SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
ASSALAMU’ALAIKUM
WARAHMATULLAHI WA
BARAKAATUH
OLEH :
ILYAH SYARIFAH (B03215017)
HILDA NAFILATUZ ZALFA (B03215018)
KHOIROTUL ULA (B03215019)
MASA
RASULULLAH
SAW
MASA
SAHABAT
MASA TABI’IN
DAN
KODIFIKASI
HADITS
SEJARAH PENGHIMPUNAN
HADITS
KESIMPULAN
SEJARAH
PENGHIMPUNA
N HADITS PADA
MASA
ROSULULLAH
MASA
PERTUMBUHAN
HADITS DAN
JALAN-JALAN
PARA SAHABAT
MEMPEROLEHN
YA
PARA SAHABAT
YANG BANYAK
MENERIMA
PELAJARAN
DARI NABI
SEBAB-SEBAB
HADITS TIDAK
DITULIS SETIAP
NABI
MENYAMPAIKAN
NYA
Munculnya Hadits itu mengalami proses yang memiliki
keterkaitan dengan beberapa hal, yang meliputi:
I. Peristiwa tersebut terjadi dihadapan Nabi, yang
kemudian Nabi menjelaskan hukumnya dan menyebar
luaskan kepda kaum muslimin.
II. Peristiwa yang terjadi dikalangan umat Islam yang
kemudian ditanyakan kepada Rasulullah SAW, baik
kejadian yang menimpa pada diri orang baik itu secara
langsung maupun peristiwa yang terjadi pada orang lain.
III. Kejadian-kejadian yang disaksikan sahabat, mengenai
apa yang diperbuat oleh Rasulullah SAW, kemudian
sahabat itu menanyakannya dan kemudian Nabi SAW
menjelaskannya.
BACK
sahabat yang mempunyai
hubungan erat dengan Nabi
SAW, seperti istri-istrinya.
Semakin erat dan lama bergaul
semakin banyak pula Hadits
yang diriwayatkan dan
kebenarannya tidak diragukan.
4
sahabat yang usianya lebih
panjang dari sahabat lain,
sehingga mereka lebih
banyak menghafalkan
Hadits, seperi Anas bin
Malik, Abdullah bin Abbas.
h.
3
sahabat yang sungguh-
sungguh menghafal
hadits Rasulullah
SAW, misalnya Abu
Hurairah.
2
PARA SAHABAT YANG BANYAK MENERIMA
PELAJARAN DARI NABI
yakni para sahabat yang
pertama-tama masuk Islam,
seperti Abu Bakar As-Shidiq,
Umar Bin Khattab, Usman Bin
Affan, Ali Bin Abi Thalib,
Abdullah Ibnu Mas’ud dan
Abdurrahman Bin Auf.
Ash-Shabiqun
Al-Awwaluun
1
BACK
1. Mentadwinkan ucapan-ucapannya, amalan-amalannya,
muamalah-muamalahnya adalah satu keadaan yang
sukar, karena memerlukan adanya segolongan sahabat
yang terus-menerus harus menyertai Nabi dalam menulis
segala yang tersebut diatas, padahal orang-orang yang
dapat menulis pada waktu itu masih dapat dihitung.
2. Karena disebabkan orang arab yang tak pandai menulis
dan membaca tulisan, mereka berpegang teguh terhadap
kekuatan hafalan.-hafalannya.
3. Karena dikhawatirkan akan bercampur antara catatan
sabda Nabi dengan Al-Qur’an yang dilakukan dengan
tidak sengaja. Oleh sebab itu, Nabi SAW melarang
mereka menulis hadits, karena beliau khawatir sabda-
sabdanya akan bercampur degan firman Ilahi.
NEXT
Sebagaimana sabda Nabi yang dinarasikan oleh Abu
Sa’id Al-Khudri:
ََ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬َ‫ه‬ ّ‫َلل‬‫ى‬ّ‫ل‬َ‫ص‬َُ ّ‫اَلل‬َ‫ه‬‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ََ‫م‬ّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬َْ‫ك‬َ‫ت‬ َ‫َل‬‫ه‬َِّ‫ع‬‫وا‬ُُُ‫ت‬ََ‫آن‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ ّ‫َل‬‫ه‬‫إ‬‫ا‬ً‫ئ‬ْ‫ي‬َ‫ش‬َْ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬ََ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ك‬
َ‫ه‬‫آن‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ْرال‬‫ي‬َ‫غ‬َُ‫ه‬ُ‫ح‬ْ‫م‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬
Artinya : jangan Anda tulis apa yang Anda dengar
dariku, selain Al-Qur’an. Barang siapa yang telah
menulis Al-Qur’an hendaklah dihapuskan.
(HR.Muslim).
NEXT
Kemudian hadits yang dinarasikan oleh Abu Sa’id Al-Khudri
yang dikeluarkan oleh Imam Muslim dinukil secara utuh, maka
redaksinya sebagai berikut :
“Jangan kalian tulis sesuatu yang telah kalian terima dariku selain
Al Qur’an. Barangsiapa menuliskan yang ia terima dariku selain al
Qur’an, hendaklah ia hapus. Ceritakan saja yang kalian terima
dariku, tidak mengapa. Barang siapa yang sengaja berdusta atas
namaku, maka hendaklah ia menduduki tempat duduknya dari
neraka.” (HR.Imam Muslim)
BACK
Penghimpunan Hadits Pada
Masa Sahabat
Masa Abu
Bakar As-
shiddiq
Masa Ali Bin Abi
Tholib
Cara-cara Sahabat
Meriwayatkan
Hadits
Masa Usman
Bin Affan
Lafal-lafal Yang di
Pakai Sahabat dalam
Meriwayatkan
Hadits
Riwayat permulaan dimasa sahabat masih sangat terbatas.
Disampaikan kepada yang memerlukan dan bila perlu saja.
Belum bersifat pelajaran. Perkembangan hadits dan
memperbanyak riwayat, baru terjadi pada masa sesudah Abu
Bakar dan Umar, yakni masa Usman dan Ali.
Pada masa pemerintahan Abu Bakar, periwayatan hadits
dilakukan dengan sangat hati - hati. periwayatan hadits pada
masa Khalifah Abu Bakar masih sangat terbatas dan belum
menonjol, karena pada masa ini umat Islam masih dihadapkan
oleh adanya beberapa kenyataan yang sangat menyita waktu,
berupa pemberontakan-pemberontakan yang dapat
membahayakan kewibawaan pemerintah setelah meninggalnya
Rasulullah SAW baik yang datang dari dalam (intern) maupun
dari luar (ekstern). Meskipun demikian, kesemuanya tetap dapat
diatasi oleh pasukan Abu Bakar dengan baik.
BACK
Umar dalam hal ini juga terkenal sebagai orang yang sangat
berhati-hati di dalam meriwayatkan sebuah hadits. Beliau tidak mau
menerima suatu riwayat apabila tidak disaksikan oleh sahabat yang
lainnya. Hal ini memang dapat dipahami, karena memang pada masa
itu, terutama masa khalifah Abu Bakar dan khalifah Umar Bin Khathab
