SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
PUBERTAS
OLEH
KOMARUDIN, M.Psi.,Psikolog
REMAJA
 Masa remaja merupakan peralihan
antara masa kanak-kanak dan dewasa
(Berk, 2012). Remaja belum
memperoleh status orang dewasa
tetapi tidak lagi memiliki status
kanak – kanak (Calon dalam Monks
dkk, 2006)
 Dimata hukum, Pasal 7 UU No. 1/1974
tentang perkawinan “Usia minimal
untuk suatu perkawinan menurut UU
adalah 16 tahun untuk wanita dan 19
tahun untuk laki – laki. Tetapi
sebelum usia 21 tahun, menikah
harus dengan izin orangtua (Pasal 6
ayat 2 UU No. 1/1974), sehingga usia
16/19 tahun – 21 tahun disejajarkan
dengan pengertian “remaja”
 Menurut WHO, Remaja 10 – 20 tahun,
merupakan suatu masa:
1. Individu berkembang dari saat
pertama kali ia menunjukkan tanda –
tanda seksual sekundernya sampai
saat ia mencapai kematangan seksual
2. Individu mengalami perkembangan
psikologis dan pola identifikasi dari
kanak – kanak menjadi dewasa
3. Terjadi peralihan dari ketergantungan
sosial-ekonomi yang penuh kepada
keadaan yang relative lebih mandiri
Batasan Usia Remaja
Hurlock (1981) : remaja adalah mereka yang berada pada usia 12-18 tahun.; Monks, dkk
: batasan usia remaja adalah 12-21 tahun.; Stanley Hall : remaja berada pada rentang
12-23 tahun : Strom & Stress. Sedangkan Kartini Kartono, membagi 3 bagian pada masa
remaja :
1. Remaja Awal (12-15 Tahun) : Pada masa ini, remaja mengalami perubahan jasmani
yang sangat pesat dan perkembangan intelektual yang sangat intensif sehingga minat
anak pada dunia luar sangat besar dan pada saat ini remaja tidak mau dianggap kanak-
kanak lagi namun sebelum bisa meninggalkan pola kekanak-kanakannya. Selain itu pada
masa ini remaja sering merasa sunyi, ragu-ragu, tidak stabil, tidak puas dan merasa
kecewa.
2. Remaja Pertengahan (15-18 Tahun) : Kepribadian remaja pada masa ini masih
kekanak-kanakan tetapi pada masa remaja ini timbul unsur baru yaitu kesadaran akan
kepribadian dan kehidupan badaniah sendiri.Remaja mulai menentukan nilai-nilai
tertentu dan melakukan perenungan terhadap pemikiran filosofis dan etis.Maka dari
perasaan yang penuh keraguan pada masa remaja awal maka pada rentan usia ini mulai
timbul kemantapan pada diri sendiri. Rasa percaya diri pada remaja menimbulkan
kesanggupan pada dirinya untuk melakukan penilaian terhadap tingkah laku yang
dilakukannya. Selain itu pada masa ini remaja menemukan diri sendiri atau jati dirnya.
3. Remaja Akhir (18-21 Tahun) : Pada masa ini remaja sudah mantap dan stabil.
Remaja sudah mengenal dirinya dan ingin hidup dengan pola hidup yang digariskan sendiri
dengan keberanian. Remaja mulai memahami arah hidupnya dan menyadari tujuan
hidupnya. Remaja sudah mempunyai pendirian tertentu berdasarkan satu pola yang jelas
yang baru ditemukannya.
Batasan Usia Remaja
 Monks dkk (2006), membagi remaja
menjadi 4 tahapan:
- Usia 10 – 12 tahun (pra-remaja)
- 12-15 tahun (remaja awal)
- 15-18 tahun (remaja pertengahan)
- 18- 21 tahun (remaja akhir)
Ciri Perkembangan Remaja
 Masa remaja sebagai periode yang penting yaitu
perubahan-perubahan yang dialami masa remaja akan
memberikan dampak langsung pada individu yang
bersangkutan dan akan mempengaruhi perkembangan
selanjutnya.
 Masa remaja sebagai periode pelatihan. Disini berarti
perkembangan masa kanak-kanak lagi dan belum dapat
dianggap sebagai orang dewasa. Status remaja tidak jelas,
keadaan ini memberi waktu padanya untuk mencoba gaya
hidup yang berbeda dan menentukan pola perilaku, nilai
dan sifat yang paling sesuai dengan dirinya.
 Masa remaja sebagai periode perubahan, yaitu perubahan
pada emosi, perubahan tubuh, minat dan peran (menjadi
dewasa yang mandiri), perubahan pada nilai-nilai yang
dianut, serta keinginan akan kebebasan.
 Masa remaja sebagai masa mencari identitas diri yang
dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa
dirinya dan apa peranannya dalam masyarakat.
Ciri Perkembangan Remaja
Tugas Perkembangan
Masa Remaja
 Mampu menerima keadaan fisiknya;
 Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa;
 Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok
yang berlainan jenis;
 Mencapai kemandirian emosional;
 Mencapai kemandirian ekonomi;
 Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang
sangat diperlukan untuk melakukan peran sebagai anggota
masyarakat;
 Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang
