SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 23
PENCEGAHAN KOROSI
KOROSI

   Korosi : Peristiwa
   perusakan atau
   degradasi
   material logam
   akibat bereaksi
   secara kimia
   dengan
   lingkungan
KOROSI




Pembentukan karat akibat oksidasi suatu logam
Proses korosi
         5                                               1

  Sebagian oksigen                                 Logam besi yang
 yang larut dalam air                            kontak dengan udara
  mengoksidasi Fe2+                               dioksidasi menjadi
  menjadi Fe3+ yang                                    ion Fe2+
  membentuk karat
     pada besi

                              Description of
                              the contents
          4
 Elektron mereduksi                                       2
 oksigen dari udara                              Ion Fe2+ larut dalam
dan menghasilkan air.                             air dan bergerak ke
                                                     katode melalui
                                  3                    tetesan air
                          Elektron bergerak ke
                         katode melalui logam.
Jenis Korosi :
Korosi kimia (chemical corrosion), yaitu korosi
 yang terjadi dengan reaksi kimia secara murni.
 Biasanya terjadi pada temperatur tinggi atau
 dalam keadaan kering.
 Contoh: katup motor bakar
Korosi elektrokimia (electrochemical
 corrosion), yaitu korosi yang terjadi bila
 reaksinya berlangsung dengan suatu elektrolit,
 yaitu cairan yang mengandung ion-ion. Reaksi
 berlangsung dengan adanya air/ uap air.
 Reaksi semacam inilah yang paling banyak
 terjadi pada reaksi korosi.
                                              5
Mekanisme Terjadinya
       Korosi
Reaksi Oksidasi / Anodik :


Bila sepotong logam dicelupkan ke dalam
larutan elektrolit maka beberapa atom logam
akan larut ke dalam elektrolit dengan
melepaskan sejumlah elektronnya       logam
mengalami oksidasi.


           M     Mn+ + ne-

                                              9
Contoh logam yang mengalami oksidasi:

             Fe     Fe2+ + 2e-

             Al    Al3+ + 3e-

Bagian yang mengalami oksidasi disebut
anode; kadang-kadang oksidasi disebut reaksi
anodik.


                                               10
Reaksi Reduksi :
Elektron yang dihasilkan dari atom logam
yang mengalami oksidasi harus ditransfer dan
menjadi bagian dari unsur kimia yang lain
yang disebut dengan istilah reaksi reduksi.
Contoh : beberapa logam yang mengalami
korosi pada larutan asam, yang memiliki
konsentrasi tinggi ion hydrogen (H+); ion H+
berkurang sebagai berikut :
                2H+ + 2e-   H2
Ion logam yang berada dalam larutan dapat
juga berkurang menjadi logam netral :

                Mn+ + ne-   M
                                               11
Posisi tempat terjadinya pengurangan/ reduk-
si ion disebut katode.
Keseluruhan reaksi elektrokimia minimal
harus terdiri dari satu reaksi oksidasi dan satu
reaksi reduksi.
Contoh : Logam seng (Zn) dicelupkan dalam
larutan asam yang berisi ion H+:
                        Zn    Zn2+ + 2e-
                 Karena seng adalah logam,
                 maka memiliki daya hantar
                 listrik yang baik, sehingga
 electron akan mudah bergerak menuju ion H+,
 membentuk gas H2:       2H+ + 2e- H2 (gas)        12
Klasifikasi Korosi
Berdasarkan
Bentuknya :
   Uniform corrosion yaitu korosi yang
    terjadi pada seluruh permukaan logam /
    paduan yang bersentuhan dengan elektrolit,
    dengan intensitas sama.


   Galvanic corrosion terjadi
    bila dua logam yang berbeda
    berada dalam satu elektrolit.


                                                 13
   Crevice corrosion terjadi pada celah-celah
    yang sempit.




    Pitting corrosion merupakan
     korosi yang terlokalisir pada
     satu atau beberapa titik dan
     mengakibatkan terjadinya
     lubang kecil yang dalam
     (berbahaya).
                                                 14
   Crevice corrosion terjadi pada celah-celah
    yang sempit.