naskah Al-Qur’an masih sangat terbatas jumlahnya, dan karena itu
belum menyebar ke daerah – daerah kekuasaan Islam, sehingga
dikhawatirkan umat Islam yang baru memeluk Islam saat itu tidak bisa
membedakan antara Al-Qur’an dan Al-Hadits.
Ketika Umar memegang kendali kekhalifahan, beliau meminta
dengan keras supaya para sahabat tidak memperbanyak periwayatan
hadits. Ketika beliau mengutus utusan ke Irak, beliau mewasiatkan
supaya para utusan mengembangkan Al-Qur’an dan mengembangkan
kebagusan tajwidnya, serta encegah mereka untuk membanyakka
periwayatan.
BACK
Pada masa Usman Bin Affan ini, kegiatan umat
Islam dalam periwayatan hadist , lebih banyak bila
dibandingkan dengan kegiatan periwayatan pada
zaman dua khalifah sebelumnya. Sebab, seruannya itu
ternyata tidak begitu besar pengaruhnya terhadap
para periwayat yang bersikap “longgar” dalam
periwayatan hadist. Hal ini lebih disebabkan karena
selain pribadi Utsman yang tidak sekeras pribadi
Umar, juga karena wilayah Islam telah bertambah
makin luas. Yang mengakibatkan bertambahnya
kesulitan pengendalian kegiatan periwayatan hadis
secara ketat.
BACK
Khalifah Ali juga tetap berhati-hati di dalam
meriwayatkan hadits. Dan diperoleh pula atsar yang
menyatakan bahwa Ali tidak menerima hadits
sebelum yang meriwayatkannya itu disumpah. Hanya
saja, kepada orang-orang yang benar-benar
dipercayainya, Ali tidak meminta mereka untuk
bersumpah.
Ali bin Abi Thalib sendiri cukup banyak
meriwayatkan hadits Nabi. Hadits yang
diriwayatkannya, selain dalam bentuk lisan, juga
dalam bentuk tulisan (catatan).
BACK
Para sahabat sesudah Rosululloh wafat, sedikit demi sedikit
menyampaikan hadits kepada orang lain. Mereka menyampaikan amanah
dari Nabi, seperti hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Al Bukhory dan Ibnu
‘Amer Ibnu Ash, yang berbunyi :
“Sampaikanlah daripadaku walaupun seayat.”
Majelis-majelis Nabi tidaklah hanya dihadiri oleh orang-orang lelaki saja,
bahkan banyak juga orang-orang perempuan yang datang ke masjiddan
pertemuan-pertemuan umum untuk mendengar sabda dan perkataan
Nabi. Nabi sendiri sering mempergunakan waktu yang khusus untu
memberikan pelajaran kepada para wanita.
Lantaran itu para wanita shahabiyah juga turut mempunyai saham yang
besar dalam mengembangkan haits. Dalam hal ini ummahatul mu’minin
memegang peranan yang penting dalam menerima dan menyampaikan
hadits kepada masyarakat umum.
NEXT
Adakalanya dengan
lafal asli
yakni Menurut
lafadz yang
mereka terima
dari Nabi, yang
mereka hafal
benar dari lafadz
Nabi itu.
Adakalanya dengan
maknanya saja
yakni mereka
meriwayatkan
maknanya bukan
lafadznya karena
mereka tidak
hafal lafadznya
yang asli lagi dari
Nabi SAW.
Cara-Cara Para Shahabat Meriwayatkan Hadits
BACK
5. Derajat kelima ialah seseorang shahaby berkata,
adalah mereka (kami) para shahabat berbuat
begini. Maka jika disandarkan kepada zaman
Rosul, memberi pengertian boleh.
4. Derajat keempat seseorang shahaby berkata: kami
telah diperintahkan begini…., atau ditegahkan
begini….
3. Derajat ketiga ialah seseorang shahaby berkata,
Rasul SAW menyuruh begini, atau menegah ini. Ini
dihukum marfu’ menurut madzhab jumhur.
2. Derajat kedua, ialah seorang shahaby berkata,
bersabda Rasul SAW begini, atau mengkhabarkan
Rasul begini, atau menceritakan Rasul SAW begini.
1. Derajat pertama, dialah yang paling kuat ialah
seorang shahaby berkata, sami’tu Rosulullohi
yaquulu kdza = saya dengar Rasululloh Saw
berkata begini…, atau akhbarani = mengkhabarkan
kepadaku…, atau haddatsanii = menceritakan kami
diperintahkan begini kepadaku…, atau syafahani =
berbicara dihadapanku….
BACK
Masa kodifikasi terjadi
di periode tabi’in atas
perintah khalifah
‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz Sempat berhenti
karena ada
pertentangan pada
khalifah setelahnya
Di lanjutkan kembali
pada tahun terakhir
tabi’in
NEXT
 Di Madinah
Said, ‘Urwah, Abu Bakar ibn Abdur Raohman ibn Al- Haris ibn Hisyam, Ubaidullah ibn
Abdulah ibn Utbah, Salim ibn Abdullah ibn ‘Umar, Sulaiman ibn Yassar, Al-Qasim ibn
Muhammad ibn Abu Bakr, Nafi’, Az-Zuhry, Abu Zinad, Kharijah ibn Zaid, Abu Salamah
ibn Abdir Rahman ibn Auf.
 Di Makkah
Iqrimah, Atha ibn Abi Rabah, Abul Zubair, Muhammad ibn Muslim.
 Di Kufah
Asy-Sya’bi, Ibrahim An-Nakha’y, Al-Qamah An-Nakha’y.
 Di Basrah
Al-Hasan, Muhammad ibn Sirin, Qatadah.
 Di Syam
Umar ibn Abdil Aziz, Qabishah ibn Dzuaib, Makhul Ka’bul Akbar
 Di Mesir
Abul Khoir Martsad ibn Abdullah Al-Yaziny, Yazid ibn Habib.
 Di Yaman
Thaus ibn Kaisan Al- Yamany, Wahab ibn Munabbih
BACK
 Penulisan dan penghimpunan hadits sudah dimulai sejak
masa Rasulullah SAW. Namun hanya berfungsi sebagai
penguat hafalan para sahabat setelah hafal para sahabat
memusnahkannya
 Pada masa Abu Bakar dan ‘Umar tidak boleh terlalu banyak
meriwayatkan hadits karena mereka terlalu hati hati agar
hadits tidak tercampur dengan Al-Qur’an
 Pada masa Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib sudah
mulai banyak yang meriwayatkan hadits dibanding pada
masa dua khalifah sebelumnya
 Pengkodifikasikan hadits terjadi pada periode tabi’in, masa
kekhalifahan Bani Umaiyah dipimpin khalifah ‘Umar bin
‘Abdul ‘Aziz.
NEXT
ANY
QUESTIONS
???????
V
THANK YOU
and
WASSALAMUALAIKUM
WARAHMATULLAHI WA
BAROKATUH