dewasa dan orang tua;
 Mengembangkan perilaku tanggung jawab sosial yang
diperlukan untuk memasuki dunia dewasa;
 Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan;
 Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab
kehidupan keluarga.
PUBERTAS
PUBERTAS
 Menurut Monks (2002), pubertas adalah berasal
dari kata puber yaitu pubescere yang artinya
mendapat pubes atau rambut kemaluan, yaitu
suatu tanda kelamin sekunder yang
menunjukkan perkembangan seksual.
 Menurut Berk (2012), pubertas adalah sebuah
kumpulan peristiwa biologis yang mengarah
pada badan ukuran dewasa dan kematangan
seksual.
Perubahan Fisik Pada
Masa Pubertas
 Masa remaja adalah masa peralihan dari anak – anak ke
dewasa, bukan hanya dalam artian psikologis tetapi juga
fisik. Gejala fisik yang terjadi yang merupakan gejala
primer dalam pertumbuhan remaja, sedangkan perubahan
psikologis muncul akibat dari gejala fisik (Sarwono, 2015)
 Tanda lahiriah pertama dari pubertas adalah pertambahan
cepat tinggi dan berat badan yang dikenal dengan pacu
tumbuh / growth spurt (Berk, 2012)
 Selama pertumbuhan pesat masa puber, terjadi empat
perubahan fisik penting seperti tubuh anak dewasa:
perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh,
perkembangan ciri-ciri seks primer dan perkembangan
ciri-ciri seks sekunder (Hurlock, 2004).
Perubahan Primer
 Perubahan primer pada masa pubertas adalah tanda-
tanda/perubahan yang menentukan sudah mulai berfungsi
optimalnya organ reproduksi pada manusia.
 Pada pria
Gonad atau testis yang terletak di skortum, di luar tubuh, pada usia
14 tahun baru sekitar 10% dari ukuran matang. Kemudian terjadi
pertumbuhan pesat selama 1 atau 2 tahun, setelah itu pertumbuhan
menurun, testis sudah berkembang penuh pada usia 20 atau 21 tahun.
Kalau fungsi organ-organ pria sudah matang, maka biasanya mulai
terjadi mimpi basah pertama (spermarche / cairan sperma keluar
untuk pertama kali)
 Pada wanita
Semua organ reproduksi wanita tumbuh selama masa puber, meskipun
dalam tingkat kecepatan yang berbeda. Berat uterus anak usia 11
atau 12 tahun berkisar 5,3 gram, pada usia 16 rata-rata beratnya 43
gram. Tuba falopi, telur-telur, dan vagina juga tumbuh pesat pada
saat ini. Petunjuk pertama bahwa mekanisme reproduksi anak
perempuan menjadi matang adalah datangnya menstruasi pertama
(menarche).
(Berk, 2012).
Perubahan Sekunder
 Perubahan sekunder pada masa pubertas adalah perubahan-
perubahan yang menyertai perubahan primer yang terlihat dari
luar.
 Pada perempuan
Lengan dan tungkai kaki bertambah panjang; pertumbuhan
payudara; tumbuh bulu-bulu halus disekitar ketiak dan vagina;
panggul mulai melebar; tangan dan kaki bertambah besar; tulang-
tulang wajah mulai memanjang dan membesar; vagina
mengeluarkan cairan; keringat bertambah banyak; kulit dan
rambut mulai berminyak; pantat bertambah lebih besar.
 Pada pria
Lengan dan tungkai kaki bertambah panjang; tangan dan kaki
bertambah besar; pundak dan dada bertambah besar dan
membidang; otot menguat; tulang wajah memanjang dan
membesar tidak tampak seperti anak kecil lagi; tumbuh jakun;
tumbuh rambut-rambut di ketiak, sekitar muka dan sekitar
kemaluan; penis dan buah zakar membesar; suara menjadi besar;
keringat bertambah banyak; kulit dan rambut mulai berminyak.
FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN FISIK PADA MASA PUBERTAS
Gambar Kelenjar Endokrin
sumber: https://www.google.com/search?q=gambar+kelenjar+endokrin&client
Kelenjar bawah otak (Pituitary)
 Kelenjar bawah otak (Pituitary) adalah kelenjar yang dikeluarkan
oleh pituitary dan berpengaruh pada seksualitas:
1. Hormon pertumbuhan
Mempengaruhi tulang-tulang panjang (tulang tangan dan kaki), tumbuh
maksimal hingga usia 18 tahun. Kelainan pada hormone ini orang tumbuh
terlalu pendek atau jangkung)
2. Hormon perangsang pada pria
Merangsang testis, sehingga testis memproduksi hormon testosterone
dan androgen serta sel – sel benih laki – laki (spermatozoa)
3. Hormon pengendali pada wanita yang mempengaruhi indung telur
Memproduksi sel telur (ovum) dan hormon estrogen dan progesterone.
Berfungsi untuk mengatur haid, jadi saat hamil tidak haid dan di buang
kedalam air seni. karena itulah mengapa kehamilan dapat diketauhui
dari pemeriksaan air seni. Kelenjar bawah otak terletak di dekat proses
berpikir, sehingga kalau wanita banyak pikiran, maka dapat menganggu
