SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
KETENAGAKERJAAN
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XII IPS
Definisi² Konsep Ketenagakerjaan
Tenaga Kerja  berdasarkan UU No.13 tahun 2003, tenaga kerja adalah setiap
orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau
jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
Angkatan Kerja  bagian dari tenaga kerja yang aktif (digolongkan dalam usia
kerja yaitu 15 tahun ke atas) dalam kegiatan ekonomi baik yang sudah bekerja
maupun yang sedang mencari pekerjaan (pengangguran).
Kesempatan Kerja  kebutuhan tenaga kerja yang kemudian secara riil
diperlukan oleh perusahaan atau lembaga penerima kerja pada tingkat upah,
posisi dan syarat kerja tertentu, yang diinformasikan melalui iklan dan lain².
Pekerja  setiap orang yang menghasilkan barang atau jasa yang mempunyai
nilai ekonomis baik yang menerima gaji atau bekerja sendiri yang terlibat dalam
kegiatan manual. Atau, sebagai tenaga kerja yang bekerja di dalam hubungan
kerja pada pengusaha dengan menerima upah dan atau imbalan dalam bentuk
lain.
Pengangguran  seseorang yang sedang tidak bekerja tetapi sedang mencari
pekerjaan, sedang mempersiapkan suatu usaha baru, tidak memiliki pekerjaan
karena merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan (discouraged worker) sudah
mendapat pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
Komposisi Penduduk & Tenaga Kerja
                                      Penduduk


        Penduduk Usia Kerja                             Penduduk di Luar Usia Kerja



  Angkatan Kerja                                  Bukan Angkatan Kerja



Menganggur         Bekerja              Sekolah     Mengurus Rumah         Penerima
                                                        Tangga            Pendapatan


 Setengah      Pengangguran
Menganggur        Penuh



  Kentara          Tidak Kentara   Pengangguran
(Jam kerja                           Potensial
  kurang)
Beberapa Rumus Ketenagakerjaan
   Penduduk = Tenaga Kerja + Penduduk di Luar Usia Kerja

    Tenaga Kerja = Angkatan Kerja + Bukan Angkatan Kerja
   Angkatan Kerja = Penduduk Bekerja + Menganggur

•Tingkat Pertisipasi Angkatan Kerja =     Angkatan Kerja
                                         Penduduk Usia Kerja

• Dependcy Ratio (DR) =    Penduduk Luar Usia Kerja
                             Penduduk Usia Kerja

• Setengah Pengangguran =       Bekerja 14 – 35 jam/minggu     x 100%
                                 Angkatan yang Bekerja

• Setengah Pengangguran kritis =        Bekerja kurang 14 jam/minggu   x 100%
                                          Angkatan yang Bekerja
Sistem Upah
• Sistem upah merupakan kebijakan dan strategi yang menentukan
  kompensasi yang diterima pekerja.
• Kompensasi merupakan bayaran atau upah yang diterima oleh
  pekerja sebagai balas jasa atas hasil kerja mereka.
• Bagi pekerja, masalah sistem upah menjadi penting karena
  menyangkut keberlangsungan dan kesejahteraan hidup mereka.
• Bagi perusahaan, upah menjadi biaya yang paling besar dalam biaya
  operasi sehingga dapat menjadi penentu harga produknya di pasaran
• Konsekuensi logis dua kepentingan tersebut  sistem upah harus
  sesuai dengan kebutuhan pekerja dan kemampuan perusahaan. Oleh
  karena itu digunakan Upah Minimum Regional (UMR).
Sistem Upah di Indonesia
 • Upah Menurut waktu  upah harian, mingguan, bulanan
 • Upah Prestasi  hasil² prestasi karyawan
 • Upah Skala  upah berdasarkan perubahan hasil produksi
 • Upah Indeks  upah berdasarkan perubahan² harga barang
   kebutuhan sehari²
 • Upah Premi  upah selain diterima setiap bulan juga ditambah
   dengan premi yang diterima setiap bulan
 • Upah Co-partnership  upah yang diterima berdasarkan
   kepemilikan saham karyawan
 • Upah Komisi  upah berdasarkan persentase hasil penjualan
Fasilitas dan Tunjangan Pekerja
•   Selain menerima gaji, pekerja biasanya juga menerima berbagai fasilitas-
    fasilitas dan tunjangan kerja.
•   Tunjangan dan fasilitas ini merupakan kompensasi tidak langsung yang
    diberikan perusahaan kepada karyawannya.
•   Ada beberapa tunjangan yang diberikan langsung seperti Asuransi, namun
    ada juga tunjangan yang diganti oleh perusahaan dalam bentuk uang,
    misalnya uang kuliah yang dibiayai perusahaan.
•   Biasanya tunjangan yang diterima pekerja bernilai sepertiga dari total upah
    dan gajinya.
•   Karena menambah penghasilan maka dalam perhitungan pajaknya,
    tunjangan dan fasilitas dianggap sebagai Penghasilan Kena Pajak.
Jenis Pengangguran
 1. Pengangguran Normal  golongan angkatan kerja yg betul² tidak
    mendapatkan pekerjaan krn pendidikan dan ketrampilan yg tidak memadai

