Dokumen tersebut membahas berbagai gaya kepemimpinan dan motivasi. Gaya kepemimpinan dibedakan menjadi kontinum, managerial grid, tiga dimensi, dan empat sistem manajemen. Motivasi dijelaskan sebagai dorongan untuk mencapai tujuan dan memiliki fungsi mengaktifkan serta mengarahkan orang. Kepemimpinan berkaitan erat dengan motivasi karena pemimpin berperan memotivasi bawahan.
2. Defenisi gaya kepemimpinan
cara yang digunakan pemimpin di
dalam mempengaruhi para
pengikutnya. Gaya kepemimpinan
merupakan norma perilaku yang
digunakan oleh seseorang pada
saat orang tersebut mencoba
mempengaruhi perilaku orang lain
seperti yang ia lihat.
3. Macam-macam gaya
kepemimpinan
1. Gaya Kepemimpinan Kontinum
(Robert Tannenbaum dan Warren
Schmidt)
2. Gaya Kepemimpinan Managerial Grid
(Robert R Blake dan Jane S Mouton)
3. Gaya Kepemimpinan Tiga Dimensi
dari (Reddin)
4. Gaya Kepemimpinan Empat Sistem
Manajemen dari (Likert)
4. Gaya Kepemimpinan Kontinum
(Robert Tannenbaum dan Warren
Schmidt)
• Pemimpin membuat keputusan dan kemudian
mengumumkan kepada bawahannya.
• Pemimpin menjual keputusan
• Pemimpin memberikan pemikiran-pemikiran atau
ide-ide dan mengundang pertanyaan-pertanyaan.
• Pemimpin memberikan keputusan bersifat
sementara yang kemungkinan dapat berubah.
• Pemimpin memberikan persoalan, meminta saran-
saran, dan membuat keputusan.
• Pemimpin merumuskan batas-batasnya, dan
meminta kelompok bawahannya untuk membuat
keputusan.
• Pemimpin mengizinkan bawahan melakukan fungsi-
fungsi dalam batas-batas yang dirumuskan.
6. Gaya Kepemimpinan Managerial Grid
(Robert R Blake dan Jane S Mouton)
menekankan bagaimana manajer
memikirkan produksi dan
hubungan manajer serta
memikirkan produksi dan
hubungan kerja dengan
manusianya. Bukannya
ditekankan pada berapa banyak
produksi harus dihasilkan, dan
berapa banyak ia harus
berhubungan dengan bawahan.
8. Gaya Kepemimpinan Empat
Sistem Manajemen
Gaya ini menetapkan bahwa keberhasilan
pemimpin adalah jika berorientasi pada
bawahan, dan mendasarkan pada
komunikasi. Selain itu semua pihak
dalam organisasi bawahan maupun
pemimpin menerapkan hubungan atau
tata hubungan yang mendukung
(supportive relationship)
10. Gaya Kepemimpinan Otokratis
Gaya kepemimpinan Otokratis ini meletakkan
seorang pemimpin sebagai sumber
kebijakan. Pemimpin merupakan segala-
galanya. Bawahan dipandang sebagai orang
yang melaksanakan perintah. Oleh karena
itu bawahan hanya menerima instruksi saja
dan tidak diperkenankan membantah
maupun mengeluarkan ide atau pendapat.
Dalam posisi demikian anggota atau
bawahan tidak terlibat dalam soal
keorganisasian. Pada tipe kepemimpinan ini
segala sesuatunya ditentukan oleh pemimpin
sehingga keberhasilan organisasi terletak
pada pemimpin.
11. Gaya Kepemimpinan Demokratis
Gaya kepemimpinan ini memberikan
tanggungjawab dan wewenang kepada
semua pihak, sehingga ikut terlibat aktif
dalam organisasi, anggota diberi
kesempatan untuk memberikan usul serta
saran dan kritik demi kemajuan organisasi.
Gaya kepemimpinan ini memandang
bawahan sebagai bagian dari keseluruhan
organisasinya, sehingga mendapat tempat
sesuai dengan harkat dan martabatnya
sebagai manusia. Pemimpin mempunyai
tanggungjawab dan tugas untuk
mengarahkan, mengontrol dan
mengevaluasi serta mengkoordinasi.
12. Gaya Kepemimpinan Laissez
faire
Pada prinsipnya gaya kepemimpinan
ini memberikan kebebasan mutlak
kepada para bawahan. Semua
keputusan dalam pelaksanaan tugas
dan pekerjaan diserahkan
sepenuhnya kepada bawahan.
Dalam hal ini pemimpin bersifat
pasif dan tidak memberikan contoh-
contoh kepemimpinan. (Ngalim
Purwanto, 1992:48-50)
13. Motivasi
• Hamzah B. Uno (2007: 1)
mengungkapkan bahwa motivasi
adalah dorongan dasar yang
menggerakkan seseorang bertingkah
laku. Dorongan ini berada pada diri
seseorang yang menggerakkan untuk
melakukan sesuatu yang sesuai
dengan dorongan dalam dirinya. Lebih
lanjut, motivasi adalah kekuatan, baik
dari dalam maupun dari luar yang
mendorong seseorang untuk mencapai
tujuan tertentu yang telah ditetapkan
sebelumnya
14. Fungsi Motivasi
• Memberi semangat dan mengaktifkan guru
agar tetap berminat dan siaga.
• Memusatkan kerja seseorang atas
tanggung jawabnya yang sedang diemban.
• Membantu memenuhi kebutuhan akan hasil
jangka pendek dan hasil jangka panjang
• Membangkitkan semangat juang dalam
melakukan sesuatu yang tentunya sangat
baik untuk kebutuhan kerja di era
globalisasi
15. Tipe – tipe motivasi
• Tipe-tipe motivasi yang
mempengaruhi manusia
organisasional dalam
bekerja atau mungkin menjauhi
pekerjaan antara lain:
a. Motivasi Positif
b. Motivasi negatif
c. Motivasi dari dalam
d. Motivasi dari luar
16. Kepemimpinan dan Motivasi
• Menurut Sudarwan Danim (2004: 18) keterkaitan
kepemimpinan dengan motivasi dapat dianalisis
sebagai berikut:
a. Tanpa kepemimpinan organisasi tidak lain
adalah sekelompok manusia yang kacau
b. Kepemimpinan berkaitan dengan
kepengikutan. Kepengikutan (followersip)
adalah bagian yang paling penting dalam
usaha melahirkan perilaku organisasi yang
sesungguhnya.
c. Kepemimpinan mengandung arti kemampuan
memotivasi. Kompetensi bawahan antara lain
tercermin dari motivasi kerjanya.