siklus menstruasinya.
4. Hormon air susu
Mempengeruhi kelenjar susu wanita di masa wanita itu sedang
menyusui.
Testis
 Testis adalah buah zakar ada 2 buah, terletak dalam
sebuah kantung (scortum) yang tergantung di bawah
penis
 Testis memproduksi:
Hormon androgen dan testosteron
Menyebabkan tanda – tanda kelaki – lakian: kumis,
jenggot, jakun, otot yang kuat, suara berat, bulu
kemaluan dan ketiak. Hormon testosteron
menyebabkan timbulnya birahi (nafsu seks, libido).
Pada wanita, hormon testosterone dibuat dalam jumlah
yang jauh lebih kecil oleh indung telur sehingga wanita
juga memiliki birahi.
Benih laki – laki (spermatozoa)
Sejak remaja diproduksi beratus – ratus juta setiap
harinya, sampai lansia (60-70 tahun). Benih ini yang
akan membuahi telur (ovum), sehingga terjadi
kehamilan.
Indung Telur
 Terletak di dalam rongga perut wanita di bagian bawah,
di dekat Rahim
 Memproduksi:
Hormon Progesteron
Mematangkan dan mempersiapkan sel telur untuk dibuahi,
progesterone ini yang mengembangkannya lebih lanjut
menjadi janin
Hormon Estrogen
Mempengaruhi pertumbuhan sifat – sifat kewanitaan pada
tubuh seseorang (payudara membesar, pinggul membesar,
suara halus), mengatur siklus haid. Diroduksi pada usia
remaja awal – kurang lebih 45 tahun.
Sel Telur
Mulai dimatangkan sejak masuk usia remaja. Pada satu
waktu saat sudah matang dilepaskan (biasanya 28 hari),
ditangkap saluran telur untuk dibuahi oleh spermatozoa
atau dikeluarkan bersama – sama haid.
Percepatan Perkembangan
dan Implikasinya
Dampak Masa Pubertas
1. Dampak Fisik
 Meskipun sebagian besar anak puber secara
fisik tidak merasa normal, namun penyakit
yang aktual tidak banyak dialami anak dalam
periode ini dibandingkan dengan periode-
periode sebelumnya. Bahaya fisik utama
masa puber disebabkan kesalahan fungsi
kelenjar endokrin yang mengendalikan
pertumbuhan pesat dan perubahan seksual
yang terjadi pada periode ini.
 Dampak Psikologis
1. Konsep diri yang kurang baik.
Ada banyak hal yang menyebabkan perkembangan konsep diri
kurang baik selama masa puber, beberapa diantaranya alasan
pribadi dan alasan lingkungan. Anak yang mengembangkan
konsep diri kurang baik pada masa remaja cenderung
menguatkan konsep tersebut dengan perilaku yang tidak
sosial, dan bukan memperbaikinya. Akibatnya, dasar-dasar
untuk kompleks rendah diri semakin tertanam dan kecuali
dilakukan langkah – langkah perbaikan, maka cenderung akan
menetap dan mewarnai mutu perilaku individu sepanjang
hidupnya.
2. Prestasi Rendah
Cepatnya pertumbuhan fisik maka tenaga menjadi melemah,
ini mengakibatkan keseganan untuk bekerja dan bosan pada
tiap kegiatan yang melibatkan usaha individu.
3. Kurangnya persiapan untuk menghadapi masa puber
Anak puber tidak diberitahu atau secara psikologis tidak
dipersiapkan tentang perubahan fisik dan psikologis yang
terjadi pada masa puber, pengalaman akan perubahan itu
dapat merupakan pengalaman traumatis.
lanjutan
4. Menerima tubuh yang berubah
Diantara tugas perkembangn masa puber yang penting adalah
menerima kenyataan bahwa tubuhnya mengalami perubahan.
Hanya sedikit anak puber yang mampu menerima kenyataan ini,
sehingga mereka tidak puas dengan penampilannya.
5. Menerima peran seks yang diharapkan
Sama halnya menerima tubuh yang berubah, menerima peran seks
anak puber yang diharapkan mendekati peran seks orang dewasa
merupakan tugas perkembangan utama pada tingkat usia ini.
Terjadinya kematangan seksual atau waktu yang diperlukan untuk
pematangan.
6. Penyimpangan dalam pematangan sosial
Salah satu bahaya psikologis selama masa puber yang paling serius
adalah penyimpangan dalam usia terjadinya kematangan seksual
atau waktu yang diperlukan untuk pematangan.
7. Anak yang matang lebih awal
Anak yang matang terlalu dini dapat menunjukkan kesulitan
pribadi. Kesulitan ini timbul karena anak matang lebih awal yang
kelihatannya lebih tua dari usianya, biasanya diharapkan bertindak
sesuai dengan penampilannya dan bukan dengan usianya
Daftar Pustaka
 Berk, L.E.2012. Development Through The Life Span:
Dari Prenatal Sampai Remaja. Yogyakarta:Pustaka
Pelajar
 Monks, F.J.,Knoers,A.M.P.,Haditono,S.R.Psikologi
Perkembangan: Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya.
Yogyakarta:UGM Press
 Sarwono, S.W. 2015.Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali
Pers

