SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 18
Mata kuliah Pemanfaatan Batubara

PARAMETER KUALITAS BATUBARA
Oleh :
Ika Utami
Marliana Atmi Rahayu

Dosen pengasuh : Ir. Sahrul Effendy , M.T
Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya
Latar Belakang

 Batubara termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui

sehingga harus dimanfaatkan secara efektif dan maksimal.
 Mutu batubara sangat ditentukan oleh beberapa factor antara lain
tempat terdapatnya cekungan, umur dan banyaknya kontaminasi.
 ineral dan unsur kimia yang terkandung dalam batubara memainkan
peran penting dalam pemanfaatan barubara sehingga parameter
kualitas batubara akan mempengarui tujuan penggunaan batubara
tersebut.
Rumusan Masalah

Parameter
Kualitas

Batubara

Kaitan
Parameter
dan
Pemanfaatan
Beberapa Parameter yang Menjadi Pertimbangan Utama:
A. High Heating Value
B. Moisture Content ( kandungan Air)
C. Volatile Meter (Zat Terbang)
D. Ash Content (Kandungan Abu )
E. Sulfur Content
f. Nilai Kalor (fuel Ratio)

G. Hardgrove Grindability index
Parameter Sekunder
 Kandungan Mineral
 Abrassive Index
 Trace Element
 Free Swelling Index
 Dilatometery
High Heating Value (HHV)

Berpengaruh terhadap pengoperasian alat, seperti pulverizer ataupun burner
Moisture Content (Kandungan Air)
Kandungan air akan banyak berpengaruh pada pengangkutan, penanganan,
penggerusan, maupun pada pembakaran. Kandungan moisture juga
mempengaruhi jumlah pemakaian udara primer.
Volatile Matter (Zat Terbang)

Volatile metter biasanya dianalisis dengan basis pelaporan air dried,
mempengaruhi kesempurnaan pembakaran
Ash Content (Kandungan Abu)
mempengaruhi tingkat pengotoran (fouling), keausan, korosi peralatan, serta
penanggulangan terhadap masalah lingkungan yang dapat ditimbulkan.
Sulfur Content
berpengaruh terhadap tingkat korosi sisi dinding yang terjadi pada elemen pemanas
udara, efektifitas penangkapan abu pada peralatan electrostatic precipator, dan
terhadap pencemaran udara akibat pembakaran batu bara tersebut.
Nilai Kalor (Fuel Ratio)
Harga nilai kalor merupakan penjumlahan dari harga-harga panas pembakaran dari
unsur-unsur pembentuk batubara. nilai kalor yang benar-benar dimanfaatkan pada
pembakaran batubara adalah Net Coloric Value, yaitu nilai kalor pembakaran dimana
semua air dihitung dalam keadaan wujud gas, dapat dihitung dengan harga panas
laten dan sensibele yang dipengaruhi oleh kandungan total air dan abu.
Hardgrove Grindability Index (HGI)
Makin tinggi harga HGI, makin lunak batubara tersebut. Suatu PLTU biasanya
disiapkan untuk menggunakan kapasitas penggerusan terhadap suatu jenis batubara
dengan harga HGI tertentu.
2. Kaitan antara Kualitas Batubara dengan Pemanfaatannya
Berdasarkan cara penggunaannya sebagai penghasil energi, batubara
dibedakan:
 Penghasil energi panas primer, biasanya dipergunakan untuk industri,
misalnya sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), bahan
bakar lokomotif, pereduksi proses metalurgi
 Penghasil energi sekunder, dimana batu bara tersebut tidak langsung

dipergunakan untuk industri, misalnya sebagai bahan bakar padat, bahan
bakar cair (konversi menjadi bahan bakar cair), bahan bakar gas (konversi
menjadi bahan bakar gas).

 Pemanfaatan batubara sebagai energi panas kontak langsung. Artinya batubara
tersebut dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembangkit energi panas, dimana
pada proses pembakaran, batubara bersinggungan secara langsung dengan

materi lain tanpa ada pembatas, misalya dalam proses pembakaran genting,
kapur tohor, dan keramik.
2.1 Batubara sebagai bahan baku PLTU

Gambar 1. Tumpukan batubara yang digunakan PLTU Suralaya

Salah satu contoh penggunaan batubara untuk pembangkit listrik tenaga
uap adalah pada proses industri kelistrikan PLTU Suralaya sebagai
penghasil energi panas primer.
2.2. Batubara sebagai Briket

