentukan kinerja bisnis. Yang tidak kalah penting adalah untuk
memperoleh dukungan dari konsumen, investor bahkan pihak-pihak lainnya.
Dalam prespektif philip kohler, setidaknya ada beberapa prosedur standar untuk dapat
menetralisasikan ide bisnis yang benar dalam bentuk rencana bisnis untuk merealisasikan
bisnis, yaitu pembangkitan gagasan, penyaringan, pengembangan dan pengujian konsep,
strategi pemasaran, analisa bisnis, pengembangan produk, pengujian pasar, dam
komersialisasi. Dengan kata lain rencana bisnis untuk merealisasikan ide memang menjadi
hal yang sangat penting dalam bisnis. Boleh saja ide yang diperoleh sangat briliant dan luar
biasa, tetapi tetap saja harus dikaji dalam berbagai hal, terutama aspek ekonomis, teknis dan
masa depannya.
12. 9
1. Aspek Ekonomis
Aspek ini mencakup analisis pasar, penjualan, biaya produksi, maupun profit margin.
Faktor ini sangat penting, karena mempengaruhi tingkat keputusan untuk merealisasikan ide
menjadi bisnis yang sesungguhnya. Aspek ini akan mengkaji sejauh mana tingkat keuntungan
yang diperoleh, dengan daya serap pasar yang ada dan kemampuan modal untuk menjalankan
operasional bisnis.
2. Aspek Teknis
Aspek ini sangat penting untuk mengukur kemampuan untuk menjalankan bisnis
dengan baik. Apakah dengan modal yang ada, sudah mampu memproduksi barang atau jasa
yang bisa dimiliki mampu memberikan nilai tambah yang lebih baik kepada konsumen
dibandingkan dengan usaha-usaha sejenis lainnya? Suatu rencana bisnis yang baik akan
memberikanh peluang yang lebih baik, sekaligus meminimimalisasi kemungkinan kegagalan
bisnis.
3. Masa Depan Bisnis
Aspek ini akan mengkaji lebih komprehensif mengenai masa depan bisnis anda.
Jangan sampai kita tahu bahwa bisnis yang digeluti adalah bisnis musiman, namun
perencanaan yang diterapkan adalah untuk bisnis yang permanent. Ini tentu nantinya akan
mengganggu aspek teknis. Belum lagi dengan harapan-harapan konsumen yang selalu akan
lebih maju dan up to date. Apakah mampu bisnis yang dijalani nanti menyerap pasar yang
seperti ini? Ini adalah aspek penting yang harus diperhatikan secara bersama dan dituangkan
dalam rencana bisnis.
Kunci penting menuju kesuskesan adalah dengan memahami kesukesesan bisnis dan
menirunya. Tenggelamkan diri anda dalam buku-buku dan majalah-majalah kewiraushaan
serta bisnis. Lihatlah bagaimana para enterpreneur bekerja, perhatikan apa yang mereka
katakan dan tirulah. Tidak ada waktu untuk menemukan kembali roda bisnis. Faktor-faktor
yang menentukan persaingan dipengaruhi oleh :
1) Faktor sensitivitas harga.
2) Faktor produk mystique, yaitu persiapan yang berbeda terhadap produk-produk yang
ditawarkan oleh pesaing.
a. Strategi komenditi
b. Strategi transisional
c. Strategi hybrid
d. Strategi speciality
13. 10
3) Faktor-faktor yang mempengaruhi bisnis yaitu menjadi perusahaan pionir atau
pengukur.
Agar upaya perusahaan pionir tetap unggul, maka harus didukung strategi pemasaran
antara lain:
1. Skala produk besar (Large Entry Scale)
Perusahaan dapat memperluas volume produksi dan melakukan ekspansi secara cepat
untuk merebut strategi pemasaran secara massal sehingga memperoleh keuntungan dan
pengaruh kurva pengalaman (learning curve) sebelum pesaing utama muncul.
2. Lini produk yang diperluas (Broad Product Line)
Perusahaan secara cepat menambah perluasan lini produk untuk memenuhi segmen
pasar secara spesifik.