More Related Content

What's hot

KESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJAKESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJAZakiah dr
 
remaja dan masalahnya
remaja dan masalahnyaremaja dan masalahnya
remaja dan masalahnyahaqiemisme
 
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anakSeks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anakAdriani Hasyim
 
Remaja dan seksualitas
Remaja dan seksualitasRemaja dan seksualitas
Remaja dan seksualitasIntan Juniarti
 
Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011Sun Siregar
 
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada anak
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada  anak Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada  anak
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada anak Falanni Firyal Fawwaz
 
Pertumbuhan dan perkembangan remaja
Pertumbuhan dan perkembangan remajaPertumbuhan dan perkembangan remaja
Pertumbuhan dan perkembangan remajaFerry Fahmi
 
Materi 1 perkembangan 2 2
Materi 1 perkembangan 2 2Materi 1 perkembangan 2 2
Materi 1 perkembangan 2 2agus raharjo
 
Ppt pertumbuhan dan perkembangan pada manusia
Ppt pertumbuhan dan perkembangan pada manusiaPpt pertumbuhan dan perkembangan pada manusia
Ppt pertumbuhan dan perkembangan pada manusiayuhanaenggar
 
Remaja dan perkembangannya
Remaja dan perkembangannyaRemaja dan perkembangannya
Remaja dan perkembangannyaWiwin Hendriani
 
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaMateri Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaDinkes Kab Lebak
 
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)Andhika Pratama
 
Kesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remajaKesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remajanatalia veerman
 
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPROMateri Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRODayu Agung Dewi Sawitri
 

What's hot (20)

KESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJAKESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJA
 
remaja dan masalahnya
remaja dan masalahnyaremaja dan masalahnya
remaja dan masalahnya
 
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anakSeks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
 
Remaja dan seksualitas
Remaja dan seksualitasRemaja dan seksualitas
Remaja dan seksualitas
 
Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011
 
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada anak
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada  anak Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada  anak
Kekerasan & pelecehan, penyimpagan seksual pada anak
 
Pertumbuhan dan perkembangan remaja
Pertumbuhan dan perkembangan remajaPertumbuhan dan perkembangan remaja
Pertumbuhan dan perkembangan remaja
 
Materi 1 perkembangan 2 2
Materi 1 perkembangan 2 2Materi 1 perkembangan 2 2
Materi 1 perkembangan 2 2
 
Ppt pertumbuhan dan perkembangan pada manusia
Ppt pertumbuhan dan perkembangan pada manusiaPpt pertumbuhan dan perkembangan pada manusia
Ppt pertumbuhan dan perkembangan pada manusia
 
Kesehatan Mental Remaja.pptx
Kesehatan Mental Remaja.pptxKesehatan Mental Remaja.pptx
Kesehatan Mental Remaja.pptx
 
Kesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remajaKesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remaja
 
Remaja dan perkembangannya
Remaja dan perkembangannyaRemaja dan perkembangannya
Remaja dan perkembangannya
 
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaMateri Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
 
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
 
Perkembangan seksual remaja
Perkembangan seksual remajaPerkembangan seksual remaja
Perkembangan seksual remaja
 
PPT Penyakit Menular Seksual
PPT Penyakit Menular SeksualPPT Penyakit Menular Seksual
PPT Penyakit Menular Seksual
 
Kespro dr.rinny
Kespro dr.rinnyKespro dr.rinny
Kespro dr.rinny
 
Peran orang-tua-dan-pendidik-dalam-mendukung-paud
Peran orang-tua-dan-pendidik-dalam-mendukung-paudPeran orang-tua-dan-pendidik-dalam-mendukung-paud
Peran orang-tua-dan-pendidik-dalam-mendukung-paud
 
Kesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remajaKesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remaja
 
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPROMateri Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
 

Similar to Pubertas remaja

Bab ii edit asolole
Bab ii edit asololeBab ii edit asolole
Bab ii edit asololeRania Rofila
 
siklus reproduksi.pptx
siklus reproduksi.pptxsiklus reproduksi.pptx
siklus reproduksi.pptxwillyastriana
 
Asuhan reproduksi remaja & permasalahannya
Asuhan reproduksi remaja & permasalahannyaAsuhan reproduksi remaja & permasalahannya
Asuhan reproduksi remaja & permasalahannyaNorma Gadaffi Duallo
 
635Kespro_Remaja.pdf
635Kespro_Remaja.pdf635Kespro_Remaja.pdf
635Kespro_Remaja.pdfFauzia22
 
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remajaMakalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remajaSeptian Muna Barakati
 
tugas Psikologi perkembangan pdf
tugas Psikologi perkembangan pdftugas Psikologi perkembangan pdf
tugas Psikologi perkembangan pdfNawzahAmelia
 
remaja_dan_permasalahannya.pdf
remaja_dan_permasalahannya.pdfremaja_dan_permasalahannya.pdf
remaja_dan_permasalahannya.pdfLiaDjanbie
 