Gambar 2. Briket Tipe Yontan (Silinder)

Gambar 3. Batubara Tipe Egg

Batubara yang dijadikan briket biasanya berasal dari kelas subbituminus tingkat rendah. Hal
yang mendorong pemanfaatan briket untuk masyarakat dan industri kecil di Indonesia
antara lain :
•Potensi batubara Indonesia yang cukup besar
•Dapat dilaksanakan dengan teknologi sederhana dengan investasi sedikit
•Batubara Indonesia mudah pecah dan bernilai kalor tinggi
•Memanfaatkan batubara bubuk yang tidak dipakai
•Kebijakan pemerintah untuk mengurangi pemakaian minyak dan kayu bakar.
2. 3. Batubara sebagai Bahan Bakar Industri Semen
Dalam industri semen, batubara berperan sebagai sumber energi panas kontak
langsung. Industri semen menggunakan tanur putar dalam dalam operasi proses
untuk menghasilkan produk.. Adapun persyaratan mutu/ kualitas batubara yang
dibutuhkan oleh industri semen unit operasi dengan efektifitas yang cukup tinggi,
yaitu :
•Nilai kalor net cukup tinggi, yaitu > 6.000 cal/gr
•Volatile metter medium, 36-42%

•Total mosture 12%
•Kadar abu maksimum 6%
•Kadar sulfur 0,8%
•Kadar alkali dalam abu 2%
•Ukuran batubara (raw coal)
Diatas saringan 100 mm
100mm – 50 mm
50mm – 25mm
25mm – 15mm
Lolos 15mm

= 0%
= 70%
= 25%
= 15%
= 0%
PENUTUP
1.Simpulan
Sebagai bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui, batubara harus dimanfaatkan
secara efektif dan maksimal. Parameter tersebut berupa High Heating Value,
Moisture Content, Ash Content, Volatile Matter, Sulfur Content, Nilai kalor, dan
HGI. Jenis pemanfaan batubara dikategorikan menjadi penghasil energi primer,
penghasil energi sekunder, atau penghasil energi kontak langsung.

2. Saran
Adapaun saran yang dapat diberikan antara lain :
batubara dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan dan kualitas.

Penelusuran literatur lebih lanjut mengenai materi pemanfaatan batubara karena
pada presentasi ini hanya menampilkan beberrapa keterkaitan parameter
terhadap pemanfaatan batubara.
Thanx to :

ALLAH SWT
Our Team (yui dan mimi)
Our beloved lecturer Mr. Sahrul Effendy
An all my beloved friends
Batubara sebagai Bahan Baku PLTU

Tabel 1. Persyaratan Batubara untuk Operasi PLTU Suralaya

No.

Parameter

Unit

Worst

Average

1.

HHV

kgcal/kg

4,225

5,242

2.

Total Moisture

%

28,3

23,6

3.

Volatile matter

%

15,1

30,3

4,

Ash Content

%

12,8

7,8

5.

Sulfur Content

%

0,9

0,4

6.

HGI

-

59,4-65

61,8
Tabel 2. Jumlah abu terbang pada beban 400MW
No.

Parameter Operasi

Unit

Worst

Average

1.

Aliran Batubara

kg/jam

169.000

212.500

2.

Jumlah Abu

kg/jam

13.800

27.200

3.

Masukan Kalori

106 kcal/jam

885,9

898

4.

Ash Loading

kg/106

14,9

30,3
Tabel 3. Kerja Boiler
No.

1.171,991 kg/jam

Suhu uap superheater

5390C

Tekanan uap superheater

167 kg/cm2

Aliran uap reheater
2.

Nilai Unit

Aliran uap superheater
1.

Kondisi Operasi

1.032.042 kg/jam

Suhu uap reheater

5380C

Tekanan uap reheater

39 kg/cm2
Tabel 4. Data Kapasitas Pulverizer
No

Jumlah Pulvirizer

Beban

Batubara

1.

400 MW

Average

4

0,67

2.

400 MW

Worst

4

0,91

.

