SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 23
ANALISIS PROTEIN
DALAM PRODUK
MAKANAN
1. Devon S. Buyantoro (E0016012)
2. Kartika Widiastuti (E0016019)
3. Laely Nur Afita (E0016020)
4. Navida Ulfani (E0016025)
5. Novilka Dwi H (E0016026)
6. Reanaldy Ibrahim M.P (E0016030)
Pokok Bahasan
1 protein
2 Kandungan Protein dalam Makanan
3 Analisis Protein dalam makanan (Kualitatif dan kuantitatif)
Protein
Protos = yang paling utama
“Senyawa organik kompleks berbobot
molekul tinggi yang merupakan polimer dari
monomer-monomer asam amino yang
dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida”
Pengertian
1. Tersusun dari unsur C, H, O, N, dan S
2. Berat molekulnya cukup besar
3. Pada umumnya terdiri dari 20 macam
asam amino, yang saling berkaitan
membentuk rantai polipeptida
Karakteristik
B
D
C
A
 Penyusun senyawa biomolekul seperti
nukleoprotein (terkandung dlm inti sel,
tepatnya kromosom), enzim, hormon,
antibodi, dan sarana kontraksi otot
 Pembentukan sel-sel baru
 Pengganti sel-sel pada jaringan rusak
 Sebagaio sumber energi
 Berat molekul protein sangat besar.
 Semua protein tidak larut dalam
pelarut lemak.
 Suatu larutan protein ditambahkan
garam, daya larut protein akan ber-
kurang, akibatnya protein akan ter-
pisah sebagai endapan.
 Protein dipanaskan atau ditambahkan
alkohol, maka akan menggumpal.
 Protein dapat bereaksi dengan asam
maupun basa.
Fungsi Sifat
Klasifikasi
PROTEIN
Struktur susunan
molekul
Kelarutan
Adanya senyawa
lain
Tingkat Degradasi
 Protein Fibliler
 Protein Globular
 Albumin
 Globulin
 Glutelin
 Prolamin
 Histon
 Protamin
 Nucleoprotein,
 Glikoprotein,
 Fosfoprotein
 Kromoprotein,
 Lipoprotein
 Protein
Alami
 Turunan
protein
Kerusakan protein
01 02
03 04
Suatu proses perubahan struktur
molekul tanpa adanya pemutusan ikatan
kovalen (pemecahan ikatan hidrogen,
interaksi hidrofobik, ikatan garam dan
terbukanya lipatan molekul protein)
Denaturasi
Reaksi antara protein dgn gula
pereduksi = menurunya nilai gizi
protein pangan selama pengolahan
dan penyimpanan
Reaksi Maillard
Mengalami perubahan = rasemisasi,
hidrolisis, desulfurasi, dan
deamidasi.
Pengolahan panas yang tinggi
Nitrit + amin = N-nitrosoamin
(senyawa bersifat karsinogenik)
Reaksi dgn nitrit
Kandungan protein dalam makanan
Fungsi protein dalam pangan :
 fungsi WHC (Water Holding Capacity),
 sifat koagulasi dalam keju dan tahu
 sifat stabilisasi dalam es krim
 sebagai kandungan untuk beberapa
pangan dan sifat emulsifikasi.
 Not Fat Dry Milk (NFDM) digunakan
industri untuk memperbaiki kapasitas
absorbsi air (pada terigu dapat mem-
perbaiki adonan),
 memperbaiki kualitas roti,
 mengatur pengeluaran gas
 memperkuat struktur dan tekstur
 menghambat hilangnya air serta mem-
perbaiki warna dan flavor.
Fungsi
Analisis
protein
Label gizi
(nilai gizi
protein)
Mengetahui
sifat
fungsional
protein
menentukan
aktivitas
biologisnya
Kandungan
protein total
maupun
dalam
campuran
Komposisi
Asam amino
Nitrogen non
protein
Kandungan
protein
selama
isolasi dan
purifikasi
Analisis kualitatif
Metode analisis Parameter Pembahasan
Reaksi xantoprotein
 Fungsi Mengetahui adanya gugus benzena pada sampel protein
 Reagen Larutan HNO3 pekat dan Larutan NaOH