3. Kualitas Produk yang tinggi (High Product Qualitry)
Perusahaan produk harus bisa menawarkan kualitas produk yang sangat tinggi dengan
desain yang menarik.
4. Bian yang gencar.
Perusahaan harus mempunyai anggaran yang besar untuk biaya iklan dan promosi.
Promosi dapat menciptakan “awareness” dan mengkomunikasikan keunggulan-
keunggulan kategori produk utama.
Promosi dapat membangun permintaan yang selektif umtuk merek unggulan dan
menciptakan loyalitas dan retensi yang baik.
Pengambilan keputusan yang bersifat strategis adalah menentukan cara agar keputusan-
keputusan yang bersifat strategis tersebut dapat didukung oleh faktor pendanaan yang
terencana dengan baik, maka dibutuhkan kgiatan analisis untuk pengambilan keputusan yang
bersifat strategi. Ada beberapa hal yang menyebabkan pengambilan keputusan menjadi sulit
yaitu :
1. Tujuan perusahaan adalah untuk memaksimalkan keuntungsan pada pemegang saham.
2. Pasar modal sudaha berperan sangat efesien.
Dalam membuat perencanaan bisnis, makla perlu mengetahui posisi nilai produk yang
kita hasilkan. Posisi nilai adalah rasio negatif terhadap kualitas dan harga, yang berarti
adanya meningkatkan prospek dan peluang bisnis kita dalam merebut peluang dasar.
14. 11
Dengan demikian pertimbangan dalam menyusun rencana bisnis harus bisa menjawab
hal-hal berikut :
1. Mengapa kita memerlukan rencana bisnis.
2. Apa keinginan pemberi pinjaman atau investor?
3. Kunci penulisan yang efektif.
4. Mengembangkan strategi eksit.
5. Membuat asumsi keuangan.
6. Panduan untuk bisnis non profit (Nirlaba).
7. Langkah –langkah menuju bussiness online.
Penjelasan :
1. Mengapa Kita memerlukan rencana bisnis?
Setiap bisnis bila adanya perencanaanya akan mendapat dua keuntungan utama dan
satu keuntungan tambahan bagi perusahaan atau anda berasumsi secara internasional.
a. Sebagai Panduan Bisnis.
Alasan utama menyusun rencana bisnis yaitu membuat panduan untuk anda atau
perusahaan ikuti sepanjang bisnis.
b. Sebagai Dokumen Untuk Pendanaan.
Jika anda atau perusahaan berencana mencari sumber dana, maka rencana bisnis
sebagai dokumen pemberi pinjaman dan Investor sekaligus anda dalam mencari
dana.
c. Bekerja di Pasar Mancanegara
Rencana bisnis akan menjadi alat standar untuk mengevaluasi potensi bisnis anda
atau perusahaan di pasar mancanegara, apabila anda perusahaan berbisnis secara
internasional.
2. Apa Keinginan Investor Atau Pemberi Pinjaman?
Apabila anda mencari pendanaan maka akan menguntungkan jika memahami unsur-
unsur rencana bisnis yang dilihat pemberi pinjaman atau investor. Untuk
mendapatkan peluang keberhasilan mendapatkan dana dari pemberi pinjaman atau
investor maka hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut :
a. Bagaimana sejarah kredit anda.
b. Agunan yang Anda atau perusahaan miliki.
c. Dapatkah memenuhi tujuan finansial pemberi pinjaman atau investor.
15. 12
Jika mencari pinjaman.
Jika mencari investor.
Pemberi pinjaman dan investor ingin anda atau perusahaan menghargai
kebutuhan mereka, yaitu dengan mempertimbangkan kemampuan anda atau
perusahaan memenuhi tujuan finansial mereka.
d. Adakah permintaan atas produk atau jasa.
Buktikan bahwa produk dan jasa anda atau perusahaan dapat diterima pasar
sasaran (pelanggan) dan permintaan itu akan bertahan.
e. Tim manajemen sudah berpengalaman
f. Sudahkah memapankan posisi kepemilikan ?
g. Apakah proyeksi anda atau perusahaan realistis ?
h. Apakah anda memiliki rencana pemasaran yang kuat ?