    Pitting corrosion merupakan
     korosi yang terlokalisir pada
     satu atau beberapa titik dan
     mengakibatkan terjadinya
     lubang kecil yang dalam
     (berbahaya).
                                                 15
   Intergranular corrosion yaitu korosi
    yang terjadi pada batas butir.




       Erosion corrosion yaitu korosi yang
        dipercepat oleh adanya crosi yang ditimbulkan
        oleh gerakan cairan.

       Stress corrosion yaitu korosi yang timbul
        sebagai akibat bekerjanya tegangan dan media
        yang terkorosit.
                                                        16
Faktor yang
mempengaruhi korosi :
   Jenis dan konsentrasi elektrolit
   Adanya oksigen terlarut pada elektrolit
   Temperatur tinggi
   Kecepatan gerakan elektrolit
    (Note : Pitting dan crevice corrosion terjadi
    pada elektrolit yang tidak mengalir)
   Jenis logam/paduan
   Adanya galvanic cell
   Adanya tegangan (tarik)
                                                17
Pencegahan

Pelapisan       Modifikasi
               lingkungan

           1   2


           4   3


Proteksi           Modifikasi
katodik              besi
Pencegahan korosi :
Pemilihan bahan yang tepat :

 Suatu elektrolit mempunyai pengaruh yang
 berbeda terhadap bahan yang berbeda,
 dengan kata lain bahan tertentu akan tahan
 korosi terhadap suatu ektrolit tertentu.
 Contoh kombinasi logam/paduan – elektrolit
 korosif yang memiliki sifat tahan korosi yang
 tinggi terhadap elektrolit itu :

          Stainless steel – nitric acid;
          Nickel/nickel alloy – caustic;
          Monel – hydrofluoric acid;
          Lead – dilute sulfuric acid;
          Aluminium – nonstaining atmospheric exposure;
          Steel – concentrated sulfuric acid.             19
Merubah kondisi lingkungan :


Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
menurunkan tingkat korosi :



       Menurunkan temperatur,
       Menurunkan kecepatan aliran elektrolit,
       Menghilangkan oksigen/oksidiser terlarut,
       Menurunkan konsentrasi.




                                                    20
Catodic protection :
Pada reaksi korosi di anode akan terjadi reaksi
yang menghasilkan elektron dan bila elektron
ini dialirkan ke luar dari anode ke katode,
maka reaksi korosi akan berlanjut terus.




Untuk menghindarkan hal tersebut dapat dilakukan
dengan mensupplay arus listrik dari luar atau dengan
sacrificial anode (galvanic coupling dengan logam
yang kurang mulia dibandingkan dengan logam yang
akan dilindungi (lihat gambar).
                                                  21
Surface coating :
Terdapat 3 jenis pelapisan (coating), yaitu :

    Metallic coating, yaitu melapisi dengan
     logam yang kurang mulia dibandingkan
     dengan logam yang dilindungi, contoh baja
     dilapisi dengan seng;
    Oxyde coating, yaitu melapisi dengan
     oksida (secara alamiah terjadi pada
     aluminium). Juga dapat dibuat yaitu dengan
     mencelupkan logam yang akan dilindungi ke
     dalam oxydizing agent yang kuat (chromate
     atau carbonate yang dipanaskan), atau
     dengan anodizing;
    Organic coating, yaitu pelapisan dengan
     senyawa organik, misalnya pengecatan.

                                                  22
Desain yang tepat :


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam mendesain suatu produk, antara lain:

     Hindari adanya celah-celah sempit;
     Hindari adanya kantong-kantong yang
      memungkinkan adanya sisa cairan;
     Bagian-bagian yang mudah rusak harus mudah
      penggantiannya;
     Hindari adanya bagian yang mengalami tegangan
      yang besar;
     Pada konstruksi pipa, hindari adanya belokan
      yang terlalu tajam;
     Hindari adanya kantong-kantong udara pada
      saluran/tangki.

