SlideShare a Scribd company logo
1 of 71
Oleh:
FKM-Unismuh Palu
Kata epidemiologi ditinjau dari asal kata berasal dari bahasa Yunani
Epi = pada/tentang; Demos = penduduk; Logos = Ilmu; yang berarti
epidemiologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang penduduk.
EPIDEMIOLOGI adalah “ Ilmu yang mempelajari
tentang Frekwensi dan Distribusi
(Penyebaran) masalah kesehatan pada
sekelompok orang/masyarakat
serta Determinannya (Faktor – factor yang
FREKUENSI
 menemukan masalah
kesehatan
 mengukur masalah
kesehatan
EPIDEMIOLOGI
Ilmu yang mempelajari frekuensi dan
distribusi serta faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya
masalah kesehatan
PENYEBARAN
•+ ciri-ciri manusia
•+ tempat
•+ waktu
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
• merumuskan hipotesis
• uji hipotesis
• tarik kesimpulan
• sebab - akibat
DESKRIPTIF ANALITIK
4
PENELITIAN
EPIDEMIOLOGI
DISKRIPTIF
PENELITIAN
EPIDEMIOLOGI
ANALITIK
PeNELITIAN
Epidemiologi
Eksperimental
1. Hanya
menjelaskan
keadaan suatu
masalah
kesehatan
(who, where,
when)
2. Pengumpulan
hanya pada
satu kelompok
masyarakat
3. Tidak
bermaksud
membuktikan
suatu hipotesis
1. Menjelaskan
mengapa suatu
kesehatan
timbul di
masyarakat
(why)
2. Pengumpulan
dilakukan
terhadap lebih
dari satu
kelompok
masyarakat
3. Bermaksud
membuktikan
suatu hipotesis
Salah satu hal yang
perlu dilakukan
sebagai pembuktian
bahwa suatu faktor
sebagai penyebab
terjadinya suatu
luaran (output =
penyakit), adalah
diuji kebenaranya
dengan
percobaan
(eksperimen).
Sejarah dan Perkembangan Epidemiologi
Epidemiologi sudah cukup lama dikenal atau diperkenalkan dalam dunia kesehatan
dan kedokteran. Dikenal beberapa orang yang telah mematok sejarah penting dalam
perkembangan epidemiologi.
1. Hippocrates (377-260 SM). Hippocrates memberikan kontribusi
besar dengan konsep kausasi penyakit yang dikenal dalam
epidemiologi dewasa ini, bahwa penyakit terjadi karena interaksi
antara = host-agent-environment„ (penjamu - agen- lingkungan).
Dalam bukunya yang "On Airs, Waters and Places" (¯Tentang Udara,
Air, dan Tempat.) yang diterjemahkan Francis Adam, Hipoccrates
mengatakan, penyakit terjadi karena kontak dengan jazad hidup, dan
berhubungan dengan lingkungan eksternal maupun internal
seseorang.
2. John Graunt (1662). Merupakan orang pertama melakukan
kuantifikasi atas kejadian kesakitan dan kematian dengan
menganalisis laporan mingguan kelahiran dan kematian di kota
London.
3. William Farr (1839). Orang pertama yang menganalisis statistik
kematian untuk mengevaluasi masalah kesehatan. Ia juga yang
mengembangkan beberapa metode penting dalam epidemiologi
seperti definisi populasi berisiko, populasi pembanding,dll.
4. Antonio Van Leeuwenhoek (1632-1732). Dia seorang ilmuan yang
menemukan Mikroskop, penemu bakteri dan parasit, penemu
spermatozoa. Penemuan bakteri telah membuka tabir suatu
penyakit yang berguna untuk analisis epidemiologi selanjutnya.
5. Robert Koch. Dia memperkenalkan Tubekulin yang dipakai untuk
mendeteksi adanya riwayat infeksi Tuberkulosis sebagai perangkap
diagnosis TBC pada anak-anak. Dia juga terkenal dengan Postulac
Koch yang mengemukakan tentang konsep untuk menentukan kapan
mikroorganisme dapat dianggap penyebab suatu penyakit.
6. Max Van Patternkofer. Dia mengidentifikasikan penyebab sebuah
penyakit, dia ingin membuktikan bahwa vibrio bukanlah penyebab
kolera.
7. Jhon Snow (1854). Orang pertama yang mengembangkan metode
investigas wabah yang dapat mengantarkan penyelidikan kearah
penyebab.
8. Percival Pott. Dia menganalisis tentang meningginya kejadian kanker
skrotum di kalangan pekerja pembersih cerobong asap dan dia
menemukan bahwa tar yang terdapat pada cerobong asap itulah yang
menjadi biang keladinya. Dia dianggap sebagai bapak epidemiologi
modern.
9. James Lind, 1747. Dia mengamati bahwa ada kelompok tertentu dalam
suatu pelayaran panjang yang mengalami Scurvy (kurang vitamin c)
hal ini dikarenakan mereka semuanya memakan makanan kaleng. Dia
dikenal sebagai bapak Trial Klinik.
10. Dool dan Hill,1950. Mereka adalah peneliti pertama yang mendesain
penelitian yang melahirkan bukti adanya hubungan antara rokok dan
kanker paru. Keduanya adalah pelopor penelitian di bidang
epidemiologi klinik.
The Black Death
Pada abad ke 13-14 terjadi epidemi penyakit dengan
mortalitas tinggi di seluruh dunia, disebut The Black Death
(penyakit sampar, pes, Bubonic plague). Penyakit sampar atau
pes disebabkan oleh Yersinia pestis yang menginfeksi rodensia
(terutama tikus), lalu menular ke manusia melalui gigitan kutu
(flea). Penyakit sampar menyebabkan demam, pembengkakan
kelenjar limfe, dan bercak-bercak merah di kulit, sehingga
wabah sampar disebut Bubonic Plague ( bubo‘ artinya inflamasi
dan pembengkaan kelenjar limfe).
Cacar dan Vaksinasi Edward Jenner (1749–
1823).
Edward Jenner adalah penemu metode pencegahan cacar yang
lebih aman, disebut vaksinasi. Cacar merupakan sebuah
penyakit menular yang menyebabkan manifestasi klinis berat
dan sangat fatal.
Wabah Kolera
Pada 1816-1826 terjadi pandemi pertama kolera di berbagai bagian
dunia. Penyakit itu menyerang korban dengan diare berat, muntah,
sering kali berakibat fatal. Pandemi dimulai di Bengal (India), lalu
menyebar melintasi India tahun 1820. Sebanyak 10,000 tentara Inggris
dan tak terhitung pada penduduk India meninggal selama pandemi
tersebut. Pandemi kolera meluas ke China, Indonesia (lebih dari 100,000
orang meninggal di pulau Jawa saja), dan Laut Kaspia, sebelum akhirnya
mereda.
Influenza Besar (1918 - 1919 )
Pada Maret 1918 hingga Juni 1920 terjadi pandemi luar biasa yang
disebut Influenza Besar (Flu Spanyol, The Great Influenza). Peristiwa
itu dianggap pandemi yang paling mematikan dalam sejarah
kemanusiaan. Penderita flu meninggal dalam tempo beberapa hari atau
beberapa jam sejak gejala klinis. Virus influenza strain subtipe H1N1
yang sangat virulen diperkirakan menyerang 500 juta orang di seluruh
dunia dan membunuh 50 hingga 100 juta orang hanya dalam waktu 6
bulan.
• Teori ini mengemukakan bahwa terjadinya penyakit diperlukan adanya kontak antara satu person
dengan person lain. Teori ini di kembangkan berdasarkan situasi penyakit pada masa itu yang
kebanyakan adalah penyakit yang menular karena adanya kontak langsung. Teori ini bermula
pada pengamatan terhadap epidemic dan penyakit Lepra di Mesir.
Contagion Theory
• Teori ini di pelopori oleh Hippocrates yang lebih mengarahkan kausa pada suatu factor tertentu.
Menurutnya bahwa kausa penyakit berasal dari alam, cuaca dan lingkungan. Teori ini mampu
menjawab masalah penyakit pada waktu itu dan di pakai hingga tahun 1800an dan teori ini
ternyata tidak mampu menjawab berbagai penyakit infeksi lain yang mempunyai rantai penularan
yang lebih berbelit-belit.
Hippocratic Theory
• Teori ini menunjukan gas-gas busuk dari perut bumi yang menjadi kausa penyakit namun tidak
dapat menjawab pertanyaan tentang penyebab berbagai penyakit.
Miasmatic Theory
• Teori ini menghubungnkan terjadinya penyakit dengan cuaca dan
factor geografis, Zat organic dari lingkungan dianggap sebagai
pembawa penyakit . Teori ini diterapkan oleh John Snow dalam
menganalisis diare di London.
Epidemic Theory
• Kuman (mikroorganisme) ditunjuk sebagai kausa penyakit . Kuman
dianggap sebagai kausa tunggal penyakit namun teori ini
mendapat tantangan dari berbagai penyakit kronis misalnya
jantung dan kanker.
Thery Kuman (Grem Theory)
• Teori ini disebut sebagai konsep multi factorial yang menekankan
bahwa suatu penyakit terjadi sebagai hasil dari interaksi
berbagai factor misalnya interaksi lingkungan yang berupa
factor biologis, kimiawi, dan social memegang peranan dalam
terjadinya penyakit.
Theory Multi kausa
NEXT…..
Di dalam definisi-definisi epidemiologi yang diutarakan para
ahli diatas, tersirat beberapa tujuan epidemiologi, yaitu :
Mengumpulkan fakta dan data tentang berbagai masalah yang ada
dalam masyarakat.
Menjelaskan sifat dan penyebab masalah kesehatan tersebut.
Menemukan/merencanakan pemecahan masalah serta mengevaluasi
aktivitas pelaksanaanya.
Menggambarkan status kesehatan penduduk, untuk menetapkan
prioritas masalah dalam perencanaan.
Mempelajari riwayat alamiah suatu penyakit atau masalah kesehatan,
petunjuk bagi upaya pencegahan dan mekanisme pengendalian.
Mempelajari penyebab / faktor risiko suatu penyakit / masalah
kesehatan.
Mengembangkan system pengendalian dan pemberantasan penyakit
dalam suatu system administrasi.
Membantu Pekerjaan Administrasi Kesehatan.
Yaitu membantu pekerjaan dalam Perencanaan ( Planning )
dari pelayanan kesehatan, Pemantauan ( Monitoring ) dan
Penilaian ( Evaluation ) suatu upaya kesehatan.
Dapat Menerangkan Penyebab Suatu Masalah Kesehatan.
Dengan diketahuinya penyebab suatu masalah kesehatan,
maka dapat disusun langkah – langkah penaggulangan
selanjutnya, baik yang bersifat pencegahan ataupun yang
bersifat pengobatan.
Dapat Menerangkan Perkembangan Alamiah Suatu Penyakit.
Manfaat / peranan Epidemiologi dalam menerangkan
perkembangan alamiah suatu penyakit adalah melalui
pemanfaatan keterangan tentang frekwensi dan penyebaran
penyakit terutama penyebaran penyakit menurut waktu.
Dengan diketahuinya waktu muncul dan berakhirnya suatu
penyakit, maka dapatlah diperkirakan perkembangan penyakit
tersebut.
Next…
.
Dapat Menerangkan Keadaan Suatu Masalah Kesehatan
Karena Epidemiologi mempelajari tentang frekwensi dan
penyebaran masalah kesehatan, maka akan diperoleh
keterangan tentang keadaan masalah kesehatan tersebut.
Keadaan yang dimaksud di sini merupakan perpaduan
dari keterangan menurut cirri – cirri Manusia, tempat dan
Waktu.
Perpaduan cirri ini pada akhirnya menghasilkan 4 ( empat ) keadaan
masalah kesehatan yaitu :
1. Epidemi
2. Pandemi
3. Endemi
4. Sporadik
TIGA KELOMPOK UTAMA PENYAKIT MENULAR
.
• Masa antara masuknya penyakit pada pejamu tertentu sampai
masa kemampuan maksimal pejamu tersebut untuk dapat
menularkan penyakit. Hal ini sangat penting dalam mempelajari
proses penularan.
Waktu generasi (generation time)
• Adalah tingkat kemampuan atau daya tahan suatu kelompok
penduduk tertentu terhadap serangan atau penyebaran unsur
penyebab penyakit menular tertentu berdasarkan tingkat
kekebalan sejumlah tertentu anggota kelompok tersebut.
Kekebalan kelompok (herd immunity)
• Adalah sejumlah kasus yang berkembang atau muncul dalam
satu satuan waktu tertentu di kalangan anggota kelompok yang
mengalami kontak serta memiliki risiko atau kerentanan
terhadap penyakit tersebut.
Angka Serangan (Attack Rate)
Spektrum Penyakit Menular
• Pada proses penyakit menular
secara umum dijumpai
berbagai manifestasi klinik,
mulai dari gejala klinik yang
tidak tampak sampai keadaan
yang berat disertai komplikasi
dan berakhir cacat atau
meninggal dunia.
• Akhir dari proses penyakit
adalah sembuh, cacat atau
meninggal. Penyembuhan
dapat lengkap atau dapat
berlangsung jinak (mild) atau
dapat pula dengan gejala sisa
yang berat (serve sequele).
Infeksi Terselubung (Tanpa Gejala
Klinis)
• Adalah keadaan suatu penyakit yang
tidak menampakkan diri secara jelas
dan nyata dalam bentuk gejala klinis
yang jelas sehingga tidak dapat
didiagnosa tanpa cara tertentu
seperti test tuberkulin, kultur
tenggorokan, pemeriksaan antibodi
dalam tubuh dll.
• Untuk mendapatkan perkiraan besar
dan luasnya infeksi terselubung
dalam masyarakat maka perlu
dilakukan pengamatan atau survai
epidemiologis dan tes tertentu pada
populasi. Hasil survai ini dapa
digunakauntuk pelaksanaan
program, keterangan untuk
kepentingan pendidikan.
Epid penyakit menular
Epid penyakit tidak
menular
Epid klinik
Epid kependudukan
Epid gizi
Epid kesehatan jiwa
Epid pengolahan
yankes
Epid lingkungan &
kesker
Ruang Lingkup epidemiologi dalam masalah kesehatan
tersebut meliputi “ 6E”.
Etiologi
Efikasi
Efektifitas
Efisiensi
Evaluasi
Edukasi
Ruang
Lingkup
Masalah
Kesehata
n
Menurut
Fletcher
Death
Disease
Disability
Discomfort
Dissatisfacti
on
Destitution
Lebih banyak
dengan tanpa
gejala klinik
(terselubung)
Kelompok penyakit dengan keadaan lebih banyak
penderita tanpa gejala atau hanya gejala ringan saja,
tidak tampak pada berbagai tingkatan, patogenisitas
rendah.
Contoh, Tuberkulosis, Poliomyelitis, Hepatitis A
Lebih banyak
dengan gejala
klinik jelas
Kelompok dengan bagian terselubung kecil,
sebagian besar penderuta tampak secara klinis dan
dapat dengan mudah didiagnosa, karena umumnya
penderita muncul dengan gejala klasik.
Contoh :Measles, chickenpox
Penyakit yang
umumnya berakhir
dengan kematian
Kelompok penyakit yang menunjukkan proses
kejadian yang umumnya berakhir dengan kelainan
atau berakhirnya dengan kematian,
Contoh: Rabies
Faktor Penyebab Penyakit Menular
1
Sumber penularan
4
Mekanisme Patogenesis
3
Interaksi Penyebab dengan Pejamu
2
Pada proses perjalanan penyakit menular di
dalam masyarakat faktor yang memegang
peranan penting :
1. Faktor penyebab atau agent yaitu
organisme penyebab penyakit
2. Sumber penularan yaitu reservoir
maupun resources
3. Cara penularan khusus melalui mode of
transmission
Faktor Penyebab Penyakit Menular
1
Unsur Penyebab
Dikelompokkan Dalam :
1. Kelompok arthropoda (serangga)
seperti scabies, pediculosis, dll.
2. Kelompok cacing/helminth baik
cacing darah maupun cacing perut.
3. Kelompok protozoa seperti
plasmodium, amuba, dll.
4. Fungus atau jamur baik uni maupun
multiselular.
5. Bakteri termasuk spirochaeta maupun
ricketsia.
6. Virus sebagai kelompok penyebab
yang paling sederhana.
NEXT….
NEXT….
Beberapa penyakit menular
 Penyakit menular yang dapat dicegah dengan
imunisasi:
◦ Measles
◦ Mumps
◦ Rubella
◦ Pertussis
◦ Tetanus
◦ Diphteria
◦ Influenza
◦ Pnemococcal Infection
◦ Varicella dan Herpes Zoster
◦ Poliomyelitis
26
Sexual
Transmitte
d Diseases
 Gonorhoe
 Chlamydia
 HIV
 HPV
 Trichomonas
 Hepatitis
 Dll
27
Close Personal
Contact
 ISPA
 Hepatitis Virus
 Herpes Simplex
 Trachoma
 Tuberculosis
 Lepra
 Dll
28
Spread by Food
and Water
 Tifoid
 Sigelosis
 Kolera
 Amubiasis
 dll
29
Transmitted
by Artropod
 Malaria
 Tripanosoma
 Leishmaniasis
 DBD
 DLL
30
Transmitted
from Animal
 Rabies
 Salmonellosis
 Brucellosis
 Leptospirosis
 Toxoplasmosis
 Dll
31
Interaksi Penyebab dengan Pejamu
2
Infektivitas adalah kemampuan unsur penyebab atau
agent untuk masuk dan berkembang biak serta
menghasilkan infeksi dalam tubuh pejamu.
Patogenesis adalah kemampuan untuk menghasilkan
penyakit dengan gejala klinis yang jelas
Virulensi adalah nilai proporsi penderita dengan gejala
klinis yang berat terhadap seluruh penderita dengan
gejala klinis jelas.
Imunogenisitas adalah suatu kemampuan menghasilkan
kekebalan atau imunitas
Mekanisme Patogenesis
3
1. Invasi jaringan secara langsung
2. Produksi toksin
3. Rangsangan imunologis atau reaksi alergi