More Related Content

What's hot

Nasikh wal mansukh
Nasikh wal mansukhNasikh wal mansukh
Nasikh wal mansukhDanialkmal
 
Ulum Hadis: Klasifikasi Hadis
Ulum Hadis: Klasifikasi HadisUlum Hadis: Klasifikasi Hadis
Ulum Hadis: Klasifikasi HadisZafirah Abdullah
 
usuluddin penggal 1 - Metodologi al quran dalam menerapkan akidah
usuluddin penggal 1 - Metodologi al quran dalam menerapkan akidah usuluddin penggal 1 - Metodologi al quran dalam menerapkan akidah
usuluddin penggal 1 - Metodologi al quran dalam menerapkan akidah shun
 
Pengenalan kepada-sunan-sittah
Pengenalan kepada-sunan-sittahPengenalan kepada-sunan-sittah
Pengenalan kepada-sunan-sittahAmin El Amin
 
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidinPower point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidindayat7
 
Kemunculan aliran aliran akidah
Kemunculan aliran aliran akidahKemunculan aliran aliran akidah
Kemunculan aliran aliran akidahakhmal ali
 
Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)Ibnu Ahmad
 
Pengenalan ulum hadis-HADIS RIWAYAH & HADIS DIRAYAH
Pengenalan ulum hadis-HADIS RIWAYAH & HADIS DIRAYAHPengenalan ulum hadis-HADIS RIWAYAH & HADIS DIRAYAH
Pengenalan ulum hadis-HADIS RIWAYAH & HADIS DIRAYAHFarra Shahirra
 
Ulum al quran lengkap pt 1
Ulum al quran lengkap pt 1Ulum al quran lengkap pt 1
Ulum al quran lengkap pt 1Amiruddin Ahmad
 
Hijrah Nabi Muhammad Ke Madinah
Hijrah Nabi Muhammad Ke MadinahHijrah Nabi Muhammad Ke Madinah
Hijrah Nabi Muhammad Ke Madinahkhairunfirda
 
Muhkam Mutasyabih
Muhkam MutasyabihMuhkam Mutasyabih
Muhkam Mutasyabihqoida malik
 