                                                      23

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Material Teknik - Korosi
Material Teknik - KorosiMaterial Teknik - Korosi
Material Teknik - KorosiZhafran Anas
 
Baja dan klasifikasinya
Baja dan klasifikasinyaBaja dan klasifikasinya
Baja dan klasifikasinyawizdan ozil
 
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahOlivia Tifani
 
Perhitungan Laju Korosi
Perhitungan Laju KorosiPerhitungan Laju Korosi
Perhitungan Laju Korosiyusi arisandi
 
Struktur kristal ionik
Struktur  kristal ionik Struktur  kristal ionik
Struktur kristal ionik Ida Farida Ch
 
Pengendalian korosi dengan coating
Pengendalian korosi dengan coating Pengendalian korosi dengan coating
Pengendalian korosi dengan coating Yoga Firmansyah
 
Korosi dan proteksi katodik
Korosi dan proteksi katodikKorosi dan proteksi katodik
Korosi dan proteksi katodikcakbentra
 
Ppt kation anion kimia analisa
Ppt kation anion kimia analisaPpt kation anion kimia analisa
Ppt kation anion kimia analisadinasamei
 
Bab 2 Atom, Molekul dan Ion
Bab 2 Atom, Molekul dan IonBab 2 Atom, Molekul dan Ion
Bab 2 Atom, Molekul dan IonJajang Sulaeman
 
Pengertian electric arc furnance
Pengertian electric arc furnancePengertian electric arc furnance
Pengertian electric arc furnanceJohan Johan
 
Tata nama senyawa kompleks
Tata nama senyawa kompleksTata nama senyawa kompleks
Tata nama senyawa kompleksAli Husni
 
macam-macam korosi
macam-macam korosimacam-macam korosi
macam-macam korosiadimasmc
 

Was ist angesagt? (20)

Material Teknik - Korosi
Material Teknik - KorosiMaterial Teknik - Korosi
Material Teknik - Korosi
 
Potensial Sel
Potensial SelPotensial Sel
Potensial Sel
 
Baja dan klasifikasinya
Baja dan klasifikasinyaBaja dan klasifikasinya
Baja dan klasifikasinya
 
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanah
 
Alkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanahAlkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanah
 
Perhitungan Laju Korosi
Perhitungan Laju KorosiPerhitungan Laju Korosi
Perhitungan Laju Korosi
 
Struktur kristal ionik
Struktur  kristal ionik Struktur  kristal ionik
Struktur kristal ionik
 
Pengendalian korosi dengan coating
Pengendalian korosi dengan coating Pengendalian korosi dengan coating
Pengendalian korosi dengan coating
 
Makalah Korosi
Makalah KorosiMakalah Korosi
Makalah Korosi
 
Korosi dan proteksi katodik
Korosi dan proteksi katodikKorosi dan proteksi katodik
Korosi dan proteksi katodik
 
Ppt kation anion kimia analisa
Ppt kation anion kimia analisaPpt kation anion kimia analisa
Ppt kation anion kimia analisa
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
 
PPT KOROSI.pptx
PPT KOROSI.pptxPPT KOROSI.pptx
PPT KOROSI.pptx
 
Bab 2 Atom, Molekul dan Ion
Bab 2 Atom, Molekul dan IonBab 2 Atom, Molekul dan Ion
Bab 2 Atom, Molekul dan Ion
 
Pengertian electric arc furnance
Pengertian electric arc furnancePengertian electric arc furnance
Pengertian electric arc furnance
 
Metode pengujian korosi
Metode pengujian korosiMetode pengujian korosi
Metode pengujian korosi
 
Diagram fasa
Diagram fasaDiagram fasa
Diagram fasa
 
Tata nama senyawa kompleks
Tata nama senyawa kompleksTata nama senyawa kompleks
Tata nama senyawa kompleks
 
macam-macam korosi
macam-macam korosimacam-macam korosi
macam-macam korosi
 
Alkali tanah
Alkali tanahAlkali tanah
Alkali tanah
 

Andere mochten auch

Tugas korosi iii
Tugas korosi iiiTugas korosi iii
Tugas korosi iiideddy aries
 
Presentasi tugas ii (korosi)
Presentasi tugas ii (korosi)Presentasi tugas ii (korosi)
Presentasi tugas ii (korosi)deddy aries
 
120327262 makalah-korosi
120327262 makalah-korosi120327262 makalah-korosi
120327262 makalah-korosiBeny Firiya
 
Laporan akhir praktikum korosi dan perlindungan logam
Laporan akhir praktikum korosi dan perlindungan logamLaporan akhir praktikum korosi dan perlindungan logam
Laporan akhir praktikum korosi dan perlindungan logamtriesatrio
 