 2. Pengangguran Terselubung  golongan angkatan kerja yang kurang
    dimanfaatkan dalam bekerja atau golongan yg melakukan pekerjaan tetapi
    hasilnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
 3. Pengangguran Terbuka  pengangguran yang timbul karena kurangnya
    kesempatan kerja.

     –   Pengangguran Kronis / Friksional  pengangguran temporer yang
         terjadi karena atas perubahan dan dinamuka ekonomi
     –   Pengangguran Musiman  pengangguran yang terjadi secara musiman

 3. Pengangguran Konjungtural  pengangguran yang terjadi karena
    berkurangnya permintaan barang dan jasa (biasanya saat terjadi resesi)
4. Pengangguran Struktural  pengangguran yang muncul akibat
   terjadinya perubahan struktur ekonomi, misal dari agraris ke
   industri
5. Pengangguran Sukarela  pengangguran yang terjadi karena
   adanya orang yang sesungguhnya masih dapat bekerja, tetapi
   dengan sukarela dia tidak mau bekerja (malas atau sudah kaya)
6. Pengangguran Deflasioner  pengangguran yang disebabkan
   lowongan pekerjaan tidak cukup untuk menampung pencari kerja
7. Pengangguran Teknologi  pengangguran yang disebabkan karena
   kemajuan teknologi.
Sebab² Pengangguran
• Menurunnya permintaan Tenaga Kerja
• Kemajuan Teknologi
• Kelemahan dalam Pasar Tenaga Kerja
   – Serikat Pekerja meminta upah terlalu tinggi
   – Adanya tunjangan pengangguran menurunkan niat unutk
     bekerja
   – Asuransi pekerja terlalu berat bagi perusahaan
   – Kurangnya informasi mengenai lowongan kerja
   – Ketidakmampuan pekerja untuk mencari pekerjaan
Dampak Pengangguran
• Dampak Ekonomi  biaya peluang yang timbul karena hilangnya
  pendapatan dan menurunnya hasil produksi (seperti GDP),
  menurunkan ketrampilan tenaga kerja, faktor waktu menyulitkan
  pencari kerja mendapatkan pekerjaan baru.
• Dampak Sosial  naiknya tingkat kriminalitas, naiknya jumlah
  orang bunuh diri, retaknya keluarga,dsb.
• Dampak Individu dan Keluarga  turunnya status sosial, hilangnya
  harga diri, dsb
Cara Mengatasi Pengangguran
•   Cara mengatasi Pengangguran Friksional dan Sukarela:
     – Proyek Padat Karya

