2. PERCOBAAN II
PENGUKURAN TEMPERATUR DAN KELEMBABAN
RELATIF
I. TUJUAN PERCOBAAN
Dengan melakukan percobaan ini diharapkan setiap praktikan dapat:
Mengenal cara-cara mengukur temperatur dan kelembaban relatif
Mengerti dan dapat menggunakan alat-alat ukur kelembaban relatif baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Dapat menganalisa pegaruh keadaan lingkungan terhadap harga temperatur dan
kelembaban relatif.
3. II. TEORI DASAR
Untuk mendapatkan kenyamanan termal dalam
suatu bangunan, parameter klimatologis di luar
bangunan juga harus diperhatikan. Data Klimatologis
yang menjadi pertimbangan utama adalah temperatur
(tabung kering dan tabung basah) dan kelembaban
relatif. Pengukuran temperatur tabung kering dan
tabung basah dapat dilakukan dengan sling
psikrometer, sedang pengukuran kelembaban relatif
dapat dilakukan secara langsung dengan menggunakan
higrometer dan secara tidak langsung dengan
memanfaatkan slide rule, tabel beda temperatur tabung
basah – kering dan karta psikrometik.
4. Prinsip manajemen dan memendekannya
sensor pada higrometer dapat diaplikasikan pada
pengontrolan kelembaban pada sistem pengondisian
udara. Dalam hal ini sensor higrometer dapat
berfungsi sebagai saklar.
Pengukuran kelembaban relatif secara tidak
langsung umumnya memanfaatkan data temperatur
tabung basah dan temperatur tabung kering. Pada
pengukuran dengan
5. Data lkimatologis di luar bangunan merupakan salah satu
parameter utama dalam menentukan sistem pengkondisian udara
jenis apa yang cocok untuk digunakan dalam pengkondisian
udara pada suatu bangunan.
Pengukuran temperatur tabung kering dapat dilakukan secara
langsung dengan pembacaan pada termometer tabung kering
dan termometer lain pada umumnya. Sedangkan temperatur
tabung basah dapat dilakukan dengan menggunakan sling
psikrometer dengan cara melapisi sensornya dengan kain yang
dibasahi dengan akuades dan memaparkannya pada udara
yang bergerak. Hal ini dapat dilakukan dengan memutar sling
psikrometer dengan kecepatan sekurang-kurangnya 5 m/s
Temperatur tabung basah ini sering dinamai dengan temperatur
jenuh adiabatik.
6. Pengukuran kelembaban relatif asecara langsung
dapat dilakukan dengan higrometer. Jenis
higrometer yang populer adalah higrometer
rambut. Sensor rambut alar ini dapat memanjang
jika kelembaban bertambah dan memendek jika
kelembaban menurun. Perubahan panjang
sensor rambut ini dapat digunakan untuk
menggerakkan jarum penujuk sehingga
pengguna dapat mengamati berapa besar
harga kelembaban relatif berdasarkan
petunjukan alat ukur. Alat ukur semacam ini
tentunya harus dikalibrasi dengan alat yang lain.
7. III. ALAT YANG DIGUNAKAN
Sling psychrometer
Higrometer
Slide rule
Karta psikrometrik
8. IV. LANGKAH PERCOBAAN
1. Ukur dan catat kondisi awal sebelum percobaan dilakukan (temperatur
tabung basah, temperatur tabung kering, tekanan udara, kelembaban
relatif)
2. Lakukan pengukuran temperatur tabung basah, temperatur tabung kering
(dengan menggunakan sling psychrometer) dan kelembaban relatif
dengan menggunakan higrometer pada empat tempat yang berbeda
dalam tiga waktu yang berbeda. Tempat-tempat pengukurannya adalah
Ruang terbuka dan terlindung
Kantin
Toilet
Perpustakaan
3. Untuk temperatur yang sama, beda waktu pengukuran adalah masing-
masing 40 menit
4. Catat keterangan-keterangan yang mungkin diperlukan seperti jumlah
orang/pengunjung aktivitas, dan lain-lain