 Prinsip proses nitrasi langsung dari asam nitrat terhadap gugus benzen pada protein
 Cara kerja
 Hasil positif Endapan putih kuning jingga
 Reaksi
Metode analisis Parameter Pembahasan
Reaksi Millon
 Fungsi Mengetahui adanya gugus aromatik dan asam amino tirosin pada sampel protein
 Reagen Pereaksi millon = larutan merkuro dan merkuri nitrat dalam asam nitrat
 Prinsip Merkuri dalam pereaksi millon akan bereaksi dengan gugus hidroksifenil dari tirosin
membentuk warna merah
 Cara kerja
 Hasil positif Endapan putih merah
 Reaksi
Metode analisis Parameter Pembahasan
Reaksi Hopkins Cole
 Fungsi Mengetahui adanya asam amino triptosan pada sampel protein
 Reagen  pereaksi Hopkins-Cole (asam glioksilat) = asam oksalat dengan serbuk mg dalam
air.
 Larutan H2SO4 pekat
 Prinsip Reaksi Kondensasi 2 inti induk dari trptofan oleh asam glioksilat
 Cara kerja  Masukkan 2 ml bahan yang akan diujikan ke dalam tabung reaksi.
 Tambahkan 2 ml reagen hopkins cole.
 Tambahkan 2 ml asam sulfat pekat melalui dinding tabung dengan hati-hati.
 Amati
 Hasil positif Terbentuk cincin warna ungu
 Reaksi
Metode analisis Parameter Pembahasan
Reaksi Nitroprusida
 Fungsi untuk mendeteksi adanya asam amino sistein
 Reagen  Serbuk Na2[Fe(CN)5NO]
 Larutan NH4OH
 Prinsip Gugus tiol (-SH) dalam sistein akan bereaksi dengan sodium nitroprusside dalam
keadaan amonia berlebih membentuk senyawa berwarna merah.
 Cara kerja  Masukkan 0.5 mg larutan sodium nitroprusside ke dalam tabung reaksi.
 Tambahkan dengan 2 ml bahan yang akan diujikan.
 Tambahkan 0.5 ml amonium hidroksida.
 Amati perubahan warna yang muncul.
 Hasil positif Berwarna merah
Metode analisis Parameter Pembahasan
Reaksi Sakaguchi
 Fungsi untuk mendeteksi asam amino arginin
 Reagen  NaOH 10%
 Sodium hipoclorit (NaClO)
 Alpha naphtol
 Prinsip Dalam kondisi basa, alpha naphtol akan bereaksi dengan gugus guanidin dalam
arginin yang telah teroksidasi sodium hipoklorit
 Cara kerja  Masukkan 2 ml bahan yang akan diuji ke dalam tabung reaksi.
 Tambahkan beberapa tetes NaOH.
 Tambahkan dua tetes alpha naphtol.
 Tambahkan 5 tetes sodium hipoclorit.
 Amati perubahan warna yang terjadi.
 Hasil positif Senyawa berwarna merah
 Reaksi
Metode analisis Parameter Pembahasan
Uji ninhidrin
 Fungsi untuk mendeteksi adanya asam amino dalam sampel
 Reagen Larutan ninhidrin 0.1%
 Prinsip sam amino bereaksi dengan ninhidrin membentuk aldehida dengan satu atom C lebih
rendah dan melepaskan molekul NH3 dan CO2. Ninhidrin yang telah bereaksi akan
membentuk hidrindantin.
 Cara kerja Masukkan 2 ml yang yang akan diuji dalam tabung reaksi.
Tambahkan 5 tetes ninhidrin 0.1%.
Panaskan dalam penangas air selama 10 menit.
Amati munculnya
 Hasil positif Senyawa kompleks biru/keungunan
 Reaksi
Metode analisis Parameter Pembahasan
Uji Biuret
 Fungsi untuk menunjukkan adanya ikatan peptida dalam
 Reagen Larutan NaOH 2N dan larutan CuSO4 1%
 Prinsip Reaksi kondensasi
 Cara kerja
 Hasil positif Larutan berwarna ungu
 Reaksi
Analisis Kuantitatif
Metode kjehdahl
Metode penetapan nitrogen total pd asam amino, protein dn senyawa yg mengandung nitrogen
Tahap destruksi Tahap destilasi Tahap titrasi
 Sampel dipanaskan dlm H2SO4 pekat
 Untuk mendestruksi 1 gram protein diperlukan
9 gram H2SO4
 Sampel yg digunakan untuk analisis 0,4-3,5 gr