Remaja dan permasalahannya (2)
Remaja dan permasalahannya (2)Remaja dan permasalahannya (2)
Remaja dan permasalahannya (2)syarifah irmadani
 
Tugas mata kuliah perkembangan peserta didik
Tugas mata kuliah perkembangan peserta didikTugas mata kuliah perkembangan peserta didik
Tugas mata kuliah perkembangan peserta didikAdriana Dwi Ismita
 
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remajaMakalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remajaSeptian Muna Barakati
 
Perkembangan masa remaja
Perkembangan masa remajaPerkembangan masa remaja
Perkembangan masa remajaholilahmitro
 
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaPsikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaTri Astuti Utomo (iyas)
 
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaPsikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaTri Astuti Utomo (iyas)
 
02 remaja dan permasalahannya
02 remaja dan permasalahannya02 remaja dan permasalahannya
02 remaja dan permasalahannyaAbror Addahuri
 
02 remaja dan permasalahannya
02 remaja dan permasalahannya02 remaja dan permasalahannya
02 remaja dan permasalahannyaAbror Addahuri
 

Similar to Pubertas remaja (20)

Konsep dasar remaja
Konsep dasar remajaKonsep dasar remaja
Konsep dasar remaja
 
Bab ii edit asolole
Bab ii edit asololeBab ii edit asolole
Bab ii edit asolole
 
4870228.ppt
4870228.ppt4870228.ppt
4870228.ppt
 
siklus reproduksi.pptx
siklus reproduksi.pptxsiklus reproduksi.pptx
siklus reproduksi.pptx
 
Perkembangan Remaja
Perkembangan RemajaPerkembangan Remaja
Perkembangan Remaja
 
Asuhan reproduksi remaja & permasalahannya
Asuhan reproduksi remaja & permasalahannyaAsuhan reproduksi remaja & permasalahannya
Asuhan reproduksi remaja & permasalahannya
 
635Kespro_Remaja.pdf
635Kespro_Remaja.pdf635Kespro_Remaja.pdf
635Kespro_Remaja.pdf
 
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remajaMakalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja
 
tugas Psikologi perkembangan pdf
tugas Psikologi perkembangan pdftugas Psikologi perkembangan pdf
tugas Psikologi perkembangan pdf
 
remaja_dan_permasalahannya.pdf
remaja_dan_permasalahannya.pdfremaja_dan_permasalahannya.pdf
remaja_dan_permasalahannya.pdf
 
Remaja dan permasalahannya (2)
Remaja dan permasalahannya (2)Remaja dan permasalahannya (2)
Remaja dan permasalahannya (2)
 
Kespro remaja
Kespro remajaKespro remaja
Kespro remaja
 
Tugas mata kuliah perkembangan peserta didik
Tugas mata kuliah perkembangan peserta didikTugas mata kuliah perkembangan peserta didik
Tugas mata kuliah perkembangan peserta didik
 
Tugas1
Tugas1Tugas1
Tugas1
 
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remajaMakalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
 
Perkembangan masa remaja
Perkembangan masa remajaPerkembangan masa remaja
Perkembangan masa remaja
 
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaPsikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
 
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaPsikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
 
02 remaja dan permasalahannya
02 remaja dan permasalahannya02 remaja dan permasalahannya
02 remaja dan permasalahannya
 
02 remaja dan permasalahannya
02 remaja dan permasalahannya02 remaja dan permasalahannya
02 remaja dan permasalahannya
 

More from komarudinkomarudin10

More from komarudinkomarudin10 (13)

Fisik dan kognitif dewasa awal
Fisik dan kognitif dewasa awalFisik dan kognitif dewasa awal
Fisik dan kognitif dewasa awal
 
4. perkembangan kognitif remaja
4. perkembangan kognitif remaja4. perkembangan kognitif remaja
4. perkembangan kognitif remaja
 
Struktur dan Dinamika Kepribadian Dalam Islam
Struktur dan Dinamika Kepribadian Dalam IslamStruktur dan Dinamika Kepribadian Dalam Islam
Struktur dan Dinamika Kepribadian Dalam Islam
 
Gangguan ansietas
Gangguan ansietasGangguan ansietas
Gangguan ansietas
 
Perkembangan fisik Bayi (0-2 th)
Perkembangan fisik Bayi (0-2 th)Perkembangan fisik Bayi (0-2 th)
Perkembangan fisik Bayi (0-2 th)
 
BAYI BARU LAHIR dan IBU PASCA MELAHIRKAN
BAYI BARU LAHIR dan IBU PASCA MELAHIRKANBAYI BARU LAHIR dan IBU PASCA MELAHIRKAN
BAYI BARU LAHIR dan IBU PASCA MELAHIRKAN
 
PRANATAL: TANDA BAHAYA FISIK & PSIKOLOGIS MASA KEHAMILAN
PRANATAL: TANDA BAHAYA FISIK & PSIKOLOGIS MASA KEHAMILANPRANATAL: TANDA BAHAYA FISIK & PSIKOLOGIS MASA KEHAMILAN
PRANATAL: TANDA BAHAYA FISIK & PSIKOLOGIS MASA KEHAMILAN
 
