2. DESTILASI KRIOGENIK
Kriogenik diartikan sebagai operasi yang
dilangsungkan dalam keadaan temperatur yang sangat
rendah.
Distilasi kriogenik adalah proses pemisahan
komponen-komponen berdasarkan perbedaan titik
didih yang dilakukan pada temperatur rendah.
Destilasi kriogenik digunakan untuk pemisahan
komponen – komponen gas di udara.
ex : digunakan untuk memisahkan N2 dan O2 dari
udara.
3. Pengertian N2
Nitrogen atau zat lemas adalah sebuah unsur kimia
dalam tabel periodik yang memiliki lambang N dan
nomor atom 7. Dinamakan zat lemas karena zat ini
bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur
lainnya.
Nitrogen adalah 78,08% persen dari atmosfir Bumi
dan terdapat dalam banyak jaringan hidup. Zat
lemas membentuk banyak senyawa penting seperti
asam amino, amoniak, asam nitrat, dan sianida.
4. Kegunaan N2
Gas N2
N2 cair
Sebagai komponen utama
Sebagai refrigerant
pembuatan ammonia
(konsumsi terbesar), nitric
acid, organic nitrates), dan
cyanides
Untuk mendapatkan suhu
sangat dingin, sampai 210 C
Digunakan selama proses
preparasi sampel untuk
analisa kimia.
Pembekuan darah, sel
reproduksi (sel telur dan
sperma), dan sampel biologi
lain.
Pendingin perlatan lab dan
detektor sinar-X
5. Untuk mendapatkan nitrogen dari udara dengan
pendinginan. Prinsipnya adalah pencairan (liquified)
nitrogen yang hanya bisa dicapai di bawah kondisi
kritis, yaitu T=132.5 K dan P=37.7 bar.
Ada dua jenis proses cryogenic yaitu:
a. Single-column process (kolom tunggal)
b. Double-column process (kolom ganda)
kolom HPC dan kolom LPC
6. Tahapan Proses Kriogenik
A. Penyiapan Bahan Baku
B. Pembentukan Produk &
Pemurnian
Filtrasi
Destilasi tahap 1
Kompresi
menggunakan High Pressure
Coloumn
Destilasi tahap 2
menggunakan Low Pressure
Column
Pencairan gas hasil destilasi
Pendinginan nitrogen cair
Transfer panas
Pendinginan
Pemurnian
Pendinginan
9. 1. Filtrasi menggunakan air filter
Penyaringan udara umpan dari debu atau kotoran
yang terdapat di udara umpan (feed air) yang dapat
mengganggu
proses
destilasi.
Debu
yang
terakumulasi dibersihkan dengan menggunakan
udara dari MS unit yang di by-pass untuk
disemprotkan ke filter, sehingga didapat udara bersih
dan bebas debu dan kotoran.
10. 2. Kompresi menggunakan air
compressor centrifugal 3 stage
Selain menekan udara hingga tekanannya cukup
untuk mencapai tekanan di High Pressure
Column, kompressor ini juga berfungsi menghisap
udara umpan agar dapat masuk ke filter udara.
11. 3. Transfer panas menggunakan
reactivation exchanger
Panas dari udara panas yang dilepaskan oleh stage
terakhir dari air compressor digunakan untuk transfer
panas ke waste gas yang keluar dari cold box sehingga
waste gas mengalami kenaikan suhu dari 22-27 0C
menjadi 1000C. Waste gas ini dipakai untuk
meregenerasi / mereaktifikasi molekuler sieve unit.
12. 4. Pendinginan menggunakan high
level freon cooler
Alat ini adalah seperangkat alat penukar kalor yang
dilengkapi dengan kompresor tipe screw dan sistem
ekspansi untuk mengatur sirkulasi freon dalam high
level freon cooler. Bahan pendingin yang digunakan
adalah freon.
13. 5. Pemurnian
Penghilangan uap air menggunakan water separator
Uap air akan terpisah di water separator yang
dilengkapi dengan penangkap kondensat, karena gaya
berat sebagai kondensat dan udara keluar mengalir
menuju molecular sieve unit.
Penghilangan CO2 dan hidrokarbon lain menggunakan
Moleculer Sieve Tower
Penyerapan uap air dan CO2 di udara proses
(alumina gel di bagian bawah untuk menyerap uap air
dan zeolit tipe molecular sieve di bagian atas untuk
mengikat CO2 dan HC).
14. 6. Pendinginan menggunakan Air
Exchanger tipe Plate fin
Dilakukan pendinginan terhadap udara umpan
bertujuan untuk memperoleh kondisi udara yang siap
mencair. Prinsip yang dipakai adalah pertukaran kalor
dan sebagai media penukar kalor dimasukkan gas-gas
yang keluar dari kolom destilasi
17. 1. Destilasi tahap 1 menggunakan High Pressure
Coloumn tipe vertical cylindrical
Dalam HPC terjadi proses rektifikasi yaitu kontaknya
udara jenuh dengan refluk nitrogen cair yang
mengalir ke bawah sampai didapatkan kondisi yang
mendekati kesetimbangan sehingga tahap
pemisahan kedua fase dapat terbentuk.
18. 2. Destilasi tahap 2 menggunakan Low Pressure
Column
Memisahkan gas umpan dan larutan refluk dari high
pressure column dengan oksigen. Sehingga dihasilkan
gas nitrogen terbentuk pada puncak kolom dan
oksigen yang pada dasar kolom.
19. 3. Pencairan gas hasil destilasi menggunakan
Main Condenser
Merupakan pencairan gas N2 yang terbentuk dari atas
kolom LPC yang sebagian direflukkan ke HPC,
sedangkan yang sebagian didinginkan ke Product
Liquid Nitrogen Subcooler.
20. 4. Pendinginan nitrogen cair menggunakan
Product Liquid Nitrogen Subcooler
Nitrogen hasil kondensasi dimasukkan ke liquid
nitrogen subcooler kemudian dialirkan ke storage
tank.