; 0,02-0,04 gram (mengandung nitrogen);
10-30 mg (mikro kjehdahl)
 Katalisator : Na2SO4 dan HgO
 Dari reaksi dihasilkan (NH4)2SO4
 (NH4)2SO4 dipecah menjadi NH3 dgn
penambahan NaOH sampai alkalis dan di
panaskan
 Dititrasi dgn
larutan baku
NaOH 0,1 N
 Indikator PP
 TAT warna merah
muda yg pertama
dan tetap selama
30 detik
Metode kromatografi
Tujuan Menetapkan kadar asam-asam amino penyusun pr
otein
prinsip Protein harus terlebih dahulu dihidrolisis sehingga
menghasilkan asam amino bebas
analisis KLT, KK, KCKT, KG
Metode spektrofotometri (UV atau Visible)
Tujuan Digunakan untuk protein terlarut
Yg perlu
diperhatikan
Digunakan BSA sbg pembanding
jenis  Biuret
 Follin-ciaucalteau
 Lowry Metode spektrofluorometri
Tujuan As.amino tirosin dan triptosan
keuntungan Lebih sensitif dgn spektrofotometri
UV
Metode Turbidimetri Metode pengecatan
Syarat sampel Berbentuk larutan Prinsip Pd kondisi ph rendah, gugus yang bersifat
basa dr protein terikat scr kuantitatif dgn
gugus yg bersifat asam (bermuatan negatif) yg
terdpt pd zat warna
prinsip Protein diendapkan dengan pereaksi
tertentu sehingga timbul kekeruhan
Zat warna Zat warna asidik seperti amido black 10B dan
orange G
Alat Turbidimeter Alat Colorimetri
Cara kerja  Diendapkan dengan ditambah bahan
pengendap
 Kurva baku dibuat dengan meng-
hubungkan antara kekeruhan dgn
kadar protein
 Kekeruhan sampel dibandingkan dgn
larutan baku
Hasil mengukur sisa bahan pewarna yang tidak
bereaksi dalam larutan, maka jumlah protein
dapat ditentukan dengan cepat
Bahan
pengendap
Asam terikloroasetat (CCl3COOH),
Kalium feri sianida (K3Fe(CN)6), asam
sulfosalisilat, atau pereaksi Nessler
(K2HgI4)
Kesimpulan Makin keruh sampel makamakin tinggi
kadar protein
Metode gasometri
keuntungan Lebih selektif dr metode kjehdahl
Fungsi Untuk amin alifatik primer
prinsip  Didasarkan pd reaksi antara amin
alifatik primer dgn asam nitrit meng-
hasilkan gas N2
 Asam nitrit dibuat dgn mereaksikan
natrium dgn asam asetat
 Gas N2 dimurnikan dgn mengalirkan-
nya pd kalium permanganat
 Dikumpulkan dan diukur volumenya
hasil Gas N2 yang terjadi sesuai dgn jumlah
asam amino yang ada.
reaksi
Titrasi formol
Tujuan Penetapan kadar protein dalam susu secara cepat
Prinsip
kerja
 menetralkan larutan dengan basa NaOH mem-
bentuk dimethilol dengan penambahan
formaldehid yang mana gugus amino sudah ter-
ikat dan tidak mempengaruhi reaksi asam basa
NaOH.
 Indikator yang digunakan adalah PP.
 Reaksi akhir titrasi akan terjadi perubahan warna
pink
Reaksi
PENETAPAN KADAR PROTEIN SECARA KJELDAHL BEBERAPA MAKANAN OLAHAN KERANG REMIS (Corbiculla moltkian
a Prime.) DARI DANAU SINGKARAK
Kualitatif : biuret, xantoprotein,
ninhidrin
Kuantitatif : metode kjehdahl
analisis
kadar protein rata-rata kerang remi
s segar 6,3927%. Pada kerang rem
is gulai diperoleh kadar protein rata
-rata 6,5771%, sedangkan pada ke
rang remis goreng adalah 7,1491%
.
kesimpulan
Kerang remis segar, kerang remis gulai dan
kerang remis goreng
Denaturasi
B D
C
A
Kesimpulan
PROTEIN
xantoprotein
kuantitatifKualitatif
nitroprusida
biuret
ninhidrin
millon sakaguchi
Hopkins cole
kromatografikjehdahl
turbidimetri
spektrofotometri
pengecatan
spektrofluorometri
gasometri
Titrasi
formol
Thank you