yang menyebabkan kerusakan pada tubuh
pejamu
4. Infeksi yang menetap (infeksi laten)
5. Merangsang kerentanan pejamu terhadap
obat dalam menetralisasi toksisitas
6. Ketidakmampuan membentuk daya tangkal
(immuno supression)
Sumber penularan
4
Reservoir atau sumber penularan adalah organisme hidup atau barang mati
(misalnya tanah ataupun air), dimana unsur penyebab penyakit menular
hidup secara normal dan berkembang biak sampai siap untuk menularkan
ke panjamu potensial.
Manusia sebagai reservoir
Kelompok penyakit menular yang hanya dijumpai atau lebih sering
hanya dijumpai pada manusia. Penyakit ini umumnya berpindah
dari manusia ke manusia dan hanya dapat menimbulkan penyakit
pada manusia saja. Kebanyakan penyakit kelompok ini dijumpai
pada penyakit saluran pernapasan oleh virus maupun bakteri
misalnya : TBC, lepra, influenza. Dan lain-lain.
NEXT….
Melihat Perjalanan penyakit pada pejamu, bentuk pembawa
kuman (carrier) dapat dibagi dalam beberapa jenis :
1. Healthy carrier (inapparent), Mereka yang dalam sejarahnya
tidak pernah menampakkan menderita penyakit tersebut secara
klinis akan tetapi mengandung unsur penyebab yang dapat
menular kepada orang lain.
2. Incubatory carrier (masa tunas), Mereka yang masih dalam
masa tunas tetapi telah mempunyai potensi untuk menularkan
penyakit.
3. Convalescent carrier (baru sembuh klinis), Mereka yang baru
sembuh dari penyakit menular tertentu tetapi masih merupakan
sumber penularan penyakit tersebut untuk masa tertentu.
4. Chronis carrier (menahun), Merupakan sumber penularan yang
cukup lama
Manusia dalam kedudukannya sebagai
reservoir penyakit menular dibagi dalam 3
kategori utama :
1.Reservoir yang umumnya selalu muncul
sebagai penderita, umpamanya pada
penyakit cacar, campak maupun TBC.
2.Reservoir yang dapat sebagai penderita
maupun sebagai carrier
3.Reservoir yang umumnya selalu bersifat
penderita akan tetapi dapat menularkan
langsung penyakitnya ke pejamu potensial
lainnya, tetapi harus melalui perantara
hidup
NEXT….
Reservoir binatang atau benda lain
Selain dari manusia sebagai reservoir maka penyakit menular yang
mengenai manusia dapat berasal dari binatang terutama yang
termasuk dalam kelompok penyakit zoonosis.
1. Pes (plaque) Tikus
2. Rabies (penyakit anjing gila
Anjing
3. Bovine Tuberculosis Sapi
4. Thypus, Scrub & Murine
Tikus
5. Leptospirosis Tikus
6. Virus Encephlitides Kuda
7. Trichinosis Babi
8. Hidatosis Anjing,
9. Brocellossis Sapi, kambing
Beberapa
penyakit Zoonosis
utama dan
reservoir
utamanya
38
BATASAN PENYAKIT
Penyakit bukan hanya berupa kelainan yang dapat dilihat dari luar saja, akan tetapi
juga suatu keadaan terganggu dari keteraturan fungsi dari dalam tubuh
Penyakit adalah suatu keadaan pada mana proses kehidupan tidak lagi teratur atau
terganggu perjalanannya. (Van Dale’s Groot Woordenbock Der Nederlandse Tall)
Penyakit adalah kegagalan dari mekanisme adaptasi suatu organisme untuk bereaksi
secara tepat (gold medical dictionary)
39
Sehat suatu keadaan seimbang yang
dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh
dengan berbagai faktor yang berusaha
mempengaruhinya (Perkin 1938).
Sehat adalah suatu keadaan sejahtera
sempurna, dari fisik, mental dan sosial
yang tidak hanya terbatas pada bebas
dari penyakit atau kelemahan saja
(WHO, 1947 dan UU. Pokok Kesehatan
No. 9 Th. 1960).
Sehat adalah suatu keadaan dan
kualitas dari organ tubuh yang berfungsi
secara wajar dengan segala faktor
keturunan dan lingkungan yang
dipunyainya (WHO 1957).
40
NEXT….
Sehat adalah
seseorang pada
waktu diperiksa
oleh ahlinya
tidak
mempunyai
keluhan atau
tidak terdapat
tanda-tanda
penyakit atau
kelainan (White
1977).
Sehat adalah
suatu keadaan
sejahtera, jiwa
dan sosial yang
memungkinkan
seseorang hidup
produktif secara
sosial dan
ekonomis (UU
Kes. No. 23 Th.
1992).
Sehat adalah
suatu keadaan
seimbang fungsi
physiologi dan
psychologic
secara efective
(John. J.
Hanlon)
41
TEORI TERJADINYA PENYAKIT
A H
E
Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi
Timbulnya Penyakit
Faktor Host
(tuan
rumah/pejamu)
Faktor Agent
(pembawa
penyakit)
Lingkungan
(Environment)
NEXT….Faktor Host
(tuan rumah/pejamu)
Host adalah semua faktor yang terdapat pada diri manusia yang
dapat mempengaruhi timbul dan menyebarnya penyakit.
1. Keturunan
2. Mekanisme pertahanan tubuh
3. Umur
4. Jenis kelamin
5. Ras
6. Status perkawinan
7. Pekerjaan
8. Kebiasaan hidup
faktor resiko
penyebab sakit
pada manusia
Tetapi manusia juga
mempunyai
karakteristik tersendiri
dalam menghadapi
ancaman penyakit,
diantaranya
1. Resistensi : kemampuan dari host untuk bertahan
terhadap suatu infeksi.
2. Imunitas : kesanggupan host untuk
mengembangkan suatu respon imunologis, dapat
secara alamiah maupun diperoleh sehingga kebal
tetrhadap suatu penyakit.
3. Infektiousness : potensi host yang terinfeksi
untuk menularkan kuman yang berada dalam
tubuh manusia yang dapat berpindah kepada
manusia dan sekitarnya.
44
Mekanisme Pertahanan
Tubuh
Contoh
1. Umum
a. Pertahanan Tingkat
Pertama
b. Pertahan Tingkat
Dua
Kulit Mucosa
Kuku Rambut
Bulu hidung Sekresi tubuh
Tonsil Hati
Limpa Kelenjar limpa
2. Khusus
a. Seluler
b. Hormonal
* bawaan
* didapat
- aktif
. Buatan
. Alamiah
- pasif
. Buatan
. Alamiah
c. Kelompok
pembentukan antibodi
leukositosis
pagositosis
konstitusi tubuh genetik
Imunisasi
Sembuh dari sakit
Pemberian serum
Didapat dari ibu
Mayoritas penduduk telah kebal
NEXT….Faktor Agent (pembawa penyakit)
Agent penyakit adalah suatu substansi atau elemen-elemen tertentu yang
keberadaannya bisa menimbulkan atau mempengaruhi perjalanan suatu penyakit.
Elemen
Agent
Agent
Primer
Biologis
Nutrien
Kimiawi
Fisika
Mekanis
psikis
Agent
Sekunder
Infektivitas
Virulensi
Toksisitas
Invasivitas
antigenisitas
NEXT….Lingkungan (Environment)
LINGKUNGAN
Fisik
Bersifat abiotik
seperti air, udara,
tanah, cuaca,
makanan, panas,
radiasi, dan lain-lain.
Biologis
Bersifat biotik
seperti tumbuh-
tumbuhan, hewan,
mikroorganisme yang
dapat berfungsi
sebagai agen penyakit
dan hospes perantara
Sosial
Berupa kultur, adat
istiadat, kebiasaan,
kepercayaan, agama,
dll.
Faktor lingkungan adalah titik tumpu dari konsep segita epidemiologi yang disebutkan di atas.
Konsep Epidemiological Triad sangat sederhana, yaitu diibaratkan sebuah timbangan (equilibrium).
Dikatakan normal (sehat) apabila timbangan itu ada dalam keadaan seimbang, dan dikatakan tidak
normal (sakit) jika salah satu faktor dari host, agent atau environment lebih dominan.
NEXT….
Ada 4 kemungkinan
gangguan
keseimbangan 1. Peningkatan kesanggupan agen penyakit,
misalnya virulensi kuman bertambah,
atau resistensi meningkat.
2. Peningkatan kepekaan pejamu terhadap
penyakit, misalnya karena gizi menurun.
3. Pergeseran lingkungan yang
memungkinkan penyebaran penyakit,
misalnya lingkungan yang kotor.
4. Perubahan lingkungan yang mengubah
meningkatkan kerentanan host,
misalnya kepadatan
penduduk di daerah
kumuh.
HUBUNGAN PEYEBAB DAN PENYAKIT
Dalam epidemiologi, penyebab penyakit perlu diketahui
dengan maksud untuk mengetahui proses terjadinya dan
untuk berupaya mencegah bereaksinya faktor penyebab
itu. Dilihat dari segi epidemiologi, kejadian penyakit
umumnya berkaitan dengan sejumlah penyebab.
Sementara itu satu penyebab dapat juga menyebabkan
beberapa penyakit.
Jaringan kausal yang rumit ini tentu mengakibatkan
sulitnya untuk menegakkan penyebab utama atau penyebab
langsung dari suatu penyakit. Namun jika suatu penyakit
atau masalah kesehatan beberapa mempunyai
kemungkinan penyebabnya berarti masalah itu dapat
„diserang‟ dari berbagai arah. Jika satu serangan gagal,
arah serangan lain mungkin berhasil dan memberikan
keberhasilan memutuskan serang laba-laba sang penyakit.
Model Hubungan Kausal
Multiple Cause Multiple Effect Model
Multiple Cause Single Effect Model
Single Cause Single Effect Model
Dikemukakan bahawa penyakit jantung adalah penyebab utama kematian
dengan faktor-faktor kausal yang meliputi merokok, hipertensi, peninggian
kadar kolestrol, kurang eksersise, diabetes, stres, dan riwayat keluarga.
Hungan antara faktor kausal dan penyakit dapat mempunyai beberapa bentuk (Dever: 20-21):
NEXT….Istilah lain yang perlu
diketahui dalam
hubungannya dengan kausal
Manfaat
Mengatahui
Riwayat Alamiah
Untuk Diagnosa
Masa inkubasi dapat
dipakai pedoman
penentuan jenis
penyakit, misalnya,
dalam KLB (kejadian
luar biasa).
Untuk
Pencegahan
Dengan mengatahui
rantai perjalanan
penyakit dapat dengan
mudah dicari titik poton
yang penting dalam
upaya pencegahan
penyakit.
Untuk Terapi
Terapi biasanya
diarahkan ke fase
paling awal. Pada
tahap perjalanan awal
penyakit itu terapi tetap
sudah diberikan. Lebih
awal terapi akan lebih
baik hasil yang
diharapkan.
Pada tahap ini telah terjadi interaksi antara
pejamu dengan bibit penyakit. Tetapi interaksi
ini masih diluar tubuh manusia, dalam arti
bibit penyakit berada di luar tubuh manusia
dan belum masuk kedalam tubuh pejamu. Pada
keadaan ini belum ditemukan adanya tanda –
tanda penyakit dan daya tahan tubuh pejamu
masih kuat dan dapat menolak penyakit.
Keadaan ini disebut sehat.
Tahap Pre-Patogenesis
NEXT….
Tahap
Inkubasi
Tahap mulai masuknya
agent kedalam host,
sampai timbul gejala
sakit
Tahap
penyakit
dini
Tahap mulainya timbul
gejala penyakit dalam
keadaan awal (ringan)
Tahap
penyakit
lanjut
Tahap penyakit telah
berkembang pesat dan
menimbulkan kelainan
patologis dan gejalanya
Tahap Akhir
Penyakit
Perjalanan penyakit
pada suatu saat akan
berakhir.
Sembuh
sempuna
Sembuh
cacat
Karier
Kronis
Mati
Tahap Post
Patogenesis
Sembuh sempurna
Agent hilang, Host
pulih dan sehat
kembali
Sembuh dengan
cacat
Agent hilang,
penyakit tidak ada
→ Host tidak pulih
sempurna (ada
bekas
gangguan/cacat)
Karier
Agent masih ada,
Host pulih →
gangguan Agent
masih ada (minimal)
Terjadinya penyakit dalam komunity atau daerah
tertentu.
Epidemi
Suatu keadaan dimana penyakit secara menetap
berada dalam masyarakat pada suatu tempat atau
populasi tertentu.
Endemis
Epidemi yang terjadi dalam daerah yang sangat luas
dan biasanya mencakup proporsi populasi yang
banyak
Pandemi
NEXT….
Kasus
Seorang anggota masyarakat yang menderita
penyakit yang telah didiagnosis terhadapnya,
bukan sekedar terinfeksi
Kasus Indeks
Kasus pertama yang diperoleh atau mendapat
perhatian dalam laporan kejadian
penyakit/wabah atau penelitian
Kasus Primer Kasus pertama yang menjadi sumber
penyebaran penyakit menular terjadi dalam
komuniti
Triad
Epidemiologi
Agent Shigella spp S. flexneri, S.
dysentriae, S.
boydii & S.
sonnei.
Host Manusia
Environment
sanitasi
lingkungan dan
kebersihan
perorangan
rendah, tempat
pengungsi yang
padat, endemis
pada daerah
iklim tropis
maupun iklim
sedang
Transmisi Disentri Basiler
Penyebarannya dapat
terjadi melalui
kontaminasi makanan
atau minuman dengan
kontak langsung atau
melalui vector,
misalnya lalat. Namun
factor utama dari
disentri basiler ini
adalah melalui tangan
yang tidak dicuci
sehabis buang air
besar.
NEXT….
Masa Inkubasi dan Klinis
Setelah masa inkubasi yang pendek (1-3 hari) secara mendadak timbul nyeri perut, demam,
dan tinja encer. Tinja yang encer tersebut berhubungan dengan kerja eksotoksin dalam
usus halus5. Secara klasik,Shigellosis timbul dengan gejala adanya nyeri abdomen, demam,
BAB berdarah, dan feses berlendir. Gejala awal terdiri dari demam, nyeri abdomen, dan
diare cair tanpa darah, kemudian feses berdarah setelah 3 – 5 hari kemudian. Lamanya
gejala rata-rata pada orang dewasa adalah 7 hari, pada kasus yang lebih parah menetap
selama 3 – 4 minggu. Shigellosis kronis dapat menyerupai kolitis ulseratif, dan status
karier kronis dapat terjadi.
Masa Laten dan Periode Infeksi
Setelah timbul gejala, sehari atau beberapa hari kemudian, karena infeksi meliputi ileum dan kolon,
maka jumlah tinja meningkat, tinja kurang encer tapi sering mengandung lendir dan darah. Tiap
gerakan usus disertai dengan “mengedan” dan tenesmus (spasmus rektum), yang menyebabkan nyeri
perut bagian bawah. Demam dan diare sembuh secara spontan dalam 2-5 hari pada lebih dari
setengah kasus dewasa. Namun, pada anak-anak dan orang tua, kehilangan air dan elektrolit dapat
menyebabkan dehidrasi, asidosis, dan bahkan kematian.
Pencegahan
1. Selalu menjaga kebersihan dengan
cara mencuci tangan dengan sabun
secara teratur dan teliti.
2. Mencuci sayur dan buah yang
dimakan mentah.
3. Orang yang sakit disentri basiler
sebaiknya tidak menyiapkan
makanan.
4. Memasak makanan sampai matang.
5. Selalu menjaga sanitasi air,
makanan, maupun udara.
6. Mengatur pembuangan sampah
dengan baik.
7. Mengendalikan vector dan binatang
pengerat.
Penyakit Malaria
ETIOLOGI
Malaria adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh protozoa obligat intraseluler dari genus
Plasmodium: P. malariae, P. vivax , P. falciparum dan P. ovale.
Malaria disebabkan oleh parasit sporozoa Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk anopheles betina infektif. Sebagian besar nyamuk anopheles
kan menggigit pada waktu senja atau malam hari,
pada beberapa jentik nyamuk
puncak gigitannya adalah tengah malam
sampai fajar.
TRANSMISI
Malaria dapat ditularkan melalui 2 cara yaitu cara alamiah dan
bukan alamiah.
• Melalui gigitan nyamuk anopheles.Alamiah
Bukan
alamiah
Malaria bawaan
(kongenital)
Penularan secara
mekanik terjadi
melalui transfusi
darah atau jarum
suntik
Penularan secara
oral
Karakteristik Spesies Plasmodium
REFERENSI
Suparyanto. 2010. Konsep Sehat dan Masalah Kesehatan. http://by--
one.blogspot.com/2010/03/konsep-sehat-dan-masalah-kesehatan.html di akses pada tanggal
31 Mei 2013
Bustan. 2002. Pengantar Epidemiologi. Jakarta: Rineka Cipta
Bachtiar, Hafni. Epidemiologi Penyakit Menular.
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=epidemiologi%20penyakit%20menular%20ppt&s
ource=web&cd=3&cad=rja&ved=0CDEQFjAC&url=http%3A%2F%2Fdorlandkita.files.wordpres
s.com%2F2012%2F08%2Fepm.ppt&ei=tHWkUbfON4uPrgeOnYGIAg&usg=AFQjCNEHZCkC26ATP
PlaEemNAfmC_HALPw&bvm=bv.47008514,d.bmk di akses pada tanggal 22 Mei 2013
Angga, Muhammad. 2011. Epidemiologi Penyakit Menular.
http://epidemiologiunsri.blogspot.com/2011/11/disentri.html di akses pada tanggal 04
June 2013
Zuliani, Elvi. 2011. Riwayat Alamiah Perjalan Penyakit.
http://elvizulianisehati.blogspot.com/2011/04/riwayat-alamiah-perjalanan-penyakit.html di
akses pada tanggal 27 mei 2013
Susanto, Nugroho. Epidemiologi Penyakit Menular.
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=epidemiologi%20penyakit%20menular%20ppt&so
urce=web&cd=1&cad=rja&ved=0CCYQFjAA&url=http%3A%2F%2Fnugrohosusantoborneo.files.
wordpress.com%2F2010%2F01%2Fepidemiologi-penyakit-
menular.ppt&ei=tHWkUbfON4uPrgeOnYGIAg&usg=AFQjCNGxcSUvk8TLyRlqLgsC2xTbiDVeOg&bv
m=bv.47008514,d.bmk di akses pada tanggal 23 Mei 2013
Epidemiologi Penyakit Menular