3. Kunci Penyusunan yang Efektif
Pada saat menyusun rencana bisnis, maka tulis kata-kata kunci sebagai berikut :
Siapa? Kapan ? Berapa banyak ? Apa ? Mengapa ? Unik ? Dimana ? Bagaimana ?
Menguntungkan bagi pelanggan ?
Jawablah seluruh pertanyaan tersebut dalam satu paragraf di awal setiap bagian
rencana bisnis. Jika menyusun kata-kata yang menekankan keunikan dan
menguntungkan. Hal perlu diperhatikan :
a. Gunakan waktu dengan efektif.
Suatu rencana bisnis umumnya berkisar antara 30 hingga 40 halaman (sudah
termasuk faktor pendukung)
b. Dokumen pendukung.
Kumpulkan dokumen pendukung pada saat menulis teks, misalnya salinan
perjanjian kemitraan.
c. Garis besar rencana bisnis
Dengan pertimbangan-pertimbangan dalam menyajikan rencana bisnis, maka
bagian-bagian yang tidak kelupaan :
1. Lembaran sampul (Cover Sheet)
2. Daftar isi
3. Ringkasan Eksekutif
4. Rencana Organisasi
16. 13
5. Rencana Pemasaran
6. Dokumen Keuangan
Setiap area proses perencanaan bisnis tercakup dalam bab yang terpisah.
4. Mengembangkan EXIT STRATEGY
Di mana garis finish, setiap anda atau perusahaan memulai bisnis atau ekspansi maka
sudah masuk dalam perlombaan maka harus mengetahui garis akhirnya (finish). Suatu
usaha dibangun dengan berbagai alasan, antara lain :
1. Tidak ingin bekerja pada orang lain.
2. Mengejar suatu keinginan (hasrat)
3. Ingin menjadi bos dan tuan atas waktu sendiri.
4. Ingin mendapatkan uang dari hasil usaha yang disukai.
5. Ingin memanfaatkan penemuan.
6. Sebagai penghasilan pengganti karena menganggur.
7. Untuk menciptakan net worth (peningkatan modal jangka panjang).
Mengembangkan EXIT STRATEGY adalah rahasianya :
a. Banyak investor meminta strategi yang matang sebagai bagian dari rencana
bisnis.
b. Strategi rencana bisnis yang sejalan dengan tujuan terutama jangka panjang.
Tujuan jangka panjang yang pasti adalah pension. Sebagai pengusaha ingin
mengembangkan bisnis kemudian ditinggalkan agar dapat memulai bisnis
lainnya. Apapun tujuan bisnis anda atau perusahaan harus mengetahui tiga hal
yaitu :
Ke mana anda menuju
Kapan ingin sampai di sana
Seperti apa bisnis anda sampai di sana
beberapa bentuk exit strategy yang potensial
1) Menjual seluruh atau sebagian porsi bisnis
2) Mengalihkan bisnis pada anggota keluarga
3) Rencana menjual saham kepada karyawan
4) Go Public (dijual sahamnya di Pasar Modal)
5) Likuidasi
17. 14
Pengambilan Keputusan berdasarkan strategy Exit, ada tiga keputusan utama:
1. Memilih sumber, jenis dan jumlah modal yang anda atau perusahaan butuhkan
2. Memutuskan bentuk organisasi atau badan hukum (pemilikan tunggal, kemitraan
atau korporasi)
3. Mempertimbangkan masalah pajak yang dapat mempengaruhi bisnis anda
Penjelasan:
a. Pendanaan Perusahaan
Sumber dana yang dapat dipilih dari:
- Anda sendiri
- Teman dan keluarga
- Lembaga keuangan
- Public secara umum (termasuk ventura capital dan private Equity).
b. Pemilihan kebutuhan dana berkaitan langsung dengan bentuk badan hukum
yang tepat bisnis tersebut
Beberapa masalah hukum yang perlu dipertimbangkan: Kewajiban pemilik, direktur
dan direksi mereka bertanggung jawab tindakan dan hutang perusahaan dan peristiwa
tertentu
- Hak pemilik saham transfer kepemilikan
- Kemudahan dan biaya transfer kepemilikan
- Perjanjian jual beli di antara mitra (partners) atau pemegang saham (share
holders).