Pengendalian korosi dalam iklim indonesia yang bersifat khusus
Pengendalian korosi dalam iklim  indonesia yang bersifat khususPengendalian korosi dalam iklim  indonesia yang bersifat khusus
Pengendalian korosi dalam iklim indonesia yang bersifat khususYoga Firmansyah
 
Korosi Besi (KIMIA KELAS XII SMA)
Korosi Besi (KIMIA KELAS XII SMA)Korosi Besi (KIMIA KELAS XII SMA)
Korosi Besi (KIMIA KELAS XII SMA)Alfiyan Mustaqim
 
Bahan konstruksi dan korosi inhibitor
Bahan konstruksi dan korosi inhibitorBahan konstruksi dan korosi inhibitor
Bahan konstruksi dan korosi inhibitorBagus Kurniawan
 
Tabel penghitung luas pelat baja dan laju korosi pelat baja
Tabel penghitung luas pelat baja dan laju korosi pelat bajaTabel penghitung luas pelat baja dan laju korosi pelat baja
Tabel penghitung luas pelat baja dan laju korosi pelat bajahelmut simamora
 
jenis-jenis korosi by rafi dwi rachmani
jenis-jenis korosi by rafi dwi rachmanijenis-jenis korosi by rafi dwi rachmani
jenis-jenis korosi by rafi dwi rachmaniRafi Dwi Rachmani
 
Faktor yang mempengaruhi berpikir ilmiah
Faktor yang mempengaruhi berpikir ilmiahFaktor yang mempengaruhi berpikir ilmiah
Faktor yang mempengaruhi berpikir ilmiahaurorawellyam
 

Andere mochten auch (20)

korosi
korosikorosi
korosi
 
Korosi pada besi
Korosi pada besiKorosi pada besi
Korosi pada besi
 
Korosi
KorosiKorosi
Korosi
 
Tugas korosi iii
Tugas korosi iiiTugas korosi iii
Tugas korosi iii
 
Presentasi tugas ii (korosi)
Presentasi tugas ii (korosi)Presentasi tugas ii (korosi)
Presentasi tugas ii (korosi)
 
120327262 makalah-korosi
120327262 makalah-korosi120327262 makalah-korosi
120327262 makalah-korosi
 
Korosi
KorosiKorosi
Korosi
 
Gambar gambar korosi
Gambar gambar korosiGambar gambar korosi
Gambar gambar korosi
 
Laporan akhir praktikum korosi dan perlindungan logam
Laporan akhir praktikum korosi dan perlindungan logamLaporan akhir praktikum korosi dan perlindungan logam
Laporan akhir praktikum korosi dan perlindungan logam
 
Pengendalian korosi dalam iklim indonesia yang bersifat khusus
Pengendalian korosi dalam iklim  indonesia yang bersifat khususPengendalian korosi dalam iklim  indonesia yang bersifat khusus
Pengendalian korosi dalam iklim indonesia yang bersifat khusus
 
Korosi Besi (KIMIA KELAS XII SMA)
Korosi Besi (KIMIA KELAS XII SMA)Korosi Besi (KIMIA KELAS XII SMA)
Korosi Besi (KIMIA KELAS XII SMA)
 
Bahan konstruksi dan korosi inhibitor
Bahan konstruksi dan korosi inhibitorBahan konstruksi dan korosi inhibitor
Bahan konstruksi dan korosi inhibitor
 
Whereareyougoingmoshe
WhereareyougoingmosheWhereareyougoingmoshe
Whereareyougoingmoshe
 
Tabel penghitung luas pelat baja dan laju korosi pelat baja
Tabel penghitung luas pelat baja dan laju korosi pelat bajaTabel penghitung luas pelat baja dan laju korosi pelat baja
Tabel penghitung luas pelat baja dan laju korosi pelat baja
 
Ikatan pada logam
Ikatan pada logamIkatan pada logam
Ikatan pada logam
 
jenis-jenis korosi by rafi dwi rachmani
jenis-jenis korosi by rafi dwi rachmanijenis-jenis korosi by rafi dwi rachmani
jenis-jenis korosi by rafi dwi rachmani
 