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Uji karbohidrat pada makanan.docx by bista
Uji karbohidrat pada makanan.docx by bistaUji karbohidrat pada makanan.docx by bista
Uji karbohidrat pada makanan.docx by bistabistakrenzcool
 
Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianBab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianDianaEP
 
Percobaan 3.docx
Percobaan 3.docxPercobaan 3.docx
Percobaan 3.docxHaInYoo
 
Identifikasi asam amino dan protein
Identifikasi asam amino dan proteinIdentifikasi asam amino dan protein
Identifikasi asam amino dan proteinpure chems
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...UNESA
 
Penilaian Kualitas Pakan Ternak
Penilaian Kualitas Pakan TernakPenilaian Kualitas Pakan Ternak
Penilaian Kualitas Pakan TernakRoni Kedua
 
Laporan analisis kimia_golongan_senyawa
Laporan analisis kimia_golongan_senyawaLaporan analisis kimia_golongan_senyawa
Laporan analisis kimia_golongan_senyawaHaInYoo
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Pujiati Puu
 
12352 article text-16072-1-10-20150709 (1)
12352 article text-16072-1-10-20150709 (1)12352 article text-16072-1-10-20150709 (1)
12352 article text-16072-1-10-20150709 (1)HaInYoo
 

Was ist angesagt? (19)

Uji karbohidrat pada makanan.docx by bista
Uji karbohidrat pada makanan.docx by bistaUji karbohidrat pada makanan.docx by bista
Uji karbohidrat pada makanan.docx by bista
 
Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianBab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian
 
Percobaan 3.docx
Percobaan 3.docxPercobaan 3.docx
Percobaan 3.docx
 
Uji Biuret
Uji BiuretUji Biuret
Uji Biuret
 
Identifikasi asam amino dan protein
Identifikasi asam amino dan proteinIdentifikasi asam amino dan protein
Identifikasi asam amino dan protein
 
Uji Xantoprotein
Uji XantoproteinUji Xantoprotein
Uji Xantoprotein
 
Enzim 2
Enzim 2Enzim 2
Enzim 2
 
Uji Spesifikasi Enzim
Uji Spesifikasi EnzimUji Spesifikasi Enzim
Uji Spesifikasi Enzim
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
 
Penilaian Kualitas Pakan Ternak
Penilaian Kualitas Pakan TernakPenilaian Kualitas Pakan Ternak
Penilaian Kualitas Pakan Ternak
 
Uji Ninhydrin
Uji NinhydrinUji Ninhydrin
Uji Ninhydrin
 
Laporan analisis kimia_golongan_senyawa
Laporan analisis kimia_golongan_senyawaLaporan analisis kimia_golongan_senyawa
Laporan analisis kimia_golongan_senyawa
 
Ulasan biokimia
Ulasan biokimiaUlasan biokimia
Ulasan biokimia
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
 
permanganometri
permanganometripermanganometri
permanganometri
 
Tkk8
Tkk8Tkk8
Tkk8
 
Ppt kinkim
Ppt kinkimPpt kinkim
Ppt kinkim
 
12352 article text-16072-1-10-20150709 (1)
12352 article text-16072-1-10-20150709 (1)12352 article text-16072-1-10-20150709 (1)
12352 article text-16072-1-10-20150709 (1)
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 

Ähnlich wie Analisis Protein Makanan

BAHAN MIKROTEACHING ANALISA PROTEIN DALAM BAHAN MAKANAN.pptx
BAHAN MIKROTEACHING ANALISA PROTEIN DALAM BAHAN MAKANAN.pptxBAHAN MIKROTEACHING ANALISA PROTEIN DALAM BAHAN MAKANAN.pptx
BAHAN MIKROTEACHING ANALISA PROTEIN DALAM BAHAN MAKANAN.pptxSiti Fitrasyah
 