     – Menarik Investor baru

     – Pengembangan transmigrasi

     – Memberikan bantuan pinjaman lunak untuk UKM
•   Cara Mengatasi Pengangguran Konjungtural:
     – Meningkatkan daya beli masyarakat sehingga pasar menjadi ramai dan
       akan menambah jumlah permintaan
     – Mengatur bunga bank agar tidak terlalu tinggi sehingga investor lebih
       suka menginvestasikan uangnya
• Cara Mengatasi Pengangguran Struktural:
   – Menyediakan lapangan kerja baru
   – Pelatihan tenaga kerja
   – Menarik investor
• Cara Mengatasi Pengangguran Musiman:
   – Pelatihan ketrampilan lainnya
   – Menginformasikan lowongan pekerjaan yang ada di sektor lain
• Cara mengatasi pengangguran Deflasioner:
   – Pelatihan tenaga kerja
   – Menarik investor baru
• Cara Mengatasi Pengangguran Teknologi:
   – Mempersiapkan masyarakat untuk dapat mengikuti
     perkembangan teknologi dg cara memasukkan materi
     kurikulum pelatihan teknologi di sekolah.
   – Pengenalan teknologi sejak dini
   – Pelatihan tenaga pendidik untuk penguasaan teknologi

More Related Content

What's hot

Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)Yuni Tri Retnani Sardi, S.Pd
 
Perhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasionalPerhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasionalNindya Sukmawati
 
Ekonomi makro 1 ruang lingkup
Ekonomi makro 1 ruang lingkupEkonomi makro 1 ruang lingkup
Ekonomi makro 1 ruang lingkupmuktarif
 
pendapatan nasional
pendapatan nasionalpendapatan nasional
pendapatan nasionalEdo Setiawan
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Mirza Syah
 
KETENAGAKERJAAN INDONESIA
KETENAGAKERJAAN INDONESIAKETENAGAKERJAAN INDONESIA
KETENAGAKERJAAN INDONESIA93220872
 
Pengantar Ilmu Ekonomi
Pengantar Ilmu EkonomiPengantar Ilmu Ekonomi
Pengantar Ilmu EkonomiMuhamad Yogi
 
Ekonomi Pendapatan Nasional kelas XI
Ekonomi Pendapatan Nasional kelas XIEkonomi Pendapatan Nasional kelas XI
Ekonomi Pendapatan Nasional kelas XISani SMA 1 Jawai
 
Kependudukan dan ketenagakerjaan di indonesia
Kependudukan dan ketenagakerjaan di indonesiaKependudukan dan ketenagakerjaan di indonesia
Kependudukan dan ketenagakerjaan di indonesiaAnissatul Mukhoiriyah
 
Power Point Ekonomi Kelas XI
Power Point Ekonomi Kelas XIPower Point Ekonomi Kelas XI
Power Point Ekonomi Kelas XIDian Oktavia
 
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasiPPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasiErika N. D
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaUmi Pujiati
 

What's hot (20)

Pengangguran
PengangguranPengangguran
Pengangguran
 
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 3 Pendapatan Nasional (Kelas XI, Kurikulum 2013)
 
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIAMATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
 
Pasar Input
Pasar InputPasar Input
Pasar Input
 
Perhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasionalPerhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasional
 
Ekonomi makro 1 ruang lingkup
Ekonomi makro 1 ruang lingkupEkonomi makro 1 ruang lingkup
Ekonomi makro 1 ruang lingkup
 
pendapatan nasional
pendapatan nasionalpendapatan nasional
pendapatan nasional
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi
 
KETENAGAKERJAAN INDONESIA
KETENAGAKERJAAN INDONESIAKETENAGAKERJAAN INDONESIA
KETENAGAKERJAAN INDONESIA
 
Pengantar Ilmu Ekonomi
Pengantar Ilmu EkonomiPengantar Ilmu Ekonomi
Pengantar Ilmu Ekonomi
 
Materi 9 (teori biaya produksi)
Materi 9 (teori biaya produksi)Materi 9 (teori biaya produksi)
Materi 9 (teori biaya produksi)
 
Ekonomi Pendapatan Nasional kelas XI
Ekonomi Pendapatan Nasional kelas XIEkonomi Pendapatan Nasional kelas XI
Ekonomi Pendapatan Nasional kelas XI
 
Kependudukan dan ketenagakerjaan di indonesia
Kependudukan dan ketenagakerjaan di indonesiaKependudukan dan ketenagakerjaan di indonesia
Kependudukan dan ketenagakerjaan di indonesia
 
Power Point Ekonomi Kelas XI
Power Point Ekonomi Kelas XIPower Point Ekonomi Kelas XI
Power Point Ekonomi Kelas XI
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasiPPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesia
 