Corrosion Guide
Corrosion GuideCorrosion Guide
Corrosion Guide
 
Ikatan pada logam
Ikatan pada logamIkatan pada logam
Ikatan pada logam
 
Korosi 2
Korosi 2Korosi 2
Korosi 2
 
Faktor yang mempengaruhi berpikir ilmiah
Faktor yang mempengaruhi berpikir ilmiahFaktor yang mempengaruhi berpikir ilmiah
Faktor yang mempengaruhi berpikir ilmiah
 

Ähnlich wie Pencegahan korosi

Ähnlich wie Pencegahan korosi (20)

Pencegahan korosi
Pencegahan korosi Pencegahan korosi
Pencegahan korosi
 
Rangkuman tugas kimia
Rangkuman tugas kimiaRangkuman tugas kimia
Rangkuman tugas kimia
 
Rangkuman tugas kimia
Rangkuman tugas kimiaRangkuman tugas kimia
Rangkuman tugas kimia
 
Makalah korosi alim abror (13504241062)
Makalah korosi alim abror (13504241062)Makalah korosi alim abror (13504241062)
Makalah korosi alim abror (13504241062)
 
3 korosi
3 korosi3 korosi
3 korosi
 
Korosi ms 21
Korosi ms 21Korosi ms 21
Korosi ms 21
 
Korosi 212
Korosi 212Korosi 212
Korosi 212
 
Praktikum Kimia - Laporan Korosi
Praktikum Kimia - Laporan KorosiPraktikum Kimia - Laporan Korosi
Praktikum Kimia - Laporan Korosi
 
K6 20192020.pdf
K6 20192020.pdfK6 20192020.pdf
K6 20192020.pdf
 
Analisa korosi
Analisa korosiAnalisa korosi
Analisa korosi
 
Korosi
KorosiKorosi
Korosi
 
Korosi
KorosiKorosi
Korosi
 
ELEKTROKIMIA
ELEKTROKIMIAELEKTROKIMIA
ELEKTROKIMIA
 
Pertemuan 12_KOROSI.pptx
Pertemuan 12_KOROSI.pptxPertemuan 12_KOROSI.pptx
Pertemuan 12_KOROSI.pptx
 
korosi.pptx
korosi.pptxkorosi.pptx
korosi.pptx
 
Materi korosi
Materi korosiMateri korosi
Materi korosi
 
Mekanisme Korosi
Mekanisme KorosiMekanisme Korosi
Mekanisme Korosi
 
makalah macam-macam korosi
makalah macam-macam korosimakalah macam-macam korosi
makalah macam-macam korosi
 
Presentation KOROSI BESI
Presentation KOROSI BESIPresentation KOROSI BESI
Presentation KOROSI BESI
 
materi korosi.pptx
materi korosi.pptxmateri korosi.pptx
materi korosi.pptx
 

Mehr von kimia12ipa1213

Mehr von kimia12ipa1213 (20)

Ester dan kegunaanya
Ester dan kegunaanyaEster dan kegunaanya
Ester dan kegunaanya
 
SKL 5 - MENENTUKAN ENTALPI REAKSI BERDASARKAN DATA ENERGI IKATAN RATA-RATA
SKL 5 - MENENTUKAN ENTALPI REAKSI BERDASARKAN DATA ENERGI IKATAN RATA-RATASKL 5 - MENENTUKAN ENTALPI REAKSI BERDASARKAN DATA ENERGI IKATAN RATA-RATA
SKL 5 - MENENTUKAN ENTALPI REAKSI BERDASARKAN DATA ENERGI IKATAN RATA-RATA
 
Teori asam basa bronsted lowry
Teori asam basa bronsted lowryTeori asam basa bronsted lowry
Teori asam basa bronsted lowry
 
Radioaktif ppt
Radioaktif pptRadioaktif ppt
Radioaktif ppt
 
Menentukan laju reaksi
Menentukan laju reaksiMenentukan laju reaksi
Menentukan laju reaksi
 
Kesetimbangan larutan
Kesetimbangan larutanKesetimbangan larutan
Kesetimbangan larutan
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Tanur tinggi
Tanur tinggiTanur tinggi
Tanur tinggi
 