Kimia Pangan dan Gizi tentang Analisis Karbohidrat secara Kuantitatif dan Kua...
Kimia Pangan dan Gizi tentang Analisis Karbohidrat secara Kuantitatif dan Kua...Kimia Pangan dan Gizi tentang Analisis Karbohidrat secara Kuantitatif dan Kua...
Kimia Pangan dan Gizi tentang Analisis Karbohidrat secara Kuantitatif dan Kua...Septia Sri Eka Putri
 
dokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).ppt
dokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).pptdokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).ppt
dokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).pptAhmadHafiz61
 
Analisis Titrimetri Pertemuan 2.ppt
Analisis Titrimetri Pertemuan 2.pptAnalisis Titrimetri Pertemuan 2.ppt
Analisis Titrimetri Pertemuan 2.pptAhmadHafiz61
 
Parameter spesifik.pptx
Parameter spesifik.pptxParameter spesifik.pptx
Parameter spesifik.pptxFarmasiSains
 
LABORATORIUM KIMIA FARMAS3 (1).docx
LABORATORIUM KIMIA FARMAS3 (1).docxLABORATORIUM KIMIA FARMAS3 (1).docx
LABORATORIUM KIMIA FARMAS3 (1).docxNurfitraAmalia
 
Penentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringanPenentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringanSepta Septy
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basawd_amaliah
 
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGI
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGIGROUP PROJECT BIOTEKNOLOGI
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGIRiaAnggun
 
Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri zaeied
 
Laporan Praktikum Konsep Analisis Kuantitatif dan Pengukuran pH
Laporan Praktikum Konsep Analisis Kuantitatif dan Pengukuran pHLaporan Praktikum Konsep Analisis Kuantitatif dan Pengukuran pH
Laporan Praktikum Konsep Analisis Kuantitatif dan Pengukuran pHErnalia Rosita
 

Ähnlich wie Analisis Protein Makanan (20)

Analisis Protein dan Senyawa Bernitrogen
Analisis Protein dan Senyawa BernitrogenAnalisis Protein dan Senyawa Bernitrogen
Analisis Protein dan Senyawa Bernitrogen
 
Tujuan
TujuanTujuan
Tujuan
 
Tkik4
Tkik4Tkik4
Tkik4
 
4. bab iv praktikum
4. bab iv praktikum4. bab iv praktikum
4. bab iv praktikum
 
BAHAN MIKROTEACHING ANALISA PROTEIN DALAM BAHAN MAKANAN.pptx
BAHAN MIKROTEACHING ANALISA PROTEIN DALAM BAHAN MAKANAN.pptxBAHAN MIKROTEACHING ANALISA PROTEIN DALAM BAHAN MAKANAN.pptx
BAHAN MIKROTEACHING ANALISA PROTEIN DALAM BAHAN MAKANAN.pptx
 
Kimia Pangan dan Gizi tentang Analisis Karbohidrat secara Kuantitatif dan Kua...
Kimia Pangan dan Gizi tentang Analisis Karbohidrat secara Kuantitatif dan Kua...Kimia Pangan dan Gizi tentang Analisis Karbohidrat secara Kuantitatif dan Kua...
Kimia Pangan dan Gizi tentang Analisis Karbohidrat secara Kuantitatif dan Kua...
 
dokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).ppt
dokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).pptdokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).ppt
dokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).ppt
 
Analisis Titrimetri Pertemuan 2.ppt
Analisis Titrimetri Pertemuan 2.pptAnalisis Titrimetri Pertemuan 2.ppt
Analisis Titrimetri Pertemuan 2.ppt
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Parameter spesifik.pptx
Parameter spesifik.pptxParameter spesifik.pptx
Parameter spesifik.pptx
 
Laporan titrasi
Laporan titrasiLaporan titrasi
Laporan titrasi
 
Titrasi Cuka Makan
Titrasi Cuka MakanTitrasi Cuka Makan
Titrasi Cuka Makan
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
LABORATORIUM KIMIA FARMAS3 (1).docx
LABORATORIUM KIMIA FARMAS3 (1).docxLABORATORIUM KIMIA FARMAS3 (1).docx
LABORATORIUM KIMIA FARMAS3 (1).docx
 
Penentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringanPenentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringan
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
 