Kelangkaan.ppt
Kelangkaan.pptKelangkaan.ppt
Kelangkaan.ppt
 
PPT Ekonomi
PPT EkonomiPPT Ekonomi
PPT Ekonomi
 
Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)
Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)
Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)
 

Viewers also liked

Perkembangan gerakan non blok
Perkembangan gerakan non blokPerkembangan gerakan non blok
Perkembangan gerakan non blokVino Rascal
 
Teori Strategi dan Perang Dunia
Teori Strategi dan Perang DuniaTeori Strategi dan Perang Dunia
Teori Strategi dan Perang DuniaChartika Chika
 
PPT Bab 2 ketenagakerjaan
PPT Bab 2 ketenagakerjaanPPT Bab 2 ketenagakerjaan
PPT Bab 2 ketenagakerjaanDoris Agusnita
 
Gerakan non blok
Gerakan non blokGerakan non blok
Gerakan non blokGatulz Gila
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
KetenagakerjaanNani Alitu
 
Peran pemerintah Mengatasi Pengangguran
Peran  pemerintah Mengatasi PengangguranPeran  pemerintah Mengatasi Pengangguran
Peran pemerintah Mengatasi PengangguranFamous3_
 
International ethics standards board for accountants (group-english ver)
International ethics standards board for accountants (group-english ver)International ethics standards board for accountants (group-english ver)
International ethics standards board for accountants (group-english ver)frawndy
 
IESBA (PART A. General Application of The Code) english version
IESBA (PART A. General Application of The Code) english versionIESBA (PART A. General Application of The Code) english version
IESBA (PART A. General Application of The Code) english versionfrawndy
 
PELAKU DAN PERAN DALAM PEREKONOMIAN DI INDONESIA
PELAKU DAN PERAN DALAM PEREKONOMIAN DI INDONESIAPELAKU DAN PERAN DALAM PEREKONOMIAN DI INDONESIA
PELAKU DAN PERAN DALAM PEREKONOMIAN DI INDONESIAnuyy widyasti
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesiaabdul kodir
 
OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries )
OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries ) OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries )
OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries ) Asit Dholakia
 
[Presentasi] sistem ekonomi
[Presentasi] sistem ekonomi[Presentasi] sistem ekonomi
[Presentasi] sistem ekonomiMuthi'ah Chan
 

Viewers also liked (20)

Perkembangan gerakan non blok
Perkembangan gerakan non blokPerkembangan gerakan non blok
Perkembangan gerakan non blok
 
ketenagakerjaan
ketenagakerjaanketenagakerjaan
ketenagakerjaan
 
Power Point Gerakan Non Blok
Power Point Gerakan Non Blok Power Point Gerakan Non Blok
Power Point Gerakan Non Blok
 
Teori Strategi dan Perang Dunia
Teori Strategi dan Perang DuniaTeori Strategi dan Perang Dunia
Teori Strategi dan Perang Dunia
 
PPT Bab 2 ketenagakerjaan
PPT Bab 2 ketenagakerjaanPPT Bab 2 ketenagakerjaan
PPT Bab 2 ketenagakerjaan
 
Gerakan non blok
Gerakan non blokGerakan non blok
Gerakan non blok
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
Peran pemerintah Mengatasi Pengangguran
Peran  pemerintah Mengatasi PengangguranPeran  pemerintah Mengatasi Pengangguran
Peran pemerintah Mengatasi Pengangguran
 
Organisasi konferensi islam
Organisasi konferensi islamOrganisasi konferensi islam
Organisasi konferensi islam
 
PBB
PBBPBB
PBB
 
ketenagakerjaan
ketenagakerjaanketenagakerjaan
ketenagakerjaan
 
Gerakan non blok
Gerakan non blok Gerakan non blok
Gerakan non blok
 
International ethics standards board for accountants (group-english ver)
International ethics standards board for accountants (group-english ver)International ethics standards board for accountants (group-english ver)
International ethics standards board for accountants (group-english ver)
 
IESBA (PART A. General Application of The Code) english version
IESBA (PART A. General Application of The Code) english versionIESBA (PART A. General Application of The Code) english version
IESBA (PART A. General Application of The Code) english version
 