Beroperasi

Operating Ratio Pulvirizer
Adapun parameter kualitas batubara yang dapat dijadikan briket antara lain:

Parameter

Nilai

Fixed Carbon

50,24

Nilai Kalori

7160

Belerang

0,47

Moisture

1,91

Volatile Matter

39,66

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

sifat batuan
sifat batuansifat batuan
sifat batuanwinalda
 
Praktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafaris
Praktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafarisPraktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafaris
Praktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafarisIsya Ansyari
 
Menentukan lokasi pemboran dan peledakan
Menentukan lokasi pemboran dan peledakanMenentukan lokasi pemboran dan peledakan
Menentukan lokasi pemboran dan peledakanseed3d
 
GeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengGeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengAyu Kuleh Putri
 
Distribusi tegangan sekitar terowongan
Distribusi tegangan sekitar terowongan Distribusi tegangan sekitar terowongan
Distribusi tegangan sekitar terowongan yuliadiyuliadi2
 
Pengertian tanah dan batuan
Pengertian tanah dan batuanPengertian tanah dan batuan
Pengertian tanah dan batuanFNfadly
 
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industriBahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industriSylvester Saragih
 
Industri Baja PT Krakatau Steel
Industri Baja PT Krakatau SteelIndustri Baja PT Krakatau Steel
Industri Baja PT Krakatau SteelAsida Gumara
 
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorf228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorfniaramadanti1
 

Was ist angesagt? (20)

sifat batuan
sifat batuansifat batuan
sifat batuan
 
Praktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafaris
Praktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafarisPraktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafaris
Praktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafaris
 
Deskripsi core
Deskripsi coreDeskripsi core
Deskripsi core
 
Alluvial mine
Alluvial mineAlluvial mine
Alluvial mine
 
Menentukan lokasi pemboran dan peledakan
Menentukan lokasi pemboran dan peledakanMenentukan lokasi pemboran dan peledakan
Menentukan lokasi pemboran dan peledakan
 
GeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengGeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan Lereng
 
Distribusi tegangan sekitar terowongan
Distribusi tegangan sekitar terowongan Distribusi tegangan sekitar terowongan
Distribusi tegangan sekitar terowongan
 
Eksplorasi Emas
Eksplorasi EmasEksplorasi Emas
Eksplorasi Emas
 
Genesa Bahan Galian
Genesa Bahan GalianGenesa Bahan Galian
Genesa Bahan Galian
 
Pengertian tanah dan batuan
Pengertian tanah dan batuanPengertian tanah dan batuan
Pengertian tanah dan batuan
 
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industriBahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
 
Genesa batubara
Genesa batubaraGenesa batubara
Genesa batubara
 
Pemboran tambang
Pemboran tambangPemboran tambang
Pemboran tambang
 
Industri Baja PT Krakatau Steel
Industri Baja PT Krakatau SteelIndustri Baja PT Krakatau Steel
Industri Baja PT Krakatau Steel
 
Tahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasiTahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasi
 
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorf228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
 
Metallurgi 2
Metallurgi 2Metallurgi 2
Metallurgi 2
 
Batubara
BatubaraBatubara
Batubara
 
Batuan beku
Batuan bekuBatuan beku
Batuan beku
 
Sistem ventilasi tbt
Sistem ventilasi tbtSistem ventilasi tbt
Sistem ventilasi tbt
 

Andere mochten auch (13)

Batubara di indonesia
Batubara di indonesiaBatubara di indonesia
Batubara di indonesia
 
Geomagz201206
Geomagz201206Geomagz201206
Geomagz201206
 
Stereografis longsoran
Stereografis longsoranStereografis longsoran
Stereografis longsoran
 
Tanah longsor2
Tanah longsor2Tanah longsor2
Tanah longsor2
 
Kuat geser tanah.pptx
Kuat geser tanah.pptxKuat geser tanah.pptx
Kuat geser tanah.pptx
 
Thorium solusi global warming
Thorium solusi global warmingThorium solusi global warming
Thorium solusi global warming
 
CoalFireSteamPowerPlant System
CoalFireSteamPowerPlant SystemCoalFireSteamPowerPlant System
CoalFireSteamPowerPlant System
 
Pembangkit listrik tenaga uap
Pembangkit listrik tenaga uapPembangkit listrik tenaga uap
Pembangkit listrik tenaga uap
 
Isu-Isu Strategis dan Peraturan Subsektor Mineral dan Batubara
Isu-Isu Strategis dan Peraturan Subsektor Mineral dan BatubaraIsu-Isu Strategis dan Peraturan Subsektor Mineral dan Batubara
Isu-Isu Strategis dan Peraturan Subsektor Mineral dan Batubara
 
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
 
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah adaMetode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
 
Boiler PLTU
Boiler PLTUBoiler PLTU
Boiler PLTU
 
Ppt of design of dams
Ppt of design of damsPpt of design of dams
Ppt of design of dams
 