PROTEIN DAN PENGUJIANNYA
PROTEIN DAN PENGUJIANNYAPROTEIN DAN PENGUJIANNYA
PROTEIN DAN PENGUJIANNYA
 
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGI
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGIGROUP PROJECT BIOTEKNOLOGI
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGI
 
Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri
 
Laporan Praktikum Konsep Analisis Kuantitatif dan Pengukuran pH
Laporan Praktikum Konsep Analisis Kuantitatif dan Pengukuran pHLaporan Praktikum Konsep Analisis Kuantitatif dan Pengukuran pH
Laporan Praktikum Konsep Analisis Kuantitatif dan Pengukuran pH
 

Analisis Protein Makanan

  • 2. 1. Devon S. Buyantoro (E0016012) 2. Kartika Widiastuti (E0016019) 3. Laely Nur Afita (E0016020) 4. Navida Ulfani (E0016025) 5. Novilka Dwi H (E0016026) 6. Reanaldy Ibrahim M.P (E0016030)
  • 3. Pokok Bahasan 1 protein 2 Kandungan Protein dalam Makanan 3 Analisis Protein dalam makanan (Kualitatif dan kuantitatif)
  • 4. Protein Protos = yang paling utama “Senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida” Pengertian 1. Tersusun dari unsur C, H, O, N, dan S 2. Berat molekulnya cukup besar 3. Pada umumnya terdiri dari 20 macam asam amino, yang saling berkaitan membentuk rantai polipeptida Karakteristik B D C A
  • 5.  Penyusun senyawa biomolekul seperti nukleoprotein (terkandung dlm inti sel, tepatnya kromosom), enzim, hormon, antibodi, dan sarana kontraksi otot  Pembentukan sel-sel baru  Pengganti sel-sel pada jaringan rusak  Sebagaio sumber energi  Berat molekul protein sangat besar.  Semua protein tidak larut dalam pelarut lemak.  Suatu larutan protein ditambahkan garam, daya larut protein akan ber- kurang, akibatnya protein akan ter- pisah sebagai endapan.  Protein dipanaskan atau ditambahkan alkohol, maka akan menggumpal.  Protein dapat bereaksi dengan asam maupun basa. Fungsi Sifat
  • 6. Klasifikasi PROTEIN Struktur susunan molekul Kelarutan Adanya senyawa lain Tingkat Degradasi  Protein Fibliler  Protein Globular  Albumin  Globulin  Glutelin  Prolamin  Histon  Protamin  Nucleoprotein,  Glikoprotein,  Fosfoprotein  Kromoprotein,  Lipoprotein  Protein Alami  Turunan protein
  • 7. Kerusakan protein 01 02 03 04 Suatu proses perubahan struktur molekul tanpa adanya pemutusan ikatan kovalen (pemecahan ikatan hidrogen, interaksi hidrofobik, ikatan garam dan terbukanya lipatan molekul protein) Denaturasi Reaksi antara protein dgn gula pereduksi = menurunya nilai gizi protein pangan selama pengolahan dan penyimpanan Reaksi Maillard Mengalami perubahan = rasemisasi, hidrolisis, desulfurasi, dan deamidasi. Pengolahan panas yang tinggi Nitrit + amin = N-nitrosoamin (senyawa bersifat karsinogenik) Reaksi dgn nitrit
  • 8. Kandungan protein dalam makanan Fungsi protein dalam pangan :  fungsi WHC (Water Holding Capacity),  sifat koagulasi dalam keju dan tahu  sifat stabilisasi dalam es krim  sebagai kandungan untuk beberapa pangan dan sifat emulsifikasi.  Not Fat Dry Milk (NFDM) digunakan industri untuk memperbaiki kapasitas absorbsi air (pada terigu dapat mem- perbaiki adonan),  memperbaiki kualitas roti,  mengatur pengeluaran gas  memperkuat struktur dan tekstur  menghambat hilangnya air serta mem- perbaiki warna dan flavor.