Sistem ekonomi
Sistem ekonomiSistem ekonomi
Sistem ekonomi
 
PELAKU DAN PERAN DALAM PEREKONOMIAN DI INDONESIA
PELAKU DAN PERAN DALAM PEREKONOMIAN DI INDONESIAPELAKU DAN PERAN DALAM PEREKONOMIAN DI INDONESIA
PELAKU DAN PERAN DALAM PEREKONOMIAN DI INDONESIA
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesia
 
OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries )
OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries ) OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries )
OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries )
 
Opec
OpecOpec
Opec
 
[Presentasi] sistem ekonomi
[Presentasi] sistem ekonomi[Presentasi] sistem ekonomi
[Presentasi] sistem ekonomi
 

Similar to KETENAGAKERJAAN

ketenagakerjaan.ppt
ketenagakerjaan.pptketenagakerjaan.ppt
ketenagakerjaan.pptdianarifyati
 
ketenagakerjaan.ppt
ketenagakerjaan.pptketenagakerjaan.ppt
ketenagakerjaan.pptollaaprileta
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
KetenagakerjaanRisou Kun
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaanarifin
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaanarifin
 
Media rketenagakerjaan
Media  rketenagakerjaanMedia  rketenagakerjaan
Media rketenagakerjaanFrenki Lestari
 
Ekonomi Tenaga Kerja Lengkap
Ekonomi Tenaga Kerja LengkapEkonomi Tenaga Kerja Lengkap
Ekonomi Tenaga Kerja LengkapMarwah Nur Azizah
 
Media rketenagakerjaan
Media  rketenagakerjaanMedia  rketenagakerjaan
Media rketenagakerjaanFrenki Lestari
 
KetenagaKerjaan_pptx.pptx
KetenagaKerjaan_pptx.pptxKetenagaKerjaan_pptx.pptx
KetenagaKerjaan_pptx.pptxRebekaHelen
 
Ketenagakerjaan kelas xi
Ketenagakerjaan kelas xiKetenagakerjaan kelas xi
Ketenagakerjaan kelas xiGalang Ihsan
 
ketenagakerjaan - ekonomi
ketenagakerjaan - ekonomi ketenagakerjaan - ekonomi
ketenagakerjaan - ekonomi Dian Dwiyanti
 
Pengertian Pengangguran
Pengertian PengangguranPengertian Pengangguran
Pengertian PengangguranIka Rahma
 
ilmu ekonomi bagian Ketenagakerjaan.pptx
ilmu ekonomi bagian Ketenagakerjaan.pptxilmu ekonomi bagian Ketenagakerjaan.pptx
ilmu ekonomi bagian Ketenagakerjaan.pptxjeprisaputraramadan
 
ketenagakerjaankelasxi-141016091615-conversion-gate02.pptx
ketenagakerjaankelasxi-141016091615-conversion-gate02.pptxketenagakerjaankelasxi-141016091615-conversion-gate02.pptx
ketenagakerjaankelasxi-141016091615-conversion-gate02.pptxssuser986f381
 

Similar to KETENAGAKERJAAN (20)

ketenagakerjaan.ppt
ketenagakerjaan.pptketenagakerjaan.ppt
ketenagakerjaan.ppt
 
ketenagakerjaan.ppt
ketenagakerjaan.pptketenagakerjaan.ppt
ketenagakerjaan.ppt
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
ketenagakerjaan.pdf
ketenagakerjaan.pdfketenagakerjaan.pdf
ketenagakerjaan.pdf
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
Media ketenagakerjaan
Media ketenagakerjaanMedia ketenagakerjaan
Media ketenagakerjaan
 
Media rketenagakerjaan
Media  rketenagakerjaanMedia  rketenagakerjaan
Media rketenagakerjaan
 
Economic growth
Economic growthEconomic growth
Economic growth
 
Ekonomi Tenaga Kerja Lengkap
Ekonomi Tenaga Kerja LengkapEkonomi Tenaga Kerja Lengkap
Ekonomi Tenaga Kerja Lengkap
 
ketenagakerjaan
ketenagakerjaanketenagakerjaan
ketenagakerjaan
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
Media rketenagakerjaan
Media  rketenagakerjaanMedia  rketenagakerjaan
Media rketenagakerjaan
 