More Related Content

What's hot

SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012Zakiah dr
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7tristyanto
 
Epidemiologi Analitik
Epidemiologi AnalitikEpidemiologi Analitik
Epidemiologi Analitikdahlia_purba
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidNajMah Usman
 
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULARBAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULARNajMah Usman
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanSukistinah
 
Surveillans epidemiologi
Surveillans epidemiologiSurveillans epidemiologi
Surveillans epidemiologiraysa hasdi
 
Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular
Faktor Risiko Penyakit Tidak MenularFaktor Risiko Penyakit Tidak Menular
Faktor Risiko Penyakit Tidak MenularTheresiaSandraDiahRa
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanYurie Arsyad Temenggung
 
PROSES PERJALANAN PENYAKIT
PROSES PERJALANAN PENYAKITPROSES PERJALANAN PENYAKIT
PROSES PERJALANAN PENYAKITFAIQO DIYANA
 
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)Yafet Geu
 
Promosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisPromosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisDasuki Suke
 

What's hot (20)

Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7
 
Epidemiologi Analitik
Epidemiologi AnalitikEpidemiologi Analitik
Epidemiologi Analitik
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epid
 
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULARBAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
 
Konsep dasar epidemiologi penyakit
Konsep dasar epidemiologi penyakitKonsep dasar epidemiologi penyakit
Konsep dasar epidemiologi penyakit
 
POWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARUPOWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARU
 
Tuberkulosis ppt
Tuberkulosis pptTuberkulosis ppt
Tuberkulosis ppt
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Surveillans epidemiologi
Surveillans epidemiologiSurveillans epidemiologi
Surveillans epidemiologi
 
Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular
Faktor Risiko Penyakit Tidak MenularFaktor Risiko Penyakit Tidak Menular
Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatan
 
Kul5. Media Promosi Keseahatan
Kul5. Media Promosi KeseahatanKul5. Media Promosi Keseahatan
Kul5. Media Promosi Keseahatan
 
PROSES PERJALANAN PENYAKIT
PROSES PERJALANAN PENYAKITPROSES PERJALANAN PENYAKIT
PROSES PERJALANAN PENYAKIT
 
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
 
Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi
Sejarah Dan Perkembangan EpidemiologiSejarah Dan Perkembangan Epidemiologi
Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi
 
Advokasi Kesehatan
Advokasi KesehatanAdvokasi Kesehatan
Advokasi Kesehatan
 
Promosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisPromosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamis
 
Dasar surveilans
Dasar surveilansDasar surveilans
Dasar surveilans
 

Similar to Epidemiologi Penyakit Menular

PENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGIPENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGIEDIS BLOG
 
Pengantar epidemiologi prof_bhisma_murti
Pengantar epidemiologi prof_bhisma_murtiPengantar epidemiologi prof_bhisma_murti
Pengantar epidemiologi prof_bhisma_murtiRomi Wido
 
Dasar epidemiologi
Dasar epidemiologi Dasar epidemiologi
Dasar epidemiologi Rani267816
 
TM 2_EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN_2021.pptx
TM 2_EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN_2021.pptxTM 2_EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN_2021.pptx
TM 2_EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN_2021.pptxrafanaila2
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatssuser7c01e3
 
Materi pengantar-epidemiologi1
Materi pengantar-epidemiologi1Materi pengantar-epidemiologi1
Materi pengantar-epidemiologi1dwihelynarti78
 
1 pengertian epid
1 pengertian epid1 pengertian epid
1 pengertian epiddesymukti
 
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdfMI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdfAsepSaefunnajat
 
Pengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologiPengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologizrago
 
Ruang lingkup epidemiologi
Ruang lingkup epidemiologiRuang lingkup epidemiologi
Ruang lingkup epidemiologiFahreKY
 
Materi epidemiologi .
Materi epidemiologi .Materi epidemiologi .
Materi epidemiologi .Azizah Azizah
 
1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx
1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx
1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptxRabiatulAdewia
 
Dasar_Dasar_Epidemiologi.ppt
Dasar_Dasar_Epidemiologi.pptDasar_Dasar_Epidemiologi.ppt
Dasar_Dasar_Epidemiologi.pptHeppySetyaprima3
 
02. sejarah perkembangan epidemiologi
02. sejarah perkembangan epidemiologi02. sejarah perkembangan epidemiologi
02. sejarah perkembangan epidemiologiSyahrum Syuib
 
01. pengantar epidemiologi
01. pengantar epidemiologi01. pengantar epidemiologi
01. pengantar epidemiologiSyahrum Syuib
 

Similar to Epidemiologi Penyakit Menular (20)

Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
 
4. bab i epid
4. bab i epid4. bab i epid
4. bab i epid
 
PENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGIPENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGI
 
Pengantar epidemiologi prof_bhisma_murti
Pengantar epidemiologi prof_bhisma_murtiPengantar epidemiologi prof_bhisma_murti
Pengantar epidemiologi prof_bhisma_murti
 
Epidemiologi
Epidemiologi Epidemiologi
Epidemiologi
 
Dasar epidemiologi
Dasar epidemiologi Dasar epidemiologi
Dasar epidemiologi
 
TM 2_EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN_2021.pptx
TM 2_EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN_2021.pptxTM 2_EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN_2021.pptx
TM 2_EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN_2021.pptx
 
EPIDEMILOGI
EPIDEMILOGIEPIDEMILOGI
EPIDEMILOGI
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
 
Materi pengantar-epidemiologi1
Materi pengantar-epidemiologi1Materi pengantar-epidemiologi1
Materi pengantar-epidemiologi1
 
1 pengertian epid
1 pengertian epid1 pengertian epid
1 pengertian epid
 
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdfMI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
 
Pengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologiPengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologi
 
Ruang lingkup epidemiologi
Ruang lingkup epidemiologiRuang lingkup epidemiologi
Ruang lingkup epidemiologi
 
Materi epidemiologi .
Materi epidemiologi .Materi epidemiologi .
Materi epidemiologi .
 