  • 9. Fungsi Analisis protein Label gizi (nilai gizi protein) Mengetahui sifat fungsional protein menentukan aktivitas biologisnya Kandungan protein total maupun dalam campuran Komposisi Asam amino Nitrogen non protein Kandungan protein selama isolasi dan purifikasi
  • 10. Analisis kualitatif Metode analisis Parameter Pembahasan Reaksi xantoprotein  Fungsi Mengetahui adanya gugus benzena pada sampel protein  Reagen Larutan HNO3 pekat dan Larutan NaOH  Prinsip proses nitrasi langsung dari asam nitrat terhadap gugus benzen pada protein  Cara kerja  Hasil positif Endapan putih kuning jingga  Reaksi
  • 11. Metode analisis Parameter Pembahasan Reaksi Millon  Fungsi Mengetahui adanya gugus aromatik dan asam amino tirosin pada sampel protein  Reagen Pereaksi millon = larutan merkuro dan merkuri nitrat dalam asam nitrat  Prinsip Merkuri dalam pereaksi millon akan bereaksi dengan gugus hidroksifenil dari tirosin membentuk warna merah  Cara kerja  Hasil positif Endapan putih merah  Reaksi
  • 12. Metode analisis Parameter Pembahasan Reaksi Hopkins Cole  Fungsi Mengetahui adanya asam amino triptosan pada sampel protein  Reagen  pereaksi Hopkins-Cole (asam glioksilat) = asam oksalat dengan serbuk mg dalam air.  Larutan H2SO4 pekat  Prinsip Reaksi Kondensasi 2 inti induk dari trptofan oleh asam glioksilat  Cara kerja  Masukkan 2 ml bahan yang akan diujikan ke dalam tabung reaksi.  Tambahkan 2 ml reagen hopkins cole.  Tambahkan 2 ml asam sulfat pekat melalui dinding tabung dengan hati-hati.  Amati  Hasil positif Terbentuk cincin warna ungu  Reaksi
  • 13. Metode analisis Parameter Pembahasan Reaksi Nitroprusida  Fungsi untuk mendeteksi adanya asam amino sistein  Reagen  Serbuk Na2[Fe(CN)5NO]  Larutan NH4OH  Prinsip Gugus tiol (-SH) dalam sistein akan bereaksi dengan sodium nitroprusside dalam keadaan amonia berlebih membentuk senyawa berwarna merah.  Cara kerja  Masukkan 0.5 mg larutan sodium nitroprusside ke dalam tabung reaksi.  Tambahkan dengan 2 ml bahan yang akan diujikan.  Tambahkan 0.5 ml amonium hidroksida.  Amati perubahan warna yang muncul.  Hasil positif Berwarna merah
  • 14. Metode analisis Parameter Pembahasan Reaksi Sakaguchi  Fungsi untuk mendeteksi asam amino arginin  Reagen  NaOH 10%  Sodium hipoclorit (NaClO)  Alpha naphtol  Prinsip Dalam kondisi basa, alpha naphtol akan bereaksi dengan gugus guanidin dalam arginin yang telah teroksidasi sodium hipoklorit  Cara kerja  Masukkan 2 ml bahan yang akan diuji ke dalam tabung reaksi.  Tambahkan beberapa tetes NaOH.  Tambahkan dua tetes alpha naphtol.  Tambahkan 5 tetes sodium hipoclorit.  Amati perubahan warna yang terjadi.  Hasil positif Senyawa berwarna merah  Reaksi
  • 15. Metode analisis Parameter Pembahasan Uji ninhidrin  Fungsi untuk mendeteksi adanya asam amino dalam sampel  Reagen Larutan ninhidrin 0.1%  Prinsip sam amino bereaksi dengan ninhidrin membentuk aldehida dengan satu atom C lebih rendah dan melepaskan molekul NH3 dan CO2. Ninhidrin yang telah bereaksi akan membentuk hidrindantin.  Cara kerja Masukkan 2 ml yang yang akan diuji dalam tabung reaksi. Tambahkan 5 tetes ninhidrin 0.1%. Panaskan dalam penangas air selama 10 menit. Amati munculnya  Hasil positif Senyawa kompleks biru/keungunan  Reaksi
  • 16. Metode analisis Parameter Pembahasan Uji Biuret  Fungsi untuk menunjukkan adanya ikatan peptida dalam  Reagen Larutan NaOH 2N dan larutan CuSO4 1%  Prinsip Reaksi kondensasi  Cara kerja  Hasil positif Larutan berwarna ungu  Reaksi