Aldehid
AldehidAldehid
Aldehid
 
Aldehid
AldehidAldehid
Aldehid
 
Pembuatan magnesium ppt
Pembuatan magnesium pptPembuatan magnesium ppt
Pembuatan magnesium ppt
 
Konsep p h kimia
Konsep p h kimiaKonsep p h kimia
Konsep p h kimia
 
Penerapan polimer
Penerapan polimerPenerapan polimer
Penerapan polimer
 
Kromium
KromiumKromium
Kromium
 
Hukum faraday
Hukum faradayHukum faraday
Hukum faraday
 
Sel volta
Sel voltaSel volta
Sel volta
 
Identifikasi protein
Identifikasi proteinIdentifikasi protein
Identifikasi protein
 
Hukum dasar avogadro
Hukum dasar avogadroHukum dasar avogadro
Hukum dasar avogadro
 
Senyawa turunan alkana
Senyawa turunan alkanaSenyawa turunan alkana
Senyawa turunan alkana
 
Ppt pembuatan natrium
Ppt pembuatan natriumPpt pembuatan natrium
Ppt pembuatan natrium
 

Pencegahan korosi

  • 2. KOROSI Korosi : Peristiwa perusakan atau degradasi material logam akibat bereaksi secara kimia dengan lingkungan
  • 3. KOROSI Pembentukan karat akibat oksidasi suatu logam
  • 4. Proses korosi 5 1 Sebagian oksigen Logam besi yang yang larut dalam air kontak dengan udara mengoksidasi Fe2+ dioksidasi menjadi menjadi Fe3+ yang ion Fe2+ membentuk karat pada besi Description of the contents 4 Elektron mereduksi 2 oksigen dari udara Ion Fe2+ larut dalam dan menghasilkan air. air dan bergerak ke katode melalui 3 tetesan air Elektron bergerak ke katode melalui logam.
  • 5. Jenis Korosi : Korosi kimia (chemical corrosion), yaitu korosi yang terjadi dengan reaksi kimia secara murni. Biasanya terjadi pada temperatur tinggi atau dalam keadaan kering. Contoh: katup motor bakar Korosi elektrokimia (electrochemical corrosion), yaitu korosi yang terjadi bila reaksinya berlangsung dengan suatu elektrolit, yaitu cairan yang mengandung ion-ion. Reaksi berlangsung dengan adanya air/ uap air. Reaksi semacam inilah yang paling banyak terjadi pada reaksi korosi. 5
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9. Mekanisme Terjadinya Korosi Reaksi Oksidasi / Anodik : Bila sepotong logam dicelupkan ke dalam larutan elektrolit maka beberapa atom logam akan larut ke dalam elektrolit dengan melepaskan sejumlah elektronnya logam mengalami oksidasi. M Mn+ + ne- 9
  • 10. Contoh logam yang mengalami oksidasi: Fe Fe2+ + 2e- Al Al3+ + 3e- Bagian yang mengalami oksidasi disebut anode; kadang-kadang oksidasi disebut reaksi anodik. 10
  • 11. Reaksi Reduksi : Elektron yang dihasilkan dari atom logam yang mengalami oksidasi harus ditransfer dan menjadi bagian dari unsur kimia yang lain yang disebut dengan istilah reaksi reduksi. Contoh : beberapa logam yang mengalami korosi pada larutan asam, yang memiliki konsentrasi tinggi ion hydrogen (H+); ion H+ berkurang sebagai berikut : 2H+ + 2e- H2 Ion logam yang berada dalam larutan dapat juga berkurang menjadi logam netral : Mn+ + ne- M 11
  • 12. Posisi tempat terjadinya pengurangan/ reduk- si ion disebut katode. Keseluruhan reaksi elektrokimia minimal harus terdiri dari satu reaksi oksidasi dan satu reaksi reduksi. Contoh : Logam seng (Zn) dicelupkan dalam larutan asam yang berisi ion H+: Zn Zn2+ + 2e- Karena seng adalah logam, maka memiliki daya hantar listrik yang baik, sehingga electron akan mudah bergerak menuju ion H+, membentuk gas H2: 2H+ + 2e- H2 (gas) 12
  • 13. Klasifikasi Korosi Berdasarkan Bentuknya :  Uniform corrosion yaitu korosi yang terjadi pada seluruh permukaan logam / paduan yang bersentuhan dengan elektrolit, dengan intensitas sama.  Galvanic corrosion terjadi bila dua logam yang berbeda berada dalam satu elektrolit. 13