1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx
1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx
1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx
 
Dasar_Dasar_Epidemiologi.ppt
Dasar_Dasar_Epidemiologi.pptDasar_Dasar_Epidemiologi.ppt
Dasar_Dasar_Epidemiologi.ppt
 
02. sejarah perkembangan epidemiologi
02. sejarah perkembangan epidemiologi02. sejarah perkembangan epidemiologi
02. sejarah perkembangan epidemiologi
 
01. pengantar epidemiologi
01. pengantar epidemiologi01. pengantar epidemiologi
01. pengantar epidemiologi
 

More from Lilik Sholeha

More from Lilik Sholeha (10)

Kadarzi
KadarziKadarzi
Kadarzi
 
Keamanan dan Ketahanan Pangan
Keamanan dan Ketahanan PanganKeamanan dan Ketahanan Pangan
Keamanan dan Ketahanan Pangan
 
Distribusi Obat Dalam Tubuh
Distribusi Obat Dalam TubuhDistribusi Obat Dalam Tubuh
Distribusi Obat Dalam Tubuh
 
ADM Rumah Sakit
ADM Rumah SakitADM Rumah Sakit
ADM Rumah Sakit
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
Sistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuhSistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuh
 
Hipersensitivitas
HipersensitivitasHipersensitivitas
Hipersensitivitas
 
Konsep pertumbuhan sebagai
Konsep pertumbuhan sebagaiKonsep pertumbuhan sebagai
Konsep pertumbuhan sebagai
 