  • 17. Analisis Kuantitatif Metode kjehdahl Metode penetapan nitrogen total pd asam amino, protein dn senyawa yg mengandung nitrogen Tahap destruksi Tahap destilasi Tahap titrasi  Sampel dipanaskan dlm H2SO4 pekat  Untuk mendestruksi 1 gram protein diperlukan 9 gram H2SO4  Sampel yg digunakan untuk analisis 0,4-3,5 gr ; 0,02-0,04 gram (mengandung nitrogen); 10-30 mg (mikro kjehdahl)  Katalisator : Na2SO4 dan HgO  Dari reaksi dihasilkan (NH4)2SO4  (NH4)2SO4 dipecah menjadi NH3 dgn penambahan NaOH sampai alkalis dan di panaskan  Dititrasi dgn larutan baku NaOH 0,1 N  Indikator PP  TAT warna merah muda yg pertama dan tetap selama 30 detik
  • 18. Metode kromatografi Tujuan Menetapkan kadar asam-asam amino penyusun pr otein prinsip Protein harus terlebih dahulu dihidrolisis sehingga menghasilkan asam amino bebas analisis KLT, KK, KCKT, KG Metode spektrofotometri (UV atau Visible) Tujuan Digunakan untuk protein terlarut Yg perlu diperhatikan Digunakan BSA sbg pembanding jenis  Biuret  Follin-ciaucalteau  Lowry Metode spektrofluorometri Tujuan As.amino tirosin dan triptosan keuntungan Lebih sensitif dgn spektrofotometri UV
  • 19. Metode Turbidimetri Metode pengecatan Syarat sampel Berbentuk larutan Prinsip Pd kondisi ph rendah, gugus yang bersifat basa dr protein terikat scr kuantitatif dgn gugus yg bersifat asam (bermuatan negatif) yg terdpt pd zat warna prinsip Protein diendapkan dengan pereaksi tertentu sehingga timbul kekeruhan Zat warna Zat warna asidik seperti amido black 10B dan orange G Alat Turbidimeter Alat Colorimetri Cara kerja  Diendapkan dengan ditambah bahan pengendap  Kurva baku dibuat dengan meng- hubungkan antara kekeruhan dgn kadar protein  Kekeruhan sampel dibandingkan dgn larutan baku Hasil mengukur sisa bahan pewarna yang tidak bereaksi dalam larutan, maka jumlah protein dapat ditentukan dengan cepat Bahan pengendap Asam terikloroasetat (CCl3COOH), Kalium feri sianida (K3Fe(CN)6), asam sulfosalisilat, atau pereaksi Nessler (K2HgI4) Kesimpulan Makin keruh sampel makamakin tinggi kadar protein
  • 20. Metode gasometri keuntungan Lebih selektif dr metode kjehdahl Fungsi Untuk amin alifatik primer prinsip  Didasarkan pd reaksi antara amin alifatik primer dgn asam nitrit meng- hasilkan gas N2  Asam nitrit dibuat dgn mereaksikan natrium dgn asam asetat  Gas N2 dimurnikan dgn mengalirkan- nya pd kalium permanganat  Dikumpulkan dan diukur volumenya hasil Gas N2 yang terjadi sesuai dgn jumlah asam amino yang ada. reaksi Titrasi formol Tujuan Penetapan kadar protein dalam susu secara cepat Prinsip kerja  menetralkan larutan dengan basa NaOH mem- bentuk dimethilol dengan penambahan formaldehid yang mana gugus amino sudah ter- ikat dan tidak mempengaruhi reaksi asam basa NaOH.  Indikator yang digunakan adalah PP.  Reaksi akhir titrasi akan terjadi perubahan warna pink Reaksi
  • 21. PENETAPAN KADAR PROTEIN SECARA KJELDAHL BEBERAPA MAKANAN OLAHAN KERANG REMIS (Corbiculla moltkian a Prime.) DARI DANAU SINGKARAK Kualitatif : biuret, xantoprotein, ninhidrin Kuantitatif : metode kjehdahl analisis kadar protein rata-rata kerang remi s segar 6,3927%. Pada kerang rem is gulai diperoleh kadar protein rata -rata 6,5771%, sedangkan pada ke rang remis goreng adalah 7,1491% . kesimpulan Kerang remis segar, kerang remis gulai dan kerang remis goreng Denaturasi B D C A