Dimensi dan Periode perkembangan
Dimensi dan Periode perkembanganDimensi dan Periode perkembangan
Dimensi dan Periode perkembangan
 
2. experential learning
2. experential learning2. experential learning
2. experential learning
 
2.hakikat perkembangan
2.hakikat perkembangan2.hakikat perkembangan
2.hakikat perkembangan
 
Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasaPerkembangan bahasa
Perkembangan bahasa
 
Perkembangan kognitif peserta didik
Perkembangan kognitif peserta didikPerkembangan kognitif peserta didik
Perkembangan kognitif peserta didik
 
#1 fotografi digital
#1 fotografi digital#1 fotografi digital
#1 fotografi digital
 

Recently uploaded

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 

Pubertas remaja

  • 2.
  • 3. REMAJA  Masa remaja merupakan peralihan antara masa kanak-kanak dan dewasa (Berk, 2012). Remaja belum memperoleh status orang dewasa tetapi tidak lagi memiliki status kanak – kanak (Calon dalam Monks dkk, 2006)  Dimata hukum, Pasal 7 UU No. 1/1974 tentang perkawinan “Usia minimal untuk suatu perkawinan menurut UU adalah 16 tahun untuk wanita dan 19 tahun untuk laki – laki. Tetapi sebelum usia 21 tahun, menikah harus dengan izin orangtua (Pasal 6 ayat 2 UU No. 1/1974), sehingga usia 16/19 tahun – 21 tahun disejajarkan dengan pengertian “remaja”
  • 4.  Menurut WHO, Remaja 10 – 20 tahun, merupakan suatu masa: 1. Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda – tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual 2. Individu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari kanak – kanak menjadi dewasa 3. Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relative lebih mandiri
  • 5. Batasan Usia Remaja Hurlock (1981) : remaja adalah mereka yang berada pada usia 12-18 tahun.; Monks, dkk : batasan usia remaja adalah 12-21 tahun.; Stanley Hall : remaja berada pada rentang 12-23 tahun : Strom & Stress. Sedangkan Kartini Kartono, membagi 3 bagian pada masa remaja : 1. Remaja Awal (12-15 Tahun) : Pada masa ini, remaja mengalami perubahan jasmani yang sangat pesat dan perkembangan intelektual yang sangat intensif sehingga minat anak pada dunia luar sangat besar dan pada saat ini remaja tidak mau dianggap kanak- kanak lagi namun sebelum bisa meninggalkan pola kekanak-kanakannya. Selain itu pada masa ini remaja sering merasa sunyi, ragu-ragu, tidak stabil, tidak puas dan merasa kecewa. 2. Remaja Pertengahan (15-18 Tahun) : Kepribadian remaja pada masa ini masih kekanak-kanakan tetapi pada masa remaja ini timbul unsur baru yaitu kesadaran akan kepribadian dan kehidupan badaniah sendiri.Remaja mulai menentukan nilai-nilai tertentu dan melakukan perenungan terhadap pemikiran filosofis dan etis.Maka dari perasaan yang penuh keraguan pada masa remaja awal maka pada rentan usia ini mulai timbul kemantapan pada diri sendiri. Rasa percaya diri pada remaja menimbulkan kesanggupan pada dirinya untuk melakukan penilaian terhadap tingkah laku yang dilakukannya. Selain itu pada masa ini remaja menemukan diri sendiri atau jati dirnya. 3. Remaja Akhir (18-21 Tahun) : Pada masa ini remaja sudah mantap dan stabil. Remaja sudah mengenal dirinya dan ingin hidup dengan pola hidup yang digariskan sendiri dengan keberanian. Remaja mulai memahami arah hidupnya dan menyadari tujuan hidupnya. Remaja sudah mempunyai pendirian tertentu berdasarkan satu pola yang jelas yang baru ditemukannya.
  • 6. Batasan Usia Remaja  Monks dkk (2006), membagi remaja menjadi 4 tahapan: - Usia 10 – 12 tahun (pra-remaja) - 12-15 tahun (remaja awal) - 15-18 tahun (remaja pertengahan) - 18- 21 tahun (remaja akhir)
  • 7. Ciri Perkembangan Remaja  Masa remaja sebagai periode yang penting yaitu perubahan-perubahan yang dialami masa remaja akan memberikan dampak langsung pada individu yang bersangkutan dan akan mempengaruhi perkembangan selanjutnya.  Masa remaja sebagai periode pelatihan. Disini berarti perkembangan masa kanak-kanak lagi dan belum dapat dianggap sebagai orang dewasa. Status remaja tidak jelas, keadaan ini memberi waktu padanya untuk mencoba gaya hidup yang berbeda dan menentukan pola perilaku, nilai dan sifat yang paling sesuai dengan dirinya.  Masa remaja sebagai periode perubahan, yaitu perubahan pada emosi, perubahan tubuh, minat dan peran (menjadi dewasa yang mandiri), perubahan pada nilai-nilai yang dianut, serta keinginan akan kebebasan.  Masa remaja sebagai masa mencari identitas diri yang dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya dan apa peranannya dalam masyarakat.