Bj. habibie
Bj. habibieBj. habibie
Bj. habibie
 

Epidemiologi Penyakit Menular

  • 2. Kata epidemiologi ditinjau dari asal kata berasal dari bahasa Yunani Epi = pada/tentang; Demos = penduduk; Logos = Ilmu; yang berarti epidemiologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang penduduk. EPIDEMIOLOGI adalah “ Ilmu yang mempelajari tentang Frekwensi dan Distribusi (Penyebaran) masalah kesehatan pada sekelompok orang/masyarakat serta Determinannya (Faktor – factor yang
  • 3. FREKUENSI  menemukan masalah kesehatan  mengukur masalah kesehatan EPIDEMIOLOGI Ilmu yang mempelajari frekuensi dan distribusi serta faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya masalah kesehatan PENYEBARAN •+ ciri-ciri manusia •+ tempat •+ waktu FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI • merumuskan hipotesis • uji hipotesis • tarik kesimpulan • sebab - akibat DESKRIPTIF ANALITIK
  • 4. 4 PENELITIAN EPIDEMIOLOGI DISKRIPTIF PENELITIAN EPIDEMIOLOGI ANALITIK PeNELITIAN Epidemiologi Eksperimental 1. Hanya menjelaskan keadaan suatu masalah kesehatan (who, where, when) 2. Pengumpulan hanya pada satu kelompok masyarakat 3. Tidak bermaksud membuktikan suatu hipotesis 1. Menjelaskan mengapa suatu kesehatan timbul di masyarakat (why) 2. Pengumpulan dilakukan terhadap lebih dari satu kelompok masyarakat 3. Bermaksud membuktikan suatu hipotesis Salah satu hal yang perlu dilakukan sebagai pembuktian bahwa suatu faktor sebagai penyebab terjadinya suatu luaran (output = penyakit), adalah diuji kebenaranya dengan percobaan (eksperimen).
  • 5. Sejarah dan Perkembangan Epidemiologi Epidemiologi sudah cukup lama dikenal atau diperkenalkan dalam dunia kesehatan dan kedokteran. Dikenal beberapa orang yang telah mematok sejarah penting dalam perkembangan epidemiologi. 1. Hippocrates (377-260 SM). Hippocrates memberikan kontribusi besar dengan konsep kausasi penyakit yang dikenal dalam epidemiologi dewasa ini, bahwa penyakit terjadi karena interaksi antara = host-agent-environment„ (penjamu - agen- lingkungan). Dalam bukunya yang "On Airs, Waters and Places" (¯Tentang Udara, Air, dan Tempat.) yang diterjemahkan Francis Adam, Hipoccrates mengatakan, penyakit terjadi karena kontak dengan jazad hidup, dan berhubungan dengan lingkungan eksternal maupun internal seseorang. 2. John Graunt (1662). Merupakan orang pertama melakukan kuantifikasi atas kejadian kesakitan dan kematian dengan menganalisis laporan mingguan kelahiran dan kematian di kota London.
  • 6. 3. William Farr (1839). Orang pertama yang menganalisis statistik kematian untuk mengevaluasi masalah kesehatan. Ia juga yang mengembangkan beberapa metode penting dalam epidemiologi seperti definisi populasi berisiko, populasi pembanding,dll. 4. Antonio Van Leeuwenhoek (1632-1732). Dia seorang ilmuan yang menemukan Mikroskop, penemu bakteri dan parasit, penemu spermatozoa. Penemuan bakteri telah membuka tabir suatu penyakit yang berguna untuk analisis epidemiologi selanjutnya. 5. Robert Koch. Dia memperkenalkan Tubekulin yang dipakai untuk mendeteksi adanya riwayat infeksi Tuberkulosis sebagai perangkap diagnosis TBC pada anak-anak. Dia juga terkenal dengan Postulac Koch yang mengemukakan tentang konsep untuk menentukan kapan mikroorganisme dapat dianggap penyebab suatu penyakit. 6. Max Van Patternkofer. Dia mengidentifikasikan penyebab sebuah penyakit, dia ingin membuktikan bahwa vibrio bukanlah penyebab kolera.
  • 7. 7. Jhon Snow (1854). Orang pertama yang mengembangkan metode investigas wabah yang dapat mengantarkan penyelidikan kearah penyebab. 8. Percival Pott. Dia menganalisis tentang meningginya kejadian kanker skrotum di kalangan pekerja pembersih cerobong asap dan dia menemukan bahwa tar yang terdapat pada cerobong asap itulah yang menjadi biang keladinya. Dia dianggap sebagai bapak epidemiologi modern. 9. James Lind, 1747. Dia mengamati bahwa ada kelompok tertentu dalam suatu pelayaran panjang yang mengalami Scurvy (kurang vitamin c) hal ini dikarenakan mereka semuanya memakan makanan kaleng. Dia dikenal sebagai bapak Trial Klinik. 10. Dool dan Hill,1950. Mereka adalah peneliti pertama yang mendesain penelitian yang melahirkan bukti adanya hubungan antara rokok dan kanker paru. Keduanya adalah pelopor penelitian di bidang epidemiologi klinik.
  • 8. The Black Death Pada abad ke 13-14 terjadi epidemi penyakit dengan mortalitas tinggi di seluruh dunia, disebut The Black Death (penyakit sampar, pes, Bubonic plague). Penyakit sampar atau pes disebabkan oleh Yersinia pestis yang menginfeksi rodensia (terutama tikus), lalu menular ke manusia melalui gigitan kutu (flea). Penyakit sampar menyebabkan demam, pembengkakan kelenjar limfe, dan bercak-bercak merah di kulit, sehingga wabah sampar disebut Bubonic Plague ( bubo‘ artinya inflamasi dan pembengkaan kelenjar limfe). Cacar dan Vaksinasi Edward Jenner (1749– 1823). Edward Jenner adalah penemu metode pencegahan cacar yang lebih aman, disebut vaksinasi. Cacar merupakan sebuah penyakit menular yang menyebabkan manifestasi klinis berat dan sangat fatal.
  • 9. Wabah Kolera Pada 1816-1826 terjadi pandemi pertama kolera di berbagai bagian dunia. Penyakit itu menyerang korban dengan diare berat, muntah, sering kali berakibat fatal. Pandemi dimulai di Bengal (India), lalu menyebar melintasi India tahun 1820. Sebanyak 10,000 tentara Inggris dan tak terhitung pada penduduk India meninggal selama pandemi tersebut. Pandemi kolera meluas ke China, Indonesia (lebih dari 100,000 orang meninggal di pulau Jawa saja), dan Laut Kaspia, sebelum akhirnya mereda. Influenza Besar (1918 - 1919 ) Pada Maret 1918 hingga Juni 1920 terjadi pandemi luar biasa yang disebut Influenza Besar (Flu Spanyol, The Great Influenza). Peristiwa itu dianggap pandemi yang paling mematikan dalam sejarah kemanusiaan. Penderita flu meninggal dalam tempo beberapa hari atau beberapa jam sejak gejala klinis. Virus influenza strain subtipe H1N1 yang sangat virulen diperkirakan menyerang 500 juta orang di seluruh dunia dan membunuh 50 hingga 100 juta orang hanya dalam waktu 6 bulan.
  • 10. • Teori ini mengemukakan bahwa terjadinya penyakit diperlukan adanya kontak antara satu person dengan person lain. Teori ini di kembangkan berdasarkan situasi penyakit pada masa itu yang kebanyakan adalah penyakit yang menular karena adanya kontak langsung. Teori ini bermula pada pengamatan terhadap epidemic dan penyakit Lepra di Mesir. Contagion Theory • Teori ini di pelopori oleh Hippocrates yang lebih mengarahkan kausa pada suatu factor tertentu. Menurutnya bahwa kausa penyakit berasal dari alam, cuaca dan lingkungan. Teori ini mampu menjawab masalah penyakit pada waktu itu dan di pakai hingga tahun 1800an dan teori ini ternyata tidak mampu menjawab berbagai penyakit infeksi lain yang mempunyai rantai penularan yang lebih berbelit-belit. Hippocratic Theory • Teori ini menunjukan gas-gas busuk dari perut bumi yang menjadi kausa penyakit namun tidak dapat menjawab pertanyaan tentang penyebab berbagai penyakit. Miasmatic Theory
  • 11. • Teori ini menghubungnkan terjadinya penyakit dengan cuaca dan factor geografis, Zat organic dari lingkungan dianggap sebagai pembawa penyakit . Teori ini diterapkan oleh John Snow dalam menganalisis diare di London. Epidemic Theory • Kuman (mikroorganisme) ditunjuk sebagai kausa penyakit . Kuman dianggap sebagai kausa tunggal penyakit namun teori ini mendapat tantangan dari berbagai penyakit kronis misalnya jantung dan kanker. Thery Kuman (Grem Theory) • Teori ini disebut sebagai konsep multi factorial yang menekankan bahwa suatu penyakit terjadi sebagai hasil dari interaksi berbagai factor misalnya interaksi lingkungan yang berupa factor biologis, kimiawi, dan social memegang peranan dalam terjadinya penyakit. Theory Multi kausa NEXT…..
  • 12. Di dalam definisi-definisi epidemiologi yang diutarakan para ahli diatas, tersirat beberapa tujuan epidemiologi, yaitu : Mengumpulkan fakta dan data tentang berbagai masalah yang ada dalam masyarakat. Menjelaskan sifat dan penyebab masalah kesehatan tersebut. Menemukan/merencanakan pemecahan masalah serta mengevaluasi aktivitas pelaksanaanya. Menggambarkan status kesehatan penduduk, untuk menetapkan prioritas masalah dalam perencanaan. Mempelajari riwayat alamiah suatu penyakit atau masalah kesehatan, petunjuk bagi upaya pencegahan dan mekanisme pengendalian. Mempelajari penyebab / faktor risiko suatu penyakit / masalah kesehatan. Mengembangkan system pengendalian dan pemberantasan penyakit dalam suatu system administrasi.
  • 13. Membantu Pekerjaan Administrasi Kesehatan. Yaitu membantu pekerjaan dalam Perencanaan ( Planning ) dari pelayanan kesehatan, Pemantauan ( Monitoring ) dan Penilaian ( Evaluation ) suatu upaya kesehatan. Dapat Menerangkan Penyebab Suatu Masalah Kesehatan. Dengan diketahuinya penyebab suatu masalah kesehatan, maka dapat disusun langkah – langkah penaggulangan selanjutnya, baik yang bersifat pencegahan ataupun yang bersifat pengobatan. Dapat Menerangkan Perkembangan Alamiah Suatu Penyakit. Manfaat / peranan Epidemiologi dalam menerangkan perkembangan alamiah suatu penyakit adalah melalui pemanfaatan keterangan tentang frekwensi dan penyebaran penyakit terutama penyebaran penyakit menurut waktu. Dengan diketahuinya waktu muncul dan berakhirnya suatu penyakit, maka dapatlah diperkirakan perkembangan penyakit tersebut.
  • 14. Next… . Dapat Menerangkan Keadaan Suatu Masalah Kesehatan Karena Epidemiologi mempelajari tentang frekwensi dan penyebaran masalah kesehatan, maka akan diperoleh keterangan tentang keadaan masalah kesehatan tersebut. Keadaan yang dimaksud di sini merupakan perpaduan dari keterangan menurut cirri – cirri Manusia, tempat dan Waktu. Perpaduan cirri ini pada akhirnya menghasilkan 4 ( empat ) keadaan masalah kesehatan yaitu : 1. Epidemi 2. Pandemi 3. Endemi 4. Sporadik
  • 15. TIGA KELOMPOK UTAMA PENYAKIT MENULAR .
  • 16. • Masa antara masuknya penyakit pada pejamu tertentu sampai masa kemampuan maksimal pejamu tersebut untuk dapat menularkan penyakit. Hal ini sangat penting dalam mempelajari proses penularan. Waktu generasi (generation time) • Adalah tingkat kemampuan atau daya tahan suatu kelompok penduduk tertentu terhadap serangan atau penyebaran unsur penyebab penyakit menular tertentu berdasarkan tingkat kekebalan sejumlah tertentu anggota kelompok tersebut. Kekebalan kelompok (herd immunity) • Adalah sejumlah kasus yang berkembang atau muncul dalam satu satuan waktu tertentu di kalangan anggota kelompok yang mengalami kontak serta memiliki risiko atau kerentanan terhadap penyakit tersebut. Angka Serangan (Attack Rate)
  • 17. Spektrum Penyakit Menular • Pada proses penyakit menular secara umum dijumpai berbagai manifestasi klinik, mulai dari gejala klinik yang tidak tampak sampai keadaan yang berat disertai komplikasi dan berakhir cacat atau meninggal dunia. • Akhir dari proses penyakit adalah sembuh, cacat atau meninggal. Penyembuhan dapat lengkap atau dapat berlangsung jinak (mild) atau dapat pula dengan gejala sisa yang berat (serve sequele). Infeksi Terselubung (Tanpa Gejala Klinis) • Adalah keadaan suatu penyakit yang tidak menampakkan diri secara jelas dan nyata dalam bentuk gejala klinis yang jelas sehingga tidak dapat didiagnosa tanpa cara tertentu seperti test tuberkulin, kultur tenggorokan, pemeriksaan antibodi dalam tubuh dll. • Untuk mendapatkan perkiraan besar dan luasnya infeksi terselubung dalam masyarakat maka perlu dilakukan pengamatan atau survai epidemiologis dan tes tertentu pada populasi. Hasil survai ini dapa digunakauntuk pelaksanaan program, keterangan untuk kepentingan pendidikan.
  • 18. Epid penyakit menular Epid penyakit tidak menular Epid klinik Epid kependudukan Epid gizi Epid kesehatan jiwa Epid pengolahan yankes Epid lingkungan & kesker
  • 19. Ruang Lingkup epidemiologi dalam masalah kesehatan tersebut meliputi “ 6E”. Etiologi Efikasi Efektifitas Efisiensi Evaluasi Edukasi
  • 21. Lebih banyak dengan tanpa gejala klinik (terselubung) Kelompok penyakit dengan keadaan lebih banyak penderita tanpa gejala atau hanya gejala ringan saja, tidak tampak pada berbagai tingkatan, patogenisitas rendah. Contoh, Tuberkulosis, Poliomyelitis, Hepatitis A Lebih banyak dengan gejala klinik jelas Kelompok dengan bagian terselubung kecil, sebagian besar penderuta tampak secara klinis dan dapat dengan mudah didiagnosa, karena umumnya penderita muncul dengan gejala klasik. Contoh :Measles, chickenpox Penyakit yang umumnya berakhir dengan kematian Kelompok penyakit yang menunjukkan proses kejadian yang umumnya berakhir dengan kelainan atau berakhirnya dengan kematian, Contoh: Rabies
  • 22. Faktor Penyebab Penyakit Menular 1 Sumber penularan 4 Mekanisme Patogenesis 3 Interaksi Penyebab dengan Pejamu 2
  • 23. Pada proses perjalanan penyakit menular di dalam masyarakat faktor yang memegang peranan penting : 1. Faktor penyebab atau agent yaitu organisme penyebab penyakit 2. Sumber penularan yaitu reservoir maupun resources 3. Cara penularan khusus melalui mode of transmission Faktor Penyebab Penyakit Menular 1
  • 24. Unsur Penyebab Dikelompokkan Dalam : 1. Kelompok arthropoda (serangga) seperti scabies, pediculosis, dll. 2. Kelompok cacing/helminth baik cacing darah maupun cacing perut. 3. Kelompok protozoa seperti plasmodium, amuba, dll. 4. Fungus atau jamur baik uni maupun multiselular. 5. Bakteri termasuk spirochaeta maupun ricketsia. 6. Virus sebagai kelompok penyebab yang paling sederhana. NEXT….
  • 26. Beberapa penyakit menular  Penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi: ◦ Measles ◦ Mumps ◦ Rubella ◦ Pertussis ◦ Tetanus ◦ Diphteria ◦ Influenza ◦ Pnemococcal Infection ◦ Varicella dan Herpes Zoster ◦ Poliomyelitis 26
  • 27. Sexual Transmitte d Diseases  Gonorhoe  Chlamydia  HIV  HPV  Trichomonas  Hepatitis  Dll 27
  • 28. Close Personal Contact  ISPA  Hepatitis Virus  Herpes Simplex  Trachoma  Tuberculosis  Lepra  Dll 28
  • 29. Spread by Food and Water  Tifoid  Sigelosis  Kolera  Amubiasis  dll 29
  • 30. Transmitted by Artropod  Malaria  Tripanosoma  Leishmaniasis  DBD  DLL 30
  • 31. Transmitted from Animal  Rabies  Salmonellosis  Brucellosis  Leptospirosis  Toxoplasmosis  Dll 31
  • 32. Interaksi Penyebab dengan Pejamu 2 Infektivitas adalah kemampuan unsur penyebab atau agent untuk masuk dan berkembang biak serta menghasilkan infeksi dalam tubuh pejamu. Patogenesis adalah kemampuan untuk menghasilkan penyakit dengan gejala klinis yang jelas Virulensi adalah nilai proporsi penderita dengan gejala klinis yang berat terhadap seluruh penderita dengan gejala klinis jelas. Imunogenisitas adalah suatu kemampuan menghasilkan kekebalan atau imunitas