Ähnlich wie parameter kualitas dan pemanfaatan batubara

Rekayasa bahan Galian Industri-batubara sebagai bahan bakar pltu
Rekayasa bahan Galian Industri-batubara sebagai bahan bakar pltuRekayasa bahan Galian Industri-batubara sebagai bahan bakar pltu
Rekayasa bahan Galian Industri-batubara sebagai bahan bakar pltuUDIN MUHRUDIN
 
Tugas Pemanfaatan Batubara
Tugas Pemanfaatan Batubara Tugas Pemanfaatan Batubara
Tugas Pemanfaatan Batubara ShofaRijalulHaq
 
Pengaruh sifat fisik dan struktur mineral batu bara lokal2
Pengaruh sifat fisik dan struktur mineral batu bara lokal2Pengaruh sifat fisik dan struktur mineral batu bara lokal2
Pengaruh sifat fisik dan struktur mineral batu bara lokal2Ittong Mcdc
 
779-Article Text-4667-8-10-20220912.pdf
779-Article Text-4667-8-10-20220912.pdf779-Article Text-4667-8-10-20220912.pdf
779-Article Text-4667-8-10-20220912.pdfIzzulAzmi3
 
Kayu sebagai bahan bakar
Kayu sebagai bahan bakarKayu sebagai bahan bakar
Kayu sebagai bahan bakarDwi Ist
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter iiPUjo Kh
 
Bab 1 Kuliah Batubara
Bab 1 Kuliah BatubaraBab 1 Kuliah Batubara
Bab 1 Kuliah Batubaraeternal10
 
System 42 low gcv coal upgrading
System 42 low gcv coal upgradingSystem 42 low gcv coal upgrading
System 42 low gcv coal upgradingMohamad Bahrodin
 
Pengaruh Kecepatan angin terhadap kenaikan temperatur dan lamanya waktu pada ...
Pengaruh Kecepatan angin terhadap kenaikan temperatur dan lamanya waktu pada ...Pengaruh Kecepatan angin terhadap kenaikan temperatur dan lamanya waktu pada ...
Pengaruh Kecepatan angin terhadap kenaikan temperatur dan lamanya waktu pada ...Janry E. Sianturi
 

Ähnlich wie parameter kualitas dan pemanfaatan batubara (11)

Rekayasa bahan Galian Industri-batubara sebagai bahan bakar pltu
Rekayasa bahan Galian Industri-batubara sebagai bahan bakar pltuRekayasa bahan Galian Industri-batubara sebagai bahan bakar pltu
Rekayasa bahan Galian Industri-batubara sebagai bahan bakar pltu
 
Tugas Pemanfaatan Batubara
Tugas Pemanfaatan Batubara Tugas Pemanfaatan Batubara
Tugas Pemanfaatan Batubara
 
Pengaruh sifat fisik dan struktur mineral batu bara lokal2
Pengaruh sifat fisik dan struktur mineral batu bara lokal2Pengaruh sifat fisik dan struktur mineral batu bara lokal2
Pengaruh sifat fisik dan struktur mineral batu bara lokal2
 
SDA Mineral energi
SDA Mineral energiSDA Mineral energi
SDA Mineral energi
 
779-Article Text-4667-8-10-20220912.pdf
779-Article Text-4667-8-10-20220912.pdf779-Article Text-4667-8-10-20220912.pdf
779-Article Text-4667-8-10-20220912.pdf
 
Kayu sebagai bahan bakar
Kayu sebagai bahan bakarKayu sebagai bahan bakar
Kayu sebagai bahan bakar
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
kUALITAS Batubara.pptx
kUALITAS Batubara.pptxkUALITAS Batubara.pptx
kUALITAS Batubara.pptx
 
Bab 1 Kuliah Batubara
Bab 1 Kuliah BatubaraBab 1 Kuliah Batubara
Bab 1 Kuliah Batubara
 
System 42 low gcv coal upgrading
System 42 low gcv coal upgradingSystem 42 low gcv coal upgrading
System 42 low gcv coal upgrading
 
Pengaruh Kecepatan angin terhadap kenaikan temperatur dan lamanya waktu pada ...
Pengaruh Kecepatan angin terhadap kenaikan temperatur dan lamanya waktu pada ...Pengaruh Kecepatan angin terhadap kenaikan temperatur dan lamanya waktu pada ...
Pengaruh Kecepatan angin terhadap kenaikan temperatur dan lamanya waktu pada ...
 