KetenagaKerjaan_pptx.pptx
KetenagaKerjaan_pptx.pptxKetenagaKerjaan_pptx.pptx
KetenagaKerjaan_pptx.pptx
 
Ketenagakerjaan kelas xi
Ketenagakerjaan kelas xiKetenagakerjaan kelas xi
Ketenagakerjaan kelas xi
 
ketenagakerjaan - ekonomi
ketenagakerjaan - ekonomi ketenagakerjaan - ekonomi
ketenagakerjaan - ekonomi
 
Pengertian Pengangguran
Pengertian PengangguranPengertian Pengangguran
Pengertian Pengangguran
 
ilmu ekonomi bagian Ketenagakerjaan.pptx
ilmu ekonomi bagian Ketenagakerjaan.pptxilmu ekonomi bagian Ketenagakerjaan.pptx
ilmu ekonomi bagian Ketenagakerjaan.pptx
 
ketenagakerjaankelasxi-141016091615-conversion-gate02.pptx
ketenagakerjaankelasxi-141016091615-conversion-gate02.pptxketenagakerjaankelasxi-141016091615-conversion-gate02.pptx
ketenagakerjaankelasxi-141016091615-conversion-gate02.pptx
 

More from latifahyunifa

MEMBUAT KARYA GRAFIS
MEMBUAT KARYA GRAFISMEMBUAT KARYA GRAFIS
MEMBUAT KARYA GRAFISlatifahyunifa
 
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMIPERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMIlatifahyunifa
 
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMIPERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMIlatifahyunifa
 

More from latifahyunifa (7)

MEMBUAT KARYA GRAFIS
MEMBUAT KARYA GRAFISMEMBUAT KARYA GRAFIS
MEMBUAT KARYA GRAFIS
 
KREASI GRAFIS BARU
KREASI GRAFIS BARUKREASI GRAFIS BARU
KREASI GRAFIS BARU
 
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMIPERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
 
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMIPERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
 
PASAR MODAL
PASAR MODAL PASAR MODAL
PASAR MODAL
 
PAUGERANE PIDHATO
PAUGERANE PIDHATOPAUGERANE PIDHATO
PAUGERANE PIDHATO
 
LEMBAGA SOSIAL
LEMBAGA SOSIALLEMBAGA SOSIAL
LEMBAGA SOSIAL
 

Recently uploaded

SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2ZARINA KHAMIS
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptx
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptxMODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptx
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptxbubblegaming431
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)saritharamadhani03
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxAgungRomadhon3
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfindrawatiahmad62
 
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMMform Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMMAgungJakaNugraha1
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paudMamanDiana
 
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdfMaster 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdfbasoekyfaqod2
 
Jaringan Internet dan Komputer dasar-dasar
Jaringan Internet dan Komputer dasar-dasarJaringan Internet dan Komputer dasar-dasar
Jaringan Internet dan Komputer dasar-dasarTohirIkhlas
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
statistika matematika kelas 8 semester 2
statistika matematika kelas 8 semester 2statistika matematika kelas 8 semester 2
statistika matematika kelas 8 semester 2FarhanPerdanaRamaden1
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxHermawati Dwi Susari
 
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKNTugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKNssuser419260
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxSriHandayaniLubisSpd
 
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanSoal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanressyefrina15
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)LabibAqilFawaizElB
 
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdf
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdftugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdf
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdfindahningsih541
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?AdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptx
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptxMODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptx
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptx
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMMform Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdfMaster 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
 
Jaringan Internet dan Komputer dasar-dasar
Jaringan Internet dan Komputer dasar-dasarJaringan Internet dan Komputer dasar-dasar
Jaringan Internet dan Komputer dasar-dasar
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
statistika matematika kelas 8 semester 2
statistika matematika kelas 8 semester 2statistika matematika kelas 8 semester 2
statistika matematika kelas 8 semester 2
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
 
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKNTugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
 
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanSoal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdf
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdftugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdf
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdf
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 