9.8.2012 hadis riwayah
9.8.2012   hadis riwayah9.8.2012   hadis riwayah
9.8.2012 hadis riwayahAngah Rahim
 
Sejarah Penulisan dan Pembukuan al-Quran zaman Tabi'in
Sejarah Penulisan dan Pembukuan al-Quran zaman Tabi'inSejarah Penulisan dan Pembukuan al-Quran zaman Tabi'in
Sejarah Penulisan dan Pembukuan al-Quran zaman Tabi'inNoor Aziah Mamat
 
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke Thaif
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke ThaifSirah Nabawiyah 64: Dakwah ke Thaif
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke ThaifAbuNailah
 

What's hot (20)

Nasikh wal mansukh
Nasikh wal mansukhNasikh wal mansukh
Nasikh wal mansukh
 
sirah nabawiyyah
sirah nabawiyyahsirah nabawiyyah
sirah nabawiyyah
 
Ulum Hadis: Klasifikasi Hadis
Ulum Hadis: Klasifikasi HadisUlum Hadis: Klasifikasi Hadis
Ulum Hadis: Klasifikasi Hadis
 
Asbabun nuzul
Asbabun nuzulAsbabun nuzul
Asbabun nuzul
 
usuluddin penggal 1 - Metodologi al quran dalam menerapkan akidah
usuluddin penggal 1 - Metodologi al quran dalam menerapkan akidah usuluddin penggal 1 - Metodologi al quran dalam menerapkan akidah
usuluddin penggal 1 - Metodologi al quran dalam menerapkan akidah
 
Ulumul Quran
Ulumul QuranUlumul Quran
Ulumul Quran
 
Pengenalan kepada-sunan-sittah
Pengenalan kepada-sunan-sittahPengenalan kepada-sunan-sittah
Pengenalan kepada-sunan-sittah
 
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidinPower point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
 
Utsman bin affan
Utsman bin affanUtsman bin affan
Utsman bin affan
 
Kemunculan aliran aliran akidah
Kemunculan aliran aliran akidahKemunculan aliran aliran akidah
Kemunculan aliran aliran akidah
 
Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)
 
BAB 1: AQIDAH ISLAM
BAB 1: AQIDAH ISLAMBAB 1: AQIDAH ISLAM
BAB 1: AQIDAH ISLAM
 
Pengenalan ulum hadis-HADIS RIWAYAH & HADIS DIRAYAH
Pengenalan ulum hadis-HADIS RIWAYAH & HADIS DIRAYAHPengenalan ulum hadis-HADIS RIWAYAH & HADIS DIRAYAH
Pengenalan ulum hadis-HADIS RIWAYAH & HADIS DIRAYAH
 
Ulum al quran lengkap pt 1
Ulum al quran lengkap pt 1Ulum al quran lengkap pt 1
Ulum al quran lengkap pt 1
 
Hijrah Nabi Muhammad Ke Madinah
Hijrah Nabi Muhammad Ke MadinahHijrah Nabi Muhammad Ke Madinah
Hijrah Nabi Muhammad Ke Madinah
 
Konsep nasakh & mansukh
Konsep nasakh & mansukhKonsep nasakh & mansukh
Konsep nasakh & mansukh
 
Muhkam Mutasyabih
Muhkam MutasyabihMuhkam Mutasyabih
Muhkam Mutasyabih
 
9.8.2012 hadis riwayah
9.8.2012   hadis riwayah9.8.2012   hadis riwayah
9.8.2012 hadis riwayah
 
Sejarah Penulisan dan Pembukuan al-Quran zaman Tabi'in
Sejarah Penulisan dan Pembukuan al-Quran zaman Tabi'inSejarah Penulisan dan Pembukuan al-Quran zaman Tabi'in
Sejarah Penulisan dan Pembukuan al-Quran zaman Tabi'in
 
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke Thaif
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke ThaifSirah Nabawiyah 64: Dakwah ke Thaif
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke Thaif
 

Viewers also liked

02.pembukuan hadits
02.pembukuan hadits02.pembukuan hadits
02.pembukuan haditsufiurwati
 
Tugas studi hadits
Tugas studi haditsTugas studi hadits
Tugas studi haditshusnul2012
 
03. The Integrity Of The Word-old
03. The Integrity Of The Word-old03. The Integrity Of The Word-old
03. The Integrity Of The Word-oldJim Moore
 
Work Life Integrity: 4 Keys to Thrive
Work Life Integrity: 4 Keys to ThriveWork Life Integrity: 4 Keys to Thrive
Work Life Integrity: 4 Keys to ThriveAyori S
 
Integrity and transparency
Integrity and transparencyIntegrity and transparency
Integrity and transparencyMichael Mckay
 
Integrity
IntegrityIntegrity
IntegritySheniaz
 
Nilai dan etika dalam perkhidmatan awam
Nilai dan etika dalam perkhidmatan awamNilai dan etika dalam perkhidmatan awam
Nilai dan etika dalam perkhidmatan awamguestd56616
 
Integrity slideshow
Integrity slideshowIntegrity slideshow
Integrity slideshowrjensen
 
Integrity Presentation
Integrity PresentationIntegrity Presentation
Integrity PresentationSemih Altinay
 
Working With Integrity
Working With IntegrityWorking With Integrity
Working With Integritycsully321
 