Kürzlich hochgeladen

Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimNodd Nittong
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAKSANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAKArifinAmin1
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfTidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfAnggaaBaraat
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...
Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...
Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...YulfiaFia
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfMateri Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfKamboja16
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAKSANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfTidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...
Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...
Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
 
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfMateri Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
 

parameter kualitas dan pemanfaatan batubara

  • 1. Mata kuliah Pemanfaatan Batubara PARAMETER KUALITAS BATUBARA Oleh : Ika Utami Marliana Atmi Rahayu Dosen pengasuh : Ir. Sahrul Effendy , M.T Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya
  • 2. Latar Belakang  Batubara termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui sehingga harus dimanfaatkan secara efektif dan maksimal.  Mutu batubara sangat ditentukan oleh beberapa factor antara lain tempat terdapatnya cekungan, umur dan banyaknya kontaminasi.  ineral dan unsur kimia yang terkandung dalam batubara memainkan peran penting dalam pemanfaatan barubara sehingga parameter kualitas batubara akan mempengarui tujuan penggunaan batubara tersebut.
  • 4. Beberapa Parameter yang Menjadi Pertimbangan Utama: A. High Heating Value B. Moisture Content ( kandungan Air) C. Volatile Meter (Zat Terbang) D. Ash Content (Kandungan Abu ) E. Sulfur Content f. Nilai Kalor (fuel Ratio) G. Hardgrove Grindability index
  • 5. Parameter Sekunder  Kandungan Mineral  Abrassive Index  Trace Element  Free Swelling Index  Dilatometery
  • 6. High Heating Value (HHV) Berpengaruh terhadap pengoperasian alat, seperti pulverizer ataupun burner Moisture Content (Kandungan Air) Kandungan air akan banyak berpengaruh pada pengangkutan, penanganan, penggerusan, maupun pada pembakaran. Kandungan moisture juga mempengaruhi jumlah pemakaian udara primer. Volatile Matter (Zat Terbang) Volatile metter biasanya dianalisis dengan basis pelaporan air dried, mempengaruhi kesempurnaan pembakaran Ash Content (Kandungan Abu) mempengaruhi tingkat pengotoran (fouling), keausan, korosi peralatan, serta penanggulangan terhadap masalah lingkungan yang dapat ditimbulkan.
  • 7. Sulfur Content berpengaruh terhadap tingkat korosi sisi dinding yang terjadi pada elemen pemanas udara, efektifitas penangkapan abu pada peralatan electrostatic precipator, dan terhadap pencemaran udara akibat pembakaran batu bara tersebut. Nilai Kalor (Fuel Ratio) Harga nilai kalor merupakan penjumlahan dari harga-harga panas pembakaran dari unsur-unsur pembentuk batubara. nilai kalor yang benar-benar dimanfaatkan pada pembakaran batubara adalah Net Coloric Value, yaitu nilai kalor pembakaran dimana semua air dihitung dalam keadaan wujud gas, dapat dihitung dengan harga panas laten dan sensibele yang dipengaruhi oleh kandungan total air dan abu. Hardgrove Grindability Index (HGI) Makin tinggi harga HGI, makin lunak batubara tersebut. Suatu PLTU biasanya disiapkan untuk menggunakan kapasitas penggerusan terhadap suatu jenis batubara dengan harga HGI tertentu.