KETENAGAKERJAAN

  • 2. Definisi² Konsep Ketenagakerjaan Tenaga Kerja  berdasarkan UU No.13 tahun 2003, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Angkatan Kerja  bagian dari tenaga kerja yang aktif (digolongkan dalam usia kerja yaitu 15 tahun ke atas) dalam kegiatan ekonomi baik yang sudah bekerja maupun yang sedang mencari pekerjaan (pengangguran). Kesempatan Kerja  kebutuhan tenaga kerja yang kemudian secara riil diperlukan oleh perusahaan atau lembaga penerima kerja pada tingkat upah, posisi dan syarat kerja tertentu, yang diinformasikan melalui iklan dan lain². Pekerja  setiap orang yang menghasilkan barang atau jasa yang mempunyai nilai ekonomis baik yang menerima gaji atau bekerja sendiri yang terlibat dalam kegiatan manual. Atau, sebagai tenaga kerja yang bekerja di dalam hubungan kerja pada pengusaha dengan menerima upah dan atau imbalan dalam bentuk lain. Pengangguran  seseorang yang sedang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan, sedang mempersiapkan suatu usaha baru, tidak memiliki pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan (discouraged worker) sudah mendapat pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
  • 3. Komposisi Penduduk & Tenaga Kerja Penduduk Penduduk Usia Kerja Penduduk di Luar Usia Kerja Angkatan Kerja Bukan Angkatan Kerja Menganggur Bekerja Sekolah Mengurus Rumah Penerima Tangga Pendapatan Setengah Pengangguran Menganggur Penuh Kentara Tidak Kentara Pengangguran (Jam kerja Potensial kurang)
  • 4. Beberapa Rumus Ketenagakerjaan  Penduduk = Tenaga Kerja + Penduduk di Luar Usia Kerja  Tenaga Kerja = Angkatan Kerja + Bukan Angkatan Kerja  Angkatan Kerja = Penduduk Bekerja + Menganggur •Tingkat Pertisipasi Angkatan Kerja = Angkatan Kerja Penduduk Usia Kerja • Dependcy Ratio (DR) = Penduduk Luar Usia Kerja Penduduk Usia Kerja • Setengah Pengangguran = Bekerja 14 – 35 jam/minggu x 100% Angkatan yang Bekerja • Setengah Pengangguran kritis = Bekerja kurang 14 jam/minggu x 100% Angkatan yang Bekerja
  • 5. Sistem Upah • Sistem upah merupakan kebijakan dan strategi yang menentukan kompensasi yang diterima pekerja. • Kompensasi merupakan bayaran atau upah yang diterima oleh pekerja sebagai balas jasa atas hasil kerja mereka. • Bagi pekerja, masalah sistem upah menjadi penting karena menyangkut keberlangsungan dan kesejahteraan hidup mereka. • Bagi perusahaan, upah menjadi biaya yang paling besar dalam biaya operasi sehingga dapat menjadi penentu harga produknya di pasaran • Konsekuensi logis dua kepentingan tersebut  sistem upah harus sesuai dengan kebutuhan pekerja dan kemampuan perusahaan. Oleh karena itu digunakan Upah Minimum Regional (UMR).
  • 6. Sistem Upah di Indonesia • Upah Menurut waktu  upah harian, mingguan, bulanan • Upah Prestasi  hasil² prestasi karyawan • Upah Skala  upah berdasarkan perubahan hasil produksi • Upah Indeks  upah berdasarkan perubahan² harga barang kebutuhan sehari² • Upah Premi  upah selain diterima setiap bulan juga ditambah dengan premi yang diterima setiap bulan • Upah Co-partnership  upah yang diterima berdasarkan kepemilikan saham karyawan • Upah Komisi  upah berdasarkan persentase hasil penjualan
  • 7. Fasilitas dan Tunjangan Pekerja • Selain menerima gaji, pekerja biasanya juga menerima berbagai fasilitas- fasilitas dan tunjangan kerja. • Tunjangan dan fasilitas ini merupakan kompensasi tidak langsung yang diberikan perusahaan kepada karyawannya. • Ada beberapa tunjangan yang diberikan langsung seperti Asuransi, namun ada juga tunjangan yang diganti oleh perusahaan dalam bentuk uang, misalnya uang kuliah yang dibiayai perusahaan. • Biasanya tunjangan yang diterima pekerja bernilai sepertiga dari total upah dan gajinya. • Karena menambah penghasilan maka dalam perhitungan pajaknya, tunjangan dan fasilitas dianggap sebagai Penghasilan Kena Pajak.