Nilai dan etika dalam perkhidmatan awam
Nilai dan etika dalam perkhidmatan awamNilai dan etika dalam perkhidmatan awam
Nilai dan etika dalam perkhidmatan awamNorain Binti Jaafar
 
Nilai Dan Etika Penjawat Awam
Nilai Dan Etika Penjawat AwamNilai Dan Etika Penjawat Awam
Nilai Dan Etika Penjawat AwamSyed Faris Shah
 
Personal Integrity
Personal IntegrityPersonal Integrity
Personal Integritydheva B
 
Presentation on data integrity in Pharmaceutical Industry
Presentation on data integrity in Pharmaceutical IndustryPresentation on data integrity in Pharmaceutical Industry
Presentation on data integrity in Pharmaceutical IndustrySathish Vemula
 

Viewers also liked (20)

02.pembukuan hadits
02.pembukuan hadits02.pembukuan hadits
02.pembukuan hadits
 
Tugas studi hadits
Tugas studi haditsTugas studi hadits
Tugas studi hadits
 
03. The Integrity Of The Word-old
03. The Integrity Of The Word-old03. The Integrity Of The Word-old
03. The Integrity Of The Word-old
 
Work Life Integrity: 4 Keys to Thrive
Work Life Integrity: 4 Keys to ThriveWork Life Integrity: 4 Keys to Thrive
Work Life Integrity: 4 Keys to Thrive
 
Trust
TrustTrust
Trust
 
Integrity and transparency
Integrity and transparencyIntegrity and transparency
Integrity and transparency
 
Integrity
IntegrityIntegrity
Integrity
 
Nilai dan etika dalam perkhidmatan awam
Nilai dan etika dalam perkhidmatan awamNilai dan etika dalam perkhidmatan awam
Nilai dan etika dalam perkhidmatan awam
 
Integriti
IntegritiIntegriti
Integriti
 
Integrity slideshow
Integrity slideshowIntegrity slideshow
Integrity slideshow
 
Integrity in the Workplace TEAM BUILDING by Amb Juan
Integrity in the Workplace TEAM BUILDING by Amb JuanIntegrity in the Workplace TEAM BUILDING by Amb Juan
Integrity in the Workplace TEAM BUILDING by Amb Juan
 
Integrity Presentation
Integrity PresentationIntegrity Presentation
Integrity Presentation
 
Working With Integrity
Working With IntegrityWorking With Integrity
Working With Integrity
 
Integriti
IntegritiIntegriti
Integriti
 
Nilai dan etika dalam perkhidmatan awam
Nilai dan etika dalam perkhidmatan awamNilai dan etika dalam perkhidmatan awam
Nilai dan etika dalam perkhidmatan awam
 
Nilai Dan Etika Penjawat Awam
Nilai Dan Etika Penjawat AwamNilai Dan Etika Penjawat Awam
Nilai Dan Etika Penjawat Awam
 
Honesty and integrity
Honesty and integrityHonesty and integrity
Honesty and integrity
 
Personal Integrity
Personal IntegrityPersonal Integrity
Personal Integrity
 
Integrity at Work
Integrity at WorkIntegrity at Work
Integrity at Work
 
Presentation on data integrity in Pharmaceutical Industry
Presentation on data integrity in Pharmaceutical IndustryPresentation on data integrity in Pharmaceutical Industry
Presentation on data integrity in Pharmaceutical Industry
 

Similar to SEJARAH PENGHIMPUNAN HADITS

Kelompok agama 2
Kelompok agama 2Kelompok agama 2
Kelompok agama 2Ega Ashudik
 
Khutbah rasulullah saaw di ghadir khum (pengangkatan imam ali as)
Khutbah rasulullah saaw di ghadir khum (pengangkatan imam ali as)Khutbah rasulullah saaw di ghadir khum (pengangkatan imam ali as)
Khutbah rasulullah saaw di ghadir khum (pengangkatan imam ali as)Toto Dwiarso
 
Sejarah Perkembangan Hadis.pptx
Sejarah Perkembangan Hadis.pptxSejarah Perkembangan Hadis.pptx
Sejarah Perkembangan Hadis.pptxAmanahTahfiz
 
Abdullah bin saba tokoh fiktif
Abdullah bin saba tokoh fiktifAbdullah bin saba tokoh fiktif
Abdullah bin saba tokoh fiktifAmbulan Zag
 
Sejarah Kodfikas Al Quran
Sejarah Kodfikas Al QuranSejarah Kodfikas Al Quran
Sejarah Kodfikas Al QuranRifka Marwani
 
Israiliyyaat dalam tafsir ibnu katsier
Israiliyyaat dalam tafsir ibnu katsierIsrailiyyaat dalam tafsir ibnu katsier
Israiliyyaat dalam tafsir ibnu katsierYudi Wahyudin
 
10 Sahabat Rasullullah SAW.docx
10 Sahabat Rasullullah SAW.docx10 Sahabat Rasullullah SAW.docx
10 Sahabat Rasullullah SAW.docxgalangpengerukan
 
Konsep dan Dalil tabarruk
Konsep dan Dalil tabarrukKonsep dan Dalil tabarruk
Konsep dan Dalil tabarrukMoh Hari Rusli
 
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir Terkenal
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir TerkenalPara Mufassirun dan Kitab Tafsir Terkenal
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir TerkenalRatih Aini
 

Similar to SEJARAH PENGHIMPUNAN HADITS (20)