  • 14. Crevice corrosion terjadi pada celah-celah yang sempit.  Pitting corrosion merupakan korosi yang terlokalisir pada satu atau beberapa titik dan mengakibatkan terjadinya lubang kecil yang dalam (berbahaya). 14
  • 15. Crevice corrosion terjadi pada celah-celah yang sempit.  Pitting corrosion merupakan korosi yang terlokalisir pada satu atau beberapa titik dan mengakibatkan terjadinya lubang kecil yang dalam (berbahaya). 15
  • 16. Intergranular corrosion yaitu korosi yang terjadi pada batas butir.  Erosion corrosion yaitu korosi yang dipercepat oleh adanya crosi yang ditimbulkan oleh gerakan cairan.  Stress corrosion yaitu korosi yang timbul sebagai akibat bekerjanya tegangan dan media yang terkorosit. 16
  • 17. Faktor yang mempengaruhi korosi :  Jenis dan konsentrasi elektrolit  Adanya oksigen terlarut pada elektrolit  Temperatur tinggi  Kecepatan gerakan elektrolit (Note : Pitting dan crevice corrosion terjadi pada elektrolit yang tidak mengalir)  Jenis logam/paduan  Adanya galvanic cell  Adanya tegangan (tarik) 17
  • 18. Pencegahan Pelapisan Modifikasi lingkungan 1 2 4 3 Proteksi Modifikasi katodik besi
  • 19. Pencegahan korosi : Pemilihan bahan yang tepat : Suatu elektrolit mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap bahan yang berbeda, dengan kata lain bahan tertentu akan tahan korosi terhadap suatu ektrolit tertentu. Contoh kombinasi logam/paduan – elektrolit korosif yang memiliki sifat tahan korosi yang tinggi terhadap elektrolit itu :  Stainless steel – nitric acid;  Nickel/nickel alloy – caustic;  Monel – hydrofluoric acid;  Lead – dilute sulfuric acid;  Aluminium – nonstaining atmospheric exposure;  Steel – concentrated sulfuric acid. 19
  • 20. Merubah kondisi lingkungan : Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan tingkat korosi :  Menurunkan temperatur,  Menurunkan kecepatan aliran elektrolit,  Menghilangkan oksigen/oksidiser terlarut,  Menurunkan konsentrasi. 20
  • 21. Catodic protection : Pada reaksi korosi di anode akan terjadi reaksi yang menghasilkan elektron dan bila elektron ini dialirkan ke luar dari anode ke katode, maka reaksi korosi akan berlanjut terus. Untuk menghindarkan hal tersebut dapat dilakukan dengan mensupplay arus listrik dari luar atau dengan sacrificial anode (galvanic coupling dengan logam yang kurang mulia dibandingkan dengan logam yang akan dilindungi (lihat gambar). 21
  • 22. Surface coating : Terdapat 3 jenis pelapisan (coating), yaitu :  Metallic coating, yaitu melapisi dengan logam yang kurang mulia dibandingkan dengan logam yang dilindungi, contoh baja dilapisi dengan seng;  Oxyde coating, yaitu melapisi dengan oksida (secara alamiah terjadi pada aluminium). Juga dapat dibuat yaitu dengan mencelupkan logam yang akan dilindungi ke dalam oxydizing agent yang kuat (chromate atau carbonate yang dipanaskan), atau dengan anodizing;  Organic coating, yaitu pelapisan dengan senyawa organik, misalnya pengecatan. 22
  • 23. Desain yang tepat : Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain suatu produk, antara lain:  Hindari adanya celah-celah sempit;  Hindari adanya kantong-kantong yang memungkinkan adanya sisa cairan;  Bagian-bagian yang mudah rusak harus mudah penggantiannya;  Hindari adanya bagian yang mengalami tegangan yang besar;  Pada konstruksi pipa, hindari adanya belokan yang terlalu tajam;  Hindari adanya kantong-kantong udara pada saluran/tangki. 23