  • 8. 2. Kaitan antara Kualitas Batubara dengan Pemanfaatannya Berdasarkan cara penggunaannya sebagai penghasil energi, batubara dibedakan:  Penghasil energi panas primer, biasanya dipergunakan untuk industri, misalnya sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), bahan bakar lokomotif, pereduksi proses metalurgi  Penghasil energi sekunder, dimana batu bara tersebut tidak langsung dipergunakan untuk industri, misalnya sebagai bahan bakar padat, bahan bakar cair (konversi menjadi bahan bakar cair), bahan bakar gas (konversi menjadi bahan bakar gas).  Pemanfaatan batubara sebagai energi panas kontak langsung. Artinya batubara tersebut dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembangkit energi panas, dimana pada proses pembakaran, batubara bersinggungan secara langsung dengan materi lain tanpa ada pembatas, misalya dalam proses pembakaran genting, kapur tohor, dan keramik.
  • 9. 2.1 Batubara sebagai bahan baku PLTU Gambar 1. Tumpukan batubara yang digunakan PLTU Suralaya Salah satu contoh penggunaan batubara untuk pembangkit listrik tenaga uap adalah pada proses industri kelistrikan PLTU Suralaya sebagai penghasil energi panas primer.
  • 10. 2.2. Batubara sebagai Briket Gambar 2. Briket Tipe Yontan (Silinder) Gambar 3. Batubara Tipe Egg Batubara yang dijadikan briket biasanya berasal dari kelas subbituminus tingkat rendah. Hal yang mendorong pemanfaatan briket untuk masyarakat dan industri kecil di Indonesia antara lain : •Potensi batubara Indonesia yang cukup besar •Dapat dilaksanakan dengan teknologi sederhana dengan investasi sedikit •Batubara Indonesia mudah pecah dan bernilai kalor tinggi •Memanfaatkan batubara bubuk yang tidak dipakai •Kebijakan pemerintah untuk mengurangi pemakaian minyak dan kayu bakar.
  • 11. 2. 3. Batubara sebagai Bahan Bakar Industri Semen Dalam industri semen, batubara berperan sebagai sumber energi panas kontak langsung. Industri semen menggunakan tanur putar dalam dalam operasi proses untuk menghasilkan produk.. Adapun persyaratan mutu/ kualitas batubara yang dibutuhkan oleh industri semen unit operasi dengan efektifitas yang cukup tinggi, yaitu : •Nilai kalor net cukup tinggi, yaitu > 6.000 cal/gr •Volatile metter medium, 36-42% •Total mosture 12% •Kadar abu maksimum 6% •Kadar sulfur 0,8% •Kadar alkali dalam abu 2% •Ukuran batubara (raw coal) Diatas saringan 100 mm 100mm – 50 mm 50mm – 25mm 25mm – 15mm Lolos 15mm = 0% = 70% = 25% = 15% = 0%
  • 12. PENUTUP 1.Simpulan Sebagai bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui, batubara harus dimanfaatkan secara efektif dan maksimal. Parameter tersebut berupa High Heating Value, Moisture Content, Ash Content, Volatile Matter, Sulfur Content, Nilai kalor, dan HGI. Jenis pemanfaan batubara dikategorikan menjadi penghasil energi primer, penghasil energi sekunder, atau penghasil energi kontak langsung. 2. Saran Adapaun saran yang dapat diberikan antara lain : batubara dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan dan kualitas. Penelusuran literatur lebih lanjut mengenai materi pemanfaatan batubara karena pada presentasi ini hanya menampilkan beberrapa keterkaitan parameter terhadap pemanfaatan batubara.
  • 13. Thanx to : ALLAH SWT Our Team (yui dan mimi) Our beloved lecturer Mr. Sahrul Effendy An all my beloved friends
  • 14. Batubara sebagai Bahan Baku PLTU Tabel 1. Persyaratan Batubara untuk Operasi PLTU Suralaya No. Parameter Unit Worst Average 1. HHV kgcal/kg 4,225 5,242 2. Total Moisture % 28,3 23,6 3. Volatile matter % 15,1 30,3 4, Ash Content % 12,8 7,8 5. Sulfur Content % 0,9 0,4 6. HGI - 59,4-65 61,8
  • 15. Tabel 2. Jumlah abu terbang pada beban 400MW No. Parameter Operasi Unit Worst Average 1. Aliran Batubara kg/jam 169.000 212.500 2. Jumlah Abu kg/jam 13.800 27.200 3. Masukan Kalori 106 kcal/jam 885,9 898 4. Ash Loading kg/106 14,9 30,3
  • 16. Tabel 3. Kerja Boiler No. 1.171,991 kg/jam Suhu uap superheater 5390C Tekanan uap superheater 167 kg/cm2 Aliran uap reheater 2. Nilai Unit Aliran uap superheater 1. Kondisi Operasi 1.032.042 kg/jam Suhu uap reheater 5380C Tekanan uap reheater 39 kg/cm2
  • 17. Tabel 4. Data Kapasitas Pulverizer No Jumlah Pulvirizer Beban Batubara 1. 400 MW Average 4 0,67 2. 400 MW Worst 4 0,91 . Beroperasi Operating Ratio Pulvirizer
  • 18. Adapun parameter kualitas batubara yang dapat dijadikan briket antara lain: Parameter Nilai Fixed Carbon 50,24 Nilai Kalori 7160 Belerang 0,47 Moisture 1,91 Volatile Matter 39,66