Kelompok agama 2
Kelompok agama 2Kelompok agama 2
Kelompok agama 2
 
Saqifah (1)
Saqifah (1)Saqifah (1)
Saqifah (1)
 
Khutbah rasulullah saaw di ghadir khum (pengangkatan imam ali as)
Khutbah rasulullah saaw di ghadir khum (pengangkatan imam ali as)Khutbah rasulullah saaw di ghadir khum (pengangkatan imam ali as)
Khutbah rasulullah saaw di ghadir khum (pengangkatan imam ali as)
 
KHUTBAH RASULULLAH SAWW DI GHADIR KHUM
KHUTBAH RASULULLAH SAWW DI GHADIR KHUMKHUTBAH RASULULLAH SAWW DI GHADIR KHUM
KHUTBAH RASULULLAH SAWW DI GHADIR KHUM
 
Sejarah Perkembangan Hadis.pptx
Sejarah Perkembangan Hadis.pptxSejarah Perkembangan Hadis.pptx
Sejarah Perkembangan Hadis.pptx
 
Abdullah bin saba tokoh fiktif
Abdullah bin saba tokoh fiktifAbdullah bin saba tokoh fiktif
Abdullah bin saba tokoh fiktif
 
I.hadits
I.haditsI.hadits
I.hadits
 
Sejarah Kodfikas Al Quran
Sejarah Kodfikas Al QuranSejarah Kodfikas Al Quran
Sejarah Kodfikas Al Quran
 
Israiliyyaat dalam tafsir ibnu katsier
Israiliyyaat dalam tafsir ibnu katsierIsrailiyyaat dalam tafsir ibnu katsier
Israiliyyaat dalam tafsir ibnu katsier
 
10 Sahabat Rasullullah SAW.docx
10 Sahabat Rasullullah SAW.docx10 Sahabat Rasullullah SAW.docx
10 Sahabat Rasullullah SAW.docx
 
Hadis masa nabi 3
Hadis masa nabi 3Hadis masa nabi 3
Hadis masa nabi 3
 
Hadist tabiin
Hadist tabiinHadist tabiin
Hadist tabiin
 
Konsep dan Dalil tabarruk
Konsep dan Dalil tabarrukKonsep dan Dalil tabarruk
Konsep dan Dalil tabarruk
 
Hadith
HadithHadith
Hadith
 
Kodifikasi Hadits : Periode 3
Kodifikasi Hadits  : Periode 3Kodifikasi Hadits  : Periode 3
Kodifikasi Hadits : Periode 3
 
Ulumul quran
Ulumul quranUlumul quran
Ulumul quran
 
Penyusunan sunnah
Penyusunan sunnahPenyusunan sunnah
Penyusunan sunnah
 
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir Terkenal
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir TerkenalPara Mufassirun dan Kitab Tafsir Terkenal
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir Terkenal
 
Tahlil dan dalilnya
Tahlil dan dalilnyaTahlil dan dalilnya
Tahlil dan dalilnya
 
Bab ii ski.x.1
Bab ii ski.x.1Bab ii ski.x.1
Bab ii ski.x.1
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 