Beberapa masalah pajak yang perlu dipertimbangkan :
1) Perlakuan terhadap laba modal (capital gain) atau penjualan
2) Hak atas property yang dimiliki
3) Rencana pensiun
4) Pendapatan bisnis yang tidak berkaitan
5. Membuat Asumsi Keuangan
Asumsi keuangan merupakan dasar dari angka yang ada dalam laporan keuangan
(finansial Statement)
Menambah Penjelasan asumsi keuangan
Pada rencana bisnis, jangan menyebutkan konsep, tapi juga dalam
keterkaitannya dengan pendapatan dan atau terjadinya pengeluaran
18. 15
Ada beberapa skenario yaitu:
a. Mengembangkan selembar penuh asumsi dalam laporan arus kas performa dan
lampirkan pada akhir laporan arus kas (cash flow statement).
b. Menambahkan keterangan dalam semua laporan keuangan pada poin-poin yang
dapat membingungkan pembaca.
c. Lembar dalam label “asumsi keuangan” dibagi dalam kategori:
- Pendapatan (revenue)
- Biaya persediaan (inventory expense)
- Biaya tetap (fixed cost)
- Biaya variabel (Variabel Cost)
- Penerimaan Pinjaman (loan Received)
- Pembayaran Hutang (loan repayment)
- Pembelian harta tetap (fixed Asest Purchase)
Proes Membuat Asumsi keuangan :
a) Sebaiknya ada keterkaitan dengan pendapatan yang akan diperoleh dan biaya
yang akan terjadi.
b) Pada saat menetukan pendapatan dan biaya dan catatlah asumsinya serta
menjelaskan kapan akan terjadi hal tersebut.
c) Untuk mengembangkan rencana keuangan, kumpulkan semua asumsi sebagai
dasar angka dan lampirkan bagian yang perlu dikrafikasi.
d) Urutan dalam menyususn proses asumsi keuangan.
6. Rencana Bisnis untuk bisnis Nirlaba (Non profit)
Dalam menyusun rencana bisnis untuk bisnis Non Ptofit (NirLaba) tidak ada yang
spesifik
7. Langkah-langkah menuju bisnis Online (E-Tailing)
Apabila berencana menjual melalui internet, langkah-langkah yang perlu diperhatikan
pada saat merencanakan, mendesain dan membuat situs web, masukkan kebagian
rencana bisnis yang sesuai rencana organisasi, pemasaran dan keuangan.
Langkah 1: tentukan tujuan anda
Langkah 2: akses internet
Langkah 3: promosi situs web
Langkah 4: mendesain web
19. 16
Langkah 5: membuat katalog elektronik
Langkah 6: mengidentifika si saluran distribusi
Langkah 7: bangunlah cara pemrosesan pesanan
Langkah 8: memilih sistem keamanan
Langkah 9: mengembangkan prosedur penelusuran barang persedian
Langkah 10: menyaring interface pelanggan.
20. 17
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Business Plan adalah dokumen paling penting bagi sebuah bisnis, yang memperlihatkan
keadaan sekarang dan masa depan yang dikehendaki. Jadi perencanaan bisnis merupakan
penelitian mengenai kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang dan menyusun
kegiatan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen
perencanaan.Perencanaan bisnis sangat erat hubungannya dengan wirausaha, sebuah
perencanan bisnis ini dibuat agar hasil penciptaan usaha yang dibuat mendekati dengan
kenyataannya. Rencana bisnis untuk kebutuhan internal harus ditempatkan udalam three-ring
notebook, sebuah dokumen ini harus senantiasa diperbaharui sehingga format demikian akan
lebih mudah dilakukan. Sedangkan untuk investor dan kreditor hendaknya dicetak sehingga
terlihat profesional. Persipakan pula dalam bentukkomputer presentasi sebab ada
kemungkinan anda harus mempresentasikan rencana bisnis tersebut dihadapan investor dan
kreditor.
3.2 Saran
Diharapkan dengan perencanaan bisnis yang baik maka perencanaan dengan
kenyatannya meemiliki perbedaan yang cukup kecil. karena itu perencanaan bisnis ini dapat
digunakan sebagai pedoman penciptaan usaha.