  • 8. Jenis Pengangguran 1. Pengangguran Normal  golongan angkatan kerja yg betul² tidak mendapatkan pekerjaan krn pendidikan dan ketrampilan yg tidak memadai 2. Pengangguran Terselubung  golongan angkatan kerja yang kurang dimanfaatkan dalam bekerja atau golongan yg melakukan pekerjaan tetapi hasilnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 3. Pengangguran Terbuka  pengangguran yang timbul karena kurangnya kesempatan kerja. – Pengangguran Kronis / Friksional  pengangguran temporer yang terjadi karena atas perubahan dan dinamuka ekonomi – Pengangguran Musiman  pengangguran yang terjadi secara musiman 3. Pengangguran Konjungtural  pengangguran yang terjadi karena berkurangnya permintaan barang dan jasa (biasanya saat terjadi resesi)
  • 9. 4. Pengangguran Struktural  pengangguran yang muncul akibat terjadinya perubahan struktur ekonomi, misal dari agraris ke industri 5. Pengangguran Sukarela  pengangguran yang terjadi karena adanya orang yang sesungguhnya masih dapat bekerja, tetapi dengan sukarela dia tidak mau bekerja (malas atau sudah kaya) 6. Pengangguran Deflasioner  pengangguran yang disebabkan lowongan pekerjaan tidak cukup untuk menampung pencari kerja 7. Pengangguran Teknologi  pengangguran yang disebabkan karena kemajuan teknologi.
  • 10. Sebab² Pengangguran • Menurunnya permintaan Tenaga Kerja • Kemajuan Teknologi • Kelemahan dalam Pasar Tenaga Kerja – Serikat Pekerja meminta upah terlalu tinggi – Adanya tunjangan pengangguran menurunkan niat unutk bekerja – Asuransi pekerja terlalu berat bagi perusahaan – Kurangnya informasi mengenai lowongan kerja – Ketidakmampuan pekerja untuk mencari pekerjaan
  • 11. Dampak Pengangguran • Dampak Ekonomi  biaya peluang yang timbul karena hilangnya pendapatan dan menurunnya hasil produksi (seperti GDP), menurunkan ketrampilan tenaga kerja, faktor waktu menyulitkan pencari kerja mendapatkan pekerjaan baru. • Dampak Sosial  naiknya tingkat kriminalitas, naiknya jumlah orang bunuh diri, retaknya keluarga,dsb. • Dampak Individu dan Keluarga  turunnya status sosial, hilangnya harga diri, dsb
  • 12. Cara Mengatasi Pengangguran • Cara mengatasi Pengangguran Friksional dan Sukarela: – Proyek Padat Karya – Menarik Investor baru – Pengembangan transmigrasi – Memberikan bantuan pinjaman lunak untuk UKM • Cara Mengatasi Pengangguran Konjungtural: – Meningkatkan daya beli masyarakat sehingga pasar menjadi ramai dan akan menambah jumlah permintaan – Mengatur bunga bank agar tidak terlalu tinggi sehingga investor lebih suka menginvestasikan uangnya
  • 13. • Cara Mengatasi Pengangguran Struktural: – Menyediakan lapangan kerja baru – Pelatihan tenaga kerja – Menarik investor • Cara Mengatasi Pengangguran Musiman: – Pelatihan ketrampilan lainnya – Menginformasikan lowongan pekerjaan yang ada di sektor lain • Cara mengatasi pengangguran Deflasioner: – Pelatihan tenaga kerja – Menarik investor baru
  • 14. • Cara Mengatasi Pengangguran Teknologi: – Mempersiapkan masyarakat untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi dg cara memasukkan materi kurikulum pelatihan teknologi di sekolah. – Pengenalan teknologi sejak dini – Pelatihan tenaga pendidik untuk penguasaan teknologi