  • 9. Tugas Perkembangan Masa Remaja  Mampu menerima keadaan fisiknya;  Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa;  Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis;  Mencapai kemandirian emosional;  Mencapai kemandirian ekonomi;  Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang sangat diperlukan untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat;  Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan orang tua;  Mengembangkan perilaku tanggung jawab sosial yang diperlukan untuk memasuki dunia dewasa;  Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan;  Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga.
  • 11. PUBERTAS  Menurut Monks (2002), pubertas adalah berasal dari kata puber yaitu pubescere yang artinya mendapat pubes atau rambut kemaluan, yaitu suatu tanda kelamin sekunder yang menunjukkan perkembangan seksual.  Menurut Berk (2012), pubertas adalah sebuah kumpulan peristiwa biologis yang mengarah pada badan ukuran dewasa dan kematangan seksual.
  • 12. Perubahan Fisik Pada Masa Pubertas  Masa remaja adalah masa peralihan dari anak – anak ke dewasa, bukan hanya dalam artian psikologis tetapi juga fisik. Gejala fisik yang terjadi yang merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja, sedangkan perubahan psikologis muncul akibat dari gejala fisik (Sarwono, 2015)  Tanda lahiriah pertama dari pubertas adalah pertambahan cepat tinggi dan berat badan yang dikenal dengan pacu tumbuh / growth spurt (Berk, 2012)  Selama pertumbuhan pesat masa puber, terjadi empat perubahan fisik penting seperti tubuh anak dewasa: perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, perkembangan ciri-ciri seks primer dan perkembangan ciri-ciri seks sekunder (Hurlock, 2004).
  • 13. Perubahan Primer  Perubahan primer pada masa pubertas adalah tanda- tanda/perubahan yang menentukan sudah mulai berfungsi optimalnya organ reproduksi pada manusia.  Pada pria Gonad atau testis yang terletak di skortum, di luar tubuh, pada usia 14 tahun baru sekitar 10% dari ukuran matang. Kemudian terjadi pertumbuhan pesat selama 1 atau 2 tahun, setelah itu pertumbuhan menurun, testis sudah berkembang penuh pada usia 20 atau 21 tahun. Kalau fungsi organ-organ pria sudah matang, maka biasanya mulai terjadi mimpi basah pertama (spermarche / cairan sperma keluar untuk pertama kali)  Pada wanita Semua organ reproduksi wanita tumbuh selama masa puber, meskipun dalam tingkat kecepatan yang berbeda. Berat uterus anak usia 11 atau 12 tahun berkisar 5,3 gram, pada usia 16 rata-rata beratnya 43 gram. Tuba falopi, telur-telur, dan vagina juga tumbuh pesat pada saat ini. Petunjuk pertama bahwa mekanisme reproduksi anak perempuan menjadi matang adalah datangnya menstruasi pertama (menarche). (Berk, 2012).
  • 14. Perubahan Sekunder  Perubahan sekunder pada masa pubertas adalah perubahan- perubahan yang menyertai perubahan primer yang terlihat dari luar.  Pada perempuan Lengan dan tungkai kaki bertambah panjang; pertumbuhan payudara; tumbuh bulu-bulu halus disekitar ketiak dan vagina; panggul mulai melebar; tangan dan kaki bertambah besar; tulang- tulang wajah mulai memanjang dan membesar; vagina mengeluarkan cairan; keringat bertambah banyak; kulit dan rambut mulai berminyak; pantat bertambah lebih besar.  Pada pria Lengan dan tungkai kaki bertambah panjang; tangan dan kaki bertambah besar; pundak dan dada bertambah besar dan membidang; otot menguat; tulang wajah memanjang dan membesar tidak tampak seperti anak kecil lagi; tumbuh jakun; tumbuh rambut-rambut di ketiak, sekitar muka dan sekitar kemaluan; penis dan buah zakar membesar; suara menjadi besar; keringat bertambah banyak; kulit dan rambut mulai berminyak.
  • 15. FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN FISIK PADA MASA PUBERTAS Gambar Kelenjar Endokrin sumber: https://www.google.com/search?q=gambar+kelenjar+endokrin&client
  • 16. Kelenjar bawah otak (Pituitary)  Kelenjar bawah otak (Pituitary) adalah kelenjar yang dikeluarkan oleh pituitary dan berpengaruh pada seksualitas: 1. Hormon pertumbuhan Mempengaruhi tulang-tulang panjang (tulang tangan dan kaki), tumbuh maksimal hingga usia 18 tahun. Kelainan pada hormone ini orang tumbuh terlalu pendek atau jangkung) 2. Hormon perangsang pada pria Merangsang testis, sehingga testis memproduksi hormon testosterone dan androgen serta sel – sel benih laki – laki (spermatozoa) 3. Hormon pengendali pada wanita yang mempengaruhi indung telur Memproduksi sel telur (ovum) dan hormon estrogen dan progesterone. Berfungsi untuk mengatur haid, jadi saat hamil tidak haid dan di buang kedalam air seni. karena itulah mengapa kehamilan dapat diketauhui dari pemeriksaan air seni. Kelenjar bawah otak terletak di dekat proses berpikir, sehingga kalau wanita banyak pikiran, maka dapat menganggu siklus menstruasinya. 4. Hormon air susu Mempengeruhi kelenjar susu wanita di masa wanita itu sedang menyusui.