SEJARAH PENGHIMPUNAN HADITS

  • 2. OLEH : ILYAH SYARIFAH (B03215017) HILDA NAFILATUZ ZALFA (B03215018) KHOIROTUL ULA (B03215019)
  • 4. SEJARAH PENGHIMPUNA N HADITS PADA MASA ROSULULLAH MASA PERTUMBUHAN HADITS DAN JALAN-JALAN PARA SAHABAT MEMPEROLEHN YA PARA SAHABAT YANG BANYAK MENERIMA PELAJARAN DARI NABI SEBAB-SEBAB HADITS TIDAK DITULIS SETIAP NABI MENYAMPAIKAN NYA
  • 5. Munculnya Hadits itu mengalami proses yang memiliki keterkaitan dengan beberapa hal, yang meliputi: I. Peristiwa tersebut terjadi dihadapan Nabi, yang kemudian Nabi menjelaskan hukumnya dan menyebar luaskan kepda kaum muslimin. II. Peristiwa yang terjadi dikalangan umat Islam yang kemudian ditanyakan kepada Rasulullah SAW, baik kejadian yang menimpa pada diri orang baik itu secara langsung maupun peristiwa yang terjadi pada orang lain. III. Kejadian-kejadian yang disaksikan sahabat, mengenai apa yang diperbuat oleh Rasulullah SAW, kemudian sahabat itu menanyakannya dan kemudian Nabi SAW menjelaskannya. BACK
  • 6. sahabat yang mempunyai hubungan erat dengan Nabi SAW, seperti istri-istrinya. Semakin erat dan lama bergaul semakin banyak pula Hadits yang diriwayatkan dan kebenarannya tidak diragukan. 4 sahabat yang usianya lebih panjang dari sahabat lain, sehingga mereka lebih banyak menghafalkan Hadits, seperi Anas bin Malik, Abdullah bin Abbas. h. 3 sahabat yang sungguh- sungguh menghafal hadits Rasulullah SAW, misalnya Abu Hurairah. 2 PARA SAHABAT YANG BANYAK MENERIMA PELAJARAN DARI NABI yakni para sahabat yang pertama-tama masuk Islam, seperti Abu Bakar As-Shidiq, Umar Bin Khattab, Usman Bin Affan, Ali Bin Abi Thalib, Abdullah Ibnu Mas’ud dan Abdurrahman Bin Auf. Ash-Shabiqun Al-Awwaluun 1 BACK
  • 7. 1. Mentadwinkan ucapan-ucapannya, amalan-amalannya, muamalah-muamalahnya adalah satu keadaan yang sukar, karena memerlukan adanya segolongan sahabat yang terus-menerus harus menyertai Nabi dalam menulis segala yang tersebut diatas, padahal orang-orang yang dapat menulis pada waktu itu masih dapat dihitung. 2. Karena disebabkan orang arab yang tak pandai menulis dan membaca tulisan, mereka berpegang teguh terhadap kekuatan hafalan.-hafalannya. 3. Karena dikhawatirkan akan bercampur antara catatan sabda Nabi dengan Al-Qur’an yang dilakukan dengan tidak sengaja. Oleh sebab itu, Nabi SAW melarang mereka menulis hadits, karena beliau khawatir sabda- sabdanya akan bercampur degan firman Ilahi. NEXT
  • 8. Sebagaimana sabda Nabi yang dinarasikan oleh Abu Sa’id Al-Khudri: ََ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬َ‫ه‬ ّ‫َلل‬‫ى‬ّ‫ل‬َ‫ص‬َُ ّ‫اَلل‬َ‫ه‬‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ََ‫م‬ّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬َْ‫ك‬َ‫ت‬ َ‫َل‬‫ه‬َِّ‫ع‬‫وا‬ُُُ‫ت‬ََ‫آن‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ ّ‫َل‬‫ه‬‫إ‬‫ا‬ً‫ئ‬ْ‫ي‬َ‫ش‬َْ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬ََ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ك‬ َ‫ه‬‫آن‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ْرال‬‫ي‬َ‫غ‬َُ‫ه‬ُ‫ح‬ْ‫م‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ Artinya : jangan Anda tulis apa yang Anda dengar dariku, selain Al-Qur’an. Barang siapa yang telah menulis Al-Qur’an hendaklah dihapuskan. (HR.Muslim). NEXT
  • 9. Kemudian hadits yang dinarasikan oleh Abu Sa’id Al-Khudri yang dikeluarkan oleh Imam Muslim dinukil secara utuh, maka redaksinya sebagai berikut : “Jangan kalian tulis sesuatu yang telah kalian terima dariku selain Al Qur’an. Barangsiapa menuliskan yang ia terima dariku selain al Qur’an, hendaklah ia hapus. Ceritakan saja yang kalian terima dariku, tidak mengapa. Barang siapa yang sengaja berdusta atas namaku, maka hendaklah ia menduduki tempat duduknya dari neraka.” (HR.Imam Muslim) BACK
  • 10. Penghimpunan Hadits Pada Masa Sahabat Masa Abu Bakar As- shiddiq Masa Ali Bin Abi Tholib Cara-cara Sahabat Meriwayatkan Hadits Masa Usman Bin Affan Lafal-lafal Yang di Pakai Sahabat dalam Meriwayatkan Hadits
  • 11. Riwayat permulaan dimasa sahabat masih sangat terbatas. Disampaikan kepada yang memerlukan dan bila perlu saja. Belum bersifat pelajaran. Perkembangan hadits dan memperbanyak riwayat, baru terjadi pada masa sesudah Abu Bakar dan Umar, yakni masa Usman dan Ali. Pada masa pemerintahan Abu Bakar, periwayatan hadits dilakukan dengan sangat hati - hati. periwayatan hadits pada masa Khalifah Abu Bakar masih sangat terbatas dan belum menonjol, karena pada masa ini umat Islam masih dihadapkan oleh adanya beberapa kenyataan yang sangat menyita waktu, berupa pemberontakan-pemberontakan yang dapat membahayakan kewibawaan pemerintah setelah meninggalnya Rasulullah SAW baik yang datang dari dalam (intern) maupun dari luar (ekstern). Meskipun demikian, kesemuanya tetap dapat diatasi oleh pasukan Abu Bakar dengan baik. BACK