  • 33. Mekanisme Patogenesis 3 1. Invasi jaringan secara langsung 2. Produksi toksin 3. Rangsangan imunologis atau reaksi alergi yang menyebabkan kerusakan pada tubuh pejamu 4. Infeksi yang menetap (infeksi laten) 5. Merangsang kerentanan pejamu terhadap obat dalam menetralisasi toksisitas 6. Ketidakmampuan membentuk daya tangkal (immuno supression)
  • 34. Sumber penularan 4 Reservoir atau sumber penularan adalah organisme hidup atau barang mati (misalnya tanah ataupun air), dimana unsur penyebab penyakit menular hidup secara normal dan berkembang biak sampai siap untuk menularkan ke panjamu potensial. Manusia sebagai reservoir Kelompok penyakit menular yang hanya dijumpai atau lebih sering hanya dijumpai pada manusia. Penyakit ini umumnya berpindah dari manusia ke manusia dan hanya dapat menimbulkan penyakit pada manusia saja. Kebanyakan penyakit kelompok ini dijumpai pada penyakit saluran pernapasan oleh virus maupun bakteri misalnya : TBC, lepra, influenza. Dan lain-lain.
  • 35. NEXT…. Melihat Perjalanan penyakit pada pejamu, bentuk pembawa kuman (carrier) dapat dibagi dalam beberapa jenis : 1. Healthy carrier (inapparent), Mereka yang dalam sejarahnya tidak pernah menampakkan menderita penyakit tersebut secara klinis akan tetapi mengandung unsur penyebab yang dapat menular kepada orang lain. 2. Incubatory carrier (masa tunas), Mereka yang masih dalam masa tunas tetapi telah mempunyai potensi untuk menularkan penyakit. 3. Convalescent carrier (baru sembuh klinis), Mereka yang baru sembuh dari penyakit menular tertentu tetapi masih merupakan sumber penularan penyakit tersebut untuk masa tertentu. 4. Chronis carrier (menahun), Merupakan sumber penularan yang cukup lama
  • 36. Manusia dalam kedudukannya sebagai reservoir penyakit menular dibagi dalam 3 kategori utama : 1.Reservoir yang umumnya selalu muncul sebagai penderita, umpamanya pada penyakit cacar, campak maupun TBC. 2.Reservoir yang dapat sebagai penderita maupun sebagai carrier 3.Reservoir yang umumnya selalu bersifat penderita akan tetapi dapat menularkan langsung penyakitnya ke pejamu potensial lainnya, tetapi harus melalui perantara hidup NEXT….
  • 37. Reservoir binatang atau benda lain Selain dari manusia sebagai reservoir maka penyakit menular yang mengenai manusia dapat berasal dari binatang terutama yang termasuk dalam kelompok penyakit zoonosis. 1. Pes (plaque) Tikus 2. Rabies (penyakit anjing gila Anjing 3. Bovine Tuberculosis Sapi 4. Thypus, Scrub & Murine Tikus 5. Leptospirosis Tikus 6. Virus Encephlitides Kuda 7. Trichinosis Babi 8. Hidatosis Anjing, 9. Brocellossis Sapi, kambing Beberapa penyakit Zoonosis utama dan reservoir utamanya
  • 38. 38 BATASAN PENYAKIT Penyakit bukan hanya berupa kelainan yang dapat dilihat dari luar saja, akan tetapi juga suatu keadaan terganggu dari keteraturan fungsi dari dalam tubuh Penyakit adalah suatu keadaan pada mana proses kehidupan tidak lagi teratur atau terganggu perjalanannya. (Van Dale’s Groot Woordenbock Der Nederlandse Tall) Penyakit adalah kegagalan dari mekanisme adaptasi suatu organisme untuk bereaksi secara tepat (gold medical dictionary)
  • 39. 39 Sehat suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dengan berbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya (Perkin 1938). Sehat adalah suatu keadaan sejahtera sempurna, dari fisik, mental dan sosial yang tidak hanya terbatas pada bebas dari penyakit atau kelemahan saja (WHO, 1947 dan UU. Pokok Kesehatan No. 9 Th. 1960). Sehat adalah suatu keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang berfungsi secara wajar dengan segala faktor keturunan dan lingkungan yang dipunyainya (WHO 1957).
  • 40. 40 NEXT…. Sehat adalah seseorang pada waktu diperiksa oleh ahlinya tidak mempunyai keluhan atau tidak terdapat tanda-tanda penyakit atau kelainan (White 1977). Sehat adalah suatu keadaan sejahtera, jiwa dan sosial yang memungkinkan seseorang hidup produktif secara sosial dan ekonomis (UU Kes. No. 23 Th. 1992). Sehat adalah suatu keadaan seimbang fungsi physiologi dan psychologic secara efective (John. J. Hanlon)
  • 42. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Timbulnya Penyakit Faktor Host (tuan rumah/pejamu) Faktor Agent (pembawa penyakit) Lingkungan (Environment)
  • 43. NEXT….Faktor Host (tuan rumah/pejamu) Host adalah semua faktor yang terdapat pada diri manusia yang dapat mempengaruhi timbul dan menyebarnya penyakit. 1. Keturunan 2. Mekanisme pertahanan tubuh 3. Umur 4. Jenis kelamin 5. Ras 6. Status perkawinan 7. Pekerjaan 8. Kebiasaan hidup faktor resiko penyebab sakit pada manusia Tetapi manusia juga mempunyai karakteristik tersendiri dalam menghadapi ancaman penyakit, diantaranya 1. Resistensi : kemampuan dari host untuk bertahan terhadap suatu infeksi. 2. Imunitas : kesanggupan host untuk mengembangkan suatu respon imunologis, dapat secara alamiah maupun diperoleh sehingga kebal tetrhadap suatu penyakit. 3. Infektiousness : potensi host yang terinfeksi untuk menularkan kuman yang berada dalam tubuh manusia yang dapat berpindah kepada manusia dan sekitarnya.
  • 44. 44 Mekanisme Pertahanan Tubuh Contoh 1. Umum a. Pertahanan Tingkat Pertama b. Pertahan Tingkat Dua Kulit Mucosa Kuku Rambut Bulu hidung Sekresi tubuh Tonsil Hati Limpa Kelenjar limpa 2. Khusus a. Seluler b. Hormonal * bawaan * didapat - aktif . Buatan . Alamiah - pasif . Buatan . Alamiah c. Kelompok pembentukan antibodi leukositosis pagositosis konstitusi tubuh genetik Imunisasi Sembuh dari sakit Pemberian serum Didapat dari ibu Mayoritas penduduk telah kebal
  • 45. NEXT….Faktor Agent (pembawa penyakit) Agent penyakit adalah suatu substansi atau elemen-elemen tertentu yang keberadaannya bisa menimbulkan atau mempengaruhi perjalanan suatu penyakit. Elemen Agent Agent Primer Biologis Nutrien Kimiawi Fisika Mekanis psikis Agent Sekunder Infektivitas Virulensi Toksisitas Invasivitas antigenisitas
  • 46. NEXT….Lingkungan (Environment) LINGKUNGAN Fisik Bersifat abiotik seperti air, udara, tanah, cuaca, makanan, panas, radiasi, dan lain-lain. Biologis Bersifat biotik seperti tumbuh- tumbuhan, hewan, mikroorganisme yang dapat berfungsi sebagai agen penyakit dan hospes perantara Sosial Berupa kultur, adat istiadat, kebiasaan, kepercayaan, agama, dll.
  • 47. Faktor lingkungan adalah titik tumpu dari konsep segita epidemiologi yang disebutkan di atas. Konsep Epidemiological Triad sangat sederhana, yaitu diibaratkan sebuah timbangan (equilibrium). Dikatakan normal (sehat) apabila timbangan itu ada dalam keadaan seimbang, dan dikatakan tidak normal (sakit) jika salah satu faktor dari host, agent atau environment lebih dominan. NEXT…. Ada 4 kemungkinan gangguan keseimbangan 1. Peningkatan kesanggupan agen penyakit, misalnya virulensi kuman bertambah, atau resistensi meningkat. 2. Peningkatan kepekaan pejamu terhadap penyakit, misalnya karena gizi menurun. 3. Pergeseran lingkungan yang memungkinkan penyebaran penyakit, misalnya lingkungan yang kotor. 4. Perubahan lingkungan yang mengubah meningkatkan kerentanan host, misalnya kepadatan penduduk di daerah kumuh.
  • 48. HUBUNGAN PEYEBAB DAN PENYAKIT Dalam epidemiologi, penyebab penyakit perlu diketahui dengan maksud untuk mengetahui proses terjadinya dan untuk berupaya mencegah bereaksinya faktor penyebab itu. Dilihat dari segi epidemiologi, kejadian penyakit umumnya berkaitan dengan sejumlah penyebab. Sementara itu satu penyebab dapat juga menyebabkan beberapa penyakit. Jaringan kausal yang rumit ini tentu mengakibatkan sulitnya untuk menegakkan penyebab utama atau penyebab langsung dari suatu penyakit. Namun jika suatu penyakit atau masalah kesehatan beberapa mempunyai kemungkinan penyebabnya berarti masalah itu dapat „diserang‟ dari berbagai arah. Jika satu serangan gagal, arah serangan lain mungkin berhasil dan memberikan keberhasilan memutuskan serang laba-laba sang penyakit.
  • 49. Model Hubungan Kausal Multiple Cause Multiple Effect Model Multiple Cause Single Effect Model Single Cause Single Effect Model Dikemukakan bahawa penyakit jantung adalah penyebab utama kematian dengan faktor-faktor kausal yang meliputi merokok, hipertensi, peninggian kadar kolestrol, kurang eksersise, diabetes, stres, dan riwayat keluarga. Hungan antara faktor kausal dan penyakit dapat mempunyai beberapa bentuk (Dever: 20-21):
  • 50. NEXT….Istilah lain yang perlu diketahui dalam hubungannya dengan kausal
  • 51. Manfaat Mengatahui Riwayat Alamiah Untuk Diagnosa Masa inkubasi dapat dipakai pedoman penentuan jenis penyakit, misalnya, dalam KLB (kejadian luar biasa). Untuk Pencegahan Dengan mengatahui rantai perjalanan penyakit dapat dengan mudah dicari titik poton yang penting dalam upaya pencegahan penyakit. Untuk Terapi Terapi biasanya diarahkan ke fase paling awal. Pada tahap perjalanan awal penyakit itu terapi tetap sudah diberikan. Lebih awal terapi akan lebih baik hasil yang diharapkan.
  • 52.
  • 53. Pada tahap ini telah terjadi interaksi antara pejamu dengan bibit penyakit. Tetapi interaksi ini masih diluar tubuh manusia, dalam arti bibit penyakit berada di luar tubuh manusia dan belum masuk kedalam tubuh pejamu. Pada keadaan ini belum ditemukan adanya tanda – tanda penyakit dan daya tahan tubuh pejamu masih kuat dan dapat menolak penyakit. Keadaan ini disebut sehat. Tahap Pre-Patogenesis NEXT….
  • 54. Tahap Inkubasi Tahap mulai masuknya agent kedalam host, sampai timbul gejala sakit Tahap penyakit dini Tahap mulainya timbul gejala penyakit dalam keadaan awal (ringan) Tahap penyakit lanjut Tahap penyakit telah berkembang pesat dan menimbulkan kelainan patologis dan gejalanya Tahap Akhir Penyakit Perjalanan penyakit pada suatu saat akan berakhir. Sembuh sempuna Sembuh cacat Karier Kronis Mati
  • 55. Tahap Post Patogenesis Sembuh sempurna Agent hilang, Host pulih dan sehat kembali Sembuh dengan cacat Agent hilang, penyakit tidak ada → Host tidak pulih sempurna (ada bekas gangguan/cacat) Karier Agent masih ada, Host pulih → gangguan Agent masih ada (minimal)
  • 56.
  • 57.
  • 58.
  • 59. Terjadinya penyakit dalam komunity atau daerah tertentu. Epidemi Suatu keadaan dimana penyakit secara menetap berada dalam masyarakat pada suatu tempat atau populasi tertentu. Endemis Epidemi yang terjadi dalam daerah yang sangat luas dan biasanya mencakup proporsi populasi yang banyak Pandemi
  • 60. NEXT…. Kasus Seorang anggota masyarakat yang menderita penyakit yang telah didiagnosis terhadapnya, bukan sekedar terinfeksi Kasus Indeks Kasus pertama yang diperoleh atau mendapat perhatian dalam laporan kejadian penyakit/wabah atau penelitian Kasus Primer Kasus pertama yang menjadi sumber penyebaran penyakit menular terjadi dalam komuniti
  • 61.
  • 62. Triad Epidemiologi Agent Shigella spp S. flexneri, S. dysentriae, S. boydii & S. sonnei. Host Manusia Environment sanitasi lingkungan dan kebersihan perorangan rendah, tempat pengungsi yang padat, endemis pada daerah iklim tropis maupun iklim sedang
  • 63. Transmisi Disentri Basiler Penyebarannya dapat terjadi melalui kontaminasi makanan atau minuman dengan kontak langsung atau melalui vector, misalnya lalat. Namun factor utama dari disentri basiler ini adalah melalui tangan yang tidak dicuci sehabis buang air besar.
  • 64. NEXT…. Masa Inkubasi dan Klinis Setelah masa inkubasi yang pendek (1-3 hari) secara mendadak timbul nyeri perut, demam, dan tinja encer. Tinja yang encer tersebut berhubungan dengan kerja eksotoksin dalam usus halus5. Secara klasik,Shigellosis timbul dengan gejala adanya nyeri abdomen, demam, BAB berdarah, dan feses berlendir. Gejala awal terdiri dari demam, nyeri abdomen, dan diare cair tanpa darah, kemudian feses berdarah setelah 3 – 5 hari kemudian. Lamanya gejala rata-rata pada orang dewasa adalah 7 hari, pada kasus yang lebih parah menetap selama 3 – 4 minggu. Shigellosis kronis dapat menyerupai kolitis ulseratif, dan status karier kronis dapat terjadi. Masa Laten dan Periode Infeksi Setelah timbul gejala, sehari atau beberapa hari kemudian, karena infeksi meliputi ileum dan kolon, maka jumlah tinja meningkat, tinja kurang encer tapi sering mengandung lendir dan darah. Tiap gerakan usus disertai dengan “mengedan” dan tenesmus (spasmus rektum), yang menyebabkan nyeri perut bagian bawah. Demam dan diare sembuh secara spontan dalam 2-5 hari pada lebih dari setengah kasus dewasa. Namun, pada anak-anak dan orang tua, kehilangan air dan elektrolit dapat menyebabkan dehidrasi, asidosis, dan bahkan kematian.
  • 65. Pencegahan 1. Selalu menjaga kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun secara teratur dan teliti. 2. Mencuci sayur dan buah yang dimakan mentah. 3. Orang yang sakit disentri basiler sebaiknya tidak menyiapkan makanan. 4. Memasak makanan sampai matang. 5. Selalu menjaga sanitasi air, makanan, maupun udara. 6. Mengatur pembuangan sampah dengan baik. 7. Mengendalikan vector dan binatang pengerat.
  • 66. Penyakit Malaria ETIOLOGI Malaria adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh protozoa obligat intraseluler dari genus Plasmodium: P. malariae, P. vivax , P. falciparum dan P. ovale. Malaria disebabkan oleh parasit sporozoa Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina infektif. Sebagian besar nyamuk anopheles kan menggigit pada waktu senja atau malam hari, pada beberapa jentik nyamuk puncak gigitannya adalah tengah malam sampai fajar.
  • 67. TRANSMISI Malaria dapat ditularkan melalui 2 cara yaitu cara alamiah dan bukan alamiah. • Melalui gigitan nyamuk anopheles.Alamiah Bukan alamiah Malaria bawaan (kongenital) Penularan secara mekanik terjadi melalui transfusi darah atau jarum suntik Penularan secara oral
  • 69. REFERENSI Suparyanto. 2010. Konsep Sehat dan Masalah Kesehatan. http://by-- one.blogspot.com/2010/03/konsep-sehat-dan-masalah-kesehatan.html di akses pada tanggal 31 Mei 2013 Bustan. 2002. Pengantar Epidemiologi. Jakarta: Rineka Cipta Bachtiar, Hafni. Epidemiologi Penyakit Menular. http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=epidemiologi%20penyakit%20menular%20ppt&s ource=web&cd=3&cad=rja&ved=0CDEQFjAC&url=http%3A%2F%2Fdorlandkita.files.wordpres s.com%2F2012%2F08%2Fepm.ppt&ei=tHWkUbfON4uPrgeOnYGIAg&usg=AFQjCNEHZCkC26ATP PlaEemNAfmC_HALPw&bvm=bv.47008514,d.bmk di akses pada tanggal 22 Mei 2013 Angga, Muhammad. 2011. Epidemiologi Penyakit Menular. http://epidemiologiunsri.blogspot.com/2011/11/disentri.html di akses pada tanggal 04 June 2013
  • 70. Zuliani, Elvi. 2011. Riwayat Alamiah Perjalan Penyakit. http://elvizulianisehati.blogspot.com/2011/04/riwayat-alamiah-perjalanan-penyakit.html di akses pada tanggal 27 mei 2013 Susanto, Nugroho. Epidemiologi Penyakit Menular. http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=epidemiologi%20penyakit%20menular%20ppt&so urce=web&cd=1&cad=rja&ved=0CCYQFjAA&url=http%3A%2F%2Fnugrohosusantoborneo.files. wordpress.com%2F2010%2F01%2Fepidemiologi-penyakit- menular.ppt&ei=tHWkUbfON4uPrgeOnYGIAg&usg=AFQjCNGxcSUvk8TLyRlqLgsC2xTbiDVeOg&bv m=bv.47008514,d.bmk di akses pada tanggal 23 Mei 2013