  • 17. Testis  Testis adalah buah zakar ada 2 buah, terletak dalam sebuah kantung (scortum) yang tergantung di bawah penis  Testis memproduksi: Hormon androgen dan testosteron Menyebabkan tanda – tanda kelaki – lakian: kumis, jenggot, jakun, otot yang kuat, suara berat, bulu kemaluan dan ketiak. Hormon testosteron menyebabkan timbulnya birahi (nafsu seks, libido). Pada wanita, hormon testosterone dibuat dalam jumlah yang jauh lebih kecil oleh indung telur sehingga wanita juga memiliki birahi. Benih laki – laki (spermatozoa) Sejak remaja diproduksi beratus – ratus juta setiap harinya, sampai lansia (60-70 tahun). Benih ini yang akan membuahi telur (ovum), sehingga terjadi kehamilan.
  • 18. Indung Telur  Terletak di dalam rongga perut wanita di bagian bawah, di dekat Rahim  Memproduksi: Hormon Progesteron Mematangkan dan mempersiapkan sel telur untuk dibuahi, progesterone ini yang mengembangkannya lebih lanjut menjadi janin Hormon Estrogen Mempengaruhi pertumbuhan sifat – sifat kewanitaan pada tubuh seseorang (payudara membesar, pinggul membesar, suara halus), mengatur siklus haid. Diroduksi pada usia remaja awal – kurang lebih 45 tahun. Sel Telur Mulai dimatangkan sejak masuk usia remaja. Pada satu waktu saat sudah matang dilepaskan (biasanya 28 hari), ditangkap saluran telur untuk dibuahi oleh spermatozoa atau dikeluarkan bersama – sama haid.
  • 20. Dampak Masa Pubertas 1. Dampak Fisik  Meskipun sebagian besar anak puber secara fisik tidak merasa normal, namun penyakit yang aktual tidak banyak dialami anak dalam periode ini dibandingkan dengan periode- periode sebelumnya. Bahaya fisik utama masa puber disebabkan kesalahan fungsi kelenjar endokrin yang mengendalikan pertumbuhan pesat dan perubahan seksual yang terjadi pada periode ini.
  • 21.  Dampak Psikologis 1. Konsep diri yang kurang baik. Ada banyak hal yang menyebabkan perkembangan konsep diri kurang baik selama masa puber, beberapa diantaranya alasan pribadi dan alasan lingkungan. Anak yang mengembangkan konsep diri kurang baik pada masa remaja cenderung menguatkan konsep tersebut dengan perilaku yang tidak sosial, dan bukan memperbaikinya. Akibatnya, dasar-dasar untuk kompleks rendah diri semakin tertanam dan kecuali dilakukan langkah – langkah perbaikan, maka cenderung akan menetap dan mewarnai mutu perilaku individu sepanjang hidupnya. 2. Prestasi Rendah Cepatnya pertumbuhan fisik maka tenaga menjadi melemah, ini mengakibatkan keseganan untuk bekerja dan bosan pada tiap kegiatan yang melibatkan usaha individu. 3. Kurangnya persiapan untuk menghadapi masa puber Anak puber tidak diberitahu atau secara psikologis tidak dipersiapkan tentang perubahan fisik dan psikologis yang terjadi pada masa puber, pengalaman akan perubahan itu dapat merupakan pengalaman traumatis.
  • 22. lanjutan 4. Menerima tubuh yang berubah Diantara tugas perkembangn masa puber yang penting adalah menerima kenyataan bahwa tubuhnya mengalami perubahan. Hanya sedikit anak puber yang mampu menerima kenyataan ini, sehingga mereka tidak puas dengan penampilannya. 5. Menerima peran seks yang diharapkan Sama halnya menerima tubuh yang berubah, menerima peran seks anak puber yang diharapkan mendekati peran seks orang dewasa merupakan tugas perkembangan utama pada tingkat usia ini. Terjadinya kematangan seksual atau waktu yang diperlukan untuk pematangan. 6. Penyimpangan dalam pematangan sosial Salah satu bahaya psikologis selama masa puber yang paling serius adalah penyimpangan dalam usia terjadinya kematangan seksual atau waktu yang diperlukan untuk pematangan. 7. Anak yang matang lebih awal Anak yang matang terlalu dini dapat menunjukkan kesulitan pribadi. Kesulitan ini timbul karena anak matang lebih awal yang kelihatannya lebih tua dari usianya, biasanya diharapkan bertindak sesuai dengan penampilannya dan bukan dengan usianya
  • 23. Daftar Pustaka  Berk, L.E.2012. Development Through The Life Span: Dari Prenatal Sampai Remaja. Yogyakarta:Pustaka Pelajar  Monks, F.J.,Knoers,A.M.P.,Haditono,S.R.Psikologi Perkembangan: Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta:UGM Press  Sarwono, S.W. 2015.Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Pers