  • 12. Umar dalam hal ini juga terkenal sebagai orang yang sangat berhati-hati di dalam meriwayatkan sebuah hadits. Beliau tidak mau menerima suatu riwayat apabila tidak disaksikan oleh sahabat yang lainnya. Hal ini memang dapat dipahami, karena memang pada masa itu, terutama masa khalifah Abu Bakar dan khalifah Umar Bin Khathab naskah Al-Qur’an masih sangat terbatas jumlahnya, dan karena itu belum menyebar ke daerah – daerah kekuasaan Islam, sehingga dikhawatirkan umat Islam yang baru memeluk Islam saat itu tidak bisa membedakan antara Al-Qur’an dan Al-Hadits. Ketika Umar memegang kendali kekhalifahan, beliau meminta dengan keras supaya para sahabat tidak memperbanyak periwayatan hadits. Ketika beliau mengutus utusan ke Irak, beliau mewasiatkan supaya para utusan mengembangkan Al-Qur’an dan mengembangkan kebagusan tajwidnya, serta encegah mereka untuk membanyakka periwayatan. BACK
  • 13. Pada masa Usman Bin Affan ini, kegiatan umat Islam dalam periwayatan hadist , lebih banyak bila dibandingkan dengan kegiatan periwayatan pada zaman dua khalifah sebelumnya. Sebab, seruannya itu ternyata tidak begitu besar pengaruhnya terhadap para periwayat yang bersikap “longgar” dalam periwayatan hadist. Hal ini lebih disebabkan karena selain pribadi Utsman yang tidak sekeras pribadi Umar, juga karena wilayah Islam telah bertambah makin luas. Yang mengakibatkan bertambahnya kesulitan pengendalian kegiatan periwayatan hadis secara ketat. BACK
  • 14. Khalifah Ali juga tetap berhati-hati di dalam meriwayatkan hadits. Dan diperoleh pula atsar yang menyatakan bahwa Ali tidak menerima hadits sebelum yang meriwayatkannya itu disumpah. Hanya saja, kepada orang-orang yang benar-benar dipercayainya, Ali tidak meminta mereka untuk bersumpah. Ali bin Abi Thalib sendiri cukup banyak meriwayatkan hadits Nabi. Hadits yang diriwayatkannya, selain dalam bentuk lisan, juga dalam bentuk tulisan (catatan). BACK
  • 15. Para sahabat sesudah Rosululloh wafat, sedikit demi sedikit menyampaikan hadits kepada orang lain. Mereka menyampaikan amanah dari Nabi, seperti hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Al Bukhory dan Ibnu ‘Amer Ibnu Ash, yang berbunyi : “Sampaikanlah daripadaku walaupun seayat.” Majelis-majelis Nabi tidaklah hanya dihadiri oleh orang-orang lelaki saja, bahkan banyak juga orang-orang perempuan yang datang ke masjiddan pertemuan-pertemuan umum untuk mendengar sabda dan perkataan Nabi. Nabi sendiri sering mempergunakan waktu yang khusus untu memberikan pelajaran kepada para wanita. Lantaran itu para wanita shahabiyah juga turut mempunyai saham yang besar dalam mengembangkan haits. Dalam hal ini ummahatul mu’minin memegang peranan yang penting dalam menerima dan menyampaikan hadits kepada masyarakat umum. NEXT
  • 16. Adakalanya dengan lafal asli yakni Menurut lafadz yang mereka terima dari Nabi, yang mereka hafal benar dari lafadz Nabi itu. Adakalanya dengan maknanya saja yakni mereka meriwayatkan maknanya bukan lafadznya karena mereka tidak hafal lafadznya yang asli lagi dari Nabi SAW. Cara-Cara Para Shahabat Meriwayatkan Hadits BACK
  • 17. 5. Derajat kelima ialah seseorang shahaby berkata, adalah mereka (kami) para shahabat berbuat begini. Maka jika disandarkan kepada zaman Rosul, memberi pengertian boleh. 4. Derajat keempat seseorang shahaby berkata: kami telah diperintahkan begini…., atau ditegahkan begini…. 3. Derajat ketiga ialah seseorang shahaby berkata, Rasul SAW menyuruh begini, atau menegah ini. Ini dihukum marfu’ menurut madzhab jumhur. 2. Derajat kedua, ialah seorang shahaby berkata, bersabda Rasul SAW begini, atau mengkhabarkan Rasul begini, atau menceritakan Rasul SAW begini. 1. Derajat pertama, dialah yang paling kuat ialah seorang shahaby berkata, sami’tu Rosulullohi yaquulu kdza = saya dengar Rasululloh Saw berkata begini…, atau akhbarani = mengkhabarkan kepadaku…, atau haddatsanii = menceritakan kami diperintahkan begini kepadaku…, atau syafahani = berbicara dihadapanku…. BACK
  • 18. Masa kodifikasi terjadi di periode tabi’in atas perintah khalifah ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz Sempat berhenti karena ada pertentangan pada khalifah setelahnya Di lanjutkan kembali pada tahun terakhir tabi’in NEXT
  • 19.  Di Madinah Said, ‘Urwah, Abu Bakar ibn Abdur Raohman ibn Al- Haris ibn Hisyam, Ubaidullah ibn Abdulah ibn Utbah, Salim ibn Abdullah ibn ‘Umar, Sulaiman ibn Yassar, Al-Qasim ibn Muhammad ibn Abu Bakr, Nafi’, Az-Zuhry, Abu Zinad, Kharijah ibn Zaid, Abu Salamah ibn Abdir Rahman ibn Auf.  Di Makkah Iqrimah, Atha ibn Abi Rabah, Abul Zubair, Muhammad ibn Muslim.  Di Kufah Asy-Sya’bi, Ibrahim An-Nakha’y, Al-Qamah An-Nakha’y.  Di Basrah Al-Hasan, Muhammad ibn Sirin, Qatadah.  Di Syam Umar ibn Abdil Aziz, Qabishah ibn Dzuaib, Makhul Ka’bul Akbar  Di Mesir Abul Khoir Martsad ibn Abdullah Al-Yaziny, Yazid ibn Habib.  Di Yaman Thaus ibn Kaisan Al- Yamany, Wahab ibn Munabbih BACK
  • 20.  Penulisan dan penghimpunan hadits sudah dimulai sejak masa Rasulullah SAW. Namun hanya berfungsi sebagai penguat hafalan para sahabat setelah hafal para sahabat memusnahkannya  Pada masa Abu Bakar dan ‘Umar tidak boleh terlalu banyak meriwayatkan hadits karena mereka terlalu hati hati agar hadits tidak tercampur dengan Al-Qur’an  Pada masa Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib sudah mulai banyak yang meriwayatkan hadits dibanding pada masa dua khalifah sebelumnya  Pengkodifikasikan hadits terjadi pada periode tabi’in, masa kekhalifahan Bani Umaiyah dipimpin khalifah ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz. NEXT