Editor's Notes

  1. AdapundefinisiEpidemiologimenurut CDC 2002, Last 2001, Gordis 2000menyatakan bahwa EPIDEMIOLOGI adalah : “ Studi yang mempelajariDistribusidanDeterminanpenyakitdankeadaankesehatanpadapopulasisertapenerapannyauntukpengendalianmasalah – masalahkesehatan “. Dari pengertianini, jelasbahwaEpidemiologiadalahsuatuStudi ; danStudiituadalahRiset. KemudianapakahRisetitu…..?? MenurutLeedy (1974), Risetadalah “ a systematic quest for undiscovered truth”. ( Artinya : Pencariansistematisterhadapkebenaran yang belumterungkap ). 4 ( Empat ) TujuanEpidemiologi ( RisserdanRisser 2002, Gordis 2000, Gerstman 1998, Kleinbaum et.al. 1982 adalah :1. Mendeskripsikan Distribusi, kecenderungandanriwayatalamiahsuatupenyakit   ataukeadaankesehatan populasi.2. Menjelaskanetiologi penyakit.3. Meramalkankecadian penyakit.4. Mengendalikandistribusipenyakitdanmasalahkesehatanpopulasi. Sebagaiilmu yang selaluberkembang, Epidemiologisenantiasamengalamiperkembanganpengertiandankarenaitu pula mengalamimodifikasidalambatasan/definisinya.
  2. 1. FrekwensimasalahkesehatanFrekwensi yang dimaksudkandisinimenunjukpadabesarnyamasalahkesehatan yang terdapatpadasekelompokmanusia/masyarakat. Untukdapatmengetahuifrekwensisuatumasalahkesehatandengantepat, ada 2 hal yang harusdilakukanyaitu :a. Menemukan masalahkesehatan yang dimaksud.b. Melakukanpengukuranatasmasalahkesehatan yang ditemukantersebut.2. Distribusi ( Penyebaran ) masalahkesehatan.Yang dimaksuddenganPenyebaran / Distribusimasalahkesehatandisiniadalahmenunjukkepadapengelompokanmasalahkesehatanmenurutsuatukeadaantertentu. Keadaantertentu yang dimaksudkandalamepidemiologiadalah :a. MenurutCiri – ciriManusia ( MAN )b. Menurut Tempat ( PLACE )c. MenurutWaktu ( TIME ) 3. Determinan ( Faktor – factor yang mempengaruhi )Yang dimaksuddisiniadalahmenunjukkepada factor penyebabdarisuatupenyakit / masalahkesehatanbaik yang menjelaskanFrekwensi, penyebaranataupun yang menerangkanpenyebabmunculnyamasalahkesehatanitusendiri. Dalamhaliniada 3 langkah yang lazimdilakukanyaitu :a. MerumuskanHipotesatentangpenyebab yang dimaksud.b. MelakukanpengujianterhadaprumusanHipotesa yang telahdisusun.c. Menarikkesimpulan.
  3. SejarahdanPerkembanganEpidemiologi          Epidemiologi  sudahcukup lama dikenalataudiperkenalkandalamduniakesehatandankedokteran. Dikenalbeberapaorang yang telahmematoksejarahpentingdalamperkembanganepidemiologi.1.      Hippocrates (377-260 SM).Hippocrates adalahseorangfilsufdandokterYunanipasca- Socrates, yang dikenalsebagaiBapakKedokteran Modern. Hippocrates telahmembebaskanhambatanfilosofiscaraberpikirorang-orangpadazamanitu yang bersifatspekulatifdansuperstitif (tahayul) dalammemandangkejadianpenyakit.Hippocrates memberikankontribusibesardengankonsepkausasipenyakit yang dikenaldalamepidemiologidewasaini, bahwapenyakitterjadikarenainteraksiantara = host-agent-environment‘ (penjamu - agen- lingkungan). Dalambukunya yang "On Airs, Waters and Places" (¯TentangUdara, Air, danTempat.) yang diterjemahkan Francis Adam, Hipoccratesmengatakan, penyakitterjadikarenakontakdenganjazadhidup, danberhubungandenganlingkunganeksternalmaupun internal seseorang.2.      John Graunt (1662)Merupakanorangpertamamelakukankuantifikasiataskejadiankesakitandankematiandenganmenganalisislaporanmingguankelahirandankematiandikota London.3.      William Farr (1839)Orangpertama yang menganalisisstatistikkematianuntukmengevaluasimasalahkesehatan. Iajuga yang mengembangkanbeberapametodepentingdalamepidemiologisepertidefinisipopulasiberisiko, populasipembanding,dll.4.      Antonio Van Leeuwenhoek (1632-1732).Diaseorangilmuan yang menemukanMikroskop, penemubakteridanparasit, penemu spermatozoa. Penemuanbakteritelahmembukatabirsuatupenyakit yang bergunauntukanalisisepidemiologiselanjutnya.5.      Robert KochDiamemperkenalkanTubekulin yang dipakaiuntukmendeteksiadanyariwayatinfeksiTuberkulosissebagaiperangkap diagnosis TBC padaanak-anak. DiajugaterkenaldenganPostulac Koch yang mengemukakantentangkonsepuntukmenentukankapanmikroorganismedapatdianggappenyebabsuatupenyakit.6.      Max Van PatternkoferDiamengidentifikasikanpenyebabsebuahpenyakit, diainginmembuktikanbahwavibriobukanlahpenyebabkolera.7.      Jhon Snow (1854)Orangpertama yang mengembangkanmetodeinvestigaswabah yang dapatmengantarkanpenyelidikan kea rah penyebab.8.      Percival PottDiamenganalisistentangmeningginyakejadiankankerskrotumdikalanganpekerjapembersihcerobongasapdandiamenemukanbahwa tar yang terdapatpadacerobongasapitulah yang menjadibiangkeladinya. Diadianggapsebagaibapakepidemiologi modern.9.      James Lind, 1747Diamengamatibahwaadakelompoktertentudalamsuatupelayaranpanjang yang mengalami Scurvy (kurang vitamin c) halinidikarenakanmerekasemuanyamemakanmakanankaleng. Diadikenalsebagaibapak Trial Klinik.10.  Dooldan Hill,1950Merekaadalahpenelitipertama yang mendesainpenelitian yang melahirkanbuktiadanyahubunganantararokokdankankerparu. Keduanyaadalahpeloporpenelitiandibidangepidemiologiklinik.
  4. PERISTIWA BERSEJARAH EPIDEMIOLOGICukupbanyakperistiwa-peristiwapentingbersejarahsepanjangperjalananwaktuepidemiologidarimasakemasa. Sebagiandiantaranyadapatdisebutkandisini, yaitu :1.      The Black DeathPadaabadke 13-14 terjadiepidemipenyakitdenganmortalitastinggidiseluruhdunia, disebut The Black Death (penyakitsampar, pes, Bubonic plague). PenyakitsamparataupesdisebabkanolehYersiniapestis yang menginfeksirodensia (terutamatikus), lalumenularkemanusiamelaluigigitankutu (flea). Penyakitsamparmenyebabkandemam, pembengkakankelenjarlimfe, danbercak-bercakmerahdikulit, sehinggawabahsampardisebut Bubonic Plague ( bubo‘ artinyainflamasidanpembengkaankelenjarlimfe). The Black Death membunuhhampir 100 jutapendudukdiseluruhduniadalam tempo 300 tahun. HampirsepertigapopulasiEropa (sekitar 34 juta) meninggalkarenapenyakittersebut. Kematiandalamjumlahserupaterjadipadapenduduk China dan India. Timur Tengah danbenuaAfrikajugamengalami epidemic tersebut. Meskipunjumlah total tidakdiketahui, outbreak 1348 - 1349 diperkirakantelahmembunuh 400,000 orangdiSuriah .Secaratradisi The Black Death diyakinidisebabkanolehsalahsatudaritigabentukYersiniapestis (bubonik, pnemonik, danspetikemik). Tetapibeberapailmuwandewasainimenduga, penyakititudisebabkansuatu virus yang menyerupai Ebola atauantraks. DuapenelitibiologimolekulerdariUniversitas Liverpool, Profesor Christopher Duncan dan Susan Scott, menganalisissejarah Bubonic Plague danmenerapkanbiologimolekulerdengan modeling menggunakankomputer. Berdasarkananalisis, Duncan dan Scott mengemukakanteoribahwaagenpenyebabwabahsamparbukansuatubakterimelainkanfilovirus yang ditularkanlangsungdarimanusiakemanusia.MenurutProfesor Duncan, gejala The Black Death ditandaiolehdemammendadak, nyeri, perdarahan organ dalam, danefusidarahkekulit yang menimbulkanbercak-bercakdikulit, khususnyasekitar dada. Karenaitu Duncan dan Scott menamaiepidemipenyakitsampar =wabahhemoragis‘ (haemmorhagic plague), bukan Bubonic Plague yang lebihmenonjolkanaspekpembesarankelenjarlimfe.2.      CacardanVaksinasi Edward Jenner (1749–1823).Edward Jenner adalahpenemumetodepencegahancacar yang lebihaman, disebutvaksinasi. Cacarmerupakansebuahpenyakitmenular yang menyebabkanmanifestasiklinisberatdansangat fatal. Penyakitinidisebabkanoleh virus Variola major atauVariola minor. CacardisebutVariolaatauVariolavera, berasaldarikata Latin = varius‘ yang berartibercak, atau =varius‘ yang berartigelembungkulit. Terma =smallpox‘ dalambahasaInggrisdigunakanpertama kali diEropapadaabadke 15 untukmembedakancacardengan =great pox‘ (sifilis). Masainkubasisekitar 12 hari. Virus cacarmenempatkandirididalampembuluhdarahkecildibawahkulit, mulutdantenggorokan. Padakulitpenyakitinimenyebabkankeropeng (ruam) berbentukmakulopapular, kemudianmembentukgelembungkulitberisicairan. Penderitacacarmengalamikeropengkulit, sehinggadisebut =speckled monster‘ (monster bernoda). Selainitucacarmenyebabkankebutaankarenaulserasikorneadaninfertilitaspadapenderitapria. Variola major lebihseringdijumpai, menyebabkanbentukklinis yang berat, denganlebihbanyakkeropengkulit, panas yang lebihtinggi, dengan case fatality rate 30-35%. AngkakematiankarenaVariola major padaanakbisamencapai 80%. Variola minor memberikanmanifestasiklinis yang lebihringandisebutalastrim, lebihjarangterjadi, denganangkakematiansekitar 1% darikorban.3.      WabahKoleraPada 1816-1826 terjadipandemipertamakoleradiberbagaibagiandunia. Penyakititumenyerangkorbandengandiareberat, muntah, sering kali berakibat fatal. Pandemidimulaidi Bengal (India), lalumenyebarmelintasi India tahun 1820. Sebanyak 10,000 tentaraInggrisdantakterhitungpadapenduduk India meninggalselamapandemitersebut. Pandemikolerameluaske China, Indonesia (lebihdari 100,000 orangmeninggaldipulauJawasaja), danLautKaspia, sebelumakhirnyamereda. Kematiandi India antara 1817-1860 diperkirakanmencapailebihdari 15 jutajiwa. Sebanyak 23 jutajiwalainnyameninggalantara 1865-1917. KematianpendudukdiRusiapadaperiode yang samamencapailebihdari 2 jutajiwa. Pandemikolerakeduaterjadi 1829-1851, mencapaiRusia, Hungaria (sekitar 100,000 orangmeninggal) danJermanpada 1831, London pada 1832 (lebihdari 55,000 orangmeninggaldiInggris), Perancis, Kanada (Ontario), danAmerikaSerikat (New York) padatahun yang sama, pantaiPasifikAmerika Utara pada 1834. Outbreak selamaduatahunterjadidiInggrisdan Wales pada 1848 danmerenggutnyawa 52,000 jiwa.4.      Influenza Besar (1918 - 1919 )PadaMaret 1918 hinggaJuni 1920 terjadipandemiluarbiasa yang disebut Influenza Besar (Flu Spanyol, The Great Influenza). Peristiwaitudianggappandemi yang paling mematikandalamsejarahkemanusiaan. Penderita flu meninggaldalam tempo beberapahariataubeberapa jam sejakgejalaklinis. Virus influenza strain subtipe H1N1 yang sangatvirulendiperkirakanmenyerang 500 jutaorangdiseluruhduniadanmembunuh 50 hingga 100 jutaoranghanyadalamwaktu 6 bulan. Tidakseperti outbreak influenza lainnya, wabah Flu Spanyoltidakhanyamenyerangorangdewasatetapijugaanak-anak. Sebuahstudimengatakan, wabahitumenyerang 8-10 persendarisemuadewasamuda.
  5. KEGUNAAN / MANFAAT EPIDEMIOLOGI ApabilaEpidemiologidapatdipahamidanditerapkandenganbaik, akandiperolehberbagaimanfaat yang jikadisederhanakanadalahsebagaiberikut : 1. MembantuPekerjaanAdministrasiKesehatan.YaitumembantupekerjaandalamPerencanaan ( Planning ) daripelayanankesehatan, Pemantauan ( Monitoring ) danPenilaian ( Evaluation ) suatuupayakesehatan.Data yang diperolehdaripekerjaanepidemiologiakandapatdimanfaatkanuntukmelihatapakahupaya yang dilakukantelahsesuaidenganrencanaatautidak (Pemantauan) danataukahtujuan yang ditetapkantelahtercapaiatautidak (Penilaian). 2. DapatMenerangkanPenyebabSuatuMasalahKesehatan.Dengandiketahuinyapenyebabsuatumasalahkesehatan, makadapatdisusunlangkah – langkahpenaggulanganselanjutnya, baik yang bersifatpencegahanataupun yang bersifatpengobatan. 3. DapatMenerangkanPerkembanganAlamiahSuatuPenyakit.Salahsatumasalahkesehatan yang sangatpentingadalahtentangpenyakit. DenganmenggunakanmetodeEpidemiologidapatlahditerangkanRiwayatAlamiahPerkembanganSuatuPenyakit ( Natural History of Disease ). Pengetahuantentangperkembanganalamiahiniamatpentingdalammenggambarkanperjalanansuatupenyakit. Denganpengetahuantersebutdapatdilakukanberbagaiupayauntukmenghentikanperjalananpenyakitsedemikianrupasehinggapenyakittidaksampaiberkelanjutan. Manfaat / perananEpidemiologidalammenerangkanperkembanganalamiahsuatupenyakitadalahmelaluipemanfaatanketerangantentangfrekwensidanpenyebaranpenyakitterutamapenyebaranpenyakitmenurutwaktu. Dengandiketahuinyawaktumunculdanberakhirnyasuatupenyakit, makadapatlahdiperkirakanperkembanganpenyakittersebut. 4. DapatMenerangkanKeadaanSuatuMasalahKesehatan.KarenaEpidemiologimempelajaritentangfrekwensidanpenyebaranmasalahkesehatan, makaakandiperolehketerangantentangkeadaanmasalahkesehatantersebut. Keadaan yang dimaksuddisinimerupakanperpaduandariketeranganmenurut cirri – cirri Manusia, tempatdanWaktu.Perpaduan cirri inipadaakhirnyamenghasilkan 4 ( empat ) KeadaanMasalahKesehatanyaitu : a. EPIDEMIAdalah : Keadaandimanasuatumasalahkesehatan ( umumnyapenyakit ) yang ditemukanpadasuatudaerahtertentudalamwaktu yang singkatberadadalamfrekwensi yang meningkat. b. PANDEMIAdalah : Suatukeadaandimanasuatumasalahkesehatan ( umumnyapenyakit ) yang ditemukanpadasuatudaerahtertentudalamwaktu yang singkatmemperlihatkanpeningkatan yang amattinggisertapenyebarannyatelahmencakupsuatuwilayah yang amatluas. c. ENDEMIAdalah : suatukeadaandimanasuatumasalahkesehatan ( umumnyapenyakit ) yang frekwensinyapadasuatuwilayahtertentumenetapdalamwaktu yang lama. d. SPORADIKAdalah : suatukeadaandimanasuatumasalahkesehatan ( umumnyapenyakit ) yang adadisuatuwilayahtertentufrekwensinyaberubah – ubahmenurutperubahanwaktu.  
  6. Perpaduan cirri inipadaakhirnyamenghasilkan 4 ( empat ) KeadaanMasalahKesehatanyaitu : a. EPIDEMIAdalah : Keadaandimanasuatumasalahkesehatan ( umumnyapenyakit ) yang ditemukanpadasuatudaerahtertentudalamwaktu yang singkatberadadalamfrekwensi yang meningkat. b. PANDEMIAdalah : Suatukeadaandimanasuatumasalahkesehatan ( umumnyapenyakit ) yang ditemukanpadasuatudaerahtertentudalamwaktu yang singkatmemperlihatkanpeningkatan yang amattinggisertapenyebarannyatelahmencakupsuatuwilayah yang amatluas. c. ENDEMIAdalah : suatukeadaandimanasuatumasalahkesehatan ( umumnyapenyakit ) yang frekwensinyapadasuatuwilayahtertentumenetapdalamwaktu yang lama. d. SPORADIKAdalah : suatukeadaandimanasuatumasalahkesehatan ( umumnyapenyakit ) yang adadisuatuwilayahtertentufrekwensinyaberubah – ubahmenurutperubahanwaktu.
  7. Waktu Generasi (Generation Time)Masa antara masuknya penyakit pada pejamu tertentu sampai masa kemampuan maksimal pejamu tersebut untuk dapat menularkan penyakit. Hal ini sangat penting dalam mempelajari proses penularan. Perbedaan masa tunas denga wakru generasi yaitu Masa tunas ditentukan oleh masuknya unsur penyebab sampai timbulnya gejala penyakit sehingga tidak dapat ditentukan pada penyakit dengan gejala yang terselubung, waktu generasi ialah waktu masuknya unsur penyebab penyakit hingga timbulnya kemampuan penyakit tersebut untuk menularkan kepada pejamu lain walau tanpa gejala klinik atau terselubung.Kekebalan Kelompok (Herd Immunity)Adalah tingkat kemampuan atau daya tahan suatu kelompok penduduk tertentu terhadap serangan atau penyebaran unsur penyebab penyakit menular tertentu berdasarkan tingkat kekebalan sejumlah tertentu anggota kelompok tersebut.Herd Immunity merupakan faktor utama dalam proses kejadian wabah di masyarakat serta kelangsungan penyakit pada suatu kelompok penduduk tertentu.Wabahterjadikarena 2 keadaan :· Keadaankekebalanpopulasiyaknisuatuwabahbesardapatterjadijika agent penyakitinfeksimasukkedalamsuatupopulasi yang tidakpernahterpaparolehagentersebutataukemasukansuatuagenpenyakitmenular yang sudah lama absendalampopulasitersebut.· Bilasuatupopulasitertutupsepertiasrama, barakdimanakeadaansangattertutupdanmudahterjadikontaklangsung, masuknyasejumlahorang-orang yang pekaterhadappenyakittertentudalampopulasitsb. Ex: Asramamahasiswa/tentara.Angka Serangan (Attack Rate)Adalah sejumlah kasus yang berkembang atau muncul dalam satu satuan waktu tertentu di kalangan anggota kelompok yang mengalami kontak serta memiliki risiko atau kerentanan terhadap penyakit tersebut.Angka serangan ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penularan dan tingkat keterancamam dalam keluarga, dimana tata cara dan konsep keluarga, sistem hubungan keluarga dengan masyarakat serta hubungan individu dalam kehidupan sehari-hari pada kelompok populasi tertentu merupakan unit epidemiologi tempat penularan penyakit berlangsung.
