Sosiologi tentang Kriminalitas berjudul: Kehidupan Politik yang Mengusik Kehidupan beragama. Menjelaskan tentang kasus tolikara di Papua. Terdapat konsep masalah sosial menurut ahli sosiologi, teori, faktor penyebab, cara penyelesaian masalah menurut: pribadi, yang harus dilakukan pemerintah dan masyarakat setempat, dan terakhir daftar pustaka.
3. Kasus Tolikara
Tanggal 11 Juli 2015 telah memberikan surat
selebaran yang mengatasnamakan Jemaat GIdi dan berisi
"GIDI Wilayah Toli, selalu melarang agama lain dan gereja
Denominasi lain tidak boleh mendirikan tempat-tempat
ibadah lain di Kabupaten Tolikara" dan melarang
berlangsungnya kegiatan ibadah Salat Id umat muslim di
Kabupaten Tolikara yang ditandatangani Pdt. Mathen
Jingga S.Th Ma dan Pdt. Nayus Wenda S.Th
Pukul 07.00 WIT saat jamaah muslim akan
memulai kegiatan Salat Id di Lapangan Makoramil 1702 11
atau Karubaga, Pdt. Marthen Jingga dan Harianto
Wanimbo menggunakan megaphone berorasi untuk tidak
melaksanakan ibadah Solat Id di Tolikara.
4. Pukul 07.05 WIT, saat memasuki Takbir ke 7
Salat Id massa dari Pdt. Marthen Jingga dan Harianto
Wanimbo (Koorlap) mulai berdatangan dan melakukan
aksi pelemparan batu dari Bandara Karubaga dan luar
Lapangan Makoramil 1702-11/Karubaga yang meminta
secara paksa untuk membubarkan kegiatan Salat Id dan
mengakibatkan kepanikan jamaah Salat Id yang sedang
melaksanakan Salat
Pukul 07.10 WIT Massa dari Pdt. Marthen Jingga
dan Harianto Wanimbo (Korlap) mulai melakukakan aksi
pelemparan batu dan perusakan kios-kios yang berada
di dekat dengan Masjid Baitul Mutaqin.
Pukul 07.20 WIT, aparat keamanan berupaya
membubarkan massa dengan mengeluarkan tembakan
namun massa semakin bertambah dan melakukan
pelemparan batu kepadan aparat keamanan
5. Konsep Masalah Sosial
O Masalah sosial menurut Soerjono Soekanto
mengatakan bahwa masalah sosial adalah suatu
ketidaksuaian antara unsur-unsur kebudayaan
atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan
kelompok sosial
O Dalam kasus ini, terjadi pembakaran masjid. Ada
perencanaan kejadian, hal ini dipicu karena
adanya oknum yang menginginkan perpecahan
agama di Tolikara
6. Teori Masalah Sosial
O Kasus ini termasuk kedalam teori konflik oleh
Karl Marx dan Ralf Danherdorf yaitu masalah
sosial yang muncul dari eksploitasi kelompok yang
kuat terhadap kelompok yang lemah karena dalam
kasus ini melarang agama lain dan gereja
Denominasi lain tidak boleh mendirikan tempat-
tempat ibadah lain di Kabupaten Tolikara dan
melarang berlangsungnya kegiatan ibadah Salat Id
umat muslim di Kabupaten Tolikara dan meminta
secara paksa untuk membubarkan kegiatan Salat
Id dan mengakibatkan kepanikan jamaah Salat Id
yang sedang melaksanakan Salat
7. Faktor Penyebab
O Adanya surat edaran dari GIDI yang isinya dinilai
tidak mendukung kebebasan beragama.
O Politik lokal yang ada di Indonesia bisa dengan
mudah memicu konflik. Politik lokal menggunakan
simbol agama untuk menciptakan konflik.
O Adanya pendatang yang mempunyai status
ekonomi lebih baik memicu kecemburuan sosial
bagi warga lokal. Karena adanya UU Otonomi
Khusus Papua menyebabkan ketegangan dan
klaim identitas yang dibuat untuk membedakan
warga asli dan pendatang.
8. Cara Penyelesaian Masalah
Saat ini, semua pihak tengah bekerja
menyelesaikan kasus ini. Kepala BIN sudah
mengantisipasi efek dari pembakaran ini, jangan
sampai merembet ke daerah lain. Pihak mensos
sudah menyiapkan bantuan untuk korban tolikara
dan kemendagri sudah memberikan bantuan
alquran dan pembangunan kembali kios dan
masjid yang terbakar. Masyarakat seharusnya
bisa menjaga perdamaian dan kerukunan yang
telah dibuat. Masyarakat seharusnya bisa
meredam emosi dan menyelesaikan masalah
dengan kepala dingin dan tidak mebesar-
besarkan masalah
10. Pembagian Tugas
O 1. Aditya Utomo: - Mencari solusi
- Menganalisis kasus
O 2. Anas Topik: - Menganalisis kasus
- Mencari review
O 3. Dinda Miftahul: -Menganalisis kasus
- Mengetik ppt
O 4. Khansa Fahira: - Menganalisis kasus
- Mencari faktor penyebab
- Mengedit ppt