  8. 1. Epidemiologipenyakitmenular : Sebagaibentukupayamanusiauntukmengatasigangguanpenyakitmenular yang saatinihasilnyasudahtampaksekali.2. Epidemiologipenyakittidakmenular : Upayauntukmencegahpenyakit yang tidakmenularsepertikecelakaanlalulintas, penyalahgunaanobatdan lain-lain.3. Epidemiologiklinik : Banyak yang saatinisedangdikembangkanparaklinisi yang bertujuanuntukmembekaliparaklinisiatauparadokterdantenagamedistentangcarapendekatanmasalahmelaluidisiplinilmuepidemiologi.4. Epidemiologikependudukan : Cabangepidemiologi yang menggunakan system pendekatanepidemiologidalammenganalisisberbagaipermasalahan yang berkaitandenganbidangdemografiserta factor-faktor yang mempengaruhiberbagaiperubahandemografi yang terjadidalammasyarakat.5. Epidemiologigizi : Banyakdigunakandalammenganalisismasalahgizimasyarakat, dimanamasalahinierathubungannyadenganberbagai factor yang menyangkutpolahidupmasyarakat.6. epidemiologikesehatanjiwa : Salahsatupendekatandananalisismasalahgangguanjiwadalammasyarakatbaikmengenaikeadaankelainanjiwakelompokpenduduktertentu, maupunanalisisberbagai factor yang mempengaruhitimbulnyagangguanjiwadalammasyarakat.7. EPIDemiologipengolahanpelayanankesehatan : salahsatu system pendekatanmanagemendalammenganalisismasalah, mencari factor penyebabtimbulnyasuatumasalahsertapenyusunanrencanapemecahanmasalahtersebutsecaramenyeluruhdanterpadu.8. epidemiologilingkungandankesehatankerja : Merupakanbagiandancabangdariepidemiologi yang mempelajaridanmenganalisiskeadaankesehatantenagakerjaakibatpengaruhketerpaparanpadalingkungankerjabaik yang bersifatfisik, kimia, biologi, social budayasertakebiasaanhidupparapekerja.
  9. RuangLingkupepidemiologidalammasalahkesehatantersebutmeliputi “ 6E”.1.    Etiologi : berkaitandenganlingkupkegiatanEpidemiologidalammengidentifikasipenyebabpenyakit & masalahkesehatanlainnya2.    Efikasi (Efficacy) : berkaitandenganefekataudaya optimal yang dapatdiperolehdariadanyaintervensikesehatan3.    Efektifitas (Effectifenes) : besarnyahasil yang diperolehdarisuatutindakan(Pengobatanatauintervensi) & besarnyaperbedaandarisuatutindakandengantindakanlainnya4.    Efisiensi (efficiency) : melihatpengaruh yang dapatdiperolehberdasarkanbesarnyabiaya yang diberikan (Untukmengetahuikegunaan & hasil yang diperolehberdasarkanbesarnyapengeluaran)5.    Evaluasi : penilaiansecarakeseluruhankeberhasilansuatupengobatanatau program kesehatanmasyarakat6.    Edukasi (Education) : intervensiberupapeningkatanpengetahuantentangkesehatanmasyarakat  sebagaibagiandariupayyapencegahanpenyakit
  10. RuangLingkupMasalahKesehatanMenurut Fletcher ->6 DDeath -> kematianDisease ->penyakitDisability -> kecacatanDiscomfort -> kekurangnyamananDissatisfaction -> kekurangpuasanDestitution ->kelemahan (minder)
  11. Model SegitigaDalam model segitiga, suatupenyakitdapatdisebabkankarenaadanyatigafaktoryaituhost,agent dan lingkungan. Host, merupakanindividu yang terjangkitpenyakitdimanakomponenindividutersebutmeliputikarakter, gen, hormone danhal-hal yang adapadatubuhmanusia. Untukpendidikandanperilaku, bukantermasukkomponen host karenahaltersebutdiperolehdariluar (bukansecaraalamiah). Agent, dalam model segitiga, merupakansalahsatufaktor yang harusada (sine qua none). Secaraumum, agent adatiga, yaitu (1) biologi, berupabakteri, virus ; (2) kimiadan (3) fisik. Faktor yang ketigayaitulingkungan, yaitusesuatu yang member pengaruhpada host. Lingkunganinidibedakanmenjadilingkunganfisik, biologidan social. Kelemahandari model iniadalahantara host danagen, susahdibedakansecarategas. Khususnyapenyakit-penyakitkelainanmetabolismedimanakeberadaanagensusahditentukan.b. Model RodaModel inidigambarakandenganlingkaran yang didalamnyaterdapatlingkaran yang lebihkecil. Lingkaran yang besarsebagaifaktoreksternaldanlingkaran yang kecilsebagaifaktorinternalnya. Faktorinternalnya (host) menyatakanbahwasuatupenyakitdisebabkanolehadanyainteraksiantara genetic denganlingkungannya. Faktor internal inijugaberkaitandengankepribadianindividudimanakepribadiantertentuakanmeningkatkanresikopenyakittertentu. Faktoreksternalpada model iniadalahlingkungan, yang jugadibedakanmenjadilingkunganbiologi (agen, reservoir, vector, binatangatautumbuhan), fisik (curahhujan, kelembaban, atmosfer, bahankimia, panas, cahaya, udara, suhu) dan social (politik, budaya, ekonomidanpsikologi). Model inibiasanyadigunakanuntukmenggambarkanenyakit yang penyebabnyatidakspesifik, sepertipenyakitjantung, stroke, hipertensi, kanker. Dimanamenekankanfaktorlingkungansebagaipenyebabterjadinyapenyakit.c. Model JaringLaba-laba/ WebModel inidiperkenalkanoleh Mc Mahon. Model inimenerankanbahwasebab  seuatupenyakitsalingberkaitansatusama lain sepertisebuah jarring lab-laba. Sehingga, untukmenghentikanpenyakitini, cukupdenganmemutussaturantainyasaja. Pada model inijugaterdapatfaktor yang lebihdominandaripadafaktorlainnya. Contohnya, angkakematianibusaatmelahirkan. Bisadipengaruhiolehbanyakfaktorsepertipendidikanibu yang rendah, gizi yang kurang, kemiskinan, keadaanpolitikdanekonomi yang tidakstabil, kurangnya saran danprasaranadanbanyaklagifaktorlainnya yang sebenarnyasalingberkaitansatusama lain.
  12. Agent penyakitadalahsuatusubstansiatauelemen-elementertentu yang keberadaannyabisamenimbulkanataumempengaruhiperjalanansuatupenyakit. Substansiatauelemen yang dimaksudbanyakmacamnya yang secarasederhanadibagidalam 2 bagianyaitu:1 Agent primerbiologis: virus, bakteri, fungi, ricketsia, protozoa, mikroba.butrient: protein, lemak, karbohidrat.kimiawi: dapatbersifat endogenous sepertiasidosis, hiperglikemia, uremia daneksogenoussepertizat kimia, allergen, gas, debu, dan lain-lain.fisika : panas, dingin, kelembaban, radiasi, tekananmekanis : Gesekan, benturan, pukulan, dan lain-lain.psikis : faktorkehidupansosial yang bersifatnonkausaldalamhubungannyadenganproseskejadianpenyakitmaupungangguankejiwaan.2. Agent sekunderInimerupakanunsurpembantu / penambahdalamprosesterjadinyapenyakitdanikutdalamhubungansebabakibatterjadinyapenyakit. Dengandemikian, studiepidemiologipenyakittidakbisahanyaberpusatpadapenyebab primer sajatapiharusdilihatapakah agent sekunderberpengaruhatautidakterhadapterjadinyapenyakit. Yang dipelajaridari agent sekunderinidiantarasebagaiberikut:Infektivitas: kesanggupan agent untukberadaptasisendiriterhadaplingkungan Host untukmamputinggal, hidupdanberkembangbiakdalamjaringan HostPatogenesitas: kesanggupan agent untukmenimbulkanreaksipatologis (penyakit) pada Host setelahinfeksiVirulensi: kesanggupan agent untukmenghasilkanreaksipatologisberat yang menyebabkankematianToksisitas: kesanggupan agent untukmemproduksitoksin yang merusakjaringan HostInvasivitas: kesanggupan agent untukpenetrasidanmenyebarkedalamjaringan HostAntigenisitas: kesanggupan agent merangsangreaksiimunologis Host (membentukantibodi)
  13. TahapPatogenesis    1)   TahapInkubasiTahapinkubasiadalahmasuknyabibitpenyakitkedalamtubuhpejamu, tetapigejala- gejalapenyakitbelumnampak. Tiap-tiappenyakitmempunyaimasainkubasi yang berbeda, ada yang bersifatseperti influenza, penyakitkoleramasainkubasinyahanya 1- 2 hari, penyakit Polio mempunyaimasainkubasi 7 - 14 hari, tetapiadajuga yang bersifatmenahunmisalnyakankerparu-paru, AIDS dansebagainya.Jikadayatahantubuhtidakkuat, tentupenyakitakanberjalanterus yang mengakibatkanterjadinyagangguanpadabentukdanfungsitubuh. Padasuatusaat penyakitmakinbertambahhebat, sehinggatimbulgejalanya. Garis yang membatasiantaratampakdantidaktampaknyagejalapenyakitdisebutdenganhorisonklinik.  2)  TahapPenyakitDiniTahappenyakitdinidihitungmulaidarimunculnyagejala-gejalapenyakit, padatahapinipejamusudahjatuhsakittetapisifatnyamasihringan. Umumnyapenderitamasihdapatmelakukanpekerjaansehari-haridankarenaituseringtidakberobat. Selanjutnya, bagi yang datangberobatumumnyatidakmemerlukanperawatan, karenapenyakitmasihdapatdiatasidenganberobatjalan.Tahappenyakitdiniiniseringmenjadimasalahbesardalamkesehatanmasyarakat, terutamajikatingkatpendidikanpendudukrendah, karenatubuhmasihkuatmerekatidakdatangberobat, yang akanmendatangkanmasalahlanjutan, yaitutelahparahnyapenyakit yang diderita, sehinggasaatdatangberobatseringtalahterlambat.   3)  TahapPenyakitLanjutApabilapenyakitmakinbertambahhebat, penyakitmasukdalamtahappenyakitlanjut. Padatahapinipenderitatelahtidakdapatlagimelakukanpekerjaandanjikadatangberobat, umumnyatelahmemerlukanperawatan.     4)  TahapAkhirPenyakitPerjalananpenyakitpadasuatusaatakanberakhir. Berakhirnyaperjalananpenyakittersebutdapatberadadalam lima keadaan, yaitu : Sembuhsempurna : penyakitberakhirkarenapejamusembuhsecarasempurna, artinyabentukdanfungsitubuhkembalikepadakeadaansebelummenderitapenyakit.Sembuhtetapicacat : penyakit yang dideritaberakhirdanpenderitasembuh. Sayangnyakesembuhan tersebuttidaksempurna, karenaditemukancacatpadapejamu. Adapun yang dimaksudkandengancacat, tidakhanyaberupacacatfisik yang dapatdilihatolehmata, tetapijugacacatmikroskopik, cacatfungsional, cacat mental dancacatsosial.Karier : padakarier, perjalananpenyakitseolah-olahterhenti, karenagejalapenyakitmemang tidaktampaklagi. Padahaldalamdiripejamumasihditemukanbibitpenyakit yang padasuatusaat, misalnyajikadayatahantubuhberkurang, penyakitakantimbulkembali. Keadaankarierinitidakhanyamembahayakandiripejamusendiri, tetapijugamasyarakatsekitarnya, karenadapatmenjadisumberpenularanKronis : perjalananpenyakittampakterhentikarenagejalapenyakittidakberubah, dalamartitidakbertambahberatdanataupuntidakbertambahringan. Keadaan yang sepertitentusajatidakmenggembirakan, karenapadadasarnyapejamutetapberada dalamkeadaansakit.Meninggaldunia : terhentinyaperjalananpenyakitdisini, bukankarenasembuh, tetapikarenapejamu meninggaldunia. Keadaansepertiinibukanlahtujuandarisetiaptindakankedokterandankeperawatan.
  14. Sesuai international standard yang dibuatolehLeaveldan Clark, ada lima tahappencegahanpenyakitdalammewujudkankesehatanmasyarakat.Pertamadisebut Health Promotion ataupromosikesehatan. Promosikesehataniniberisiajakanuntukhidupsehat. Contohnyamenyanyikanlagu “banguntidurkuterusmandi”, mengajakorang-orangdesa agar mandimemakaisabun, mengajakanak-anakuntukgosokgigisebelumtidur, mengajakoranguntuktidakmerokok, mengajakoranguntukmembuangsampahsembarangan, mengajakoranguntukmemakai helm atau masker saatberkendaraan, dllKedua Health Prevention and Health protection ataupencegahankesehatandanperlindungankesehatan. Tahapinimerupakanpenerapandaripraktekhidupsehat. Contohnyapenyemprotan got untukmembunuhnyamuk malaria, mandipakaisabun, pakai masker dan helm saatberkendaraan, tidakmerokok, dllKetigayaitu Medical Curration (early diagnose + prompt treathment) atauPengobatan (deteksidini + pengobatancepattepat). Tahapiniadalahpenangananjikatelahditemukanpenyakitatauindikasipenyakit. Contohnyaadalah Check up kerumahsakit, pergikedokter, pergikepuskesmas, dllKeempatadalah Disability Limitation ataupembatasankecacatan. Tahapiniuntukmembatasicacatataupenyakit yang sudahterlanjurmenyerangataumenjangkitiseseorang. Contohnyakontrolkerumahsakit, doktermengunjungipasienuntukmenanyakanataumemeriksakeadaanpasienpascapengobatan, dllterakhiryaitu Health Rehabilitation ataupemulihankembali. Tujuandarirehabilitasiiniadalahuntukmengajaripasienkembalikemasyarakat. ContohnyaRehabilitasipecandunarkoba, rehabilitasipenderitakusta, rehabilitasipenderita PEKAT (penyakitmasyarakat), dllDi negaramaju, umumnya yang diutamakanadalahpoinpertama, kedua, keempatdankelima yang biayanyarelatiflebihmurah, sementaraefektifitasnyadalammengurangipenderitapenyakitcukupsignifikan. Sementaradinegaraberkembangdannegaramiskin  justrupoinketiga yang diutamakan, padahalbiayanyamahaldantidakefektifmengurangijumlahpenderitapenyakit.“Lebihbaikmencegahdaripadamengobati“1. Pencegahan primordialUsaha yang dilakukanuntukmenghindariterjadinyafaktorresiko, sertadiperlukannyaketerlibataninstansi-instansiterkaitsehinggacepatterlaksana. ContohnyapelaranganIlegalloging.2. Pencegahan primerUsaha yang dilakukanpadatahapprepatogenesissehinggaderajatkesehatandapatditingkatkanpadajenispenyakittertentu. Usaha yang dilakukanberupa :a. Health promotionBerupapeningkatanderajatkesehatanindividusecara optimal, mengurangifaktorresikodanmemodifikasilingkunganb. Specific protectionPencegahaniniditujukankepada host (manusia) danpenyebabuntukmeningkatkandayatahantubuh.3. PencegahansekunderUsaha yang dilakukanpadasaatsakitdengandiangosisdinisertapengobatan yang cepatdantepat.4. PencegahantersierUsaha yang dilakukanuntukmencegahkecacatanataukematian, mencegahterulangnyapenyakitsertamelakukanprosesrehabilitasifisik, sosialsertapsikologi.
  15.  Beberapafaktor yang berinteraksidalamkejadiandanpenularanpenyakit malaria, antara lain:Faktor Host (Manusia)            Secaraumumdapatdikatakanbahwasetiaporangdapatterkenapenyakit malaria. Perbedaanprevalensimenurutumurdanjeniskelaminkarenaberkaitandenganperbedaantingkatkekebalandanfrekuensiketerpaparangigitannyamuk. Faktor-faktor yang mempengaruhikerentanaanseseorangadalah1.      Rasatausukubangsa. Di Afrika, apabilaprevalensi hemoglobin S (HbS) cukuptinggi, penduduknyalebihrentanterhadapinfeksi P.falcifarum. penyelidikanterakhirmenunjukkanbahwaHbSmenghambat P.falcifarum baiksewaktuinvasimaupunberkembangbiak.2.      Kurangnyasuatuenzimtertentu. Kurangnyaenzim G6PD (Glucosa 6-Phosphat Dehydrogenase) memberikanperlindunganterhadapinfeksi P.Falcifarum yang berat. Walaupundemikian, kurangnyaenziminimerugikanditinjaudarisegipengobatandengangolonganSulfonamiddanPrimakuinolehkarenadapatterjadihemolisisdarah. Defisiensienzim G6PD inimerupakanpenyakitgenetikdenganmanifestasiutamapadaperempuan.3.      Kekebalanpadamanusiaterjadiapabilatubuhmampumenghancurkan Plasmodium yang masukataumenghalangi perkembangannya6,8.Faktor Agent (Plasmodium)            Penyakit malaria adalahsuatupenyakitakutatauseringkronis yang disebabkanolehparasit genus plasmodium (Class Sporozoa). Sifat-sifatspesifikparasitberbeda-bedauntuksetiapspesies malaria danhalinimempengaruhiterjadinyamanifestasiklinisdanpenularan.  FaktorLingkungan            Beberapafaktorlingkungan yang cukup ideal mendukungkeberadaanpenyakit malaria di Indonesia, antara lain: lingkunganfisik (suhu, kelembabanudara, curahhujan, ketinggian, angin), lingkunganbiologikdanlingkungansosial-budaya.
  16. Malaria dapatditularkanmelalui 2 carayaitucaraalamiahdanbukanalamiah.1.      Penularansecaraalamiah (natural infection), melaluigigitannyamuk anopheles.2.      Penularanbukanalamiah, dapatdibagimenurutcarapenularannya, ialaha.  Malaria bawaan (kongenital), disebabkanadanyakelainanpadasawarplasentasehinggatidakadapenghalanginfeksidariibukepadabayi yang dikandungnya. Selainmelaluiplasentapenularandariibukebayimelaluitalipusat. b.  Penularansecaramekanikterjadimelaluitransfusidarahataujarumsuntik. Penularanmelaluijarumsuntikbanyakterjadipadaparapecanduobatbius yang menggunakanjarumsuntik yang tidaksteril. Infeksi malaria melaluitransfusihanyamenghasilkansikluseritrositerkarenatudakmelaluisporozoit yang memerlukansiklushatisehinggadiobatidenganmudah. c.  Penularansecara oral, pernahdibuktikanpadaayam (Plasmodium gallinasium), burungdara (Plasmodium relection) danmonyet (Plasmodium knowlesi).            Padaumumnyasumberinfeksi malaria padamanusiaadalahmanusia lain yang sakit malaria, baikdengangejalamaupuntanpagejala klimis8.